Karena bersemangat maka ibu guru TK di perumahan mbeji permai anak anak bayi itu dikenalkan tanaman dengan mengenalkan tanaman monokotil dan dikotil . baik sih nggak masalah anak anak sudah dididik tahu tentang alam , namun ketika sampai rumah bayi bayi itu cerita sama maknya , kemudian banyak orang tuannya datang ke rumah nanyain apa itu tumbuhan monokotil dan dikotil ?
Dari experience itulah Postingan ini harus segera ditampilkan dengan kemasan bahasa yang sedethana meskipun semakin nggak jelas hehehe
Perbedaan keduannya sebenarnya tidak hanya didasarkan atas bijinya saja namun juga bisa dengan melihat organ yang lainnya misalnya daun yang terlihat diatas dll
Agar mudah kami menjelaskannya diurutin dari organ paling bawah akar naik ke batangnya , daun , bunga , biji dan jika masih bertanya terus ya anatomi dalamnya hahaha OK
MONOKOTIL
Dari experience itulah Postingan ini harus segera ditampilkan dengan kemasan bahasa yang sedethana meskipun semakin nggak jelas hehehe
Di bumi ini terdapat bermacam mahluk hidup, yaitu
manusia, hewan, dan tumbuhan.
Tumbuhan itu ada yang berkembang biak dengan biji dan
ada yang berkembang dengan spora , Bagi tumbuhan biji dapat digolongkan menjadi
dua yaitu Tumbuhan Gymnospermae belum punya bunga sejati dan Angiospermae yang memiliki bunga , Angiospermae ini dibagi menjadi 2 kelompok lagi yaitu Tumbuhan Monokotil (biji berkeping satu) dan Tumbuhan Dikotil (biji berkeping
dua). sambil makan buah dan nunjukin buah dengan bijinya hehe Perbedaan keduannya sebenarnya tidak hanya didasarkan atas bijinya saja namun juga bisa dengan melihat organ yang lainnya misalnya daun yang terlihat diatas dll
Agar mudah kami menjelaskannya diurutin dari organ paling bawah akar naik ke batangnya , daun , bunga , biji dan jika masih bertanya terus ya anatomi dalamnya hahaha OK
Beberapa contoh kelompok Tumbuhan yang penting misalnya
MONOKOTIL
- Famili Liliaceae. Contohnya adalah Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloriosa superba (kembang sungsang).
- Famili Amaryllidaceae. Contohnya adalah Agave cantala (kantala), Agave sisalana (sisal).
- Famili Poaceae. Contohnya adalah Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum miliaceum (jewawut).
- Famili Zingiberaceae. Contohnya adalah Zingiber officinalle (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alphinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).
- Famili Musaceae. Contohnya adalahMusa paradisica (pisang), Musa textilis(manila henep).
- Famili Orchidaceae. Contohnya adalah Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis (larat).
- Famili Arecaceae. Contohnya adalah Cocos nucifera (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang), Elais quineensis (kelapa sawit).
- Famili Areceae. Contohnya adalah Colocasia esculenta (talas),Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macrorhiza (sente).
- Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki 2 kotiledon (berkeping biji dua).
- Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip
- Batangnya berkambium, oleh karena itu mengalami pertumbuhan sekunder.
- Pembuluh xilem dan floem tersusun melingkar (konsentris).
- Akar berupa akar tunggang ujung akar lembaga tidak dilindungi selaput pelindung.
- Jumlah bagian-bagian bunga berkelipatan 4 atau 5.
Beberapa contoh yang penting antara lain:
- Euphorbiaceae (tumbuhan jarak-jarakan), contohnya Euphorbia tirucalli (patah tulang), Manihot utilisima (ubi kayu), Hevea brassiliensis (karet, para).
- Moraceae. Contohnya adalah Ficus benjamina (beringin), Artocarpus communis (keluwih).
- Papilionaceae. Contohnya adalah Vigna cinesis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Clitoria ternatea (kembang telang)
- .Caesalpiniaceae. Contohnya adalah Caesalpinia pulcherima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).
- Mimosaceae. Contohnya adalah Mimosa pudica (sikejut), Leucaena glauca (lamtoro), dan Parkia speciosa (petai).
- Malvaceae. Contohnya adalah Gossypium sp. (kapas), Hibiscus tiliaceus (waru).
- Bombacaceae. Contohnya adalah Durio zibethinus (durian), Ceiba pentandra (kapok).
- Rutaceae. Contohnya adalah Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis).
- Myrtaceae. Contohnya adalah Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucodendron (kayu putih), dan Psidium guajava (jambu biji).
- Verbenaceae. Contohnya adalah Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana).
- Labiatae. Contohnya adalah Coleus tuberotus (kentang hitam).
- Convolvulaceae. Contohnya adalah Ipomoea batatas (ketela rambat), Ipomoea reptans (kangkung).
- Apocynaceae. Contohnya adalah Plumeria acuminata (kemboja), Alamanda cathartica (alamanda).
- Rubiaceae. Contohnya adalah Cinchona suecirubra (kina), Coffea arabica (kopi arabica), Coffea canephora (kopi robusta), Morinda citrifolia (mengkudu).
DICOTYLEDONAE
- Habitus: semak, herba, perdu dan pohon
- Biji berkeping dua
- Sistem akar: tunggang
- Tidak terdapat Kaliptrogen / tudung akar pada akarnya
- Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
- Batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas
- Daun tunggal atau majemuk jarang memiliki pelepah
- Tulang daun menyirip atau bertulang menjari
- Bunga bersifat kelipatan 2, 4 atau 5
- Batang dan akar memiliki kambium
- Jaringan pembuluh tersusun rapi.
- Berdasarkan ada atau tidaknya daun mahkota bunga dan susunan daun mahkotanya, dikotil dibedakan menjadi 3 subkelas: monoklamida atau Apetala , Dialipetala, dan Simpetala
Subkelas Monoklamidae
- Habitus berupa pohon
- Bunga berkelamin tunggal
- Penyerbukan anemogami
- Bunga tidak lengkap
- Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan bunga.
- Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
Subkelas Dialipetalae
- Habitus terna, semak, perdu dan pohon
- Memiliki bunga lengkap
- Mempunyai mahkota yang saling lepas
- Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales, Rutales
Subkelas Simpetalae
- Habitus herba, semak, perdu dan pohon
- Perhiasan bunga lengkap
- Mahkota bunga saling berlekatan.
- Anggota: Solanales,Rubiales, Apocynales
MONOCOTYLEDONEAE
- Habitus herba, semak, perdu dan pohon
- Memiliki satu daun lembaga
- Sistem perakaran serabut
- Daun tunggal dengan bentuk sumsum atau pola tulang daun melengkung atau sejajar
- Bunga berkelipatan 3
- Akar dan batang tidak berkambium
- Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
- Jaringan Pembuluh tersebar.
- Batang umumnya tidak bercabang
- Memiliki sistem akar serabut
- Terdapat kaliptrogen / tudung akar / kaliptra
Struktur Anatomi Akar
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan
epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta
sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan
floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil
dan dikotil berbeda.
Susunan anatomis akar dikotil
·
Akar dikotil memiliki xilem primer. Xilem
dikelilingi oleh floem. Setiap sel epidermis dilengkapi pita kaspari yang berfungsi
mencegah masuknya air dari korteks ke epidermis
Susunan anatomis akar monokotil
·
Akar monokotil xilem primer ada yang besar di
bagian tengah dan menempati pusat akar yang berukuran kecil berjejer mengelilingi
xilem besar. Letak floem primer berselang-seling dengan xilem primer kecil
Struktur Anatomi Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang
berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks
dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem.
Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan
floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dikenal dengan Pembuluh angkut kolateral terbuka dan tersebar pada tumbuhan
monokotil dikenal dengan kolateral tertutup
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula
dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil
dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar
(mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian
halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri
atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun.
