Pages

Friday, December 25, 2009

SISTEM TRANSPORT ELEKTRON


  • Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
  • Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal.
  • Terminal oxidation karena Oksigen menerima ion H+ dari NADH dan FADH atau istilahnya sering disebut akseptor ion H+ 
  • Adanya ion H+ yang direima Oksigen menyebabkan STE ini terjadi pembentukan air atau H2O  
  • Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria maka kemudian STE juga dikatakan Fosforilasi Oksidatif
  • di Kristae itulah banyak O2 tertambat karena adanya enzim sitokrom yang menagandung zat Besi (Fe) maka Kristae itulah saya katakan magnet Oksigen sehingga Kristae mampu menyerap oksigen dari sitoplasma bergerak semua ke kristae.  sehingga suasana sitoplasma menjadi anaerob
  • Adanya pergerakan secara difusi O2 dari sitosol ke Cristae itulah menyebabkan suasana sitosol atau sitoplasma sel Anaerob OK
  • Molekul yang berperan penting dalam reaksi STE ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
  • NAD dan FAD yang disebut Koenzim ini yang berjasa membawa ion H+ ketemu dengan O2 ..maka agar mudah NAD dan FAD ini sama seperti angkot ...OK angkot NAD yang mengangkut H+ berjumlah 10 dan FAD mengangkut H+ sebanyak 2 
  • Dari Glikolisis 2 NADH, dari DO ada 2 NADH, dari Siklus Krebs 6 NADH dan 2 FADH2
  • Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
  • NADH dan FADH ini berintegrasi dengan O2 dan enzim sitokrom untuk menghasilkan Air dan ATP 
  • Setelah terintegrasi dengan melepaskan ion H + maka NAD dan FAD kembali ketempat asalnya untuk mengikat ion H + lagi , 2 NAD kembali ke sitoplasma untuk menghanbil ion H + pada proses glikolisis,  2 NAD ke membran luar mitocondriia untuk mengikat ion H+ pada peristiwa DO dan 6 NAD dan 2 FAD ke matriks mitokondria untuk mengikat ion H+ lagi   OK

  • Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.
  • Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
  • Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+.
  • Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c.
  • Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.

  • Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron.
  • Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron.
  • Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O).
  • Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP.
  • Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP.
  • Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH sebanyak 10 dan FADH2 2 molekul.
  • Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.
  •  
  • Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP
  • Dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2.
  • Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP.
  • Ditambah dari hasil Glikolisis (2ATP) dan siklus Krebs (2 ATP), maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP
  • Jadi dari satu molekul glukosa menghasilkan total 38 ATP.
  • Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP. (lihat gambar)

one more

TRY AGAIN



BERIKUT AKAN SAYA BERIKAN FILM ANIMASI SIKLUS KREBS : PROSES SEBLUMNYA YANG MENGAWALI SYSTEM TRANSPORT ELEKTRON / FOEFORILASI OKSIDATIF




dARI iNDIA


LATIHAN SOAL

18 comments:

  1. wah, ini saya cari2..thanks ya

    ReplyDelete
  2. thank youuu soo much

    ReplyDelete
  3. Waduh oke banget, makasih ya ini yg aku cari biar anak-anakku lebih jelas ttg transport elektron

    ReplyDelete
  4. Terima kasih gan...membantu banget bwt tugas sekolah

    ReplyDelete
  5. Terima kasih gan...membantu banget bwt tugas sekolah

    ReplyDelete
  6. Lebih enak di pelajari kalau sudah di ringkas seperti ini.. dari pada baca satu halaman.. :)

    ReplyDelete
  7. Sangat bermanfaat terimakasih banyak pak, semoga kebaikan bapak dibalas :)

    ReplyDelete
  8. Terima kasih atas materinya. Ringkasannya tidak terlalu banyak jika dibandingkan buku tetapi sudah memuat inti yang disampaikan dan mudah dipahami.

    ReplyDelete
  9. Terimakasih. Ini bermanfaat banget buat presentasi di sekolah

    ReplyDelete
  10. bagaimana transpor elektron yang terjadi pada sel prokariot yang tidak mempunyai mitokondria?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terjadi pada bagian MESOSOM yaitu pelekukan ke dlm membran sel. Bagaimana prosesnya sy juga blm mengetahuinya

      Delete
  11. Ada hal "ghoib" yg blm dijelaskan.
    Transfer elektron menghasilkan 12 H2O LANTAS MENGAPA di rumus respirasi HANYA dituliskan menghasilkan 6H2O ???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hukum Lavoisier. Massa zat-zat sebelum dan setelah reaksi adalah tetap

      Delete