Saturday, May 15, 2010

PRE TEST KLAS XI SMSTR 1

Pagi subuh ini saya postingkan latihan materi kelas XI untuk latihan agar pinter bologi OK

SOAL

1. Teori sel yang menyatakan “omne cellula ex cellula” dikemukakan oleh … .
a. Robert Hooke
b. Rudolf Vircow
c. Felix Dujardin
d. Johanes Purkinje
e. Theodor Schwan

2. Berikut ini adalah bagian-bagian sel:
  1. ribosom
  2. sitoplasma
  3. materi genetik
  4. membran sel
  5. membran inti
  6. mitokondria
Bagian-bagian sel di atas yang pasti dimiliki oleh semua sel adalah … .
a. 1, 2, 3, 4
b. 2, 3, 4, 5
c. 1, 2, 3, 4, 5
d. 2, 3, 4, 5, 6
e. 1, 2, 3, 4, 5, 6

3. Plastida memiliki kesamaan dengan mitokondria dalam hal … .
a. penyimpanan karbohidrat, lemak, protein
b. mensintesis pigmen hijau, merah, kuning
c. ditemukan dalam organisme fotosintetik
d. mengandung DNA, RNA, ribosom
e. memiliki fungsi seperti mitokondria

4. Berikut pernyataan yang tidak benar mengenai lisosom … .
a. penghancuran organel sel yang rusak
b. dibungkus satu lapis fosfolipid bilayer
c. dibentuk oleh badan golgi
d. enzim dalam lisosom disintesis oleh ribosom bebas
e. berperan dalam autotomi (pelepasan ekor pada cicak)

5. Organel sel yang terdiri dari membran-membran paralel dengan rongga-rongga pipih atau berbentuk tubulus serta tidak bergranula, berfungsi dalam pembentukan … .
a. fosfolipid dan enzim
b. fosfolipid dan hormon
c. enzim dan hormon
d. fosfolipid dan kolesterol
e. kolesterol, enzim dan hormon

6. Berikut merupakan organel-organel sel:
  1. vakuola
  2. ribosom
  3. lisosom
  4. retikulum endoplasma
  5. plastida
  6. sentrosom
  7. dinding sel
Organel sel yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ditunjukkan oleh nomor … .
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 1, 5, 6
d. 1, 2, 7
e. 5 dan 7

7. Organel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan adalah
a. kromosom
b. ribosom
c. sentrosom
d. lisosom
e. autosom

8. Transpor aktif melalui membran sel terjadi … .
a. hanya pada garam dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
b. hanya pada garam dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
c. hanya pada molekul organik dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
d. hanya pada molekul organik dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
e. pada garam mineral maupun molekul organik dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi

9. Sel darah merah (eritrosit) bila dimasukkan ke dalam aquades akan mengalami proses … .
a. plasmolisis
b. osmosis
c. sel hancur
d. deplasmolisis
e. difusi berimbang

10. Di bawah ini adalah contoh transpor aktif, kecuali … .
a. endositosis
b. eksositosis
c. fagositosis
d. pinositosis
e. difusi terfasilitasi

11. Berikut ini merupakan ciri-ciri jaringan meristem, kecuali … .
a. totipotensi tinggi
b. protoplasma banyak
c. bentuk dan ukuran sama
d. rongga sel besar
e. isi sel tidak mengandung cadangan makanan dan kristal

12. Jaringan yang mengisi bagian-bagian di berbagai jaringan atau organ lain dalam tubuh tumbuhan adalah … .
a. parenkim
b. kolenkim
c. sklerenkim
d. klorenkim
e. xilem dan floem

13. Jaringan berikut ini yang dapat digolongkan ke dalam jaringan penunjang adalah … .
a. parenkim dan epidermis
b. kolenkim dan sklerenkim
c. parenkim, kolenkim, epidermis
d. parenkim dan sklerenkim
e. parenkim dan kolenkim

14. terbentuknya lingkaran tahun merupakan hasil aktivitas jaringan … .
a. kambium
b. meristem
c. histogen
d. felogen
e. dermatogen

15. Jaringan berikut termasuk silinder pusat akar tumbuhan dikotil, kecuali … .
a. floem
b. xilem
c. kambium
d. perisikel
e. endodermis

16. Akar cabang pada dikotil dan Gymnospermae dibentuk oleh … .
a. epidermis
b. hipodermis
c. endodermis
d. korteks
e. perisikel

17. Endodermis pada akar tumbuhan dilengkapi dengan penebalan gabus pada titik-titik kaspari untuk mengatur transportasi zat ke dalam xilem akar. Tumbuhan berikut yang tidak memiliki endodermis adalah … .
a. mangga
b. padi
c. jagung
d. jeruk
e. pinus

18. Perhatikan hal berikut!
  1. letak berkas pembuluh
  2. ada atau tidak adanya empulur
  3. ada atau tidak adanya jari-jari empulur
  4. ada atau tidak adanya kambium
Hal yang dapat digunakan sebagai pembeda batang monokotil dan dikotil adalah … .
a. 1, 2, 3
b. 1, 3
c. 2, 4
d. 4 saja
e. 1, 2, 3, 4

19. Transportasi apoplas pada tumbuhan adalah transportasi air … .
a. di dalam berkas pengangkut
b. melalui ruang-ruang antar sel
c. yang menembus sitoplasma dan vakuola
d. dari sel ke sel melalui plasmodesmata
e. di dalam berkas pembuluh angkut

20. Sel hidup dari tanaman yang tidak dapat ditumbuhkan di medium kultur jaringan adalah …
a. parenkim
b. polen
c. pembuluh tapis
d. sel sklereid
e. felem

21. Jaringan pada manusia yang cocok untuk fungsi sekresi dan proteksi adalah … .
a. epitel
b. lemak
c. darah
d. tulang
e. otot

22. Perhatikan gambar berikut!
Jaringan Epithel yang terdapat pada nefron ginjal dan kapiler darah adalah … .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

23. Saraf motorik membawa impuls dari … .
a. alat indera ke pusat saraf
b. alat indera ke saraf simpatik
c. alat indera ke saraf parasimpatik
d. pusat saraf ke otot
e. otot ke saraf simpatik

24. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian yang berperan sebagai penerima stimulus adalah nomor … .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

25. Berikut ini gambar struktur tulang

Bagian yang disebut matriks yang mengandung bahan organik berupa protein dan bahan anorganik yang terdiri atas kalsium karbonat ditunjukkan oleh nomor … .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

26. Jaringan-jaringan di bawah ini merupakan jaringan ikat dewasa, kecuali … .
a. otot
b. osteon
c. kartilago
d. tendon
e. ligamen

27. Persamaan antara otot rangka dan otot jantung ialah … .
a. bekerja di bawah kesadaran
b. merupakan otot polos
c. tersusun atas serabut sarkoplasma
d. letak inti di tengah sarkoplasma
e. kontraksi lambat

28. Transplantasi organ bertujuan untuk menggantikan organ tubuh yang rusak dengan organ baru, misalnya hati, kulit, jantung. Tranplantasi organ dari orang lain sering mengalami kegagalan, hal ini disebabkan … .
a. tidak terjadi vaskularisasi
b. sel limfosit menghasilkan antibodi dan makrofag “memakan” jaringan asing tersebut
c. golongan darah tidak sesuai
d. syaraf mengalami kerusakan
e. produksi antibodi terhambat

29. Berikut ini fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia, kecuali … .
a. haemopitik
b. depomineral
c. fiksasi otot
d. detoksifikasi
e. lokomotif

30. Berikut ini bagian tubuh kita:
  1. hidung
  2. persendian
  3. telinga
  4. saluran pernafasan
Bagian tubuh kita yang memiliki jaringan tulang rawan adalah … .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1, 2, 3, 4

31. Rangka dada dibentuk oleh sejumlah tulang antara lain yang melekat pada tulang dada dan tulang punggung adalah tulang … .
a. selangka
b. belikat
c. rusuk sejati
d. rusuk palsu
e. rusuk melayang

32. Gerakan lengan menjauhi sumbu tubuh disebabkan oleh aktivitas otot … .
a. abduktor
b. adduktor
c. fleksor
d. ekstensor
e. supinator

33. Persendian antara tulang lengan dengan gelang bahu disebut … .
a. putar
b. peluru
c. pelana
d. engsel
e. geser

34. Berikut ini syarat terjadinya gerak pada tubuh hewan tingkat tinggi atau manusia, kecuali…
a. adanya energi
b. adanya asetilkolin
c. adanya serabut aktin dan miosin
d. adanya propulsi
e. adanya serabut kolagen

35. Energi yang diperlukan untuk terjadinya kontraksi otot berasal dari … .
a. AMP
b. ATP
c. glukosa
d. sukrosa
e. galaktosa

36. Kontraksi otot melibatkan hal berikut ini:
  1. asetilkolin
  2. rangsang
  3. aktin dan miosin
  4. aktomiosin
  5. energi
urutan mekanisme kontraksi otot yang benar adalah … .
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
b. 1 – 2 – 4 – 5 – 3
c. 2 – 1 – 3 – 4 – 5
d. 2 – 1 – 3 – 5 – 4
e. 5 – 1 – 2 – 3 – 4

37. Pertumbuhan jaringan abnormal pada tulang yang disebabkan oleh sumber lain atau bukan dari sel tulang disebut … .
a. multiple myeloma
b. osteosarkoma
c. nekrosis
d. kanker tulang primer
e. kanker tulang sekunder

38. Doping adalah penggunaan zat kimia buatan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja tubuh. Doping dibedakan beberapa macam sesuai fungsinya. Berikut dampak negatif dari doping yang berfungsi meningkatkan daya ikat terhadap oksigen dan peningkatan produksi eritrosit … .
a. kemandulan
b. kebotakan
c. ketagihan
d. serangan jantung dan stroke
e. koordinasi dan keseimbangan tubuh terganggu yang berlanjut gangguan jiwa

39. Komponen manakah di bawah ini yang tidak terdapat dalam plasma darah?
a. oksigen
b. albumin
c. globulin
d. fibrinogen
e. trombinogen

40. Sel darah berikut ini yang akan menurun jumlahnya bila tubuh kekurangan vitamin B11 dan B12 adalah … .
a. eritrosit
b. leukosit
c. trombosit
d. limfosit
e. monosit.

41. Seorang anak dengan ciri-ciri sering kejang, pertumbuhan tulang tidak normal dan pembekuan darah lambat, kemungkinan kekurangan … .
a. vitamin K
b. vitamin D
c. unsur P
d. unsur Ca
e. unsur Na

42. Dalam plasma darah CO2 akan larut membentuk asam karbonat:
  • CO2 + H2O H2CO3
Proses pembentukan asam karbonat tersebut dipercepat oleh adanya enzim … .
a. karbomino hemoglobin
b. karbonat anhidrase
c. dekarboksilase
d. dehidrogenase
e. glukokinase

43. Perhatikan gambar di samping ini!

Gambar perdaran darah di atas terdapat pada … .
a. ikan
b. katak
c. reptilia
d. aves
e. mamalia

44. Perhatikan gambar dibawah ini
Pembuluh darah yang ditunjuk nomor 3 adalah … .
a. vena cava inferior
b. vena cava superior
c. vena pulmonalis
d. vena porta hepatica
e. arteri pulmonalis

45. Perhatikan gambar ini
Sistem pembuluh darah yang membawa hasil pencernaan dari usus halus vertebrata adalah sistem vena yang ditunjukkan oleh nomor … .
a. A
b. B
c. C
d. D
e.E

46. Peredaran limfe di tubuh bersifat terbuka, sehingga aliran limfe di pembuluh terjadi karena adanya … .
a. denyut nadi
b. tekanan jantung
c. energi pengaktif
d. pengaruh gravitasi
e. kontraksi otot

47. Rano bergolongan darah B tidak dapat menjadi donor bagi Rani yang bergolongan darah A. Hal tersebut dikarenakan … .
a. antibodi dalam plasma darah Rano menggumpalkan antigen A dalam eritrosit Rani
b. antibodi dalam plasma darah Rano menggumpalkan antigen A dalam plasma darah Rani
c. antibodi dalam plasma darah Rani menggumpalkan antigen B dalam plasma darah Rano
d. antibodi dalam eritrosit Rani akan menggumpalkan antigen B dalam plasma darah Rano
e. antibodi dalam plasma darah Rani akan menggumpalkan antigen B dalam eritrosit Rano

48. Anemia pada manusia disebabkan hal berikut ini, kecuali … .
a. kekurangan hemoglobin
b. kekurangan zat besi
c. kekurangan eritrosit
d. infeksi cacing tambang
e. kekurangan protein dan lemak dalam makanan

49. Perhatikan beberapa hal berikut:
  1. mendaki gunung tinggi
  2. adanya gas CO dalam udara
  3. kehilangan banyak darah karena luka
  4. infeksi virus pernafasan
Selain penerbangan secara akrobatik anoksia pada manusia dapat disebabkan oleh … .
a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. 1, 2, 3, 4

50. Suatu penyakit keturunan di mana eritrosit berbentuk bulan sabit sehingga afinitas terhadap oksigen berkurang adalah … .
a. anemia
b. leukimia
c. talasemia
d. sickle cell anemia
e. hemofili

NOTE JARINGAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
  • Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki ciri yang serupa dalam hal bentu, fungsi maupun sifat-sifatnya.
Berdasarkan kemampuannya membelah, jaringan tumbuhan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
  1. Jaringan Meristem
  2. Jaringan Permanen / Dewasa
1. Jaringan Meristem
  • Jaringan meristem atau jaringan muda merupakan jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang masih aktif membelah.
Berdasarkan asal pembentukanya, jaringan mriste dapat dibedakan menjadi :
  1. Promeristem : jaringan meristem yang sudah ada sejak tubuhan masih dalam tingkat embrio
  2. Meristem primer : jaringan meristem yang ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih aktif membelah diri. Jaringan ini terdapat pada ujung batang dan ujung akar yang mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi.
  3. Meristem sekunder : jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer, contoh jaringan ini adalah kambium.
  • Kambium Vasis merupakan lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xylem dan floem, cambium yang terletak bersama jaringan pembuluh pengangkut dinamakan kambium vaskuler.
  • Kambium gabus (felogen) merupakan kambium yang menghasilkan jaringan gabus.
Menurut letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  1. Meristem apikal (meristem ujung) : meristem yang selalu tedapat diujung tiap akar dan batang. Meristem apikal selalu menghasilkan pemanjangan akar dan batang tumbuhan. Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apical dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua jaringan yang membentuk dari meristem apical disebut jaringan primer.
  2. Meristem interkalar (meristem antara) : meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dewasa. Sebenarnya, jaringan meristem interkalar merupakan meristem apical yang terpisah dari bagian utama meristem apical dan tertinggal ketika meristem itu tumbuh. Contoh bagian tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae).
  3. Meristem lateral (meristem samping) : meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan proses penebalan pada akar dan batang tumbuhan, misalnya pembesaran akar dan batang. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Ada dua macam kambium yang berkembang pada tumbuhan dalam membentuk pertumbuhan sekunder, yaitu kambium vaskuler yang berperan dalam penebalan selama pertumbuhan sekunder, dan kambium gabus (felogen) yang berperan dalam menghasilkan lapisan pelindung yang disebut lapisan periderm (gabus).
Jaringan Permanen
  • Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik, yaitu tidak tumbuh dan tidak berkembang lagi.
  • Jaringan ni terbentuk dari disferensiasi sel-sel meristem.
  • Meliputi
  1. Jaringan Epidermis
  2. Jaringan Parenkim
  3. Jarongan Penyokong
  4. Jaringan Pengangkut


Jaringan epidermis
  • Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu pada akar, batang, dan daun.
  • Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tubuh.
Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap :
  1. Hilangnya air karena terjadinya penguapan
  2. Kerusakan mekanik
  3. Perubahan suhu
  4. Hilangnya zat-zat makanan
Cirri-ciri jaringan epidermis pda tumbuhan umumnya :
  • Terdiri dari sel-sel hidup
  • Berbentuk persegi panjang
  • Sel-sel rapat dan tidak memiliki ruang antar sel
  • Tidak memiliki klorofil / kecuali pada tumbuhan Paku
  • Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan,
  • namun dinding se jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasab dengan jaringan lain tetap tipis
  • Mampu membentuk derivate jaingan epidermis
MODIFIKASI EPIDERMIS
  • Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi :
  1. stomata (mulut daun)
  2. trikomata (rambut-rambut)
  3. spina (duri)
  4. Velamen
  5. Sel kipas
  6. Sel Kersik
  7. Bulu akar
STOMATA

Stomata (mulut daun) : merupakan suatu celah pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh dua sel penjaga,

Stomata berfungsi :
  1. jalan masuk CO2 dari uadara dan keluarnya O2 Pada waktu fotosintesis di siang hari
  2. jalan penguapan (transpirasi)
  3. jalan pernapasan (respirasi)
TRIKOMA
  • trikomata (rambut-rambut) : merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa rambut-rambut.
Fungsi trikomata :
  • meneruskan rangsangan
  • mengurangi gangguan dari manusia dan hewan
  • membantu penyebaran biji
  • membantu perkecambahan biji
  • membantu penyerbukan bunga
  • sebagai alat untuk memanjat
SPINA
  • spina (duri) : merupakan alat tambahan pada epidermis sel tumbuhan di bagian batang tumbuhan.
  • Spina dibedakan menjadi dua, yaitu :
  1. spina palsu (emergensia) : merupakan duri yang dibentuk oleh jaringan dibawah epidermis (sub epidermis), yaitu pada daerah korteks batang (korteks merupakan jaringan yang terletak dibawah epidermis).
  2. Spina asli (spina yang sesungguhnya : merupakan duri yang dibentuk oleh jaringan dari dalam stele batang.
VELAMEN
  • Velamen :merupakan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar gantung (akar udara) tubuhan anggrek. Velamen berfungsi sebagai penyimpan air.
SEL KIPAS
  • Sel kipas : merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun, misalnya pada bamboo danrumput teki.
SEL KERSIK
  • sel kersik : sel kersik merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik, misalnya terdapat pada batang tebu.'
JARINGAN PARENKIM
  • Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ditemukan hamper disetiap bagian (organ) tumbuhan
Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena :
  1. menyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, dan buah
  2. terdapat diantara jaringan lain, misalnya diantara xylem dan floem
  3. dapat dijumpai sebagai selubung berkas pengangkut
Berdasarkan Fungsinya, jaringan parenkim dikelompokan menjadi berbagai macam parenkim, yaitu sebagai berikut :
  1. Parenkim asimilasi : tempat pembuatan zat-zat makanan melalui proses fotosintesis, misalnya pada tumbuhhan hijau yang mengandung kloroflas
  2. Parenkim penimbun : merupakan jaringan parenkim yang menyimpan cadangan makanan karena mempunyai vakuola yang besar, misalnya terdapat pada umbi, rimpang, dan biji yang merupakan tempat cadangan makanan yang berupa pati, minyak dan senyawa alkaloid
  3. Parenkim air : jaringan parenkim yang mampu menyimpan air. Misalnya pada daun tumbuha xerofit, yaitu kaktus (yang hidup di gurun) memiliki sel besar dan berdinding tipis dengan vakuola besar ditengah yang berisi air
  4. Parenkim pengangkut : jaringan parenkim yang terdapat disekitar xylem yang mengangkut air dan unsure hara, serta di sekitar floem yang mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesi
  5. Parenkim penutup luka : merupakan jaringan parenkim yang mempunyai kemampuan regenerasi (pemulihan diri) dengan cara menjadi embrional (meristematik) kembali. Parenkim ini dapat bersifat meristematis kembali dengan cara membelah diri membentuk sel-ael atau jaringan parenkim yang baru. Parenkim penutup luka ini disebut juga cambium gabul (felogen)
JARINGAN PENYOKONG / PENGUAT

  • Jaringan penyokong atau jaringan mekanik merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh, jaringan ini juga disebut sebagai jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat,
  • Juga karena sel-sel dalam jaringan penyokong ini telah mengalami specialisasi.
Fungsi dari jaringan ini antara lain :
  • menguatkan tegaknya batang dan daun
  • melindungi biji atau embrio
  • memperkuat jaringan parenkim yang menyimpan uadara
  • melindungi berkas pengangkut
Jaringan penyokong dikelompokan menjadi jaringan
  1. kolenkim
  2. sklerenkim
Jaringan kolenkim
  • Jaringa kolenkim merupakan jaringan hidup yang memiliki banyak sifat jaringan parenkim dan secara stuktural dapat dianggaap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan, bila kolenkim dan parenkim berdampingan, keduanya akan berbaur menjadi bentuk transisi.
  • Kemiripan antara kolenkim dan parenkim juga ditunjukan oleh sering terdapatnya kloroplas pada kolenkim dan kemampuan kolenkim untuk melanjutkan aktivitas meristem.
  • Kolenkim terdapat langsung dibawah atau dekat permukaan batang muda atau tangkai dau muda, namun jarang ditemukan pada akar
Jaringan sklerenkim
  • Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa,
  • Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sel yang tebal, biasanya berlignan (mempunyai zat kayu),
  • protoplasmanya mati atau tidak aktif setelah dewasa.
  • Sklerenkim merupakan jaringan yang sangat bervareasi
Sklerenkim dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu :
  1. Serabut sklerenkim : merupakan sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing, sel-sel ini biasanya berkumpul membentuk sebuah jalur panjang, sementara ujung-ujungnya yang runcing bertumpang tindih dan menyatu dengan kuat. Serabut skelerenkim terdapat pada sebagian besar bagian tumbuhan. Berdasarka letaknya, serabut sklerenkim digolongkan menjadi serabut xiler dan serabut ekstraxiler. Serabut xiler merupakan serabut sklerenkim yang terdapat pada jaringan xilem. Serabut xiler merupakan komponen utama penyusun kayu. Serabut ekstraxiler merupakan serabut skelerenkim yang terletak diluar jaringan serabut xiler. Serabut ekstraxiler sering dibuatkan untuk membuat talimkarung goni, dan bahan dasar tekstil untuk pakaian.
  2. Sklereid : merupakan sel-sel tumbuhan : yang telah mati, berbentuk bulat atau bervareasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kesil diantara sel-sel yang lain, misalnya butiran pada daging buah jambu biji (psidium guajava) dan buah pir.
JARINGAN PENGANGKUT
  • Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler (berkas pengangkut) merupakan jaringan yang mengangkut air dan unsur hara, serta mengedarkan zat makanan hasil foto sintesis.
Berdasarkan fungsinya, jaringan pengangkut pada tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
  1. Xilem : jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Xilem tersusun dari parenkim xilem dan serabut xiler seperti yang telah diuraikan sebelumnya, serta trakeid dan komponen pembuluh. Trakeid adalah sel-sel tumbuhan yang dindingnya lignifikasi (penebalan oleh senyawa lignin) dan sel-selnya akan mati setelah dewasa. Trakeid mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai unsur penopang dan pengangkut air. Komponen pembuluh merupakan sel-sel silinder yang mati setelah dewasa, dengan bagian ujungnya bersatu membentuk sebuah tabung pengangkut air bersel banyak.
  2. Floem : jaringan pengangkut yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesi dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan, jaringan floem tersusun dari sel-sel yang berbentuk piramid. Seperti halnya xilem floem juga nenpunyai parenkin floem dan serabut floem. Parenkim floem berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan berperan sebagai sekat pemisah antara floem yang satu dengan yang lain. Serabut floem merupakan jaringan sklerenkim yang berfungsi memperkuat jaringan pembuluh. Selain itu, floem dicirikan dengan adanya komponen pembuluh tapis dan sel pengiring.
  • Komponen pembuluh tapis merupakan sel-selmemanjang yang ujungnya bersatu membentuk pembuluh, komponen pembuluh tapis terdiri dari sel-sel yang hanya berfungsi selama sel-sel tersebut hidup.
  • Sel pengiring merupakan sel yang berukuran lebihkecil dibanding sel komponen penyusun pembuluh tapis.sel pengiring berperan memberi makan sel-sel penyusun komponen pembuluh tapis yang masih hidup, sel pengiring hanya dijumpai pada angiospermae.
  • Tipe pembuluh angkut yang dibentuk oleh xilem dan floem. Xilem dan floem membentuk jaringan pembuluh angkut yang dapat ditemukan berupa ikatan pembuluh ikatan pembuluh kolateral dan ikatan pembuluh radial.
  1. Ikatan pembuluh kolateral merupakan suatu ikatan pembuluh angkut yang terbentuk dari xilem dan floem yang letaknya bersebelahan . xilem berada disebelah dalam dan floem dibagian luar.
  2. Ikatan pembuluh radial merupakan suatu ikatan pembuluh angkut yang terdiri dari xilem dan floem membentuk cin-cin silindris. Tipe ini dibagi lagi menjadi dua tipe, yaitu tipe amfikribal dan tipe amfivasal. Pda tipe amfikribal, xilem berada ditengah dan dikelilingi oleh floem, sebaliknya tipe amfivasal, yaitu floem berada ditengah dan dikelilingi oleh xilem.
JARINGAN GABUS ( FELOGEN)
  • Jaringan gabus adalah jaringan yang tersususn dari sel-sel parenkim gabus.
  • Sel gabus bentuknya memanjang denagn didnding bergabus.
  • Pada sel-sel gabus yang sudah mati, protoplasmanya sudah hilang dan diiisi oleh udara.
  • Sel gabus berfungsi untuk melindungi jaringan lain yang berda dibawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik.
  • Jaringan-jaringan sederhana (parenkim, sklerenkim, xylem, floem, dan lain-lain) bersatu membentuk kelompok besar yang disebut system jaringan.
  • System jaringan tumbuhan dikelompokan menjadi system jaringan dermal, system jaringan pembuluh, dan sistem jaringan dasar.
System Jaringan Dermal
  • System jaringan dermal membentuk pembungkus luar tumbuhan.
  • Jaringan dermal mempinyai ciri khusus antara lain, dinding-dindingnya terisi zat lilin, kitin dan suberin yang ada hubungannya dengan leak badian luar tumbuhan.
System Jaringan Pembuluh
  • System jaringan pembuluh terlibat dalam pengangkutan air dan makanan keseluruh tubuh tumbuhan, dan terdiri dari dua macam jaringan pengangkut, yaitu floem dan xylem.
3. Sistem Jaringan Dasar
System jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar utama pada tumbuhan adalah parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

ORGAN PADA TUMBUHAN
a. Akar
  • Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan bentuknya sering sekali meruncing hingga lebih mudah menembus tanah.
Fungsi akar adalah :
  1. memperkuat berdirinya tumbuhan
  2. menyerap air dan unsur-unsur hara yang terlarut di dalamnya dari dalam tanah
  3. sebagai tempat untuk menimbun makanan
Akar terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

  1. leher atau pangkal akar, merupakan bagian akar yang bersambung dengan pangkal batang
  2. ujung akar merupakan bagian akar termuda yang terdiri dari jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan (jaringan meristem)
  3. batang akar, merupakan bagian akar yang terdapat diantara leher akar dan ujung akar
  4. cabang-cabang akar, merupakan bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang tetapi keluar dari akar pokok
  5. serabut akar, merupakan cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut
  6. rambut-rambut atau bulu-bulu akar, merupakan tonjolan sel-sel kulit luar (epidermis) yang sesungguhnya
Macam-macam tipe system perakaran :

1, Sistem Perakaran Tunggang (tap root system)

  • Sistem perakaran tunggang terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa akar cabang dab ranting akar. Akar tipe sstem perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil.
2. System Perakaran Serabut (Fibrous root systems)
  • System perakaran serabut terdiri dari sejumlah akar yang kecil ramping yang kesemuanya memiliki ukuran sama. Akar tipe system perakaran serabut terdapat pada tumbuhan monokotil.
3. System Perakaran Adventif (Adventitious root systems)
  • Akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tumbuhan yang bukan akar primer disebut akar adventif. Misalnya akar yang kluar dari batang (cangkokan). System perakaran yang terdiri atas akar-akar adventif disebut system perakaran adventif.
Stuktur dalam akar tumbuhan monokotil

Stuktur dalam akar tumbuhan monokotil terdiri atas jaringan sebagai berikut :


1, epidermis, korteks, dan perisikel

  • Jaringan-jaringan tersebut memiliki struktur, lokasi, dan fungsi yang sama seperti pada akar muda tanaman dikotil.
2. xylem dan floem
  • Struktur xylem dan floem pada monokotil sama seperti pada tanaman dikotil, tetapi karena monokotil tidak memiliki cambium, maka letak keduanya berserakan (tidak teratur).
3. empulur
  • Dibagian tengah terdapat empulur yang tampak, empulur dikelilingi xylem dan floem yang letaknya berselang-seling.
Batang

  • Batang merupakan bagian terpenting dari tumbuhan yang berada dipermukaan tanah. Batang tumbuh dari batang lembaga yang terdapat dalam biji.
  • Batang mempunyai tugas untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan lain yang berada diatas tanah yaitu daun, bunga dan buah.
  • Batang juga sebagai jalan pengangkutan air dan unsur-unsur hara dari bagian bawah kebagian atas tumbuhan dan jalan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan,
Ciri-ciri batang, yaitu :
  • Benuknya bermacam-macam, umumnya seperti tabung (silindris).
  • Umumnya berdiri tegak diatas tanah, ada beberapa di dalam tanah.
  • Beruas dan berbuku.
  • Ruas adalah antara dua buku, sedangkan buku adalah tempat yang menebal di batang tempat daun tumbuh.
  • Ujung batang merupakan titik tumbuh dan merupakan meristem apical.
  • Dibelakang titik tumbuh terdapat zona perpanjangan sel. Dibelakang zona perpanjangan sel terdapat zona diferensiasi.
  • Tunas tumbuhan diantara tangkai dan tangkai daun.
Umumnya lapisan batang tumbuhan dikotil terdiri dari :
  1. Epidermis : epidermis batang tumbuhan dikotil merupakan selapis sel pipih yang tersusun rapat yang berfungsi melindungi jaringan di dalam batang setelah batang mengalami pertumbuhan sekunder.
  2. Korteks : korteks batang tumbuhan dikotil merupakan jaringan yang terutama tersusun oleh sel-sel parenkim sebagai jaringan dasarnya.
  3. Stele atau silinder pusat : stele batang tumbuhan dikotil merupakan bagian terdalam dari batang yang terletak di sebelah dalam korteks (endodermis)
Dan pada umumnya lapisan batang monokotil terdiri dari :
  • Epidermis : epidermis batang tumbuhan monokotil memiliki dinding sel yang tebal dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.
  • Epidermis dilengkapi dengan bulu-bulu dan stomata.
  • Korteks : korteks batang tumbuhan monokotil berupa jaringan yang terdapat dibawah epidermis . korteks umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang merupakan kulit batang. Kulit batng berfungsi untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang.
  • Stele : stele batang tumbuhan monokotil merupakan jaringan dibawah korteks. Umumnya batas antara stele dan korteks tidak jelas. Stele berisi berkas vaskuler yang tersebar pada empulur, terutama terkonsentrasi mendekati kulit batang

