Pages

Thursday, February 19, 2015

TUGAS ANAK KELAS XI JARINGAN SARAF

Latar Belakang


  • Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
  • Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
  • Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi.
  • Sistem koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menaggapi rangsangan.
  • Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan.

Bagaimana kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana terjadi reflek ketika tangan tersulut api?, bagaimana kita melihat, mendengar dan lain sebagainya? mungkin jawabannya ada dalam pembahasan berikut, makalah ini akan membahas tentang sistem saraf.

Rumusan masalah

Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu, mengenai system saraf atau apa sajakah system saraf itu?



Tujuan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu, untuk mengetahui apa saja itu mengenai sistem saraf dan bagian-bagiannya.


Manfaat


Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu.
  • Kita dapat mengetahui apa saja itu mengenai system saraf.
  • Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang membutuhkannya.


BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Saraf (Neuromuskular)


  • Sistem saraf berasal dari namanya dari saraf, yang mana merupakan bundel silinder serat yang keluar dari otak dan central cord, dan cabang berulang-ulang untuk menginervasi setiap bagian tubuh.
  • Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerak kan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.
  • Sistem saraf juga adalah bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan pengaturan kegiatan tubuh dengan cara mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf dan tanggapan atau reaksi dalam bentuk pulsa elektrik.
  • Sistem ini juga disebut sebagai sistem saraf atau sistem pengatur tubuh.
  • Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi.
  • Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
  • Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
  • Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.
  • Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.


Sistem ini juga disebut sebagai sistem saraf atau sistem pengatur tubuh.
  • Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum).
  • Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:


  • Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
  • Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
  • Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.


Sel Saraf
Sistem saraf memiliki 2 kategori atau jenis sel yaitu neuron dan sel glia.
Neuron



Penelitian terhadap struktur sel saraf pertama kali dilakukan oleh Golgi (ingat bagian sel yang bemama Badan Golgi), seorang dokter ltalia di tahun 1870.
Dengan penemuan ini, maka manusia dapat melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan sistem saraf. Diantaranya Parker (1919; dalam Pinel, 1993)yang meneliti evolusi sistem saraf pada mahluk hidup.Pada awalnya, sistem saraf pada mahluk hidup (contohnya: sea anemones), hantaran impuls hanya dilakukan oleh neuron tunggal langsung ke otot.
Jadi apabila ada rangsang pada kulit/otot, maka oleh neuron tunggal langsung dikirim ke pusat susunan saraf, sebaliknya, impuls dari pusat susunan saraf langsung dikirim ke otot oleh neuron tunggal tersebut.
Sel saraf didefinisikan oleh keberadaan sebuah jenis sel khusus— neuron (kadang-kadang disebut "neurone" atau "sel saraf").
Neuron dapat dibedakan dari sel lain dalam sejumlah cara, tapi sifat yang paling mendasar adalah bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan sel lain melalui sinaps, yaitu pertautan membrane ke membran yang mengandung mesin molekular dan mengizinkan transmisi sinyal cepat, baik elektrik maupun kimiawi.
  • Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
  • Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.
  • Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang.
  • Sebaliknya, dendrit pendek.
  • Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit.
  • Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel.
  • Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
  • Bahkan dalam sistem saraf spesies tunggal seperti manusia, terdapat beratus-ratus jenis neuron yang berbeda, dengan bentuk, morfologi, dan fungsi yang beragam.


  • Ragam tersebut meliputi neuron sensoris yang mentransmutasikan stimuli fisik seperti cahaya dan suara menjadi sinyal saraf, dan neuron motorik yang mentransmutasikan sinyal saraf menjadi aktivasi otot atau kelenjar; namun dalam kebanyakan spesies kebanyakan neuron menerima seluruh masukan mereka dari neuron lain dan mengirim keluaran mereka pada neuron lain.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.


  • Badan sel : Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
  • Dendrit : Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
  • Akson : Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. 
  • Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. 
  • Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- selsachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. 
  • Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3macam, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).


  • Sel saraf sensori : Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
  • Sel saraf motorik : Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
  • Sel saraf intermediet : Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
  • Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
Bagian-bagian neuron dapat dibedakan atas:


  • Dendrit, dendrit berasal dari kata Yunani (dendron =pohon, sarna seperti bentuk dendrit). Dendrit merupakan lanjutan dari soma sel yang menerima sebagian besar kontak sinapsis dari neuron-neuron yang lain. Kontak antar neuron ditransmisikan melalui sinapsis.
  • Nukleus, inti dari soma sel yang mengandung kromosom. Kromosom terdiri dari rantaiDNA (deoxyribo nucleic acid). Kromosom tidak langsung memiliki fungsi tertentu, tetapi ia memiliki fungsi untuk meramu/membuat protein tertentu. Bagian dari kromosom disebut gen yang terdiri dari protein tertentu yang berbeda pada masing-masing individu.
  • Membran Sel, membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk) yang menyelubungi neuron. Terdiri dari dua lapis molekul lemak (lipid)
  • Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara lain mitochondria yang mengolah substansi makanan, seperti glukosa yang akhirnya digunakan sebagai tenaga bagi sel
  • Soma sel (cell body), bagian neuron yang mengandung nukleus (inti sel) dan dapat diibaratkan sebagai mesin yang bertanggungjawab atas kehidupan sel
  • Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma sel
  • Axon, benang neurit sebagai penghantar impuls yang diselubungi myelin. Axon membawa informasi dari soma sel ke terminal buttons
  • Myelin, lapisan berlemak yang menyelubungi akson
  • Nodes of Ranvier, (baca: rahn vee yay) bagian axon yang tidak diselubungi myelin
  • Terminal Buttons, bagian akhirdari axon yang berbentuk sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter (dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi ke sinapsis.Substansi kimiawi ini mempengaruhisel penerima,sehingga sel penerima akan menentukan apakah pes an akan diteruskan ke axon atau tidak
  • Synaptic Vesicles (Pembuluh Sinapsis), bagian dari molekul neurotransmitter yang berbentuk kantong-kantong kedl; umumnya bersatu di button dekat dengan membran presmapsls
  • Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan. Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button (sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau membran dendrit sel penerima. Sinapsis dalam dendrit berupa bulatan kedl (buds) yang disebut dengan dendritic spines. Sinapsis antara terminal button dengan soma hanya berjalan satu arah, yaitu terminal button mengirimkan pesan ke dalam sel dan tidak menerima pesan lanjutan dari sel. Pesan disampaikan ke neuron lain melalui axon. m. Axodendritic Synapses, sinapsis antara axon dan dendrit
  • Axosomatic Synapses, sinapsis antara axon dan soma sel.
  • Salah satu cara yangpaling mudah untuk mengklasifikasikan neuron adalah berdasarkan jumlah proses yang melibatkan soma sel saraf (inti sel sarat) 
Macam-macam klasifikasi itu adalah:


  • Unipolar (pseudounipolar), proses pada soma sel dilakukan oleh satu dendrit dan satu neurit (axon) yang pangkalnya bersatu sehingga seolah-olah hanya ada 1 lanjutan/ sambungan yang pada ujungnya bercabang dua
  • Bipolar, proses pada soma selyangmelibatkan satudendrit dan satu neurit yang masing-masing berproses pada kedua ujung soma sel
  • Multipolar, proses pada soma sel yang melibatkan satu neurit dan banyak dendrit (seperti anatomi neuron pada umumnya)
  • Multipolar Interneuron, soma sel pada interneuron yang prosesnya melibatkan banyak dendrit.
Neuron dapat pula digolongkan berdasarkan peran fungsionalnya.


  • Neuron motoris (eferen) mengendalikan organ efektor seperti seret otot dan kelenjar eksokrin dan endokrin.
  • Neuron sensoris (aferen) terlibat daam penerimaan stimulus sensoris dari lingkungan dan dari dalam tubuh. Interneuron mengadakan hubungan sesame neuron, membentuk rantai atau sirkuit fungsional kompleks (seperti pada retina).
  • Dalam susunan saraf pusat, badan sel-sel saraf hanya terdapat dalam substansi kelabu. Substansi putih mengandung juluran-juluran neuron tanpa perikarion. Dalam susunan saraf tepi ditemukan perikarion dalam ganglion dan dalam beberapa daerah sensoris (misalnya mukosa olfaktoris). 

 



Sel Glia



  • Sel glia (berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lem") adalah sel non-neuron yang menyediakan dukungan dan nutrisi, mempertahankan homeostasis, membentuk mielin, dan berpartisipasi dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf.
  • Dalam otak manusia, diperkirakan bahwa jumlah total glia kasarnya hampir setara dengan jumlah neuron, walaupun perbandingannya bervariasi dalam daerah otak yang berbeda.
  • Di antara fungsi paling penting dari sel glia adalah untuk mendukung neuron dan menahan mereka di tempatnya; untuk menyediakan nutrisi ke neuron; untuk insulasi neuron secara elektrik; untuk menghancurkan patogen dan menghilangkan neuron mati; dan untuk menyediakan petunjuk pengarahan akson dari neuron ke sasarannya.
  • Sebuah jenis sel glia penting (oligodendrosit dalam susunan saraf pusat, dan sel schwann dalam sistem saraf tepi) menggenerasikan lapisan sebuah substansi lemak yang disebut mielin yang membungkus akson dan menyediakan insulasi elektrik yang mengijinkan mereka untuk mentransmisikan potensial aksi lebih cepat dan lebih efisien. Macam-macam neuroglia di antaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.
Fungsi Sistem Saraf


  1. Fungsi kewaspadaan : Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yg berfungsi khusus sebagai penginput data.
  2. Fungsi integrasi : Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan
  3. Fungsi koordinasi : Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi.


Impuls


  • Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
  • Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis.
Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.


Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
  • Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.
  • Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf.
  • Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat.
  • Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
  • Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
  • Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
  • Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik.
  • Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
  • 2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
  • Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis.
  • Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis.
  • Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis.
  • Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis.
  • Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis.
  • Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis.
  • Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.
  • Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis.
  • Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak.
  • Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis.
  • Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya.
  • Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

Contoh rangsangan adalah sebagai berikut.


  • Perubahan dari dingin menjadi panas.
  • Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
  • Suatu benda yang menarik perhatian.
  • Suara bising.
  • Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor.
Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerakan tersebut adalah sebagai berikut.


Gerak sadar : Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
Gerak refleks : Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan sangat singkat dan tidak melewati otak.
Contoh gerak refleks adalah sebagai berikut:


Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu
Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke mata.
Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.
Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
Susunan Sistem Saraf


Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. mempunyai 3 materi esensial yaitu:


Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu
Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih
Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.


Sistem Saraf Pusat


Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat.
Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
Kedua organ tersebut dilindungi juga oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat meninges.
Sistem Saraf Pusat terbagi atas 2 yaitu :


Otak
Sumsum Tulang Belakang
Otak


Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan, belahan kanan mengendalikan belahan kiri.
Mempunyai permukaan yang berlipat-lipat untuk memperluas permukaan sehingga dapat ditempati oleh banyak saraf.
Otak juga sebagai pusat penglihatan, pendengaran, kecerdasan, ingatan, kesadaran, dan kemauan.
Bagian dalamnya berwarna putih berisi serabut saraf, bagian luarnya berwarna kelabu berisi banyak badan sel saraf.
Bagian-bagian dari otak adalah :


Otak Depan Otak Depan


Otak depan berkembang menjadi telencephalon dan diencephalon.
Telencephalon berkembang menjadi otak besar (Cerebrum).
Diencephalon berkembang menjadi thalamus, hipotalamus.
Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan.


Belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri.
Otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar merupakan saraf pusat yang utama. Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu:


Lobus frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir.
Lobus temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicara juga sebagai pusat pendengaran.


Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak.
Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.
Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi.
Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
Thalamus terdiri dari sejumlah pusat syaraf dan berfungsi sebagai “tempat penerimaan untuk sementara” sensor data dan sinyal-sinyal motorik, contohnya untuk pengiriman data dari mata dan telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks
Hypothalamus berfungsi untuk mengatur nafsu makan dan syahwat dan mengatur kepentingan biologis lainnya.


Otak Tengah




Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran. Otak tengah tidak berkembang dan tetap menjadi otak tengah. Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil.
Otak Belakang


Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
Jembatan Varol (pons Varolli)
Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil (serebelum),

Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang. Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan (medula oblongata).

Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.
Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak.


Sumsum Tulang Belakang


Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis centralis vertebrae).
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan serebrospinal.


Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf tepi terbagi atas 2 bagian juga yaitu :


  1. 12 serabut saraf otak ( saraf kranial).
  2. 31 pasang serabut saraf sum - sum tulang belakang.


Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :


Sistem Saraf Sadar


Sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Contohnya yaitu gerak jalan.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Sistem saraf kepala (kranial).
  2. Sistem saraf tulang belakang (spinal).
  3. Sistem Saraf Tak Sadar


Sistem saraf yang gerakannya tanpa koordinasi dengan saraf pusat.
Contohnya yaitu gerak refleks.
Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf.
Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor.
Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu:
Saraf Simpatik


Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang belakang.
Saraf simpatik mempercepat denyut jantung, memperlambat proses pencernaan, merangsang ereksi, memperkecil diameter pembuluh arteri, memperbesar pupil, memperkecil bronkus dan mengembangkan kantung kemih.
Saraf Parasimpatik


Saraf parasimpatik berupa susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.
Saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut jantung, mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus dan mengerutkan kantung kemih.
Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja pada efektor yang sama tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya bersifat antagonis.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan


  • Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron.
  • Berdasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan menjadi 2, yaitu, sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas tubuh yang kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur semua aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.


Saran

Untuk dapat memahami sistem saraf, selain membaca dan memahami materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita harus dapat mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah untuk paham dan akan selalu diingat.


DAFTAR PUSTAKA


  1. Anonim, 2006. Knowledge Antomi. Progam animasi anatomi
  2. Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta. Erlangga Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UM
  3. Bobak, Irene M. 2003. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
  4. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_faal/bab3_konduksi_neural_dan_transmisi_sinapsis.pdf
  5. http://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/Kuliah%206%20-%20sistem%20saraf.pdf
  6. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_faal/bab2_sistem_saraf.pdf
  7. http://id.shvoong.com/tags/impuls-pada-sinaps
  8. http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/neurosains/mekanisme-impuls-saraf/
  9. http://amintabin.blogspot.com/2010/03/sistem-saraf-pada-invertebrata.html\
  10. http://www.scribd.com/doc/6578595/Sistem-Saraf
  11. http://www.slideshare.net/irwanto/sistem-sara1-f-presentation
  12. http://iqbalali.com/2007/04/29/sistem-syaraf/
  13. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat
  14. http://www.slideshare.net/basil_miaw/power-point-anatomi-fisiologi-sistem-saraf

 
 
 
 
Jika masih agak kurang Jelas ini ada assistensi tentang Jaringan saraf OK



TRY AND ERROR
1.    Neuron yang berfungsi untuk membewa rangsang dari saraf pusat menuju efektor adalah…
a.    Neuron sensorik      
b.  Neuron motorik
c.    Interneuron                               
d.  Neuron bipolar

2.    Terdapat ciri-ciri bagian otak sebagai berikut:
1.    Memiliki belahan kiri dan kanan
2.    Belahan kiri mengkoordinasikan tubuh bagian kanan
3.    Belahan kanan mengkoordinasikan tubuh bagian kiri
Bagian otak yang dimaksud merupakan…
a.     Serebrum                    
b.  Serebellum
c.     Diensefalon                                
d. Hipotalamus

3.    Bagian otak di bawah ini yang memiliki fungsi untuk menstimulasi otot-otot antar tulang rusuk dan diafragma, serta mengatur denyut jantung dan diameter arteriola adalah…
a.    Serebrum                    
b.  Medulla oblongata
c.     Hipotalamus               
d.  Diensefalon

4.    Kerusakan pada bagian otak ini akan mengakibatkan seseorang kehilangan koordinasi gerakan otot tubuh. Bagian otak yang dimaksud yaitu…
a.    Serebrum                    
b.  Diensefalon
c.     Medula spinalis         
d.  Serebelum

5.   Bagian system saraf yang memiliki fungsi sebagai pusat gerak reflek dan menghubungkan antara saraf tepi dengan saraf pusat adalah…
a.   Medulla oblongata 
b. Medulla spinalis
c.  Diensefalon                
d. Hipotalamus

6.  Pupil mata seseorang akan membesar ketika melihat di tempat gelap namun akan mengecil ketika melihat di tempat yang terang. Gerakan pupil mata yang diragsang oleh cahaya tersebut dipengaruhi oleh…
a.   Sistem saraf sadar                   
b.  System saraf otonom
c.    System saraf motorik             
d.  System saraf cranial

7.   Di bawah ini yang merupakan contoh gerak reflex adalah…
a.       Gerakan berlari saat dikejar anjing
b.      Gerakan tangan menjauh dari api
c.       Gerakan berkedip pelupuk mata
d.      Gerakan paru-paru saat bernapas

8.      Rangsangan pada gerak reflex diolah dengan jalur terpendek, yaitu…
a. lengkung reflek                            
c. neuron sensorik
b. visceral everen                            
d. neuron konektor
9. 9. Hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang tepat adalah…C4
a. Saraf parasimpatis mempercepat denyut jantung
b. Saraf parasimpatis memacu proses pencernaan
c. Saraf simpatis memperlambat denyut jantung
d. Saraf simpatis melebarkan arteri
10. Penyakit radang saraf yang disebabkan karena benturan fisik misalnya pukulan, patah tulang, ada juga yang disebabkan oleh defisiensi vitamin, antara lain vitamin B1, B6, dan B12, dengan gejala kesemutan dan terasa sakit pada daerah yang disarafi adalah…C2
a. Srtoke c. Parkinson
b. Alkzeimer d. Neuritis
11. Salah satu perbedaan antara cara kerja system saraf dengan system hormon adalah bahwa system saraf…C2
a. Membantu memelihara rangsang homeostasis
b. Menaggapi rangsangan dengan lambat
c. Responnya tidak langsung
d. Responnya langsung terhadap rangsang
12. Hormon di bawah ini yang bekerja secara antagonis adalah…C1
a. Insulin-glukagon c. Adrenalin-oksitosin
b. Prolaktin-noradrenalin d. FSH-ADH
13. Kelainan diabetes mellitus terjadi karena tingginya konsentrasi gula dalam darah seseorang. Sebenarnya tubuh dapat mensekresikan untuk mengurangi tingginya kadar gula tersebut, namun kadangkala organ penghasil hormone tersebut rusak atau mengalami gangguan. Organ yang dimaksud adalah…C4
a. Hati c. Limpa
b. Pankreas d. Hipotalamus
14. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi karena terjadi karena pengendapan kalsium di ginjal. Pengendapan ini terjadi karena tingginya konsentrasi kalsium pada darah. Keadaan seperti di atas dapat terjadi karena…C4
a. Kelebihan parathormon c. Kekurngan noradrenalin
b. Kelebihan oksitosin d. Kekurangan adrenalin
15. Kelenjar ini terletak didaerah leher dan terdiri dari dua lobus, fungsi hormone yang disekresikannya adalah…C4
a. Menurunkan kadar glukosa dalam darah
b. Meningkatkan absorbs makanan di usus
c. Mempengaruhi metabolism
d. Meningkatkan metabolisme lemak
16. Fungsi dari hormone yang disekresikan oleh lobus tengah hipofisis adalah…C4
a. Mempengaruhi pertumbuhan tubuh
b. Mengatur perubahan warna kulit
c. Mempengaruhi tekanan darah
d. Membantu proses kelahiran
17. Ovarium selain menghasilkan ovum juga menghasilkan…
a. estrogen c. prolaktin
b. progesteron d. somatotropin


