Apapun yang dilakukan , Apapun pangkatnya , Apapun jenis kelaminnya , Apapun status sosial, agama , kewarganegaraan dan Berapapun Umurnya sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Waduh hehehe
Isteri ke-4 itu adalah TUBUH kita.
- Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah , gagah charming , imajinatif dll.
- Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang ( Malthus)
- Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.
Isteri yang ke-3 kita adalah STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN.
- Saat kita meninggal,
- Semuanya akan meninggalkan kita dan pergi kepada yang lain.
- Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
- Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita,semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.
Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN.
- Seberapa pun dekat hubungankita dengan mereka
- Kita tak akan bisa terus bersama mereka.
- Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita, kalaupun itu mau
Dan sesungguhnya siapa isteri pertama kita
isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA.
- Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah.
- Menemani dengan kesetiaan tanpa jarak semilipun
- Menemani tanpa ragu , tanpa pamrih dan mengada ada
- Hanya ditemani dialah kita berpulang kepada Nya
- Dari dialah kita ditemani dan ditolong dan diselamatkan serta dimuliakan derajad kita .
Jadi, selagi mampu, punya waktu , ada kesempatan dan muda serta sehat
- Perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal,
- Lakukanlah pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun kecilnya bantuan itu
- Share dan tebarkan kebaikan kita tanpa berhitung baik ilmu , kekayaan materi dan kesanggupan kita
- Yakinkan bahwa share itu akan menjadi sangat berarti bagi mereka yang memerlukannya.
Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak dan sebaik baiknya .......injih pak Kiai