Pages

Saturday, October 26, 2013

REPRO SEL


SOAL 

1. Perhatikan gambar dengan seksama

  • Sel adalah unsur terkecil yang menyusun suatu organisme. 
  • Dalam perjalanan hidupnya, sel tidaklah statis, namun ia senantiasa melakukan kegiatan memperbayak diri 
  • Dalam konteks perkembangbiakan pembelahan sel bertujuan agar reproduksi dan embriyogenesis dapat berkelanjutan. 
  • Sel induk gamet (gametogonium) harus terlebih dahulu berploriferasi, setelah itu gametosit mengalami pembelahan reduksi. 
  • Bila pembuahan terjadi, maka embriogenesis terjadi, yang pada prinsipnya berlangsung dengan cara perbanyakan sati sel zygote menjadi ribuan sampai milyaran sel. 
  • Peristiwa tersebut selalu terulang dalam perjalanan hidupnya dan membentuk sebuah siklus yang dinamakan Siklus Sel. 
  • Pertumbuhan dan perkembangan setiap organisme hidup sangatlah bergantung pada pertumbuhan dan perbanyakan sel itu sendiri. Hal yang demikian dikenal dengan istilah Pembelahan 
  • Keseimbangan ini tidak hanya berkenaan dengan hubungan timbal balik dengan volume, tetapi menyatakan secara langsung hubungan timbal balik secara kimia. 
  • Secara umum setiap sel mempunyai dua periode dalam siklus selnya yaitu periode interfase dan periode pembelahan. 
  • Siklus ini diulang pada setiap generasi sel, tetapi lamanya siklus sangat bervariasi pada jenis sel yang berbeda. 
  • Beberapa ada yang memiliki siklus yang pendek dengan seringnya pembelahan yang terjadi, sebagian lainnya memiliki siklus yang panjang atau bahkan mengalami interfase sepanjang kehidupan organisme ( contoh: sel syaraf ). 
  • Selama pembelahan sel, inti mengalami serangkaian perubahan yang komplek, namun teratur dan tetap. 
  • Beberapa hal sangat terlihat jelas pada saat pembelahan, diantaranya yaitu menghilangnya anak inti dan pembungkus inti, unsur kromatin memadat membentuk kromosom. 
  • Kromosom selalu berada di dalam inti. 
  • Namun selama periode interfase umumnya kromosom tidak terlihat karena terletak tersebar dan komponen makromolekulnya terdistribusi longgar di dalam molekul inti. 
  • Seperti telah disebutkan di atas bahwa secara umum periode sel terdiri dari dua periode yaitu periode interfase (istirahat/senggang) dan periode pembelahan. 

Siklus sel meliputi Interfase yang terbagi atas 3 periode  dan Mitotik





Image result for interfase
  1. Pereode G1 
  2. Pereode S 
  3. Pereode G2
  4. Pereode M (Mitotik)
keteranagan

G1

  • G1 berasal dari kata gap (senggang) 
  • S berasal dari kata synthesis. 
  • G2 Periode G2 adalah periode sel aktif mansintesa ARN dan protein. 
  • Inti dan sitoplasma membesar. 
  • Lamanya 10 - 30 dari waktu daur. . 

S

  • Periode S adalah periode aktif mensintesa DNA 
  • Sintesa DNA itu sering disebut replikasi. 
  • Replikasi atau penggandaan DNA mis dari 1000 jadi 2000 
  • Lamanya juga 30-40% dari waktu satu daur. 
  • Pada akhitnya terjadi perangkaian DNA menjadi butir kromatin. 

G2

  • Periode G2 adalah persiapan sitoplasma untuk membelah, 
  • lamanya 10-20% dari waktu daur. 
  • G2 segera disusul dengan pembelahan sesungguhnya (M= mitosis). 
M (MITOTIK / MITOSIS)

Pembelahan Sel

  • Pada tumbuhan terjadi cepat di daerah Pembelahan (Cleavage) 
  • Dalam proses pembelahan sel terdapat daerah tertentu pada sel sebagai tempat terjadinya pembelahan. 
  • Pada proses pembelahan ini sel dibagi 2 bagian sebagai “daerah pembelahan” 
  • Nucleus (inti sel) : Proses pembelahan pada inti sel disebut karyokinesis (karyon = inti; kinesis = kejadian atau gerakan) 
  • .Cytoplasma : Proses pembelahan pada sitoplasma disebut cytokinesis (cytus = sel). : Karyokinesis mengalami pembelahan terlebih dahulu, untuk kemudian diikuti dengan cytokinesis. 
Mekanisme Pembelahan Sel (Mitosis)
  • Pembelahan sel menampakkan keaktifan mitosis dan sitokinesis sebagai perubahan yang terus-menerus. 
  • Mitosis memiliki beberapa fase antara lain: profase, metafase, anafase, dan telofase. 
  • Mitosis berasal dari kata mitos yang berarti benang, disebut demikian karena dalam prosesnya terbentuk benang-benang kromosom dalam inti. 
  • Pembelahan semacam ini terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatic (vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif). 
  • Dalam mitosis, karyotipe yang 2 N (diploid) pada sel induk akan tetap 2 N pada sel anak. 

Mitosis terjadi pada sel jaringan yang selalu bersifat muda dan mampu membelah diri terus menerus (neristematis). 

Dibagi atas dua fase utama, yaitu:
  1. Persiapan (interfase) 
  2. Pembelahan (mitosis) 

Persiapan (interfase), terbagi atas tiga periode:

a. Periode G1 (Gap 1); waktu senggang

  • Periode sel sedang aktif mensintesa ARN (transkripsi) dan protein (transisi) serta membentuk sitoplasma baru, yang nantinya merupakan bahan untuk membina sel anak. 
  • Peristiwa ini mendorong inti dan sitoplasma membesar. 
  • Lama G1 10-30% dari waktu daur. 

b. Periode S (sintesa)

  • Merupakan masa aktif mensintesa DNA (replikasi). 
  • Dengan replikasi terbentuk bahan genetic baru yang persis sama susunan DNA-nya dengan yang lama. 
  • Dengan demikian sel anak mengandung bahan genetis yang sama dengan sel induk. 
c. Periode G2
  • Merupakan masa persiapan sitoplasma untuk membelah dan merampungkan bahan yang disintesa pada periode G1. 
  • Nucleus masih nyata dibungkus membran inti mengandung satu atau lebih nucleoli. 
  • Dua sentrosom (pusat organisasi mikrotubul) muncul di luar inti, terbentuk selama awal interfase melalui proses replikasi dari sentrosom tunggal (pada sel hewan setiap sentrosom mempunyai ciri terdiri atas sepasang sentriol). 
  • Mikrotubul meluas dari sentrosom dalam susunan radial dinamakan aster (stars = bintang). 
  • Kromosom telah menduplikasi (selama fase S) tetapi dalam keadaan ini tidak dapat dibedakan sendiri-sendiri, karena masih dalam bentuk serabut kromatin yang terkemas longgar. 
  • Pada periode ini semua bahan sitoplasma dan organel menjadi rangkap dua. 
  • Lamanya 10-20% dari waktu daur. 
  • Periode ini segera disusul oleh pembelahan (mitosis). 

Pembelahan (mitosis), memiliki 4 fase yaitu:

  1. Profase 
  2. Metafase 
  3. Anafase 
  4. Telofase 

a. Profase (fase awal)
  • Pada periode ini terjadi perubahan pada nucleus dan sitoplasma. 
  • Pada nucleus, nukleuli menghilang. 
  • Serabut-serabut kromatin menjadi lebih menggulung rapat dan melipat sehingga kian pendek dan tebal berubah menjadi kromosom, yang besar dan tampak jelas. 
  • Kromosom kemudian berduplikasi menjadi dua kromatid anak yang sama, dan kemudian bergabung pada sentromer. 
  • Spindle mitosis terbentuk di sitoplasma, tersusun dari mikrotubul dan bergabung dengan protein, tersusun teratur di antara dua sentrosom. 
  • Selama profase sentrosom bergerak berlawanan satu sama lain dan nampaknya bergerak sepanjang permukaan inti melalui pemanjangan berkas mikrotubul diantara dua sentrosom. 
b. Prometafase
  • Selama prometafase membrane inti terpotong-potong. 
  • Mikrotubul dari spindle sekarang dapat masuk ke dalam inti dan berhubungan dengan kromosom yang telah menjadi lebih padat. 
  • Berkas mikrotubul dinamakan serabut spindel, yang meluas dari setiap kutub kea rah ekuator sel. 
  • Setiap kromatid dari kromosom kini memiliki struktur khusus yang dinamakan kinetokor, yang terletak pada daerah sentromer. 
  • Mikrotubul yang menambat pada kinetokor dinamakan mikrotubul-kinetokor. 
  • Struktur ini menyebabkan kromosom bergerak. 
  • Mikrotubul yang lain, mikrotubul-nonkinetokor, tersusun radier dari kutub menuju ke ekuator sel tanpa menambat pada kromosom. 


c. Metafase
  • Sentrosom berada pada kedua kutub sel yang berlawanan. 
  • Kromosom berada pada bidang metaphase, bidang yang mempunyai jarak yang sama antara spindle kedua kutub. 
  • Spindel sentromer dari semua kromosom lurus satu sama lain pada bidang metaphase. 
  • Untuk setiap kromosom, kinetokor dari permukaan kromatid anak berlawanan kutub sel. 
  • Karena itu kromatid yang sama dari setiap kromosom menambat pada mikrotubul-kinetokor yang tersusun radier dari kutub yang berlawanan dari sel induk. (Serat gelendong terbentuk sempurna antara kutub, kromosom menggantung pada serat gelendong tersebut lewat sentromernya, 
  • Semua kromosom bergerak ke bidang ekuator hingga kromosom terletak pada satu bidang datar) 



d. Anafase (fase kembalinya kromosom ke kutub bersebrangan.)

  • Sentromer dari setiap kromosom mengganda, sehingga setiap kromatid memiliki sentromer sendiri-sendiri. 
  • Setiap kromatid sekarang dianggap sebagai calon kromosom. 
  • Spindle mulai menggerakkan kromatid menuju kutub sel yang berlawanan. 
  • Hal ini dikarenakan mikrotubul kinetokor menambat pada sentromer. 
  • Mikrotubul kinetokor memendek ketika kromosom mendekati kutub sel. 
  • Pada saat yang bersamaan kutub dari sel juga bergerak lebih jauh. 
  • Akhir dari anafase kedua kutub sel sama jaraknya dan merupakan kumpulan dari kromosom. 


e. Telofase (fase akhir. Pada fase ini sel induk menjadi dua sel anak.)
  • Pada fase telofase, mikrotubul nonkinetokor selalu memanjang dan anak inti mulai terbentuk pada kedua kutub sel, dan kromosom berada dalam keadaan terhimpun. 
  • Membrane inti terbentuk dari potongan-potongan membrane inti sel induk dan bagian lain dari system endomembran. 
  • Pada fase profase dan prometafase selanjutnya nucleoli nampak kembali dan serabut kromatin dari masing-masing kromosom menjadi kurang erat memilin. 
  • Mitosis merupakan pembelahan dari satu inti menjadi dua inti yang secara genetic sama. 
  • Sitokinesis 
  • Sitokinesis terjadi setelah pembelahan karyokinesis selesai. 

  • Kemudian disusul pembentukan sitoplasma bagi tiap inti baru. Periode G1 dan G2 dikonkritkan di sini. 
  • Di daerah bidang ekuator terjadi invaginasi yang membentuk ceruk pada kedua sisi, yang makin lama makin dalam, dan akhirnya bertemu dengan mikrotubuli serat gelendong. Mikrotubuli bersama dengan mikrofilamen ikut membentuk gentingan. Bersamaan dengan itu terbentuk vesikula di bidang ekuator. Vesikula kemudian bersatu sehingga terbentuk dua membran sel. Sebelum kedua sel anak terpisah sempurna, terlebih dahulu terjadi penggandaan organel. 
  • Sedangkan sitokinesis secara lebih terperinci memperlihatkan proses yang berbeda antara sel hewan dan tumbuhan. Pada sel hewan, sitokinesis terjadi melalui proses yang dikenal sebagai pembelahan. Tanda peretama dari pembelahan adalah nampaknya alur yang membelah, terletak pada permukaan sel dekat bidang metaphase induk, dimulai dengan alur yang dangkal. Pada sisi sitoplasma dari alur terdapat cincin kontraktil dari mikrofilamen yang tersusun dari protein aktin. Protein ini mempunyai fungsi utama yang sama dengan yang terjadi pada peristiwa kontraksi otot, dan gerakan sel. Bila cincin dari mikrofibril berkontraksi dan diameternya mengecil maka alur pembelahan menjadi lebih dalam sampai sel induk menggenting menjadi dua. Jembatan terakhir antara dua sel anak mangandung spindel mikrofibril, yang akhirnya pecah meninggalkan dua sel baru yang memisah. 
  • Pada sel tumbuhan yang mempunyai dinding sel berbeda, saat sitokinesis tidak terdapat alur pemisah, namun terdapat suatu struktur yang dinamakan “bidang sel”. Bidang sel terbentuk selama telofase melintang di tengah-tengah sel induk. Gelembung-gelembung dari apparatus golgi didorong sepanjang mikrotubul ke tengah sel, meluas membentuk bidang sel. Peleburan gelembung membentuk dua membran yang seringkali bergabung dengan membran plasmanya masing-masing. Dinding sel baru terbentuk antara dua membran dari bidang sel. 

Sitokinesis terdiri atas dua macam, yaitu:

Disjunctive
Astral

1. Disjunctive
  • Sitokinesis yang disjunctive, menghasilkan sel-sel anak yang lepas-lepas. 
  • Contoh: profiliferasi limfosit dalam reaksi immune, sehingga terbentuk klon. 
  • Sel tidak berhubungan / berlekatan satu sama lain. 
2. Astral
  • Sitokinesis astral menghasilkan sel-sel anak yang masih berhubungan / berlekatan. Contoh: cleavage pada zygote membentuk blastula. 
  • Tiap sel dalam blastula (blastomer) masih berlekatan dan berhubungan. 
  • Hubungan antara sel bersebelahan berupa gap junction, yang merupakan tempat keluar masuk / transport berbagai bahan bermolekul kecil, ion, air, dan juga terjadi perimbangan muatan listrik. 
Struktur dan Fungsi Spindel Mitosis (Gelendong Pembelahan)

  • Peristiwa mitosis bergantung pada suatu struktur yang dinamakan spindel mitosis (gelendong pembelahan), yang mulai terbentuk di sitoplasma selama profase. 
  • Struktur ini terdiri atas serabut-serabut yang terbuat dari mikrotubul yang bergabung dengan protein. 
  • Sementara spindel mitosis terakit, mikrotubul dari sitoskeleton secara parsial terurai, mungkin memberukan bahan untuk digunakan membangun spindel. 
  • Spindel mikrotubul memanjang melalui penggabungan banyak unit protein tubulin. 
  • Banyak mikrotubul sejajar membentuk berkas yang cukup besar yang dinamakan serabut spindel. 
  • Perakitan spindel mikrotubul dimulai di sentrosom (microtubule organizing center). Mikrotubulus


  • Mikrotubulus adalah polar yang berbeda ujungnya (positif & negatif). 
  • Suatu mikrotubul panjangnya dapat berubah melalui penambahan atau pengurangan protein tubulin hanya pada ujung positif. 
  • Ujung positif spindel mikrotubul adalah ujung yang jauh dari sentrosom. 
  • Sedangkan ujung negatif merupakan ujung yang dekat dengan sentrosom. 
  • Pada sel-sel hewan, sepasang sentriol terdapat pada pusat dari sentrosom, namun struktur ini tidaklah penting bagi pembelahan sel. 
  • Berbeda dengan sel hewan, sentrosom dari sel tumbuhan tidak memiliki sentriol. 
  • Penelitian menunjukkan bahwa apabila sentriol dari sel hewan dirusak dengan sinar laser mikro, spindel tetap terbentuk dan berfungsi selama mitosis. 
Meiosis
  • Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksual organisme. 
  • Meiosis terjadi pada organisme ekuariot, yang selnya mengandung jumlah kromosom diploid. 
  • Diploid berarti rangkap, dalam artian bahwa informasi genetik pada salah satu kromosom dapat dijumpai pada bentuk yang sama ( atau termodifikasi) pada kromosom kedua didalam inti. 
  • Kedua kromosom membentuk pasangan sedemikian yang dinamakan homolog. Sel diploid manusia mengandung 46 kromosom, atau 23 pasang homolog ke 46 kromosom dari zigote terbentuk dari fertilisasi, yang berasal dari sel sperma dan sl telur yang masing-masing gamet memberikan satu anggotanya dari setiap pasangan homolognya. 

Pemembelahan meiosis terdiri atas 2 tahap yaitu:
  1. Meiosis pertama (I) 
  2. Meiosis kedua (II). 
Masing-masing memiliki ke-4 fase:

  1. Profase 1 
  2. Metafase 1 
  3. Anafase 1 
  4. Telofase 1. Kemudian Interkinesis. 

Profase meiosis I dibagi atas 5 sub-tahap:
  1. Leptoten 
  2. Zygoten 
  3. Phakiten 
  4. DiPloten 
  5. Diakinesis. 
Meiosis I
  • Meiosis didahului oleh interfase, dimana setiap kromosom mengalami proses replikasi. 
  • Proses ini menyerupai pada replikasi kromososm mitosis. 
  • Untuk setiap kromosom, stiap kromatid ( anak) menyerupai sifat genetik yang sama menambat pada sntromer. 

Ada sepasang sentriol (pada sel hewan) juga mengalami replikasi untuk membentuk dua pasang.
Profase I Profase meiosis I dibagi atas 5 sub-tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diloten, dan diakinesis. 
  1. Leptoten : Kromatin terpilin menjadi kromosom. Terdapat 2 pasang kromosom homolog 
  2. Zigoten : Kromosom homolog mengandeng; sebelah berasal dari kromosom induk (kromosom matroklin) dan sebelah lain dari kromosom bapak (kromosom patroklin). Dibeberapa tempat terjadi persilangan (chiasma; jamak: chiasmata). 
  3. Pakiten : Kromosom homolog mengandeng rapat sepanjang lengannya, dari pangkal ke ujung terbentuk tetrade. 
  4. Diploten : Setiap kromosom membelah longitudinal membentuk dua kromatid, sentromer masih satu terjadi chiasmata pada beberapa tempat natara kromatid homolog; dari chiasmata timbul crossing over. 
  5. Diakinesis : Kromosam (kromatid) mencapai pilinan maksimal, sehingga mencapai besar maksimal pula. Kromosom homolog merenggang, nukleus menghilang, selapu inti hancur, sentriol menganda dan setiap pasang menuju kutub berseberangan. 

Metafase I
  • Selapu inti menghilang, serat gelondong terbentuk anatara kedua pasang sentriol, yang terdiri dari: mikrotubuli dan mikrofilia. 
  • Kromosom (berpasangan homolog) bergerak ke bidang ekuator. 

Anafase I
  • Sel memanjang dari kutub ke kutub. 
  • Kromosom homolog berpisah ke kutub berseberangan dan kromatid belum terbentuk. 

Telofase I
  • Selaput inti terbentuk kembali. 
  • Sepasang sentriol berada dipinggir luar selaput. 
  • Cytokinesis terjadi, sehingga sel induk menjadi sel anak. 
  • Gametosit I pada akhir meiosis I menjadi gametosit II. 2. Meiosis II

Profase II
  • Masanya pendek sekali. 
  • Selaput inti hilang. 
  • Sentriol mengganda dan menuju ke kutub berseberangan inti. Kromatid disetiap kromosom belum terpiasah. 
  • Sentromer masih satu. Metafase II 
  • Serat gelondong terbentuk antara pasangan sentriol. 
  • Kromosom (sepasang kromatid) yang menggatung pada serat gelondong lewat sentromer pindah ke bidang equator. Anafase II 
  • Sel memanjang dari kutub ke kutub menurut poros serat gelondong. 
  • Sentromer pada setiap pasangan kromatid membelah sehingga kromatid bersaudara lepas. 
  • Kromatid berpisah dan bergerak ke kutub berseberangan. Telofase II 
  • Kromatid terbuka kembali pilinannya, terlepas-lepas, menjadi jala halus: kromatin. 
  • Selaput inti terbentuk kembali. 
  • Nucleolus muncul, melekat pada kromatin. 
  • Terjadi sitokinesis, sehingga dari dua gametaosit II terbentuk 4 gametid. 
Gametid mengandung kromosom separuh dari sel induk, dari 2N pada gametosit I, menjadi 1N pada gametid. 

Dengan proses transformasi gametid nanti akan berubah menjadi gamet, yakni sel benih matang. Meiosis menghasilkan gamet yang mengandung bahan genetis yang: Separuh dari bahan gametogonium
Bervariasi, karena terjadinya crossing over pada profase I 

Perbedaan Antara Mitosis dan Meiosis
  1. Mitosis Interfase lama  Miosis sebentar 
  2. Mitosis : Profase Sebentar; tidak ada subfase; hanya sekali Miosis Agak lama; dibagi atas 5 subfase pada meiosis I; 2x; Profase II kromatid tidak menggandakan lagi 
  3. Mitosis : Terbentuknya kromosom Awal profase Miosis : Pertengahan profase: pakiten 
  4. Mitosis : Kromosom homolog Tidak bergandeng Miosis : Bergandengan pada zigoten sampai anafase meiosis I 
  5. Mitosis kromosom diploidTetrad, synapsis, metafase Tidak terbentuk Miosis : Tetrad kromosom Terbentuk pada pakiten dan diploid 
  6. Mitosis : Metafase, sentromer Membagi 2 sehingga kromatid berpisah Miosis : Miosis : Metafase I: belum menbagi 2 , Metafase II: membagi 2 
  7. Mitosis : Anafase, kromatid Pindah ke kutub berseberangan  Miosis Anafase I: kromosom homolog pindah ke kutub berseberangan , Anafase II: kromatid pindah ke kutub berseberngan 
  8. Mitosis : Telofase Terbentuk 2 sel anak masing-masing 2N Telofase I: terbentuk 2 sel anak masing-masing 2N  Miosis : Telofase II: terbentuk 4 sel anak masing-masing 1N . Interkinesis Tidak ada Ada, antara meiosis I dan meiosis II 
  9. Mitosis : Terjadi pada Jaringan somatiS dan germinatif Miosis : Hanya pada germinatif 


DETAIL

  • Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel
  • Mitosis umumnya diikutisitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel.  
  • Proses ini menghasilkan dua sel anakan yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. 
  • Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal. 
  • Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot
  • Pada organisme multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis
  • Sel prokariot yang tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner
  • Karena sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah "mitosis" sering digunakan untuk menyatakan "fase mitosis". 
  • Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokinesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. 
Hal ini dilakukan misalnya oleh fungi dan slime moulds.
Pada hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada perkembangan embrio lalat buah.
Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal kepada dua sel anakan.
Genom terdiri dari sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA yang berpilin rapat yang mengandung informasi genetik vital untuk menjalankan fungsi sel secara benar.
Karena tiap sel anakan harus identik secara genetik dengan sel awal, sel awal harus menggandakan tiap kromosom sebelum melakukan mitosis.
Proses penggandaan terjadi pada pertengaha intefase, yaitu fase sebelum fase mitosis pada siklus sel.
Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki kopi identik yang disebut sister chromatid, yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebutsentromer. Sister chromatid itu sendiri tidak dianggap sebagai kromosom.






LATIHAN SOAL

  1. Jelaskan apa itu tahap interfase serta sebutkan tahap-tahap dalam prosesnya! 
  2. Jelaskan perbedaan meiosis dan mitosis (min 3)! 
  3. ProMAT merupakan proses pembelahan. Sebutkan tahap apa saja yang berada dalam proses ini secara berurutan! 
  4. Sebelum ProMAT ada satu proses. Sebutkan dan jelaskan! 
  5. Sebutkan 8 inti hasil 3x pembelahan IKL Primer secara mitosis! 
  6. Pada pembelahan meiosis tahap Profase ada 2 yaitu Profase I dan Profase II. Sebutkan perbedaan signifikan dari tahap ini secara singkat! 
  7. Pada proses mikrosporogenesis terjadi 2 kali meiosis. Pada meiosis ke II apa yang dihasilkan? 
  8. Pada manusia, pembentukan gamet terjadi melalui proses spermatogenesis dan oogenesis. Berapa perbandingan hasil pembuatan sperma dan ovum dalam laki-laki dan perempuan? 
  9. Sebutkan kromosom homologus yang terlibat dalam proses pembelahan! 
  10. Apa fungsi inti generatif dan dan vegetatif hasil mikrosporogenesis? 

Jawaban:

Tahap dimana sel tidak membelah yang terjadi selama 15 jam dan terdiri dari 3 tahap. a. G1 Phase: fase di mana organel sel berduplikat b. S-Phase: fase replikasi DNA. c. G2 Phase: fase terjadinya pertumbuhan sel dan sintesis protein.
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan gamet yang tidak akan membelah lagi. Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis) sedangkan meiosis pada kelenjar kelamin.
Pembelahan mitosis untuk dengan tujuan pertumbuhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel sedangkan meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom agar komposisi kromosom anak dan induk sama.
Profase, Metafase, Anafase, Telofase.
Proses interfase. Tahap ini adalah tahap sebelum sel membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis protein. Kromosom masih dalam bentuk benang kromatin dan terdapat 2 pasang protein yang disebut sentrioles.
3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
Profase I merupakan persiapan pembelahan yang melalui tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, serta diakinesis dimana terjadi duplikasi kromosom, sedangkan profase II hanya merupakan tahap persiapan pembelahan dan tidak ada duplikasi kromosom.
4 Mikrospora yang disebut tetrad. Sperma : Ovum à 4 : 1
Kromosom parental dan maternal.
Inti generatif akan menghasilkan 2 sperma yang akan membuahi ovum dan IKL Sekunder. Inti vegetatif pada masa pembuahan hanya menuntun sperma ke ovum.

TRY AGAIN

1. Pada mitosis, pemisahan kromatid dari sentromer terjadi pada ....
a. interfase
b. anafase
c. profase
d. telofase
e. metafase

2. Kromosom dapat diamati secara jelas pada tahap ....
a. interfase
b. anafase
c. profase
d. telofase
e. metafase

3. Berikut adalah perbedaan mitosis dan meiosis, kecuali ....
a. mitosis berlangsung di somatik
b. meiosis terjadi dua kali fase pembelahan
c. pada meiosis terjadi mitosis
d. meiosis terjadi pengurangan jumlah kromosom
e. mitosis terjadi pada pembentukan gamet dalam testis dan ovarium

4. Di bawah ini merupakan ciri-ciri pembelahan mitosis, kecuali ....
a. terjadi dalam sel germinal
b. tidak terjadi sinapsis
c. tidak terjadi pindah silang
d. sentromer langsung terjadi pemisahan
e. dari satu sel induk diploid menjadi 2 sel anak

5. Hal-hal berikut bukan merupakan peranan mitosis bagi makhluk hidup, adalah ....
a. mengganti bagian tubuh yang rusak
b. pertumbuhan
c. pergantian sel tubuh
d. perkembangan
e. sel tubuh tetap diploid

6. Fase S merupakan fase ....
a. istirahat
b. metafase
c. pembelahan
d. sintesis
e. interfase

7. Proses pemisahan sitoplasma disebut ....
a. telofase
b. siklus reproduksi
c. sitokinesis
d. anafase
e. profase

8. Setiap satu sel oogonia akan mengalami meiosis menjadi ....
a. satu oosit sekunder dan satu sel badan polar
b. satu ootid dan satu oogonia
c. sel germinal primordial
d. tubuh polar kedua
e. tubuh polar pertama

9. Berikut yang bukan merupakan ciri dari mitosis adalah ....
a. terjadi pada sel tubuh
b. berfungsi mengganti sel rusak
c. membelah satu kali
d. terjadi pindah silang
e. menghasilkan sel anak yang diploid

10. Siklus terpanjang pada siklus sel adalah ....
a. interfase
b. fase G1
c. fase mitotik
d. fase M
e. fase sintesis

11. Pindah silang dapat terjadi pada tahap ....
a. profase I
b. metafase II
c. metafase I
d. selofase II
e. anafase II

12. Proses transkripsi rRNA, tRNA, mRNA, dan sintesis berbagai jenis protein terdapat pada fase ....
a. G1
b. interfase
c. G2
d. mitosis
e. sintesis

