Showing posts with label KLASIFIKASI INVERTEBRATA. Show all posts
Showing posts with label KLASIFIKASI INVERTEBRATA. Show all posts

Saturday, February 6, 2010

KLASIFIKASI INVERTEBRATA

Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau ruas-ruas tulang belakang.
Invertebrata terdiri dari 8 phyllum, yaitu :P - C - P - N - A - M - A - E
  • Phyllum Porifera ( Hewan yang tubuhnya berpori ) : C-H-D
  • Phyllum Coelenterata ( Hewan yang tubuhnya berongga ) H-A-S
  • Phyllum Platyhelminthes ( Hewan Cacing yan tubuhnya pipih C-T-T
  • Phyllum Nemathelmintes ( Hewan cacing yang tubuhnya Gilig ) O-T-A-W-A
  • Phyllum Annelida ( Hewan Cacing yang bergelang gelang) P-O-H
  • Phyllum Mollusca ( Hewan yang tubuhnya lunak ) C-G-P
  • Phyllum Arthropoda ( Hewan yang tubuhnya berruas ruas ) C-A-I-M
  • Phyllum Echinodermata (Hewan yang tubuhnya berkulit duri ) O-A-C-E-H
DASAR KLASIFIKASI

1. Simetri tubuhnya

2. Lapisan Embryomal

3 Srgmentasi tubuh

4.


1. Phyllum Porifera ( Calcarea - Hexatinelida - Demospongia )
  • Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai lubang-lubang kecil (pori-pori)
  • Hanya ditemukan di laut karena tuntutan pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa dipenuhi oleh air laut .
  • Heterotrof - mendapatkan bahan organik sebagai makanannya tidak bisa membuat sendiri , mengambil dari lingkungan dengan phagotrof ( memakan organisme atau bahan organik di lingkungan )
  • Bahan organik lingkungan dimasukkan ke tubuh melalui lubang ( pori pori ) bersama air laut yang dimasukkan
  • Urutan pergerakan air bersama makanan dari luar kedalam melallui ostium –spongocoel – osculum
  • Tipe lapisan embryonalnya Diploblastik (hanya tersusun atas ektoderm dan endoderm) lapisan mesoderm masih berupa benda mati
  • Pada bagian luar (ektoderm) / mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia
  • Lapisan tengah belum ada diisi semacam gelatin yang bisa digunakan transportasi zat oleh sel amoeboid
  • Lapisan dalam (Endoderm) mengandung sel-sel berleher yang disebut sel KOANOSIT
  • Sel koanosit dilengkapi oleh falagella yang berfungsi untuk menangkap makanan dan enzim untuk mencerna makanan secara ekstraselluler , yang hasil proses pencernaannya akan diberikan ke sel amoeboid
  • Sel amuboid berperan seperti darah yaitu untuk sirkulasi makanan , mengedarkan makanan yang sudah dicerna koanosit
  • Perkembangbiakan berlangsung secara tak kawin (vegetatif) dan dengan pembentukan kuncup / tunas ( Gemulae - tunas dalam dibentuk ketika kondisi lingkungan kurang baik dan Budding - tunas luar )
  • Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.
  • Simetri tubuhnya Asimetri karena mereka merupakan gabungan dari beberapa organisme
  • Peranan porifera dalam kehidupan :selain berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai sebagai bahan pembersih atau penggosok.ketika mandi ( Demospongia)

Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :
  1. Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan menuju bagian spongocoel (rongga) masuknya tidak ribet langsung antara spongocoel dengan laut berhadapan dan keluar melalui oskulum- tipe saluran yang paling sederhana diantara saluran yang lain. saluran terdapat pada : Leucosolenia , - Grantia
  2. Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang berdinding baru kemudian masuk daerah spongocooel , tipe saluran ini antara laut dengan spongocoel tidak langsung membelook dulu karena ada dinding saluran tubuh dan keluar melalui oskulum. terdapat pada Euplectella , Sycon
  3. Type leucon/ rhagon : jika air masuk melalui pori-pori kemudian ke saluran radial yang bercabang-cabang kemudian masuk ke spongocoel dan keluar melalui oskulum.. saluran ini paling komplek (ribet) sehingga air yang masuk hanya membawa struktur mineral yang halus , sehingga spikula penyusun kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongin yang halus , bisa untuk gosok mandi , jok kursi ( yang kemudian dikenal dengan sebutan busa spons ) saluran tipe ini dipunyai oleh hewan Euspongia - Spongilla
KLASIFIKASI
Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas : CHD
  1. Calcarea : mempunyai spikula dari zat kapur contoh : - Leucosolenia , - Grantia , - Spykula
  2. Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat contoh : Euplectella
  3. Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spngin atau hanya spongin saja contoh : - Euspongia , spongilla
2. Phyllum Coelenterata (H - A - S)
  • Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus, rongga tersebut disebut dengan rongga gastrovascular.
  • Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.
  • Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar.
  • Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa
  • Reproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara aseksual dengan pembentukan kuncup.
  • Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan atau metagenesis
  • Tubuh tesusun atas 2 lapisan embryonal ( Diploblastik) karena lapisan tengah belum terbentuk hanya berupa gelatin benda mati , Ektoderm , mesoglea ( bahan gelatin / benda mati ) , Endoderm
  • Ektoderm : merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist
  • Mesoglea : merupakan lapisan tengah dari bahan gelatin untuk sirkulasi
  • Endoderm : merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga gastrovascular
  • Terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu : Polip dan Medusa
  • Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk seperti tabung
  • Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng·


Peranan Coelenterata dalam kehidupan
  • memberi warna taman laut tampak indah
  • sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak
  • sebagai bahan makanan
  • sebagai bahan obat-obatan
  • sebagai bahan kosmetik


Klasifikasi Coelenterata
terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
  1. Hydrozoa
  • Hydra , hidup di air tawar dan hanya dalam bentuk polip.
  • Obelia, hidup di laut berupa Polip dan Medusa
  • Physalia
  • Gonionemus
2. Scyphozoa
  • Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup di laut mempunyai bentuk dominan medusa.
3. Anthozoa
  • Anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam bentuk polip.

3. Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih) (C - T - T)
  • Merupakan binatang triploblastik aselomata,
  • tubuh pipih seperti pita, seperti daun
  • hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/ manusia
  • Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula,
  • Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
  • Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang
  • Bersifat hermaprodit
.
K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :
  1. Turbellaria (cacing bulu getar)
  • Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.

2. Trematoda
(cacing hisap)
  • Fasciola hepatica (cacing hati)
  • Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
  • Schistosoma japonicom
  • Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
  • Schistosoma haematobium
  • Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
  • Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru


Daur hidup Fasciola hepatica

  • Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva,
  • Embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium).
  • Mirasidium masuk ke tubuh siput air Lymnea dan terbentuklah sporokis.
  • Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia.
  • Redia secara partenogenesis menjadi serkaria.
  • Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria.
  • Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.

3. Cestoda (cacing pita)
  • Tubuh tertutup kutikula
  • terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus).
  • Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait.
  • Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
  • Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
  • Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.
Contoh :
  • Taenea solium, cacing pita pada babi
  • Taenea saginata, cacing pita pada sapi
  • Diphyllobothrium latum
  • Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
  • Hymenolephis, cacing pita kerdil


4 . Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig, benang) ( O - T A - W - A )
  • Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata,
  • tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula.
  • Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus.
  • Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar,
  • alat pencernaan hewan atau jaringan lain.
  • Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.\
  • Reproduksi denga seksual.
  • Peranan Annelida dalam kehidupan :
  • Menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah misal cacing palolo.
  • Sebagai makanan, misal cacing palolo dan cacing wawo
  • Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah, misal lintah
Contoh :
  • Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk melalui makanan.
  • Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda.
  • Ascaris suilae, cacing perut pada babi
  • Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia yang masuk ketubuh manusia melalui kulit telapak kaki
  • Necator americanus, cacing tambang di america
  • Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi pada manusia yang masuk melalui makanan
  • Wuchereria branchrofti/ Filaria branchrofti, cacing penyebab penyakit kaki gajah (elefantiasis) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex vatican.
  • Trichinella spirallis, cacing cambuk
  • Loa, cacing mata
  • Onchorcerca, cacing pembuta
  • Heterodera radicicota, cacing akar


5. Annelida (cacing gelang/ cincin) ( P - O - H )
  • Merupakan binatang triploblastik selomata,
  • tubuhnya bersegmen.
  • Setiap segmen dibatasi oleh sekat (septum).
  • Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi, reproduksi dan sistem pembuluh.
  • Hidup di air tawar, laut darat atau parasit.


Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
  1. Polychaeta (cacing berambut banyak) meliputi
  • Neanthes virens
  • Arenicola marina
  • Eunice viridis (cacing wawo)
  • Lysidicol oele (cacing palolo)



2. Oligochaeta (cacing berambut sedikit)
  • - Lumbricus terestris (cacing tanah)
  • Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra)
  • Pheretima sp (cacing tanah)
  • Pherichaeta musica (cacing hutan)
  • Tubifex sp (cacing air)



3. Hirudinea (golongan lintah)
  • Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
  • Hirudinaria javanica, lintah kuning
  • Haemadipsa zeylanice, pacet


6. Arthropoda (hewan beruas-ruas) ( C - A - I - M )
  • Merupakan binatang triploblastik selomata,
  • tubuh beruas-ruas dan tiap ruas mempunyai kaki yang bersendi,
  • rangka dari kitin atau zat tanduk,
  • Anggotanya yang paling besar jumlahnya dari phyllum
  • . Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia.
  • Segnebtasi Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :
- caput : kepala
- torax : dada
- abdomen : perut
  • Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan
  • Sistem peredaran darah terbuka dan tidak mengandung hemoglobin sehingga darah tidak berwarna merah,
  • Darah berfungsi mengangkut sari makanan dan zat sampah.
  • Alat pernafasan yang hidup di air dengan insang dan yang hidup di darat dengan menggunakan paru-paru buku atau trakhea.
  • Sistem syaraf dengan mengunakan sistem syaraf tangga tali.
  • Perkembangbiakan generatif dan dalam perkembangannya ada yang mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk tutbuh dari sederhana menjadi sempurna.
  • Alat indera berupa antena sebagai alat peraba dan mata sebagai alat pengelihat.
  • Alat gerak berupa kaki dan sayap.
Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :
  1. Crustacea
  2. Arachnida
  3. Insecta
  4. Mtriapoda meliputi : Chilopoda dan Diplopoda

1. Crustacea
  • Hidup di air
  • bernafas dengan insang
  • kepala dan dada tidak dapat dipisahkan sehingga disebut cephalothorax (kepala dada)
  • rangka luar dari kitin,
  • antena 2 pasang,
  • kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada udang atau kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan.
  • Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan setelah mengalami pengelupasan kulit maka larva tubuh menjadi hewan dewasa.
  • Peranan Crustacea dalam kehidupan manusia :
  • sebagai bahan makan untuk manusia
  • sebagai zooplankton untuk makanan ikan di laut dan merupakan komponen penting dalam ekosistem
  • beberapa Crustacea bersifat merusak atau parasit, yaitu membuat lobang pada katu bagian luar kapal
Contoh Crustacea :
  1. Cambarus sp (udang air tawar)
  2. Panulirus sp (udang laut)
  3. Pagurus sp (rajungan)
  4. Cancer sp (kepiting)



2. Arachnida
  • Tubuh terdiri dari kepala-dada (cephalothorax) dan perut (abdomen).
  • Kepala memiliki dua alat mulut, yaitu :
Kelisera : bentuk seperti catut/ gunting yang digunakan untuk melindungi mangsanya
Pedipalpusn : bentuk seperti kaki yang digunakan untuk memegang mangsanya
  • Terdapat 4 pasang kaki,
  • bernafas dengan paru-paru, trakhea atau keduanya,
  • peredaran darah terbuka.

Arachida dibedakan menjadi 3, yaitu :
  1. Scorpionidae


  • Memiliki alat penyengat dibagian poterior kelisera, pedipalpus besar.
  • contoh Heterometrus cyaneus (kalajengking) dan Chelifer cancroides (kalabuku)

2. Arachnida (Aracneida)
  • Alat mulut di depan anus,
  • dapat membuat jaring-jaring.
  • Contoh :
  • Mygale javanicus (laba-laba burung)
  • Nephila maculata (laba-laba raksasa)
  • Heteropoda (laba-laba pemburu)

3. Acarina
  • Merupakan arthropoda parasit
  • Contoh :
  • Sarcoptes scabei (kutu kudis)
  • Rhipicephaluas sanguineus (caplak anjing)
  • Ctenocephalides cannis (pinjal anjing)
  • Ctenocephalides felis (pijal kucing)
  • Tungau


3. Insecta (serangga)
  • Hidup di darat dan beberapa di air trawar
  • Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).
  • Kepala didapatkan mata, antena dan alat mulut
  • Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing mempunyai sepasang kaki
  • biasanya di dada juga dilrngkapi sayap.
  • Perut terdiri dari sebelas segmen atau kurang,
  • pada tiap segmen terdapat lobang nafas (stigma (spirakel)
  • dan segmen terakhir berfungsi untuk reproduksi.
  • Tipe mulut yang bertype : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap, menjilat
  • Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh.
  • Metamorfosa dibedakan menjadi 2 yaitu :Metamorfosa sempurna (holometabola), Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)
  • Metamorfosa sempurna (holometabola) tahapnya : Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa)
  • Contoh : kupu-kupu, nyamuk, lebah
  • Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola) tahapnya : Telur - nimpha - imago (dewasa)
  • Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna
  • Contoh : belalang, periplaneta


Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu :
  • Orthoptera
  • Isoptera
  • Hemiptera
  • Homoptera
  • Odonata
  • Coleoptera
  • Lepidoptera
  • Diptera
  • Hymenoptera

Ordo Orthotera (serangga bersayap lurus)
  • Merupakan serangga peloncat
  • alat mulut berfungsi untuk menggigit
  • sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti membran,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Contoh : isostura sp (belalang padang), Gryllus sp (jangkrik), Hierodula (belalang sembah), Phasma (belalang jambu), Kecoak
Ordo Isoptera (Archiptera)
  • Memiliki rahang besar dan menonjol,
  • sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua sayap akan lenyap,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalam satu species terdapat bermacam-macam bentuk tubuh yang fungsi atau tugasnya berbeda.
  • Contoh :Rayap, yang terdiri dari : rayap raja, rayap ratu, rayap prajurit rayap pekerja
  • Rayap raja dan ratu berfungsi seksual
-

Ordo Hemiptera (serangga bersayap tidak sama)
  • Merupakan serangga hama
  • Alat mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisap
  • bersayap atau tidak bersayap,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Contoh : Nilaparvata lugens (wereng) dan Berbagai hama padi, Leptocorsita acuta (walang sangit) dan Kutu busuk

Ordo Homoptera (serangga bersayap sama)
  • Alat mulut untuk menghisap,
  • sayap 4 buah atau tidak bersayap,
  • mengalami metamorfosa tidak sempurna.
  • Contoh :Pediculus humanitis capitis (kutu manusia) , Coccidae (kutu perisai), Phthirus pubis (kutu alat kelamin)
    Tonggeret padi , Kutu anjing
:

Ordo Odonata
  • Bersifat predator
  • memiliki 2 pasang dan kepala dapat digerakan dengan bebas,
  • mengalami metamorfosa sempurna, nimphanya bersifat aquatik.
  • Contoh : Capung

Ordo Coleoptera


  •  Tubuh keras
  • mempunyai 2 pasang sayap.
  • Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan halus yang mengandung zat tanduk disebut elitra.
  • Sayap belakang dapat dilipat waktu istirahat, mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh :Sitophylus oryzae (kutu beras), Coccinella sp (kepik emas), Kumbang kayu, Kumbang kulit,Kumbang kapas
Ordo Lepidoptera (golongan kupu-kupu)
  • Memiliki 2 pasang sayap
  • bersisik dan warna bermacam-macam,
  • alat mulut untuk menghisap (dewasa) tetapi waktu masih larva mulut untuk mengunyah atau menggigit,
  • mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh : Kupu-kupu Cs

Ordo Diptera (serangga bersayap dua)
  • Memiliki 1 pasang sayap karena sayap belakang mengalami penyusutan maka terbentuklah bulatan-bulatan kecil yang disebut halter.
  • Mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh : Anopheles sp (nyamuk malaria), Culex sp (nyamuk biasa) , Musca domestica (lalat rumah)

Ordo Hymenoptera (serangga bersayap empat)
  • Memiliki 2 pasang sayap.
  • Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat penyengat.
  • mulut berfungsi untuk menjilat dan mengunyah,
  • · mengalami metamorfosa sempurna.
  • Contoh : Apis mellifera/ Apis indica (lebah madu) , Vespula maculata (tawon endas) , Semut hitam , Lebah dengung

PERAN INSEKTA

Menguntungkan :
  • sebagai serangga penyerbuk
  • sebagai predator, misal capung, kepik
  • sebagi penghasil bahan makanan dan industri
  • sebagai salah satu komponen dalam ekosistem

Merugikan :
  • penyebab penyakit pada hewan dan manusia
  • hama pada tanaman pertanian
  • sebagi vektor atau pembawa berbagai penyakit, misal lalat dan nyamuk

4. Mvriapoda
Meliputi Chillopoda dan Diplopoda

Chilopoda
  • Dikelompokkan dalam Myriapoda.
  • Tubuh gepeng beruas-ruas,
  • setiap setiap ruas terdiri atas sepasang kaki,
  • segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
  • Kepala terdapat sepasang antena, mulut dan mata.
  • Bernafas dengan trakhea, bersifat karnivora.
  • Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan sebagai taring berbisa.
  • Contoh : Scolapendra heros (kelabang atau lipan)

Diplopoda
  • Dikelompokkan dalam Myriapoda.Tubuh bulat panjang, bersegmen,
  • pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki,
  • segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
  • Kepala terdapat sepasang antena pendek, mempunyai taring tidak berbisa.
  • Bernafas dengan trakhea
  • Hidup di tempat yang lembab (darat).
  • Contoh : Julus virgatus (keluwing atau hewan kaki seribu)



7. Mollusca (hewan bertubuh lunak) ( C-G-P )
  • Tubuh lunak terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur atau tidak bercangkang.
  • Bersifat triploblastik Coelomata
  • mempunyai matel yang berfungsi menutupi organ-organ viseral dan membuat rongga mantel.
  • Alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk merayap dan menangkap mangsanya.
  • Sudah memiliki sistem pencernaan, syaraf, ekskresi, otot dan reproduksi.


Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
Figure1. Representative of the Phylum Mollusca. (A) A clam, Class Bivalvia; (B) A snail, Class Gastropoda; (C) A tooth shell, Class Scaphopoda; (D) An octopus, Class Cephalopoda; and (E) a chiton, Class Polyplacophora.
  1. Amphineura, paling primitif
  2. Gastropoda, kaki di perut
  3. Scaphopoda, kaki lancip
  4. Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia), kaki , lancip insang berlapis-lapis
  5. Cephalopoda, kakai di depan

Amphineura
  • Hidup di laut
  • kaki perutnya melekat pada batu-batuan,
  • pada rongga mantel terdapat insang.
  • Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yangberlen dir dengan delapan keping yang mengandung zat kapur.
  • Contoh :Chiton, dalam daur hidupnya mengalami fase trokopor (larva bersilia dan dapat bergerak bebas)

Gastropoda
  • Hidup di aair tawar, laut dan darat.
  • Umumnya mempunyai cangkok (rumah)
  • berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkok, tetapi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang disebut siput telanjang.
  • Gerakan Gastropoda umumnya lambat karena kontraksi otot menyerupai gelombang yang dimulai dari belakang menjalar ke depan sehingga kaki dapat menjulur ke muka dan kaki bagian belakang terseret ke depan.
  • Untuk memudahkan geseran kakinya dikeluarkan lendir.
  • Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan pembuahan terjadi setelah adanya perkawinan.
  • Ovovipar atau telur menetas di dalam tubuh/ uterus.
  • Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat dan dengan insang yang ada di air.


