Pages

Saturday, May 7, 2016

SIBUK TERUS


KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT (Karya:GUS MUS)


Kalau kau sibuk berteori saja

Kapan kau sempat menikmati praktekan teori
Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
Kapan kau sempat memanfaatkannnya?


Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja
kapan kau sempat menikmati hidup
Kalau kau sibuk menikmati hidup saja
Kapan kau hidup?


Kalau kau sibuk dengan kursimu saja
Kapan kau sempat memikirkan pantatmu
Kalau kau sibuk memikirkan pantatmu saja
Kapan kau menyadari joroknya?


Kalau kau sibuk membodohi orang saja
Kapan kau sempat memanfaatkan kepandaianmu
Kalau kau sibuk memanfaatkan kepandaianmu saja
Kapan orang lain memanfaatkannya?


Kalau kau sibuk memamerkan kepintaranmu saja
Kapan kau sempat membuktikan kepintaranmu
Kalau kau sibuk membuktikan kepintaranmu saja
Kapan kau pintar?


Kalau kau sibuk mencela orang lain saja
Kapan kau sempat membuktikan cela celanya
Kalau kau sibuk membuktikan cela orang saja
Kapan kau menyadari celamu sendiri?


Kalau kau sibuk bertikai saja
Kapan kau sempat merenungi apa sebab pertikaian
Kalau kau sibuk merenungi apa sebab pertikaian saja
Kapan kau akan menyadari sia sianya?


Kalau kau sibuk bermain cinta saja
kapan kau sempat merenungi apa arti cinta
kalau kau sibuk merenungi arti cinta saja
Kapan kau bercinta?


Kalau kau sibuk berkhutbah saja
kapan kau sempat menyadari krbijakan khutbah
kalau kau sibuk dg kebijakan khutbah saja
Kapan kau akan mengamalkannya?


Kalau kau sibuk berdzikir saja
kapan kau sempat menyadari keagungan yg kau dzikiri saja
Kalau kau sibuk dg keagungan yg kau dzikiri saja
kapan kau kan mengenalnya?


Kalau kau sibuk berbicara saja
Kapan kau sempat memikirkan bicaramu
Kalau kau sibuk memikirkan bicaramu saja
Kapan kau mengerti arti bicara


Kalau kau sibuk mendengarkan puisi saja
Kapan kau sempat berpuisi
Kalau kau sibuk berpuisi saja
kapan kau akan memuisi


Kalau kau sibuk dengan kulit saja
Kapan kau sempat menyentuh isinya
kalau kau sibuk menyentuh isinya saja
kapan kau sampai intinya?
Kalau kau sibuk dengan intinya saja
Kapan kau memakrifatinya Nya?
Kalau kau sibuk memakrifatinya Nya
Kapan kau bersatu dengan Nya
Kalau kau sibuk bertanya saja
kapan kau mendengar jawabannya?

Syairnya sederhana namun mengena ,
yaitu bagaiman kita instropeksi diri sendirilah terlebih dahulu
sebelum kita koreksi orang lain,,

Pedoman hidup riil

Ini satu lagi lebih nyamleng

Hidup hanya Menanti Mati

MUSTOFA BISRI - REMBANG



Waktu yang semakin cepat


tak terasa hari berganti hari,
bagi para pekerja menunggu gaji,
bagi para penuntut ilmu menanti pergantian kelas,
bagi para jomblo menunggu jodoh,
bagi para pengantin baru menanti momongan,
bagi para mertua menanti cucu,
dan bagi para orang orang galau menanti bahagia,,


semua aktifitas di dunia ini hanyalah sebuah penantian,
kita mengharapkan semuanya serba cepat dan segera terjadi,
tanpa terasa waktu juga berjalan begitu cepat,
yang semakin hari semakin dekat pula dengan mati,


ya memang,
hidup itu hanya menanti mati..
kenapa kita tidak pernah mengharap cepat?



ya karna kita pasti sadar,
karna kita tidak punya cukup amal untuk segera kembali

No comments:

Post a Comment