Pages

Sunday, November 28, 2010

CYCLUS HIDUP MAHKLUK HIDUP

METAGENESIS LUMUT / BRYOPHYTA


Pada metagenesis tumbuhan lumut memiliki 2 fase 
  1. Fase Gametofit
  2. Fase Sporofit

  • Fase Gametofit berupa tumbuhan lumut, Keturunan Vegetatif, Sel Haploid dan Umur panjang
  • Fase Spotofit berupa Sporogonium, , Keturunan Generatif, Sel Diploid dan Umurnya relatif pendek. 
  • Dari Spora hingga sperma dan ovum, memiliki gamet n, mulai dari zigot hingga sporangium memilki gamet 2n.


METAGENESIS PAKU

Pada metagenesis tumbuhan lumut memiliki 2 fase 
  1. Fase Gametofit
  2. Fase Sporofit

  • Fase Gametofit berupa Prothallium, Keturunan Vegetatif, Sel Haploid dan Umur pendek 
  • Fase Spotofit berupa Tumbuhan Paku , Keturunan Generatif, Sel Diploid dan Umurnya relatif pendek. 
  • Dari Spora hingga sperma dan ovum, memiliki gamet n, mulai dari zigot hingga Tumbuhan paku yang menghasilkan sporangium memilki gamet 2n.



METAGENESIS COELENTERATA (OBELIA)

  • Obelia ( Hydrozoa)
DAUR HIDUP CACING PLATHYHELMINTHES

TREMATODA


Fasciola hepatica



Fasciola hepatica (Cacing Hati Ternak) : Telur - Larva Mirasidium yang masuk ke tubuh siput - Sporokista - Larva II (Redia) - Larva III (Serkaria) - menempel pada Nasturquium offcinale - Masuk ke ternak - masuk ke tubuh menjadi cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis

Clonorchis sinesis / Opistorchis sinesis


Clonorchis sinesis / Opistorchis sinesis (Cacing Hati Manusia) : Telur - Larva Mirasidium - Sporokista - Redia - Serkaria - Metaserkaria - Cacing dewasa menyebabkan Clonorchiasis

CESTODA

Taenia solium (Cacing Pita Babi)

Taenia solium (Cacing Pita Babi) : Proglotid masak tertelan oleh babi - menjadi larva Oncosfer - Embrio Heksakan menembus usus melepas kaitnya - Larva Sistiserkus - menetap di otot babi (daging - kemakan manusia /Cacing Dewasa )

NEMATHELMINTHES

Ascaris lumbricoides (Cacing perut)

Ascaris lumbricoides (Cacing Perut Manusia) : Telur masak tertelan manusia - Larva - Larva menembus pembuluh darah dan keperedaran darah - Jantung - Paru-paru - Trakea (tenggorokan) - Tertelan lagi - Usus - Cacing Dewasa

Ancylostoma duodenale ( Cacing tambang)

Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (Cacing Tambang) : Telur - -Larva Rhabditiform - Larva Filariform - aliran darah - Jantung - Paru-paru - Trakea - tertelan ke Duodenum - masuk ke usus halus menghisap Darah ( Anemia)

Oxyuris vermicularis (Cacing Kremi)
  • Penularan cacing kremi dapat terjadi pada satu keluarga atau kelompok-kelompok yang hidup di lingkungan yang sama, seperti asrama, rumah piatu, dll. Proses penularannya dapat terjadi melalui :
  • Penularan dari tangan ke mulut sesudah menggaruk darerah sekitar anus
  • Penularan dari tangan dapat menyebarkan telur kepada orang lain karena memegang benda-benda lain yang terkontaminasi telur cacing ini
  • Telur cacing dapat ditemukan di debu ruangan sekolah, asrama, kavetaria, dan lainnya. Telur cacing di debu ini akan mudah diterbangkan oleh angin dan dapat tertelan
  • Telur yang telah menetas di sekitar anus dapat berjalan kembali ke usus besar melalui anus.

No comments:

Post a Comment