Peranan Gastropoda dalam kehidupan :

Menguntungkan :
  • sebagai makanan yang mempunyai nilai ekonomi
  • sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal sebagai inang perantara dari kehidupan Fasciola hepatica
  • sebagai bahan kolektor yang indah, misal cangkang

Merugikan :
  • beberapa Gastropoda merusak pada tanaman pertanian, misal bekicot (Achatina fulica), keong, siput

c. Scaphopoda
  • Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet.
  • Hidup di laut (pantai berlumpur).
  • Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali pasir atau lumpur.
  • Contoh : Siput gading gajah

d. Pelecypoda

  • Mempunyai kaki pipih seperti kapak untuk membuat lobang,
  • cangkok terdiri dari 2 bagian yang dihubungkan semacam engnsel (bivalvia),
  • insang berupa lembaran yang berlapis-lapis (Lamellibranchiata).
  • Cangkok tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
  1. Periostrakum : merupakan lapisan luar yang tipis gelap dan tersusun dari zat tanduk
  2. Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas kristal-kristal zat kapur yang berbentuk prisma
  3. Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas kristal kalsium karbonat yang lebih halus. Lapisan ini disebut lapisan mutiara

Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing misalnya pasir yang merupakan inti untuk butir-butir mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat dimasukan diantara mantel dan lapisan nakreas sehingga terbentuklah mutiara.
Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja diproduksi secara besar-besaran dengan cara menyuntikan inti butir mutiara (karbon) pada beberapa kerang mutiara, misal Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi.
  • Contoh lain :
  • Tiram (Mytelus sp, Ostrea sp) ,
  • Ketam (Anodonta sp) ,
  • Remis (Buccinus sp, Asaphis detlorata)
  • Terredo navalis, merupakan kerang pengebor kayu galangan kapal

Cephalopoda

  • Kaki di kepala,
  • kepala dapat terlihat jelas
  • mata besar,
  • kaki sekeliling otot dimidifikasi menjadi tangan,
  • tentakel sekeliling mulut dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.
  • Kebanyakan Cephalopoda mempunyai kantong atau kelenjar tinta.
  • Umumnya tidak bercangkok kecuali pada Nautilus.

  • Contoh : Nautilus ( terdapat cangkang) , Loligo indica (cumi-cumi) ; Octopus sp (gurita), Sephia (Ikan sotong

8. Echinodermata (hewan berkulit duri) ( O - A - C - E - H )
  • Merupakan binatang triploblastik selopmata,
  • tubuh simetris radial yang terbagi menjadi 5 bagian,
  • umumnya mempunyai duri,
  • saluran pencernaan sempurna meski anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi,
  • hidup di laut,
  • gerakan lambat dengan kaki pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom.
  • Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk simetris bilateral yang dapat berenang secara bebas disebut bipinnaria.
  • Struktur larva Echonodermata mempunyai persamaan dengan struktur Chordata rendah dan dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua phyllum di atas mempunyai persamaan.
  • Jadi jika dilihat secara embriologis Echonodermata lebih dekat dengan Chordata daripada ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda.

KLASIFIKASI

Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
  1. Ophiouroidea
  2. Asteroidea
  3. Crinoidea
  4. Echinoidea
  5. Holothuroidea
  1. Asteroidea
  • Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
  • permukaan bawah (oral)
  • terdapat mulut,permukaan atas (aboral)
  • terdapat anus.
  • Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,
  • permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lobang kelamin.
  • Contoh : bintang laut (Sea Star)



 


2. Echinoidea
  • Bentuk hampir bulat atau gepeng,
  • tidak mempunyai tangan,
  • rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.
  • Contoh : Landak laut

3. Opiuroidea

  • Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.
  • Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,
  • tidak mempunyai anus.
  • Contoh :Bintang laiut atau bintang ular laut

4. Crinoidea

  • Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,
  • mulut dan anus di daerah oral,
  • tidak mempunyai madreporit.
  • Contoh : Lilia laut

5. Holothuroidea

  • Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang,
  • beregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.
  • Contoh : Teripang atau mentimun laut

Peranan Echinodermata dalam kehidupan :
  1. Menguntungkan :
  • sebagai makanan, misal teripang dan telur bulu babi
  • sebagai pembersih karena memakan bangkai ataui sisa-sisa hewan yang terdapat di pantai

2. Merugikan :

  • Bintang laut dapat merusak binatang karang (memakan)
  • Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di antaranya kerang mutiara
 SKEMA TRIPLOBLASTIK




LATIHAN SOAL

1. Dunia Animalia (hewan) mempunyai persamaan ciri dengan dunia Fungi (jamur) dalam hal berikut ini, kecuali....
a. Memiliki dinding sel
b. Eukariot
c. Multiseluler
d. Heterotrof
e. Tidak memiliki klorofil

2. Perhatikan gambar dibawah ini



Perhatikan gambar skema diatas Medusa dan Polip berbeda dalam ciri di bawah ini, kecuali....
a. Posisi mulut
b. Bentuk tubuh
c. Cara reproduksi
d. Pergerakan
e. Adanya tentakel

3. Suatu hewan mempunyai ciri-ciri triploblastik aselomata dalam perkembangan embrionya. Hewan yang cocok dengan ciri tersebut yaitu cacing ...
a. palolo
b. perut
c. hati
d. tambang
e. tanah

4. Penyakit Filariasis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh....








a. Fasciola hepatica
b. Wucheria bancrofti
c. Taenia saginata
d. Trichinella spiralis
e. Taenia solium

5. Berikut ini ciri dari invertebrata
1) Tubuhnya berbentuk simetris bilateral
2) Diplobastik
3) Mempunyai rangka
4) Pencernaan intraseluler
5) Mempunyai sistem saraf berupa sistem saraf diffuse
6) Reproduksi aseksual melalui budding
Berdasarkan uraian di atas, ciri – ciri filum porifera yaitu nomor....
a. 3,4,5
b. 1,2,3
c. 4,5,6
d. 2,3,4
e. 1,3,5

6. Perhatikan gambar ini


hewan diatas adalah binatang laut yang termasuk dalam golongan....
a. Protozoa
b. Echinodermata
c. Porifera
d. Mollusca
e. Coelenterata

7. Perhatikan gambar ini



Cacing Palolo pada gambar yang bisa dimakan dan termasuk dalam kelas....


a. Cestoda
b. Polychaeta
c. Oligochaeta
d. Treamatoda
e. Turbellaria

8. Spongia yang dimanfaatkan sebagai bahan spons mandi masuk dalam kelas....
a. Calcispongiae
b. Hexactinellida
c. Demospongiae
d. Hylospongiae
e. Calcarea

9. Larva cacing yang biasanya hidup pada tubuh sapi yaitu...
a. Taenia saginata
b. Planaria
c. Ascaris lumbricoides
d. Fasciola hepatica
e. Taenia solium

10. Salah satu contoh porifera yang rangkanya tersusun dari silika yaitu....
a. Euplectella
b. Sycon
c. Spongia
d. Leucosolenia
e. Hipospongia

11. Fungsi amoebosit pada porifera yaitu untuk....
a. Menangkap makanan dari spongosol
b. Pelindung
c. Mengedarkan sari makanan
d. Saluran air
e. Penopang tubuh

12. Kelas Calcarea memiliki spikula berupa....
a. Spons dengan spikula
b. SiO
c. Spons tanpa spikula
d. Serabut spongin
e. CaCO3

13. Klasifikasi porifera, antara lain Demospongiae, Hexactinellida, dan Calcarea adalah berdasarkan....
a. Bahan penyusun rangka
b. Tipe saluran air
c. Jenis mangsa
d. Jenis habitat
e. Cara reproduksi

14. Knidoblast pada Coelenterata ada pada bagian....
a. Gastrovakuler
b. Epidermis
c. Gastrodermis
d. Endodermis
e. Mesoglea

15. Coelenterata mempunyai ciri – ciri di bawah ini, kecuali....
a. Hidup secara autotrof
b. Eumetazoa
c. Berbentuk polip dan medusa
d. Diplobastik
e. Memiliki gastrosol

16. Perhatikan fase dari obelia.
1.) Medusa
2.) Polip
3.) Planula
4.) Zigot
Urutan daur hidup dari Obelia yaitu....
a. 3,4,2,1
b. 1,2,3,4
c. 2,1,4,3
d. 1,3,4,2
e. 2,4,3,1

17. Coelenterata melumpuhkan musuhnya dengan menggunakan sel penyengat yang ada pada....
a. Mulut
b. Gastrosol
c. Mesoglea
d. Tentakel
e. Kerangka

18. Anak yang mengalami infeksi Ascaris lumbricoides (cacing perut) karena penularan cacing ini yaitu melalui....
a. Terinfeksi melalui gigitan nyamuk
b. Menembus pori – pori
c. Daging yang tidak dimasak dengan baik
d. Telur yang terbawa dari makanan atau minuman
e. Terbawa infeksi ibunya sejak lahir

19. Berikut ini merupakan ciri-ciri Animalia, yang membedakannya dengan kelompok Plantae adalah ...
a. bergerak pasif
b. multiseluler
c. heterotrof
d. eukariotik
e. autotrof

20. Pada daur hidup Aurelia aurita, stadium yang mampu berenang bebas dengan memakai silia dan belum mempunyai tentakel dinamakan….
a. efira
b. medusa
c. skifistoma
d. strobila
e. planula

21. Di bawah ini adalah fase dari daur Fasciola hepatica
1) mirasidium
2) telur
3) sporokist
4) redia
5) cacing dewasa
6) metaserkaria
7) serkaria
Berdasarkan data di atas, urutan fase-fase cacing yaitu …
a. 2–3–4–5–7–6–5
b. 2–1–3–7–6–4–5
c. 2–1–3–4–7–6–5
d. 2–1–4–7–6–3–5
e. 2–1–4–3–7–6–5

22. Manusia yang senang makan daging sapi yang dimasak dengan tidak sempurna bisa terinfeksi cacing pita. Hal tersebut bisa terjadi karena daging tersebut mengandung….
a. onkosfer
b. Skoleks
c. Proglotid
d. sistiserkus
e. Telur

23. Cacing Nemathelminthes yang dapat hidup di dalam usus halus manusia bisa menyebabkan penyakit anemia yaitu…
a. Oxyuris vermicularis
b. Ascaris lumbricoides
c. Fasciola hepatica
d. Taenia saginata
e. Ancylostoma duodenale

24. Hospes perantara yang bisa menularkan penyakit kaki gajah yaitu….
a. Aedes
b. Glosina
c. Culex
d. Cimex
e. Anopheles

25. Siswa melakukan pengamatan hewan simetris bilateral, bersegmen-segmen, tidak hidup di perairan, mempunyai rangka, kedua ujungnya mempunyai sucker (penghisap) untuk menempel waktu menghisap darah. Hewan dengan ciri tersebut digolongkan dalam filum….
a. Coelenterata
b. Mollusca
c. Platyhelminthes
d. Arthropoda
e. Annelida

26. Berikut ini kelompok cacing yang bermanfaat dalam bidang pertanian yaitu….
a. Oligochaeta
b. Trematoda
c. Polychaeta
d. Turbellaria
e. Hirudinae

27. Siput dan cumi-cumi masu ke dalam hewan lunak (Mollusca), Akan tetapi digolongkan pada kelas yang berbeda. Dasar penggolongannya yaitu pada ….
a. tempat hidup
b. alat gerak
c. jenis makanan
d. alat reproduksi
e. alat pernapasan

28. Agus menemukan hewan di Pantai dan mengamati hewan tersebut dengan ciri-ciri:
1) tubuh berruas
2) kaki terdapat 5 pasang
3) kaki bagian depan berupa capit
4) hidup di perairan
Hewan tersebut digolongkan dalam kelas….
a. Insecta
b. Myriapoda
c. Crustaceae
d. Diplopoda
e. Arachnida

29. Serangga bersayap dua, menjadi vector demam berdarah, tipe mulut penghisap, dan mengalami metamorphosis sempurna, digolongkan pada ordo….
a. Hemiptera
b. Siphonoptera
c. Coleoptera
d. Diptera
e. Neuroptera

30. Di bawah ini enis serangga yang berdampak negatif manusia sebagai vector dan hama penyakit, kecuali….
a. Apis indica
b. Leptocorisa acuta
c. Anopheles
d. Culex
e. Aedes aegepty

31. Perhatikan ciri-ciri hewan sebagai berikut.
1) kepala dan dada menjadi satu
2) mempunyai perut/abdomen
3) jumlah kaki yaitu empat pasang
Berdasarkan ciri tersebut, maka hewan ini termasuk ...
a. insekta
b. myriapoda
c. crustaceae
d. decapoda
e. arachnida

32. Perbedaan utama antara kelabang (chilopoda) dengan kaki seribu (diplopoda) yaitu….
a. simetris tubuh
b. jumlah kaki tiap segmen
c. kepala mempunyai antena
d. toraks tidak tampak
e. tubuh beruas-ruas

33. Hewan vertebrata dikenal karena semuanya….
a. tinggal di darat
b. berdarah panas
c. bernapas menggunakan paru-paru
d. menyusui anaknya
e. mempunyai tulang belakang

34. Deskripsi di bawah ini yang kurang tepat pada vertebrata yaitu
a. sisik teringgiling merupakan sisik epidermal
b. tanduk badak berasal dari epidermis
c. sisik ikan yaitu sisik epidermal
d. sisik ular yaitu sisik epidermal
e. tanduk sapi bersumber dari epidermis

35. Ciri-ciri dari kelas Osteichthyes yaitu….
a. hidup di darat
b. bertulang sejati (keras)
c. gigi-gigi bisa berganti secara teratur
d. bertulang rawan (lunak)
e. sel telur beramnion

36. Berikut ini merupakan ciri-ciri organisme vertebrta.
1) Fertilisasi internal
2) Alat gerak berupa sayap
3) Jantung beruang empat
4) Mempunyai sepasang ovarium
5) Tubuh ditutupi bulu
6) Bertelur
Berdasarkan ciri di atas, yang hanya dimiliki oleh Aves yaitu nomor….
a. 1 dan 2
b. 3 dan 5
c. 2 dan 3
d. 4 dan 6
e. 2 dan 5

37. Manis javanica (Tringgiling) merupakan hewan yang dilindungi. Hewan tersebut masuk dalam kelompok….
a. Mammalia karena menyusui anaknya
b. Reptilia, karena bersisik
c. Carnivora karena pemakan hewan lain
d. Rodentia karena bersusunan gigi pengerat
e. Herbivora karena pemakan tumbuhan

38. Anjing dan Kucing termasuk kelompok karnivora karena….
a. Jantungnya beruang 4 dengan peredaran tertutup
b. Mempunyai kemampuan berlari kencang
c. Menyusui anak-anaknya setelah melahirkan
d. Mempunyai gigi taring yang tajam dan kuat
e. Tubuhnya tertutup bulu warna-warni

39. Dalam ekosistem, manfaat coelentarata adalah ….
a. menunjukan tempat minyak bumi
b. sebagai bahan makanan
c. melindungi pantai dari erosi
d. sebagai bahan penggosok
e. sebagai bahan isolator dinamit

40. Cacing Plathyhelmintes adalah cacing pipih, karena cacing ini bentuknya pipih seperti pita dan belum memiliki rongga tubuh. Berikut ini yang bukan merupakan contoh dari kelas cacing pipih yaitu….
a. planaria
b. schytosoma japonicum
c. fasciola hepatica
d. ascaris lumbricoides
e. taena solium

41. Salah satu Plathyhelmintes (cacing pipih) yang parasit pada tubuh manusia yaitu cacing pita. Cara yang efektif untuk menghindari cacing tersebut yaitu ….
a. menghindari gigitan nyamuk.
b. memasak daging yang dimakan dengan matang
c. tidak menggaruk anus yang gatal
d. selalu memakai alas kaki kalau ke WC
e. mencuci tangan sebelum makan

42. Jenis hewan yang hidup di laut, tertangkap dengan jaring plankton, mempunyai 4 tentakel, dan berbentuk radial simetris. Hewan tersebut adalah hewan yang tergolong ….
a. Mollusca
b. Enchinodermata
c. Coelenterata
d. Arthoropoda
e. Crustaceae

43. Suatu hewan yang hidup di air tawar, bersegmen-segmen, tidak mempunyai rangka, dan berbetuk bilateral simetris. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, hewan ini dapat digolongkan kedalam filum ….
a. Annelida
b. Platyhelminthes
c. Arthropoda
d. Coelenterata
e. Mollusca

44. Mutiara yang ada dalam tiram bersumber dari ….
a. masuknya benda asing diantara mantel dan cangkang
b. masuknya cairan mutiara dalam tubuh
c. cangkang yang lama berubah menjadi mutiara
d. makanan yang mengandung kalsium fosfat
e. secara bertahap hewan ini membuat mutiara

45. Salah satu kelas dari filum arthropoda yaitu heksapoda. Disebut demikian karena memiliki kaki berjumlah 6, contohnya yaitu ….
a. kepiting
b. kalajengking
c. keluwing
d. lalat rumah
e. laba-laba

46. Ciri-ciri insekta atau serangga yaitu sebagai berikut, Kecuali. . .
a. Pernapasan melalui trakea
b. Tubuh terdiri atas kepala, dada, perut
c. Sepasang mata faset
d. Tiga pasang kaki
e. Kerangka luar yang terdiri dari protein

47. Seekor hewan yang memiliki ciri-ciri : bentuk tubuh pipih memanjang dengan garis-garis memanjang, tidak ada kaki, tidak bersayap, hewan panjangnya sekitar 6 cm dan lebar 0. 5 cm, dan habitat di tanah. Kemungkinan hewan tersebut yaitu. . .
a. Cacing Tanah
b. Nematoda
c. Larva Serangga
d. Larva Crustacea
e. Turbelaria

48. Suatu hewan tidak mempunyai rangka, berbentuk bilateral simetris, hidup di air tawar, dan bersegmen-segmen. Hewan dengan sifat tersebut dapat kita golongkan ke dalam filum. . .
a. Arthropoda
b. Coelenterata
c. Annelida
d. Platyhelmintes
e. Mollusca

49. Manusia yang sering makan ikan setengah masak, kemungkinan terkena infeksi cacing. . .
a. Necator americanus
b. Ascaris lumbricoides
c. Clonorchis sinensis (cacing hati)
d. Ancylostoma duodenale
e. Fasciola hepatica

50. Hewan yang memiliki ciri-ciri tubuhnya beruas-ruas, tidak bersayap, kaki pada hampir pada semua ruas badan, bisa digolongkan dalam kelas. . . .
a. Lepidoptera
b. Insecta
c. Arachnoidea
d. Crustaceae
e. Eksopterigota

Kunci Jawaban Soal Soal Animalia Invertebrata

1 A 11 C 21 C 31 E 41 B
2 E 12 E 22 D 32 B 42 A
3 C 13 A 23 E 33 E 43 C
4 B 14 B 24 C 34 E 44 A
5 D 15 A 25 E 35 B 45 D
6 E 16 C 26 A 36 E 46 E
7 B 17 D 27 B 37 A 47 D
8 C 18 D 28 C 38 D 48 A
9 A 19 C 29 D 39 C 49 C
10 A 20 E 30 A 40 D 50 D

Support web ini

BEST ARTIKEL