Pages

Tuesday, November 20, 2012

AIR MATA - LACRIMAL - MBRABAK

  • Air mata pada permukaan mata berfungsi untuk membasahi serta melumasi mata agar terasa nyaman. 
  • Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian, yaitu sistem sekresi yang berupa kelenjar lakrimal dan sistem ekskresi yang terdiri dari punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, dan meatus inferior. 
  • Sistem eksresi lakrimal cenderung mudah terjadi infeksi dan inflamasi karena berbagai sebab di mana pada keadaan normal pun sudah terdapat koloni bakteri
  • Membran mukosa pada saluran ini terdiri dari dua permukaan yang saling bersinggungan, yaitu 
  1. mukosa konjungtiva 
  2. mukosa nasal,
  • Tujuan fungsional dari sistem ekskresi lakrimal adalah mengalirkan air mata dari kelenjar air mata menuju ke cavum nasal. 
  • Tersumbatnya aliran air mata secara patologis menyebabkan terjadinya peradangan pada sakus lakrimal yang biasa disebut dengan dakriosistitis
  • Pada setiap berkedip lapisan airmata ini terbentuk yang terdiri tiga lapisan .
  1. Lapisan lemak / lapisan superfisial
  2. Lapisan Aqueos / air mata
  3. Lapisan musin / lendir

Lapisan pertama / superfisial - lemak

  • Lapisan itu berupa Lapisan lemak dengan ketebalan 0,1 μm
  • Merupakan lapisan paling luar yang berfungsi mencegah penguapan berlebihan.
  • Lapisan lemak ini mengandung esters , gliserol dan asam lemak yang diproduksi oleh kelenjar Meibom
  • Kelenjar meibom kelenjar yang terdapat pada kelopak mata atas dan bawah.
  • Infeksi atau kerusakan berulang pada kelenjar ini (seperti hordeolum, kalazion serta blefaritis) akan menyebabkan gangguan lapisan lemak sehingga terjadi lipid deficiency dry eye akibat penguapan berlebihan.
Fungsi
  1. menghambat penguapan lapisan air mata  
  2. meningkatkan tekanan permukaan 
  3. melubrikasi kelopak mata

Lapisan tengah / Lapisan aquous (air mata)

  • Lapisan ini mempunyai ketebalan 7 μm dihasilkan oleh kelenjar lakrimal 
  • Merupakan komponen atau lapisan yang paling tebal .
  • Lapisan ini berfungsi sebagai pelarut bagi oksigen, karbondioksida dan mengandung elektrolit, protein, antibodi, enzim, mineral, glukosa, dan sebagainya.
  • Lysozyme, suatu enzim glikolitik, merupakan komponen protein terbanyak (20-40%), bersifat alkali dan mampu menghancurkan dinding sel bakteri yang masuk ke mata.
  • Lactoferrin juga memiliki sifat antibakteri serta antioksidan sedangkan epidermal growth factor (EGF) berfungsi mempertahankan integritas permukaan mata normal serta mempercepat penyembuhan jika  terjadi luka kornea.
  • Albumin, transferrin, immunoglobulin A (IgA), immunoglobulin M (IgM), dan immunoglobulin G (IgG) juga terdapat dalam lapisan aqueous air mata
 Fungsi lapisan tengah
  • memberi oksigen pada permukaan epitel kornea
  • zat anti bakteri: lactoferin, lysozyme, betalysin. 
  • Memberikan permukaan optis yg halus
  • membersihkan debris
 

Mekanisme terbentuknya airmata

  • Pada saat mengedip dan saat mata terbuka di antara kedipan.
  • Pada saat mata terbuka, lapisan air mata (aquous) akan berkurang akibat evaporasi serta aliran keluar melalui pungtum dan duktus nasolakrimal.
  • Apabila mata mulai terasa kering dan terjadi dry spot pada kornea, mata akan terasa perih, menimbulkan rangsangan pada saraf sensoris dan terjadi refleks mengedip sehingga lapisan airmata terbentuk lagi dan seterusnya.

Lapisan musin

  • Sangat tipis 0,02-0,05 μm, dihasilkan oleh sel Goblet, kripte heine dan kelenjar manz yang banyak terdapat pada selaput konjungtiva  (konjungtiva bulbi, forniks dan caruncula).
  • Lapisan musin ini akan melapisi sel-sel epitel kornea dan konjungtiva yang bersifat hidrofobik sehingga menjadikannya bersifat hidrofilik agar air mata dapat membasahinya, serta berfungsi mempertahankan stabilitas lapisan air mata.
  • Mengubah permukaan kornea darihydrophobic menjadi hydrophilic 
  • Permukaan kornea tidak halus sehingga lapisan air sukar untuk menempel pada kornea. 
  • Dengan ada musin akan membuat permukaan kornea halus sehingga lapisan air dapat menempel.
 
  • Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian, yaitu 
  1. sistem sekresi yang berupa kelenjar lakrimalis 
  2. sistem ekskresi yang terdiri dari punctum lakrimalis, kanalis lakrimalis, sakus lakrimalis, duktus nasolakrimalis, dan meatus inferior.
  • Kelenjar lakrimalis terletak pada bagian lateral atas mata yang disebut dengan fossa lakrimalis. 
  • Bagian utama kelenjar ini bentuk dan ukuranya mirip dengan biji almond, yang terhubung dengan suatu penonjolan kecil yang meluas hingga ke bagian posterior dari palpebra superior.   
  • Dari kelenjar ini, air mata diproduksi dan kemudian dialirkan melalui 8-12 duktus kecil yang mengarah ke bagian lateral dari fornix konjungtiva superior dan di sini air mata akan disebar ke seluruh permukaan bola mata oleh kedipan kelopak mata.
  • Selanjutnya, air mata akan dialirkan ke dua kanalis lakrimalis, superior dan inferior, kemudian menuju ke punctum lakrimalis yang terlihat sebagai penonjolan kecil pada kantus medial.   
  • Setelah itu, air mata akan mengalir ke dalam sakus lakrimalis yang terlihat sebagai cekungan kecil pada permukaan orbita. 
  • Dari sini, air mata akan mengalir ke duktus nasolakrimalis dan bermuara pada meatus nasal bagian inferior. 
  • Dalam keadaan normal, duktus ini memiliki panjang sekitar 12 mm dan berada pada sebuah saluran pada dinding medial orbita.

Fungsi air mata

  1. Fungsi air mata yang paling penting adalah melindungi serta mempertahankan integritas sel-sel permukaan mata, terutama kornea dan konjungtiva.  Optik: lapisan air mata akan membentuk serta mempertahankan permukaan kornea selalu rata dan licin sehingga memperbaiki tajam penglihatan pada saat setelah berkedip.
  2. Secara mekanis, pada setiap berkedip, air mata mengalir membersihkan kotoran, debu yang masuk ke mata.
  3. Lubrikasi agar gerakan bola mata ke segala arah serta berkedip terasa nyaman.
  4. Menjaga agar sel-sel permukaan kornea dan konjungtiva tetap lembab.
  5. Mengandung antibakteri, lisozim, betalisin dan antibodi, sebagai mekanisme pertahanan mata dan proteksi terhadap kemungkinan infeksi.
  6. Sebagai media transport bagi produk metabolisme ke dan dari sel-sel epitel kornea dan konjungtiva terutama oksigen dan karbondioksida (40% oksigen di dapat dari atmosfir).
  7. Nutrisi: air mata merupakan sumber nutrisi seperti glukosa, elektrolit, enzim, dan protein.


Jadi Air mata mengandung protein, gamma globulin (IgA, IgG, IgE betalisin, glukosa, ion kalium, natrium dLL). 
Jika tak ada air mata, siapa yang akan membuat permukaan kornea menjadi licin? Siapa yang akan membasahi konjungtiva dan kornea? 
Dengan air mata yang bersifat antibakteri Jadi air mata dapat melindungi mata?

KELAINAN SISTEM LAKRIMAL



  1. Defesiensi air mata
  2. Miselaneaus
  3. Defesiensi musin
  4. Dakrioadenitis
  5. Dakriosistitis   
Defesiensi air mata 
Penyebabnya
  1. Atrofi dan fibrosis jaringan lakrimal 
  2. Miselaneaus 

Atrofi dan fibrosis jaringan lakrimal karena 
  • Infiltrasi sel mono nuklear
  • kerato konjungtivitis sicca
  • hyperemia konjungtiva
  • defisiensi airmata
  • penebalan epitel kornea
  • gatal
  • rasa terbakar pada mata 
  • ketajaman penglihatan menurun
Miselaneaus
kerusakan atau destruksi jaringan lakrimal oleh
  • inflamasi granulomstous
  • inflamasi kronis 
  • lesi neoplastik
  • kelenjar lakrimal tidak ada
  • Lesi neurogenik
  • disfungsi kelenjar meibom


Defesiensi musin


Penyebabnya 
  • Kerusakan sel goblet
  • Hipovitaminosis A 
  • Sikatriks konjungtiva

Dakrioadenitis
  • radang kelenjar lakrimal
  • pada anak-anak karena komplikasi penyakit sistemik. 
  • pada dewasa karena trauma.
  • keadaan akut terjadi pembengkakan kelenjar lakrimal di temporal atas dan menyebabkan rasa sakit- dakriodenetis kronis biasanya terjadi bilateral
 
.
Dakriosistitis
  • radang sakus lakrimalis
  • biasanya terjadi unilateral
  • karena sumbatan duktus nas olakrimalis
  • tanda : epifora, eksudat, regurgitasi (+)
  • keadaan akut menimbulkan rasa sakit, bengkak, merah, nyeri 
  • keadaan kronis kadang-kadang sampai terjadi perforasi di kulit.
  • Penyebabnya : Streptokokkus pneumoniae
Pengeluaran air mata berlebihan
penyebabnya 
  1. Lakrimasi : refleks hipersekresi (produksi berlebihantetapi ekskresi normal)
  2. Epifora obstruktif. Sekresi air mata normal tetapipembuangannya terjadi sumbatan


Note


Ketika air mata itu keluar berlebihan maka kita sebut menangis atau  "mewek" dan ternyata dari segi medis juga ada gunanya hehehe


Dari segi medis, manfaat tangis adalah sbb :

  1. Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
  2. Membunuh bakteri. Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Tanpa obat tetes mata, sebenarnya mata sudah mempunyai proteksi sendiri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 % bakteri yang tertinggal hanya dalam 5 menit. Misalnya, bakteri yang terserap dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin, serta tempat-tempat yang mengandung bakteri.
  3. Mengeluarkan racun. William Frey, seorang ahli biokimia yang telah melakukan beberapa studi tentang air mata menyatakan bahwa air mata yang keluar saat menangis karena faktor emosional ternyata mengandung racun. Jadi, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dari dalam tubuh terbawa dan dikeluarkan melalui mata.
  4. Membantu melawan penyakit. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. Bagaimanapun, perasaan tertekan dan tersakiti bisa membuat seseorang stres. Endapan stres yang terpendam dengan menahan tangisan inilah yang sering menimbulkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya yang dipicu oleh stres.
KLIK INI INSIDE LAIN

1 comment: