Wednesday, December 30, 2009

PERSALINAN-KELAHIRAN

Proses kelahiran bayi yang berlangsung normal dibagi dalam tiga tahap atau kala. Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui proses tersebut agar Anda bisa menyikapinya secara tepat.

Tahap pertama (pembukaan)

  • Tahap ini merupakan yang paling lama, dimulai dari kontraksi sampai saluran rahim terbuka penuh oleh kepala bayi. Pada persalinan pertama, prosesnya bisa lebih dari 18 jam, sementara pada persalinan kedua dan seterusnya antara 2-3 jam.
  • Kontraksi yang lemah namun teratur dimulai dari bagian atas rahim ke bawah sampai vagina, biasanya diawali dengan nyeri di punggung terus menjalar menjadi seperti kram di perut bawah.
  • Sedikit demi sedikit kontraksi akan semakin seringdan kencang untuk mengeluarkan mendesak kepala bayi ke mulut rahim. Setiap kontraksi berlangsung 30 sampai 60 detik. Jarak antar kontraksi adalah 10-20 menit. Rasa sakit menghilang setiap kali rahim mengendor.
  • Mulut rahim menjadi lunak, tipis dan melebar sehingga memudahkan bayi keluar dari rahim.
  • Sedikit cairan dan darah biasanya ikut menyertai proses persalinan, sebelum akhirnya pecah air ketuban.

Tahap kedua (mengedan)

  • Tahap dari pembukaan penuh sampai bayi lahir. Dalam tahap ini bayi lahir melalui mulut rahim ke vagina, lalu dikeluarkan. Tahap ini biasanya berlangsung kurang dari satu jam untuk persalinan pertama. Pada persalinan kedua, hanya sekitar 20 menit.
  • Ibu akan merasakan keinginan untuk mengedan (menekan otot perut) dan merasakan sensasi seperti orang yang ingin buang air besar. Semakin lama, dorongan mengedan itu akan semakin kuat dan sering. Bayi lalu akan keluar melalui mulut rahim.
  • Pada posisi normal di mana kepala keluar terlebih dahulu, kepala bayi berfungsi sebagai pembuka jalan. Dengan demikian, bayi dapat bernafas bahkan sebelum seluruh badan keluar dari rahim.

Tahap ketiga (plasenta)

  • Pada tahap ini plasenta (jawa: ari-ari) akan terlepas dari dinding rahim. Prosesnya biasanya terjadi 15-20 menit setelah kelahiran bayi.
  • Kontraksi rahim yang keras terus berlanjut setelah kelahiran bayi dan akan menekan pembuluh darah, mengurangi perdarahan dan menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim.
BERIKUT agar jelas kami berikan gambar Imaginasinya agar kelak bisa jadi Ginekolog

Pralahir: Turunnya kepala bayi ke arah panggul disebut “pembukaan”. Pembukaan terjadi antara beberapa hari sampai beberapa minggu sebelum kelahiran, tergantung sudah berapa kali melahirkan.

Awal kelahiran: Pada tahap ini, uterus mengalami kontraksi yang tak teratur dengan intensitas sedang sampai keras. Selama kontraksi, kantung ketuban sewaktu-waktu bisa pecah.

Fase transisi: Ketika persalinan berlanjut, leher rahim berdilatasi (bertambah lebar), memudahkan bayi memasuki saluran lahir.

Fase Turun: Pada kelahiran yang normal, kepala keluar lebih dulu. Sebuah episiotomi mungkin diperlukan untuk melebarkan liang vagina.

Kelahiran: Setelah kepala keluar, bayi diputar untuk menuntaskan persalinan.

Tali pusar dipotong untuk memisahkan bayi dari plasenta (sesudah lahir).

Uterus berkontraksi kuat beberapa kali untuk mendorong plasenta keluar. Dokter atau perawat mungkin memijat perut anda untuk mempercepat lepasnya plasenta.

Plasenta keluar dengan tali pusar masih melekat. Dokter atau perawat akan memeriksa apakah plasenta sudah keluar semua.

Dan Juga Foto embryo di dalam kandungan sehingga menjadi reliable

foto embrio manusia yang sedang berkembang karya Lennart Nilsson

fulan1.jpg

Embrio berusia 5 minggu. Diperkirakan panjangnya 9 mm. Tahap pembentukan wajah, dengan mulut yang terbuka, lubang hidung dan mata

Dalam Basic Human Embryology oleh Williams P rujukan yang biasa dipakai dalam bidang embriologi dikatakan, “”Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan

1. pre-embrionik dua setengah minggu pertama, 2. embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, 3. janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.”

fulan2.jpg

Berusia 8 minggu, embrio yang berkembang pesat dilindungi dengan baik oleh kantung amnion

Teknologi maju memungkinkan gambar embrio yang sedang berkembang diambil dengan hasil yang lebih jelas dan lebih besar. Gambar bisa diambil dengan menggunakan kamera konvensional yang dilengkapi lensa mikro. Atau bisa juga menggunakan alat endoskopi. Teknologi pemindaian mikroskop elektron memungkinkan Nilsson mengambil ratusan atau bahkan ribuan gambar embrio yang mengagumkan.

fulan3.jpg

Janin berusia 10 minggu. Kelopak matanya semi tertutup, yang akan tertutup total dalam beberapa hari kemudian

Gambar-gambar karya Nilsson dikumpulkan dalam sebuah

buku yang diberi judul “A Child is Born”.

fulan4.jpg

Usia 16 minggu, janin akan menggunakan kedua tangannya untuk mengenali seluruh tubuh dan lingkungan sekitarnya

fulan5.jpg

Janin sekarang bisa menggenggam, meraih, dan menarik tali pusar yang panjang. Tulangnya masih lentur. Jaringan pembuluh darah yang sudah terbentuk bisa dilihat melalui kulit tipis yang masih tembus pandang

fulan6.jpg

Usia 18 minggu. Si Fulan sekarang panjangnya kira-kira 14 cm dan sudah bisa mendengar suara-suara di luar "dunia gelap"nya

fulan7.jpg

Usia 20 minggu. panjangnya 20 cm. Rambut yang dikenal dengan istilah lanugo, mulai tumbuh memenuhi seluruh kepalanya

Gambar janin yang sedang tersenyum manis dan meringis di dalam rahim ibunya.

janin-tersenyum.jpg

Usia 23 minggu janin bisa tersenyum manis


HAMIL-PREGNANCY



Pada kehamilan terdapat perubahan seluruh tubuh wanita khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna dan payudara (mamma) untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

  • Perubahan yang terjadi disebabkan oleh hormon-hormon yang disekresi yaitu somatomammotropin, estrogen dan progesteron. 
Adapun perubahan yang terdapat pada wanita hamil, antara lain:

Uterus (rahim)                                                                                                                  

  • Uterus akan membesar pada awal kehamilan di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang meningkat. 
  • Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos dan serabut-serabut kolagen jaringan uterus menjadi higroskopis. 
  • Uterus yang semula sebesar telur ayam atau beratnya 30 gr menjadi seberat 1000gr padaakhir kehamilan.                                                                         
  • Pada minggu I isthmus uteri mengalami hipertropi, bertambah panjang serta lunak (soft) sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh yang disebut Tanda Hegar. 
  • Regangan dinding rahim karena besarnya pertumbuhan dan perkembangan janin menyebabkan isthmus uteri makin tertarik ke atas dan menipis membentuk segmen bawah rahim (SBR)
  • Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta sehingga uterus bentuknya tidak sama. 
  • Bentuk rahim yang tidak sama disebut Tanda Piskacek. 
  • Perimbangan hor,onal yang mempengaruhi uterus yaitu estrogen dan progesteron sering terjadi perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi uterus yang disebut Tanda Braxton Hicks.
Serviks Uteri                                                                                                                          
  • Peningkatan hormon estrogen danprogesteron menyebabkan serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut Tanda Hegar. 
  • Pada korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot sedangkan serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat kolagen, hanya 10% jaringan otot. 
  • Hal ini memungkinkan serviks terbuka mengikuti tarikan-tarikan korpus uteri ke atas dan tekanan bagian bawah janin sehingga terjadi pembukaan lengkap pada kala I persalinan.
Vagina dan Vulva                                                                                                                        
  • Vagina dan vulva mengalami peningkatan vaskularisasi karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (Tanda Chadwicks). 
  • Mukosa vagina jadi lebih tebal, otot vagina mengalami hipertrofi dan terjadi perubahan susunan jaringan ikat di sekitar sehingga vagina mudah berdilatasi dan dapat melewatkan janin pada waktu partus.
Ovarium                                                                                                                                     
  • Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu yang mengambil alih sekresi estrogen dan progesteron.
Mamma (Payudara)                                                                                                               
  • Mamma mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi. 
  • Mamma akan memembesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen dan progesteron akan tetap belum mengeluarkan air susu.                                                                 
  • Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma. 
  • Somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel –sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalnumin dan laktoglobulin untuk persiapan laktasi. 
  • Dibawah pengaruh progeteron dan somatomammotropin , terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus sehingga mamma menjadi lebih besar.                              
  • Pada kehamilan 12 minggu keatas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. 
  • Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (prolactineinhibiting hormone).
Dinding Perut (Abdominal Wall)                                                                                        
  • Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. 
  • Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya yang disebut linea nigra.

HAMIL


Berikut kami berikan Ilustrasi perkembangan janin dalam Minggu ke 29 hingga 40
  • Pregnancy is often divided into trimesters or thirds. The first 12 weeks are the first trimester, weeks 13 to 28 the second and weeks 29 to the time of birth the third. This factsheet explains the changes that take place in the mother and the baby over each trimester of pregnancy.


Early signs of pregnancy

  • pertama adalah masa pembentukan organ-organ tubuh janin atau sering disebut dengan istilah organogenesis
  • Bahkan dikatakan pembentukan ini telah berlangsung sejak dua minggu setelah implantasi hasil konsepsi. 
  • Masa awal kehamilan dapat di kenali dengan adanya gejala mual dan muntah atau kita sering menyebutnya dengan morning sickness. 
  • Keluhan ini muncul saat kehamilan memasuki usia 6-14 minggu. 
  • Rasa mual yang datang (biasanya setiap pagi sehabis bangun tidur) bisa menjadi mabuk berat (hyperemis gravidarum), ditandai dengan gejala penurunan berat badan lebih dari 5% timbangan masa kehamilan.
 Masa Kehamilan 6 Minggu 
  • Penyebabnya tak lain oleh plasenta yang berkembang selama kehamilan dan menghasilkan sejenis hormon HCG (human chorionic gonadotropin). 
  • Hormon HCG ini meningkat persentasenya seiring dengan pertumbuhan plasenta. 
  • Diperkirakan hormon inilah yang bertanggungjawab atas keluhan muntah yang dialami para ibu hamil, melalui rangsangan terhadap otot dari poros lambung. Makin tinggi kadar hormon, makin cepat merangsang muntah.
  • The uterus is low in the pelvis and there is no visible bump, giving women a chance to prepare psychologically for pregnancy. 
  • The first trimester is a time of rapid hormonal changes, which cause various physical changes. 
  • Many women feel very tired. 
  • The breasts may feel tingly, uncomfortable or full. It is important to wear a supportive bra. 
  • The area surrounding the nipple, the areola, may look darker.

  • Increasing levels of pregnancy hormones in the circulation can cause nausea (commonly called "morning sickness", although it can happen at any time of day). 
  • Eating small, regular meals can help to reduce nausea. 
  • Women who cannot keep food or fluid down because of vomiting should see their doctor. 
  • Some women experience an odd metallic taste or stop enjoying certain things such as coffee or spicy foods.
  • Some women experience constipation, which may be prevented or relieved by drinking enough and eating a healthy diet, with plenty of fibre. 
  • The amount of fluid in the mother's circulation increases because her blood is also circulating to the developing baby via the placenta. Some women may feel a little dizzy or be more likely to faint.
  • Folic acid supplements are recommended for women trying to conceive and during the first trimester of pregnancy. 
  • This is the time that the baby's brain and nervous system are developing. 
  • Folic acid has been shown to reduce the chance of a baby being born with problems known as neural tube defects, such as spina bifida.
  • The first trimester is the most important time for women to avoid taking any medications that could interfere with the baby's development. 
  • Although the occasional glass of wine is unlikely to cause serious harm, heavy consumption of alcohol should be avoided.
How our mums felt:
  • Mum1- It was a pretty scary time for me as I'd had a miscarriage only a few months previously, so I was really scared it would happen again. I did bleed a little, but an early scan showed everything was fine, so I then became really excited.'
  • Mum2- I felt fine, the occasional sickness but in the afternoons not mornings. I felt really scared and really worried. The funniest thing is, I was scared of telling my parents! I was 40, not married (but I have a partner) and far from home, it was all a bit overwhelming. I was worried about work too -telling them was a big thing!'
Baby
  • The first trimester is a period of rapid growth and development.
  • The baby develops all its organs and body systems. The heart starts to beat by the fifth week. This is followed by the formation of the gut, the buds of arms and legs and the beginnings of eyes and ears. The embryo has a curled shape initially and the length is approximately 20mm by six weeks.
  • By nine weeks, most of the organs have formed. By 12 weeks the baby is approximately 100mm long, the back is straightening and the limbs are growing. Nutrients from the mother are transferred from the placenta to the baby via the umbilical cord. Waste products from the baby are returned to the mother's circulation to be removed.

Second trimester (13-28 weeks)

Mother
  • In the second trimester many women find that any nausea lessens and they feel more energetic. Some may notice changes in their hair or skin and some develop spots or rashes. As the abdomen and breasts grow, stretch marks may appear. These fade after the baby is born although they do not disappear altogether. It is quite common to develop a vertical, pigmented line on the skin of the abdomen below the belly button, which fades later. Heartburn is a common symptom and is often worse when lying down.
  • By 20 weeks most mothers start to feel the first sensations or flutterings of the baby moving. The movements become much more vigorous and obvious as the baby increases in size and strength.
How our mums felt:
  • Mum1- i was much more relaxed in my second trimester and began to get really excited.
  • I then developed Carpal Tunnel syndrome which was really painful. I spent more time thinking about that than the other symptoms. I was still being sick too.
  • Mum2- I felt fine in my second trimester- skipped along quite happily really. I had lots of energy and no problems at all apart from my developing big bump!
Baby
  • In the second trimester, the baby's sex organs develop and other organs mature. The baby starts to make movements and drinks the surrounding amniotic fluid. The kidneys start to work and the baby passes small amounts of urine, adding to the amniotic fluid. The amniotic fluid is continually cleaned and replaced. The baby develops a cycle of sleep and wakefulness and can hear sounds from around 20 weeks.

Third trimester (29-40 weeks)

Mother
  • In the third trimester, the increasing size of the baby and uterus become more physically tiring for the mother. Some women have difficulty in finding comfortable positions to sleep in and some describe vivid dreams. It is normal to start focusing psychologically on the birth to come. From around 36 weeks, the baby's head starts to drop down into the pelvis. This can cause pressure on the bladder, increasing the sensation of needing to pass urine.
  • Tightenings of the uterus, known as Braxton Hicks contractions, become stronger in the third trimester. They can be thought of as "practice contractions". Although they can be uncomfortable, they should not be painful.
How our mums felt:
  • Mum1- My carpal tunnel got worse- really painful, it affected my daily life and was so horrible. My sickness got worse too and I had high blood pressure so had to keep going to the hospital! People often say to me that I had a bad pregnancy, but I don't see it that way, I felt finein general really, just lots of side effects!'
  • Mum2- i was really tired and the pains I had in my groin were awful. It was a never ending pain from the pressure of my baby! It was agony, sometimes so bad I could hardly walk! Right at the end I had Pre eclampsia

Baby
  • The baby's lungs mature throughout the third trimester. The baby makes breathing movements, even though the lungs do not expand and work properly until birth. Fat stores are laid down in preparation for birth. The baby grows fine hair, fingernails and teeth, and the eyes open and close.

Weight gain in pregnancy

  • Women gain around 9 to 15kg (1st 6lb to 2st 5lb) during the course of a pregnancy. The increase in weight is made up of the developing baby, placenta and amniotic fluid; the growth of the uterus and breasts; and the increased amounts of blood in the circulation, water retention and fat stores. The baby accounts for most of the increase in weight. Most women eat a little more than usual but it is not necessary to "eat for two".
Our mums:
  • Mum1- I put on around 2.5 stone. they say that breast feeding reduces your weight quickly- thats a myth. I couldnt shift it at all. It was only when I stopped feeding at 6 months, that I lost the weight.
  • Mum2- I put on around 8 kilos. Breast feeding makes you hungry- but if you eat the right foods you should be o.k. I'm now back to my pre- pregnancy weight, but its hard to shift it!

Emotional changes

  • It is normal for women to feel a great variety and depth of emotions throughout the experience of pregnancy and childbirth.
  • In the first trimester and immediately after birth, there are fluctuations in hormone levels that contribute to mood swings. Women can feel anxious, tearful or joyful in turn. Personal circumstances also influence emotions. Changing emotions are particularly likely in the few days after birth and some women may feel quite low - the "baby blues". If these low feelings become intense or prolonged it is important to talk to either your midwife, health visitor or GP.
How our mums felt:
  • Mum1- I felt a bit emotional, but I havent really changed since giving birth- I'm still the same person!
  • Mum2- I was up and down, but nothing major until my third trimester when anything could set me off crying! I'm still the same person now as I was before giving birth. I dont feel any different emotionally now than I did back then.
* We have called our lovely mum's, Mum1and Mum2 to protect their identities




Hamil Anggur


  • Sudah dibahas di halaman sebelum ini kalau hamil anggur bukan sesungguhnya hamil. 
  • Yang terbentuk dalam rongga rahim serenceng gelembung-gelembung menyerupai buah anggur. 
  • Tanda-tanda dan gejala kehamilannya sebagaimana layaknya kehamilan normal. 
  • Namun, mungkin perut membuncit melebihi ukuran normal, dan tes kehamilan positif kuat. 
  • Semakin tua kehamilan anggurnya, semakin tinggi kadar positif kehamilannya. 
  • Dari tes kehamilan yang semakin kuat, dan membuncitnya perut melebihi umur kehamilan, dokter mencurigai adanya hamil anggur.
  •  Kebanyakan hamil anggur akan gugur pada kehamilan 12-14 minggu. 
  • Yang gugur bukan darah sebagaimana layaknya keguguran, melainkan keluar dari vagina gelembung-gelembung menyerupai buah anggur. 
  • Yang gugur sering hanya sebagian, sehingga sisanya tertahan di dalam, dan ini yang sering berakibat terjadinya perdarahan.
  • Hamil anggur terjadi jika yang dibuahi bukan sel telur sehat, melainkan sel telur yang sudah busuk, dan telur terlambat dikeluarkan. 
  • Kasus ini lebih banyak di Asia dibanding di negara Barat, dan lebih sering pada ibu banyak anak, kurang gizi protein, dan menimpa ibu dengan sosial ekonomi rendah.
  • Cepat atau lambat hamil anggur harus dikuras bersih, sekaligus diperiksa kemungkinan adanya keganasan pada sel-sel anggurnya. 
  • Tidak jarang kelainan ini merupakan tanda awal keganasan sel dinding rahim (trophoblast).
DERAIL
Hamil anggur merupakan kondisi kehamilan yang tidak normal, di mana perkembangan sel telur yang menjadi cikal-bakal janin terhenti, namun justru sel-sel trofoblas (sel-sel yang kelak menjadi plasenta) berkembang. Kelompok sel-sel ini kemudian membengkak menjadi gelembung berisi cairan yang mirip buah anggur.

Hamil anggur dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu complete mole dan partial mole. Complete mole/mola klasik adalah jika kehamilan palsu seluruhnya, sedangkan partial mole apabila ditemukan janin atau sebagian janin. Namun, janin yang terbentuk tersebut tidak normal, bagian tubuhnya tidak proporsional (cacat).

Penyebab hamil anggur tidak diketahui secara pasti, namun beberapa ahli menduga akibat rendahnya asupan protein, asam folat, dan karoten. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita dari golongan sosioekonomi rendah, meskipun kasus ini sangat jarang terjadi dengan persentase satu dari 2.000 kehamilan yang ada.

Gejala yang terjadi pada hamil ini sama dengan kehamilan pada umumnya karena si ibu juga memproduksi hormon-hormon kehamilan dalam kadar tinggi. Namun, perkembangan hamil anggur lebih cepat dari normal sehingga rahim lebih besar dari usia kehamilan. Tandatanda yang terjadi adalah pendarahan di awal trimester, mual dan muntah yang intens, peningkatan tekanan darah, serta peningkatan kadar tiroid dalam darah.

Jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan:

USG (Ultrasonografi)
Jenis pemeriksaan ini relatif murah dengan hasil lebih akurat. Dengan USG, tampak gambaran badai salju (snow storm/snow flake pattern) dan bisa diketahui bila tidak ada denyut jantung si janin.

HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin)
Pemeriksaan ini bertujuan mengukur kadar HCG di dalam air seni atau darah. Pada hamil anggur, HCG meningkat lebih tinggi dari kehamilan normal.

Patologi anatomi
Pemeriksaan mikroskopis gelembung cairan mirip anggur. Pemeriksaan ini mengetahui bila tidak nampak gambaran tulang janin, tapi ada gambaran mirip sarang lebah/gambaran badai salju.

Pengobatan Hamil Anggur
Hamil anggur merupakan tumor jinak, namun dapat berkembang menjadi ganas. Penyebaran yang tidak terkendali dari sel-sel trofoblas dapat merusak fungsi selsel di sekitarnya. Sel-sel trofoblas dapat menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, vagina, sumsum tulang belakang, serta hati. Hal ini dikarenakan mola hidatidosa bisa menyebar melalui aliran darah. Pengobatan dilakukan dengan cara:
Untuk mola hidatidosa, pengobatan tipe mola ganas dengan pemberian obat sitostatik, yaitu obat penghenti pertumbuhan sel. Efek samping pengobatan ini adalah rambut rontok dan mual sampai muntahmuntah.

Metode kuretase
Alat dimasukkan ke vagina untuk menyedot gelembung-gelembung hingga bersih. Bagi wanita yang sudah tidak menginginkan anak, dapat dilakukan pengangkatan rahim.

Metode tindak lanjut
Pemeriksaan laboratorium dan radiologis. Pemeriksaan kadar HCG dilakukan terus hingga hasilnya sesuai harapan. Jika kadar tetap/naik, diberikan obat kemoterapi.

Kasus hamil anggur dapat terjadi pada ibu hamil usia di bawah 20 tahun dan di atas 34 tahun dan mempunyai banyak anak (lebih dari tiga orang). Pada ibu yang pernah mengalami hamil anggur, kemungkinan dapat kembali hamil adalah 4-5 kali. Wanita yang pernah mengalami hamil anggur sebaiknya menunda kehamilan berikutnya hingga keadaan benar-benar pulih.

Gambaran Klinis Kehamilan Mola
Gambaran klinis sebagian besar kehamilan mola telah berubah selama 20 tahun terakhir karena pemeriksaan ultrasonografi transvagina dan pengukuran kadar hCG serum telah menyebabkan diagnosis dapat ditegakkan lebih Perdarahan uterus hampir selalu terjadi dan dapat bervariasi dan sekedar bercak hingga perdarahan hebat. Pada sekitar separuh kasus, ukuran uterus jelas melebihi yang diperkirakan. Biasanya tidak dijumpai aktivitas jantung janin.

Hal yang paling penting adalah keterkaitan kehamilan mola dengan preeklamsia yang menetap hingga ke trimester kedua. Memang, karena preeklamsia jarang dijumpai sebelum 24 minggu, preeklamsia yang terjadi sebelum saat ini seyogianya mengisyaratkan mola hidatidosa. Mual dan muntah mungkin cukup hebat. Karena efek hCG yang mirip tirotropin, kadar tiroksin plasma pada wanita dengan kehamilan mola sering meningkat, tetapi biasanya jarang terjadi gejala klinis hipertiroidisme.


Gambaran Diagnostik
Pada sebagian kasus, vesikel-vesikel hidatid yang mirip anggur keluar dari vagina sebelum mola mengalami abortus spontan atau diangkat melalui operasi. Tingkat tertinggi keakuratan diagnosis diperoleh dari gambaran ultrasonografi khas mola hidatidosa. Gambaran klinis dan diagnostik pada mola hidatidosa komplet diringkaskan sebagai berikut:

Gambaran Klinis dan Diagnostik Kehamilan Mola Hidatidosa
  • Pengeluaran darah kontinu atau intermiten yang mulai tampak pada sekitar 12 minggu, biasanya tidak banyak, dan lebih sering hampir cokelat daripada merah.
  • Pembesaran uterus melebihi durasi kehamilan pada sekitar separuh kasus.
  • Tidak adanya bagian-bagian tubuh janin dan bunyi jantung janin meskipun uterus telah membesar hingga setinggi pusar atau lebih.
  • Gambaran ultrasonografi yang khas.
  • Kadar gonadotropin korion serum lebih tinggi dan yang diperkirakan untuk usia kehamilan.
  • Preeklamsia-eklamsia yang timbul sebelum 24 minggu.
  • Hiperemesis gravidarum.

MENOPAUSE


Abstract
  • Pada laki-laki spermatogenesis ( pembentukan sperma ditestes) terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat meskipun sakit , hanya berhenti ketika mati .
  • Artinya setua apapun laki laki jika masih bisa menglirkan spermanya masih memungkinkan keturunan dihasilkan. sehingga berbeda dengan perempuan  
  • Pada wanita, ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 - 5O tahun.
  • Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.
  • Perlu diketahui Baik pada bayi wanita maupun laki laki , ketika masih bayi meskipun ada kelenjarnya tidak aktif karena hormonal , baru setelah Pubertas kelenjar itu aktif dan baru bisa melakukan Gametogenesis
  • Bila wanita sudah Puber / Akil balik / dewasa / Adult Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya.
  • Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstruasi). Menstruasi terjadi secara periodik satu bulan sekali.
  • Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali.
  • Masa habisnya sel telur di ovarium sehingga tidak lagi terjadi Ovulasi yang berlanjut Menstruasi ini disebut menopause

Apakah itu menopause
  1. Bagaimanaka gejala-gejala menopause?
  2. Bagaimanakah terapi menopause?
  3. Apakah itu fitoestrogen?
  4. Bagaimana tips untuk wanita tetap fit dan aktif di usia 40 an?

Apakah itu menopause?

  • Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun.
  • Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen
  • Hormon Estrogen adalah hormon wanita yang dihasilkan Ovarium (indung telur ).
  • Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan.
  • Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.

Bagaimanakah gejala-gejala menopause?

  • Gejala-gejala yang timbul dan dirasakan mengganggu pada setiap wanita usia menjelang 55 tahun
Karakternya biasanya ditandai oleh
  • masa menopause haid tidak teratur
  • hot flushes (semburan panas didaerah dada, leher, yang menyebar ke wajah sampai kulit kepala),
  • night sweat,
  • jantung berdebar-debar,
  • sakit kepala / migren,
  • vertigo,
  • insomnia (susah tidur),
  • nyeri sendi,
  • nyeri otot,
  • cepat letih,
  • gairah sex yang menurun,
  • sampai pada perubahan emosi seperti cemas,
  • depresi, dan mudah tersinggung.

Akibat jangka panjang yang harus diperhatikan pada wanita menopause adalah

  • osteoporosis (tulang keropos),
  • penyakit jantung koroner,
  • stroke,
  • dan pikun.

Bagaimanakah therapi menopause?

  • Terdapat bermacam-macam terapi untuk mengatasi gejala-gejala menopause, baik terapi hormonal maupun non hormonal.
  • Meskipun demikian terdapat kekhawatiran dari wanita pasca menopause mengingat adanya resiko timbulnya kanker payudara pada penggunaan Terapi Sulih Hormon (TSH) lebih dari 5 tahun (*).
  • Kini ada alternatif lain yang alamiah yaitu dengan menggunakan fitoestrogen.
Apakah itu fitoestrogen?
  • Fitoestrogen merupakan estrogen alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, mengandung senyawa isoflavon yang memiliki khasiat seperti hormon estrogen.
  • Tumbuhan yang merupakan sumber fitoestrogen adalah tumbuh-tumbuhan kacang-kacangan, bengkuang, kedelai, Red Clover dan Black Cohosh .
  • Wanita yang banyak mengkonsumsi fitoestrogen, dijumpai angka kejadian patah tulang dan penyakit jantung koroner yang rendah.

Bagaimana tips untuk wanita tetap fit dan aktif di usia 40 an?

  • mengkonsumsi makanan seimbang yaitu makanan yang rendah lemak
  • makanan yang berkadar garam rendah dan mengandung sedikit gula,
  • perbanyak sayuran, buah-buahan, vitamin dan mineral
  • olahraga secara teratur seperti jogging, berenang, naik sepeda, ataupun berdansa untuk mempertahankan kebugaran.
  • Dengan berolahraga, dapat menyehatkan jantung dan tulang, mengatur berat badan, menyegarkan tubuh, dan dapat memperbaiki suasana hati
  • selalu berpikiran positif, melakukan aktivitas sosial dan tetap beribadah.

Bagaimana komposisi,indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, kemasan Nutrafor Balance?


Komposisi :

  • Red Clover Ekstrak : 112,5 mg
  • Black Cohosh Ekstrak : 20 mg
  • Calcium Phosphate : 258 mg (setara dengan Calcium 100 mg)
  • Cholecalciferol (Vitamin D3) : 100 IU

Indikasi :

  • membantu mengatasi gejala menopause pada wanita menjelang dan selama masa menopause
  • mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan resiko penyakit jantung koroner

Dosis :

  • 1 kapsul 2 kali sehari, pagi dan sore
  • Biasanya manfaat mulai terasa sesudah pemakaian 1 bulan,
  • namun ada yang lebih cepat. Untuk hasil optimal gunakan selama 6 bulan berturut-turut.
  • Aman untuk penggunaan jangka panjang.

Support web ini

BEST ARTIKEL