Pages

Sunday, June 30, 2013

NYOBA



Apa maksudnya ya hehehe gak weruh aku ...pokoke mposting wae



Thursday, June 20, 2013

BEDA KETIKA SAYA KECIL



\

Emang beda dan nyesel juga sih lahir duluan ...hehe.. tetapi saya berharap masih melihat evolusi ini terjadi lagi 
lihat aja nanti ...karena semangat siapa tahu bisa melihat apa yang terjadi setelah i Pad....cool aja

DINDING SEL



Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar.
  • Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
  • Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. 
  • Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. 
  • Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
  • Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. 
  • Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). 
  • Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. 
  • Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. 
  • Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. 
  • Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. 
  • Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. 
  • Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. 
  • Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. 
  • Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. .

Pada dinding sel ada bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah. 
  • Melalui noktah ini terjadi hubungan antara antara sitoplasma satu dengan yang lain yang disebut plasmodesmata. 
  • Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.
  • Sebagian besar isi dari sel berupa air. 
  • Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. 
  • Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel.

Dinding sel merupakan pelindung yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. 
  • Selain sebagai pelindung, dinding sel juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari penyerapan air yang berlebihan. 
  • Dinding sel terdiri atas selulosa dan protein.
  • Sel muda mula-mula membentuk dinding primer yang tipis diikuti dinding sekunder sampai pertumbuhan berhenti. 
  • Antara dinding sel satu dengan dinding sel lainnya dihubungkan oleh lamela tengah. 
  • Untuk lalu lintas antar sel, beberapa bagian dinding sel membentuk celah yang dinamakan plasmodesma.

Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh     dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan. 
  • Dinding sel tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukan (polimer glukosa). 
  • Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah kehilangan air secara berlebihan. 
  • Adanya dinding sel yang kuat, menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi.         

Beberapa senyawa penyusun dinding sel, antara lain:
  1. Hemiselulosa
  2. Pektin
  3. Lignin
  4. Kitin
  5. Protein dan Lemak

Hemiselulosa
  • Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa, xilosa, manosa dan asam glukoronat. 
  • Di dalam dinding sel, hemiselulosa berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.

Pektin
  • Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa, arabinosa, dan asam galakturonat.

Lignin
  • Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.

Kitin
  • Kitin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas daun atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan dan melindungi kerusakan sel akibat patogen dari luar.

Protein dan lemak
  • Di dalam dinding sel ditemukan dalam jumlah yang sedikit.

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan. 
  • Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. 
  • Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat permeable. 
  • Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin dan suberin. Pada lapisan epidermis daun dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat impermeabel.


Dinding sel primer terdapat pada sel yang masih muda, sel yang sedang aktif membelah (embrionik), atau sel-sel parenkim. 
  • Pembentukan dinding sel primer akan diikuti dengan pembentukan dinding sel sekunder kearah bagian dalam sel.
  • Dinding sel sekunder lebih tebal daripada dinding sel primer. 
  • Letak dinding sel primer berbatasan dengan membran plasma atau dinding sel tersier. 
  • Dinding sel sekunder tersusun atas mikrofibril selulosa yang terangkai secara rapat. 
  • Selain selulosa, pada dinding sel sekunder juga terkandung serat lignin yang terletak di antara mikrofibril selulosa.

Saturday, June 8, 2013

TRY OUT SUBSTANSI GENETIK

Saya Upload soal Substansi Genetika yang variatif untuk latihan soal soal sederhana sehingga bisa melengkapi slot slot materi Substansi Genetika yang masih kosong OK


SOAL 

1.      Gen atau DNA mengontrol sifat makhluk hidup dengan cara
a.      melakukan pembelahan sel
b.     mensintesis protein
c.      menentukan fenotip
d.     menentukan genotip

2.      Hubungan gen dengan kromosom dapat ditunjukkan oleh pernyataan berikut , kecuali ...
a.      gen menempati lokus-lokus tertentu dalam kromosom
b.     gen terdapat dalam kromosom
c.      gen/DNA bersama protein histon membentuk struktur kromatin
d.     gen/DNA bersama-sama kromosom menentukan sifat makhluk hidup

3.      Informasi genetik yang dimiliki oleh DNA ditentukan oleh .....
a.      urutan basa-basa yang menyusun DNA
b.     ikatan basa – gula – fosfat
c.      jumlah basa yang menyusun DNA
d.     nukleotida penyusun DNA

4.      Unit terkecil dari DNA adalah.......
a.      nukleotida
b.     nukleosida
c.      nukleosom
d.     nukleoid

5.      Dalam suatu molekul DNA jumlah basa purin = jumlah basa pirimidin sebab
a.      basa A selalu berpasangan dengan T, basa G selalu berpasangan dengan C
b.     jumlah A = T, jumlah G = C
c.      basa A + G = basa T + C
d.     semua jawaban benar

6.      Kromosom yang memiliki 2 lengan sama panjang disebut .......
a.      kromosom metasentrik
b.     kromosom sub meta sentrik
c.      kromosom akrosentrik
d.     kromosom telosentrik

7.      Yang membedakan kariotip laki-laki dengan perempuan adalah
a.      Laki-laki memiliki kromosom akrosentrik lebih sedikit disbanding perempuan
b.     kromosom kelompok C pada wanita terdiri dari kromosom nomor 6-12 + 2 kromosom X
c.      kromosom pada laki-laki berjumlah 45 pada wanita berjumlah 46
d.     perempuan memiliki kromosom submetasentrik lebih sedikit dibanding laki-laki

8.      Bagian ujung – ujung kromosom yang dapat membedakan sel muda dan sel yang sudah tua adalah......
a.      centromer
b.     lengan
c.      telomer
d.     kromatin


9.      Yang dimaksud genom adalah
a.      seluruh DNA yang dimiliki individu
b.     seluruh DNA dalam kromosom haploid
c.      DNA yang ada di dalam sel soma
d.     Seluruh DNA yang ada dalam kromosom diploid


10.   Urutan organisasi pengemasan DNA yang benar adalah ........
a.      kromosom – kromatin – gen – DNA
b.     DNA – gen – kromatin – krom osom
c.      DNA – nukleosom – solenoid – kromatin – kromosom
d.     Kromatin – kromosom – nukleosom – DNA


11.   Informasi genetik yang dimiliki makhluk hidup tingkat tinggi terdapat dalam bentuk
a.      kromosom
b.     RNA
c.      DNA
d.     DNA dan RNA


12.   Pernyataan yang paling tepat untuk hubungan gen dengan DNA
a.      gen adalah DNA sedangkan DNA belum tentu gen
b.     DNA adalah material genetik yang menentukan fungsi gen
c.      Gen menentukan sifat makhluk hidup dengan bantuan DNA
d.     Urutan basa DNA menentukan fungsi gen


13.   Replikasi DNA terjadi secara semi konservatif, hal ini mengandung arti
a.      dua pita DNA akan memisah, salah satu pita akan mencetak pita DNA baru
b.     dua pita DNA akan memisah dan masing-masing berfungsi sebagai cetakan pita DNA baru
c.      dua pita DNA akan mencetak pita DNA baru
d.     pita DNA induk akan mencetak pita baru secara berselangseling


14.   Pernyataan berikut benar tentang proses pencetakan RNAm oleh DNA, kecuali .....
a.      prosesnya dikenal sebagai proses transkripsi
b.     pita DNA cetakan adalah pita 3’ – 5’
c.      pita RNAm yang dicetak adalah pita 5’ – 3’
d.     prosesnya dikatalisis oleh enzim DNA polimerase


15.   Bila pita DNA cetakan mengandung basa AAG GCC TTC TGC maka RNAm yang ditranskrip akan memiliki urutan basa
....
a.      TTC CGG AAG ACG
b.     AAG GCC TTC TGC
c.      UUC CGG UUC ACG
d.     TTC GCC AAC TCG


16.   Struktur DNA double helix menurut Watson & Crick adalah hal-hal berikut ini, kecuali
a.      basa nitrogen akan berikatan dengan gula pada C nomor 1
b.     nukleotida satu dengan lainnya dihubungkan oleh ikatan fosfodiester
c.      basa-basa saling berpasangan A – G,dan C – T
d.     basa nitrogen yang satu dihubungkan dengan basa lainnya melalui ikatan hidrogen


17.   Pada tahap inisiasi translasi terjadi hal-hal berikut, kecuali
a.      RNAm menempatkan diri didalam ribosom sub unit kecil
b.     RNAm ditransfer keluar dari inti
c.      Ribosom membaca kodon-kodon pada RNAm
d.     Terjadi penggabungan ribosom sub unit kecil dan besar


18.   Dimanakah proses replikasi, transkripsi dan translasi berlangsung?
a.      replikasi dan transkripsi terjadi di inti sel, translasi terjadi di sitoplasma
b.     replikasi terjadi di inti sel, transkripsi dan translasi di sitoplasma
c.      replikasi terjadi di sitoplasma, transkripsi dan translasi di intisel
d.     transkripsi terjadi di inti sel, replikasi dan translasi di sitoplasma


19.   Pada proses replikasi DNA arah 3’-5’ terjadi secara diskontinyu, sebab
a.      proses replikasi terjadi secara semikonservatif
b.     proses perpanjangan DNA selalu dalam arah 5’ – 3’
c.      terbentuk fragmen okazaki
d.     dikatalisis oleh enzim DNA polimerase


20.   Informasi genetik dipindahkan dari satu sel induk ke sel anak melalui proses...
a.      pembelahan sel
b.     replikasi
c.      transkripsi
d.     translasi


21.   Yang dimaksud mutasi adalah..
a.      perubahan sifat pada makhluk hidup
b.     perubahan pada gen yang sifatnya menetap dan dapat menyebabkan perubahan genotip
c.      proses yang menyebabkan munculnya sifat abnormal
d.     proses yang menyebabkan terjadinya evolusi


22.   Mutasi dapat terjadi secara spontan maupun diinduksi. Berikut ini adalah contoh sifat yang timbul karena mutasi yang diinduksi
a.      penyakit kanker kulit
b.     kelainan hemoglobin
c.      semangka tidak berbiji
d.     varietas padi unggul


23.   Mutagen atau agen penyebab mutasi yang dayanya rendah adalah .....
a.      sinar alfa
b.     neutron
c.      asam nitrat
d.     sinar ultra violet


24.   Kodon AUG berubah menjadi AUIni merupakan contoh mutasi....
a.      mutasi salah arti (missens mutation)
b.     mutasi tanpa arti (nonsense mutation)
c.      mutasi insersi
d.     mutasi semu (silent mutation)


25.   Berikut ini mana contoh mutasi transversi
a.      AG CT
b.     AT GC
c.      AT CG
d.     GC AT


26.   Mutasi berikut ini mana yang disebabkan oleh mutagen HNO2
a.      deaminasi adenin menjadi hipoxantin
b.     deamionasi citosin menjadi xantin
c.      perubahan AG menjadi TC
d.     perubahan Timin menjadi urasil


27.   Mutagen dibawah ini mana yang mengakibatkan mutasi Timin dimer?
a.      ion radioaktif
b.     sinar ultra violet
c.      sinar infra merah
d.     sinar X


28.   Perubahan kodon triplet dari CTT menjadi CTA ataupun CTG tidak berpengaruh terhadap protein yang disintesis sebab ketiganya mengkode asam amino yang sama yaitu leusin. Kasus mutasi ini dikenal dengan istilah.....
a.      mutasi silent
b.     mutasi nonsens
c.      mutasi missens
d.     mutasi frameshift


29.   Penyakit anemia sel sabit merupakan salah satu contoh kejadian mutasi. Berikut ini mana pernyataan yang tidak benar
a.      terjadi perubahan kode pada basa ke enam rantai beta
b.     penderita memiliki eritrosit berbentuk sabit
c.      penderita mengalami kelainan hemoglobin
d.     hemoglobin penderita dikenal sebagai hemoglobin A (HbA)


30.   Contoh penyakit akibat mutasi oleh sinar ultra violet
a.      kanker hati
b.     kanker kulit
c.      eritrosit bentuk sel sabit


d.     hemoglobin abnormal

DETAIL

SUBSTANSI GENETIKA


  • Dalam sebuah keluarga dimana terdapat anggota keluarga yaitu bapak dan ibu sebagai orang tua serta anak-anaknya, dan apabila kita memperhatikan dengan seksama antara orang tua dan anak terdapat kemiripan atau ciri-ciri yang hampir sama. 
  • Hal ini disebabkan sifat yang diwariskan kedua orangtua kepada anaknya, walaupun demikian tidak ada individu yang benar-benar identik. 
  • Adanya sifat yang hampir sama antara anak dengan orangtuanya menunjukan adanya peran dari bahan atau materi genetika.
Genetika berasal dari bahasa latin genos yang berarti suku bangsa atau asal-usul.

