- Keadaan tubuh seimbang disebut Homeostasis
- Menjaga konsentrasi cairan dalam tubuh/sel dengan cara Osmoregulasi
- 5 organ ekskresi yaitu Kulit, Ginjal, Paru-paru, Hati dan kolon
- Paru-paru mengeluarkan CO2+H20
- Nama ilmiah Hati adalah Hepar
- Hepar mempunyai 2 lobus (ruang)
- Pemecahan senyawa racun oleh hati disebut Detoksifikasi
- Perombakan eritrosit selama 120 hari
- Sel yang merombak eritrosit tua di hati disebut sel histoiosit
- Hemoglobin dirombak menjadi Hemin, Fe, Globin
- Yang merupakan pigmen warna empedu yaitu Hemin
- Hemin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin
- Bilirubin dan biliverdin adalah zat warna empedu
- Bilirubin bewarna hijau biru
- Bilirubin dioksidasi menjadi Urobilin
- Urobilin bewarna Kuning kecoklatan merupakan biliruben yang kena oksigen
- Urobilin memberi warna kuning pada Feses dan urin
- Protein dipecah dihati menjadi asam amino lain dan menyisakan Amoniak
- Argimin diuraikan oleh Enzim arginase menjadi Ornitin dan Urea
- Proses pelepasan gugus amino disebut Deaminasi
- Ornitin mengikat Amonia yang bersifat racun
- Urea dan Amoniak kemudian oleh ginjal di proses dengan proses Filtrasi , Reabsorbsi , Augmentasi
- Hasil ahirnya adalah Urin
- Empedu berfungsi untuk emulsi lemak, pembentuk biliribin , biliverdin dan urobilin
- Urine mengandung Amoniak dan urea serta kreatinin dan tentu air
- Indikator adanya protein di urine dengan menggunakan Reaagen buret
- Bila positif urine mengandung protein bewarna Ungu / violet
- Nama ilmiah ginjal adalah Ren
- Bagian paling luar ginjal adalah Korteks
- Ruang kosong dalam ginjal adalah Pelvis Renalis
- Sumsum ginjal adalah medula terdapat tubulus tubulus
- Satuan terkecil dalam ginjal adalah Nefron
- Yang membungkus Glomeroulus adalah Kapsul bowman
- Darah difiltrasi oleh Glomeroulus
- Glomerulus Menghasilkan Urin Primer
- Proses Reasorbsi terjadi pada tubulus contortus proximal
- Rearbsorbsi obligat dilakukan oleh tubulus kontortus proksimal
- Rearbsorbsi fakultatif dilakukan oleh tubulus kontortus distal
- Lengkung Henley dibagi 2 yaitu Descendens dan ascendens
- Proses Rearbsorbsi menghasilkan Urine sekunder
- Proses Augmentasi terjadi pada Tubula Kontortus Distal
- Ion yang ditambahkan adalah H+
- Tempat penampungan sementara Urin pada kandung kemih (vesica urinaria)
- Bagian yang mendeteksi kekurangaan air dalam darah adalah Hipotalamus
- Hipotalamus mengaktifkan Hipofise Posterior
- Hipofise Posterior mensekresikan hormon Antiduretik (ADH)
- Berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas membran TCD
- Bagian kulit yang mengelupas dan mengandung zat kitin adalah stratum korneum
- Lapisan yang mengandung pigmen ada pada startum basale dan stratum lusidum
- Nama keren kelenjar keringat adalah Glandula Sudorifera
- Nama keren kelenjar minyak adalah Glandula Sebassea
- Kelenjar minyak membentuk "rasengan" dikenal dengan istilah beranastomosis
- Ketika darah lebih hangat daripada titik hipotalamus maka hipotalamus akan mengaktikan enzim brandikinin
- Enzim brandikinin menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga berpengaruh pada ekskresi keringat
- Alat ekskresi pada cacing berupa nefridia
- Pada tiap-tiap segmen pada tubuh cacing terdapat sepasang Nefridium
- Setiap Nefridium mempunyai corong yang disebut Nefrostom
- Pada planaria, alat ekskresinya berupa sel api
- Saluran yang merupakan gabungan salurn kelamin dan saluran ginjal disebu saluran urogenital
- Sedangkan yang merupakan saluran 3 gabungan disebut kloaka
- Alat ekskresi pada insekta disebut tubula malphigi / badan malpigi
- Kerusakan glomeroulus karena bakteri Strptococcus disebut Nefritis
- Gejala tidak ada pembentukan urine disebut anuria
- Suatu kondisi dimana darah mengandung urine disebut uremia
- Batu ginjal terjadi karena dalam ginjal mengandung kalsium fosfat
- Rusaknya proses filtrasi disebut Albuminaria
- Ketika hormon Insulin sangat rendah disebut diabetes melitus
- Ketika kekurangan ADH pada tubuh disebut diabetes insipidus
- Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal.
- Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola makan yang tidak sehat.
Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut.
1. Albuminuria
- Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin.
- Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah.
- Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine.
- Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati.
2. Hematuria
- Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah.
- Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.
3. Nefrolitiasis
- Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal. saluran ginjal, atau kandung kemih.
- Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium ( zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya.
- Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi. yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter.
- Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan.
- Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi.
- Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.
4. Nefritis
- Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan ginjal. khususnya nefron.
- Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya.
- Penyakit ini harus segera ditangani dokter.
5. Gagal Ginjal
- Gagal ginjal adalah ketidakmampuan, ginjal menjalankan fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan rnelalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah.
- Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia, yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah.
- Kadar urea darah yang tinggi dapat menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian.
- Gagal ginjal antara lain disebabkan oleh nefritis.
- Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif.
- Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin.
- Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor.
- Cangkok ginjal dapat dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga tidak terjadi penolakan.
6. Diabetes Insipidus
- Diabetes insipidus adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah urine sampai 20-30 kali lipat karena kekurangan hormon antidiuretika (ADH).
- Penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian ADH sintetik.
7.. Diabetes Melitus
- Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin.
- Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine.
- Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin.
- Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahlaga. dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.
8. Hepatitis
- Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan oleh virus.
- Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga kebersihan lingkungan. menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali.
- Beberapa hepatitis. antara lain hepatitis A dan B.
- Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning.
- Urine penderita pun berwarna kuning. bahkan kecokelatan seperti teh.
9. Sirosis Hati
- Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati.
- Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri. atau komplikasi hepatitis.
- Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan kematian.
- Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati. sampai transplantasi hati.
10. Gangren
- Gangren adalah kematian jaringan lunak yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah ke jaringan tersebut.
- Gangren sering terjadi di tangan dan kaki karena gangguan aliran darah.
- Ganggren banyak terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis yang sudah lanjut. Jaringan yang terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin jika disentuh. kemudian menghitam dan berbau busuk.
- Untuk mengatasi infeksi diperlukan antibiotik. Pada keadaan yang tidak tertolong bagian tubuh yang terkena gangren harus diamputasi.
11. Kencing Batu
- Kencing batu disebabkan pembentukan endapan zat kapur (kalium) dalam ginjal.
- Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau dalam kantong kemih.
- Jika endapan terbentuk di dalam rongga ginjal disebut batu ginjal.
- Jika terbentuk di dalam kantong kemih disebut kencing batu.
- Baik batu ginjal maupunpun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan {operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.
- Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari sel-sel tubuh disebut ekskresi
- Sistem ekskresi berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan dalam tubuh makhluk hidup(homeostasis)
- Osmoregulasi adalah pengaturan keseimbangan air dalam tubuh makhluk hidup
- Alat ekskresi pada manusia adalah ginjal , kulit , paru-paru, dan hati.
- Tugas Utama organ-organ tersebut yaitu membuang sisa metabolisme.
- Sisa metabolisme pada manusia misalnya urea , karbon dioksida , dan zat warna empedu.
- Dari keempat organ tersebut , alat ekskresi yang terpenting adalah ginjal
- Ginjal atau ren berjumlah sepasang dan berwarna merah tua.
- Fungsi ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung hitrogen , isalnya ammonia.
- Amonia merupakan hasil pemecahan protein yang kita makan.
- Ginjal juga berfungsi mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan misalnya vitamin.
- Ginjal juga beperan dalam mengatur keseimbangan air untuk mempertahankan cairan ekstraseluler dengan mengeluarkan air dari dalam tubuh bila jumlahnya berlebihan.Merupakan fungsi ginjal dalam osmoregulasi.
- Ekskresi dari ginjal berupa air seni (Urin)
- Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian luar( kulit ginjal atau korteks) , sumsum ginjal( medula) , dan rongga ginjal (piala ginjal dan pelvis renalis).
- Kulit ginjal terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron.
Pilihan Ganda
1. Hati merupakan salah satu alat eksresi yang menghasilkan zat sisa …
a. gas CO2
b. asam urat
c. kolesterol
d. bilirubin
e. amoniak
2. Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!
1). paru-paru
2). jantung
3). ginjal
4). lambung
5). limpa
Di antara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 2 dan 5
3. Dari hasil tes urine, ternyata urine Pak Amir mengandung glukosa. Hal ini menunjukkan adanya kelainan fungsi ginjal pada proses …
a. filtrasi
b. augmentasi
c. reabsorpsi
d. defekasi
e. sekresi
4. Perhatikan beberapa gangguan berikut ini!
1). radang pada nefron
2). kekurangan hormon antidiuretik
3). radang pada pankreas
4). radang pada apendiks
Gangguan yang menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal adalah …
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 3
e. 1 dan 4
5. Perhatikan tabel hasil pengujian sampel urine berikut!
Dari data di atas dapat ditentukan bahwa individu I dan III mengalami gangguan/kelainan …
a. albuminuria dan uremia
b. oligouria dan uremia
c. uremia dan diabetes insipidus
d. albuminuria dan diabetes melitus
e. diabetes melitus dan uremia
6. Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urine mengandung protein. Fakta ini terjadi sebagai akibat gangguan fungsi …
a. nefron
b. glomerulus
c. tubulus kontortus
d. kapsul Bowman
e. hormon antidiuretika
7. Organ manusia yang bertanggung jawab mengekskresikan sisa-sisa metabolisme dalam darah adalah …
a. paru-paru dan jantung
b. ginjal dan lambung
c. ginjal dan paru-paru
d. ginjal dan jantung
e. jantung dan lambung
8. Urine primer dibentuk di dalam …
a. glomerulus
b. tubulus kontortus proksimal
c. tubulus kontortus distal
d. lengkung Henle
e. kapsul Bowman
9. Ginjal pada ikan termasuk …
a. pronefros
b. mesonefros
c. metanefros
d. opistonefros
e. nefridium
10. Pada kotoran tokek terdapat bagian yang berwarna putih, bagian tersebut adalah …
a. endapan kapur dari makanan
b. endapan garam dapur
c. zat warna empedu
d. asam urat dari ginjal
e. urea dari urine
11. Sisa metabolisme lemak yang dikeluarkan dari paru-paru berupa …
a. NH3
b. CH4
c. CO2 dan H2O
d. N2 dan O2
e. H2 dan H2O
12. Pengeluaran keringat pada tubuh manusia dipengaruhi oleh faktor di bawah ini, kecuali …
a. emosi
b. aktivitas tubuh
c. rangsangan saraf
d. suhu
e. umur
13. Di antara kelompok hewan-hewan berikut ini yang memiliki vesica urinaria adalah …
a. ikan, buaya, dan ular
b. amphibia, aves, dan kadal
c. ikan, amphibia, dan kura-kura
d. kura-kura, aves, dan buaya
e. ular, buaya, dan kadal
14. Kekurangan hormon Antidiuretika (ADH) menyebabkan gangguan …
a. jumlah urine sedikit
b. jumlah urine banyak
c. jumlah urine tidak teratur
d. urine tidak dapat keluar
e. urine berwarna merah
15. Keadaan di mana nefron meradang, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya sering disebut penyakit …
a. batu ginjal
b. gagal ginjal
c. diabetes insipidus
d. diabetes melitus
e. oedema
Uraian
- Apakah yang dimakud dengan proses defekasi?
- Terangkan proses terbentuknya urine!
- Apakah arti pokok keringat bagi tubuh kita?
- Sebutkan ganguan-gangguan yang terjadi pada ginjal manusia!
- Sebutkan fungsi hati dan kulit sebagai alat eksresi!
Organ Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia berfungsi untuk membuang sampah
dari tubuh manusia. Sistem ini terdiri dari struktur khusus dan jaringan
kapiler yang membantu dalam proses ekskretoris. Sistem ekskresi manusia
meliputi ginjal dan satuan fungsional, nefron. Aktivitas yang keluar dari
ginjal dimodulasi oleh hormon khusus yang mengatur jumlah penyerapan di dalam
nefron.
Gambar 1 Rincian dari sistem ekskretoris manusia. Posisi
dan koalisi struktur ginjal (atas). Sebuah penampang ginjal menunjukkan dua
bagian utama (kiri). Rincian nefron, unit fungsional dari ginjal (kanan).
Ginjal
1). Mereka adalah organ berbentuk kacang yang terletak di
kedua sisi tulang punggung pada sekitar tingkat dari lambung dan hati. Darah
memasuki ginjal melalui arteri ginjal dan daun melalui pembuluh darah ginjal.
Tabung yang disebut ureter membawa produk-produk limbah dari ginjal ke kandung
kemih untuk penyimpanan atau akan dirilis.
Produk dari ginjal adalah urin, larutan berair dari
produk limbah, garam, senyawa organik, dan dua senyawa nitrogen penting: asam
urat dan urea. Hasil asam urat dari dekomposisi asam nukleat, dan hasil urea
dari pemecahan asam amino dalam hati. Kedua produk nitrogen dapat menjadi racun
bagi tubuh dan harus dikeluarkan dalam urin.
Nefron
Unit fungsional dan struktural dari ginjal adalah nefron.
Nefron menghasilkan urin dan merupakan unit utama homeostasis dalam tubuh. Ini
pada dasarnya adalah sebuah tubulus panjang dengan serangkaian pembuluh darah
terkait. Ujung atas tubula diperbesar merupakan seperti struktur cangkir yang
disebut kapsul Bowman. Di bawah kapsul Bowman, kumparan tubulus untuk membentuk
tubulus proksimal, dan kemudian menyusul giliran hairpin yang disebut lengkung
Henle. Setelah lengkung Henle, kumparan tubulus sekali lagi sebagai tubulus
distal. Ini kemudian memasuki duktus pengumpul, yang juga menerima urin dari
tubulus distal lainnya.
Dalam kapsul Bowman adalah bola melingkar kapiler dikenal
sebagai sebuah glomerulus. Darah dari arteri ginjal memasuki glomerulus.
Kekuatan tekanan darah menginduksi plasma untuk melewati dinding glomerulus,
melewati dinding kapsul Bowman, dan mengalir ke tubulus proksimal. Sel darah
merah dan protein besar tetap dalam darah.
Setelah plasma memasuki tubulus proksimal, melewati
gulungan, dimana bahan yang dapat digunakan dan air direklamasi. Garam, glukosa,
asam amino, dan senyawa lain yang berguna mengalir kembali melalui sel tubulus
ke dalam darah oleh transpor aktif. Osmosis dan aktivitas hormon membantu
gerakan. Cairan darah kemudian mengalir melalui lengkung Henle ke dalam tubulus
distal. Sekali lagi, garam, air, dan bahan lainnya yang berguna mengalir
kembali ke dalam aliran darah. Homeostasis dicapai dengan proses ini: Sebuah
jumlah yang dipilih dari hidrogen, amonium, natrium, klorida, dan lain ion
menjaga keseimbangan garam halus dalam tubuh.
Cairan bergerak dari tubulus distal menuju saluran
pengumpul mengandung bahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Cairan ini disebut
sebagai urin. Urea, asam urat, garam, dan produk sisa metabolisme lainnya
adalah komponen utama dari urin. Urin mengalir melalui ureter menuju kandung
kemih. Ketika kandung kemih penuh, urin mengalir melalui uretra ke luar.
Pengendalian fungsi ginjal
Kegiatan nefron dalam ginjal dikendalikan oleh pilihan
seseorang dan lingkungan serta hormon. Misalnya, jika seseorang mengkonsumsi
sejumlah besar protein, banyak urea akan berada di darah dari pencernaan
protein. Juga, di hari yang panas, tubuh akan menahan air untuk berkeringat dan
pendinginan, sehingga jumlah urin berkurang.
Manusia menghasilkan hormon yang disebut hormon
antidiuretik (ADH), juga dikenal asvasopressin, yang disekresikan oleh lobus
posterior kelenjar hipofisis. Ini mengatur jumlah urin dengan mengendalikan
tingkat penyerapan air di tubulus nefron.
Beberapa orang menderita dari suatu kondisi di mana
mereka mengeluarkan tingkat yang sangat rendah ADH. Hasilnya adalah buang air
kecil yang berlebihan dan penyakit yang disebut diabetes insipidus. Bentuk lain
yang tidak terkait diabetes, diabetes mellitus, lebih luas. Orang dengan
penyakit ini menghasilkan tingkat cukup insulin. Insulin biasanya mengangkut
molekul glukosa ke dalam sel. Tapi ketika insulin tidak tersedia, glukosa tetap
dalam aliran darah. Glukosa akan dihapus dari aliran darah di nefron, untuk
mencairkan glukosa, nefron menghilangkan sejumlah besar air dari darah. Dengan
demikian, urin cenderung berlimpah.
Hormon dari korteks kelenjar adrenal juga mengontrol
konten urin. Hormon-hormon ini meningkatkan reabsorpsi ion natrium dan klorida
dalam tubulus. Dengan demikian, mereka mempengaruhi keseimbangan air dalam
tubuh, karena air mengalir ke arah natrium tinggi dan kandungan klorida.
Apa fungsi dari Sistem ekskresi?
Fungsi utama dari sistem ekskretoris adalah untuk
Menyingkirkan
limbah
Menghilangkan
tak berguna dengan-produk dikeluarkan dari sel
Membasmi kimia
berbahaya
Mempertahankan
stabilitas yang seimbang konsentrasi bahan kimia
Apa Fungsi paru-paru?
Paru-paru adalah dua organ seperti -spons terlokalisasi
di setiap sisi thorax. Mereka dibentuk oleh alveoli paru. Mereka tidak
bertanggung jawab untuk mengubah oksigen menjadi karbon dioksida, tetapi untuk
mempertahankan tingkat pendukung kehidupan dari kedua gas dalam aliran darah
dengan mengeluarkan karbon dioksida ekstra dan menjaga pasokan rutin oksigen.
Setiap sel dan semua organisme dapat mengambil oksigen melalui difusi pasif
dari aliran darah dan menggunakannya dalam metabolisme sendiri, sehingga
menghasilkan karbon dioksida yang akan dikeluarkan jauh ketika melewati
sirkulasi alveoli.
Apa Peran Kulit?
Kulit adalah bagian lain dari sistem, yang berisi
keringat yang membantu mengatur konsentrasi pada tubuh seseorang sementara juga
menjaga dia dingin. Garam membantu menguapkan air, pendinginan kulit. Keringat
dikeluarkan melalui kelenjar keringat. Ada dua jenis kelenjar keringat:
kelenjar keringat keringat ekrin dan kelenjar apokrin. Tujuan dasar dari kulit
adalah untuk memberikan tahan air, pelindung, yang meliputi lingkungan internal
tubuh yang kompleks. Kulit juga memainkan pengaturan kunci dalam membantu untuk
mempertahankan peredaran darah dan sistem saraf.
Apa Fungsi ekrin?
Kelenjar ekrin mengeluarkan sebagian besar air dan garam
dan digunakan oleh tubuh untuk kontrol suhu. Kelenjar ini terletak di seluruh
tubuh, tetapi yang paling berlimpah di sekitar telapak kaki, telapak tangan,
dan dahi. Mereka tampak seperti tabung melingkar, spiral menuju bagian luar
kulit.
Apa Fungsi Hati?
Hati adalah bagian penting dari sistem ekskretoris, dan
tubuh manusia. Ini mengatur penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan
detoksifikasi obat. Hati mengeluarkan empedu, dasar yang digunakan untuk
memecah lemak. Oleh karena itu, membantu menyingkirkan limbah yang tidak dibutuhkan
dalam tubuh. Ini perubahan amonia beracun, yang merupakan gas beracun, untuk
urea, cairan berbahaya. Ginjal filter urea (campuran gula dan limbah) menjadi
cair disebut urin. Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh.
Apa Fungsi ginjal?
Pengeluaran Limbah cair dari tubuh melalui ginjal.
Terletak di sebelah tulang belakang di belakang dalam tulang rusuk Anda, ukuran
ginjal yang kecil (panjang sekitar 10 cm ) organ dengan warna coklat kemerahan
yang berbentuk seperti kacang. Ketika sirkulasi, darah melewati ginjal agar
menyetor digunakan dan tidak diinginkan air, mineral, dan molekul nitrogen-kaya
disebut urea. Ginjal menyaring kotoran dari darah, membentuk yang disebut
cairan urine. Ginjal menyalurkan urin ke kandung kemih bersama dua tabung
terpisah yang disebut ureter. Kandung kemih mengumpulkan urin sampai kontraksi
otot memaksa urin keluar dari tubuh melalui uretra. Ginjal memproduksi sekitar
1,5 liter urin setiap hari. Semua itu perlu dikeluarkan dari sistem tubuh. Hal
ini dilakukan melalui buang air kecil.
Apa Fungsi Empedu itu?
Empedu adalah zat kehijauan atau kekuningan disekresi
oleh hati yang digunakan untuk memecah lemak, etanol, dan limbah asam. Yang
terdiri dari air, kolesterol, lechithin, ion bikarbonat, garam empedu, dan
pigmen. Empedu merupakan substansi dasar yang kuat, diklasifikasikan sebagai
basa. Hal ini dirilis melalui saluran empedu di hati. Sebuah kimia pencernaan
yang memproduksi dalam hati, disimpan dalam kantung empedu, dan disekresi dalam
usus kecil.
Apa Fungsi Usus besar itu?
Usus besar, atau kolon, adalah bagian terakhir dari
sistem ekskretoris. Ini adalah organ yang menghilangkan limbah padat dari
tubuh. Fungsinya tidak hanya untuk menghilangkan limbah padat tetapi untuk
mengumpulkan air dari sampah yang dapat digunakan kembali. Ini adalah bagian
dari saluran pencernaan, saluran yang mengalir melalui hewan vertebrata. Ini
adalah sekitar 6 sampai 7 meter panjang dan proses, transportasi, dan
mengeluarkannya limbah padat.
COBA LAGI YA AGAR LEBIH JAGOAN
2. Fungsi ginjal yang utama adalah . . . .
a. menyaring karbon dioksida
b. menyaring plasma darah
c. mengeluarkan keringat
d. mengeluarkan cairan empedu
Pembahasan:
Fungsi utama ginjal adalah menyaring plasma darah serta membuang zat-zat yang berlebihan dan zat sisa yang ada di dalam darah. Zat sisa yang tidak berguna dan zat-zat yang berlebih dibuang dalam bentuk urin. Mengeluarkan keringat adalah fungsi kulit. Mengeluarkan cairan empedu adalah fungsi hati.
Jawab: b
3. TBC merupakan kelainan paru-paru yang dapat disebarkan melalui cara berikut, kecuali . . . .
a. cairan ludah yang keluar saat batuk
b. menggunakan masker bergantian dengan penderita
c. menggunakan alat makan bergantian dengan penderita
d. menggunakan masker ketika berhadapan dengan penderita
Pembahasan:
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri dari penderita dapat tersebar ke orang lain melalui droplet yaitu cairan ludah yang tersebar saat batuk/ bersin, menggunakan alat makan atau masker secara bersama dengan penderita. Untuk mencegahnya adalah menggunakan masker ketika berhadapan dengan penderita, menyediakan ventilasi ruangan sehingga sinar matahari dapat masuk dan sirkulasi udara berjalan baik.
Jawab: d
4. Urea merupakan zat sisa yang dibuang melalui urin. Pembentukan urea berlangsung di . . . .
a. kulit
b. ginjal
c. paru-paru
d. hati
Pembahasan:
Urea merupakan zat sisa hasil pembongkaran protein di hati. Protein dibongkar menjadi asam amino. Asam amino dibongkar menjadi amonium (NH3) dan karbon dioksida (CO2). Di hati, amonium dan karbon dioksida bereaksi membentuk urea.
Jawab: d
5. Zat berikut yang mudah masuk ke urin dan diserap kembali ke darah adalah . . . .
a. albumin
b. fibrinogen
c. protein
d. glukosa
Pembahasan:
Zat yang mudah masuk ke urin dari darah adalah zat yang berukuran kecil. Albumin, fibrinogen, dan globulin merupakan protein yang bermolekul besar sehingga tidak dapat masuk ke urin. Zat berguna yang dapat masuk ke urin dan diserap kembali ke darah adalah glukosa.
Jawab: d
6. Fungsi utama pengeluaran keringat adalah membuang . . . .
a. garam
b. panas
c. air
d. urea
Pembahasan:
Fungsi utama pengeluaran keringat adalah membuang panas. Ketika panas tubuh meningkat, kelenjar keringat menyerap air dan garam dari kapiler darah untuk dikeluarkan ke permukaan kulit.
Dalam perjalanan dari pangkal kelenjar keringat ke permukaan kulit, keringat (air dan garam) akan menyerap panas. Kemudian keringat menguap dan panas dibuang ke lingkungan melalui permukaan tubuh.
Jawab: b
7. Satuan unit terkecil di ginjal yang bertugas membentuk urin adalah . . . .
a. kapsula Bowman
b. glomerulus
c. tubulus
d. nefron
Pembahasan:
Pembentukan urin di ginjal berlangsung dalam 3 tahap, yaitu filtrasi di badan Malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman, reabsorpsi di tubulus proksimal serta distal, dan augmentasi di tubulus distal. Jadi, pembentukan urin berlangsung dari glomerulus hingga tubulus yang disebut nefron.
Jawab: d
8. Pada saat orang berkeringat berlebih maka terbentuk urin yang . . . .
a. sedikit dan pekat
b. sedikit dan encer
c. banyak dan pekat
d. banyak dan encer
Pembahasan:
Pada saat berkeringat berlebihan maka tubuh kekurangan cairan karena dehidrasi. Usaha tubuh untuk mengatasi kekurangan air adalah dengan mereabsorpsi (menyerap kembali) air yang sudah menjadi urin sehingga terbentuk urin yang sedikit dan pekat.
Jawab: a
9. Pada manusia yang sehat, ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Zat berikut yang ada dalam darah dan urin primer, namun tidak ada di urin sekunder adalah . . . .
a. urea
b. garam
c. glukosa
d. urobilin
Pembahasan:
Zat di dalam darah yang masuk ke urin primer adalah: air, garam mineral, urea, urobilin, dan glukosa. Zat yang masih berguna akan diserap kembali (reabsorpsi) sebagian yaitu air dan garam mineral, atau diserap seluruhnya yaitu glukosa. Oleh karena itu, dalam urin sekunder sudah tidak mengandungglukosa lagi. Sedangkan zat yang tidak berguna akan dibuang melalui urin yaitu urea dan urobilin (zat warna empedu).
Jawab: c
10. Reabsorpsi ion kalsium di tubulus kolektivus ginjal dibantu oleh hormon . . . .
a. antidiuretika
b. aldosteron
c. paratiroid
d. insulin
Pembahasan:
Reabsorpsi fakultatif dapat berlangsung di tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus. Reabsorpsi fakultatif terjadi dengan bantuan hormon, misalnya reabsorpsi ion kalsium dibantu oleh hormon paratiroid, ion natrium dibantu oleh hormon aldosteron, dan reabsorpsi air dibantu oleh hormon antidiuretika (ADH).
Jawab: c
11. Penderita diabetes insipidus (banyak buang urin) dapat disebabkan oleh . . . .
a. kelebihan hormon antidiuretika
b. kekurangan hormon antidiuretika
c. kelebihan hormon insulin
d. kekurangan hormon insulin
Pembahasan:
Reabsorpsi fakultatif air dibantu oleh hormon antidiuretika (ADH). Pada orang yang kekurangan ADH, reabsorpsi air sedikit sehingga air dalam urin menjadi berlebih (banyak urin).
Jawab: b
12. Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran . . . .
a. hemoglobin di hati
b. protein di hati
c. hemoglobin di kantong empedu
d. protein di kantong empedu
Pembahasan:
Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran hemoglobin di hati. Hemoglobin yang ada dalam sel darah merah akan dibongkar oleh sel Kupffer yang ada di hati menjadi zat besi (Fe), globin, dan hemin. Hemin diubah menjadi bilirubin.
Jawab: a
13. Zat berikut kadarnya lebih tinggi di urin dibanding di plasma darah, kecuali . . . .
a. urea
b. kreatinin
c. bilirubin
d. glukosa
Pembahasan:
Zat sisa hasil metabolisme dibuang melalui urin. Kadar zat sisa dalam urin lebih tinggi dibanding di dalam plasma darah yaitu urea, kreatinin, dan bilirubin. Glukosa setelah masuk ke urin akan diserap kembali (reabsorpsi) dan masuk ke plasma darah.
Jawab: d
COBA LAGI YA AGAR LEBIH JAGOAN
. Zat sisa
metabolisme berupa cairan empedu dikeluarkan melalui . . . .
a. kulit
b. ginjal
c. paru-paru
d. hati
Pembahasan:
Cairan empedu merupakan sisa metabolisme di hati. Cairan empedu berisi bilirubin dan biliverdin yang merupakan hasil pembongkaran hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin ini dibongkar menjadi zat besi (Fe), globin, dan hemin. Hemin inilah yang akan diubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Cairan empedu dibuang melalui ginjal dan anus. Bilirubin merupakan pigmen yang menyebabkan urin dan tinja berwarna kuning.
Jawab: b
a. kulit
b. ginjal
c. paru-paru
d. hati
Pembahasan:
Cairan empedu merupakan sisa metabolisme di hati. Cairan empedu berisi bilirubin dan biliverdin yang merupakan hasil pembongkaran hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin ini dibongkar menjadi zat besi (Fe), globin, dan hemin. Hemin inilah yang akan diubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Cairan empedu dibuang melalui ginjal dan anus. Bilirubin merupakan pigmen yang menyebabkan urin dan tinja berwarna kuning.
Jawab: b
2. Fungsi ginjal yang utama adalah . . . .
a. menyaring karbon dioksida
b. menyaring plasma darah
c. mengeluarkan keringat
d. mengeluarkan cairan empedu
Pembahasan:
Fungsi utama ginjal adalah menyaring plasma darah serta membuang zat-zat yang berlebihan dan zat sisa yang ada di dalam darah. Zat sisa yang tidak berguna dan zat-zat yang berlebih dibuang dalam bentuk urin. Mengeluarkan keringat adalah fungsi kulit. Mengeluarkan cairan empedu adalah fungsi hati.
Jawab: b
3. TBC merupakan kelainan paru-paru yang dapat disebarkan melalui cara berikut, kecuali . . . .
a. cairan ludah yang keluar saat batuk
b. menggunakan masker bergantian dengan penderita
c. menggunakan alat makan bergantian dengan penderita
d. menggunakan masker ketika berhadapan dengan penderita
Pembahasan:
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri dari penderita dapat tersebar ke orang lain melalui droplet yaitu cairan ludah yang tersebar saat batuk/ bersin, menggunakan alat makan atau masker secara bersama dengan penderita. Untuk mencegahnya adalah menggunakan masker ketika berhadapan dengan penderita, menyediakan ventilasi ruangan sehingga sinar matahari dapat masuk dan sirkulasi udara berjalan baik.
Jawab: d
4. Urea merupakan zat sisa yang dibuang melalui urin. Pembentukan urea berlangsung di . . . .
a. kulit
b. ginjal
c. paru-paru
d. hati
Pembahasan:
Urea merupakan zat sisa hasil pembongkaran protein di hati. Protein dibongkar menjadi asam amino. Asam amino dibongkar menjadi amonium (NH3) dan karbon dioksida (CO2). Di hati, amonium dan karbon dioksida bereaksi membentuk urea.
Jawab: d
5. Zat berikut yang mudah masuk ke urin dan diserap kembali ke darah adalah . . . .
a. albumin
b. fibrinogen
c. protein
d. glukosa
Pembahasan:
Zat yang mudah masuk ke urin dari darah adalah zat yang berukuran kecil. Albumin, fibrinogen, dan globulin merupakan protein yang bermolekul besar sehingga tidak dapat masuk ke urin. Zat berguna yang dapat masuk ke urin dan diserap kembali ke darah adalah glukosa.
Jawab: d
6. Fungsi utama pengeluaran keringat adalah membuang . . . .
a. garam
b. panas
c. air
d. urea
Pembahasan:
Fungsi utama pengeluaran keringat adalah membuang panas. Ketika panas tubuh meningkat, kelenjar keringat menyerap air dan garam dari kapiler darah untuk dikeluarkan ke permukaan kulit.
Dalam perjalanan dari pangkal kelenjar keringat ke permukaan kulit, keringat (air dan garam) akan menyerap panas. Kemudian keringat menguap dan panas dibuang ke lingkungan melalui permukaan tubuh.
Jawab: b
7. Satuan unit terkecil di ginjal yang bertugas membentuk urin adalah . . . .
a. kapsula Bowman
b. glomerulus
c. tubulus
d. nefron
Pembahasan:
Pembentukan urin di ginjal berlangsung dalam 3 tahap, yaitu filtrasi di badan Malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman, reabsorpsi di tubulus proksimal serta distal, dan augmentasi di tubulus distal. Jadi, pembentukan urin berlangsung dari glomerulus hingga tubulus yang disebut nefron.
Jawab: d
8. Pada saat orang berkeringat berlebih maka terbentuk urin yang . . . .
a. sedikit dan pekat
b. sedikit dan encer
c. banyak dan pekat
d. banyak dan encer
Pembahasan:
Pada saat berkeringat berlebihan maka tubuh kekurangan cairan karena dehidrasi. Usaha tubuh untuk mengatasi kekurangan air adalah dengan mereabsorpsi (menyerap kembali) air yang sudah menjadi urin sehingga terbentuk urin yang sedikit dan pekat.
Jawab: a
9. Pada manusia yang sehat, ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Zat berikut yang ada dalam darah dan urin primer, namun tidak ada di urin sekunder adalah . . . .
a. urea
b. garam
c. glukosa
d. urobilin
Pembahasan:
Zat di dalam darah yang masuk ke urin primer adalah: air, garam mineral, urea, urobilin, dan glukosa. Zat yang masih berguna akan diserap kembali (reabsorpsi) sebagian yaitu air dan garam mineral, atau diserap seluruhnya yaitu glukosa. Oleh karena itu, dalam urin sekunder sudah tidak mengandungglukosa lagi. Sedangkan zat yang tidak berguna akan dibuang melalui urin yaitu urea dan urobilin (zat warna empedu).
Jawab: c
10. Reabsorpsi ion kalsium di tubulus kolektivus ginjal dibantu oleh hormon . . . .
a. antidiuretika
b. aldosteron
c. paratiroid
d. insulin
Pembahasan:
Reabsorpsi fakultatif dapat berlangsung di tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus. Reabsorpsi fakultatif terjadi dengan bantuan hormon, misalnya reabsorpsi ion kalsium dibantu oleh hormon paratiroid, ion natrium dibantu oleh hormon aldosteron, dan reabsorpsi air dibantu oleh hormon antidiuretika (ADH).
Jawab: c
11. Penderita diabetes insipidus (banyak buang urin) dapat disebabkan oleh . . . .
a. kelebihan hormon antidiuretika
b. kekurangan hormon antidiuretika
c. kelebihan hormon insulin
d. kekurangan hormon insulin
Pembahasan:
Reabsorpsi fakultatif air dibantu oleh hormon antidiuretika (ADH). Pada orang yang kekurangan ADH, reabsorpsi air sedikit sehingga air dalam urin menjadi berlebih (banyak urin).
Jawab: b
12. Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran . . . .
a. hemoglobin di hati
b. protein di hati
c. hemoglobin di kantong empedu
d. protein di kantong empedu
Pembahasan:
Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran hemoglobin di hati. Hemoglobin yang ada dalam sel darah merah akan dibongkar oleh sel Kupffer yang ada di hati menjadi zat besi (Fe), globin, dan hemin. Hemin diubah menjadi bilirubin.
Jawab: a
13. Zat berikut kadarnya lebih tinggi di urin dibanding di plasma darah, kecuali . . . .
a. urea
b. kreatinin
c. bilirubin
d. glukosa
Pembahasan:
Zat sisa hasil metabolisme dibuang melalui urin. Kadar zat sisa dalam urin lebih tinggi dibanding di dalam plasma darah yaitu urea, kreatinin, dan bilirubin. Glukosa setelah masuk ke urin akan diserap kembali (reabsorpsi) dan masuk ke plasma darah.
Jawab: d