Pages

Sunday, December 11, 2016

BODOH VS JAHAT

Ketika lagi surfing ke google searching  terlihat Blog cukup berbobot dari Jawa Barat yang dikelola oleh seorang santun cerdas dan rajin disiplin bernama Budi Raharjo Alumni ITB .....dari tulisan tulisan yang membumi apa adanya namun sangat rasional, ilmiah dan Litrate Blog itu berjudul



Padepokan Budi Rahardjo

~ belajar untuk menjadi manusia …

Saya mencuplik satu tulisan lugu dan sangat tajam untuk seorang akademisi yang jangkauan pikirnya panjang dengan judul Bodoh VS Jahat 

Posted by Budi Rahardjo in Curhat, Islam

Sedang ribut-ribut soal Ahok, ini adalah pandangan dari sudut yang non-mainstream.
Pertama, Ahok kurang informasi (not well informed) tentang Islam atau orang Islam. Ini kalimat “santun”nya. ha ha ha. Kalau kalimat yang langung to-the-point, Ahok bodoh (tentang Islam / orang Islam). Pasalnya, kalau dia tidak bodoh tentunya dia tidak akan mengeluarkan kata-kata seperti yang dipermasalahkan itu. Atau mungkin juga bodohnya hanya ada di mulutnya. hi hi hi. Bahkan ada pandangan lain, bahwa kalau Ahok lebih tahu tentang Islam mungkin dia sudah jadi muslim. ha ha ha. Tapi ini pandangan lain saja lho.

Kedua, di sisi lain, Ahok itu tidak jahat. Tidak evil. Tidak malicious. Bahkan kalau dilihat dari aksinya, Ahok cenderung baik terhadap Islam. Misalnya masjid di balai kota dijadikan. Orang-orang Islampun ada yang dikirimnya untuk umroh / naik haji. Banyak contoh-contoh lainnya.
Jadi saya simpulkan Ahok itu bodoh (tentang Islam), tetapi tidak jahat (terhadap Islam).
Lantas bagaimana kita menyikapi hal ini?

Penanganan terhadap orang bodoh tentunya berbeda dengan penanganan terhadap orang jahat. Adalah lucu kalau orang-orang bodoh ini kita laporkan ke Polisi, misalnya. Bisa kurang penjara kita karena saking banyaknya orang bodoh (di berbagai bidang) di Indonesia ini. Didemo juga sama saja. Bisa demo tiap hari. Lantas kapan kerjanya? hi hi hi. Bodoh itu kan biasa.

Penanganan orang bodoh adalah dengan diajari. Diberi pencerahan. Disekolahkan. Tujuannya adalah supaya dia tidak bodoh lagi. Maka dari itu untuk kasus Ahok, sebaiknya sih dia diundang ke berbagai pesantren / masjid / surau / … untuk diberi pencerahan tentang apa itu Islam, kenapa Islam mengajarkan begini dan begitu sehingga dia lebih terdidik lagi. Adem. Atau kalau untuk Ahok ini mungkin hanya mulutnya saja yang perlu diberi sekolahan. Selebihnya sih dia sudah ok. ha ha ha.
Eh, pendekatan seperti ini banyak juga contohnya kok. Bahkan di kasus-kasus ini orangnya awalnya lebih galak lagi.
LEBIH MENEP

No comments:

Post a Comment