Pages

Thursday, October 28, 2010

PRAKTEK BEDAH IKAN



ANATOMI COMPARATIVA IKAN MAS
TUJUAN


  1. menyebutkan karakteristik Cyprinus carpio
  2. menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan) Cyprinus carpio
  3. menunjukkan apparatus respiratorius (saluran pernapasan) Cyprinus carpio
  4. menunjukkan sistem sirkulasi (sistem peredaran darah) Cyprinus carpio
  5. menunjukkan sistem neuromuskular (sistem syaraf dan otot) Cyprinus carpio
  6. menunjukkan apparatus urogenitalis Cyprinus carpio
LANDASAN TEORI


  • Beberapa jenis hewan yang hidup di dalam air sering disebut dengan “fishes” , Ilmu yang mempelajari tentang hewan tersebut disebut Ichthyology (Greek: ichthyes).
  • Sering juga diberi nama Pisces (bhs. Latin).
  • Kelas penting pada hewan yang hidup di air adalah kelas Agnatha (Lampreys dan Hagfishes), kelas Chondricthyes dan Kelas Osteichthyes.
  • Pada semua vertebrata dalam keadaan embrional mempunyai korda dorsalis yang kemudian ada yang diganti dengan tulang rawan dan ada yang diganti dengan tulang keras.
  • Dengan demikian maka pada pisces dapat dibedakan:
  1. Chondrichthyes
  2. Osteichthyes
Chondrichthyes

  • adalah ikan yang skeletonnya berupa tulang rawan tanpa tulang keras. 
  • Cranium bergabung dengan kapsula sensoris dengan kolumna vertebralisnya yang telah sempurna
  • Contoh Ikan Hiu , Ikan Pari
Osteichthyes
  • Osteichthyes, adalah ikan yang sebagian besar skeletonnya terdiri dari tulang keras (sejati)
  • Hanya pada beberapa bagian tubuh yang bertulang rawan.
  • Co ntoh Ikan mas , ikan Tawes dll


Rangka Chondrichtyes dan Osteichthyes pada dasarnya sama,
  • Perbedaannya terletak pada penyusunnya.
  • Chondrichtyes dari tulang rawan sedangkan
  • Osteichthyes setelah dewasa sebagian besar tulang keras.
  • Tempurung kepala terdiri dari cranium sebagai tempat otak, kapsula sebagai tempat beberapa pasang alat sensori (telinga, mata, dan pembau) dan skeleton viseralis yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang dan penguat lidah.
  • Tengkorak melekat erat pada kolumna vertebralis dan tidak memiliki atlas maupun epistrofeus mengakibatkan ikan tidak dapat menoleh.

Ruas-ruas tulang belakang (vertebra) terdiri dari:


  1. Korpus atau sentrum
  2. Arkus neuralis yang merupakan lengkungan di atas korpus membentuk kanal tempat medulla spinalis.
  3. Prosesus spinosus dorsalis yang merupakan tonjolan tajam di atas arkus neuralis.
  4. Pada vertebra torakalis, sepasang askus haemalis dan berlanjut menjadi kosta haemalis.
  5. Pada vertebra kaudalis, arkus haemalis sebagai tempat arteri dan vena kaudalis yang kemudian berlanjut sebagai prosesus spinosus haemalis.

  • Anggota tubuh ikan terdiri dari sirip
  • Sirip merupakan bangunan seperti selaput yang ditegakkan oleh jari-jari sirip. 
  • Fungsi sirip adalah untuk menjaga keseimbangan dalam air dan untuk berenang.  
Ikan mempunyai bermacam-macam sirip, yaitu:
  1. Sirip punggung (pina dorsalis)
  2. Sirip dada (pina dorsalis)
  3. Sirip perut (pina abdominalis)
  4. Pina analis
  5. Sirip ekor (Pina caudalis)
Pada pina caudalis berdasarkan anatominya, terbagi menjadi 4:
  1. Protosirkal, yaitu bila akhir kolumna vertebralis sampai pada ujung ekor dan ekornya berujung tumpul.
  2. Difisirkal, bila akhir kolumna vertebralis sampai ujung ekor dan ekornya berujung meruncing.
  3. Homosirkal, bila kolumna vertebralis berakhir tidak pada ujung ekor, tetapi sedikit membelok ke atas dengan ujung ekor terbagi menjadi dua bagian yang sama.
  4. Heterosirkal, bila kolumna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu ujung ekor yang membagi diri menjadi dua bagian yang tidak sama. Dibedakan menjadi episirkal dan hiposirkal.



Exoskeleton (rangka luar)


Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di dalamnya, sisik ikan dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu Placoid, Cosmoid, Ganoid, Cycloid dan Ctenoid.
Sisik Placoid

Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut menyerupai bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar. Sisik macam ini terdiri dari keping basal yang letaknya terbenam di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang menonjol berupa duri keluar dari permukaan epidermis. Sisik tersebut merupakan struktur exoskeleton yang primitive yang mempunyai titik perkembangan menuju ke lembaran sisik yang biasa terdapat pada osteichthyes yang terdiri atas lempeng dasar, tangkai sentral dan duri. Bagian yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan pembuluh darah dan saraf yang berasal dari dermis. Sisik placoid dibangunkan oleh dentine sehingga sering disebut dermal denticle yang di dalamnya terdapat rongga pulpa. Pertumbuhan dari sisik placoid menyerupai pertumbuhan gigi, yaitu dimulai dengan adanya pengelompokan dari sel-sel dermis yang seterusnya akan tumbuh menjadi lebih nyata membentuk papila dermis yang mendesak epidermis yang ada di sebelah permukaan. Gigi ikan hiu merupakan derivate dari sisik.

tipe sisik Placoid


Sisik Cosmoid

Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah dari kelompok Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan, yang berturut-turut dari luar adalah vitrodentine, yang dilapisi semacam enamel, kemudian cosmine yang merupakan lapisan terkuat dan noncellular, terakhir isopedine yang materialnya terdiri dari substansi tulang. Pertumbuhan sisik ini hanya pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup yang menutup prmukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada jenis ikan Latimeria chalumnae.

tipe sisik Cosmoid
Sisik Ganoid
Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus (Holostei) dan Scaphyrynchus (Chondrostei). Sisik ini terdiri dari beberapa lapisan yakni lapisan terluar disebut ganoine yang materialnya berupa garam-garam an-organik, kemudian lapisan berikutnya adalah cosmine, dan lapisan yang paling dalam adalah isopedine. Pertumbuhan sisik ini dari bagian bawah dan bagian atas. Ikan bersisik type ini adalah antara lain, Polypterus, Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae.

tipe sisik Ganoid


Sisik Cycloid dan Ctenoid
Sisik ini ditemukan pada golongan ikan teleostei, yang masing-masing terdapat pada golongan ikan berjari-jari lemah (Malacoptrerygii) dan golongan ikan berjari-jari keras (Acanthopterygii). Perbedaan antara sisik cycloid dengan ctenoid hanya meliputi adanya sejumlah duri-duri halus yang disebut ctenii beberapa baris di bagian posteriornya. Pertumbuhan pada tipe sisik ini adalah bagian atas dan bawah, tidak mengandung dentine atau enamel dan kepipihannya sudah tereduksi menjadi lebih tipis, fleksibel dan transparan. Penempelannya secara tertanam ke dalam sebuah kantung kecil di dalam dermis dengan susunan seperti genting yang dapat mengurangi gesekan dengan air sehingga dapat berenang lebih cepat. Sisik yang terlihat adalah bagian belakang (posterior) yang berwarna lebih gelap daripada bagian depan (anterior) karena bagian posteriornya mengandung butir-butir pigmen (chromatophore). Bagian anterior (terutama pada bagian tubuh) transparan dan tidak berwarna. Perbedaan antara tipe sisik cycloid dengan ctenoid adalah pada bagian posterior sisik ctenoid dilengkapi dengan ctenii (gerigi kecil). Focus merupakan titik awal perkembangan sisik dan biasanya berkedudukan di tengah-tengah sisik.
  • Sisik-sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus, dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper.
sisik Cycloid
  • Sisik-sisik Stenoid bergerigi di tepi luarnya, dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan yang lebih ‘modern’ yang memiliki sirip-sirip berduri.

 
sisik Ctenoid 



KARAKTER PISCES

  1. Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor
  2. Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior
  3. Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel
  4. Terdapat 2 ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan saluran urogenital
  5. Otak berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial
  6. Temperatur tubuh bersifat poikilothermis
  7. Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung secara eksternal
  8. Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.
KARAKTER Cyprinus carpio Osteichthyes.
  • kulit memiliki kelenjar mucous
  • cor / jantung memiliki dua ruang (atrium dan ventrikel)
  • respirasi mengandalkan insang
  • memiliki 10 pasang syaraf cranial
  • temperatur tubuh tergantung lingkungan (poikilotermis)
  • bersifat ovipar ( bertelur)
  • fertilisasi external
TAKSONOMI.