Perhatikan gambar di atas untuk menjawab soal nomor 17 hingga 19
18. Bagian dengan nomor 1 berfrungsi untuk…C4
a. menjaga keseimbangan cairan di mata
b. mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
c. tempat masuknya cahaya menuju mata
d. untuk melindungi mata
19. Bagian dengan nomor 2 berfungsi menerima cahaya masuk dan memfokuskannya, bagian tersebut bernama…C2
a. pupil c. Iris
b. kornea d. Bintik kuning
20. Apabila dalam kondisi kurang cahaya maka bagian dengan nomor 3 akan mengalami…C2
a. kontriksi c. Dilatasi
b. ereksi d. relaksasi
21. Pada mata terdapat cairan yang berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mata, cairan tersebut adalah…C1
a. koroid c. Fovea
b. sklereid d. Vitreous humor
22. Andi sedang makan di rumahnya ketika Ali memanggilnya dari luar untuk meminjam buku catatan, Andi keluar beberapa saat untuk menemui Ali. Ketika Andi masuk rumah kembali dia merasakan dalam rumahnya gelap dan dia kesulitan melihat sekelilingnya, namun setelah sekitar 20 detik suasana kembali seperti semula, Andi dapat melihat dengan normal kembali.
Mengapa saat Andi masuk ke dalam rumah dia kesulitan melihat sekelilingnya? C4
a. cahaya luar yang lebih terang merusak rodopsin di sel batang
b. cahaya luar yang lebih terang memproduksi rodopsin di sel batang
c. cahaya luar yang terang menjadikan sel konus tidak aktif
d. cahaya luar yang terang memacu kerusakan pada sel batang
23. Seseorang mengalami kelainan pada penglihatannya dimana dia tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya lebih jauh dari 30 cm. Kelainan yang diderita oleh orang tersebut adalah…C2
a. myopi c. presbiopi
b. hipermetropi d. astigmatisma
24. Vitamin A memiliki peran yang penting dalam indra penglihatan manusia, apabila kekurangan vitamin A, seseorang akan mengalami rabun/kesulitan melihat pada senja hari. Mengapa orang yang kekurangan Vitamin A akan mengalami rabun senja? C4
a. Karena vitamin A penting dalam menjaga kesehatan retina
b. Karena vitamin A penting sebagai bahan pembentuk rodopsin dalam proses penglihatan
c. Karena vitamin A penting sebagai bahan baku pembuatan aqueous humor dalam menstabbilkan bola mata
d. Karena vitamin A penting dalam proses dilatasi dan kontriksi pupil mata
25. Tahi kuping berisi zat-zat mematikan dan juga zat perekat. Berdasarkan bahan penyusunnya salah satu fungsi tahi kuping yang benar adalah…C2
a. Mencegah masuknya air ke dalam telinga
b. Menjaga kelancaran masuknya suara
c. Mencegah infeksi mikroorganisme
d. Menjaga kesehatan gendang telinga
26. Membran timpani dapat pecah apabila mendapat suara dengan frekuensi tinggi karena…C2
a. Membran timpani sangat sensitive dengan suara
b. Membran timpani merupakan organ penerima suara
c. Membran timpani sensitive dengan suara berfrekuensi rendah
d. Membran timpani sangat tipis dan tidak tahan terhadap frekuensi tinggi
27. Pada penderita influenza, saluran eustaheus akan tersumbat oleh lendir yang menjadikan seseorang menderita….C2
a. Kesulitan koordinasi organ pendengaran
b. Kehilangan keseimbangan antara telinga luar dengan telinga dalam
c. Mengalami pendengaran suara untuk sementara
d. Telinga berdengung karena pengaruh tekanan udara
28. Kulit kita memiliki kepekaan terhadap rangsang-rangsang yang spesifik. Reseptor penerima untuk rangsang sentuhan adalah…C1
a. paccini c. ruffini
b. meissner d. krause
29. Bagian lidah yang berfungsi untuk menerima rangsang rasa asin adalah…C1
a. ujung lidah c. Bagian pangkal lidah
b. tepi depan kanan dan kiri d. Tepi belakang kiri dan kanan
30. Saraf-saraf indera pembau memiliki sifat…C2
a. kemoreseptor c. termoreseptor
b. mekanoreseptor d. hidroreseptors
AIsian Singkat


1. Sel yang berfungsi memberikan nutrisi dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk kehidupan neuron adalah…
2. Bagian otak yang berfungsi untuk mengatur suhu dan kandungan air dalam tubuh adalah…
3. Obat yang dapat mengurangi kegiatan system saraf disebut…
4. Kelenjar yang disebut master of glands adalah…
5. Hormone yang berfungsi untuk menaikkan absorbsi kalsium dari makanan dalam usus adalah…
6. Pada retina mata terdapat daerah yang tidak terdapat sel batang dan sel konus yaitu…
7. Gangguan pada labirin di telinga oleh ifeksi maupun gegar otak dapat menyebabkan penyakit…
8. Ujung-ujung saraf pembau pada sel-sel pembau di hidung disebut…
9. Ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap panas adalah…
10. Bagian lidah yang sensitive terhadap rasa asam adalah…


B. Isian Panjang
1. Sebagian orang yang telah lanjut usia akan mengalami kepikunan, jelaskan penyebab kepikunan yang anda ketahui!
2. Apabila tubuh mengalami dehidrasi, bagian otak manakah yang akan merespon untuk mengatasinya? Jelaskan mekanismenya!
3. Apabila dalam kecelakaan, lobus oksipitalis mengalami kerusakan, apakah yang akan terjadi pada penderita? Jelaskan!
4. Tangan yang terkena api, tanpa disadari tangan akan bergerak menjauhi api tersebut. Mengapa hal ini terjadi? Jelaskan!
5. Dewasa ini, banyak orang menderita penyakit stroke. Penderita stroke mengalami kesusahan dalam menggerakkan anggota tubuhnya dan cenderung menjadi pasif. Apakah yang menyebabkan penyakit stroke? Jelaskan!
6. Bagaimana upaya preventif mencegah penyakit stroke?
7. Mengapa kelanjar hipofisis disebut sebagai master of gland?
8. Kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi dapat memicu terjadinya diabetes mellitus. Bagaimana cara system endokrin mengatur kadar gula dalam darah? Jelaskan!
9. Di daerah pegunungan terkadang sering terdapat orang yang mengalami kelainan dimana terjadi pertumbuhan membesar pada bagian depan lehernya. Apakah nama penyakit tersebut? jelaskan penyebabnya!
10. Seseorang yang membaca buku dari jarak yang dekat akan membuat mata cepat lelah. Mengapa hal ini dapat terjadi? Jelaskan!


C. Pengayaan
1. Apabila seseorang menderita amnesia, adakah hubungannya dengan system saraf? Jelaskan!
2. Seseorang mengalami kecelakaan sehingga bagian kepala samping kirinya terbentur pembatas jalan. Setelah peristiwa tersebut dia mengalami kesusahan dalam mendengar. Mengapa hal ini dapat terjadi? Jelaskan!
3. Mengapa penggunaan obat psikotropika secara bebas dilarang? Jeaskan!
4. Bila seseorang sedang marah, ketakutan, atau stress maka orang tersebut akan merasakan emosi yang meluap-luap. Regulasi hormonal apa yang terjadi? Jelaskan!
5. Mengapa orang yang sedang pilek akan merasa kesulitan untuk merasakan aroma makanan? Jelaskan!


D. Perbaikan
1. Otak besar dibagi menjadi beberapa bagian penting, jelaskan bagian-bagian tersebut!
2. Seseorang merasa mengalami kurang seimabangan saat berdiri, dia akan merasa tidak normal saat berdiri dan mudah terjatuh. jelaskan penyebabnya berdasarkan pengetahuanmu tentang fungsi bagian-bagian otak!
3. Terdapat kelainan pada fungsi saraf dimana menyerang seseorang yang berumur 40 tahun ke atas dengan gejala tangan gemetar, kaku otot, sehingga sulit bergerak. Kelainan apakah yang diderita orang tersebut? jelaskan penyebabnya!
4. Hormone apakah yang disekresikan oleh kelanjar tiroid? Jelaskan!
5. Gambarkan dengan skema, proses mendengar pada manusia!


E. Aspek Afektif
Bertanyalah kepada orang-orang di sekitarmu dengan sopan. Adakah yang memiliki anggota keluarga yang telah pikun? Bagaimana mereka merawat penderita? Setujukah anda dengan metode perawatan yang mereka lakukan? Bila tidak, bagaimanakah metode yang lebih baik? Jelaskan!
Tuliskan hasil wawancara dan analisis anda dalam
buku tugas!

F.       Aspek Pskomotorik
Sistem koordinasi
Tujuan :
1.       Mengetahui gerak refleks pada otot kaki katak
2.       Mengetahui sumsum tulang belakang sebagai pusat gerak reflex
Alat dan Bahan :
1.      Alat-alat bedah
2.      Penyangga
3.      Beker glass
4.      Katak
5.      Air panas
Cara Kerja  :
1.       Matikanlah katak dengan metode pithing
2.       Siapkanlah alat-alat seperti pada gambar
3.       Potonglah kepala katak.
4.       Jepitlah bagian bawah rahang bawah dan gantungkan pada penyangga seperti nampak pada gambar.
5.       Tempatkanlah beker glass berisi air panas di bawah katak.
6.       Tempelkanlah air panas pada salah satu kaki katak.
7.       Perhatikan apa yang terjadi dengan kaki katak!
8.       Rusaklah sumber tulang belakangnya, seperti cara mematikannya.
9.       Berilah rangsangan lagi dengan menempatkan kaca menempelkan salah satu kakinya pada air panas.
10.   Perhatikan apa yang terjadi dengan kaki katak!
11.   Diskusikan hasil pengamatan dengan guru.
Pertanyaan:
1.       Adakah perubahan tingkah kaki katak setelah katak mengalami perusakan tulang belakang? Jelaskan!
2.       Apakah fungsi air panas dalam percobaan tersebut!


Kunci Jawaban Soal Sistem Saraf
A.      Soal Pilihan Ganda
1.       c. Neuron motorik
Merupakan neuron yang membawa rangsang dari saraf pusat menuju efektor.
2.       a. Serebrum
Otak besar, merupakan bagian otak yang paling dominan.a
3.       c. Medula oblongata
Merupakan bagian otak yang menstmulasi otot-otot antar tulang rusuk dan diafragma, serta mengatur denyut jantung.
4.       a. Serebrum
Fungsinya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan lokomotor tubuh, antara lain pengaturan otot, posisi, dan keseimbangan tubuh. Rusaknya bagian serebelum ini dapat mengakibatkan seseorang kehilangan koordinasi gerakan otot tubuh.
5.       c. Medulla spinalis
Medula spinalis/sumsum tulang blakang merupakan pusat gerak reflex.
6.       c. Sistem saraf otonom
Merupakan system saraf tak sadar, yang bekerja tanpa disadari.
7.       b.Gerakan tangan menjauh dari api
Merupakan gerak reflex menghindar dari bahaya.
8.       a. Lengkung reflex
rangsang diterima oleh reseptor, dilanjutkan ke saraf sensorik menuju sumsum tulang belakang,interneuron menghubungkan saraf sensorik dengan motorik, saraf motorik menuju efektor untuk menanggapi rangsang.
9.       b. Saraf parasimpatis memacu proses pencernaan.
Kerja saraf simpatis berkebalikan dengan saraf parasimpatis.
10.   d. Neuritis
Kelainan ini dapat terjadi pada orang tua maupun muda.
11.   d. Respon langsung terhadap rangsang
Saraf akan langsung menanggapi rangsang yang datang.
12.   a. Insulin-glukagon
Insulin berperan menurunkan kadar gula darah, sedangkan glucagon berperan meningkatkan kadar gula darah.
13.   b. Pankreas
Hormon yang berperan menurunkan kadar gula darah merupakan insulin, yang di produksi oleh pancreas.
14.   a. Kelebihan parathormon
Parathormon merupakan hormone yang berperan dalam pemecahan calcium di tulang, reabsorbsi calcium di ginjal, dan meningkatkan penyerapan calcium di usus.
15.   c. Mempengaruhi metabolisme
Kelenjar yang dimaksud adalah tiroid, yang menghasilkan hormone tiroksin yang berperan dalam proses metabolisme.
16.   b. Mengatur perubahan warna kulit
Hormon yang disekresikan adalah MSH (Melanocite Stimulating Hormon) yang berperan untuk mempengaruhi kerja sel-sel melanocite penghasil pigmen warna.
17.   b. Progesteron
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dalam ovarium.
18.   c. Tempat masuknya cahaya menuju mata
Pupil, merupakan lubang masuknya cahaya.
19.   b.Kornea
Menerima cahaya dan memfokuskannya.
20.   a. Kontriksi
Meregang agar pupil lebih besar.
21.   d. Vitreous humor
Merupakan cairan dalam bola mata yang berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mata.
22.   a.Cahaya yang lebih terang merusak rodopsin di sel batang
Rodopsin akan terbentuk lagi setelah 20 detik, itulah mengapa setelah 20 detik di tempat yang cahayanya kurang terang Andi dapat melihat dengan jelas kembali.
23.   a. Miopi
Merupakan rabun jauh dimana penderita akan kesulitan melihat benda-benda yang terletak lebih dari 30 cm.
24.   b.Karena vitamin A penting sebagai bahan pembentuk rodopsin dalam proses penglihatan.
25.   c. Mencegah infeksi mikroorganisme
Dalam tahi kuping terdapat senyawa yang dapat mematikan mikroorganisme yang masuk ke lubang telinga.
26.   d. Membran timpani sangat tipis dan tidak tahan terhadap frekuensi tinggi.
Membran timpani/gendang telinga merupakan organ penerima rangsang suara yang sangat tipis.
27.   b. Kehilangan keseimbangan antara telinga luar dengan telinga dalam.
Saluran eustacheus menghubungkan telinga dalam dengan rongga mulut, berperan menjaga keseimbangan tekanan telinga tengah dan rongga mulut. Ketika influenza rongga eustacheus tersumbat oleh lendir sehingga keseimbangan tekanan  terganggu.
28.   b. Meisner
Ujung saraf meisner sangat sensitive terhadap sentuhan.
29.   a. Tepi belakang kiri dan kanan
Lidah sensitive terhadap rangsang dalam bentuk senyawa kimia.
30.   a. Kemoreseptor
Saraf ujung pembau memiliki sifat kemoreseptor yaitu sensitive terhadap rangsang senyawa kimia.

B.      Isian Singkat
1.       Neuroglia
2.       Hipotalamus
3.       Depresan
4.       Hipofisis/pituitary
5.       Parathormon
6.       Bintik kuning/fovea
7.       Labirintitis
8.       Nervus olfaktorius
9.       Ruffini
10.   Bagian depan kiri dan kanan

C.      Isian Panjang
1.       Kepikunan terjadi karena banyaknya sel-sel saraf yang mati.
2.       Hipotalmus akanmerespon dengan memberikan perintah kepada hipofisis posterior untuk mensekresikan ADH yang akan mempengaruhi kerja ginjal untuk aktif mereabsorbsi air sehingga kehilangan air melalui urin dapat dihambat.
3.       Lobus oksipitalis penting bagi penglihatan manusia, apabila mengalami kerusakan pada bagian ini maka penglihatan manusia akan terganggu, bahkan dapat mengalami kebutaan.
4.       Hal tersebut merupakan gerak reflex tubuh untuk menjauhi bahaya.
Rangsang panas diterima oleh reseptor di kulit kemudian diteruskan ke saraf sensorik, interneuron dalam sumsum tulang belakang menghubungkan saraf sensorik dengan motorik yang kemudian akan menstimulasi otot untuk berkontraksi menggerakkan tangan menjauh dari api.
5.       Penyakit stroke dapat diakibatkan karena pecahnya pembuluh darah di otak yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak sehingga penderita akan mengalami gangguan koordinasi organ tubuh.
6.       Salah satu penyebab pecahnya pembuluh darah di otak adalah karena tersumbatnya pembuluh darah di otak oleh timbunan lemak. Cara untuk mencegahnya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak terutama yang banyak mengandung asam lemak jenuh.
7.       Karena hormone-hormon yang disekresikan hipofisis mengetur kinerja organ-organ lain penghasil hormone.
8.       Bila kadar gula dalam darah tinggi, pancreas akan mensekresikan insulin yang akan memacu perubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen yang disimpan dalam hati maupun otot.
Bila kadar gula dalam darah rendah,pancreas akan mensekresikan glucagon yang memacu perubahan glikogen dalam hati maupun otot menjadi glukosa yang dialirkan ke pembuluh darah. Kedua hormone tersebut bekerja secara antagonis.
9.       Penyakit gondok
Disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung iodium. Iodium merupakan komponen dalam hormone tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid yang terletak di leher. Apabila tubuh kekurangan iodium maka akan terjadi pembesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan bagian depan leher seseorang membesar.
10.   Karena ketika membaca buku dalam jarak dekat, iris mata akan berkontraksi maksimum sehingga menyebabkan mata cepat mengalami kelelahan.

D.      Pengayaan
1.       Amnesia merupakan gejala hilang ingatan seseorang akibat mengalami benturan yang keras di kepalanya. Benturan tersebut dapat mengakibatkan rusaknya sel-sel saraf sehingga ingatan menjadi terganggu.
2.       Karena lobus parietal otak yang berperan dalam kegiatan mendengar mengalami benturan yang dapat merusak sel-sel saraf di daerah tersebut.
3.       Karena penggunaan obat psikotropika secara sembarangan dapat merusak system saraf manusia.
4.      Ketika seseorang yang sedang marah, ketakutan, atau stress maka akan menstimulasi tubuh untuk mensekresikan hormone adrenalin yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, meningkatkan kadar glukosa darah dan laju metabolism sehingga akan merasakan emosi yang meluap-luap.
5.      Karena ketika pilek ujung saraf pembau terhalangi oleh lendir, sehingga rangsang kimia tidak dapat ditangkap oleh ujung saraf pembau sehingga akan mengalami kesulitan untuk merasakan aroma makanan.

E.     Perbaikan
1.      Bagian-bagian otak besar
a.       Lobus oksipitalis berperan dalam penglihatan
b.      Lobus frontalis berperan dalam koordinasi dan pengendalian gerak otot dan berpikir, belajar, memori, pandangan ke depan, analisis logis, kreativitas, dan beberapa emosi  bergantung kepada kegiatan saraf di lobus frontalis.
c.       Lobus parietalis berperan untuk menerima rangsang panas, dingin, tekanan, dan sentuhan.
d.      Lobus temporalis berperan dalam proses pendengaran
2.      Orang tersebut menglalami gangguan pada otak tengahnya. Otak tengah berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh, apabila otak tengah rusak/mengalami gangguan maka orang tersebut akan mengalami gangguan keseimbangan.
3.      Penyakit parkinson biasanya menyerang orang yang berusia 40 tahun ke atas. Penyakit ini disebabkan karena berkurangnya neurotransmitter dopamin pada basal ganglia.
4.      Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin yang berfungsi untuk meningkatkan laju metabolism dalam tubuh.
5.     


No comments:

Post a Comment