Wednesday, December 30, 2009

PERSALINAN-KELAHIRAN

Proses kelahiran bayi yang berlangsung normal dibagi dalam tiga tahap atau kala. Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui proses tersebut agar Anda bisa menyikapinya secara tepat.

Tahap pertama (pembukaan)

  • Tahap ini merupakan yang paling lama, dimulai dari kontraksi sampai saluran rahim terbuka penuh oleh kepala bayi. Pada persalinan pertama, prosesnya bisa lebih dari 18 jam, sementara pada persalinan kedua dan seterusnya antara 2-3 jam.
  • Kontraksi yang lemah namun teratur dimulai dari bagian atas rahim ke bawah sampai vagina, biasanya diawali dengan nyeri di punggung terus menjalar menjadi seperti kram di perut bawah.
  • Sedikit demi sedikit kontraksi akan semakin seringdan kencang untuk mengeluarkan mendesak kepala bayi ke mulut rahim. Setiap kontraksi berlangsung 30 sampai 60 detik. Jarak antar kontraksi adalah 10-20 menit. Rasa sakit menghilang setiap kali rahim mengendor.
  • Mulut rahim menjadi lunak, tipis dan melebar sehingga memudahkan bayi keluar dari rahim.
  • Sedikit cairan dan darah biasanya ikut menyertai proses persalinan, sebelum akhirnya pecah air ketuban.

Tahap kedua (mengedan)

  • Tahap dari pembukaan penuh sampai bayi lahir. Dalam tahap ini bayi lahir melalui mulut rahim ke vagina, lalu dikeluarkan. Tahap ini biasanya berlangsung kurang dari satu jam untuk persalinan pertama. Pada persalinan kedua, hanya sekitar 20 menit.
  • Ibu akan merasakan keinginan untuk mengedan (menekan otot perut) dan merasakan sensasi seperti orang yang ingin buang air besar. Semakin lama, dorongan mengedan itu akan semakin kuat dan sering. Bayi lalu akan keluar melalui mulut rahim.
  • Pada posisi normal di mana kepala keluar terlebih dahulu, kepala bayi berfungsi sebagai pembuka jalan. Dengan demikian, bayi dapat bernafas bahkan sebelum seluruh badan keluar dari rahim.

Tahap ketiga (plasenta)

  • Pada tahap ini plasenta (jawa: ari-ari) akan terlepas dari dinding rahim. Prosesnya biasanya terjadi 15-20 menit setelah kelahiran bayi.
  • Kontraksi rahim yang keras terus berlanjut setelah kelahiran bayi dan akan menekan pembuluh darah, mengurangi perdarahan dan menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim.
BERIKUT agar jelas kami berikan gambar Imaginasinya agar kelak bisa jadi Ginekolog

Pralahir: Turunnya kepala bayi ke arah panggul disebut “pembukaan”. Pembukaan terjadi antara beberapa hari sampai beberapa minggu sebelum kelahiran, tergantung sudah berapa kali melahirkan.

Awal kelahiran: Pada tahap ini, uterus mengalami kontraksi yang tak teratur dengan intensitas sedang sampai keras. Selama kontraksi, kantung ketuban sewaktu-waktu bisa pecah.

Fase transisi: Ketika persalinan berlanjut, leher rahim berdilatasi (bertambah lebar), memudahkan bayi memasuki saluran lahir.

Fase Turun: Pada kelahiran yang normal, kepala keluar lebih dulu. Sebuah episiotomi mungkin diperlukan untuk melebarkan liang vagina.

Kelahiran: Setelah kepala keluar, bayi diputar untuk menuntaskan persalinan.

Tali pusar dipotong untuk memisahkan bayi dari plasenta (sesudah lahir).

Uterus berkontraksi kuat beberapa kali untuk mendorong plasenta keluar. Dokter atau perawat mungkin memijat perut anda untuk mempercepat lepasnya plasenta.

Plasenta keluar dengan tali pusar masih melekat. Dokter atau perawat akan memeriksa apakah plasenta sudah keluar semua.

Dan Juga Foto embryo di dalam kandungan sehingga menjadi reliable

foto embrio manusia yang sedang berkembang karya Lennart Nilsson

fulan1.jpg

Embrio berusia 5 minggu. Diperkirakan panjangnya 9 mm. Tahap pembentukan wajah, dengan mulut yang terbuka, lubang hidung dan mata

Dalam Basic Human Embryology oleh Williams P rujukan yang biasa dipakai dalam bidang embriologi dikatakan, “”Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan

1. pre-embrionik dua setengah minggu pertama, 2. embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, 3. janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.”

fulan2.jpg

Berusia 8 minggu, embrio yang berkembang pesat dilindungi dengan baik oleh kantung amnion

Teknologi maju memungkinkan gambar embrio yang sedang berkembang diambil dengan hasil yang lebih jelas dan lebih besar. Gambar bisa diambil dengan menggunakan kamera konvensional yang dilengkapi lensa mikro. Atau bisa juga menggunakan alat endoskopi. Teknologi pemindaian mikroskop elektron memungkinkan Nilsson mengambil ratusan atau bahkan ribuan gambar embrio yang mengagumkan.

fulan3.jpg

Janin berusia 10 minggu. Kelopak matanya semi tertutup, yang akan tertutup total dalam beberapa hari kemudian

Gambar-gambar karya Nilsson dikumpulkan dalam sebuah

buku yang diberi judul “A Child is Born”.

fulan4.jpg

Usia 16 minggu, janin akan menggunakan kedua tangannya untuk mengenali seluruh tubuh dan lingkungan sekitarnya

fulan5.jpg

Janin sekarang bisa menggenggam, meraih, dan menarik tali pusar yang panjang. Tulangnya masih lentur. Jaringan pembuluh darah yang sudah terbentuk bisa dilihat melalui kulit tipis yang masih tembus pandang

fulan6.jpg

Usia 18 minggu. Si Fulan sekarang panjangnya kira-kira 14 cm dan sudah bisa mendengar suara-suara di luar "dunia gelap"nya

fulan7.jpg

Usia 20 minggu. panjangnya 20 cm. Rambut yang dikenal dengan istilah lanugo, mulai tumbuh memenuhi seluruh kepalanya

Gambar janin yang sedang tersenyum manis dan meringis di dalam rahim ibunya.

janin-tersenyum.jpg

Usia 23 minggu janin bisa tersenyum manis


No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL