Pages

Monday, February 15, 2010

SOAL ISIAN KLAS XI

Soal Ujian Nasional Biologi 2010
Isilah ( Klas XI )

Sistem Transportasi

Yang membedakan darah merah dan darah putih adakah berdasarkan bentuk , inti, peran , kemampuan menembus kapiler , jumlah tempat dibuat adalah …….1 darah putih agranuler meliputi ……2 darah putih granuler meliputi …..3 jika terjadi pelebaran pada vena dibetis dan dianus disebut …..4 penyumbatan arteri ( nadi) disebut …..5 jika yang menyuimbat kapur (calsium) dan lemak disebut ……6 jika penyumbatan terjadi di kapiler ( nadi tajuk jantung ) disebut ……7 Penyakit darah yang membuat lethal akibat keturunan adalah ……8 peredaran kecil dan besar dibedakan atas dasar ……..9 Perbedaan vena dan arteri atas dasar tekanan , ketebalan , arah , kandungan , warna yaitu ……..10 tuliskan skema pembekuan darah ……….11
Limposit ditubuh berperan untuk …..12.Sedang Monocyt, Basofil, Eosinofil dan Neutrofil ditubuh untuk …..13 jumlah dari ke 5 darah putih paling banyak adalah ………14 plasma darah mengandung antibody yang meliputi …… 15 berperan dalam hal ……..16 CO2 diangkut keluar sel menuju paru paru dalam bentuk ……….17 Orang bergolongan darah A karena darahnya …….18 jika diberi B terjadi aglutinase karena ……19. cacing system peredaran darahnya yaitu …….20

Sistem Respirasi

Mekanisme Inspirasi pada pernafasan dada yaitu …..1 sedang expirasi pada pernafasan perut yaitu …..2 jadi jika kita ingin memasukkan udara ke paru caranya …….3 jika terjadi infeksi / gangguan pada cabang tenggorok disebut ……4 respirasi external yaitu ……5 perbedaan respirasi eksternal dan internal atas dasar …….5 selaput paru-2 mengalami infeksi disebut ……6 Asfiksi yaitu ………7 kondisi asfiksi itu bisa terjadi karena ……8 urutan saluran pernafasan dari luar kedalam berurutan adalah …….9 cara bernafasnya protozoa, cacing ,sistem respirsi belalang , udang , laba laba , ikan , katak dan burung ……..10 apa yang dimaksud dengan UP, UK, UC, UR, KVP dan VTP …..11

Sistem Ekskresi

Pembentukan urine di nefron ginjal meliputi …..1 urine primer dibuat melalui proses , , sering disebut filtrate , berada di , mengandung , kemudian urine itu diproses secara …..2 urine sekunder ada di ….. 3 jika urine sekunder diaugmentasi menghasilkan ….4 dengan bantuan hormone ……..5 urin primer yang mengandung protein bisa terjadi karena , penderitanya disebut ……..6 test urine untuk mengindikasi adanya glukosa dan protein dengan menggunakan …..7 Diabetus incipidus , D mellitus , uremia , anuria , sistisis karena …..8 urutan jalannya urine dari ginjal ke luar melalui saluran antara lain …..9 adanya urea diurine karena …..10
Sistem Ekskresi pada belalang , cacing planaria, amuba , cacing tanah , laba laba , udang, ikan menggunakan …….11. Nefrostome dan Nefridiofore yaitu ……12

Sistem Pencernaan Makanan

Enzim pencernaan dimulut dihasilkan oleh kelenjar ………1 berupa enzim , untuk ……2
Sedang di lambung mengandung enzim ……3 untuk ……4 HCl bisa keluar dari lambung karena …….5 HCl itu berperan untuk…….6 Pancreas menghasilkan enzim enzim antara lain …….7 berperan masingnya untuk …….8 Interokinase berperan untuk , disekresikan oleh ……..9 Usus halus mennghasilkan enzim …….10 hati dalam pencernaan berperan dalam hal …….11 peran billus empedu …….12 billus dibentuk oleh , dari …… 13 usus besar berperan dalam hal ……..14 makanan mengandung lemak , protein , amilum dan glukosa diuji dengan menggunakan …….15 vitamin dibagi 2 yaitu ……16 penyakit karena avitaminosis meliputi ……..17 gigi anak dan dewasa debedakan atas dasar …..18
Penyakit pencernaan berupa kolik , parotitis, appendicitis, gastritis, konstipasi dan bulimia adalah ……19 kelenjar pencernaan meliputi …..20 saluran pencernaan berturutan dari mulut ke anus adalah ……..21 suasana basa di duodenum karena ….22 suasana asam dilambung karena ……23 hormon sekretin dan koleosistrokinin berperan dalam pencernaan yaitu ……..24 asam amino esensiil yaitu meliputi …….25

Kita mengenal alat transportasi dalam kehidupan sehari-hari seperti mobil, motor, pesawat terbang, dan kereta api. Kendaraan tersebut mengantar kita atau terbang ketempat tujuan. Di dalam tubuh kita pun memerlukan alat transportasi untuk mengangkut zat-zat tertentu seperti sari makanan, oksigen, dan karbondioksida. Nah! Dalam modul ini kamu akan mempelajari sisem transportasi pada tubuh manusia. Setelah mempelajari modul ini kamu diharapkan dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Garis besar isi/materi dalam modul ini meliputi :
  • Alat-alat peredaran darah manusia
  • Peredaran darah manusia
  • Penyakit pada peredaraan darah manusi
Alat - alat Peredaran Darah Manusia - Jantung

Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi

Pada tubuh manusia, zat-zat tertentu seperti sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida diedarkan atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena dipompakan oleh jantung kedalam pembuluh darah. Dengan demikian sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya ketiga macam alat peredaran darah tersebut, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.
Bagaimana fungsi, struktur, susunan, ataupun cara kerja dari alat-alat peredaran darahtersebut? Marilah kita pelajari uraian satu per satu berikut ini.
1. Jantung
Jantung berfungsi sebagai alat pompa darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Dimanakah letak jantung di dalam tubuh kita? Ya benar, didalam rongga dada agak ke sebelah kiri. Jantung terbungkus oleh selaput jantung yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi jantung. Bagian depan perikardium melekat pada tulang dada, bagian belakang perikardium melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian bawah perikardium melekat pada diafragma. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan kita.

Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Serambi kanan berfungsi menerima darah “kotor “ dari seluruh tubuh melalui vena cava atas dan bawah untuk dialirkan ke bilik kanan jantung. Sedangkan serambi kiri berfungsi menerima darah “bersih” dari paru-paru melalui vena paru-paru untuk dialirkan ke bilik kiri jantung. Namun serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Lain halnya dengan serambi, bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh atau ke paru-paru. Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan oleh seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru. Sedangkan bilik kiri berfungsi memompa darah “bersih” (yang dialirkan oleh serambi kiri) ke seluruh tubuh melalui aorta atas dan bawah.

Dinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung . otot bilik jantung lebih tebal daripada otot serambi, selain itu otot bilik kiri lebih tebal dari pada otot bilik kanan. Mengapa? Karena tugas bilik kanan adalah memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tugas bilik kanan memompa darah hanya ke paru-paru..
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat berkatup. Katup sebelah kanan disebut katup trikuspid yang terdiri atas tiga kelopak, dan katup sebelah kiri disebut katup bikuspid yang terdiri atas dua kelopak. Katup-katup ini berfungsi untuk menjaga arah aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain kedua katup itu, terdapat katup aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal) katup-katup ini berfungsi menjaga arah aliran darah agar darah dari aorta dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole. Perhatikan gambar.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sistole dan diastole? Berikut adalah uraiannya! Otot jantung mampu berkontraksi sehingga jantung dapat mengembangdan mengempis. Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara bergantian. Sistole adalah periode kontraksi jantung yaitu pada saat otot bilik jantung mengempis. Pada saat sistole,darah didalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru ataupun ke aorta secara bersamaan. Sedangkan diastole adalah periode relaksasi yaitu pada saat otot bilik jantung mengembang sementara otot serambi jantung mengempis. Pada saat diastole darah dari serambi masuk kedalam ruang bilik sehingga bilik mengembang.
Perhatikan gambar animasi kontraksi jantung berikut ini!
Tekanan darah pada saat sistole maupun pada saat diastole dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut temsimeter. Tekanan darah merupakan indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, serta untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa) nilai 120 menunjukan tekanan sistole sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat, seperti di pergelangan tangan dan di leher dekat rahang bawah. Kecepatan denyut jantung pada setiap berbeda-beda tergantung pada kondisi masing-masing, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seseorang. Contohnya; pada saat duduk denyut nadi seseorang adalah 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit; pada anak-anak denyut nadinya lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Selain otot dan katup, jantung memiliki pembuluh darah yang menuju ke jantung atau keluar dari jantung (perhatikan lagi gambar 2 berikut ini),yaitu:

  1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava bermuara pada serambi kanan.
  2. Arteri Pulmonalis (arteri paru-paru), yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung karbondioksida.
  3. Vena Pulmonalis (vena paru-paru), yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
  4. Arteri koronaria (nadi tajuk),yaitu pembuluh darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui arteri
DARAH
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. volume darah setiap manusia kira-kira 8% dari berat badannya dalam kondisi normal. Misalnya pada orang yang berat badannya 65 kg maka volume darahnya kurang lebih 5 liter. Tahukah kamu apa fungsi darah pada manusia? Ya benar, darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Lalu, zat-zat apa yang diangkut darah? Zat-zat yang diangkut darah adalah:
  • Sari-sari makanan dari usus, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
  • Oksigen dari paru-paru, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Darah juga mengambil karbondioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
  • Hormon dari pusat produksi hormon atau kelenjar ketempat tujuan tertentu di dalam tubuh.
  • Sisa-sisa metabolisme sel untuk di buang di ginjal
  • Selain mengangkut zat-zat tersebut diatas, darah juga berfungsi untuk:
  • Menjaga kestabilan suhu tubuh (antara 36o C sampai37o C). suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, karena darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
  • Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Komponen penyusun darah adalah 55% bagian yang cair yakni plasma darah, dan 45% bagian yang padat yakni butiran darah. plasma darah atau cairan darah yaitu cairan yangberwarna jernih kekuningan yang didalamnya terdapat fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan. Apabila plasma darah diendapkan maka akan tersisa cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum. Didalam serum terkandung zat antibody. Zat antibody sesungguhnya merupakan zat yang dihasilkan oleh limfosit, dan berfungsi untuk melawan zat asing yang masuk. Sedangkan butiran darah terdiri atas tiga macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit). Jadi, darah kita tersusun oleh empat komponen darah yaitu palsma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Gambar komponen penyusun darah
Bagaimanakah perbedaan diantara keempat komposisi darah tersebut?Mari pelajari uraiannya!
a. Plasma darah
Plasma darah atau bagian cair dari darah tersusun atas:
  • 90% air
  • 8% protein (=Albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen).
  • 0,9% mineral berupa garam (natrium khlorida=NaCL,natrium bikarbonat, garam kalsium, dan fosfor, magnesium, serta besi).
  • 0,1% bahan organik(= Glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dam entigen.)
  • Antigen merupakan zat yang dapat menstimuluis tubuh atau limfosit untuk menghasilkan antibody. Antigen sering dikenal sebagai Vaksin.


Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya (bikonkaf), dengan garis tengah 7,5 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel. Jumlah eritrosit dalam 1mm3 darah adalah kira-kira 5 juta. Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb). Heboglobin yang sering di sebut sebagai zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Reaksi pengikatan oksigen oleh Hb didalam paru-paru adalah: 2Hb2+4O2à4HbO2

Apabila oksihemoglobin (HbO2) sampai di sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan oleh Hb. Selain mengangkut oksigen, hemoglobin juga mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru

Gb.eritrosit ( sel darah merah).

Darah kita senantiasa beredar setiap saat, siang dan malam tanpa henti selama kita hidup. Darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh, dan kembali lagi ke jantung. Sambil beredar darah membawa berbagai zat-zat, diantaranya sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Sebaliknya, sisa-sisa pembakaran dari seluruh tubuh juga diangkut oleh darah ke alat-alat pengeluaran
Darah kita beredar di dalam pembuluh darah, maka peedaran darah kita digolongkan sebagai peredaran darah tertutup. Dalam satu kali beredar darah melewati jantung dua kali, karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.
Peredaran darah ganda terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Bagaimanakah perbedaan di antara keduanya?

Sistem peredaran darah kita dapat mengalami gangguan oleh penyakit atau kelainan bawaan (faktor genetis), baik pada darah maupun pada alat-alat peredaran darah. misalnya penyakit anemia, hemofilia, varises, dan jantung koroner. Dapatkah kamu menyebutkan contoh lainnya? Dari berbagai macam penyakit yang mengganggu sister peredaran darah kita, dapatlah dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1. Kelainan pada darah, antara lain: anemia, thalasemia, leukimia, dan hemofilia.
2. Kelainan pada pembuluh darah dan jantung, antara lain: varises, angina, dan jantung koroner.
Apa penyebab dan bagaimana dan gejala dari gangguan-gangguan tersebut? Mari pelajari uraiannya berikut ini.
ANEMIA
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang mempunyai jumlah sel darah merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.
Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah .
perbedaan jumlah eritrosit dalam darah antara orang sehat (kiri) dengan orang penderita anemia (kanan)

Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah, misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12 (yang membantu pematangan sel darah merah), anemia ini disebut anemia pernisiosa. Anemia jenis ini dapat diatasi dengan pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber zat besi.
Ada jenis anemia yang bersipat genetis dan mematikan, yaitu thalasemia dan sickle cell anemia (anemia sel sabit). Apakah perbedaan antara keduanya? Thalasemia disebabkan kegagalan pembentukan hemoglobin akibat kerusakan gen globin. Sedangkan anemia sel sabit disebabkan adanya eritrisit yang berbentuk bulan sabit.
Anemia pada ibu hamil dan menyusui dapat diatasi atau dicegah dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi dan vitamin B12, seperti susu, telur, hati ayam dan hati sapi.
THALASEMIA
Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin, suatu protein pembentuk hemoglobin. Kalaupun penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih rapuh atau lebih mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya,secara resesif

Secara klinis thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan sesuai beratnya gejala klinis, yaitu thalasemai mayor, thalasemia intermedia, thalasemia minor atau troit (pembawa sifat). Batas di antara tingkatan tersebut sering kurang jelas. Namun gejala dari ketiga tingkatan thalasemia tersebut dapat diperkirakan.yaitu sebagai berikut:

Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)
Penderita thalasemia ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa di tranfusi. Ini dapat berakibat fatal, karena efek samping dari tranfusi darah yang terus menerus yaitu berupa kelebihan zat desi (Fe). Hati dan limpa mengalami pembesaran akibat penangkapan dan penghancuran sel darah merah yang rusak secara berlebihan. Bahkan limpa yang membesar tersebut dapat menghancurkan sel darah merah yang belum rusak.
Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol(disebut gacies cooley), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Pertumbuhan gigi pun biasanya buruk. Gejala lain yang tampak ialah anak lemah, pucat, perkembangan fisik tidak sesuai umur atau berat badan kurang. Dan perut membuncit. Jika penderita tidak sering mendapat tranfusi darah, kulit akan menjadi kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan besi dalam jarinagn kulit.


Gb.12. penderita thalasemia mayor.

Thalasemia intermedia. Penderita thalasemia tingkat ini kedaan klinisnya lebih baik atau gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan penderita thalasemia mayor. Gejala anemia tergolong sedang. Gejala perubahan bentuk wajah seperti pada thalesemia mayor dan gambaran kelebiahan beban besi, baru nampak pada masa dewasa.

Thalasemia minor atau troit (pembawa sifat).
Penderita thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas, hanya ditandai oleh anemia mikrositin atau anemia ringan.
Dapatkah thalasemia dicegah atau diobati?
Untuk mencegah terjadinya thalasemia pada keturunan atau anak, pasangan wanita dan pria yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya.
Peluang untuk sembuh dari thalasemia memang masih tergolong kecil karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan darah donor dan biaya. Untuk bisa bertahan hidup, penderita thalasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya normal yaitu 12gr/dL (gram per desiliter), dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.
Penderita thalasemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi. Karena makanan tersebut dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Salah satu cara untuk mengobati thalasemia adalah dengan transflantasisumsum tulang dan teknologi sel punca (stem cell). Pada tahun 2009, seorang penderita thalasemia dari india berhasil sembuh setelah memperoleh ekstrak sel punca dari adiknya yang baru lahir.
LEUKIMIA (KANKER DARAH)
Leukimia (kanker darah) adalah gangguan pada sistem peredaran darah dimana jumlah sel darah putih (leukosit) jauh diatas jumlah normal, akibat pembelahan sel leukosit yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah puti akan menjadi ‘ganas’ karena memakan sel-sel darah merah (eritrosit), sehingga orang tersebut menjadi anemia berat.






















Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia

.


Gb.13. fotomikrograf sel kanker penyebab leukimia
Penderita leukimia menunjukan gejala seperti mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan pendarahan. Ada 2 tingkatan leukimia, yaitu leukimia akut dan leukimia kronis. Perbedaan di antara keduanya adalah; pada leukimia akut di tandai oleh suatu ‘perjalanan’ penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Apabila penderita penyakit ini tidak segera mendapat perawatan atau di obati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu atau hari.
Sedangkan pada leukimia kronis ditandai dengan suatu ‘perjalanan’ penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun. Leukimia dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis selnya yaitu leukimia limfositik, dan leukimia mielositik. Apabila pada saat pemeriksaan diketahui leukimia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid maka maka disebut leukimia limfositik. Sedangkan apabila leukimia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil maka disebut leukimia mielositik.
Gb.14.sel kanker: (a)leukimia limfositik,(b) leukimia mielositik.
HEMOFILIA
Hemofilia adalah penyakit pada darah dimana darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyak ini bersifat menurun, diwariskan oleh orang tua kepada keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini karena gen hemofilia menampakkan pengruhnya pada laki-laki. Sebaliknya, hemofilia bersifat mematikan sehingga anak perempuan penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Untuk mencegahnya, hindari perkawinan dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan penderita hemofilia.
VARISES
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) sehingga tampak membesar.
Penyebab varises:
1) Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagai mana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
2) Rusaknya katup pembuluh vena, kita ketahui bahwa katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah bekumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.
Pemicu varises antara lain adalah faktor keturunan, kehamilan, kurang gerak, merokok, terlalu banyak berdiri, menderita kolesrterol tinggi dan kencin manis, juga karena sering memakai sepatu hak tinggi. Karenanya, agar seseorang dapat terhindar dari varises atau meminimalkan resiko timbulnya varises, maka tinggalkan kebiasaan hidup yang memicu timbulnya varises. Misalnya dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, dan atau meliruskan posisi kaki saat duduk. Gejala terjadinya varises:
· Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal, kaki panas, dan sakit seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
· Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
· Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
· Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan darah.
· Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.
Gambar 15.varises pada pembuluh balik (Vena) kaki
ANGINA PEKTORIS
Angina pektoris yang dikenal sebagai Angin Duduk merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa rasa nyeri atau tertekan yang bersifat sementara, saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam miokardium (otot jantung). Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang mengakibatkan angina adalah jika penyumbatan mencapai 70%. Namn beberapa orangyang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya anemia parah, atau kebiasaan merokok.
Penderita angina biasanya laki-laki berusia diatas 50 tahun atau wanita berusia diatas 60 tahun. Beberapa lokasi di tubuh yang bisa merasakan nyeri antara lain bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi, lengan kanan (kadang-kadang). Angina pektoris dapat berkembang menjadi infark miokard (serangan jantung). Apabila serangan ini datang ketika kita sedang sendiri, yang perlu dilakukan adalah jangan panik, ambil nafas dalam-dalam dan berusahalah batuk sekencang mungkin, karena hal ini dapat memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan jantung.
Angina pektoris dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Angian klasik (stabil),Angina varian, dan Angina tidak stabil. Angina klasik biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktifitas fisik. Angina varian biasanya terjadi saat istirahat dan biasanya terjadi di pagi hari. Sedangkan angina tidak stabil tidak dapat di prediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.
Gb.16. arterosklerosis jantung, penyebab angina.
JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal inilama kelamaan diikuti oleh berbagai prose4s antara lain seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran dan pembekuan darah pada dinding pembuluh jantung tersebut, yang semua itu akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah jantung ini tentu dapat mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan angina pektoris (nyeri dada) atau bahkan hingga infark jantung ( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Adapun beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah: tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol (LDL) tinggi sedangkan kolesterol HDL rendah, merokok, diabetes melitus, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kurang olah raga, dan stres.
Apabila terdapat dua atau lebih faktor penyebab tersebut pada diri seseorang, maka akan berlipat kali pula resiko terkena penyakit jantung koroner.
Gb.17. potongan melintang pembuluh arteri yang (a) normal, dan yang (b) menyempit karena timbunan kolesterol.
Siswa SMP demikian uraian singkat mengenai Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia, diharapkan kamu sudah memahaminya. Kini kamu dapat membedakan antara penyakit atau gangguan yang menyerang darah dengan yang menyerang alat peredaran darah, bukan? Selain itu kamu juga dapat membedakan penyakit-penyakit tersebut dari gejala-gejalanya, bukan? Bagus! Sekarang coba kamu kerjakan Latihan soal 4 berikut ini. Usahakan tidak melihat kembali ke uraian meteri, agar kamu mengetahui sejauh mana pemahaman kamu tentang uraian materi yang sudah kamu pelajari.


Rangkuman
Pada tubuh manusia, sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida di edarka atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena jantung mampu memompakan darah ke seluruh tubuh. Jadi, sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya jantung , pembuluh darah, dan darah.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dam 2 ruang bilik (bilik kanan dan bilik kiri). Fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik, juga sebagai pompa yang lemah membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh (dari bilik kiri) atau ke paru-paru (dari bilik kanan).
Didalam jantung terdapat katup-katup. Katup trikuspud dan katup bikuspid berfungsi untuk menjaga aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain itu terdapat katup aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal). Kedua ktup ini berfungsi menjaga arah aliran darah dari aorta dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole.
Pembuluh darah manusia berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh manusia. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah ada tiga macam yaitu: pembuluh nadi (arteri) yang mengalirkan darah meninggalkan jantung, pembuluh balik (vena) mengalirkan darah kem,bali ke jantung, dan pembuluh kapiler pembuluh yang halus uang menhubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Darah merupakan alat transportasi atau pengangkut zat yang utama. Komponen penyusun darah adalah 55% plasma darah dan 45% butiran darah. palasma darah mengandung fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan darah dan cairan plasma atau serum. Didalam serum terkandung zat anti body. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit).
Darah manusia beredar di dalam pembuluh darah, maka disebut peredaran darah tertutup. Dalam satyu kali beredar, darah melewai jantung dua kali, karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.

No comments:

Post a Comment