Daun
  • Daun merupakam istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya sepertinlembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bila terpapar cahaya dan udara.
  • Fungsi utama daun dalah sebagai tempat fotosintesis atau produksi bahan makanan bagi tumbuhan.
  • Seperti halnya dengan akar dan batang, daun juga terdiri dari tiga system jaringan. Helai daun (lamina) terdiri dari selapis epidermis pelindung, bagian dasar parenkim yang dikenal dengan mesofil, dan berkas vaskuler.
EPIDERMIS
  • Epidermis : epidermis daun terdapat diatas permukaan daun dan permukaan dasar daun. Pada lapisan ini tidak ada ruang antar sel. Diantara sel epidermis terdapat sel penjaga yang membentuk stomata. Stomata berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan pertukaran air.
  • Mesofil (jaringan dasar) : mesofil daun merupakan jaringan yang tersusun dari parenkim palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (bunga karang)
  • Berkas vaskuler : berkas vaskuler daun yaitu floem dan xylem terdapat pada ibu tulang daun, tulang-tulang cabang, dan urat-urat daun yang terlihat menonjol pada permukaan bawah daun
  • Jaringan pengangkut: berkas pengangkut pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan dicotyledoneae mempunyai satu ibu tulang daun dan cabang-cabang yang membentuk jala, sedangkan tumbuhan monocotyledoneae memiliki tulang daun berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut kecil.
  • Jaringan sekretoris: pada tumbuhan tertentu terdapat sel-sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel Kristal, dan kelenjar, yang umumnya terdapat pada mesofil daun.\
Bunga
  • Bunga merupakan alat reproduksi generative yang muncul hanya pada saat tumbuhan telah mencapai usia tertentu.
  • Pada bunga terjadi penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan buah.
  • Bunga berasal dari modifiksi batang, sedangkan buah berasal dari bakal buah yang telah dibuahi.
Struktur bunga yang sempurna terdiri atas bagian sebagai berikut:
  • Dasar bunga (reseptakel)
  • Perhiasan bunga (periantium) meliputi kelopak (calyx) dan mahkota (corolla)
  • Benang sari (stamen)
  • Putik (pistilum)
SIFAT TOTIPOTENSI
  • Adanya sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah banyak dan cepat. Sel-sel tanaman dapat tetap bersifat totipotensi atau berpotensi penuh, yaitu sel-sel tersebut dapat mempertahankan potensi zigot untuk membentuk semua bagian organism matang. Teori totipotensi dikemukakan oleh G. Heberland pada tahun 1898. Pada tahun 1950, F. C. Steward dan mahasiswanya memperoleh tanaman wortel utuh dari sel somatic sel floem akar wortel.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
  • Jaringan tersusun oleh sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Perubahan sel menjadi jaringan terjadi melalui proses spesialisasi. Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam:
JARINGAN EPITELIUM
  • Jaringan Epitelium merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan di seluruh permukaan tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium; Contoh permukaan tubuh sebelah luar yang memiliki jaringan epithelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh. Jaringan epithelium dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau endoderma.
  • Nama epithelium sangat erat hubungannya dengan letaknya dalam tubuh. Epithelium yang melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa dan jantung disebut endothelium. Endotelium berasal dari perkembangan lapisan mesoderma. Sedangkan epithelium yang melapisi rongga tubuh; misalnya pericardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
  • Sel-sel epithelium terikat satu dengan yang lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel, sehingga hampir tidak ada ruangan antar sel. Dengan demikian, jaringan ini dapat melindungi jaringan yang ada di bawahnya dari pengaruh lingkungan luar. Karena proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau dari luar tubuh banyak melalui epithelium, maka sifat permeabilitas dari sel-sel memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh. Selain itu jaringan ini mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Jaringan epitel ini pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim.
  • Terdapat berbagai struktur epithelium sesuai dengan fungsinya, misalnya ada yang bersilia, ada yang memiliki tonjolan-tonjolan menjari (mikrovili), dan ada yang permukaannya diselaputi lendir atau mukosa. Jaringan epithelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
  • Dua criteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah lapisan sel dan bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epithelium dapat dibedakan menjadi epithelium sederhana dan epithelium berlapis. Epitelium sederhana adalah epithelium yang sel-selnya hanya selapis. Epithelium berlapis adalah epithelium yang terdiri atas beberapa lapis sel. Berdasarkan bentuknya sel epithelium dapat dibedakan menjadi bentuk pipih, kuboid, dan batang. Selain ketiga jenis epithelium itu, dikenal juga epithelium berlapis semu.
Epitelium Sederhana

Epithelium sederhana ada yang berbentuk pipih seperti kubus, atau seperti batang (silindris).

  1. Epitelium selapis pipih (squamous) bentuk sel-selnya pipih. Dilihat dari permukaannya, sel-sel ini seperti lantai ubin tetapi dengan batas-batas tidak teratur. Epithelium ini berfungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya dan juga berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi. Epitelium selapis pipih misalnya terdapat pada dinding kapiler darah dan dinding alveolus paru-paru.\

2) Epitelium selapis kuboid (cuboidal) bentuknya seperti kubus. Dilihat dari permukaan, sel-sel itu seperti rumah tawon atau berbentuk polygonal, misalnya epithelium kubus pada permukaan ovarium dan kelenjar tiroid dan tubulus ginjal. Epitelium selapis kuboid berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
3) Epithelium selapis batang (silindris) bentuknya seperti batang. Dilihat dari permukaannya terlihat seperti epithelium kubus, tetapi pada potongan tegak lurus terlihat sel-sel yang tinggi. Epitel selapis silindris ini ada yang memiliki silia pada permukaannya dan dijumpai pada oviduk (saluran telur). Sedangkan yang tidak memiliki silia, contohnya pada dinding sebelah dalam usus dan kandung empedu. Jaringan ini berfungsi dalam penyerapan nutrisis di usus dan sekresi.
sEpitelium Berlapis Semu
Epithelium ini sebenarnya tersusun atas selapis sel epithelium tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak sama, sehingga terlihat seperti berlapis. Contoh epithelium berlapis semu dijumpai pada trakea.

2. Epithelium Berlapis
  • Sesuai dengan namanya, epithelium berlapis tersusun atas dua atau lebih lapisan sel.
  • Sel pada lapisan paling dasar disebut sebagai sel basal dan terletak di atas membran basal.
  • Di atas sel basal terdapat beberapa lapis sel yang bentuknya pipih, kubus, atau batang, atau bentuk lain yang disebut sebagai epithelium transisional.
  1. Epitelium berlapis pipih misalnya terdapat pada permukaan kulit, vagina, dan esophagus. Pada vagina dan esophagus, permukaan epitelnya selalu basah.
  2. Epitelium berlapis kubus terdapat pada saluran kelenjar keringat, folikel ovarium yang sedang berkembang dan kelenjar ludah. Berfungsi dalam sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.
  3. Epithelium berlapis batang (silindris) terdapat pada permukaan uretra pria.
  4. Epithelium transisional
  • Epitelium ini terdapat pada kandung kemih.
  • Bentuk sel epithelium ini bergantung pada derajat peregangan kandung kemih.
  • Pada saat kandung kemih terisi urin, maka sel-sel bagian basal berbentuk kuboid atau silindris.
  • Sedangkan lapisan tengah berbentuk kuboid dan lapisan atas berbentuk pipih sampai kuboid.

Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epithelium dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epithelium penutup dan jaringan epithelium kelenjar.

  1. Jaringan epithelium penutup
  • Jaringan epithelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya.
  • Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan di sebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh, misalnya dinding sebelah dalam saluran pencernaan dan pembuluh darah.
Jaringan epithelium kelenjar
  • Jaringan epithelium kelenjar tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan secret atau getah cair.
  • Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan antar sel.
Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

Kelenjar eksokrin
:
  1. Merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya.
  2. Zat secret dapat berupa enzim, keringat, dan air ludah.
  3. Berdasarkan banyaknya sel penyusun, kelenjar eksokrin dibedakan atas dua kelompok, yaitu uniseluler dan multiseluler.
  4. Kelenjar eksokrin uniseluler tersusun atas satu sel.
  5. Contohnya sel goblet, yaitu sel epithelium penghasil mucus (lender) yang terdapat pada lapisan usus halus dan saluran pernapasan.
  6. Adapun kelenjar eksokrin multiseluler tersusun atas banyak sel.
Macam dan contoh kelenjar eksokrin adalah:

a. Kelenjar tubuler sederhana, contohnya kelenjar Liberkuhn pada dinding usus.
b. Kelenjar tubuler bergelung sederhana, contohnya kelenjar keringat pada kulit.
c. Kelenjar tubuler bercabang sederhana, contohnya kelenjar fundus pada dinding lambung.
d. Kelenjar alveolar sederhana, contohnya kelenjar mucus dan kelenjar racun pada kulit katak.
e. Kelenjar alveolar bercabang sederhana, contohnya pada kulit.
f. Kelenjar tubuler majemuk, contohnya kelenjar Brunner pada usus halus dan kelenjar susu.
g. Kelenjar alveolar majemuk, contohnya kelenjar susu (glandula mamae).
h. Kelenjar tubulo-alveolar majemuk, contohnya kelenjar ludah sub-maksilaris (bawah rahang atas).
b) Kelenjar endokrin
  • Merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Secret yang dihasilkan langsung masuk ke pembuluh darah sehingga disebut juga kelenjar buntu. Secret yang dihasilkan disebut hormone. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid dan adrenal.
JARINGAN IKAT
  1. Jaringan ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan yang lainnya atau organ-organ. Jaringan ikat paling banyak terdapat dalam tubuh, dan jaringan ini berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan.
Jaringan memiliki fungsi antara lain:
  1. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan yang lain.
  2. Membungkus organ-organ.
  3. Mengisi rongga diantara organ-organ.
  4. Menghasilkan imunitas.
a. Komponen jaringan ikat
  • Jaringan ikat pada dasarnyatersusun atas tiga komponen utama, yaitu sel, serabut dan zat dasar.
1. Sel
  • Sel yang menyusun jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis, namun semuanya berasal dari sel mesenkim yang merupakan penyusun jaringan mesenkim pada awal kehidupan embrio.
Macam sel penyusun jaringan ikat antara lain fibroblast, makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma dan leukosit.
  1. Fibroblas adalah sel yang mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut.
  2. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh darah dan bergerak jika ada luka. Sel ini dapat bergerak secara ameboid dan aktif memakan sel darah merah yang rusak serta benda asing seperti bakteri. Karena itu makrofag disebut fagosit (sel pemakan).
  3. Sel mast adalah sel yang memproduksi heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah dan histamine yang dapat menyebabkan permeabilitas kapiler darah.
  4. Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak.
  5. Leukosit adalah sel darah putih.
2. Serabut
  • Serabut atau serat penyusun jaringan ikat terdiri atas 3 macam, yaitu serabut kolagen, serabut elastis dan serabut reticulum.
  1. Serabut kolagen (serabut putih) l Kolagen merupakan serabut yang paling banyak ditemukan dan bersifat sangat liat dan ulet. Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi dalam jumlahbanyak berwarna puih misalnya tendon.
Serabut elastin (serabut kuning)
Serabut elastis ini lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat elastis (kenyal). Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, teapi dalam jumlah banyak berwarna kuning. Misalnya pada bantalan lemak, pembuluh darah dan ligamen.
c) Serabut reticulum
Reticulum artinya jala merupakan serabut paling halus dan bercabangmembentuk jala. Serat ini berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, misalnya pada system saraf.
3. Zat dasar
Zat dasar jaringan ikat merupakan zat yang amorf (tidak berbentuk), tidak berwarna, dan homogen, yang tersusun atas molekul karbohidrat, protein, dan air. Zat dasar berperan mengisi ruang antarsel dan serabut dari jaringan ikat.
b. Macam jaringan ikat
Jaringan ikat dapat diklasifikasikan menjadi jaringan ikat biasa dan jaringan ikat dengan sifat khusus.
Berikut ini akan dibahas macam-macam jaringan ikat tersebut.
1. Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.
a) Jaringan ikat padat
Jaringan ini disebut jaringanikat padat karena struktur serat-seratnya terutama (kolagen)yang padsat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadijaringan ikat padat teratur dan tidak teratur. Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen tersusun teratur kesatu arah, misalnya tendon. Jaringan ikat padat tidak teraturmemiliki berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasar yang kuat, misalnya di lapisan bawah (dermis) kulit.
b) Jaringan ikat longgar
Jaringan ini dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang longgar. Jaringan ikat longgar berfungsi sebagai medium penyokong, pengisi ruang diantara organ dan mengelilingi elemen-elemen dari jaringan lain.adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian yang saling dihubungkan. Jaringan ini juga berperan menyediakan nutrient bagi elemen jaringan lain yang diselubunginya. Contohnya jaringan dibawah epithelium dan disekeliling kapiler.
Contoh lain jaringan yang termasuk jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak atau jaringan adipose. Jaringan ini terdapat pada lapisan lemak dibawah kulit.
2. Jaringan ikat dengan sifat khusus
Jaringan ikat dangan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang rawan (kartilago), jaringan tulang sejati (osteon), serta darah dan limfe.
a) Jaringan tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan adalah spesialisasi dari jaringan ikat berserabut tebal dan matriks yang elastis. Tulang rawan bersifat kuat dan lentur. Penyusun jaringan tulang rawan adalah sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak didalam rongga kecil (lacuna). Lacuna ini terdapat dalam matriks yang mengandung serabut.
Tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah.
Berdasarkan kandungan matriksnya, tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu tulang rawan hialin, elastis, dan fibrosa.
1) Tulang rawan hialin
Tulang rawan ini mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna bening kebiruan. Tulang rawan hialin terdapat pada cakram epifisis, ujung tulang rusak, dan permukaan tulang didaerah persendian.
2) Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Tulang rawan in terdapat pada daun telinga, epiglottis, dan bronkiolus.
3) Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar. Tulang rawan fibrosa terdapat antara lain pada simfisis pubis (pertemuan ulang kemaluan).
b) Jaringan tulang sejati (osteon)
Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Jaringan tulang sejati disusun oleh sel-sel tulang atau osteosit. Osteosit berasal dari sel induk tulang atau osteoblas. Osteosit terletak dalam lacuna. Osteosit satu dengan lainnya saling berhubungan melalui kanalikuli. Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamela.
Sifat tulang sejati lebih keras dibandingkan tulang rawan karena matriksnya mengandung serabut kolagen dan bahan anorganic, antara lain kalsium, fosfor, bikarbonat, sitrat, Mg, K, Na, dan hidroksi apatit. Jaringan tulang mengandung osteoklas, yaitu sel berukuran besar dengan jumlah inti 6-50. osteoklas menghasilkan enzim kolagenase dan enzim proteolik lain yang berfungsi merombak tulang serta mengatur bentuk tulang.
Berdasarkan ada tidaknya rongga didalamnya, tulang dibedakan atas tulang kompak (tulang padat) dan tulang bunga karang (tulang berongga/tulang spons).
1) Tulang kompak
Pada tulang kompak terdapat system Havers yang terdiri dari 4-20 lamela Havers yang tersusun konsentris mengelilingi saluran Havers. System Havers merupakan unit penyusun tulang. Saluran Havers mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrient untuk menghidupi tulang.
2) Tulang bunga karang
Pada tulang bunga karang tidak terdapat system Havers tetapi terdiri dari trabekula tulang yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Contoh tulang kompak dan tulang bunga karang ditemukan pada tulang panjang. Kedua bonggol tulang (epifisis) terdiri dari tulang bunga karang, bagian tengah merupakan tulang kompak.
c) Darah dan Limfe
Darah termasuk dalam jaringan ikat khusus, karena darah berasal dari jaringan mesenkim. Darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah. Plasma darah merupakan cairan yang mengandung zat anorganik (misalnya ion-ion karbonat, natrium, klorida) dan zat organic (misalnya protein, asam amino, glukosa, hormone). Selain itu plasma darah merupakan zat antar sel yang mengandung sel-sel darah dan keping darah.
Secara umum sel darah dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali 2 macam sel darah putih (limfosit dan monosit) dibentuk dalam kelenjar limfe. Secara terperinci setiapjenis sel darah tersebut memiliki peranan yang spesifik. Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam darah. Sel darah putih sebagai pelindung terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh. Sedangkan keping darah berperan dalam proses pembekuan darah.
Limfe adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah. Pada saat limfe melewati kelenjar limfonodus maka ditambahkan sel limfosit dan antibody. Sel limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih (leukosit) dan berfungsi sebagai penghasil antibody.
3. JARINGAN OTOT

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Otot berperan dalam pergerakan organ tubuh atau bagiam
tubuh. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh adanya serabut kontraktil. Serabut
kontraktil ini tersusun atas filamen atau benang aktin dan myosin. Membran plasma sel otot disebut
sarkolema dan sitoplasmanya disebut sarkoplasma.

Jaringan otot dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
a. Otot polos
Disebut otot polos karena serabut kontraktilnya tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya (sitoplasma dalam sel otot) tampak polos dan homogen. Sel otot polos berbentuk gelondong dengan sebuah inti pipih yang terletak ditengah sarkoplasma. Otot polos terdapat pada alat dalam, sehingga disebut juga otot visera, misalnya pada lambung, usus, dan pembuluh darah. Otot polos memiliki persarafan autonom, artinya bekerja tidak dibawah kesadaran. Otot polos kontraksinya lambat, cukup lama dan tidak cepat lelah.

b. Otot rangka
Otot rangka disebut otot lurik, karena serabut kontraktilnya memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) berjajar teratur membentuk pita vertical terhadap poros otot. Sel atau serabut otot rangka berbentuk silinder. Setiap sel berinti banyak yang terletak di tepi sarkoplasma. Otot rangka bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunteer. Kontraksinya cepat, kuat tetapi cepat lelah. Otot rangka biasanya melekat pada rangka (bisep, trisep), lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma.
c. Otot jantung
Otot jantung terdapat khusus pada jantung. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Ukuran serabut ototnya lebih kecil dari otot rangka, memiliki 1-2 inti yang terletak ditengah sarkoplasma. Ciri khas otot jantung adalah memiliki discus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat di mikroskop. Kontraksinya tidak dibawah kesadaran (otot involunter), bersifat kuat, dan berirama.

4. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi menerima dan memindahkan rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain. Sel pembentuk jaringan saraf memiliki ciri-ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma yang menjulur panjang. Neuron terdiri atas 2 bagian utama, yaitu bagian sel atau perikarion dan prosesus (penjuluran sitoplasma) yang terdiri dari dendrite dan akson. Badan sel memiliki inti sel dan penjuluran sitoplasma. Dendrit adalah serabut khusus yang bercabang-cabang dan berfungsi menerima sinyal dan menyampaikannya ke badan sel. Sedangkan akson adalah serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain atau menyampaikan respon ke organ efekton. Akson sering kali diselubungi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann.
Badan sel saraf yang dilapisi oleh jaringan pengikat padat berkumpul membentuk ganglion. Ganglion terdapat di luar. Sistem saraf pusat, yaitu di tempat-tempat tertentu, misalnya di kiri kanann sumsum tulang belakang.
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi neuron sensori, neuron motor, dan neuron asosiasi.
1. Neuron sensori berfungsi menyampaikan impuls dari indera ke saraf pusat.
2. Neuron motor berperan menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor.
3. Neuron asosiasi berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensori ke neuron motor.

E. ORGAN
Organ tubuh pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai jaringan yang menghasilkan satu fungsi atau lebih. Contoh organ adalah usus. Usus merupakan salah satu organ penyusun system pencernaan yang tersusun atas berbagai jaringan, misalnya jaringan epithelium batang (silindris), jaringan otot polos, jaringan saraf, dan jaringan ikat.
Jaringan epithelium yang terletak di lumen usus berfungsi menyerap sari makanan, menghasilkan mucus (lender), serta mensekresi enzim pencernaan. Jaringan otot yang tersusun secara melingkar (sirkular) dan membujur (longitudinal), berperan dalam gerakan peristaltic. Jaringan ikat pada pembuluh darah berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan saraf berfungsi dalam mengkoordinasi kerja ketiga jaringan tersebut. Gabungan keempat jaringan tersebut melakukan satu fungsi yaitu mencerna makanan.
Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam yang bisa terlihat dari luar disebut dengan organ luar. Contoh organ luar adalah hidung. Sedangkan organ yang terletak di dalam tubuh disebut organ dalam, contohnya lambung, jantung, paru-paru dan ginjal.

1 comment:

Anonymous said...

jawabannya doong ? :(

Support web ini

BEST ARTIKEL