Kali ini saya posting Materi Genetika serba cukup, Fokus nggak kemana mana, smg Jelas hehehe
Diagram Garpu (Branched System)
Cara mencari ratio antar fenotip yang dihasilkan :
- Setiap faktor dominan diberi angka 3 ; resesif diberi angka 1
- Kemudian nilai dari tiap faktor dikalikan sehingga diperoleh frekuensi masing2 fenotip
Mis :
1. Dik : Tanaman bunga merah (M), buah besar (N) heterozigot disilangkan sesamanya
Dit : Tentukan macam dan ratio fenotipe, jika sifat merah dominan terhadap putih dan sifat buah besar dominan terhadap sifat kecil.
Jawab :
P : MmNn x MmNn
Gamet : 2 pgkt 2 = 4
M : - N dan - n
m : - N dan – n
Jumlah kombinasi : (2 pgkt 2) kuadrat = 16
3M : - 3N dan - 1n = - 9 MN ( merah besar) dan – 3Mn (merah kecil)
1m : - 3N dan – 1n = - 3 mN (putih besar) dan – 1mn ( putih kecil)
- Untuk dominan homozigot diberi nilai 1; dominan heterozigot diberi nilai 2; dan resesif diberi nilai 1
- Kemudian nilai dari tiap faktor dikalikan sehingga diperoleh frekuensi masing2 fenotip
Mis :
2. Dik : Persilangan dihibrid antara buah manis (M) besar (B) yang masing2 dominan terhadap sifat hambar buah kecil (mmbb). Kedua induk heterozigot
Dit : Tentukan macam genotip dan fenotip keturunannya!
Jawab :
P : MmBb x MmBb
1MM : - 1BB ; - 2Bb ; - 1bb = 1MMBB = manis besar ; - 2MMBb = manis besar ; - 1MMbb (manis kecil)
2Mm : - 1BB ; - 2Bb ; - 1bb = 2MmBB = manis besar ; - 4MmBb = manis besar ; - 2Mmbb (manis kecil)
1mm : - 1BB ; - 2Bb ; - 1bb = 2mmBB = hambar besar ; - 4mmBb = hambar besar ; - 2mmbb (hambar kecil)
Gamet : B, b induk jantan dan gamet b untuk induk betina
Hasil : Bb : bb = 50% : 50%, berarti individu heterozigot.
LATIHAN SOAL SEDERHANA
PINGIN PINTER LAGI KLIK
Percobaan Mendel dilakukan pada tanaman kacang ercis
dengan menggunakan diagram persilangan dan beberapa istilah. Berikut
istilah-istilah yang digunakan dalam diagram persilangan:
- Parental : induk/orang tua, baik jantan maupun betina yang dikawinkan
- Gamet : sel kelamin
- Filial : keturunan/anak
- Genotip : susunan gen yang tidak dapat diamati langsung/yang tidak tampak, biasanya disimbolkan sesuai huruf depan sifat, misal bunga warna merah=simbol MM. Simbol huruf berpasangan karena kromosom tubuh tersusun 2n.
- Fenotip : sifat yang tampak dari susunan gen, misal merah, besar, manis, tinggi
- Dominan : sifat yang menang/menutupi/mengalahkan sifat yang lain, disimbolkan dengan huruf kapital
- Resesif : sifat yang kalah/ditutupi/dikalahkan sifat yang lain, disimbolkan dengan huruf kecil
- Intermediet : sifat yang tidak menang maupun tidak kalah/mempunyai kekuatan yang sama muncul pada keturunan.
- Homozigot : genotip yang terdiri dari pasangan gen yang hurufnya sama (kapital semua/kecil semua), misal MM, mm, AABB, aabb
- Heterozigot : genotip yang terdiri dari pasangan gen yang hurufnya berbeda (kapital dan kecil), misal Mm, Aa, Bb, AaBb
- Hibrid : persilangan individu dengan sifat beda, misalnya monohibrid (1 sifat beda, dihibrid (2 sifat beda)
Pewarisan Sifat
Menurut Mendel :
Untuk mengembangkan
dan membuktikan teori pewarisan sifat, Mendel melakukan
1.
Eksperimen
pembastaran/ kawin silang pada tanaman kacang kapri ( Pisum sativum):
1. 1 sifat beda (monohibrid)
2. 2 sifat beda (dihibrid)
3. 3 sifat beda (trihibrid)
4. Banyak sifat beda (polihibrid)
1. 1 sifat beda (monohibrid)
2. 2 sifat beda (dihibrid)
3. 3 sifat beda (trihibrid)
4. Banyak sifat beda (polihibrid)
2.
Membuat
simbol-simbol untuk tiap-tiap persilangan :
P = Parental/induk : P1 , P2
F = Filial/filius/keturunan : F1 , F2
G = Gamet
Gen = Genotife
Fen = Fenotipe
Penulisan huruf besar double mis : BB , MM dll = u/ induk homozigot dominan
Penulisan huruf kecil double mis : bb , mm dll = u/ induk homozigot resesif
Penulisan huruf besar dan kecil mis : Bb , Mm dll = u/ induk heterozigot.
P = Parental/induk : P1 , P2
F = Filial/filius/keturunan : F1 , F2
G = Gamet
Gen = Genotife
Fen = Fenotipe
Penulisan huruf besar double mis : BB , MM dll = u/ induk homozigot dominan
Penulisan huruf kecil double mis : bb , mm dll = u/ induk homozigot resesif
Penulisan huruf besar dan kecil mis : Bb , Mm dll = u/ induk heterozigot.
3.
Membuat hukum
hukum
Hukum Mendel I
(Prinsip Segregasi Bebas)
" Pd saat pembentukkan gamet terjadi pemisahan bebas dr sifat/gen yang dikandung induk, sehingga setiap gamet mengandung gen yg telah memisah secara acak dari induknya"
Mis
" Pd saat pembentukkan gamet terjadi pemisahan bebas dr sifat/gen yang dikandung induk, sehingga setiap gamet mengandung gen yg telah memisah secara acak dari induknya"
Mis
1.
monohibrid :
Bb gamet masing2 B dan bk
2.
dihibrid :
BbPp gamet masing2 BP , Bp , bP , bp
3.
trihibrid :
MMPPQg gamet masing2 MPQ , MPq
4.
trihibrid :
RrkkBb gamet masing2 RkB , Rkb , rkB , rkb
5.
polihibrid :
AaBbCcDD gamet : ABCD , ABcD , AbCD ,
AbcD , aBCD, aBcD, abCD , abcD
Contoh soal :
1. Dik : Kapri biji bulat (B = Bulat ) dikawinkan dengan kapri biji keriput (b = keriput).
Dit : Tentukan F1 dan F2
Jawab :
P : BB x bb
Gamet : B ; b
F1 : Bb (bulat)
P2 : Bb x Bb
Gamet : B, b ; B, b
F2 : BB, Bb, Bb, bb
( Bulat) (Bulat ) (Bulat) ( keriput)
Ratio fen: 3 : 1
Ratio gen: 1 : 2 : 1
BB = homozigot dominan
Bb = heterozigot
Bb = homozigot resesif
2. Dik : kapri batang tinggi (T) disilangkan dengan kapri batang rendah (t)
Dit : Tentukan F1 dan F2
Jawab :
P : TT x tt
Gamet : T ; t
F1 : Tt
P2 : Tt x Tt
Gamet : T,t ; T,t
F2 : TT, Tt, Tt, tt
Ratio gen: 1 : 2 : 1
Ratio fen : 3 : 1
II. Hukum Mendel II (Hukum Asortasi/Hukum Berpasangan Secara Bebas)
“ Setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain, tetapi gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya”
(Terjadi pada persilangan dihibrid/plihibrid)
Contoh soal :
1.Dik : kapri biji bulat, warna kuning dikawinkan dengan kapri biji keriput warna hijau.
B = bulat, K = Kuning, b = keriput, k = hijau
Dit : Tentukan F1 dan F2!
Jawab :
P : BBKK x bbkk
(Bulat kuning) (keriput hijau)
Gamet : BK ; bk
F1 : BbKk
P2 : BbKk x BbKk
Gamet :BK, Bk, bK, bk ; BK, Bk, bK, bk
F2 :
♀ : ♂: BK--------- Bk-------- bK--------- bk
BK--- BBKK (1)--- BBKk (2)--- BbKK (3)--- BbKk (4)
Bk--- BBKk (5)--- BBkk (6)--- BbKk (7)--- Bbkk (8)
bK--- BbKK (9)--- BbKk (10)-- bbKK (11)-- bbKk (12)
bk--- BbKk (13)-- Bbkk (14)-- bbKk (15)-- bbkk (16)
Ratio Genotipe :
BBKK = 1 (1)
BBKk = 2 (2; 5)
BbKK = 2 (3; 9)
BbKk = 4 (4, 7, 10, 13 )
BBkk = 1 (6)
Bbkk = 2 ( 8; 14)
bbKK = 1 ( 11)
bbKk = 2 ( 12; 15 )
bbkk = 1 (16)
maka ratio genotype = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Ratio fenotipe : buat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1
2.Dik : Kapri batang tinggi (T), bunga kuning (K), dan letak bunga di ketiak/aksial (A) dominan terhadap kapri batang pendek (t), bunga putih (k) dan letak bunga di ujung (a). Kapri batang tinggi, warna kuning, letak bunga aksial heterozigot sempurna disilangkan sesamanya.
Dit : Tentukan macam genotype dan fenotipe keturunannya!
Jawab :
a. Rumus Jumlah macam gamet : 2n (n = jumlah pasangan alel yang heterozigot)
= 23 = 8
b. Rumus Jumlah kombinasi : (2n)2 = (23)2 = 64
c. Rumus Macam fenotype : 2n = 23 = 8
d. Rumus Macam genotype : 3n = 33 = 27
P : TtKkAa x TtKkAa
Gamet : TKA,TKa,TkA,Tka,tKA,tKa,tkA,tka ; TKA,TKa,TkA,Tka,tKA,tKa,tkA,tka
Ratio genotype :
1 TTKKAA : 2 TTKKAa : 1 TTKKaa : 2 TTKkAa : 4 TTKkAa : 2 TTKkaa : 1 TtkkAA : 2 TtkkAa : 1 Ttkkaa : 2 TtKKAA : 4 TtKkAa : 2 TtKKaa : 4 TtKkAA : 8 TtKkAa : 4 TtKkaa : 2 TtkkAA : 4 TtkkAa : 2 Ttkkaa : 1 ttKKAA : 2 ttKKAa : 1 ttKKaa : 2 ttKkAA : 4 ttKkAa : 2 ttKkaa : 1 ttkkAA : 2 ttkkAa : 1ttkkaa
1. Dik : Kapri biji bulat (B = Bulat ) dikawinkan dengan kapri biji keriput (b = keriput).
Dit : Tentukan F1 dan F2
Jawab :
P : BB x bb
Gamet : B ; b
F1 : Bb (bulat)
P2 : Bb x Bb
Gamet : B, b ; B, b
F2 : BB, Bb, Bb, bb
( Bulat) (Bulat ) (Bulat) ( keriput)
Ratio fen: 3 : 1
Ratio gen: 1 : 2 : 1
BB = homozigot dominan
Bb = heterozigot
Bb = homozigot resesif
2. Dik : kapri batang tinggi (T) disilangkan dengan kapri batang rendah (t)
Dit : Tentukan F1 dan F2
Jawab :
P : TT x tt
Gamet : T ; t
F1 : Tt
P2 : Tt x Tt
Gamet : T,t ; T,t
F2 : TT, Tt, Tt, tt
Ratio gen: 1 : 2 : 1
Ratio fen : 3 : 1
II. Hukum Mendel II (Hukum Asortasi/Hukum Berpasangan Secara Bebas)
“ Setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain, tetapi gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya”
(Terjadi pada persilangan dihibrid/plihibrid)
Contoh soal :
1.Dik : kapri biji bulat, warna kuning dikawinkan dengan kapri biji keriput warna hijau.
B = bulat, K = Kuning, b = keriput, k = hijau
Dit : Tentukan F1 dan F2!
Jawab :
P : BBKK x bbkk
(Bulat kuning) (keriput hijau)
Gamet : BK ; bk
F1 : BbKk
P2 : BbKk x BbKk
Gamet :BK, Bk, bK, bk ; BK, Bk, bK, bk
F2 :
♀ : ♂: BK--------- Bk-------- bK--------- bk
BK--- BBKK (1)--- BBKk (2)--- BbKK (3)--- BbKk (4)
Bk--- BBKk (5)--- BBkk (6)--- BbKk (7)--- Bbkk (8)
bK--- BbKK (9)--- BbKk (10)-- bbKK (11)-- bbKk (12)
bk--- BbKk (13)-- Bbkk (14)-- bbKk (15)-- bbkk (16)
Ratio Genotipe :
BBKK = 1 (1)
BBKk = 2 (2; 5)
BbKK = 2 (3; 9)
BbKk = 4 (4, 7, 10, 13 )
BBkk = 1 (6)
Bbkk = 2 ( 8; 14)
bbKK = 1 ( 11)
bbKk = 2 ( 12; 15 )
bbkk = 1 (16)
maka ratio genotype = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Ratio fenotipe : buat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1
2.Dik : Kapri batang tinggi (T), bunga kuning (K), dan letak bunga di ketiak/aksial (A) dominan terhadap kapri batang pendek (t), bunga putih (k) dan letak bunga di ujung (a). Kapri batang tinggi, warna kuning, letak bunga aksial heterozigot sempurna disilangkan sesamanya.
Dit : Tentukan macam genotype dan fenotipe keturunannya!
Jawab :
a. Rumus Jumlah macam gamet : 2n (n = jumlah pasangan alel yang heterozigot)
= 23 = 8
b. Rumus Jumlah kombinasi : (2n)2 = (23)2 = 64
c. Rumus Macam fenotype : 2n = 23 = 8
d. Rumus Macam genotype : 3n = 33 = 27
P : TtKkAa x TtKkAa
Gamet : TKA,TKa,TkA,Tka,tKA,tKa,tkA,tka ; TKA,TKa,TkA,Tka,tKA,tKa,tkA,tka
Ratio genotype :
1 TTKKAA : 2 TTKKAa : 1 TTKKaa : 2 TTKkAa : 4 TTKkAa : 2 TTKkaa : 1 TtkkAA : 2 TtkkAa : 1 Ttkkaa : 2 TtKKAA : 4 TtKkAa : 2 TtKKaa : 4 TtKkAA : 8 TtKkAa : 4 TtKkaa : 2 TtkkAA : 4 TtkkAa : 2 Ttkkaa : 1 ttKKAA : 2 ttKKAa : 1 ttKKaa : 2 ttKkAA : 4 ttKkAa : 2 ttKkaa : 1 ttkkAA : 2 ttkkAa : 1ttkkaa
Ratio fenotype :
Tinggi kuning aksial : tinggi kuning terminal : tinggi putih aksial : pendek kuning aksial : tinggi putih terminal : pendek kuning terminal : pendek putih aksial : pendek putih terminal =
27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1.
Cara Mencari Jumlah Macam Gamet
Rumus macam gamet : 2 n , n adalah jumlah pasangan alel yang heterozigot.
1. BB, jumlah pasangan alel heterozigot = 0, sehingga macam gamet : 2 0= 1 yaitu gamet B
2. Aa, jumlah pasangan alel heterozigot = 1, sehingga macam gamet : 2 1 = 2 yaitu A dan a
3. AaBB,jumlah pasangan alel heterozigot = 1 sehingga macam gamet : 2 1= 2yaitu AB dan aB
4. AaBb, jumlah pasang alel heterozigot = 2 sehingga gamet : 2 2= 4 yaitu AB, Ab,aB,ab
Tinggi kuning aksial : tinggi kuning terminal : tinggi putih aksial : pendek kuning aksial : tinggi putih terminal : pendek kuning terminal : pendek putih aksial : pendek putih terminal =
27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1.
Cara Mencari Jumlah Macam Gamet
Rumus macam gamet : 2 n , n adalah jumlah pasangan alel yang heterozigot.
1. BB, jumlah pasangan alel heterozigot = 0, sehingga macam gamet : 2 0= 1 yaitu gamet B
2. Aa, jumlah pasangan alel heterozigot = 1, sehingga macam gamet : 2 1 = 2 yaitu A dan a
3. AaBB,jumlah pasangan alel heterozigot = 1 sehingga macam gamet : 2 1= 2yaitu AB dan aB
4. AaBb, jumlah pasang alel heterozigot = 2 sehingga gamet : 2 2= 4 yaitu AB, Ab,aB,ab
Hubungan antara banyaknya Sifat Beda, Jumlah Gamet, serta Kombinasi Fenotipe
dan
Genotipe keturunan F2
dapat dicari dengan menggunakan rumus al :
1.
rumus macam
gamet : 2 n
2.
rumus
kombinasi F2 2 n
3.
rumus jumlah
macam fenotip : 2 n
4.
rumus banyaknya
macam genotipe dalam F2 : 3n
5.
rumus banyak
kombinasi baru yang homozigot : (2n)2
Menentukan hasil Ratio
keturunan Kedua (F2) :
Untuk menghitung ratio (perbandingan) fenotip pada F2 dapat dilakukan dengan cara :
Segitiga Pascal
Untuk menghitung ratio (perbandingan) fenotip pada F2 dapat dilakukan dengan cara :
Segitiga Pascal
Prosedurnya
1.
Angka segitiga
pascal itu digunakan sebagai ratio banyaknya
2.
Tentukan
Konstanta 3 (mutlak)
3.
Kalikan angka
segitiga pascal dengan bilangan Konstanta
4.
Pangkatkan konstanta
itu sesuai hibridnya , semakin
kebelakang semakin turun
5.
Banyaknya
pangkat juga bisa untuk menentukan banyaknya gen dominan
Misal : Hasil Perkawinan
F2 monohibrid Mendel
1.
Jumlah Sifat
beda 1 (monohibrid)
2.
Ambil angka
segitiga pasca 1 : 1
3.
Kalikan dengan
konstanta nya
4.
1 X 31 :
1 X 30
5.
Hasilnya 3 banyaknya 1 dan 1 banyaknya 1 jadi : 3 : 1
OK
2. Misal lagi perkawinan pada sifat beda 2
(dihibrid) AaBb X AaBb
1.
Jumlah Sifat
beda 2 (dihibrid)
2. Ambil angka segitiga pasca 1
: 2 : 1
3.
Kalikan dengan
konstanta nya
4.
1 X 32 :
2 X 31 : 1 X 30
5.
Hasilnya 9 banyaknya 1 dan 3 banyaknya 2 dan 1
banyaknya 1
6. Jadi Ratio F2 muncul pada perkawinan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1 OK
3.
Jumlah sifat
beda 3 (trihibrid) AaBbCc x AaBbCc
1.
Jumlah Sifat
beda 3 ( trihibrid)
2. Ambil angka segitiga pasca 1
: 3 :
3 : 1
3.
Kalikan dengan
konstanta nya
4.
1 X 33 :
3 X 32 : 3 X 31 : 1 X 30
5.
Hasilnya 27 banyaknya 1 dan 9 banyaknya 3 dan 3
banyaknya 3 dan 1 banyaknya 1
6.
Jadi Ratio F2
muncul pada perkawinan trihibrid dgn 3 sifat beda yaitu
27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1 OK
Supaya lebih detail
artinya Ratio itu
1.
Sebanyak 27
keturunan mempunyai 3 gen dominan A_B_C_
2.
Sebanyak 9 keturunan
mempunyai 2 gen dominan A_B_cc/ A_bbC_/ aaB_C_
3.
Sebanyak 3 keturunan
mempunyai 1 gen dominan A-bbcc / aaB_cc/aabbC_
4.
Sebanyak 1 keturunan
mempunyai 0 gen dominan aabbcc
Jadi kalau ada soal
dalam perkawinan itu menghasilkan F2 sebanyak 640 tanaman maka yang Baik
sifatnya misalnya mangga manis besar wangi ambil yang punya 3 gen dominan
Jadi hasilnya 27 / 64
X 640 tanaman = 270 tanaman yang punya sifat seperti pada pertanyaan OK
Diagram Garpu (Branched System)
Cara mencari ratio antar fenotip yang dihasilkan :
- Setiap faktor dominan diberi angka 3 ; resesif diberi angka 1
- Kemudian nilai dari tiap faktor dikalikan sehingga diperoleh frekuensi masing2 fenotip
Mis :
1. Dik : Tanaman bunga merah (M), buah besar (N) heterozigot disilangkan sesamanya
Dit : Tentukan macam dan ratio fenotipe, jika sifat merah dominan terhadap putih dan sifat buah besar dominan terhadap sifat kecil.
Jawab :
P : MmNn x MmNn
Gamet : 2 pgkt 2 = 4
M : - N dan - n
m : - N dan – n
Jumlah kombinasi : (2 pgkt 2) kuadrat = 16
3M : - 3N dan - 1n = - 9 MN ( merah besar) dan – 3Mn (merah kecil)
1m : - 3N dan – 1n = - 3 mN (putih besar) dan – 1mn ( putih kecil)
- Untuk dominan homozigot diberi nilai 1; dominan heterozigot diberi nilai 2; dan resesif diberi nilai 1
- Kemudian nilai dari tiap faktor dikalikan sehingga diperoleh frekuensi masing2 fenotip
Mis :
2. Dik : Persilangan dihibrid antara buah manis (M) besar (B) yang masing2 dominan terhadap sifat hambar buah kecil (mmbb). Kedua induk heterozigot
Dit : Tentukan macam genotip dan fenotip keturunannya!
Jawab :
P : MmBb x MmBb
1MM : - 1BB ; - 2Bb ; - 1bb = 1MMBB = manis besar ; - 2MMBb = manis besar ; - 1MMbb (manis kecil)
2Mm : - 1BB ; - 2Bb ; - 1bb = 2MmBB = manis besar ; - 4MmBb = manis besar ; - 2Mmbb (manis kecil)
1mm : - 1BB ; - 2Bb ; - 1bb = 2mmBB = hambar besar ; - 4mmBb = hambar besar ; - 2mmbb (hambar kecil)
Persilangan Resiprok :
·
Persilangan
yang tidak dipengaruhi oleh sifat yang dibawa oleh kelamin jantan atau kelamin
betina
·
Mis : bunga
warna merah disilangkan dgn bunga warna putih akan menghasilkan keturunan yang
sama bila serbuk sari diambil dari bunga merah atau putih.
Mis : AA x aa = aa x AA
Mis : AA x aa = aa x AA
Backcross :
·
Persilangan F1
dgn salah satu induknya, dominan atau resesif
·
Tujuannya
untuk mengetahui genotip induk
·
Mis : F1 : Kk (kuning) x … induk…(putih)
Gamet : K, k untuk induk jantan dan K
Gamet : K, k untuk induk jantan dan K
Hasil : Kk, kk = ratio fen kuning : putih = 1 : 1
Testcross :
·
Perkawinan F1
dgn salah satu induk yang resesif
·
Tujuannya u/
mengetahui individu yang diuji homozigot galur murni atau heterozigot
·
Jika ratio fen
= 1 : 1 berarti heterozigot
·
Jika ratio fen
= 100% sama berarti homozigot
F1 :
….?....(bulat) x bb (keriput)Gamet : B, b induk jantan dan gamet b untuk induk betina
Hasil : Bb : bb = 50% : 50%, berarti individu heterozigot.
LATIHAN SOAL SEDERHANA
1. Fenotip adalah
sifat yang tampak dari luar merupakan ekspresi dari…
a. Genotip
b. Genotip & lingkungan
c. gen
dominan
d. gen resesif
2. Bila sifat keturunan dari suatu persilangan merupakan
kombinasi atau campuran dari sifat kedua induknya, maka disebut sifat…
a. Dominan
b. intermediet
c. Resesif
d. komplementer
3. Gen yang menutupi pengaruh gen lain sehingga sifat
yang dibawanya terekspresikan pada suatu individu disebut…
a. gen dominan
b. gen resesif
c. gen
komplementer
d. gen
intermediet
4. Perkawinan silang dengan hanya melibatkan satu sifat
beda disebut perkawinan secara …
a. Trihibrid
b. polyhibrid
c.
Monohibrid
d. Dihibrid
5. Individu
homozigot adalah individu yang…
a. memiliki gen
yang sama-sama dominan atau sama-sama resesif
b. memiliki gen
yang dominan dan gen yang resesif
c. memiliki
genotipe yang sama dengan fenotipe
d. memiliki
fenotipe yang sama meskipun lingkungan berbeda
6. Genotip
homozigot ditunjukkan sebagai berikut kecuali…
a. BB
b. kk
c. LlMm
d. BBKK
7. Individu
dengan genotip AaBb akan memiliki gamet…….
a. Aa, Bb
b. AA, Aa, BB, Bb
c. AB, ab
d. AB, Ab, aB, ab
8. Warna bulu
hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang dominan terhadap gen bulu putih
(h). Perkawinan 2 ekor kucing menghasilkan keturunan dengan rasio hitam : putih
= 1 : 1. Berdasarkan data diatas, maka genotipe kedua induk kucing
masing-masing adalah…
a. HH dan HH
b. Hh dan hh
c. HH dan hh
d. Hh dan Hh
9. Bila bunga
Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan
menghasilkan keturunan…
a. merah muda :
putih = 2 : 1
b. merah muda :
putih = 1 : 1
c. merah muda :
putih = 1 : 3
d. merah muda :
putih = 3 : 1
10.Persilangan terjadi antara sesama kacang kapri berbiji
bulat kuning heterozigot. Jika biji bulat (B) dominan terhadap kisut (b) dan
kulit biji berwarna kuning (K) dominan terhadap hijau (k) maka persilangan
tersebut akan menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip…..
a. 9 : 6 : 1
b. 9 : 3 :3 : 1
c. 15 : 1
d. 12 : 3 : 1
11.Pada marmut, warna bulu hitam dominan terhadap albino,
bulu kasar dominan terhadap bulu halus. Marmot yang berbulu hitam kasar
dikawinkan dengan yang berbulu albino halus menghasilkan keturunan F1 yang
semuanya berbulu hitam kasar. Jika keturunan F1 tersebut saling dikawinkan,
maka probabilitas keturunannya yang berbulu hitam kasar adalah ..
a. 9/16
b. 6/16
c. 3/16
d. 1/16
12.Pada tanaman kacang, biji bulat (B) dominan terhadap
kisut (b) dan kulit biji berwarna coklat (C) dominan terhadap putih (c).
Tanaman kacang yang bijinya bulat coklat dikawinkan dengan yang bijinya kisut
putih menghasilkan tanaman yang berbiji bulat coklat, bulat putih, kisut coklat
& kisut putih dengn perbandingan 1:1:1:1. Masing-masing genotipe dari kedua
induk adalah…
a. BBCC dan
bbcc
b. BbCc dan bbcc
c. BBCc dan
bbcc
d. BbCc dan bbCc
13.Pada Tanaman Hibiscus batang tinggi (T) dominan
terhadap pendek (t), warna bunga merah (M) dominan terhadap warna putih (m).
Jika dua tanaman yang bersifat heterozigot disilangkan dan menghasilkan F1,
maka dari 48 tanaman F1 yang berbatang pendek merah ada………
a. 27
b. 3
c. 9
d. Tidak ada
14.Sepasang suami istri masing-masing bergolongan darah A
dan B memiliki seorang anak yang bergolongan darah O, maka penjelasan yang
dapat diberikan yaitu…
a. istri A
heterozigotik & suami B homozigotik
b. istri B
heterozigotik & suami A homozigotik
c. istri A
homozigotik & suami B heterozigotik
d. istri A
heterozigotik & suami B heterozigotik
15.Pernikahan antara wanita dan laki-laki yang keduanya
berpenglihatan normal menghasilkan seorang anak laki-laki yang buta warna dan
dua anak perempuan berpenglihatan normal. Dari kasus ini dapat diketahui bahwa…
a. ibu adalah
homozigot dominan
b. ibu adalah
homozigot resesif
c. ibu adalah
karier
d. ayah adalah
homozigot dominanPINGIN PINTER LAGI KLIK
Wah bagus dan lengkap ada soalnya juga.
ReplyDeleteMantap, lengkap dgn penjelasannya
ReplyDelete