PARAMASASTRA DJAWA
Bahasa INGGRIS, Bahasa INDONESIA, dan Bahasa JAWA, mana
yang paling komprehensif..??
Kata : JATUH
Kalo pake bahasa indonesia, mau jatuh ke arah manapun
tetap dengan kata "JATUH".
Begitu jg jika pake bhs inggris, "FALL".
Coba kalo bahasa Jawa: Okeh pol
Yang agak ningrat : Dawah
Kalau ngoko Tibo
kalau suroboyoan : Logor
kalau bahasa mbojonegoro Gulung koming
Yang agak ningrat : Dawah
Kalau ngoko Tibo
kalau suroboyoan : Logor
kalau bahasa mbojonegoro Gulung koming
Jatuh ke belakang : nGGEBLAK
Jatuh dari atas : CÊBLOK
Jatuh ke depan : NYUNGSÊP
Jatuh terlempar : nJUNGKÊL
Jatuh krn tersandung : nJLUNGUP
Jatuh terus meluncur : nDLOSOR
Belum lagi jika dikaitkan dg kondisi jatuh-nya:
Jatuh dari tempat tidur : NGGLUNDUNG
Jayuh dari sepeda GROBYAK
Jayuh dari sepeda GROBYAK
Jatuh cinta : TRESNO
Jatuh tertidur : KESIREP
Jatuh disertai kehilangan kesadaran : SEMAPUT.
Jatuh enggak bangun-bangun : MATÈK.
Jatuh tak sengaja : KEPLÈSÈT
Jatuh terguling-guling : KRINGKÊLAN.
Jatuh meluncur tanpa ada penahannya : mBROSOT
Jatuh ke kali JEBLUR.
Jatuh miskin : MLARAT
Jatuh kejatuhan tangga : APES
Jatuh kejatuhan tangga kena telek APES BANGET
Jatuh kejatuhan tangga : APES
Jatuh kejatuhan tangga kena telek APES BANGET
Jatuh dr lantai 5 : MODAR:).
Durung maning sing suroboyoan
Apa bisa diterjemahkan boso jowo yang kreative ini , biar
di kate pede spiking-spiking,
- Yes mother dont do that: Yo mbok ojo ngono..
- Your head: enDas mu..
- Your eyes: Matamu...
- Your bald head: GUNDUL MU !!
- Your knees falling down: Dengkulmu anjlog !!
- Your bellybutton on fire: Udhelmu kobong !!
- Your auntie's money: duwite mbokdemu tah ?
- Your grandfather money: Duwite mBahmu !!
- Your auntie teach you about that ? mbokdemu sing ngajari yoo??
- Your mother goalkeeper: makmu kiper ...
- Like that yes like that but don't be like that : ngono yo ngono ning ojo ngono
- My body is not delicious today = awakku lagi gak enak.
- Your face far away : raimu adoh
- Your lips: lambemu
Kata2 tambahan terpopuler :
- Your bellybutton turn up : udelmu bodong
- Your head smell gum benzoin : nDhasmu mambu menyan
- Cricket !!! : jangkrik/diancuk
- Your head was blown = ndasmu njeblug
- Your eyes blind = matamu picak
- Wanna eat your head : Tak kletak ndasmu !
Durung maning sing suroboyoan
Bahasa Surabaya atau yang lebih dikenal dengan bahasa
Suroboyoan ini adalah salah satu bahasa Jawa yang tergolong paling kasar
diantara kerabatnya yang lain. Dibandingkan dengan bahasa Jawa yang ada di Jawa
Tengah atau Jawa Timur bagian barat tentunya bahasa Suroboyoan ini sangat jauh
sekali. Semakin ke barat maka semakin halus pula penggunaan bahasa Jawa dalam
kehidupan sehari-hari bagi penuturnya..... Jadi jelas pula kalau bahasa Jawa
orang Solo begitu halus, sementara bahasa Jawa orang Surabaya kasar dan
cenderung apa adanya, ceplas-ceplos serta lebih kasar. Misalnya, ada tiga
kosakata untuk menunjukkan pengertian mati, yaitu mati, matek, dan bongko.
"He, wong tuwek iku matek njlungup nang sumur ndase tugel!" (Orang
tua itu mati masuk sumur, kepalanya patah). Masak orang mati disamakan seperti
binatang saja, Matek, Ndase......
Ya.. Bahasa Suroboyan ini memang cenderung apa adanya dan
simple.... Dalam mengucapkan kata-kata sehingga membentuk kalimat orang
Surabaya terkesan efisien.. Mereka tidak membutuhkan banyak kata untuk
mendeskripsikan sesuatu hal atau keinginan mereka, tak heran pula kalau orang
Surabaya sedikit gagap jika disuruh mendeskripsikan tentang suatu hal apalagi
menggunakan berbahasa Indonesia (kalau anda sering lihat B-Cak Berita Kocak di
JTV, red). Susunan katanya pun acak adut kadang-kadang. Saya sendiri pun mengakuinya....
Bahasa Jawa pada umumnya dan terlebih lagi yang ada di Surabaya ini jarang
sekali mengenal pedoman S-P-O-K seperti yang pernah kita dapatkan dalam
pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah....
Dalam bahasa Surabaya sering didapati kata-kata kasar
seperti ini dancuk, jancuk, jancok, cuk, simboke ancok, taek, jangkrik, matamu,
damput, asu, wuasyu, dan lain-lain. Serangkaian kata-kata kotor itu pada
penggunaan bahasa Jawa secara umum dipandang orang sebagai kata-kata yang
kasar, saru dan kotor. Normalnya, kata-kata tersebut dipakai untuk memarahi dan
membenci seseorang. Akan tetapi untuk masyarakat Surabaya kata-kata ini
digunakan dalam situasi penuh keakraban, terutama kata dancuk, diamput, dan
jangkrik (sebagai pengganti kata panggil, misalnya mas atau mbak.. menjadi cuk
atau jancuk). Misalnya, "Yoopo kabarmu, cuk" normalnya adalah seperti
ini "Bagaimana kabarmu, mas?". Serta orang yang diajak bicara
tersebut seharusnya tidak marah, karena percakapan tersebut diselingi dengan canda
tawa penuh keakraban dan berjabat tangan dong... Hehehehe....
variasi maneh
variasi maneh
sip.... kaya onggu
ReplyDelete