Pages

Tuesday, October 26, 2010

ZAT KEBAL

DAYA TAHAN TUBUH & IMMUNOLOGI
  • Antibodi merupakan suatu glikoprotein yg disintesa dan disekresikan oleh sel plasma sebagai respon dari limfosit B yang terangsang oleh antigen dikenal dengan imunoglobulin (Ig) sistem Komplemen
Daya tahan tubuh specifik atau immunitas yaitu Daya tahan tubuh yang khusus (spesifik) untuk jenis bibit penyakit tertentu saja. artinya terjadi
  1. Pengenalan bibit penyakit
  2. Memproduksi antibodi atau T-Limphosit
  3. Produksi itu khusus bereaksi terhadap bibit penyakit tertentu , Contoh : Antibodi terhadap bakteri typhus
Daya tahan tubuh non spesifik mencakup :
  1. Rintangan mekanis
  2. Rintangan kimiawi
  3. Sistem Komplemen
  4. Interferon
  5. Phagositosis
  6. Demam (Fever)
  7. Radang (Inflamasi)

1. Rintangan Mekanis
  • Kulit terdiri dari sel epitel yang berlapis-lapis disertai lapisan tanduk
  • Selaput lendir dapat mensekresil lendir (mucus)
  • Keringat,
  • air mata dan
  • lendir dapat mengencerkan atau membersihkan zat-zat asing
  • Rambut hidung dapat menyaring partikel-partikel kasar
  • Reflek batuk, bersin dapat mengeluarkan zat-zat asingl dari saluran pernafasan dan pencernaan

2. Rintangan Kimiawi Antara lain :
  • Lysozyme yaitu suatu enzim bakterizid (pembunuh kuman), terdapat pada air ludah, air mata, dan keringat yang akan mengurangi kemungkinan infeksi oleh berbagai bakteri
  • Suasana asam di kulit akan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme
  • Flora mikroorganisme yang normal pada kulit dan selput lendir dapat menekan pertumbuhan bakteri pathogen
  • Asam lambung dapato membunuh segala macam mikroorganisme dan melumpuhkan berbagai racun
3. Sistem Komplemen Ialah Suatu seri protein plasma (>18 macam) yang normal berada dalam keadaan non aktif.

  • Faktor yang dapat mengaktifkan sistem komplemen ini yaitu:
  • Adanya mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh, glikoprotein permukaan sel dari mikroorganisme tersebut akan mengaktifkan sistem komplemen ini.
  • Terdapat kompleks antibodi yang melekat dengan antigen
Sistem komplemen yang telah aktif ini berupa suatu seri reaksi kimia dengan akibat :
  1. Menghasilkan opsonin : Suatu zat yang melekatkan mikroorganisme dengan leukosit sehingga memudahkan terjadinya phagositosis.
  2. Menyebabkan pelepasan histamin oleh mastosit , Histamin menimbulkan vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas kapiler terhadap protein
  3. Menghasilkan chemotaxin yang akan menarik leukosit menuju daerah infeksi
  4. Menghasilkan kinin yang mempunyai fungsi seperti histamin dan bersifat merangsang ujung-ujung reseptor saraf (rasa sakit, gatal)
  5. Menimbulkan reaksi pada membran sel mikroorganisme yang menyebabkan timbulnya lubang-lubang pada membran. Hal ini dapat mematikan mikroorganisme

4, Interferon ialah sekumpulan protein yang diproduksi dan disekresikan sejumlah sel yang terkena infeksi berbagai virus
Misalnya :
  1. Makrophag
  2. Fibrosit
  3. Limfosit

Mekanismenya :
  1. Diikat olehàInterferon masuk ke dalam cairan interstitial
  2. Sel-sel sehat tersebutàreseptor membran plasma pada sel-sel yang sehat sehingga sel-selàakan terpicu untuk membentuk suatu protein antivirus sehat akan terlindungi dari berbagai virus
  3. Interferon juga dapat merangsang jenis limfosit tertentu untuk langsung membunuh dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus, juga sel-sel kanker jenis tertentu, misalnya melanoma (kanker tahi lalat), kanker payudara, dsb

5. Phagositosis
Phagosit terbagi menjadi :
  1. Makrophag
  2. Mikrophag

Makrophag
  • Berasal dari monosit yang berhasil masuk ke dalam¬ jaringan-jaringan
  • Bila masih berjalan-jalan disebut makrophag berkelana.
  • Bila sudah menetap dalam jaringan disebut makrophag histiosit atau makrophag ,menetap.
  • Contohnya mikroglia didalam otak dan makrophag pada dinding sinusoid hati
Mikrophag
  • Yaitu suatu granulosit yang masuk ke dalam jaringan jaringan melalui proses diapedesis.
  • Granulosit yang paling besar mengphagositosis yaitu neutrophil, kemudian eosinophil, sedangkan kemampuan phagositosis dari sel-sel basophil masih diperdebatkan.

Proses Phagositosis
  • Terjadinya phagositik
  • Terbentuk vakuola
  • Proses phagositosis diperlukan opsonin terjadi fusi lysosom dengan vakuola phagositik membentuk phalysosom
  • Proses pencernaan dan penghancuran intraseluler oleh enzim dan H2O2 sisa-sisa pencernaan dikeluarkan melalui proses eksositosis.
  • Beberapa bakteri seperti bakteri TBC dan Staphylocoocus yang terphagositosis kadang-kadang tidak mati, malah dapat berkembang biak dalam phagosit, sehingga phagosit yang terbunuh
6. Demam (fever) 
  • Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi normal. 
  • Demam merupakan salah satu manifestasi sistemik tubuh terhadap radang.
  • Ketika demam, akan timbul perasaan dingin, mengigil, yang merupakan suatu tanda suhu tubuh akan meningkat
Prosesnya :
  • Ketika bakteri, virus, pyrogen-exogenàsel-sel kanker, sel-sel yang mati menghasilkan zat-zat merangsangàprotein (pyrogen-endogen)
  • Merangsang makrophag dan monosit akan menghasilkan prostaglandin E
  • Sel-sel hypothalamus thermostat di hypothalamus pada suhu yang lebih tinggi
Keuntungan Demam

  • BMR meningkat
  • Reaksi kimia tubuh dipacu
  • Sel-sel darah putih lebih aktif, semua ini akann mempercepat penyembuhan.

Kerugian Demam
  • Sakitn kepala
  • Pusing
  • Kejang-kejang
  • Pegal-pegal
  • Lesu

Kerusakan otak yang membahayakan

  • Obat-obat penurun panas
  • Paracetamol
  • Pirazolon
  • Aspirin
  • Propionat

7. Radang (Inflamasi)
  • Radang yaitu respon atau reaksi tubuh terhadap kerusakan sel-sel tubuh yang disebabkan infeksi, zat-zat kimia ataupun gangguan fisika (benturan, sinar, dan panas)
Gejala-gejala radang :
  1. Sakit
  2. Panas
  3. Bengkak
  4. Merah

Gangguan fungsi pada daerah yang terkena radang
  • contoh radang : bisul, amandel, kulit tertusuk duri kotor, encik pada sendi, kulit yang terjemur sinar matahari, terkena asam, dsb

Tahap-tahap reaksi radang :
  1. Bakteri memasuki luka
  2. Sejumlah komplemen akan memasuki daerah luka sewaktu pembuluh darah terluka
  3. Pergerakan phagosit

  • Sakit didaerah radang disebabkan karena :
  • Luka langsung terhadap serabutn syarat sensoris
  • Tekanan dari oedema
  • Racun bakteri yang merangsangn serabut syaraf sensoris
  • Kinin yang merangsang ujung syaraf sensoris
  • Prostaglandin yang menambah rasa sakit

BERIKUT UNTUK MEMAHAMI IMMUNITAS DARI SISI LAIN hehe
  • Kuman penyakit seperti bakteri dan virus selalu berusaha memasuki tubuh manusia. 
  • Jika berhasil, mereka akan menginfeksi tubuh kita dan menyebabkan penyakit. 
  • Untungnya, tubuh manusia mempunyai kemampuan pertahanan untuk melawan berbagai macam kuman penyakit yang disebut dengan kekebalan/imunitas. 
  • Bila ada kuman atau bakteri yang masuk, sel darah putih akan memburu dan menghancurkannya. OK 
Pada dasarnya di dalam tubuh dapat dijumpai dua macam kekebalan yang berhubungan erat satu sama lainnya, yaitu: 
  • Antibodi, merupakan molekul globulin yang mampu menyerang agen penyakit.
  • Pembentukan sel limfosit dalam jumlah besar yang secara khusus dirancang untuk menghancurkan benda asing. Kekebalan ini disebut kekebalan seluler.
  • Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacammacam. 
  • Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin, antibodi yang dapat menguraikan antigen disebut lisin, dan antibodi yang dapat menawarkan racun disebut antitoksin. 
Antibodi bekerja melalui dua cara yang berbeda untuk mempertahankan tubuh terhadap penyebab penyakit, yaitu:
  1. dengan menyerang langsung penyebab penyakit tersebut
  2. dengan mengaktifkan sistem komplemen yang kemudian akan merusak penyebab penyakit tersebut.

Antibodi dapat melemahkan penyebab penyakit dengan salah satu cara berikut:
  1. Aglutinasi, terbentuknya gumpalan-gumpalan yang terdiri atas struktur besar berupa antigen pada permukaannya.
  2. Presipitasi, terbentuknya molekul yang besar antara antigen yang larut, misalnya racun tetanus dengan antibodi sehingga berubah menjadi tidak larut dan akan mengendap.
  3. Netralisasi, antibodi yang bersifat antigenik akan menutupi tempattempat yang toksik dari agen penyebab penyakit.
  4. Lisis, beberapa antibodi yang bersifat antigenik yang sangat kuat kadang-kadang mampu langsung menyerang membran sel agen penyebab penyakit sehingga menyebabkan sel tersebut rusak. Kekebalan pada tubuh manusia terdiri atas kekebalan bawaan dan kekebalan buatan.
Kekebalan Bawaan
  • Kekebalan bawaan adalah kekebalan yang disebabkan oleh proses umum dan bukan disebabkan proses melawan organisme penyebab penyakit yang spesifik. 
Kekebalan bawaan meliputi beberapa mekanisme antara lain:
  1. Fagositosis yang dilakukan oleh leukosit dan sel pada sistem makrofag jaringan terhadap bakteri serta penyebab penyakit lainnya.
  2. Perusakan oleh asam yang disekresikan oleh lambung dan enzim pencernaan terhadap organisme yang masuk ke dalam lambung.
  3. Daya tahan kulit terhadap serangan organisme penyebab penyakit.
  4. Adanya senyawa-senyawa kimia tertentu di dalam darah yang akan melekat pada organisme asing atau toksin dan akan menghancurkannya.
  5. Senyawa-senyawa tersebut adalah lisozim.Lisozim merupakan suatu polisakarida yang menyerang bakteri sehingga bakteri tersebut menjadi larut, polipeptida dasar yang akan bereaksi dengan mengaktifkan beberapa macam bakteri gram positif tertentu, dan kompleks komplemen yang terdiri atas kurang lebih 20 protein yang dapat diaktifkan dengan bermacam-macam cara untuk merusak bakteri.
Kekebalan buatan
  • Sebagian besar dari kekebalan disebabkan oleh suatu sistem imun khusus. 
  • Sistem imun tersebut membentuk antibodi atau limfosit yang diaktifkan dan akan menghancurkan organisme atau toksin tertentu. 
  • Kekebalan semacam ini disebut kekebalan buatan. 
  • Kekebalan buatan dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi atau vaksin. Imunisasi diartikan pengebalan (terhadap penyakit). 
  • Kalau dalam istilah kesehatan imunisasi diartikan pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. 
  • Biasanya imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada mulut anak balita (bawah lima tahun).

VAKSIN
  • Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit.
  • Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi.
  • Antibodi ini berfungsi melindungi tubuh terhadap penyakit.
  • Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak.
  • Vaksin secara umum cukup aman.
  • Keuntungan perlindungan yang diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin timbul.
  • Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit masa kanak-kanak yang serius, sekarang ini sudah jarang ditemukan.
  • Kekebalan buatan sering dapat memberikan perlindungan yang hebat.
  • Contohnya, kekebalan buatan dapat melindungi tubuh dari efek toksin tetanus sampai 100.000 kali dari dosis. 
  • Toksin tetanus dapat menimbulkan kematian bila tidak ada kekebalan.
Adapun jenis-jenis imunisasi adalah sebagai berikut:
  1. Imunisasi BCG  : Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus calmette-guerrin hidup yang dilemahkan, sebanyak 50.000-1.000.000 partikel/dosis.
  2. Imunisasi DPT  :  Imunisasi DPT adalah suatu vaksin three in one yang melindungi tubuh terhadap difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernapasan yang melengking. Pertusis berlangsung selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat bernapas, serta makan atau minum. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, kejang, dan kerusakan otak. Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang.
  3. Imunisasi DT : Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk keperluan khusus, misalnya pada anak yang tidak boleh atau tidak perlu menerima imunisasi pertusis, tetapi masih perlu menerima imunisasi difteri dan tetanus.
  4. Imunisasi TT: Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. ATS (Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk pencegahan (imunisasi pasif) maupun pengobatan penyakit tetanus.
  5. Imunisasi campak : Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek). Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih.
  6. Imunisasi MMR : Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, gondongan, dan campak Jerman. Imunisasi ini disuntikkan sebanyak 2 kali. Campak menyebabkan demam, ruam kulit, batuk, hidung meler, dan mata berair. Campak juga menyebabkan infeksi telinga dan pneumonia. Campak juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti pembengkakan otak dan bahkan kematian. Gondongan menyebabkan demam, sakit kepala, dan pembengkakan pada salah satu maupun kedua kelenjar liur utama yang disertai nyeri. Gondongan bisa menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput otak dan korda spinalis) dan pembengkakan otak. Kadang gondongan juga menyebabkan pembengkakan pada buah zakar sehingga terjadi kemandulan. Campak Jerman (Rubella) menyebabkan demam ringan, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening leher. Rubella juga bisa menyebabkan pembengkakan otak atau gangguan perdarahan.
  7. Imunisasi Hib :  Imunisasi Hib membantu dalam mencegah infeksi oleh Haemophilus in???? uenza tipe b. Organisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak.
  8.  Imunisasi varisella  Imunisasi varisella memberikan perlindungan terhadap cacar air. Cacar air ditandai dengan ruam kulit yang membentuk lepuhan, kemudian secara perlahan mengering dan membentuk keropeng yang akan mengelupas.
  9. Imunisasi HBV : Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian.
  10. Imunisasi pneumokokus konjugata : Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan bakteremia (infeksi darah).

Bagaimana Zat kebal ( immunologi) itu membentuk sistem
  • Sistem imunologik terdiri : sum-sums tulang, kelenjar thymus, limpa, tonsil, appendiks & kelenjar limfe
  • Sel-sel yg membentuk sistem imunologik
  • Sel Limfosit ; T dan Null
  • Sel tambahan ; eosinofil, basofil, mastosit, trombosit. APC (Antigen Presenting Cells)

ANTIGEN
  • Antigen adalah suatu kandungan yang bila memasuki tubuh mampu merangsang sistem imunologik untuk menghasilkan respon imunitas terhaap substansi tersebut dan memiliki BM tinggi > 100.000
  • Hapten adalah suatu senyawa kimia sederhana yang bila beridiri sendiri tidak mampu menghasilkan respon imunitas tetapi apabila berikatan dengan protein pembawa yang berupa protein serum mampu menghasilkan respon imunitasndapat berupa : partikel, MO, Toksin, zat kimia dll

Beberapa macam antigen :
  • Ag heterofil ; mampu berinteraksi dan menghasilkan Ab terhadap jaringan organisme yang lain
  • Ag jaringan manusia ; Ag yang terdapat dalam sel darah manusia
  • Ag bakteri dan virus ; Ag bakteri disekresikan sebagai eksotoksin