  • Jadi genetika sendiri bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana sifat hereditas (keturunan) bisa diwariskan dimana substansi genetika meliputi materi atau bahan pembawa sifat genetik yaitu kromosom yang terdiri dari protein dan asam nukleat, asam nukleat sendiri terdiri dari DNA dan RNA dan pada DNA terdapat gen yang merupakan substansi terkecil yang menyimpan informasi genetika serta mengatur metabolisme tubuh.




Substansi genetika yang mengatur metabolisme tubuh.

A.  KROMOSOM

Setiap mahkluk hidup memiliki berjuta-juta sel dan setiap sel memiliki nukleus yang memiliki inti sel. Dalam nukleus terdapat kromosom. Kromosom merupakan suatu struktur berbentuk padat yang terdiri dari dua komponen yaitu protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), dimana di DNA terdapat gen yang mengatur metabolisme dalam tubuh.



Gambar Kromosom, letak dan bagian-bagiannya.


Istilah kromosom pertama kali diperkenalkan oleh Weldeyer (1888), kromosom berasal dari kata Chroma : berwarna, dan Soma : badan, kromosom terlihat dengan jelas bila diamati dengan mikroskop pada tahap metafase ketika sel mengalami pembelahan. Proses pengemasan DNA dan protein terjadi pada tahap profase dimana untai DNA dipintal dalam suatu protein histon menjadi suatu unit yang disebut nukleosom, nukleosom kemudian bergabung membentuk solenoid yang berbentuk lipatan-lipatan dan membentuk benang, solenoid yang satu dan yang lainnya kemudian bergabung membentuk struktur benang halus yang padat yang disebut kromatin, kromatin mudah menyerap warna.

Pada tahap selanjutnya benang-benang kromatin merapat, memendek, membesar dan membentuk struktur kromosom. Protein penyusun kromasom terdiri atas protein histon, selain itu terdapat juga protein nonhiston. Protein-protein ini menggulung kromosom menjadi padat dan mempertahankan keutuhan kromatin.

Kromosom pada organisme prokariotik ada yang hanya berupa RNA saja seperti pada virus mozaik pada tembakau. Kromosom juga dapat ditemukan hanya berupa DNA saja misalnya pada virus T.

1.   Ukuran Kromosom

Ukuran kromosom pada setiap jenis makhluk hidup berbeda-beda, panjang kromosom berkisar antara 0,2 – 50 mikron dan memiliki diameter 0,2 – 20 mikron. Pada kromosom manusia panjangnya sekitar 6 mikron, pada tumbuhan kromosom umumnya berukuran besar dari kromosom hewan dimana kromosom tumbuhan dapat memiliki panjang 50 mikron dan biasanya semakin panjang kromosomnya maka jumlahnya akan semakin sedikit.

2.   Bagian dan Struktur Kromosom

Secara umum kromosom terdiri dari bagian-bagian kromosom yaitu seagai berikut.
  1. Kromatid, adalah salah satu bagian dari dua lengan hasil replikasi dimana kromatid yang berpasangan membentuk kromosom.
  2. Kromonema, merupakan tahap awal kromatid yang merupakan benang-benang spiral yang terlihat selama tahap profase atau seringkali pada tahap metafase.
  3. Kromomer, merupakan struktur manik-manik yang merupakan akumulasi materi kromatin yang kadang terlihat pada tahap interfase, merupakan nukleosom dari kromonema .
  4. Sentromer, merupakan bagian yang menyempit dan merupakan daerah pelekukan pada kromosom, pada sentromer terdapat kinetokor yang merupakan tempat melekatnya benang-benang spindel selama pembelahan inti dan tempat melekatnya lengan kromosom.
  5. Satelit, adalah bagian kromosom yang berbentuk bulat pada ujung lengan kromatid, satelit biasanya terbentuk karena adanya pelekukan sekunder di daerah tersebut, satelit tidak selalu ada pada setiap kromosom.
  6. Telomer, adalah bagian terujung kromosom yang menjaga agar DNA di daerah tersebut tidak terurai.


Berdasarkan pada letak sentromernya kromosom dapat dibedakan atas empat macam yaitu:
  1. Metasentris, sentromer terletak di tengah kromosom sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan yang sama panjang dan berbentuk seperti huruf V.
  2. Submetasentris, sentromer terletak di submedian salah satu ujung kromosom, sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan yang tak sama panjang, lengan yang tak sama panjang mempunyai bentuk seperti huruf L.
  3. Akrosentris, sentromer terletak di bagian subterminal (dekat ujung kromosom), sehingga kromosom berbentuk lurus seperti batang dengan satu lengan sangat pendek dan satunya lagi sangat panjang.
  4. Telosentris, sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya mempunyai satu lengan. Manusia tidak memiliki kromosom dalam bentuk ini. 


Macam-macam bentuk kromosom berdasarkan letak sentromernya.


Berdasarkan jumlah sentromernya kromosom dibagi menjadi tiga yaitu:
a.   Monosentris, adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
b.   Disentris, adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
c.   Polisentris, adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.

1.   Tipe dan Jumlah Kromosom

Dalam sel tubuh makhluk hidup biasanya kromosom berpasangan yang disebut kromsom homolog yang bersifat diploid (2n) karena memiliki 2 set kromosom, sedangkan kromosom dalam sel kelamin tidak berpasangan dan bersifat haploid (n) dengan 1 set kromosom.

Kromosom terbagi menjadi 2 tipe yaitu :
a.   Autosom (kromosom tubuh), yaitu kromosom biasa yang tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin.
b.   Gonosom (kromosom seks), yaitu sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin, gonosom dibedakan menjadi 2 macam yaitu kromosom-X dan kromosom-Y.


Dalam setiap nukleus sel manusia terdapat 46 kromosom atau 23 pasang kromosom, dimana terdiri dari 44 (22 pasang) Autosom, dan 2 (sepasang) gonosom. Penulisan simbol kromosom manusia yaitu = 44A + XY (atau = 22AA + XY) dengan kromosom pada sel telur 22A + X dan pada sel sperma 22A + X atau 22A + Y. Pengaturan kromosom berdasarkan panjang, jumlah, dan bentuk kromosom disebut kariotipe, sedangkan hasil pengaturannya disebut kariogram.



Kariogram pada Manusia.


Jumlah kromosom dalam satu spesies sama, tapi berbeda bagi spesies yang lain. Berikut perbedaan jumlah kromosom dari beberapa organisme.




GEN

Istilah Gen pertama kali diperkenalkan oleh W. Johansen. Seorang ahli dari Amerika bernama Thomas Hunt Morgan melakukan percobaan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) mengemukakan faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan dalam lokus(lokasi) di kromosom.

Gen merupakan unit substansi genetik terkecil yang mengandung informasi genetika dan merupakan suatu unit instruksi yang mengatur pewarisan sifat yang akan diturunkan pada suatu organisme. Gen bertanggungjawab mengontrol satu sifat khusus dan secara kimiawi gen merupakan sepenggal DNA. Genom merupakan total seluruh informasi genetis yang disimpan dalam DNA.

Gen terletak dalam lokus kromosom secara teratur pada satu deretan, lokus adalah lokasi yang diperuntukan bagi gen dalam kromosom, lokus sendiri merupakan istilah yang diperkenalkan Morgan untuk kromomer. Gen memiliki fungsi antara lain :
1.   Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
2.   Mengandung informasi genetik yang akan disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3.   Mengontrol pembuatan polipeptida.
Gen biasa dituliskan dalam bentuk huruf, dimana huruf kapital untuk gen pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk gen pembawa sifat resesif.

ALEL

Alel berasal dari bahasa latin allelon yang berarti bentuk lain. Istilah alel diperkenalkan oleh W. Bateson dan E. R Saunders. Alel yaitu gen-gen yang terletak bersesuian pada pasangan kromosom homolog. Alel dapat diartikan sebagai variasi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan suatu sifat.

Alel dapat memiliki fungsi atau sifat yang sama dan saling mendukung atau berlawanan. Alel yang memiliki sifat yang sama disebut alel homozigot (identik), sedangkan alel yang memiliki sifat yang tidak sama disebut alel heterozigot. Apabila dalam lokus yang sama terdapat lebih dari satu alel maka disebut alel ganda.


ASAM NUKLEAT

Kromosom terdiri dari asam nukleat dan protein. Asam nukleat terdiri dari dua macam yaitu DNA dan RNA.

1.   DNA (Deoxyribonucleic acid)

DNA adalah materi genetik tempat menyimpan informasi genetik. DNA terdapat di nukleus (inti) sel yaitu di dalam kromosom, selain itu DNA juga dapat ditemukan di luar nukleus seperti dalam mitokondria dan sentriol. DNA tersusun atas banyak nukleotida (polinukleotida),dan setiap nukleotida terdiri dari atas:
a.   Gugusan gula deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen).
b.   Asam fosfat (penghubung dua gugusan gula).
c.    Basa nitrogen (dari golongan purin yaitu adenin dan guanin, sedangkan dari golongan pirimidin yaitu sitosin dan timin).

a.   Struktur DNA
Model struktur DNA pertama kali dikemukakan oleh Jamee Watson dan Francis Crick. Struktur DNA dibuat berdasarkan hasil analisis foto difraksi sinar X. Struktur DNA merupakan dua rantai polinukleotida (banyak nukleotida) yang saling terpilin dan membentuk double helix. Dalam rantai tersebut, sitosin (C) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh tiga ikatan hidrogen, Adenin (A) selalu dihubungkan dengan timin (T) oleh dua ikatan hidrogen. Hal ini menyebabkan keempat basa nitrogen tidak memiliki jumlah yang sama dalam suatu DNA, tetapi jumlah adenin akan selalu sama dengan timin dan jumlah guanin akan selalu sama dengan jumlah sitosin (ketentuanChargaff).

Susunan DNA “ Double Helix”


Basa nitrogen membentuk rangkaian persenyawaan kimia dengan deoksiribosa menjadi suatu molekul yang disebut nukleosida atau deoksiribonukleosida. Nukleosida ini berperan sebagai prekursor elementer (unsur awal) untuk sintesis DNA. Akan tetapi, sebelum suatu nukleosida membentuk suatu molekul DNA, nukleosida harus bergabung dengan gugus fosfat untuk membentuk suatu nukleotida atau deoksiribonukleotida.

 Struktur DNA yang berupa rantai polinukleotida.
Ket  :
-      Nukleosida terdiri atas deoksiribosa dan basa nitrogen
-      Nukleotida terdiri atas nukleosida dengan fosfat


a.   Replikasi DNA
DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. DNA bersifat heterokatalitik karena mampu membentuk RNA melalui sintesis protein. DNA bersifat autokatalitik karena dapat melakukan replikasi menghasilkan DNA baru. Ada tiga hipotesis tentang replikasi DNA.
1)   Replikasi konservatif, yaitu rantai double helix DNA lama tetap, kemudian menghasilkan cetakan rantai double helix DNA yang baru.
2)   Replikasi semikonservatif, yaitu rantai double helix DNA lama memisahkan diri dan setiap pita tunggal mencetak pita tungga pasangannya.
3)   Replikasi dispersif, yaitu rantai Double helix DNA terputus-putus, kemudian segmen-segmen tersebut akan membentuk segmen baru yang akan bergabung dengan segmen lama untuk membentuk DNA baru.



Macam-macam Replikasi DNA.




Dari ketiga hipotesis diatas model replikasi semikonservatif banyak didukung oleh banyak ahli sebagai hipotesis replikasi DNA yang paling tepat. Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA sebagai berikut.
a.   Helikase, berfungsi untuk menghidrolisis rantai ganda polinukleotida menjadi dua rantai tunggal mononukleotida.
b.   Polimerase, berfungsi untuk merangkai rantai-rantai mononukleotida untuk membentuk DNA baru.
c.    Ligase, berfungsi untuk menyambung ulir tunggal DNA yang baru terbentuk.

1.   RNA (Ribonucleid Acid)

Selain DNA sebagian besar makhluk hidup juga memiliki jenis asam nukleat yang lain yaitu RNA. Kebanyakan RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, dan memiliki rantai yang lebih pendek dari DNA.

RNA juga dapat berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Pada beberapa organisme seperti pada virus mozaik tembakau (Tobacco Mozaic Virus), dan virus influenza tidak memiliki DNA, maka peran DNA dapat digantikan RNA. Jadi RNA terbagi menjadi RNA yang dapat menyimpan informasi genetik dan RNA biasa.

a.   Struktur RNA
Berbeda dengan DNA dengan dua rantai polinukleotida yang terpilin dan membentukdouble helix. RNA memiliki struktur berupa rantai tunggal polinukleotida yang tersusun atas molekul gula D-ribosa (pentosa), gugus fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen dalam RNA terdiri atas basa purin yang meliputi Adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin yang meliputi urasil (U) dan sitosin (C).


Struktur RNA yang merupakan rantai tunggal.


a.   Tipe RNA
Ada tiga tipe RNA sebagai berikut.

1)   rRNA (Ribosomal RNA) atau ARN Ribosom
rRNA memiliki fungsi yang penting dalam proses sintesis protein. rRNA dapat mencapai 80% dari jumlah RNA sel. rRNA dibuat didalam nukleus dan terdapat di dalam sitoplasma. rRNA berfungsi untuk mempermudah perekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein.

2)   mRNA (Messeger RNA)atau ARN Duta
mRNA dibentuk di dalam nukleus dan berfungsi membawa kode genetik (kodon) dari RNA ke ribosom.mRNA berupa rantai tunggal yang relatif panjang.

3)   tRNA (Transfer RNA) atau Rantai Terpendek
tRNA terdapat dalam sitoplasma dan berfungsi menerjemahkan kodon dari m RNA menjadi asam amino. Asam amino dibawa oleh tRNA ke ribosom. Pada salah satu ujung tRNA terdapat tiga rangkaian basa pendek disebut antikodon. Suatu asam amino tertentu akan melekat pada ujung tRNA yang berseberangan dengan ujung antikodon. Pelekatan ini merupakan cara agar tRNA berfungsi. Pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon pada mRNA.

Tabel perbedaan DNA dengan RNA.



1.   KODE GENETIK

Telah kita ketahui DNA adalah materi genetik tempat menyimpan dan membawa informasi genetik dan informasi genetik tersebut terdapat pada basa nitrogen yang terdapat dalam DNA. Informasi yang terdapat pada rangkaian basa nitrogen pada DNA dikenal dengan kode genetik.

Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan asam amino pada proses sintesis protein. Informasi pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan menentukan susunan asam amino. Namun, para ahli genetika memandang bahwa komponen-komponen kode genetik berupa molekul-molekul mRNA.

Terdapat empat macam basa nitrogen yaitu Adenin (A), urasil (U), sitosin (C), dan guanin (G) pada molekul mRNA, dan dari keempat basa nitrogen tersebut dapat disusun menjadi 64 (enampuluh empat) kombinasi triplet kodon. Kelimpah jumlah ini dikenal dengan istilah degenerasi atau redundansi.


Kode genetik beberapa Asam Amino


U
Urasil             
Pro       
Prolin      
Cys  
Sistein
C
Sitosin 
Thr
Treonin  
Arg       
Arginin
A
Adenin               
Ala
Alanin
Ser  
Serin
G
Guanin    
Tyr   
Tirosin                 
Gly   
Glisin
Phe 
Fenilalanin   
Stop
Kodon Stop    
Asp      
Asam aspartat
Leu 
Leusin             
His 
Histidin           
Glu     
Asam glutamat
Ileu
Isoleusin 
Glu
Glutamin
GluN 
Glutamin
Met
Metionin
Val  
Valin 
AspN
Asparagin
Ser  
Serin 
Lys
Lisin



Kode genetik bersifat degeneratif karena 18 dari 20 macam asam ditentukan oleh lebih dari satu kodon yang disebut kodon sinonimus. Hanya metionin dan triptofan saja yang memiliki kodon tunggal.

SINTESIS PROTEIN

Semua aktivitas sel dikendalikan oleh aktivitas nukleus (inti sel), pengendalian ini berkaitan dengan aktivitas nukleus dalam memproduksi protein. Protein ini merupakan penyusun utama dari semua organel sel maupun dalam penggandaan kromosom. Protein yang dihasilkan seperti protein struktural yang digunakan dalam penyusunan membran sel ataupun protein fungsional yang digunakan sebagai biokatalisator dalam proses sintesis dalam sel seperti enzim.

Protein merupakan polipeptida (gabungan dari beberapa asam amino), maka untuk membentuk suatu protein diperlukan bahan dasar berupa asam amino. Di dalam sel asam amino dirangkai menjadi polipeptida dengan bantuan enzim tertentu.

Pada saat sintesis protein terjadi proses penerjemahan gen menjadi urutan asam amino yang disebut Ekspresi Gen. Ada dua tahap dalam sintesis protein. Tahap pertama, kode genetik dalam DNA disalin menghasilkan suatu rantai molekul RNA. Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di dalam inti sel. Tahap kedua merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama. Proses ini disebut translasi.

1.   Transkripsi

Sintesis RNA dari salah satu rantai DNA yang disebut sense (rantai cetakan). Sementara itu, rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Transkripsi terdiri dari tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.

a.   Inisiasi (Permulaan)
Inisiasi dimulai dari promoter. Promoter yaitu daerah DNA tempat melekatnya RNA polimerase. Suatu promoter mencakup titik awal (start point) transkripsi yaitu adanya nukleotida yang menunjukan dimulainya sintesis protein (kodon start). Promoter berfungsi untuk menentukan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.

b.   Elongasi (Pemanjangan)
Elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang DNA, pilihan ganda DNA terbuka secara berurutan. Enzim RNA polimerisasi menambahkan nulkleotida dari molekul RNA yang sedang tumbuh di sepanjang rantai DNA. Setelah sintesis RNA selesai, rantai DNA terbentuk kembali dan molekul RNA baru terlepas dari cetakannya.

c.   Terminasi (Pengakhiran)
Transkripsi berlangsung hingga DNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang dinamakan terminator. Terminator adalah urutan DNA yang berfungsi menghentikan transkripsi (kodon terminasi). Hal ini terjadi pada sel prokariotik, sedangkan pada sel eukariotik RNA polimerase terus melewati titik terminasi dan setelah sekitar 10 – 35 nukleotida, RNA yang terbentuk terlepas dari enzim tersebut.



Tahapan pada Transkripsi.

1.   Translasi

Dalam translasi, terjadi pelekatan antara tRNA dengan asam amino. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai dengan enzim aminoasil-tRNA sintetase. Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Ada tiga tahap dalam translasi sebagai berikut.

a.   Inisiasi
Ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom melekat pada salah satu ujung mRNA. Di dekat pelekatan tersebut terdapat kodon start AUG (yang membawa kode untuk membentuk asam amino metionin). Kodon ini memberikan sinyal dimulainya proses translasi.



Inisiasi pada proses translasi.

b.   Elongasi
Selanjutnya terbentuk asam amino-asam amino yang berikatan dengan metionin. Molekul rRNA dari ribosom besar berfungsi sebagai enzim. Enzim itu mengkatalis pembentukan ikatan peptida yang mengabungkan polipeptida ke asam amino yang dibawa tRNA. Setelah itu tRNA keluar dari ribosom. Ribosom dan mRNA bergerak dengan arah yang sama, kodon demi kodon. Peristiwa ini berlangsung sampai terbentuk polipeptida.
  


Elongasi pada proses translasi.


c.   Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop yaitu UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Selanjutnya, polipeptida yang terbentuk lepas dari ribosom.



Terminasi pada proses translasi.