Sunday, February 21, 2010

OPARIN EVOLUSI KIMIA

OPARIN

Oleh Oparin senyawa itu kemudian dari atmosfer ke laut terbentuklah senyawa organik handalan yang dikenal dengan sop purba (asam amino)penyusun protein ini kemudian membentuk koaservart yang besar terbungkus membran terbentuk sel heterotrop yang kemudian berevolusi

Deskripsi Prosesnya

Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life(Asal Usul Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung di lautan.

Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk diperkirakan senyawa aseperti Alkohol (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling sederhana. Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana tersebut bereaksi membenrtk senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan bahan pembentuk sel.

Menurut Oparin senyawa kompleks tersebut sangat berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan. Adanya energi yang berlimpah, misalnya sinar Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sop purba atau Sop Primordial.

Senyawa kompleks yang tertimbun membentuk sop purba di lautan tersebut selanjutnya berkembang sehingga memiliki kemampuan dan sifat sebagai berikut :

A. memiliki sejenis membran yang mampu memisahkan ikatan-ikatan kompleks yang terbentuk dengan molekul-molekul organik yang terdapat disekelilingnya;

B. memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengeluarkan molekil-molekul dari dan ke Sekelilingnya;

C. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya;

D. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan-ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para ahli dianggap sebagai kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.

Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. Jadi senyawa kompleks yang merupakan perkembangan dari sop purba tersebut telah memiliki sifat-sifat hidup seperti nutrisi, ekskresi, mampu mengadan metabolisme, dan mempunayi kemampuan memperbanyak diri atau reproduksi.

Walaupun dengan adanya senyawa-senyawa sederhana serta energi yang berlimpah sehingga dilautan berlimpah senyawa organik yang lebih kompleks, namun Oparin mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengenai mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai abenda tak hidup kebenda hidup. Bagaimana senyawa-senyawa organik sop purba tersebut dapat memiliki kemampuan seperti tersebut diatas ? Oparin menjelaskan sebagai berikut :

Protein sebagai senyawa yang bersifat Zwittwer Ion, dapat membentuk kompleks koloid hidrofil (menyerap air), sehingga molekul protein tersebut dibungkus oleh molekul air. Gumpalan senyawa kompleks tersebut dapat lepas dari cairan dimana dia berada dan membentuk emulsi. Penggabunagn struktur emulsi ini akan menghasilkan koloid yang terpiah dari fase cair dan membentuk timbuna gumpalan atau Koaservat.

Timbunan Koaservat yang kaya berbagai kompleks organik tersebut memungkinkan Qterjadinya pertukaran substansi dengan lingkungannya. Di samping itu secara selektif gumpalan Koaservat tersebut memusatkan senyawa-senyawa lain kedalamnya terutama Kristaloid. Komposisi gumpalan koloid tersebut bergantung kepada komposisi mediumnya. Dengan demikian, perbedaan komposisi medium akan menyebabkan timbulnya variasi pada komposisi sop purba. Variasi komposisi sop purba diberbagai areal akan mengarah kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang merupakan penyedia bahan mentah untuk proses biokimia.

Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat membentuk enzim. Di sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan lingkungannya terjadi penjajaran molekul-molekul Lipida dan protein sehingga terbentuklah selaput sel primitif. Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan memberikan stabilitas pada koaservat. Dengan demikian, kerjasama antara molekul-molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri kedalam koaservat dan pengaturan kembali Koaservat yang terbungkus lipida amat mungkin akan menghasilkan sel primitif.

Meskipun teori ini logis , didukung dengan teori lanjutan oleh Darwin dengan Teori evolusi spektakuler Seleksi Alam (On the Origin of Species by means of Natural selection)yang benar benar sangat logis.Kehidupan yang ada di lingkungan hanya tetap akan hidup dari kondisi seleksi yang dilakukan oleh alam dengan melakukan perubahan sehingga terbentuk kehidupan yang menjadi lebih sempurna. namun teori yang mendahului bahwa mahkluk hidup tanpa ada yang mencipta agaknya kurang logis (bagi pengikut teori Special Creation bahwa ada ilahi melakukan pencipta "Kun-Fa-Yakun"apa yang dinginkan jadi jadilah.

Dari data hiruk pikuk itulah penulis memberikan gambaran yang lebih masuk akal

Evolusi darwin sangat solid dan sangat terpercaya tak terbantahkan bahwa seleksi alam adalah realitas yang terjadi di mahkluk , karena mahkluk hidup ada di lingkungan maka lingungan akan menyeleksi isinya agar kapasitas baik kwantitas dan kwalitas benar benar berisi mahkluk hidup yang pilihan. jika kurang kompetitif , tidak adaptif/ manja ya aklan tergilas dengan kondisi alam, akan mati tentu , sebaliknya akan tetap survive dengan daya adaptasi yang dilakukan untuk tetap dikehendaki alam menjadi hidup yang progresif.manusia kera afrika selatan - manusia purba - manusia modern - manusia apa lagi ?

Teori Special Creation : Teori penciptaan ini adalah segala mahkluk hidup yang ada di bumi ini adalah diciptakan oleh kekuatan natural yang luar biasa yaitu oleh kekuatan ilahi:Tuhan yang maha pencipta , teori ini sangatlah mantap untuk diyakini dan merupakan phylosofi life yang tak terbantahkan pula seperti teori seleksi alamnya Darwin.

Saya yakini ketika Bumi dibentuk dengan kehebatan-Nya kemudian dicipta isinya tentu jika isinya mahkluk hidup adalah Mahkluk hidup yang sesuai alam nya (kun fa yakun) jadilah kera sederhana - kerbau sederhana - tikus sederhana - manusia sederhana dengan sekali penciptaan, tidak menciptakan berkali kali tetapi jenisnya sama.Dari dasar inilah penulis meyaikini apa akibatnya jika evolusi darwin dengan seleksi alam itu tidak ada hanya ilusi . pasti Allah SWT ,akan menciptakan berkali kali kehidupan .

Manusia saja harus 3 kali,apalagi pada padi yang jenisnya variasinya banyak setiap bulan serinya muncul. jadi diyakini Tuhan menciptakan hanya sekali pada manusia , pada padi , pada kera dll setelah itu kita harus yakini ia berevolusi sehingga menjadi sempurna , tidak harus terus menerus menciptakan padi-manusia yang berseri tadi.

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL