Pages

Monday, November 22, 2010

AMUBA

  • Amuba pertama kali ditemukan oleh August Johann Rosel von Rosenhof pada 1757.
  • Para Ilmuwan awalnya menamakan Amuba sebagai Proteus Animalcule sesuai dengan Dewa Yunani Proteus yang bisa mengubah bentuknya, yang kemudian digabingkan menjadi Amoeba proteus OK
  • Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah.
  • Amoeba bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan.
  • Isi sel telah dilindungi oleh membran sel dan membran plasma yang sekaligus berfungsi sebagai
  1. pengatur pertukaran zat,
  2. pengeluaran,
  3. pertukaran gas,
  4. alat gerak,
  5. penangkap rangsang yang berasal dari luar tubuhnya.
  • Sel berisi sitoplasma yang terdiri dari sitoplasma bagian luar yang kental (ektoplasma), sitoplasma bagian dalam yang encer (endoplasma), dan sebuah inti sel.
  • Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan (Phagocytosis = padatan , Phinocytosis = cairan)
  • Mula-mula kaki semu (pseudopoda) dijulurkan ke arah makanan lalu mengelilingi makanan tersebut.
  • Kemudian, membran plasma bergerak mendekati dan mengikuti kaki semu mengelilingi makanan.
  • Bersatunya kedua ujung membran plasma membentuk vakuola.
  • Makanan dicerna di dalam vakuola makanan.
  • Dari sini, sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh.
  • Sisa makanan yang berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut Vacuola Contractil
  • Di bawah mikroskop gelembung tumbuh dan tumbuh sebagai proses osmose sitoplasma dan air lingkungannya yang menyebabkan air di sitoplasma banyak
  • kondisi hipotonis encernya sitoplasma akan dihisap terus oleh gelembung kemudian akan di lepaskan ke luar gelembung itu adalah vakuola kontraktil
  • peran Vacuola contraktil adalah untuk menghilangkan kelebihan air lewat osmosis Jika tidak, amuba itu sendiri akan meledak. OK

  • Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis.
  • Pembelahan dimulai dari membelahnya inti sel menjadi dua (karyokinesis), lalu diikuti oleh pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
  • Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang lama-lama akan putus sehingga terjadilah dua sel anak Amoeba.
  • Apabila dalam pembelahan tidak terjadi karyokinesis , namun terjadi sitokinesis maka terbentuk 2 dua sel amuba , satu sel dengan inti hidup dan satu sel tanpa inti mati .
  • maka jika mau berbicara pentingnya inti , untuk mengendalikan sel dan macam macam bisa dilihat di kejadian ini terbukti amuba yang merupakan hasil belahan tanpa inti mati.OK
  • Kedua sel anak ini akan mengalami pembelahan biner sehingga menjadi empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya.
  • Reproduksi ini baru terjadi ketika makanan berlimpah dan amuba dapat tumbuh ke ukuran penuh, sehingga inti akan terjadi karyokinesis yang kemudian diikuti sitokinesis
  • Reproduksi hampir selalu aseksual,
  • meskipun kadang-kadang juga terjadi pemecahan inti.
  • Selama musim kering atau dingin yang parah, amuba menarik pseudopodia semua dan mengeluarkan mantel berat atau kista.
  • Kista dengan isinya disebut spora .
  • Setiap spora sangat ringan dan dapat tertiup angin dengan lingkungan baru.
  • Di dalam kista, terbentuk individu yang lebih kecil banyak disebut amoebulae.
  • Dalam kondisi yang menguntungkan kista rusak / pecah dan melepaskan dirinya untuk memulai kembali hidupnya.
  • Ada Amoeba yang dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia.
  • Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba.
  • Entamoeba. meliputi , Entamoeba yang menyebabkan penyakit, seperti Entamoeba histolytica, berparasit dalam usus manusia. Entamoeba hystolytica masuk ke dalam usus melalui makanan yang tidak higienis, mungkin tidak ditutup, terkena debu, atau dihinggapi lalat.
  • Penyakit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica adalah diare.
  • Untuk mencegah diare, hindarilah memakan makanan yang tidak bersih dan tidak ditutup.
  • Kita harus berhati-hati terhadap penyakit ini karena meskipun sudah sembuh, kista
  • Amoeba mungkin saja tertinggal di dalam tubuh, bahkan dapat mencapai hati.
  • Selain Entamoeba histolytica, ada Entamoeba ginggivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah.
  • Entamoeba ginggivalis ini dapat hidup di sela-sela gigi yang kotor.
  • Agar tidak sampai terserang, gosoklah gigi setelah selesai makan dan sebelum tidur
  • Untuk respirasi - pengambilan dalam oksigen dan pembuangan karbon dioksida dengan cara difusi gas melalui seluruh permukaan tubuhnya yang berupa membran permeabel
  • materi nitrogen larut yang merupakan hasil ekskresi yang dihasilkan oleh aktivitas kimia amuba akan dikeluarkan dengan cara yang sama lewat membran sel tubuhnya secara difusi .
  • Kepekaan terhadap lingkungan juga bisa dideteksi oleh amuba, meskipun Amoeba tidak memiliki organ arti khusus.
  • Perubahan di dunia luar yang terdeteksi oleh semua bagian dari tubuhnya /pseudopodanya sehingga secara umum, sensitivitas ini menjamin amuba berada di lingkungan yang menguntungkan.
  • Sebagai contoh, amuba cepat bergerak menjauh dari cahaya yang sangat terang atau air asam atau basa kuat. OK
Sebagai manusia yang multicelluler , setidajnya sangat sulit kita berbicara masing masing kegiatan sel kita bagaimana sel tangan kita membelah , mendapatkan makanan , ekskresi , respirasi tahunya yang terlihat tangan kita tumbuh membesar sulit untuk diimaginasikan kegitan sel itu 
Dari situlah Postingan ini penting untuk mengarahkan imaginasi kita bahwa sel kita sama seperti amuba yang melakukan kegiatan fisiologis , jadi kita adalah multi amuba hehehehe

1 comment: