Pages

Wednesday, March 17, 2010

SKEMA MITOSIS


Secara sederhana akan kami berikan skema pembelahan sel secara mitosis untuk memahami tingkah laku kromosom sewaktu pembelahan tersebut, tujuannya adalah agar ketika ada penjelasan tentang reproduksi sel ini ,kita sudah tahu akhirnya penjelasan itu untuk apa . OK


Berikut juga disajikan gambar bagaimana benang spindel menempel di sentromer dengan perlekatan kinetokornya , sehingga kita tahu proses gerakan kromosom karena adanya tarikan /dorongan benang spindel yang tersusun dari mikrotubulus mikrotubulus itu


Secara keseluruhan bagaimana aktifitas sel itu di lingkungan,juga akan diperlihatkan skema sel melakukan aktivitas metabolisme harian ( G1 - S - G2) dan sel kemudian membelah Mitotik (M)

  • Jadi Mitosis sudah tahu secara cepat untuk apa
  • Mitosis terjadi pada sel apa
  • Kapan mitosis di sel tubuh terjadi
  • Apa saja langkah langkah yang dilalui
  • Yang jelas mitosis tidak bisa sel membelah secara langsung
  • Mitosis perlu fase fase
  • Fase yang dilalui P-M-A-T
  • PMAT itu berbeda dalam performance kromosomnya
  • ketika Profase kromosom terbengkalai
  • ketika metafase di equator
  • ketika anafase di kutub
  • dan ketika telofase membelah menjadi 2
  • setelah itu sel berhenti membelah , istirahat / interfase ( tidak membelah lagi) cari energi mbesarin sel baru kemudian membelah lagi OK
Secara sambil lalu ini karakter mitosis
  1. berlangsung pada pembentukan sel somatik ( Sel tubuh ) bukan pembentukan sel kelamin
  2. menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya
  3. melakukan pembelahannya sekali , kemudian istirahat ( interfase)
  4. antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat tidak membelah )
  5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom DIPLOID yang sama dengan induk sifatnya sama dengan induk ( 2n - 2n )
  6. anakan sel mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan sel hasil miosis Artinya setelah terbentuk anakan sel (G1) maka ia akan bisa membelah lagi setelah mencapai G2
  7. pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda ( pada bayi)
  8. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi


Tujuan pembelahan mitosis ini ditujukan untuk

  • pertumbuhan tubuh
  • Perbesaran organ
  • Pembentukan Jaringan
  • Meregenerasi sel yang rusak kemudian menggantinya
  • Membuat Klon hasil yang seragam



Catatan : Interfase bukan fase pembelahan mitosis karena fase ini emang sel tidak membelah , namun ia melakukakan kegiatan fisiologis kehidupan

Gambar reproduksi sel secara mitosis dengan melihat tingkah laku kromosomnya



DETAIL

MITOSIS DAN SIKLUS SEL
  • Pembelahan mitosis merupakan pembelahan secara tidak langsung atau melalui tahap-tahap yang terjadi pada perbanyakkan sel tubuh. 
  • Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anakkan yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. 
  • Siklus sel adalah kejadian-kejadian yang berlangsung dengan urutan tertentu yang dimulai dari pembelahan sel hingga pembelahan sel dalam pembentukkan sel anakkan. 
  • Siklus ini meliputi dua fase, yaitu fase interfase dan fase mitotik. 
  • Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu : Profase , Metafase , Anafase dan Telofase
  • Interfase tidak tergolong pembelahan sel mitosis karena interfase merupakan fase istirahat untuk mempersiapkan Mitosis OK
Interfase

  • Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. 
  • Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahap yang paling aktif dan dan penting untuk mempersiapkan pembelahan.
  • Fase ini membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase fase pembelahan sel (fase mitotik). 
Interfase terbagi atas tiga fase, yaitu:
  1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1) : Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.
  2. Fase S (Sintesis) : Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
  3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2) : Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan


  • Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase , karena Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah.
  • Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi

Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (somatic). Terdiri atas 4 tahapan yang saling berurutan : profase, metaphase, anaphase dan telofase
1.     Profase
  • Benang kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom
  • Tiap kromosom mengadakan replikasi menghasilkan kromatid
  • Sentriol (pada sel hewan) mulai memisah dan mengarahkan benang-benang gelendong
  • Pada akhir profase ditandai dengan menghilangnya membrane inti


2.     Metafase
  • kromosom berjajar di bidang equator/ bidang pembelahan
  • terlihat dari sisi atas seperti bintang maka dikenal dengan fase aster

3.     Anafase
  • merupakan tahap pembelahan inti
  • sentromer membelah dan kromatid memisahkan diri membentuk kromosom 
  • kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan, 
  • bergeraknya kromosom menggunakan tenaga tarikan dari benang gelending
  • merupakan fase tercepat diantara fase mitosis lainnya


4.     Telofase
  • kromosom sampai di kutub masing-masing dan menjadi kromatin kembali
  • spindle mulai lenyap dan nucleolus muncul kembali
  • membrane inti terbentuk kembali
  • sekat sel/ lekukan sel terbentuk sehingga sel terbagi dua bagian (sitokinesis)dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom sel induk


JADI
Jika catatan itu di simpulin sebenarnya bisa menjadi sederhana demikian


Tahap yang pertama kali dilakukan dalam siklus sel ini adalah dengan fase Interfase yaitu periode saat sel tidak sedang melakukan aktifitas pembelahan.

Selama Interfase terjadi
·         aktivitas metabolisme sangat tinggi
·         kromosom dan organel mengalami duplikasi (penggandaan)
·         ukuran sel dapat meningkat
·         Interfase meliputi sekitar 90 % dari keseluruhan waktu setiap siklus sel
·         Untuk satu sel membutuhkan waktu ± 24 jam untuk satu kali proses pembelahan
·         Waktu 24 jam itu terbagi G1 (Gap 1) selama 11 jam, S (Sintesis DNA) selama 8 jam, G2 (Gap 2) selama 4 jam dan M (Mitotik) selama 1 jam (
·         Selama ketiga sub-fase ini yaitu G1, S, dan G2, sel mengalami pertumbuhan dengan menghasilkan organel dan protein-protein di dalam sitoplasma.
·         Kromosom direplikasi hanya pada sub-fase S.
·         Dengan demikian, suatu sel tumbuh (G1), terus tumbuh saat sel tersebut sudah menyalin kromosomnya (S), dan tumbuh lagi sampai sel tersebut menyelesaikan persiapannya untuk melakukan pembelahan (G2) yang ditandai dengan kromosom berkondensasi, dua pasang sentromer terbentuk, dan nukleolus mulai menghilang
·         Setelah Interfase kemudian dilanjutkan dengan fase M atau fase mitotik .
·         Pembelahan mitosis merupakan proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru, melalui tahapan dan proses tertentu menghasilkan dua jenis sel anak yang jumlah kromosomnya sama dengan induknya.
·         Sedangkan pada meiosis adalah pembelahan inti sel dengan cara mereduksi kromosom.
·         Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak.
·         Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II).
·         Setiap pembelahan-pembelahan yang akan dilakukan oleh sel harus melalui beberapa tahap fase.
·         Pembelahan sel secara mitosis melalui beberapa fase, diantaranya fase Interfase, Profase, Metafase, Anafase, dan yang terakhir Telofase.
·         Pembelahan mulai terjadi saat fase Profase dengan ciri-ciri membran nukleus melebur, nukleolus menghilang, kedua sentriol bergerak ke kutub berlawanan , dan kromosom mereplikasi hingga memproduksi sebanyak 12 kromatid, kemudian membentuk 6 pasang sister chromatids (sepasang kromatid identik).
·         Kemudian, sebelum sel memasuki fase Metafase terlebih dahulu fase pro-Metafase dengan ciri-ciri membran inti berubah menjadi vesikel-vesikel dan benang spindel telah sempurna. Sister chromatids akan mengikat “garis-garis” spindel melalui mirotubul kinetotor, kemudian pada Metafase-nya sudah berada sejajar di bidang ekuator.
·         Dilanjutkan fase Anafase, sister chromatids berpisah dari pasangannya dan bergerak menuju kutub-kutub berlawanan, kemudian selama fase Telofase kromosom sudah berada di setiap kutub masing-masing dan membran inti akan membentuk kembali serta kromosom membentuk kromatin kembali dan terakhir sel akan terbagi menjadi dua sel anakan setelah sitokinesis selesai
·         Namun pada pembelahan sel secara meiosis dilakukan melalui beberapa tahap.
·         Pada Meiosis I, yaitu profase I dengan ciri-ciri kromosom homolog bersinapsis membentuk bivalen dan terjadi crossing over ( pertukaran genetik). Kromosom berkodensasi dan membran inti kembali membentuk vesikel-vesikel.
·         Fase kedua yaitu pro-Metafase I dengan ciri-ciri membran inti telah menjadi vesikel-vesikel, dan bivalen menuju garis ekuator dan pada Metafase I-nya bivalen sudah berada di garis ekuator.
·         Kemudian, pada anaphase I kromosom yang homolog bergerak ke kutub berlawanan dan pada Telofase I membran inti terbentuk kemblai dan kromosom berdekondensasi sel menjadi dua sel anakan.
·         Pada Meiosis II, didahului dengan profase II dengan ciri-ciri sister chromatids berkondensasi dan benang spindel terbentuk dan membran inti kembali menjadi vesikel-vesikel. Kemudian, dilanjutkan dengan pro-Metafase II membran inti secara keseluruhan telah berubah menjadi vesikel.
·         Sister chromatids bergerak menuju ke garis ekuator dan pada Metafase II berada di sepanjang garis ekuator.
·         Pada Anafase II sister chromatids berpisah dan menjadi kromosom individu dan bergerak ke kutub berlawanan dan sitokinesis terjadi sehingga pada akhirnya terdapat 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid 



No comments:

Post a Comment