ANTIBODI
Kelas Ig :
  • Ig G ; merupakan monomer yg tersebar disemua cairan tubuh. mampu menembus plasenta, kekebalan 6 - 9 setelah lahir
Kelas Ig A
  • Ig A banyak tredapat pada selaput lendir, mampu menetralisir secara lokal thdp toksin dan meningkatkan aktivitas bakteriolitik, banyak terdapat pada kolesterum, timbul pada awal infeksi.
Kelas Ig M
  • Ig M ; kebanyakan terdapat pada sel darah dan lebih berupa Ab heterofil, meningkat pada kasus akut
Kelas Ig D
  • Ig D ; bersifat termolabil, menunjukan sifat Ab terhadap berbagai jenis makanan dan terhadap autoantigen
Kelas Ig E
  • Ig E ; bersifat termolabil mempunyai afinitas tinggi terhadap mastosit dan basofil (proses keracunan)
PERTAHANAN TUBUH NON SPESIFIK
  • Pertahanan tubuh alami, berupa reaksi protektif tubuh yang ditujukan untuk mencegah masuknya MO dan apabila masuk diusahakan untuk dibunuh. (tak diperlukan pengenalan)
Faktor Penentu Pertahanan Tubuh Alami :
  1. Faktor genetik
  2. Faktor fisik, mekanik dan biokemis
  3. Faktor seluler (Fagosit dan Natural Killer Cells)
  4. Gizi
  5. Penyakit lain
  6. Hormon
  7. Proses Fagositosis ; (fagosom)
  8. kemotaksis (pergerakan karena ransang)
  9. Persinggungan
  10. Pembunuhan intraseluler
  11. Pencernaan intraseluler

RESPON IMUNOLOGIK
  1. Respon imunologik terdiri dari 3 bagian :
  2. Respon imunitas humoral, yg berperan adalah limfosit B, sel plasma dan anti bodi.
  3. Respon imunitas seluler, yg berperan limposit T Sel Limfosit T menghasilkan mediator kimia yg akhirnya mampu membuat NKC (yang diatur oleh T r; T h ; T s )
Respon Immunitas sellulair dipengaruhi oleh :
  1. Interferon yang mampu membuat sel menjadi lebih resisten trehadap virus
  2. Faktor kemotatik yang mampu menarik sel fagosit dan sel efektor yg lainnya ke tempat Ag berada
  3. Faktor penghambat makrofag
  4. Faktor pengaktif makrofag
  5. Respon imunitas non spesifik, didalamnya termasuk fagositosis oleh sel-sel fagosit, pelepasan mediator kimia,
  6. Aktivasi sel komplemen
  7. Antigen yg masuk kedalam tubuh seger
  8. menimbulkan respon imunologik, dapat yang berupa ;
  9. Respon immunologik spesifik
  10. Respon immunologik non spesifik (makrofag dan sistem komplemen)
  11.  Mekanisme : kena, aktif, serang
KEKEBALAN SPESIFIK
  • Kekebalan spesifik merupakan hasil respon imunologik spesifik yg berupa Ab dan limfosit sensitif yg ditujukan terhadap Ag yg merangsang pembentukannya.
  • Kekebalan spesifik dapat dibagi menjadi 2 ;
  • Kekebalan pasif diperoleh dari pemberian antibodi (serum imun) pada seseorang yang tidak mempunyai kekebalan, misalnya pemberian ATS, ARS selain itu dapat diperoleh secara alami seperti pada bayi yang memperoleh kekebalan dari ibunya
  • Kekebalan aktif Diperoleh dari infeksi klinis (dengan gejala yang jelas) dan sub klinis
LATIHAN SOAL


1. An antigen is
a. a protein molecule that helps defend the body against disease.
b. a type of white blood cell.
c. an invading virus or bacterium.
d. a foreign molecule that evokes a specific response by a lymphocyte.
e. a body cell attacked by an invading microorganism.

2. How do memory cells differ from effector cells?
a. Memory cells are more numerous.
b. Memory cells are responsible for the primary immune response.
c. Memory cells combat antigens; effector cells do not.
d. Memory cells live longer.
e. Memory cells are capable of producing antibodies.

3. Following tissue damage or the entry of microorganisms, an inflammatory response may be initiated by
a. the accumulation of phagocytes in an injured area.
b. the release of interferon by infected cells.
c. an increased blood flow in an infected or injured area.
d. the ensuing fever.
e. the release of chemicals such as histamine by damaged cells.

4. Which of the following could be considered a nonspecific defense?
a. Intact skin creates a barrier that cannot normally be penetrated by bacteria or viruses.
b. Secretions from sebaceous and sweat glands give the skin an acidic pH that prevents bacterial colonization.
c. Tears, saliva, and mucous secretions contain lysozome, an enzyme that digests the bacterial cell wall.
d. Mucus traps microbes and other particles that contact it.
e. all of the above

5. During a secondary immune response
a. selected B cells generate antibody-producing effector B cells called plasma cells.
b. the stricken individual may become ill.
c. about 10 to 17 days are required from exposure to maximum effector response.
d. the generation of effector cells begins with memory cells produced during the primary immune response.
e. all of the above

6. Most individuals infected with HIV
a. can live for 15 to 20 years.
b. never develop AIDS.
c. die from autoimmune reactions.
d. suffer from increased sensitivity to foreign antigens.
e. die from other infections or cancer.

