Showing posts with label ASIMILASI TUMBUHAN C4. Show all posts
Showing posts with label ASIMILASI TUMBUHAN C4. Show all posts

Wednesday, December 29, 2010

ASIMILASI TUMBUHAN C4

Dari cara melakukan fotosintesis khususnya Reaksi Gelap dalam proses pengikatan CO2 untuk membentuk Glukosa ternyata tumbuhan terklasifikasi menjadi tuumbuhan C3 , C4 dan tumbuhan CAM ..khusus bahasan pagi ini akan diurai tanaman C4 yang penamaannya ketika terjadi fiksasi CO2 menghasilkan C4 artinya senyawa dengan 4 atom C (Carbon)  OK


TUMBUHAN C 4
  • Tumbuhan C4 jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput-rumputan,
  • Tumbuhan memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi
  • Ini berakibat terjadinya penurunan jumlah CO2 yang masuk ke stomata.
  • Logikanya hal ini menghambat laju fotosintesis.
  • Ternyata para tumbuhan ini telah mengembangkan cara yang cerdas untuk menjaga agar laju fotosintesis tetap normal meskipun stomata tidak membuka penuh pada siang 
  • Cara mengakali itu tumbuhan ini mengikat CO2 secara all out malam hari dengan tujuan bisa menyediakan CO2 tanpa gangguan meski stomata hampir tertutup di siang hari OK.
Apa bedanya dengan tumbuhan C-3?
  • Perbedaannya ada pada mekanisme fiksasi CO2.
  • Pada tumbuhan C-4 karbondioksida pertamakali akan diikat oleh senyawa yang disebut PEP (phosphoenolphyruvate / fosfoenolpiruvat)
  • Dengan bantuan enzim PEP karboksilase dan membentuk oksaloasetat, suatu senyawa 4-C.
  • Itu sebabnya kelompok tumbuhan ini disebut tumbuhan C-4 atau C-4 pathway.
  • PEP dibentuk dari piruvat dengan bantuan enzim piruvat-fosfat dikinase.
  • Berbeda dengan RuBP yang dibantu enzim  rubisco mempunyai kemampuan fiksasi yang lebih optimal pada tanaman C3 ,
  • PEP sangat lemah berikatan dengan CO2 , Ini berarti bisa menekan terjadinya fotorespirasi sekaligus mampu menangkap lebih banyak CO2
  • Hal ini bisa meningkatkan laju produksi glukosa.
  • Pengikatan CO2 oleh PEP tersebut berlangsung di sel-sel mesofil (daging daun).
  • Oksaloasetat yang terbentuk kemudian akan direduksi karena menerima H+ dari NADH
  • Hasil reaksi didapatkan Asam malat,
  • Asam Malat kemudian ditransfer menuju ke sel seludang pembuluh (bundle sheath cells) melalui plasmodesmata.
  • Sel-sel seludang pembuluh adalah kelompok sel yang mengelilingi jaringan pengangkut xilem dan floem.
  • Dari Malat inilah diurai C4 menjadi C3 + C1 yang tidak lain adalah CO2


  • Di dalam sel-sel seludang pembuluh malat akan dipecah kembali menjadi CO2 yang langsung memasuki siklus Calvin-Benson, dan piruvat dikembalikan lagi ke sel-sel mesofil.
  • Hasil dari siklus Calvin-Benson adalah molekul glukosa yang kemudian ditranspor melalui pembuluh floem.
Dari uraian di atas kita tahu bahwa fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 berlangsung dalam dua langkah.
  1. Pertama CO2 diikat oleh PEP menjadi oksaloasetat dan terbentuk Malat  berlangsung di sel-sel mesofil.
  2. Kedua CO2 diikat oleh rubisco menjadi APG di sel seludang pembuluh.Ini menyebabkan energi yang digunakan untuk fiksasi CO2 lebih besar, memerlukan 30 molekul ATP untuk pembentukan satu molekul glukosa.
  • Sedangkan pada tumbuhan C-3 hanya memerlukan 18 molekul ATP.Namun demikian besarnya kebutuhan ATP untuk fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 sebanding dengan besarnya hasil produksi glukosa
  • karena dengan cara tersebut mampu menekan terjadinya fotorespirasi yang menyebabkan pengurangan pembentukan glukosa.
  • Itu sebabnya kelompok tumbuhan C-4 dikenal efektif dalam fotosintesis.






Support web ini

BEST ARTIKEL