Phylum : Chordata

  • Sub-phylum : Vertebrata
  • Classis : Osteichthyes
  • Sub-classis : Teleostemi
  • Ordo : Teleostei
  • Sub-ordo : Physestomi
  • Familia : Cyprinidae
  • Genus : Cyprinus
  • Species : Cyprinus carpio
  • Varietas : Flavipinnae
MORFOLOGI
Morfologi atau bentuk luar ikan pada umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
  • bagian kepala (caput), bagian badan (truncus) dan bagian ekor (cauda).
  • Pada bagian kepala tersusun atas organ-organ


  1. rongga mulut (cavum oris),
  2. organon visus (mata) beserta bagian-bagiannya seperti cornea, sclera, iris dan lain-lainnya,
  3. cekung hidung (fovea nasalis)
  4. tutup insang (apparatus operculare) beserta bagian-bagiannya (operculum, membrana branchiostegalis, radii branchiostegii, dan branchiae.
  • Pada bagian truncus (badan) terdapat


  1. sisik (squama) dengan tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan sebagainya.
  2. terdapat sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae sepasang.
  3. terdapat pula linea lateralis atau gurat sisi, yang membujur di sepanjang kedua sisi tubuh sampai ekor.


SITUS VISCERUM Organ-organ yang terlihat setelah dilakukannya sectio antara lain adalah


  1. Vesica natatoria (gelembung renang), ada 2 bagian anterior dan posterior, warna putih mengkilap, letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis, berguna untuk timbul tenggelamnya ikan. Saluran untuk memasukkan dan mengeluarkan udara yang terentang dari oesophagus (batang tenggorok) ke vesica natatoria bagian posterior disebut ductus pneumaticus (pneumatocysticus).
  2. Mesonephros (ginjal – ren), terletak antara 2 bagian gelembung renang atau menempel vertebrae.
  3. Pronephros (ginjal – ren), di depan dari vesica natatoria
  4. Cor (jantung) terletak di bagian ventral, perhatikan bagian sinus venosus, atrium, ventrikel, bulbus arteriosus dan truncus arteriosus
  5. Gonad, warna kuning atau putih. Pada yang betina berisi telur, pada yang jantan berisi sperma. Letak gonad biasanya di sebelah ventral dari pneumatocyst.
  6. Intestinum (usus), tampak berbelit-belit.
  7. Hepar (hati – liver), warna kemerahan. Vesica fellea (kantung empedu) berwarna hijau tua terletak di sebelah ventral dari lobus dekster hepar.

PENGAMATAN SYSTEM ORGAN


SISTEM DIGESTORIUM

  • Sistem ini terdiri atas dua bagian yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan ) dan glandula digestoria. meliputi
A. Tractus digestivus terdiri atas bagian dan organ-organ sebagai berikut:


  1. Cavum oris (rongga mulut), didalamnya terdapat :Lingua (lidah), kecil sekali . Dentes (gigi-gigi), terdapat pada tulang – os sub pharingiale, yaitu tulang yang terbentuk dari arcus branchialis (lengkung insang) yang terakhir.Jika mengunyah gigi ini akan beradu dengan langit-langit (schlundknopf / schlundknochen / tulang penelan).
  2. Oesophagus (batang tenggorok),berbentuk seperti kerucut.
  3. Ventrikulus ( Lambung )
  4. Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas.
  5. Anus (dubur).
B. Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan), yaitu :
  1. Hepar (hati), warna kemerahan.
  2. Pancreas
  3. Vesica fellea (kandung empedu), di bawah (ventral) dari oesophagus.
TRACTUS RESPIRATORIUS (ALAT-ALAT PERNAFASAN)
Apparatus respiratorius terdiri atas
  1. valvula respiratoria
  2. branchiae dan
  3. operculum.
Pisces bernafas dengan ingsang (branchia).Branchiae mempunyai bagian-bagian:
  1. Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang.
  2. Hemibranchii (daun insang), keseluruhannya disebut holobranchii.
SISTEM SIRKULASI (SISTEM PEREDARAN DARAH)
  • Alat-alat peredaran darah terdiri dari :
  1. Cor (jantung),
  • disebelah posterior dari insang,
  • dibatasi dari ruang perut (cavum abdominalis) oleh septum transversum(sekat rongga badan).
  • Cor terbungkus oleh selaput pericardium.
  • Cor terdiri dari :
  1. sinus venosus, berdinding tipis
  2. atrium, merah coklat
  3. ventrikel, merah coklat.
  4. Bulbus arteriosus, warna putih.
  5. Arteria (pembuluh nadi )
  6. Vena (pembuluh balik)
  7. Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum.
  8. Arteria dan vena
  • Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri, kemudian menuju sinus venosusatrium – ventrikel – bulbus arteriosus dan aorta ventralis.
  • Aorta ventralis bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang, yaitu arteria branchialis afferent.
  • Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (kapiler) pada hemibranchii (daun insang) untuk pengambilan oksigen.
  • Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria branchialis efferent.
  • Yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang aorta dorsalis.
  • Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ tubuh.
  • Darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui :
  1. Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.
  2. Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.
  3. Vena hepatica dari hepar (hati).
  • Ketiganya bersatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor
TRAKTUS UROGENITALIS (ALAT EKSKRESI DAN REPRODUKSI)
Bagian ini terdiri dari :
  1. Organo uropoetis atau alat-alat ekskresi dan
  2. Organogenitalis atau alat-alat reproduksi
  • Organo uropoetis terdiri dari :
  1. Mesonephros atau ren (ginjal), terletak dorsal dari ruang perut, sepasang kiri – kanan.
  2. Ureter, adalah saluran urin dari mesonephros, menuju vesica urinaria
  3. Vesica urinaria (kantung kencing).
  4. Sinus urogenitalis
  • Organogenitalis terdiri dari :
  1. Gonad sepasang kiri- kanan tubuh, warna kuning putih.
  2. Pada yang jantan menghasilkan sperma,
  3. pada yang betina menghasilkan telur.
ENCEPHALON (OTAK)
  • Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel.
  • Maka otak akan tampak di dalam cavum cranium (ruang tengkorak).
  • Encephalon terbagi atas
  1. telencephalon
  2. diencephlaon
  3. mesencephlaon
  4. metencephalon
  5. myelencephalon (kemudian tumbuh menjadi medulla oblongata).
Dari encephalon keluar 10 pasang nervi cranialis yaitu

  1. n. olfactorius,
  2. n. opticus,
  3. n. oculomotorius,
  4. n. trochlearis,
  5. n. trigeminus,
  6. n. abduscens,
  7. n. facialis,
  8. n. vestibularis,
  9. n. glossopharyngeus
  10. n. vagus.

Bagian-bagian dari otak adalah :

  1. Cerebrum (Hemispherium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat lobus olfaktorius yang memberi syaraf ke hidung, yaitu nervus olfaktorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus olfaktorius.
  2. Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum.
  3. Mesenchepalon atau lobus opticus, sebagai tonjolan yang bulat.
  4. Cerebellum (otak kecil), letaknya di belakang mesenchepalon, memanjang ke arah transversal.
  5. Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi tiga atau fossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke medulla spinalis
  6. Medula spinalis (sumsum tulang belakang).

Perhatikan juga bagian-bagian lapisan selaput otak, jumlah nervi cranialis, chiasma nervi optici dan lain-lainnya.
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Dengan menggunakan mikroskop gambaran sisik (bentuk, tipe dan sebagainya).
Phyllum Chordata ditandai dengan adanya khorda atau notochord sebagai rangka poros yang terletak antara saluran pencernaan dan system syaraf.
  • Pada hewan tingkat tinggi khorda tersebut digantikan oleh vertebrae dan memiliki system syaraf tubuler atau medulla spinalis.
  • Phyllum ini di bagi menjadi 4 subphyllum yaitu


  1. Hemichordata
  2. Urochordata
  3. Cephalochordata
  4. Vertebrata.
Vertebrata sering juga disebut craniata (memiliki kranium) dan dikelompokan dalam 



  1. agnatha (tidak berahang)
  2. gnathostamata (berahang)
ALAT DAN BAHAN
  1. Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Setelah praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh
  2. Bahan: setiap kelompok kerja akan mendapatkan 1 ekor ikan
LANGKAH KERJA


  1. Posisi ikan dihadapkan ke arah kiri.
  2. Bersihkan sisik ikan, agar dapat dilihat susunan otot (myomer)
  3. Sectio mulai dari belakang anus (jangan memotong anus atau papilla urogenitales), kemudian ke dorsal (atas) dan ke depan sampai di belakang apparatus opercularis kemudian ke bawah dan selanjutnya ke belakang sampai cranial atau depan anus.
  4. Tulang rusuk dipotong, agar dapat melihat organ-organ bagian dalam.
  5. Lakukan pemisahan masing-masing system secara hati-hati agar jaringan organ dan system tidak rusak

HASIL 



EVALUASI


  1. Sebutkan karakteristik dari ikan mas minimal 5 !
  2. Organ yang berwarna putih mengkilap dan berguna untuk timbul tenggelam nya ikan adalah...
  3. Yang termasuk Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan) yaitu...
  4. Encephalon (otak) pada ikan terbagi atas berapa bagian? Sebutkan !
  5. Gambarkan dan sebutkan keterangannya sistem peredaran darah pada ikan mas!


4 comments:

  1. trimakasih infonya..
    refernsi ni sangat membntu sy,,

    ReplyDelete
  2. informasinya sangat membantu, minta izin untuk saya masukkan ke dalam blog saya ya terimah kasih...

    ReplyDelete
  3. Thanks for info jangan lupa kunjungi website resmi kami https://bit.ly/2NqTvIl

    ReplyDelete
  4. Mohon maaf, itu gambar sisik Cycloid dan Ctenoid nya kebalik

    ReplyDelete