13. Pada fase S (Sintesis) terjadi ....
a. pembentukan penyusun sitoplasma
b. proses transkripsi rRNA, tRNA, mRNA
c. terjadinya replikasi dan duplikasi DNA kromosom
d. pembentukan spindel
e. pembentukan inti

14. Fase yang paling lama dan membutuhkan energi paling banyak adalah ....
a. profase
b. telofase
c. metafase
d. prometafase
e. anafase

15. Pada pembelahan meiosis, kromosom menempatkan diri di bidang pembelahan, yaitu pada tahap ....
a. profase
b. interfase
c. metafase
d. telofase
e. anafase

16. Sitokinesis yang terjadi pada proses mitosis berlangsung pada tahap ....
a. anafase
b. metafase
c. interfase
d. telofase
e. profase

17. Bagian inti sel yang terlihat jelas pada saat pembelahan sel adalah ....
a. nukleolus
b. kromatin
c. membran inti
d. nukleus
e. kromosom

18. Pada tumbuhan, pembelahan reduksi terjadi pada ....
a. ujung akar
b. meristem
c. pucuk
d. alat berkembang biak
e. lingkaran kambium

19. Perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis adalah ....
a. tipe pembelahan
b. fase pembelahan selnya
c. jumlah kromosomnya
d. jenis gamet yang dihasilkan
e. susunan kromosomnya

20. Pada spermatogenesis, meiosis I terjadi pada ....
a. spermatogenesisi
b. sel primordial
c. spermatosit sekunder
d. spermatosit primer
e. spermatida

TRY AGAIN

1. Jumlah kromosom sel somatik manusia adalah 46 buah, sedangkan pada gamet berjumlah ….
a. 46 buah
b. 23 buah
c. 46 buah
d. 23 pasang
e. 92 buah

2. Interfase pada pembelahan mitosis memerlukan waktu yang paling lama jika dibandingkan dengan fase-fase lainnya karena ….
a. sel berisitirahat dan membentuk RNA
b. sel terus menerus melakukan pembelahan organel
c. sel istirahat dan membentuk ATP
d. sel melakukan persiapan pembelahan
e. sel terus menerus membentuk RNA


3. Pada pembelahan mitosis saat profase benang kromatin berubah menjadi ….
a. sentriol
b. kromosom
c. aster
d. benang spindel
e. plasmid

4. Mitosis terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi, terutama di bagian ….
a. bunga, daun, dan batang
b. bunga, benang sari, dan batang
c. ujung batang, ujung akar, dan kambium
d. ujung batang, daun, dan benang sair
e. benang sari, ujung batang, dan kambium

5. Berikut ini ciri-ciri interfase, kecuali ….
a. pertumbuhan sel
b. metabolisme
c. duplikasi organel
d. replikasi DNA
e. penggandaan kromosom

6. Ciri-ciri tahap anafase pada pembelahan mitosis adalah ….
a. pembentukan benang-benang spindel
b. nukleus dan nukleolus mulai menghilang
c. dupliasi DNA
d. kromatid ditarik ke kutub berlawanan
e. sel aktif melakukan metabolisme

7. Perhatikan gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan fase ….
a. interfase
b. metafase
c. anafase
d. profase
e. telofase

8. Sitokinesis terjadi pada atau setelah fase ….
a. interfase
b. metafase
c. anafase
d. profase
e. telofase

9. Jumlah kromosom yang terdapat pada sel yang baru hasil meiosis adalah ….
a. haploid
b. diploid
c. triploid
d. tetraplod
e. poliploid

10. Peristiwa pindah silang (crossing over) pada pembelahan meiosis terjadi pada tahap ….
a. profase I
b. profase II
c. metafase I
d. anafase I
e. telofase II

11. Pembelahan mitosis dan meiosis dapat dibedakan dari hasil berikut, kecuali ….
a. duplikasi organel
b. jumlah set kromosom
c. jumlah pembelahan
d. tempat pembelahan
e. hasil pembelahan

12. Proses spermatogenesis dapat manusia terjadi di ….
a. tubulus seminiferus
b. duktus epididimis
c. vas deferens
d. vas eferens
e. skrotum

13. Ovulasi pada seorang wanita merupakan ….
a. pemasukan oogenesis oleh hormon estrogen dan progesteron
b. penebalan endometrium
c. nidasi embrio pada rahim
d. pengeluaran sel telur dari ovarium
e. penghambatan kerja hormon

14. Perhatikan gambar berikut
Pembelahan meiosis pertama ditunjukkan pada pembelahan dari ….
a. 1 ke 2
b. 1 ke 3
c. 2 ke 3
d. 3 ke 4
e. 4 ke 5

15. Gametogenesis berlangsung di bagian bunga betina, yaitu ….
a. bakal buah
b. antera
c. mikropil
d. kandung lembaga
e. putik

16. Pembelahan meiosis I yang terjadi di dalam kepala sari menghasilkan ….
a. satu sel haploid
b. dua sel haploid
c. tiga sel haploid
d. empat sel haploid
e. lima sel haploid

17. Rambut keriting dominan terhadap lurus. Jika hasil persilangan dihasilkan perbandingan rambut keriting dan lurus 1 : 1, maka genotipe parentalnya adalah ….
a. Hh Hh
b. Hh hh
c. HH Hh
d. hh hh
e. HH hh

18. Jika pohon tinggi dominan terhadap pohon pendek dan bunga merah dominan terhadap bunga hijau. Persilangan dihibrid antara individu heterozigot sempurna dan individu homozigot resesif menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe ….
a. 9 : 3 : 3 : 1
b. 2 : 2 : 1 : 2
c. 1 : 1 : 1 : 1
d. 9 : 7
e. 9 : 3 : 4

19. Dari hasil perkawinan dari kedua orang tua yang normal, dihasilkan 2 anak perempuan normal, 1 anak laki-laki normal, dan 1 anak laki-laki butawarna. Dapat dipastikan genotipe parentalnya adalah ….
a. ibu homozigot dominan
b. ayah homozigot resesif
c. ibu homozigot resesif
d. ibu heterozigot
e. ayah heterozigot

20. Gandum berkulit hitam (HHkk) diserbukkan dengan gandum berkulit kuning(hhKK) yang menghasilkan 100% gandum berkulit hitam. F1 dibackcross dengan induk gandum berkulit kuning. Gandum berkulit kuning hasil backcross adalah ….
a. 12,5%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 10%

DETAIL SEKALI LAGI

Pembelahan Sel

  • Salah satu ciri makhluk hidup adalah megalami pertumbuhan dan prkembagan. 
  • Pertumbuhan da perkembagan makhluk hidup terjadi melalui mekaisme pembelahan sel. 
  • Sel tersusun dari berbagai organnil-organil yang memiliki ukuran sangat kecil, sehigga sel tidak dapat diamati secara lasung. 
  • Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu diseebut mikroscop. 
  • Dalam menggunakan mikroscop diperlukan pemahaman mengenai lensa dan pembiasa cahaya. Berikut ini akan kita bahas mengenai mekanisme pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan miosis. 

Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi sel induk menjadi dua atau lebih dengan cara membela diri, baik pada organisme, uniseluler, maupun multiseluler.
Pembelahan sel terjadi melalui tahap-tahap tertentu, tahap tersebut bertujuan untuk mengatur informasi genetik induk yang akan diturunkan pada sel anakan.  
Berdasarkan ada atau tidaknya tahap-tahap tertentu dalam pembelahan sel, maka pembelahan tersebut dibagi tiga yaitu
  1. amitosis 
  2. mitosis 
  3. miosis. 

Amitosis

  • Amitosis adalah pembelahan sel yang sederhana. 
  • Pada organisme prokariotik tidak memiliki inti seperti bakteri. 
  • Pembelahan amotosis diawali dengan penempelan informasi genetik di membram plasma sel induk kemudian menggandakan diri. 
  • Sesaat kemudian, ujung DNA yang baru terbentuk menempel di membram plasma (disisi yang berseberangan) kemudian sel membesar hingga mencapai dua kali sel normal, kemudian terjadi pembelahan sel menjadi dua bagian yang sama atau hampir sama yang diikuti pembagian DNA yang baru. 
  • Saat tidak membelah, sel dalam kondisi interfase. 
  • Amitosis adalah merupakan pembelahan lansung suatu sel dan tidak didahului oleh pembentukan gelondongan maupun peleburan inti sel. 
  • Reproduksi amitosis disebut juga reproduksi aseksual seperti yang terjadi pada bakteri dan protozoa. 
  • Pada amitosis, pembagian inti diikuti oleh pembagian sitoplasma dan prosesnya yaitu inti sel memanjang dan tampak adanya benang di dalam sel, 
  • Dan karena adanya tekanan, maka inti sel terbagi menjadi dua kemudia diikuti dengan pembagian sitoplasma sehingga terbentuk dua sel. 
Mitosis

  • Mitosis ialah pembelahan sel yang didahului pembelahan nukleus (karyokinesis) kemudian diikuti pembelahan sitoplasma(sitokinesis) 
  • Pada proses pembelahan ini dari satu sel diperoleh dua sel anak yang memiliki informasi genetik yang ekuivalen dengan sel induknya artinya sel anakan dan sel induk sama sifat sifatnya (induk sel 2n maka anaknya juga 2n) 
  • Pembelahan mitosis bertujuan mengganti sel-sel yang rusak dan untuk memperbanyak sel sehingga sangat berperang dalam proses pertumbuhan. 
  • Pembelahan mitosis berlansung melalui beberapa tahap, dalam pembelahan mitosis ini akan dihasilkan sel anakan dengan materi genetik yang identik dengan induk, pase pembelahan mitosis berlansung secara bergantian dengan fase pertumbuhan interfase. Interfase adalah merupakan tahap persiapan untuk mitosis, yang merupakan fase perpanjangan dari siklus sel. Pada saat interfase sel tidak menunjukkan adanya perubahan mofologi tetapi sel tersebut aktif melakukan metabolisme.
Fase Pembelahan mitosis

1. Pro fase
  • Benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid
  • Kromatid berpasangan membentuk kromosom
  • Membram nokleolus menghilang
  • Pada sel hewan, sentriol menglami pembelahan, sentriol tersebut memisah menuju kutub yang berlawanan
  • Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk pencairan (aster)
2. Prometafase
  • Selubung nukleus terfragmentasi
  • Benang spindel memasuki nukleus dan berinteraksi dengan kromosom
  • Pada setiap sentomer ada 2 kinetokor yang masing-masing dikaitkan dengan benang spindel.

3. Metafase

  • Benang spindel kromoson terlihat semakin jelas
  • Kromoson berada didaerah ekuator
  • Setiap kromoson masih terdiri dari dua kromatid dan terkait pada sentromennya

4. Anafase

  • Benang-benang spindel memendek
  • Pasangan sentromer dari setiap kromoson berpisah dari setiap kromatid menuju ke kutub yang berlawanan
  • Pada akhir anafase, kedua kutub sel memiliki jumlah kromosom yang ekuivalen

5. Telofase dan Sitokinesis

  • Kromatid telah sampai dikutub-kutub yang berlawanan
  • Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin
  • Kumpulan kromaton membentuk anak inti
  • Membram nukleus mulai terbentuk kembali
  • Berlansung sikotinesis (pembelahan sitoplasma) sehingga dihasilkan dua anak yang identik
Berikut Gambar Mitosis


3. Meiosis

  • Meiosis adalah jenis pembelahan sel dengan dua tahap organisme yang berproduksi secara seksual yang menghasilkan gamet dengan separuh jumlah kromoson sel semula. 
  • Tahap pembelahan meosis ini menyerupai tahap-tahap pembelahan mitosis. 
  • Namun, pada meiosis terjadi pembelahan inti duakali yang berrurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II
a. Interfase
  • Meiosis didahului oleh interfase yang sama seperti pada mitosis, pada tahap ini sel mempersiapkan diri untuk membela secara meiosis saat menjalalni fase G1, fase S, dan fase G2. 
  • Selama interfase, sel tumbuh ke ukuran dewasa dan menyalin DNAnya.
b. Meiosis I

Profase I

Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahap meiosis I yang lain. Adapun tahap-tahap yang berlansung pada saat profase adalah sebagai berikut

  1. Leptoten, Pada tahap ini kromatin berubah menjadi kromosom. Pada beberapa organismme, kromosom tersebut mengandung bentukan-bentukan seperti manik-manik yang mudah menyerap warna warna dengan kuat. Bentukan seperti manik-manik itu tersebut kromomer
  2. Zigoten, Pada tahap ini sentrosom membelah menjadi dua sentriol dan bergerak ke kutub berlawanan. Kromosom yang berdiri atas duakromatid berpasangan dengan homolognya yang disebut sinapsis.
  3. Pakiten, Setiap kromososm melakukan replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih menyatu. Setiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid yang disebut tetrad atau bivalen.
  4. Diploten, Kromosom homolog saling menjauhi sehingga terbentuk perletakan berbentuk X yang disebut kiasma. kiasma merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang.
  5. Diakinesis, Di awal diakinesis, krosom kembali terbentuk. Transkripsi berhenti, tetrad mulai bergerak ke akuator. Benang spindel mulai menyebar.
Metafase I
  • kromosom homolog (tetrad) berjejer di bidang ekuatir dengan sentromer mengarah ke kutub
  • masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer.

Anafase I

  • kromosom homolog di tarik oleh benang spindel ke arah kutub pembelaha sehingga tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang berrlawanan
  • membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
  • tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.

Telofase

  • kromosom telah menuju kutub masing-masing,. setiap kutub memiliki kromosom haploid dengan dua kromatid 
  • nukleolus mulai terbentuk dan dalam satu sel terbentuk dua inti yang lengkap.
  • terjadi sotokinesis yaitu pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian sehingga terbentuk dua sel anakan dengan kromosom yang sudah haploid
setelah telofase I, pada beberapa organisme, kromosom terurai dan membentuk membran inti.

c. Meiosis II
  • Pada meiosis II terjadi pembagian kromatid tunggal dari setiap kromoson haploid kepada sel anakan. Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
Prafase II
  • Membram nekleos dan nukleolus mulai menghilang kembali
  • Setrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-kutub yang berlawanan dan diantara keduanya muncul benang spindel, yang memancar kedua sentriol.
Tahap profase II berlansung lebih singkat dibanding tahap lainnya.

Metafase II

  • Setiap krosmosom haploid (berisi duakromatid) berjejer dibanding ekuator.
  • Terbentuk benang-benang spindel, salah satu ujungnya melekat pada sentromer khususnya pada bagian kinetokor, dan ujung lainnya membentang menuju kutub pembelahan yang berlawanan.

Anafase II

  • Spindel menarik kromtid menjadi kutub pembelahan yang berlawanan
  • Kedua kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda
  • Pada akhir anafase, membram sel mulai melekuk

Telofase II

  • Kromatid dikutub dirubah menjadi benang-benang kromatin
  • Membram nukleus dan inti haploid terbentuk
  • Kromosom menipis dan memanjang menjadibenang-benang kromatin
  • Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk empat sel anakan haploid.

TEST

1. The process of cell division which forms cells having the same number of chromosomes as the parent cell is:
A meiosis
B mitosis
C fertilisation

2. The process of cell division which forms cells having the half the number of chromosomes as the parent cell is:
A mitosis
B meiosis
C somatic cell formation

3. A body cell with a diploid number of chromosomes is said to be:
A 2n
B n
C tetraploid

4. The number of chromosomes in all human gametes is:
A 23 pairs
B haploid
C 46

5. The number of chromosomes in human somatic cells is:
A 23
B 23 pairs
C haploid

6. The resting phase that is not part of cell division is called:
A interphase
B telophase
C rest phase

7. The correct of stages of mitosis is:
A anaphase, metaphase, interphase
B prophase, metaphase, anaphase, telophase
C prophase, telophase, metaphase, anaphase

8. The disappearance of the nuclear membrane is a sign of the stage called:
A prophase
B metaphase
C anaphase

9. The lining up of chromatids at the equator of the cell is a sign of:
A. metaphase
B. prophase
C. anaphase

10. One difference between mitosis and meiosis is that:
A. they are both forms of cell division
B. there are 2 daughter cells in mitosis and 4 in meiosis
C. mitosis makes gametes but meiosis doesn't

11. Mitosis in animal cells and plant cells:
A. is exactly the same
B. differs in the gamete production phase
C. differs because plants have cell walls

12. Spermatogenesis forms:
A. 4 gametes with 23 pairs of chromosomes
B. 4 sex cells with 23 genes
C. 4 daughter cells called sperm

13. Oogenesis is:
Athe formation of 2 rounded male gonads
Bthe development of 4 female somatic cells
Cthe production of 1 egg and 3 polar bodies

14. The formation of a new human follows these processes:
A. spermatogenesis and mitosis only
B, meiosis, fertilisation, mitosis
C. immaculate conception only

15. When crossing over and recombination occur:
A. the parents and offspring's gene combinations remain the same
B. there is a decreased possibility of phenotype variation in the offspring
C. the parents and offspring's gene combinations differ
Silahkan disimak pula teori dalam Power Point sehingga menjadi jelas OK
 

No comments:

Post a Comment