Pages

Saturday, May 22, 2010

EKOLOGI LINGKUNGAN



Secara singkat ekosistem berarti sistem yang berlangsung dalam suatu lingkungan.
  • Di dalam lingkungan terdapat komponen-komponen komponen fisik (benda hidup/biotik dan benda mati/abiotik) komponen non fisik berupa hubungan manfaat suatu benda terhadap benda lainnya (trofik).
  • Di dalam lingkungan juga terjadi suatu fenomena dinamika yang menyangkut hubungan interaksi antar kelompok fisik dengan mahkluk mhidupnya
  • Atau dapat dikatakan bahwa di dalam lingkungan tersebut terjadi suatu sistem yang dinamis.
  • Dari uraian di atas, pengertian ekosistem secara luas adalah hubungan mahluk hidup dengan lingkungannya (biotik dan abiotik), masing-masing bersifat saling mempengaruhi dan diperlukan keberadaannya untuk memelihara kehidupan yang seimbang, selaras dan harmonis
  • Dalam hal ini, fungsi-fungsi dalam ekosistem ditekankan pada hubungan wajib, adanya saling ketergantungan dan hubungan timbal balik serta sebab-akibat dari seluruh komponen yang membentuk ekosistem tersebut





  • Menurut lokasinya, ekosistem dapat dibedakan menjadi ekosistem daratan, ekosistem air tawar dan ekosistem laut/pantai.
  • Masing-masing ekosistem memiliki perbedaan hanya dalam hal jenis, struktur, karakteristik dan kualitas komponen-komponen yang terlibat.

Komponen dan Hubungan Antar Kelompok Ekosistem
  • Seperti telah diuraikan di atas, bahwa hubungan dinamis dalam ekosis tem melibatkan beberapa komponen-komponen.
  • Komponen-komponen tersebut dapat dilihat dari dua aspek yang berbeda, yaitu dari aspek jenjang makan (trophic level/chain food level) dan aspek kehidupan.
  • Dari aspek jenjang makan, ekosistem terdiri dari komponen autotrofik dan komponen heterotrofik, yang ditekankan pada level transfer energi.
  • Sedangkan dari aspek kehidupan, ekosistem terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik yang berkaitan erat dan memiliki hubungan timbal balik satu dengan lainnya
  • Hubungan antar komponen ekosistem merupakan hubungan yang bersifat tetap teratur dan merupakan satu kesatuan yang saling pengaruh mempengaruhi, sehingga ekosistem merupakan konsep sentral atau inti daripada ekologi.
  • Hubungan tersebut juga bersifat netral, mutualistik dan adaptif, namun ada pula yang bersifat menguasai komponen lain.
  • Pada akhirnya alamlah menentukan adanya keserasian dan keseimbangan dalam interaksi antar komponen ekosistem tersebut.
  • Bagaimanapun juga, ekosistem akan cenderung melawan perubahan untuk memelihara keseimbangannya, ada yang berhasil dan ada yang gagal.
  • Ekosistem memiliki kecenderungan melawan perubahan akibat hubungan antar komponen dan terus menerus memelihara keseimbangan, disebut sebagai eosistem yang berada dalam keadaan homeostatis.
  • Ekosistem merupakan suatu fungsional dasar dalam ekologi, mengingat bahwa di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan abiotik yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
  • Ekosistem juga merupakan benda nyata memiliki ukuran yang beraneka menurut tingkat organisasinya.
Komponen Biotik
  • Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa salah satu komponen ekosistem ditinjau dari aspek komponen adalah komponen biotik.
  • Komponen ini terdiri dari seluruh mahluk hidup yang terlibat dalam ekosistem, seperti tumbuhan hijau, binatang dan pengurai.
  • Jika dilihat dari segi penyusunannya, komponen biotik ini dapat dibedakan sebagai berikut:
  1. Produsen, yaitu organisme yang autotropik yang umumnya tumbuhan berklorofil yang memiliki kemampuan untuk melakukan sintesa makanan dari bahan anorganik yang sederhana, misalnya tumbuh-tumbuhan hijau.
  2. Makro dan mikro konsumen, yaitu organisme heterotropik, misalnya ikan atau binatang lain yang makan organisme lainnya.
  3. Pengurai (decomposer), yaitu organisme heterotropik yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks) menjadi bahan-bahan sederhana (organik dan anorganik), menyerap sebagain hasil penguraian untuk kelangsungan hidupnya dan melepas bahan-bahan sederhana tersebut untuk digunakan oleh produsen
Komponen Abiotik
  • Komponen abiotik merupakan komponen yang kedua dalam eosistem ditinjau dari aspek kehidupan.
  • Komponen ini terdiri dari bahan tak hidup berupa unsur-unsur fisik (lingkungan) dan unsur-unsur kimia (senyawa organik dan senyawa anorganik), misalnya tanah, air, udara, sinar matahari dan sebagainya, yang berada di lingkungan dalam bentuk medium atau substrat melangsungkan kehidupan.
  • Misalnya pada ekosistem danau ditemukan komponen abiotik yang terdiri dari senyawa anorganik seperti H2O, CO2, O2, K, Na dan P, dan senyawa organik seperti senyawa asam amino dan senyawa karbon (humus).
PENGARUH EKOSISTEM TERHADAP LINGKUNGAN
Hubungan Ekosistem dan Lingkungan
  • Ekosistem dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.
  • Dalam pembahasan mengenai ekosistem, lingkungan juga akan menjadi objek pembahasan.
  • Secara fisik, lingkungan berarti wadah atau tempat berlangsungnya suatu sistem kehidupan organisme atau suatu komunitas.
  • Kondisi lingkungan akan berubah jika terjadi perubahan di dalam ekosistem atau sebaliknya; masing masing saling mempengaruhi dalam suatu keseimbangan yang dinamis dan merupakan satu kesatuan fungsional.
  • Dengan demikian, ekosistem meliputi seluruh mahluk hidup dan lingkungan fisik yang mengelilinginya, dan merupakan suatu unit yang mencakup semua mahluk hidup dalam suatu area yang memungkinkan terjadinya interaksi dengan lingkungannya, baik yang bersifat abiotik meupun biotik.
  • Semua bentuk pada interkasi antara komponen ekosistem merupakan suatu azas, yakni azas keanekaragaman, azas kerjasama, azas persaingan, azas interkasi dan azas keanekaragaman.
  • Azas-azas tersebut berfungsi sebagai sarana untuk tetap mempertahankan adanya kelanggengan dalam hubungan timbal balik antara komponen ekosistem dan antara komponen tersebut dengan lingkungannya.
  • Jika setiap komponen tersebut bekerjasama sesuai dengan fungsinya, maka keseimbangan dan keserasian dalam lingkungan hidup akan tetap terjaga dan berlangsung dengan baik.
  • Manusia adalah penentu kualitas lingkungan, sehingga dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan hidup, manusia dapat melakukan aktifitas yangberdampak positif atau negatif terhadap lingkungan.
  • Manusia juga mempunyai pengaruh yang paling kuat dalam mengubah ekosistem, baik langsung maupun tidak langsung aktifitas manusia seringkali dapat mengubah volume, susunan danstruktur komponen organik lingkungan dengan mengubah bahan organik yang ada.
  • Hubungan antara organisme dan lingkungan fisiknya begitu erat dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
  • Mengubah hubungan organisme dan lingkungan fisiknya berarti melakukan perubahan terhadap susunan dan struktur biotik dan abiotik, atau mengubah lingkungan hidup yang bermuara pada munculnya berbagai dampak dan resiko bagi manusia itu sendiri
  • Manusia berinteraksi dengan lingkungan, dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan hidup tersebut.
  • Hubungan manusia dan lingkungannya bersifat sirkuler.
  • Berbagai kegiatan manusia dari sekedar bernafas hingga membendung sungai, sedikit banyak akan mengubah lingkungannya dan perubahan lingkungan itu pada saatnya akan kembali mempengaruhi manusia.
  • Pengaruh terhadap satu unsur akan merambat pada unsur lainnya yang bergerak merambat secara halus, seringkali pengaruhnya terhadap manusia tidak dapat terlihat dan terasakan, namun pada suatu saat pengaruh tersebut akan terakumulasi dan memberikan dampak yang nyata.
  • Kualitas kehidupan tergantung dari derajat pemenuhan kebutuhan dasar yang diperoleh dari suatu lingkungan, dan kualitas lingkungan dapat menjadi ukuran derajat pmenuhan kebutuhan dasar tersebut.
  • Semakin tinggi derajat alitas kehidupan dalam suatu lingkungan berarti semakin tinggi pula derajat pemenuhan kebutuhan dasar, atau sebaliknya.
  • Dengan demikian, kualitas lingkungan yang baik akan menghasilkan derajat kulaitas pemenuhan kebutuhan dasar yang baik, dan selanjutnya menghasilkan kualitas lingkungan yang baik.
  • Jika kualitas lingkungan mengalami penurunan, maka penurunan kualitas tersebut akan mengakibatkan beberapa hal antara lain:
Kesehatan,
  1. Penyakit infeksi
  2. Zat beracun dalam udara, makanan dan air
  3. Pengaruh energi fisik yang tidak terkontrol terhadap kesehatan
Kenyamanan, efisiensi dan estetik
  1. Pandangan tidak sedap, bau menyengat dan rasa tidak enak
  2. Panas, suara gaduh/bising dan cahaya
  3. Ciri struktur: kemudahan dan efisiensi
Pengaruh terhadap kesembangan ekosistem dan sumber daya alam
Peranan Ekositem
  • Ekosistem merupakan bagian dari lingungan.
  • Dari segi fungsional,ekosistem dapat dianalisa menurut:
  1. Lingkaran energi Sesuai dengan azas pertama dari azas dasar ilmu lingkungan, yaitu semuaenergi yang memasuki sebuah organisme hidup atau populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lainnya tetapi tidak dapat hilang,dihancurkan, atau diciptakan.
  2. Rantai makananRantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhanherbivora- carnivora). Pada setiap tahap pemindahan energi, 80 – 90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja.

Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.
Ada dua tipe dasar rantai makanan:
  1. Rantai makanan rerumputan / perumput (grazing food chain) Misal, tumbuhan-herbivora-carnivora
  2. Rantai makanan sisa (detritus food chain) Bahan mati misal mikroorganisme (detrivora = organisme pemakan sisa) - predator.
Pola keanekaragaman dalam waktu dan ruang
  • Merupakan azas ketiga dari azas dasar ilmu lingkungan yaitu materi,energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber alam.
Perkembangan dan evolusi
  • Dapat didekati dengan azas ketiga belas dari azas dasar ilmu lingkungan, yaitu lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
Pengendalian (cybernetics)
  • Organisme menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik, akan tetapi organisme juga dapat embuat lingkungannya menyesuaikan terhadap kebutuhan biologisnya, misalnya tumbuhan dapat mempengaruhi tanah tempat tumbuhnya.
Dalam hal ini telah terjadi fungsi pengendalian.
PERUBAHAN EKOSISTEM DAN DAMPAK LINGKUNGAN
  • Kegiatan manusia dan bencana alam dapat menyebabkan perubahan suatu ekosistem.
  • Bencana alam, seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi merupakan sesuatu yang berada di luar kendali manusia.
  • Namun kegiatan manusia, seperti tindakan pencemaran dan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam, secara langsung atau tidak langsung akan mengakibatkan terjadinya perubahan ekosistem.
  • Perusakan terhadap habitat suatu komunitas akan secara langsung mengubah ekosistem pada habitat tersebut.
  • Sebagai contoh, eksploitasi ikan di danau atau di sungai dengan menggunakan bahan peledak, arus listrik atau bahan beracun berakibat rusaknya habitat komunitas di danau/sungai dan selanjutnya menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem dan penurunan keanekaragaman hayati
  • Pada ekosistem air tawar terdapat faktor-faktor pembatas yang memungkinkan mekanisme yang berlangsung dalam ekosistem berjalan secara mantap.

Faktor-faktor pembatas tersebut berkaitan dengan kondisi habitat ait tawar (lingkungan aquatik), yaitu:

1. Temperatur
2. Transpirasi
3. Turbiditas/kekeruhan
4. Arus
5. Gas terlarus dalam air
6. Oksigen terlarut (Dissolved Oksigen/DO)
7. Karbondioksida terlarut
8. Garam biogenik dalam air
9. Na dan K
10. Kalsium dan Magnesium
11. Fosfor
12. Konveksi air
  • ·Dengan terganggunya faktor-faktor pembatas di atas, misalnya kenaikan atau penurunan konsentrasi dan magnitude dari faktor-faktor tersebut, niscaya akan mempengaruhi komunitas dan lingkungan abiotik dari ekosistem danau/sungai.
  • Contoh kasus akibat pencemaran air yang berasal dari limbah suatu pabrik kertas yang memberkan dampak buruk terhadap lingkungan dan gangguan terhadap ekosistem, sebagai berikut:
  1. Gangguan terhadap vegetasi Tanaman padi di sawah-sawah pada kawasan tercemar sering terserang penyakit layu dengan gejala pucuk daun yang mengering dan membusuk dan berakhir dengan kematian tanaman tersebut.
  2. Gangguan terhadap fauna Hewan dan unggas yang meminum air sungai yang tercemar tersebut mati atau menghasikan keturunan yang cacat.
  3. Gangguan terhadap manusia Dalam menggarap sawah, petani harus mengubah cara menanam padi terutama di musim kemarau, karena sepanjang musim tanam terdapat banyak sekali lapisan kertas yang mengendap dan menutupi permukaan tanah; petani harus menyediakan tenaga ekstra untuk memunguti lapisan kertas yang mengendap menutup permukaan tanah tersebut yang berarti menambah biaya produksi.

Dari suatu contoh di atas, jelaslah sudah bahwa gangguan atau oencemaran terhadap lingkungan akan berakibat terjadinya perubahan pada ekosistem tersebut.
EKOSISTEM AIR TAWAR DI DANAU DAN PENGELOLAANNYA

Ekosistem Air Tawar di Danau





  • Salah satu jenis ekosistem yang dikenal adalah ekosistem air tawar disamping jenis ekosistem lainnya, seperti ekosistem hutan, padang pasir, pantai,dasar laut, dan sejenisnya.
  • Pemisahan jenis ekosistem di atas memang diperlukan karena setiap jenis ekosistem memiliki perbedaan mekanisme dan karakteristik yang khas, demikian juga dalam hal pengelolaannya, masing-masing memerlukan strategi dan cara yang berlainan.
  • Bahkan terhadap satu jenis ekosistempun masih harus dilakukan perbedaan, misalnya ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi eosistem danau, sungai, rawa dan sebagainya.
  • Ekosistem air tawar di danau merupakan ekosistem yang paling banyak dipelajari, karena hewan dan tumbuhan yang ada di danau adalah bagian dar sistem interaksi dinamis, dengan satu bagian mempunyai pengaruh terhadap bagian lainnya.
  • Hal lain yang dapat dipelajari melalui ekosistem air tawar di danau, yaitu dari ekosistem di danau dapat dikemukakan beberapa azas penting yang berlaku bagi ekosistem lainnya.
  1. Azas pertama, ekosistem lahir karena perjalanan sejarah artinya bahwa semua bentuk kekuatan yang beroperasi pada setiap waktu di dalam sebuah ekosistem dapat mempunyai kesan yang halus tetapikuat, kemudian terjadi perubahan ciri dari ekosistem tersebut.
  2. Azas kedua, seluruh ekosistem mengalami suksesi, yaitu bahwa ekosistem selain terus menerus mengalami perubahan genetika untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya, juga “pemusnahan” terhadap spesies-spesies yang tidak mampu mempertahankan diri dan diganti oleh spesies-spesies yang lebih mampumenyesuaikan diri.

Suksesi Ekosistem Air Tawar di Danau
  • Awal terbentuknya sebuah danau dapat bermacam-macam, baik akibat peristiwa alam maupun artifisial.
  • Sebagai contoh,
  1. Danau Toba di Sumatera Utara terbentuk sebagai akibat terjadinya patahan di permukaan bumi dengan diikuti peristiwa klimat;
  2. Danau Lamongan di Jawa Timur terbentuk akibat depresi batuan kapur (limestone) di lokasi belokan sungai, dikenal sebagai gejala vulkan;
  3. Danau Batur di Bali dan danau Singkarak di Sumatera Barat terbentuk akibat letusan gunung berapi.
  • Beberapa danau/waduk, seperti waduk Jatiluhur di Jawa Barat merupakan contoh danau buatan (artifisial).
  • Ketika danau pertama kali terbentuk, di dalamnya terkandung sedikit sekali bahan organik/substrat da air danau jernih.
  • Keanekaragaman hayati hampir tidak ada atau sangat rendah.
  • Kejernihan air danau memungkinkan sinar matahari menembus ke kedalaman air, sehingga suhu air berubah menjadi lebih dingin.
  • Organisme pionir seperti ganggang atau algae dan sejenisnya lambat laut muncul dan memperkaya kandungan oksigen di dalam air.
  • Hewan (ikan) yang terdapat di dalamnya lebih merupakan hewan yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang sejuk, kurang bahan makanan tetapi kaya akan oksigen.
  • Danau semacam ini disebut danau oligotrofi, artinya, makanan yang tersedia di dalam danau hanya sedikit; resiklus bahan makanan memang sedikit karena aktifitas biologi yang terjadi juga sangat sedikit.
  • Dengan demikian, ada kemungkinan pada pemukaan air terjadi kekuarangan bahan seperti fosfor, nitrogen dan kasium, padahal unsur kimia ini sangat penting bagi organisme hidup.
  • Kegiatan biologi dalam suatu danau lambat laun meningkat walaupun ketersediaan bahan pertumbuhan sedikit, kecuali terjadi perubahan seperti suhu danau sangat dingin atau bahan makanan di danau sangat kurang bahkan habis.
  • Bahan organik seperti ganggang, fitoplankton, zooplankton dan sampah organik lainnya makin tertimbun pada permukaan air.
  • Akibatnya, kejernihan air akan menurun dan semakin keruh; terjadi perlahan-lahan, kemudian relatif makin cepat.
  • Hal ini berarti sinar matahari semakin tak dapat lagi menembus ke dalam air seperti semula, sehingga proses fotosintesa dalam danau semakin lama semakin terbatas hanya di sekitar permukaan air saja.
  • Dengan meningkatnya jumlah total kegiatan biologi dalam danau per unit waktu dan volume ait tertentu, produksi sampah organikpun meningkat pula.
  • Sampah ini mula-mula terapung-apung, kemudian tenggelam ke dasar danau.
  • Adanya tambahan pemasukan bahan dari luar melalui aliran sungai yang masuk ke danau dan mengendap, membuat keadaan danau lama-kelamaan semakin dangkal.
  • Di sekitar tepi danau aneka ragam kegiatan biologi kecepatannya meningkat besar sekali, sehingga danau oligotrofi ini berubah menjadi danau yang mesotrofi.
  • Daya pengendapan bahan dalam danau mesotrofi ini bervariasi.
  • Perubahan danau mesotrofi ke satu tingkat berikutnya dapat berlangsung dalam jangka waktu lama, namun dapat juga berubah dengan sangat cepat, kemudian terjadi pendangkalan di bagian tepi, dan di bagian tengah kedalamannya hanya 3- 20 m.
  • Apabila kecepatan aktifitas biologi begitu tinggi dan konsentrasi organisme hidup begitu besar, produksi bahan organik menjadi cukup besar dan air danaupun menjadi sangat keruh.
  • Daya tembus sinar matahari ke dalam danau hanya berkisar 1-3 meter saja; air danau menjadi hangat dan terjadilah perubahan komposisi spesies jasad hidup yang lebih beragam.
  • Dalam keadaan seperti ini, zat makan di permukaan air cukup tersedia untuk mendukung berbagai kegiatan biologi dan danau berubah menjadi danau eutrofi.
  • Proses suksesi danau akan berakhir apabila danau tersebut airnya sudah sangat dangkal dan dipenuhi oleh beraneka ragam jasad hidup.
  • Keadaan akhir seperti ini disebut distrofi, yaitu danau telah berubah menjadi semacam rawa, selanjutnya akan berubah menjadi tanah dataran biasa.
  • Pada keadaan distrofi, jumlah bahan organik yang dibusukkan di dasar danau begitu besar, sehingga oksigen yang diperlukan untuk aktifitas pembusukan ini melebih ketersediaan oksigen yang ada di dalam air.
  • Aktifitas biologi tumbuhan akuatik dalam danau menjadi sangat berkurang, sehingga danau berubah menjadi “danau mati”, lahirlah komunitas dataran baru.
  • Proses hingga matinya sebuah danau disebut proses eutrofikasi.

Peranan Manusia dalam Pengelolaan Ekosistem Air Tawar di Danau
  • Kegiatan manusia besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan kondisi sebuah danau, misalnya, memasukkan banyak zat makan ke dalam danau itu melalui pembuangan sampah dan kotoran sebagai hasil kegiatan peradaban manusia.
  • Dengan perkataan lain, manusia turut serta mengurangi jumlah danau.
  • Pada dasarnya, pemandangan indah yang dapat diberikan oleh sebuah danau dengan pemandangan alam tambahan pada latar belakangnya dikagumi oleh setiap orang, dan yang lebih penting lagi bahwa keberadaan sebuah danau dapat menjadi sumber bahan makanan bagi manusia.
  • Danau juga merupakan salah satu sumber air yang dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya untuk air baku, untuk melaksanakan proses budidaya dan sebagainya.
  • Dengandemikian, pengelolaan ekosistem danau manjadi hal yang sangat penting dan setiap orang harus ikut bertindak dalam memelihara ekosistem sebuah danau pada tingkat yang optimal sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
  • Dalam hal danau sebagai sumber bahan makanan bagi manusia, diperlukan pengelolaan terhadap eksploitasi bahan makanan tersebut.
  • Misalnya, dalam mengeksploitasi ikan di danau harus mempertimbangkan jenjang makan (trophic level) dari populasi ikan.
  • Ikan yang berada pada jenjang makan puncak dan memiliki biomassa optimum saja yang layak dieksploitasi.
  • Selanjutnya, perlu juga diperhatikan cara mengeksploitasi ikan tersebut agar ikan atau organisme jenjang makan bawah pada rantai ekosistem tidak mengalami gangguan atau musnah.
  • Mengeksploitasi ikan di danau dengan pengaturan hanya untuk ikan pada jenjang makan puncak memang kurang praktis bagi suatu daerah yang masyarakatnya besar.
  • Manfaat danau dari segi pemenuhan kebutuhan bahan makanan untuk masyarakat terasa kurang dan lebih minim variasi.
  • Untuk itu, pemanfaatan danau sebaiknya dilaksanakan sampai kepada jasad hidup/organisme dengan jenjang makan sedekat mungkin ke arah sumber energi matahari, agar setiap mata rantai dalam ekosisten dapat dieksploitasi secara optimum dan ekosistem di danau tetap berada dalam keadaan seimbang, atau rasio antara biomassa dan produktivitas tetap sebanding.
  • Mengingat di danau juga terjadi persaingan antar spesies dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, eksploitasi terhadap satu jenis spesies akan memunculkan dominasi baru spesies lainnya, selanjutnya dapat memusnahkan spesies yang lain di bawahnya.
  • Jika ditinjau keberadaan danau sebagai sumber air, maka pengelolaan suatu danau akan semakin kompleks.
  • Volume air di danau merupakan salah satu parameter penentu dalam keseimbangan ekosistem danau.
  • Melimpah-ruah atau minimnya air di danau tentunya bukanlah kondisi yang menyenangkan bagi ekosistem danau.
  • Eksploitasi sumber air dari danau seringkali kurang mempertimbangkan dampak-dampak yang akan timbul terhadap kelangsungan ekosistem danau tersebu, atau telah dipertimbangkan sebaik mungkin dalam wujud perencanaan, namun dalam kegiatan eksploitasi sumber air, perlindungan terhadap sumber air dan ekosistem danau kurang mendapat perhatian; ekosistem danau dibiarkan berkembang secara alamiah dan berjalan di tengah-tengah dahsyatnya gangguan akibat eksploitasi sumber air.
  • Keberadaan sumber air di danau tidak terlepas dari tinjauan aspek hidrologis, topografis, geologis dan aspek lainya yang tercakup dalam satu sistem pengelolaan sumber daya air di danau.
  • Hujan jatuh ke bumi, sebagian meresap ke dalam bumi sebagian lagi merambat melalui permukaan tanah, mengalir melalui celah-celah dan sungai kecil, kemudian mencapai danau.
  • Aliran air permukaan akan seluruhnya mencapai danau dalam waktu singkat jika tidak ada retensi dari vegetasi di daerah tangkapan air (catchment area) danau.
  • Volume air di danau melimpah ruah, menganggu keseimbangan ekosistem.
  • Pada musim kering, aliran air menuju danau kecil atau terhenti sama sekali; air danau menyusut, ditambah penyusutan air akibat penguapan yang relatif besar, volume danau akan berada pada level yang sangat minim dan pada akhirnya sangat berpengaruh bagi keseimbangan ekosistem danau tersebut.
  • Untuk itu, diperlukan upaya perlindnungan terhadap vegetasi di daerah tangkapan air danau agar retensi aliran permukaan memadai.
  • Semuanya sudah tentu dikembalikan kepada manusia sebagai agent dari terciptanya keseimbangan ekosistem danau secara khusus dan lingkungan hidup secara umum.
  • Dengan perkataan lain, manusia memiliki peranan besar dalam kegiatan penglolaan dan perlindungan suatu ekosistem dan lingkungan hidup secara menyeluruh; kualitas hidup manusia berjalan seiring dengan kualtas lingkungan.
PENUTUP

Dari uraian mengenai Ekosistem Air Tawar di Danau seperti telah diuraikan dalam Bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bebrapa hal sebagai berikut :
1. Ekosistem sebagai konsep sentral atau inti dari ilmu lingkungan (ekologi) merupakan suatu fenomena/sistem dinamis yang menjelaskan hubungan ketergantungan, saling mempengarugi dan timbal balik antara biotik dan abiotik.
2. Hubungan ketergantungan, saling mempengaruhi dan timbal balik tersebut sejalan dengan transfer energi dari jenjang makan (tropic level) bawah hingga jenjang makan puncak.
3. Kualitas hidup ditentukan oleh kualitas pemenuhan kebutuhan dasar yang disediakan oleh lingkungan; semakin baik kualitas lingkungan, semakin baik pula lualitas pemenuhan kebutuhan dasar, demikian juga kualitas hidup akan semakin baik. Semuanya tercermin dari tingkat fungsional pada mata rantai dalam suatu ekosistem.
4. Pada ekosistem air tawar di danau, ketidak-seimbangan ekosistem akan mengakibatkan terjadinya perubahan keanekaragaman hayati dalam danau sebagai suatu habitat. Perubahan yang tidak terkendali tergambar dari proses suksesi sebuag danau; berawal dari munculnya faktor-faktor eksternalitas yang menjadi pemicu perubahan tersebut.
5. Manusia merupakan agent dari terbentuknya suatu lingkungan yang seimbang atau lingkungan yang sama sekali tidak terkendali.
6. Kualitas hidup manusia tercermin dari cara manusia mengelola lingkungan. Manusia dapat sepenuhnya mengelola dan pengendalian ekosistem sebaik-baiknya untuk mendapatkan manfaat optimal dari keanekaragaman hayati yang tetap seimbang.


LATIHAN SOAL

1. Dalam suatu ekosistem, organisme manakah yang memiliki jumlah terbanyak ?
A. Produsen
B. Konsumen primer
C. Konsumen sekunder
D. Konsumen tersier
E. Tergantung iklim yang ada pada ekosistem tersebut

2. Fiksasi nitrogen dalam siklus nitrogen dapat dilakukan melalui beberapa cara di bawah
ini kecuali:
A. Mikroorganisme yang ada di dalam tanah
B. Proses industri melalui temperatur dan tekanan yang tinggi
C. Mikroorganisme dalam nodul-nodul akar pada tumbuhan leguminose
D. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat mengabsorbsi langsung gas nitrogen
E. Ketika terjadi petir/kilat di langit

3. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang menunjukkan proses nitrifikasi pada
siklus nitrogen:
A. Konversi dari ion amonium menjadi nitrat
B. Konversi dari ion amonium menjadi nitrit
C. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrit
D. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrat
E. Konversi dari nitrit menjadi nitrat

4. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat dalam mendeskripsikan peran
detritivor dalam siklus karbon ?
A. Merupakan mikroorganisme yang memisahkan senyawa organik dari materi yang
telah mati
B. Merupakan jamur yang menggunakan pencernaan ekstra-selular untuk
memisahkan senyawa organik dari materi yang telah mati
C. Merupakan organisme yang memakan kotoran makhluk hidup
D. Merupakan hewan yang memperluas permukaan materi-materi yang sudah mati
untuk dekomposer
E. Merupakan hewan yang memisahkan senyawa organik dari materi yang telah mati

5. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang menunjukkan faktor yang bergantung
pada kepadatan populasi (density dependent factor ) yang mengendalikan kepadatan
suatu populasi :
I. Insektisida yang digunakan untuk mengendalikan serangga hama
II. Tupai yang bertahan hidup pada periode musim dingin
III. Berkurangnya populasi burung karena kurangnya sumber makanan pada
musim dingin
IV. Meningkatnya hama wereng pada pertengahan musim tanam padi
V. Siput dalam jumlah besar yang makan pada beberapa tanaman kubis
Pilihlah salah satu jawaban yang benar di bawah ini:
A. I dan II
B. I, II, dan III
C. III dan IV
D. III
E. III, IV, dan V

6. Tupai merah adalah hewan asli yang ada di kepulauan Inggris. Pada tahun 1876, tupai
abu-abu Amerika dimasukkan ke Inggris yang menyebabkan punahnya tupai merah
Inggris. Tupai merah Inggris saat ini hanya ditemukan di pulau-pulau yang tidak
terdapat tupai abu-abu Amerika di dalamnya. Manakah diantara pernyataan di bawah
ini yang paling benar ?
A. Tupai merah dan abu-abu berbagi habitat dan relung yang sama
B. Tupai merah dan abu-abu berbagi habitat yang sama
C. Tupai merah dan abu-abu berbagi relung yang sama
D. Tupai abu-abu menyerang tupai merah
E. Tupai merah bermigrasi ke daerah yang tidak terdapat tupai abu-abu

NB


1.       Setiap ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu komponen bitoik yang terdiri dari semua makhluk hidup dan komponen abiotik yang terdiri dari makhluk tak hidup.
2.       Ekosistem dapat mengalami perubahan secara alamiah dan pengaruh kegiatan manusia.
3.       Kegiatan manusia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem antara lain membuang limbah pabrik ke sungai, penambangan, penggunaan kendaraan bermotor, dan penebangan hutan secara liar.
4.       Tumbuhan banyak ditebang untuk diambil kayunya sehingga dapat merusak keseimbangan ekosistem.
5.       Hewan banyak diburu manusia untuk diambil kulitnya, gadingnya, atau bulunya.
6.       Komponen abiotik dapat juga dimanfaatkan oleh manusia, seperti pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Ekosistem           : interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan tak   hidup
Budi daya            : usaha yang bermanfaat dan memberikan hasil
Cagar alam          : tempat perlindungan bagi hewan dan tumbuhan dari kepunahan
Ekosistem           : hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya
Hutan lindung    : hutan yang dilestarikan untuk melindungi lahan
Hutan wisata      : kawasan hutan yang dipelihara untuk kepentingan pariwisata
Kebun raya         : kebun tempat memelihara pelbagai tumbuhan
Permukiman      : daerah tempat bermukim
Reboisasi             : penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya
Suaka margasatwa : tempat perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah
Taman laut          : wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam
Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang dikelola untuk berbagai kepentingan

DETAIL 
SUKSESI



  • Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
  • Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru.
  • Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. 
  • Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. 
  • Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. 
  • Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. 
  • Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. 
  • Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. 
  • Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.   
  • Proses suksesi sangat terkait dengan faktor lingkungan, seperti letak lintang, iklim, dan tanah.
Komponen dalam proses suksesi yaitu:
  1. Nudasi         : terbukanya lahan, bersih dari vegetasi
  2. Migrasi        : tersebarnya biji
  3. Eksesis        : proses perkecambahan, pertumbuhan dan reproduksi
  4. Kompetisi  : adanya pergantian spesies
  5. Reaksi         : perubahan habitat karena aktivitas spesies
  6. Klimaks       : komunitas stabil

Urut-urutan terjadinya proses ini:
  • Lumut kerak——lumut kerak berdaun——–lumut ——— rumput-rumputan (herbaceus) ——— semak-semak (shrubs) —— pohon-pohonan.

Penyebab Suksesi

  1. Iklim
  2. Topografi
  3. Komponen Biotik 
Iklim

  • Tumbuhan tidak akan dapat teratur dengan adanya variasi yang lebar dalam waktu yang lama. 
  • Fluktuasi keadaan iklim kadang-kadang membawa akibat rusaknya vegetasi baik sebagian maupun seluruhnya. 
  • Dan akhirnya suatu tempat yang baru (kosong) berkembang menjadi lebih baik (daya adaptasinya besar) dan mengubah kondisi iklim. 
  • Kekeringan, hujan salju/air dan kilat seringkali membawa keadaan yang tidak menguntungkan pada vegetasi.
Topografi. 
  • Suksesi terjadi karena adanya perubahan kondisi tanah, antara lain: Erosi:   
  • Erosi dapat terjadi karena angin, air dan hujan. 
  • Dalam proses erosi tanah menjadi kosong kemudian terjadi penyebaran biji oleh angin (migrasi) dan akhirnya proses suksesi dimulai. 
  • Pengendapan (denudasi): Erosi yang melarutkan lapisan tanah, di suatu tempat tanah diendapkan sehingga menutupi vegetasi yang ada dan merusakkannya. 
  • Kerusakan vegetasi menyebabkan suksesi berulang kembali di tempat tersebut.
Biotik. 
  • Pemakan tumbuhan seperti serangga yang merupakan pengganggu di lahan pertanian demikian pula penyakit mengakibatkan kerusakan vegetasi. 
  • Di padang penggembalaan, hutan yang ditebang, panen menyebabkan tumbuhan tumbuh kembali dari awal atau bila rusak berat berganti vegetasi

Tahapan suksesi :

  1. Fase Permulaan
  2. Fase Awal atau Muda
  3. Fase Dewasa
  4. Fase Klimaks



TRY AGAIN

1. Sumber energi yang mengalir di dalam rantai makanan dimulai dari ......
a. Sinar matahari
b. Tumbuhan hijau
c. Konsumen
d. Pengurai
e. Panas bumi

2. Dalam rantai makanan herbivora menempati jabatan sebagai ......
a. Produsen
b. Detritivor
c. Konsumen I
d. Konsumen II
e. Konsumen III

3. Perhatikan diagram daur biogeokimia karbon (C) berikut ini!

Proses yang terjadi pada tanda X adalah ......
a. Fotosintesis
b. Respirasi
c. Asimilasi
d. Pembakaran
e. Mati

4. Di bawah ini alasan benar tentang ketidak efisienan penggunaan energi dalam rantai makanan kecuali ........
a. Organisme hanya mampu memanfaatkan sedikit sumber makanan
b. Pencernaan organisme yang tidak sempurna
c. Aktifitas gerak dan respirasi sehari-hari membutuhkan banyak energi
d. Energi hilang dalam bentuk panas
e. Sumber makanan melimpah ruah

5. Dalam rantai makanan alga menempati jabatan sebagai ......
a. Produsen
b. Konsumen I
c. Konsumen II
d. Konsumen III
e. Konsumen IV

6. Jumlah persen energi yang diperoleh konsumen dari mangsanya adalah ....
a. 50%
b. 40%
c. 30%
d. 20%
e. 10%

7. Piramida ekologi yang disusun berdasarkan ukuran tubuh organisme adalah ......
a. Piramida Energi
b. Piramida Biomassa
c. Piramida makanan
d. Piramida Jumlah Individu
e. Piramida makhluk hidup

8. Bakteri yang bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan dan mampu mengikat nitrogen dari udara adalah .......
a. Nitrosomonas
b. Nitrobacter
c. E. coli
d. Rhizobium
e. Albican

9. Semakin panjang rantai makanan maka .....
a. Energi yang diperoleh produsen semakin kecil
b. Energi yang ditransfer dari produsen ke konsumen semakin besar
c. Konsumen puncak mendapatkan energi paling besar
d. Konsumen puncak hanya memperoleh sedikit energi
e. Produsen mendapat energi paling sedikit

10. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri dan dikenal sebagai organisme .....
a. Autotrof
b. Heterotrof
c. Kemoautotrof
d. Konsumen
e. Detritifor

11. Fungsi penting dari fosfor sebagai berikut kecuali .....
a. Pembentuk ATP
b. Penyusun protein
c. Bahan pembentuk tulang
d. Komponen penyusun asam nukleat
e. Berperan dalam hujan asam

12. Perhatikan gambar piramida ekologi di bawah ini


Bentuk yang menggambarkan kelemahan piramida biomassa dan piramida jumlah individu adalah .......
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 1
e. 3 dan 1

13. Berikut ini yang berperan sebagai sebagai konsumen I pada ekosistem sawah adalah .....
a. Padi
b. Katak
c. Tikus
d. Ular
e. Elang

14. Piramida jumlah memiliki kelemahan yaitu .....
a. Data jumlah individu relatif mudah dikumpulkan
b. Didasarkan pada jumlah individu
c. Pada ekosistem air tersusun piramida dengan bentuk yang aneh
d. Pada ekosistem darat tersusun piramida dengan bentuk yang aneh
e. Mampu memperlihatkan hubungan antara predator dan mangsanya

15. Proses pengubahan nitrit menjadi nitrat pada daur nitrogen disebut ......
a. Denitrifikasi
b. Nitratasi
c. Nitrisasi
d. Nitrifikasi
e. Amonifikasi

16. Di dalam ekosistem sawah yang bukan konsumen tingkat II adalah ......
a. Katak
b. Burung pipit
c. Burung hantu
d. Belalang
e. tikus

17. Sumber energi utama bumi adalah .....
a. Tumbuhan
b. Organisme kemoautotrof
c. Organisme autotrof
d. Cahaya matahari
e. Organisme heterotrof

18. Perhatikan diagram jaring-jaring makanan berikut ini!


Trofik ketiga ditempati oleh ......
a. Singa dan ular
b. Ular dan katak
c. Elang dan belalang
d. Kelinci dan belalang
e. Katak dan kelinci

19. Perhatikan gammbar berikut ini
Berdasarkan gambar jaring-jaring makanan , katak dan elang berturut-turut menempati tingkat trofik ke ....
a. III dan IV
b. III dan II
c. II dan III
d. II dan IV
e. II dan V

20. Perhatikan gambar berikut ini


pada jaring-jaring makanan , ular dapat menempati dua tingkat trofik yang berbeda, yaitu .....
a. Trofik I dan III
b. Trofik II dan III
c. Trofik III dan IV
d. Trofik II dan IV
e. Trofik IV dan V


21. Ahli ekologi Inggris yang pernah mengusulkan penggunaan piramida jumlah adalah .....
a. Ernest Haekel
b. Charles Elton
c. Charles Darwin
d. Robert Harding Whittaker
e. Antony van Leeuwenhoek


22. Ciri organisme tingkat trofik pertama antara lain sebagai berikut kecuali ......
a. Mampu menyusun bahan organik dari bahan anorganik
b. Mendapatkan energi dalam jumlah kecil
c. Mampu berfotosintesis
d. Memiliki klorofil
e. Memanfaatkan energi langsung dari cahaya matahari

23. Unsur penyusun udara atau atmosfer terbesar adalah .....
a. Nitrogen
b. Oksigen
c. Karbondioksida
d. Sulfur
e. Fosfat

24. Piramida ekologi yang mampu menggambarkan sifat-sifat fungsional ekosistem secara menyeluruh adalah ......
a. Piramida Energi
b. Piramida Biomassa
c. Piramida makanan
d. Piramida Jumlah Individu
e. Piramida makhluk hidup


25. Peristiwa hujan asam bisa ditemukan pada daur .....
a. Sulfur
b. Nitrogen
c. Oksigen
d. Karbondioksida
e. Fosfat

26. Hewan tidak mampu memanfaatkan energi dari cahaya matahari secara langsung karena hewan tergolong organisme .........
a. Parasit
b. Autotrof
c. Heterotrof
d. Detritus
e. Saprofit

27. Berikut ini terdapat beberapa jenis organisme di alam:


Rantai makanan yang dapat terjadi adalah ......
a. 10 - 6 - 5 - 4
b. 10 - 6 - 7 - 4
c. 2 -   3 - 6 - 8
d. 1 -   6 - 5 - 8
e. 1 -   3 - 6 - 7


28. Alasan piramida energi merupakan piramida yang terbaik di bawah ini kecuali ......
a. Mampu menggambarkan sifat-sifat fungsional komunitas
b. Mampu menunjukkan kecepatan arus makanan melalui rantai makanan
c. Bentuk piramida tidak dipengaruhi ukuran individu dan kecepatan metabolisme
d. Menunjukkan efisiensi ekologi atau kereproduktifan ekosistem
e. Bentuk piramida menjadi terbalik pada ekosistem air

29. Urutan daur Nitrogen yang benar adalah ......
a. fiksasi N - nitrifikasi - amonifikasi - denitrifikasi
b. fiksasi N - amonifikasi -  nitrifikasi - denitrifikasi
c. nitrifikasi - fiksasi N - amonifikasi - denitrifikasi
d. nitrifikasi -  amonifikasi - denitrifikasi - fiksasi N
e. amonifikasi - nitrifikasi - fiksasi N - denitrifikasi

30. Energi di dalam tumbuhan tersimpan dalam bentuk energi .....
a. Panas
b. Kinetik
c. Kimia
d. Listrik
e. Cahaya

31. Perhatikan gambar arus energi di bawah ini!


Di bawah ini pernyataan yang berhubungan dengan gambar tersebut, kecuali .....
a. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan
b. Komponen biotik memerlukan energi dalam beraktivitas
c. Unsur hara tumbuhan dipasok oleh hasil penguraian organisme mati
d. Setiap perubahan energi selalu ada energi yang hilang
e. Unsur abiotik tidak berinteraksi secara langsung dengan unsur biotik


32. Energi potensial yang tersimpan pada tumbuhan ditransfer ke konsumen melalui .....
a. Rantai makanan
b. Respirasi
c. Asimilasi
d. Ekskresi
e. Penyerapan hara

33. Berikut ini daur yang saling berhubungan adalah .....
a. Daur N dan daur P
b. Daur N dan daur S
c. Daur S dan daur P
d. Daur C dan daur O
e. Daur C dan daur N


34. Di savana hidup kelompok Singa dan rusa. Jika predator sangat aktif, setelah konsumen primer mengalami penurunan maka akan terjadi .....
a. Peningkatan populasi rumput dan singa
b. Peningkatan populasi rumput dan penurunan populasi singa
c. Penurunan populasi rumput dan singa
d. Peningkatan populasi rusa dan singa
e. Penurunan populasi singa dan peningkatan populasi rusa


35. Produsen terdiri atas organisme yang mampu menyusun zat organik dari zat-zat anorganik. Produsen disebut juga organisme ......
a. Tumbuhan
b. Autotrof
c. Heterotrof
d. Detritus
e. Saprofit


36. Tingkat trofik dalam suatu rantai makanan ditentukan oleh ......
a. Tingkat kemampuan organisme dalam beradaptasi dengan lingkungan
b. Kekuatan tubuh organisme dibandingkan organisme lain
c. Cara atau pola yang sama makhluk hidup dalam memperoleh makanan
d. Kemampuan jelajah organisme
e. Jumlah makanannya


37. Urutan daur oksigen secara sederhana adalah .....
a. Fotosintesis - respirasi - oksigen - karbondioksida
b. Fotosintesis - oksigen - respirasi - karbondioksida
c. Fotosintesis - karbondioksida - respirasi - oksigen
d. Respirasi - oksigen - fotosintesis - karbondioksida
e. Respirasi - Fotosintesis - oksigen - karbondioksida


39. Berpindahnya serangga tomcat keluar dari habitatnya antara lain karena faktor berikut kecuali......
a. Padi sudah dipanen sehingga populasi wereng terbatas
b. Populasi wereng di lingkungan sawah berkurang oleh penggunaan pestisida
c. Serangga tomcat mengikuti sinar lampu penerangan warga
d. Tersedianya makanan di luar habitatnya
e. Tomcat menyerang manusia sebagai mangsa

40. Dampak yang akan terjadi bila Tomcat yang heboh di Sidoarjo dimusnahkan secara massal adalah ....
a. Pertanian (padi) akan maju pesat
b. Hama wereng meningkat karena tidak ada predator alami
c. Penggunaan pestisida untuk hama wereng berkurang
d. Petani terbantu karena tidak ada populasi Tomcat di persawahan
e. Produktivitas padi organik tersedia luas di pasaran

TRY AGAIN

1. Di dalam ekosistem yang tidak seimbang senantiasa akan terdapat hal-hal seperti berikut ini, yaitu ....
a. perubahan suatu komponen berfungsi untuk menghilangkan komponen lain
b. tidak terjadi pengeksploitasian suatu komponen biotik terhadap komponen biotik lainnya
c. keberadaan setiap komponen biotik merupakan penyedia materi komponen biotik lainnya
d. interaksi antar komponen biotik penyusunnya
e. perubahan suatu komponen berfungsi untuk mengontrol komponen lain

2. Lingkungan dalam keadaan seimbang bila komponennya tersusun atas ....
a. tumbuhan sebagai produsen dengan keanekaragaman jenisnya
b. bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya
c. produsen, konsumen, dan pengurai
d. tumbuhan, hewan, dan faktor biotik lainnya
e. suhu, kelembaban, dan kecepatan angin

3. Pada suatu ekosistem air terdapat keseimbangan antara fitoplankton, ikan herbivora, ikan karnivora, dan burung pemakan ikan. Perburuan liar burung pemakan ikan akan menyebabkan ....
a. semua populasi ikan meningkat
b. populasi produsen meningkat
c. populasi fitoplankton meningkat
d. populasi ikan karnivora meningkat
e. populasi ikan herbivora meningkat

4. Gas berikut yang memiliki daya afinitas yang tinggi terhadap Hb sehingga dapat menyebabkan keracunan ialah ....
a. sulfur
b. nitrogen
c. oksigen
d. karbondioksida
e. karbonmonoksida

5. Pada bab II Pasal 7 Undang-undang No 23 Tahun 1997 dikemukakan bahwa sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah semua benar kecuali ....
a. tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
b. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang mampu mengeksploitasi SDA
c. terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa mendatang
d. terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana
e. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup

6. Polusi udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang mengakibatkan ....
a. meningkatnya kandungan mineral dalam tanah
b. memperbaiki sistem pengudaraan tanah
c. rusaknya sistem pertanahan
d. meningkatnya penyerapan nitrogen bagi tanaman
e. mematikan hama tanaman

7. Pencemaran air dapat dicegah dengan cara sebagai berikut ....
a. membuang insektisida di selokan
b. membuang limbah berbahaya ke sungai
c. menggunakan pupuk nitrogen yang berlebihan agar tanaman tumbuh subur
d. menggunakan bahan yang ramah lingkungan
e. menampung limbah dan membuang di laut

8. Polusi udara terutama disebabkan oleh senyawa seperti karbondioksida, nitrogen, oksida belerang, karbonmonoksida. Polusi yang disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempurna adalah ....
a. SO3
b. CO
c. NO2
d. H2O2
e. debu

9. Akibat pemupukan yang berlebihan dapat menimbulkan eutrofikasi yang dapat mengganggu tanaman lain. Tanaman yang tumbuh subur karena eutrofikasi adalah ....
a. tanaman alga
b. tanaman kangkung
c. lumut
d. enceng gondok
e. rumput

10. Sesudah penyemprotan DDT diperoleh data bahwa beberapa nyamuk menjadi resisten terhadap insektisida tersebut, hal ini disebabkan karena ....
a. adaptasi nyamuk terhadap insektisida sangat tinggi
b. dalam tubuh nyamuk DDT akan terurai dan tidak berbahaya
c. nyamuk yang di semprot oleh DDT akan mengalami mutasi
d. nyamuk yang di semprot oleh DDT akan mengalami resistensi
e. nyamuk yang di semprot oleh DDT akan mengahasilkan keturunan baru yang resisten

11. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai kewajiban menjaga kelestarian hidup dan lingkungannya. Tindakan bijaksana yang dilakukan manusia adalah ....
a. memelihara dan mengelola lingkungan secara terencana dan terkendali
b. mengusahakan tercapainya keselarasan dan keseimbangan lingkungan
c. menjaga tidak terjadi peledakan penduduk
d. menjaga tanaman tetap berfotosintesis
e. menjaga interaksi antara tumbuhan dan hewan secara serasi

12. Pertanian monokultur dapat menimbulkan gangguan keseimbangan lingkungan berupa ....
a. menurunnya populasi mikroorganisme
b. menurunnya kadar CO2 dan mineral tanah
c. menurunnya kualitas tanah
d. meningkatnya unsur hara tanah
e. meningkatnya populasi gulma

13. Dampak negatif dari kemajuan ilmu dan teknologi terhadap lingkungan adalah ....
a. kadar O2 meningkat, terjadi efek rumah kaca
b. kadar CO2 meningkat, kelangkaan Sumber Daya Alam (SDA)
c. kelangkaan Sumber Daya Alam (SDA), eutrofikasi enceng gondok
d. kelangkaan Sumber Daya Alam (SDA), meningkatnya kadar O2
e. keanekaragaman Sumber Daya Alam (SDA), sehingga eceng gondok
tumbuh subur

14. Efek rumah kaca sebagai masalah lingkungan global terjadi karena adanya kenaikan ....
a. kelembaban udara
b. kadar bahan pencemar
c. kadar CO2 di atmosfer
d. suhu lingkungan
e. kadar partikel di udara


15. Meningkatnya penderita penyakit kanker kulit berhubungan erat dengan penggunaan CFCs Hipotesis yang menunjang pernyataan tersebut adalah ....
a. reaksi antara CFCs dengan lapisan ozon dapat menghasilkan senyawa perangsang terbentuknya kanker kulit
b. CFCs merupakan bahan kimia yang mendorong kanker kulit
c. CFCs bila mengenai kulit akan merusak sistem pertahanan tubuh dan merangsang munculnya kanker
d. CFCs menyebabkan sel kulit mudah membelah sehingga timbul kanker
e. CFCs yang mengikat ozon menyebabkan intensitas sinar ultraviolet meningkat dan merangsang kanker kulit

16. Ciri khas suatu ekosistem yang seimbang adalah ....
a. aliran energi dan materi berjalan searah dari konsumen ke produsen
b. pertambahan populasi masing-masing komponen sama
c. aliran energi dan materi dari produsen ke konsumen berlangsung secara cepat
d. aliran energi dan materi tidak terjadi pemusatan pada salah satu komponen biotik
e. terdapatnya tumbuhan dan mikroorganisme

17. Kebijaksanaan moral manusia dalam pergaulan manusia dengan lingkungan disebut ....
a. etika lingkungan
b. kelestarian lingkungan
c. tata aturan lingkungan
d. pergaulannya dengan lingkungan
e. daya dukung lingkungan

18. Sering terpetik berita, bahwa di pedesaan ada harimau yang mengganggu dan menewaskan manusia, hal ini disebabkan oleh ....
a. dekatnya perkampungan dengan habitat harimau
b. berkurangnya hewan mangsa harimau di hutan
c. ruang gerak dan proteksi makin sempit karena penebangan hutan
d. meningkatnya suhu di hutan
e. meningkatnya pohon hasil reboisasi

19. Pencemaran air oleh bahan organik sangat merugikan hewan air karena kadar oksigen dalam air rendah. Hal ini dapat terjadi dikarenakan ....
a. hewan air memerlukan banyak oksigen (O2 ) dalam pernapasan
b. bahan organik akan menurunkan oksigen (O2) dalam penguraiannya
c. bahan organik membutuhkan banyak oksigen (O2) dalam penguraiannya
d. bahan organik banyak membebaskan oksigen (O2) dalam penguraiannya
e. bahan organik akan menutup permukaan air sehingga kadar oksigen (O2) menjadi rendah

20. Bila terjadi pencemaran air tawar oleh DDT, maka kadar DDT tertinggi akan ditemukan pada ....
a. air tawar
b. hewan karnivora
c. fitoplankton
d. produsen
e. hewan herbivora

2 comments: