Pages

Thursday, December 15, 2016

BAYI KEMBAR



Apa saja jenis-jenis kembar?

Berbeda dari yang mungkin banyak orang kira, kembar identik hanya terjadi pada satu dari tiga pasangan kembar. Jumlah yang lebih banyak, yaitu dua per tiga dari pasangan kembar, justru adalah kembar tidak identik.

Bagaimana kembar identik terjadi?

Kembar identik (monozigot) terjadi ketika satu telur dilepaskan oleh tubuh dan dibuahi oleh satu sperma. 

  • Telur yang telah dibuahi itu kemudian membelah menjadi dua, sehingga terdapat dua janin dalam satu telur tersebut. 
  • Karena berasal dari satu telur yang sama, kembar identik berbagi gen yang sama, sehingga kembar identik ini kemudian akan memiliki penampilan yang sama persis dan selalu mempunyai jenis kelamin yang sama. 
  • Kembar identik ini tidak dipengaruhi oleh usia ibu atau keturunan, bisa saja terjadi pada pasangan yang tidak sama sekali mempunyai keturunan kembar dalam keluarganya. Ini merupakan kejadian yang spontan dan terjadi secara acak. 
  • Jika telur terbelah di waktu sangat awal (di dua hari pertama setelah telur dibuahi oleh sperma), telur akan mengembangkan plasenta (chorion) dan kantung ketuban (amnion) yang terpisah. Ini disebut dengan kembar dikorion diamniotik, dan sebesar 20-30% kembar identik mengalami hal ini. 
  • Jika telur terbelah setelah 2 hari semenjak dibuahi sperma, ini akan menyebabkan janin berbagi plasenta, tetapi terdapat dua kantung ketuban yang terpisah. Ini disebut dengan kembar monokorion diamniotik. Hasilnya, kembar ini sangat mirip secara genetik.

Juga ada kembar identik yang berbagi plasenta dan kantung ketuban yang sama, namun kasus ini sangat jarang terjadi, hanya sekitar 1% dari kembar identik. Ini terjadi karena telur sangat terlambat untuk membelah. Kembar ini disebut dengan kembar monokorion monoamniotik.

Bagainana proses terjadia kembar tidak identik?


Kembar tidak identik (dizigot) atau juga biasa disebut dengan kembar fraternal, terjadi ketika dua buah telur terpisah sama-sama dilepaskan oleh tubuh, kemudian keduanya dibuahi oleh dua sperma dan lalu menempel di rahim ibu. 

  • Hal ini menyebabkan kembar tidak identik memiliki genetik yang tidak semuanya sama, sehingga penampilan kembar tidak identik ada sedikit perbedaan, misalnya wajah mereka tidak benar-benar mirip. 
  • Kembar tidak identik juga bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda. 
  • Jenis kembar ini umumnya terjadi bila ada keturunan kembar dari keluarga (lebih mungkin terjadi jika dari keturunan keluarga ibu), atau juga biasanya terjadi pada ibu yang hamil di usia tua. 
  • Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun memiliki kemungkinan kembar dua kali lipat daripada usia di bawahnya. 
  • Hal ini terjadi karena ibu yang lebih tua lebih mungkin untuk melepaskan lebih dari satu telur. Kehamilan kembar ini juga bisa terjadi pada ibu yang mengonsumsi obat penyubur kandungan untuk membantunya cepat hamil.

Apa ada tanda-tanda jika sedang hamil kembar?

  • Ibu yang sedang hamil kembar biasanya menunjukkan tanda-tanda kehamilan lebih cepat. Hal ini terjadi karena ibu hamil kembar memiliki kadar hormon HCG (hormon yang menandakan kehamilan) yang lebih tinggi. 
  • Hormon lainnya yang berkaitan dengan kehamilan, seperti hormon progesteron dan estrogen, juga lebih tinggi sehingga menyebabkan perubahan fisik saat kehamilan terjadi lebih awal. 
  • Pada kehamilan kembar, masalah kehamilan, seperti morning sickness, napas pendek, nyeri punggung, kaki bengkak, atau masalah kesehatan lainnya bisa terjadi lebih buruk daripada kehamilan tunggal.
Selain itu, tanda lain jika sedang hamil kembar adalah rahim Anda akan terasa lebih besar. 
  • Untuk memastikan, sebaiknya Anda melakukan scan USG (ultrasonography)
  • Pada scan USG, Anda akan melihat apakah terdapat dua kantung ketuban atau mungkin sudah terlihat terdapat dua janin. 
  • Jika Anda memiliki kehamilan kembar, sebaiknya rutin periksakan kehamilan Anda ke dokter untuk menjaga kesehatan kehamilan Anda. 
  • Mungkin ada beberapa perbedaan perawatan kehamilan yang Anda terima jika Anda mengalami kehamilan kembar karena risiko Anda mengalami komplikasi saat hamil, seperti tekanan darah tinggi dan anemia, menjadi lebih tinggi jika Anda memiliki kehamilan kembar. 
  • Pemeriksaan rutin kehamilan yang lebih sering dapat mendeteksi komplikasi kehamilan lebih dini sehingga dapat diberi perawatan lebih baik. 
  • Juga, perhatikan asupan nutrisi Anda, terutama asam folat dan zat besi Anda butuhkan lebih banyak pada kehamilan kembar.

No comments:

Post a Comment