Saturday, July 25, 2015

RENUNGAN HARI INI

Lakukan apa yang bisa kita lakukan hari ini, jangan menunggu hari esok, sebab hari esok pekerjaan lain akan datang ... Demikian juga masalah hari ini kita harus selesaikan, karena masalah hari esok akan lebih berat dari hari ini........



Seorang pengusaha sukses dan terkenal bernama Paul bertanya pada seorang bhiksu,
”Maaf saya mengganggu bhiksu. Begini, di lingkungan tempat saya tinggal, di lingkungan saya bekerja, di lingkungan pergaulan, saya selalu dijuluki orang pelit dan kurang bersedekah. Padahal aku sudah menyampaikan kepada mereka bahwa ketika kelak saya mati, seluruh harta dan warisan yg saya sekarang miliki akan saya hibahkan utk yayasan sosial, semua sahabat dan orang2 yang kurang beruntung lainnya.”
Sang Bhiksu tersenyum kecil mendengar pertanyaannya sambil balik bertanya,”Emang matinya kapan pak?”
Pak Paul, ”Ya…belum taulah!”
“Baiklah Pak Paul, untuk pertanyaan bapak, saya tidak perlu menjawabnya. Tapi saya akan menceritakan kepada bapak sebuah perumpamaan tentang seekor sapi dan seekor babi.
Babi adalah termasuk binatang yang kurang disukai orang karena wajahnya yang jelek, badannya yang bau dan kandangnya yang selalu jorok, sedangkan sapi banyak yang suka.
Suatu hari Babi mengeluh kepada Sapi, "Pi(Sapi), org selalu memuji badannmu yang bagus, matamu yang bening. Mereka pikir engkau sangat dermawan, sebab setiap hari engkau memberi mereka susu segar. Tetapi coba engkau bayangkan dengan aku. Aku telah memberikan semua yang aku miliki, nyawaku melayang sia-sia, dagingku mereka panggang & kadang mereka buat ham, kakiku mereka belah dan mereka membuat sop kaki babi. Bulu-buluku mereka olah dan dijadikan sikat. Tetapi kenapa tak satupun orang dimuka bumi ini yang menyukai aku.??"
“Mau tau apa jawaban si sapi?” kata Sang Bhiksu.
“Maulah Bhiksu…”jawab Paul
Si sapi menjawab, ”Bi..(Babi) barangkali karena aku memberikan apa yang aku miliki ketika aku masih hidup, sedangkan kamu….memberikan semuanya setelah kamu mati ….”
Pak Paul terdiam sejenak dan akhirnya tersenyum mengerti.



Hal terpenting dalam hidup adalah masa kini. Mari manfaatkan secara maksimal untuk memancarkan kasih dan kebajikan.
Terkadang buku dengan sampul yang jelek justru sangat memberkati ketika saya membacanya. Sebaliknya buku yang kelihatannya bagus ternyata tidak memberikan pesan sebagus sampulnya.
Ketika melihat orang yang berpenampilan kurang menarik, seringkali kita sudah memberikan penilaian yang negatif kepada dia. Padahal mungkin ada berkat tersembunyi yang akan Tuhan berikan kepada kita melalui dia. Jadi bersikaplah baik kepada semua orang.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL