Pages

Thursday, April 29, 2010

GANGGUAN LENSA MATA

Tahu kan Lensa mata ... adanya di lapisan ketiga berurutan dengan Lapisan retina. Ia berada didepan membentuk gelembung lensa sehingga bertugas untuk memfokuskan cahaya agar tepat diretina dan bisa ditangkap oleh Fotoreseptor retina sel bacillus dan sel Conus . Gelembung lensa itu bisa diakomodasikan sehingga menjadi rata, agak cembung, cembung  yang tentunya untuk mengatur bagaimana cahaya bisa tepat jatuh diretina tidak didepannya atau belakang retina.OK

'

Kali ini saya akan bahas  Gangguannya bukan peranya

Gangguan pada lensa mata ini terjadi karena permukaan lensa mata tidak dalam keadaan normal , terlalu cembung, pipih atau tidak rata atau .bisa juga Lensa tidak lagi melakukan akomodasi artinya otot yang menyusun tidak lagi bisa kontraksi relaksasi.
Karena lensa mata digunakan untuk memfokuskan cahaya yang masuk dari pupil menuju ke retina maka cahaya tidak tepat jatuh di retina ( bintik kuning) . Ketidak tepatan ini menyebabkan cahaya tidak bisa diteruskan oleh baik sel konus (kerucut) maupun sel bacillus(Batang) ke syaraf opticus (syaraf no 2 ) ke otak besar bagian Occipitalis sehingga benda tak terlihat.
Jika kejadiannya sudah demikian maka perlu bantuan kacamata untuk mengatur kembali pemfokusan cahaya sebelum cahaya masuk kemata.OK



Ada beberapa jenis penyakit mata ini secara sederhana kami berikan penjelasan sebagai berikut
Emetrop /mata normal

  • Dalam keadaan istirahat tidak berakomodasi maka bayangan jatuh tepat pada retina.
  • Titik dekat ( PunctumProximum 25 cm)
  • Titik jauh ( Punctum Remotum ) tak terhingga

Emetrop


Miopi (Rabun Jauh)
  • Mata tidak mampu melihat benda-benda jauh.
  • Titik jauh mata lebih dekat daripada tak terhingga.
  • Bayangan jatuh di depan retina, disebabkan karena :
  1. Lensa mata terlalu cembung.
  2. Lensa mata tidak dapat berakomodasi maksimum.
  3. As mata (sumbu / diameter bola mata) pada bola mata terlalu panjang.
Astigmatisme adalah suatu keadaan bola mata yang mempunyai kelengkungan yang tidak sferis pada kornea ataupun lensa, sehingga sinar sejajar yang masuk kedalam mata tidak dibiaskan dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasan, sehingga fokus pada retina tidak pada satu titik. Biasanya penyakit ini muncul akibat kebiasaan membaca yang salah, misalnya sambil tiduran, dan kurang vitamin A.
dibantu dengan kacamata silindris
Hypermetropi (Rabun Dekat)
  • Mata tidak mampu melihat benda-benda dekat.
  • Titik dekat lebih jauh dari 25 cm.
  • Bayangan jatuh di belakang retina, disebabkan karena :
  1. Lensa mata terlalu tipis.
  2. Lensa mata tidak berakomodasi maksimum.
  3. As mata terlalu pendek.


Jika Anda mulai mengalami kesulitan membaca huruf cetak kecil, dan Anda lebih dari 40 tahun, Anda kena presbiopia.OK Ini salah satu kondisi visual yang terjadi secara alami biasanya mempengaruhi orang-orang ketika mereka sudah tua.
Hal ini karena dimata tua terjadi pengerasan lensa dan dipastikan terjadi di semua orang, karena mereka tumbuh lebih tua. Hal ini mempengaruhi pandangan jarak pendek sehingga rabun jauh.
Proses pengerasan lensa mengurangi kemampuan untuk mengubah bentuk dan cahaya fokus melewati mata menuju ke Retina .
Presbiopia membuat lensa mata Anda bisa melihat gambar/benda jauh dengan jelas, tetapi mereka diambil dari dekat keluar remang-remang dan kabur.Dapat ditolong dengan kacamata lensa rangkap (bifokal).

Glaukoma
Glaukoma Meskipun penyakit ini tidak langsung mengarah ke lensa mata namun , bisa membuat lensa mata juga kerepotan

  • Glaukoma adalah suau keadaan dimana tekanan bola mata merusak saraf optik. 
  • Biasanya tekanan bola mata yang tinggi akan merussak berangsur-angsur serabut saraf optik sehingga mengakibatkan terganggunya lapangan penglihatan. 
  • Terdapat berbagai keadaan mengenai hubungan tekanan bola mata dengan kerusakan saraf mata.
  • Tekanan bola mata umumnya berada antara 10 – 21 mmHg dengan rat-rata 16 mmHg. 
  • Tekanan bola mata dalam sehari dapat bervariasi yang disebut dengan variasi diurnal. 
  • Pada orang tertentu tekanan bola mata dapat lebih dari 21 mmHg yang tidak pernah disertai kerusakan serabut saraf optik (hipertensi okuli).
  • Tekanan bola mata pada glaukoma tidak berhubungan dengan tekanan darah. 
  • Tekanan bola mata yang tinggi akan mengakibatkan gangguan pembuluh darah retina sehingga mengganggu metabolisme retina, yang disusul kematian saraf mata. 
  • Pada kerusakan serat saraf retina akan mengakibatkaan gangguan pada fungsi retina. 
  • Bila proses berjalan terus, maka lama kelamaan penderita akan buta total. 
  • Pada glaukoma akut akan terjadi penurunan penglihatan mendadak disertai dengan rasa sakit dan mata yang sangat merah


No comments:

Post a Comment