Perbedaan antara akar monokotil dan dikotil
Angiosperma atau tanaman
berbunga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, tergantung pada
fitur karakteristik morfologi yang berbeda; yaitu dikotil dan monokotil. Kedua
jenis ini memiliki struktur dasar yang sama dari tanaman, termasuk batang, daun,
akar, dan bunga, tetapi mereka berbeda dalam morfologi mereka. Akar terutama
berfungsi sebagai organ penyerapan air yang primer dan mineral pada tumbuhan.
Mereka juga bertindak sebagai jangkar tanaman dalam tanah, dan dapat berfungsi
sebagai organ penyimpanan dan struktur reproduksi vegetatif pada spesies
tanaman tertentu.
Dikotil
dan gymnosperma biasanya memiliki akar tunggang yang kuat, yang menunjukkan
pertumbuhan sekunder, sedangkan monokotil memiliki akar tunggang, yang fana dan
diganti dengan sistem akar serabut dengan banyak akar adventif. Umumnya, akar
utama dari kedua kelompok berada di kisaran 0,04-1 mm, namun monokotil sering
memiliki akar lebih kecil dari dikotil.
Akar dikotil
Epiblema
akar dikotil bersifat berlapis tunggal, yang terdiri dari komponen hidup
tubular. Kutikula tidak hadir pada epidermis. Rambut akar dapat ditemukan pada
lapisan luar sel epidermis. Korteks akar monokotil seragam dan terdiri dari
lapisan sel parenkim berdinding tipis dengan ruang antar mencolok. Endodermis adalah
lapisan terdalam dari korteks yang benar-benar mengelilingi stele. Dinding sel
endodermis melintang dan radial mengandung band lignin dan suberin, disebut
Casparian strip, yang membuat sel-sel ini unik dari sel-sel akar lainya.
Casparian Strip mengontrol pergerakan material dari korteks ke stele. Stele
dianggap sebagai jaringan dalam endodermis. Ini termasuk Pericycle, bundel
vaskuler dan empulur. Pericycle adalah titik yang berasal dari akar lateral dan
terdiri dari sel-sel parenkim berdinding tebal. Ikatan pembuluh radial, dan
mengandung jaringan xilem dan floem. Empulur biasanya kecil, atau tidak ada
dalam akar dikotil.
Epiblema kurang lebih mirip
dengan akar dikotil. Korteks monokotil lebih kecil dan memiliki karakteristik
casparian strip pada epidermis seperti di epidermis dikotil. Sel endodermal
tertentu yang disebut ‘sel bagian’ digunakan untuk mentransfer air dan garam
terlarut dari korteks langsung ke xilem. Seperti pada akar dikotil, stele dari
monokotil terdiri dari Pericycle, ikatan pembuluh dan empulur. Tidak seperti
pada akar dikotil, akar monokotil telah mengembangkan empulur dengan baik.
Apa perbedaan antara akar
monokotil dan dikotil?
bundel
vaskular pada akar dikotil bervariasi 2-4 dan jarang 6, sedangkan untuk akar
monokotil sebanyak (8 bundel atau lebih).
Pada
akar dikotil, kambium muncul sebagai meristem sekunder pada saat pertumbuhan
sekunder sedangkan, pada akar monokotil, kambium tidak ada.
Pembuluh
Xilem pada akar dikotil lebih kecil dalam ukuran dan berbentuk poligonal
sementara, pada monokotil, ini besar dan lebih atau kurang melingkar di garis.
akar
dikotil mengalami fase sekunder, sedangkan akar monokotil tidak.
empulur
pada akar monokotil besar sementara itu sangat kecil atau tidak ada dalam akar
dikotil.
akar
monokotil, biasanya, berserat, sedangkan akar dikotil biasanya akar tunggang.
Akar
utama monokotil dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan dikotil.
Tidak
seperti pada akar monokotil, piring xilem biasanya meluas ke pusat, untuk
membentuk inti pusat yang solid tanpa empulur pada akar dikotil.
Korteks
akar monokotil lebih kecil dibandingkan dengan akar dikotil.
Ini dia info yang saya butuhin buat bahan tulisan. kalo sumbernya dari blog anak gonzaga valid lah ya. saya izin share mas. moga bermanfaat
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete