Pages

Tuesday, January 25, 2011

KONSEKSI PIKIRAN TUBUH

Rm Mangun ( Alm) pernah bicara dengan blak blakan di Mangunan Jawa tengah dalam acara Opening SD mangunan yang mempunyai Insight kurikulum yang berbeda dengan layaknya kurikiulum pelajar SD . ia bilang untuk anak anak sebelum masuk SD itu , Anak yang berumur dibawah 5 tahun yang ada di TK itu harusnya hanya bermain - senang senang ndak perlu diatur dengan kurikulum , tetapi yang terlihat diakhir akhir ini seperti katakanlah Hanny yang baru berumur 5 tahun sudah mempunyai agenda yang sangat sibuk seperti ibunya keluar masuk pendidikan formal belajar bahasa inggris , piano , berhitung cerdas ataupun lainnya . Setelah melalui fase itu di TK ia ke SD dan melanjutkannya dengan peradaban dan perilaku yang sama seperti di TK , Ternyata si Hanny ditengah perjalanan waktu di SD tiba tiba tidak mau sekolah ngambek dengan guru dan orang tua , si Guru dan Orang tuannya bilang perilaku manisnya yang terjadi penurut , studyholic , IQ nya cerdas tetapi mengapa ini bisa terjadi ...................Yang jelas pasti anak Depresi karena wilayah main dan senengnya yang dikatakan Rm Mangun itu di satroni sehingga Overload.
Anak anak ada kecenderungan menjadi cemas dan ketakutan , Cemas dan ketakutan ini ada kecenderungan karena merasa capek dari kegiatan kegiatan yang dilakukannya hanya untuk membuktikan keinginan orang tua yang mendominasi dirinya .
Hal ini bisa terjadi karena Ia anak tunggal yang orang tuanya ingin mengklon seperti dirinya , karena ketidak harmonisan orang tuanya , atau hal lain karena orang tuanya meninggal dunia


Orang tua yang tidak mengerti keinginan anaknya dan suka melarang menjadikan anak menjadi murung akibatnya anak anak menjadi suka marah marah , terlibat narkoba dll, dan yang paling penting jika semua diatas tidak dilakukan karena dominansi ini lama kelamaan akan membuat anak menjadi depresi .
Depresi yang tidak di tangani inilah yang memunculkan Syndrome syndrome yang tak selayaknya muncul menjadi ada. Depresi secara medis akan membuat tekanan darah meninggi karena kerja syaraf simpatis untuk pengendalian sel somatis pada tubuh , pengaruh ini jika berlanjut tentu akan mempengaruhi kerja ginjal , jantung

Analisis sederhana terjadinya Cemas , depresi ini mempengaruhi sel sel dalam pembuluh darah kemudia berpengaruh pada tekanan darah Cardiovasculare, Ini sebenarnya terjadi karena Tubuh merespon cara berfikir kemudia merasakan dan melakukan tindakan . Inilah yang dinamakan Konseksi Pikiran dan Tubuh ( Prof Herbert Schethauer , Berlin University)

Sakit Fisik pada anak akibat depresi bisa berlangsung dalam jangka panjang , akibat yang mengerikan adalah keinginan untuk bunuh diri jika si anak tidak bisa mengelolanya , sehingga terlihat banyak pada anak anak pelajar setelah dimarahi orang tua , guru menjadi depresi kemudian akan melakukan itu. Jika kita telaah hal diatas kalau ia melakukan bunuh diri itu sudah selesai bagaimana yang tidak melakukannya maka tentu semua harus kita ketahui jika Depresi sudah menjalar ke gangguan pembuluh darah ( cardio vasculare) dampaknya akan panjang dan kronis.

Penangan depresi bisa dilakukan dengan obat anti depresan , namun bagaimana bagi anak anak yang dibawah umur yang tidak boleh mengkonsumsinya ?

Biasanya hal depresi yang terjadi seperti si Hanny itu diselesaikan dengan kejernihan hati oarang tua dan orang orang yang dekat dengan anak misalnya gurunya , nenek kakeknya ,teman , sahabatnya dengan permainan dan membuat self confidence nya bangkit .

Tulisan ini sebenarnya hanya ingin bicara mewakili anak bahwa ....anak adalah anak bukan klonnya orang dewasa ........untuk menjadi dewasa perlu perjalanan yang panjang ( evolusi) bukan perjalanan yang cepat ( revolusi) . tidak semua harus di selesaikan di usia dini seperti Hanny itu yang harus kita pahami , lihatlah tangga benteng Imogiri untuk mencapai titik puncak perlu menapak satu demi satu .

No comments:

Post a Comment