Pages

Sunday, July 5, 2020

PERTUMBUHAN 12

Diawali dengan Dormancy (bertahan dalam situasi lingkungan kurang memadaidengan aktivitas didalam biji minim dengan pengaruh Hormon Absisat Acid) Kandungan air yang sedikit itu membuat biji mempunyai tekanan osmotik yang tinggi sehinnga punya kemampuan Imbibisi.
Kemampuan Imbibisi adalah kemampuan biji menyerap air sehingga air dari lingkungan bergerak masuk kebiji ( inilah yang sering saya tekankan bahwa biji berkecambah hanya dipengaruhi air karena kalau airnya ditambahkan pupuk justru tidak ada penyerapan karena sama sama pekat OK

Adanya Proses Imbibisi tekanan turgor biji naik sehingga biji agak tegang, adanya air menyebabkan Asam Absisat berkurang sehingga Hormon Giberelin disekresi dan menyebabkan Enzim Amilase aktif . Aktifnya Enzim amilase akan menguraikan cadangan makanan berupa amylun yang disediakan oleh inangnya sebagai bekal di Cotyledon untuk dirubah menjadi Glukosa. Adanya Glukosa ini  untuk bisa dibuat energi untuk kehidupan Embryo /Lembaga yang ada di Biji OK

Adanya Glukosa (Bukan Amylum) ini bisa dioksidasi  untuk menghasilkan energi maka Lembaga atau embryo yang ada dibiji Terjadi Cleavage (sel selnya membelah dengan cepat . Bagian bagian Lembaga akan terus Clevage dan dilanjutkan Elongasi yang berlanjut ke Defrensiasi - Specialisasi
Calon Akar ( Radikula)  - jadi Akar , Plumulae - Daun , Kaulikula - Batan.
Caulikula ini  dibagi dua batang diatas Kotyledon disebut Epicotyl dan batang dibawah Cotyledon disebut Hypocotyl . Dari epykotil dan Hypokotil inilah memunculkan istilah Epigeal dan Hypogeal
Jika Epycotil batang diatas kotyledon cepat tumbuh maka kotyledon masih tertinggal di tanah karena batang atas (epikotylnya) pertumbuhannya cepat perkecambahan seperti ini disebut Hypogeal. Begitu sebaliknya Jika batang dibawah Kotyledonnya tumbuh cepat maka Cotyledonnya jadi terdorong keatas disebut Epigeal





Secara sederhana, proses perkecambahan hipogeal adalah proses pertumbuhan memanjang dari epikotil biji yang membuat plumula dari biji tersebut muncul ke permukaan tanah. Sementara, kotiledon dari biji itu tetap berada di dalam tanah. Pada umumnya, proses perkecambaan hipogeal ini kebanyakan terjadi pada tumbuhan yang berjenis monokotil. Salah satu contoh tumbuhan yang mengalami proses perkecambahan hipogeal adalah jagung padi kelapa. Biasanya type Hypogeal jika ditanamnya berupa buah karena kotyledonnya hanya satu sehingga juga harus disediakan dari endosperm yang ada pada buah, sedang pada Dikotyl cenderung Epygeal karena yang ditanam bijinya karena buahnya dimakan. Meski yang ditanam biji persediaan makanannya cukup karena ada dua Kotyledon. Misal mangga durian Rambutan duku dll itu buahnya dimakan maka yang ditanam bijinya OK.sedang jagung padi kelapa iyu yang ditanam Buahnya

Penjelasan diatas tersebut adalah contoh proses pertumbuhan yang berupa Perkecambahan 

  • SETELAH BERKECAMBAH DAN JADI TANAMAN MAKA PROSESNYA BISA DILIHAT KLIK INI
  • UNTUK HEWAN KLIK INI

No comments:

Post a Comment