7. Tissues are typed before an organ transplant to make sure that the _____ of donor and recipient match as closely as possible.
a. T cells
b. antibodies
c. MHC (major histocompatibility complex) proteins
d. histamines
e. B cells

8. A vaccine contains
a. white blood cells that fight infection.
b. antibodies that recognize invading microbes.
c. inactivated disease-causing microbes.
d. a hormone that boosts immunity.
e. lymphocyte antigens.

9. When you are immune to a disease,
a. antibodies against the disease are constantly circulating in your blood.
b. certain lymphocytes are able to make the proper antibodies quickly.
c. your nonspecific defenses are strengthened.
d. B cells are stimulated to quickly engulf invaders.
e. antigens are altered so invaders can no longer attack your tissues.

10. In a series of immune system experiments, the thymus glands were removed from baby mice. Which of the following would you predict as a likely result?
a. The mice suffered from numerous allergies.
b. The mice never developed cancerous tumors.
c. The mice suffered from autoimmune diseases.
d. The mice readily accepted tissue transplants.
e. The mice were unable to produce an inflammatory response.

11. Which of the following is not initiated by binding of antibodies to antigens?
a. activation of complement proteins
b. secretion of interferon by infected cells
c. neutralization
d. agglutination
e. precipitation

12. The antigen-binding sites of an antibody molecule are formed from the molecule's variable regions. Why are these regions called variable?
a. They can change their shapes on command to fit different antigens.
b. They change their shapes when they bind to an antigen.
c. Their specific shapes are unimportant.
d. They can be different shapes on different antibody molecules.
e. Their sizes vary considerably from one antibody to another.

13. The biggest difference between cell-mediated immunity and humoral immunity is
a. how long their protection lasts.
b. whether a subsequent secondary immune response can occur.
c. whether clonal selection occurs.
d. how they respond to and dispose of invaders.
e. how fast they can respond to an invader.

14. Viruses and bacteria in body fluids are attacked by
a. antibodies from B cells.
b. cytotoxic T cells.
c. complement proteins.
d. helper T cells.
e. antigens.

15. What do the antibodies secreted by plasma cells (the effector cells of humoral immunity) do to attack their targets?
a. activate complement to punch holes in them
b. clump cells together so that phagocytes can ingest them
c. cause antigen molecules to settle out of solution
d. attach to antigens and detoxify them
e. all of the above

16. Tissue macrophages
a. begin their lives as neutrophils.
b. have short life spans because they self-destruct after engulfing foreign invaders.
c. originate from monocytes that leave the circulation and enter the tissues.
d. are most effective against parasites.
e. do not attack microorganisms directly; instead, they destroy virus-infected body cells.

17. The idea behind vaccination is to induce _____ without the vaccinated individual having to get sick.
a. passive immunity
b. the primary immune response
c. anaphylactic shock
d. nonspecific defenses
e. inflammation

18. A group of researchers have tested many chemicals and found several that have potential for use in modifying the action of the immune system. Which of the following would seem to have the most promise as a drug for inhibiting transplant rejection?
a. Compound A13: acts like histamine
b. Compound Q6: stimulates cytotoxic T cells
c. Compound N98: a potent allergen
d. Compound B55: suppresses specific cytotoxic T cells
e. Compound M31: stimulates helper T cells

19. The body produces antibodies complementary to foreign antigens. The process by which the body comes up with the correct antibodies to a given disease is most like
a. going to a tailor and having a suit made to fit you.
b. ordering the lunch special at a restaurant without looking at the menu.
c. going to a shoe store and trying on shoes until you find a pair that fits.
d. picking out a video that you haven't seen yet.
e. selecting a lottery prize-winner by means of a random drawing.

20. B lymphocytes
a. attack cells that have been infected by viruses.
b. engulf and destroy bacteria and viruses.
c. multiply and make antibodies that circulate in blood and lymph.
d. stimulate other lymphocytes.
e. produce interleukin-2.

TRY AGAIN

1.  Bakteri ekstraseluler dapat menyebabkan penyakit dengan cara : 
a.  Menghasilkan toksin
b.  Menyerap sari-sari makanan inangnya
c.  Berkembang biak di jaringan inangnya
d. Menghasilkan CO2
e. Melisiskan sel yang terinfeksi oleh CTLs

2.  Fagositosis merupakan mekanisme imunitas bawaan untuk menangani infeksi bakeri ekstraseluler, mekanisme fagositosis ini dapat dilakukan oleh :
a.  Red Blood cell
b. Neutrhopil
c.  Mitokondria
d. Badan golgi
e.  Respon IgM

3.  Imunitas bawaan untuk jamur dimediatori oleh :
a. Makrophage
b. Eosinophil
c.  Neutrophil
d.  NK cell
e.  INF

4.    Interferon alpha (INF-alfha) diproduksi oleh :
a.         Fibroblast
b.        NK cell
c.         Red Blood cell
d.        Leukosit
e.         Antigen


5.      Berikut ini adalah tiga tipe mekanisme efektor yang distimulasi oleh Antibodi IgM dan IgG, kecuali :
a.        Membunuh bakteri secara langsung
b.        Mengenali bakteri
c.         Menetralkan toksin bakteri
d.        Mengaktifasi sistem komplemen
e.         Meningkatkan phagositosis

6.    Sel yang tidak mencapai keseimbangan dan mengakibatkan penambahan massa sel yang mempunyai sifat-sifat yang sama disebut :
a.        Neoplastik progresif
b.        Antibodi
c.         sistem imun alamiah
d.        Humoral
e.         Seluler

7.        Yang bukan merupakan ciri dari tumor ganas adalah :
a.         Tumbuh lebih cepat
b.        Laju pertumbuhan neoplasma lambat
c.         Pola penyebarannya tidak teratur
d.        membentuk tumor sekunder di tempat lain
e.         memasuki sirkulasi untuk penyebaran

8.        Proses terputusnya penyebaran neoplasma ganas disebut :
a.         Proliferasi
b.        Malignant
c.         Metastasis
d.        Macrophages
e.         limfosit

9.        Yang tidak termasuk jenis sel-sel imun yang berbeda dapat membunuh target yaitu :
a.       (Natural Killer)
b.      (CTLs)
c.       (LAK cells)
d.        Sel plasma
e.         Macrophages

10.     Lokasi makrofag khusus terdapat pada :
a.         Sel NK
b.        Sel T sitotoksik
c.         Sel limfosit
d.        Interleukin-2
e.         Sel-sel kupffer

11       Tujuan dari transplantasi organ atau jaringan adalah :
a.        mengganti fungsi organ atau jaringan yang rusak
b.        memperbaiki bagian organ yang rusak
c.         mengambil bagian organ
d.        menambah organ yang rusak
e.         memperbaiki sistem organ yang rusak

12.     Tranplantasi organ atau jaringan yang dilakukan antara hewan ke manusia disebut :
a.         isograph
b.        allograf
c.         hexograf
d.        xenograf
e.         autograph

13.  Molekul HLA yang berperan dominant mengawali respun imun terhadap antigen pencangkokan asing :
a.         HL-A
b.        HLA kelas I
c.         HLA kelas II
d.        CD8
e.         CD4

14. Klasifikasi penolakan pencangkokan jangka panjang yang diakibatkan respon_alloreaktif_penerima_disebut :


a.         penolakan akut
b.        penolakan kronik
c.         penolakan organ
d.        hiper akut
e.         penolakan respon imun

15. Terapi apa yang dipakai setelah transplantasi organ atau jaringan untuk mencegah_“allorecognition”_:
a.         Imunosupresif
b.        Antidotum
c.         terapi jantung
d.        anti inflamasi

e.         anti depresan

16. Garis pertahanan pertama pada system pertahanan tubuh nonspesifik adalah…
A. kulit dan membrane mukosa
B. kulit dan sel fagosit
C. protein anti mikroba dan membrane mukosa
D. limfosit dan antibody
E. kulit dan antibody

17. Sistem kekebalan tubuh nonspesifik internal sangat tergantung pada…
A. sel limfosit B
B. limfosit T
C. antibody
D. lisozim
E. sel fagosit

18. Sekelompok antimikroba yang terdiri atas 21 protein serum dan termasuk ke dalam pertahnan nonspesifik dikenal dengan nama…
A. system kekebalan
B. system komplemen
C. interferon
D. antigen
E. antibody

19. Molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari sitem kekebalan tubuh disebut….
A. pirogen
B. limfosit T penolong
C. limfosit B
D. antigen
E. antibody

20. Perkembangan limfosit T terjadi di sumsum tulang, sedangkan pematangannya terjadi di…
A. sumsum tulang
B. pembuluh darah
C. kelenjar timus
D. sel induk
E. jaringan limfa

21. Jenis limfosit T yang berfungsi menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah…
A. Limfosit T penolong
B. Limfosit T sitotoksik
C. Limfosit T supresor
D. Limfosit T memori
E. Limfosit T helper

22. Respon kekebalan yang bukan termasuk mekanisme pembuangan antigen oleh antibody…
A. kekebalan seluler
B. kekebaln humoral
C. kekebalan buatan
D. kekebalan pasif
E. kekebalan nonspesifik

TRY AGAIN

1. Virus HIV dapat ditularkan melalui . . . .
a. air kencing, sperma, keringat
b. keringat, kontak fisik, darah
c. sperma, darah, keringat
d. cairan vagina, air kencing, ludah
e. cairan vagina, darah, sperma

2. Molekul yang dihasilkan oleh mikroorganisme sehingga dikenali oleh sistem imun disebut  . . .
a. racun
b. serum
c. antibodi
d. antigen
e. protein komplemen

3. Pernyataan yang berkaitan dengan sistem imun berikut ini benar, kecuali . . .
a. Kekebalan tubuh diatur oleh sistem saraf pusat.
b. Udara yang dihirup melalui hidung dapat membawa kuman penyakit.
c. Antibodi tidak selalu dapat menonaktifkan virus yang masuk.
d. Imunisasi merupakan cara memperoleh kekebalan secara aktif.
e. Seiring dengan bertambahnya waktu infeksi HIV, sistem kekebalan tubuh semakin berkurang.

48. Proses keluarnya virus dari dalam sel terinfeksi dengan merusak dinding sel disebut . . . .
a. ektoplasma
b. eksositosis
c. plasmolisis
d. lisis
e. replikasi

4. AIDS disebabkan menurunnya jumlah sel tertentu dalam sistem imun, yaitu . . . .
a. se-T
b. sel-B
c. sel NK (pembuluh alami)
d. haemoglobin
e. antigen

5. Manakah pernyataan berikut ini yang benar?
a. Antibodi tertentu dapat mengenali beberapa kuman penyakit.
b. Virus HIV dapat menyerang semua sel dalam tubuh manusia.
c. Antibodi bekerja spesifik untuk antigen tertentu saja.
d. Makrofag hanya berada di dalam organ tertentu saja.
e. Kuman penyakit hanya dapat dibunuh oleh makrofag.

6. Autoimunitas berbahaya karena ....
a. sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen
b. sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
c. sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri
d. sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi
e. sel limfosit menyerang sel-sel tubuh

7. HIV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian karena ....
a. dapat merusak jaringan tubuh
b. menyerang sel-sel limfosit
c. dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh
d. menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan infeksi penyakit lain
e. merusak antibodi tubuh

8. Pada autoimunitas ....
a. sel limfosit diserang oleh virus
b. sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan sel tubuh dan patogen
c. sel limfosit menyerang mikroba patogen
d. sistem kekebalan tubuh terbentuk setelah terjadi infeksi
e. sistem kekebalan tidak dapat mengenali mikroba patogen

9. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV adalah ....
a. saraf
b. otot
c. epitel
d. limfosit
e. darah merah

10. Kekebalan tubuh yang didapatkan dari penyuntikan bakteri yang dilemahkan disebut ....
a. kekebalan tubuh aktif alami
b. kekebalan tubuh aktif buatan
c. kekebalan tubuh dasar
d. kekebalan tubuh pasif
e. semua jawaban benar

11. Imunisasi terhadap campak atau polio termasuk ....
a. kekebalan tubuh aktif alami
b. kekebalan tubuh aktif buatan
c. kekebalan tubuh pasif
d. pertahanan tubuh eksternal
e. pertahanan tubuh internal

12. Naiknya suhu tubuh saat demam bertujuan ....
a. mempercepat perkembangbiakan bakteri
b. mempercepat metabolisme
c. mempercepat kerja sel fagosit
d. jawaban b dan c benar
e. jawaban a, b, dan c benar

13. Demam yang terlalu tinggi membahayakan tubuh karena ....
a. metabolisme terlalu cepat
b. melemahkan virus dan bakteri
c. melemahkan sel fagosit
d. merusak jaringan saraf
e. merusak sel otot


14. Sistem kekebalan tubuh humoral bekerja menghancurkan ....
a. patogen di dalam sel tubuh
b. patogen di luar sel tubuh
c. antigen di luar sel tubuh
d. jawaban b dan c benar
e. jawaban a, b, dan c benar

15. Sel limfosit terbentuk dari ....
a. mastosit (mast cell)
b. sel darah putih
c. sel darah merah
d. sel monosit
e. sel neutrofit

16. Makrofag berasal dari sel darah putih jenis ....
a. limfosit
b. basofil
c. neutrofil
d. monosit
e. eosinofit

17. Molekul yang dikenali limfosit sebagai zat asing dan memicu sistem kekebalan tubuh disebut ....
a. interleukin
b. antibodi
c. immunoglobulin
d. antigen
e. histamin

18. Ketika antigen dicampurkan pada serum yang mengandung antibodi yang terjadi adalah ....
a. tidak terjadi apa-apa
b. antibodi menolak antigen
c. antibodi berikatan dengan antigen
d. antigen tidak bercampur dengan serum
e. antibodi terpisah dari serum

19. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke dalam tubuh pasien, adalah bentuk kekebalan ....
a. aktif
b. pasif
c. tubuh
d. sel
e. intrasel

20. Sebagian besar imunoglobulin yang dihasilkan tubuh termasuk dalam kelas ....
a. IgM dan IgB
b. IgA dan IgG
c. IgM dan IgG
d. IgD dan IgA
e. IgM dan IgD

21. Sel limfosit B dimatangkan di ....
a. kelenjar thymus
b. sumsum tulang
c. otak
d. nodus limfa
e. darah

22. Sel B dan sel T adalah ....
a. limfosit
b. sel pembunuh
c. fagosit
d. makrofag
e. sel darah merah

23. Dalam reaksi alergi, IgE ....
a. melekat pada sel patogen dan menandainya untuk kemudian dilumpuhkan
b. membuat lubang pada membran sel patogen
c. berikatan pada permukaan mastosit, dan menginduksinya untuk menghasilkan histamin
d. memicu limfosit untuk menghasilkan antigen
e. memicu sekresi antibodi ke dalam saluran pencernaan dan saluran pernapasan

24. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh adalah ....
a. kulit dan membran mukosa
b. air mata dan air liur
c. bakteri flora normal tubuh
d. urine
e. semua jawaban benar

25. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh dihancurkan oleh ....
a. IgA
b. Sel T pembantu
c. Antibiotik
d. Fagosit
e. Histamin

26. Lapisan pertahanan tubuh kedua adalah ....
a. sistem sirkulasi
b. sistem limfatik
c. sistem respirasi
d. sistem integumen
e. sistem digest

27. Limfosit yang matang di sumsum tulang adalah ....
a. Limfosit T
b. Limfosit B
c. Limfosit E
d. Limfosit M
e. Limfosit D

28. Molekul yang mengaktifkan limfosit B untuk mengikat antigen adalah ....
a. imunoglobulin                      
b. interleukin
c. antibodi                               
d. antihistamin
c. interferon

29. Dalam peristiwa alergi, zat yang dikeluarkan sel mast adalah ....
a. antibodi                               
b. imunoglobulin
c. antihistamin                          
d. antibodi

30. Kekebalan yang timbul karena adanya rangsangan timbulnya kekebalan dalam tubuh disebut ....
a. kekebalan pasif               
b. imunisasi
c. kekebalan aktif               
d. vaksinasi
e. imunitas

31. Immunoglobulin yang berperan dalam peristiwa alergi adalah ....
a. Ig E                               
b. Ig M
c. Ig A                              
d. Ig G
e. Ig D

32. Jika tubuh terserang bakteri pneumonia maka immunoglobulin yang berperan adalah ....
a. Ig A dan Ig M
b. Ig M dan Ig E
c. Ig G dan Ig A
d. Ig M dan Ig G
e. Ig A dan Ig E

33. Benda asing yang masuk ke dalam tubuh disebut ....
a. gen                                   
b. histamin
c. antigen                             
d. infeksi
e. alergi

34. Protein antibodi disebut dengan ....
a. immunoglobulin                                   d. limfa
b. antigen                                               e. plasma
c. histamine

35. Imunoglobulin yang pertama kali akan diproduksi jika terjadi respon imun humoral adalah ....
a. Ig A                               d. Ig E
b. Ig M                              e. Ig G
c. Ig D

36. Antibodi dihasilkan oleh ....
a. limfosit T                          d. kelenjar limfa
b. limfosit B                         e. makrofag
c. mast sel

37. Limfosit T menjadi aktif setelah berada di ....
a. sumsum tulang
b. timus
c. kelenjar limfa
d. pembuluh darah
e. jaringan

38. Molekul yang berperan dalam respon imun imunoral adalah ....
a. histamine                              d. kelenjar limfa
b. antihistamin                          e. makrofag
c. mast sel

39. Berikut ini yang termasuk dalam komponen sistem imun, kecuali ....
a. makrofag                         d. reseptor sel
b. limfosit                             e. alergen
c. sel pengenal antigen

40. Pada kasus imunodefisiensi, orang yang menderita mengalami kerusakan . . . .
A. monosit                                
B. limfosit                                 
C. sel B
D. sel T
E. sel B dan sel T

41. Kemampuan tubuh untuk melawan semua jenis benda asing yang masuk ke dalam tubuh disebut ….
A. alergi                                  
B. imunisasi
C. imunitas                              
D. infeksi
E. vaksinasi

42. Kamu tentu pernah diberi vaksinasi DPT agar tidak terjangkit . . . .
A. penyakit TBC
B. penyakit difteri
C. kolera dan disentri
D. difteri, pertusis, dan tetanus
E. disentri, pertusis dan tetanus

43. Vaksinasi yang dilakukan secara oral, di antaranya vaksinasi . . . .
A. BCG
B. Cacar
C. Polio
D. DPT
E. Anthraks

44. Bayi akan memiliki kekebalan yang ditransfer dari ibunya melalui ASI. Imunisasi seperti ini dikategorikan sebagai . . . .
A. Imunisasi aktif
B. Imunisasi pasif
C. Imunisasi alami
D. Imunisasi aktif alami
E. Imunisasi pasif alami

45. Jika digigit anjing, segeralah ke dokter untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit rabies. Dokter akan memberikan suntikan . . . .
A. serum kuda
B. serum anjing
C. serum sapi
D. antibodi kuda
E. antibodi Anjing

46. Berikut ini istilah-istilah yang berhubungan dengan imunitas.
1. Makrofag              4. Betalysin                      7. Sel Kupffer
2. Sel B                     5. Lysozom                     8. Sel Mikroglial
3. Sel T                     6. Interferon
Seorang perokok dengan sadar akan memasukkan racun rokok ke dalam paru-parunya. Padahal dia telah mengancam kekuatan imunitas paruparu yang mengandalkan . . . sebagai penghancur racun rokok tersebut.
A. 1                           D. 7
B. 4                           E. 8
C. 6

47. Berikut ini istilah-istilah yang berhubungan dengan imunitas.
1. Makrofag              4. Betalysin                      7. Sel Kupffer
2. Sel B                     5. Lysozom                     8. Sel Mikroglial
3. Sel T                     6. Interferon
Tubuh memiliki keistimewaan, justru ketika virus melakukan infeksi ke dalam sel. Tubuh segera membentuk zat yang bermanfaat untuk pertahanan tubuh. Zat tersebut adalah . . . .
A. 8                           D. 5
B. 7                           E. 4
C. 6

48. Berikut ini istilah-istilah yang berhubungan dengan imunitas.
1. Makrofag              4. Betalysin                      7. Sel Kupffer
2. Sel B                     5. Lysozom                     8. Sel Mikroglial
3. Sel T                     6. Interferon
Banyak bakteri menjadi patogen ketika sedang melakukan sporulasi. Tubuh akan bereaksi terhadap ancaman ini dengan memproduksi . . . .
A. 1                           D. 4
B. 2                           E. 5
C. 3

50. Reaksi imunisasi ketika virus atau bakteri menginfeksi tubuh, yaitu terjadinya reaksi antara . . . .
A. Antibodi – Imunoglobulin                             
B. Antibodi – Antigen                                       

C. Antigen – Imunogen
D. Limfosit – Virus
E. Leukosit – Bakteri

2 comments:

  1. No 46 itu jawabannya apa ya?

    ReplyDelete
  2. TOLONG LAIN KALI DIKASIH JAWABAN DONG DIBAWAHNYA, SUPAYA BISA BUAT BELAJAR

    ReplyDelete