Showing posts with label ISTILAH SYARAF. Show all posts
Showing posts with label ISTILAH SYARAF. Show all posts

Thursday, February 25, 2010

ISTILAH SYARAF






-->
ISTILAH SYARAF

Sistem syaraf kita dibangun oleh dua hal yang pokok yaitu 
  1. Neuron atau sek syaraf 
  2. Neuroglia 

Neuron 

Sel syaraf = Neuron = mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.

Tersusun atas
  1. Badan sel  (Soma / Perikaryon ) : tersusun sitoplasma dan inti sel.
  2. Dendrit mengirimkan impuls ke badan sel saraf, berupa serabut pendek
  3. Neurit/akson mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain, serabut panjang,
 
Deskripsis Neuron
  • Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf
  •  Memiliki kemampuan merespon rangsangan dengan cukup kuat
  •  Sebagian besar tidak mengalami pembelahan mitoaisis , jika mati/rusak tidak dapat diganti
  •  Neuron terdiri dari cell body, axon, terminal akson dan beberapa dendrite





Neuron mempunyai karakteristik peran yaitu :

  1. Excitability yaitu kemampuan menerima impuls
  2. Kemampuan mempengaruhi neuron, sel otot dan sel‐sel kelenjar
  3. Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi impuls ke bagian bagian sel. 


Neuroglia
  • Neuroglia disebut juga sel glia 
  • Neuroglia yang memberikan memberikan  dukungan, nutrisi dan melindungi neuron.
Jenis sel sel glia yaitu
1.      oligodendroglia
2.      astrosit
3.      sel ependymal
4.       mikroglia
  • Masing masing sel mempunyai fungsi spesifik 

 

AKSON 


Bagian Neurit / Akson disusun oleh
  1. Selubung Mielin : lapisan lemak di luar akson yang merupakan Kumpulan sel Schwann. melindungi akson
  2. Sel Schwann : sel glia yang memberi makan sel syaraf
  3. Neurilemma Membran plasmanya
  4. Nodus Ranvier : akson yg tdk terbungkus mielin.mempererperan cepat penghantaran impuls.
  5. Synaps : Sambungan antar neuron


Synaps

  • Impuls akan dirambatkan di sepanjang neuron sampai ke saraf pusat untuk diolah. Akan tetapi antara neuron yang satu dengan yang lain itu tidak bersambung/ menempel, tetapi ada celah. Kalau ada celah maka impuls tidak akan bisa sampai ke saraf pusat. Jadi diperlukan suatu struktur khusus agar impuls bisa tetap sampai ke saraf pusat. Struktur itu adalah SINAPSIS
  • Jadi Sinaps itu penghubung antara satu neuron dengan neuron lain
  • Neuron prasinaps (presynaptic neuron)
  • Neuron pascasinaps (postsynaptic neuron)
  • Karena sinaps adalah struktur yang terdapat diantara neuron.  maka mpuls ditransmisi dari neuron ke neuron lain dan pada organ tubuh yang berhubungan.artinya Sinaps adalah titik pertautan antara dua neuron OK  
  • Penjalaran impuls melintasi sinaps berlangsung searah melibatkan Neurotransmiter 


Penghantaran Impuls Pada Sinaps
  1. Impuls sampai di ujung akson pra sinaps
  2. Terjadi eksositosis vesikel neurotransmiter
  3. Neurotransmiter keluar di celah sinaps
  4. Neurotransmiter berenang menuju dan menempel di reseptornya, di neuron pasca sinaps
  5. Menempelnya neurotransmiter pada reseptornya mengakibatkan terjadinya depolarisasi neuron pasca sinaps, sehingga terbentuk impuls baru
  6. Impuls yg terbentuk akan dirambatkan sampai ke saraf pusat

Jenis Sinaps berdasarkan tempatnya:
  1. Sinaps Aksosomatik (akson dengan badan sel)
  2. Sinaps Aksodendritik (akson dengan dendrit)
  3. Sinaps Aksoaksonik (akson dengan akson)

Neurotransmiter
  • Neurotransmitter adalah agen kimiawi yang berperan dalam mentransmisi impuls melalui sinaps. 
  • Atau neurotransmiter adalah zat penghantar impuls yang diproduksi oleh neuron prasinaps 
  • Neurotransmitter yang bersifat eksitasi adalah acetylcholine, norepinephrine, dopamine,\glutamate dan histamine.
  • Sedangkan neurotransmitter yang pada umumnya menginhibisi atau menghambat adalah gamma minobutyric acid (GABA) pada jaringan otak dan glycine pada medula spinalis. 
  • Serotonin menghambat dan mengontrol tidur, lapar dan mempengaruhi kesadaran.
 
IMPULS
  1. Polarisasi (keadaan normal)- luar : positif - dalam : negatif 
  2. Depolarisasi (terdapat rangsangan)- luar : negatif - dalam : positif

Teori membran:
  1. Keadaan istirahat saraf dalam keadaan polarisasi
  2. Terdapat rangsangan saraf dalam keadaan depolarisasi
  3. Timbul aliran listrik antara daerah yang mengalamipolarisasidengan daerah yang mengalami depolarisasi
  4. Depolarisasi akan selalu berpindah dan menjalardisepanjang serabut saraf
  5. Setelah depolarisasiakan mengalami Refrakter (tidakpeka laagi terhadap rangsangan)


SYSTEM SYARAF 

  • Tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang bervariasi.
  • Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
  • Reseptor (indra) & Efektor (otot)



SISTEM SYARAF PUSAT
  • Berfungsi mengendalikan semua aktivitas tubuh 
  • Sensasi lingkungan internal & external  , Integrasi  tanggapan informasi . Koordinasi  aktifitas yang disadari dan tidak disadari disadari dan Regulasi sekitar struktur & sistem

  • Sistem saraf pusat terdiri atas: otak dan medulla spinalis.
    Otak dibagi menjadi:
    1. Cerebrum
    2. Diencephalon (thalamus, hipothalamus dan epithalamus)
    3. Batang otak (midbrain/mesencephalon, pons dan medulla oblongata)
    4. Cerebellum
  • Otak dilindungi oleh tengkorak (Cranium)  sedamg Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang
  • Sistem saraf pusat didarahi oleh 2 arteri besar yaitu:
    1. Arteri Carotis interna dan cabang-cabangnya
    2. Arteri Vertebralis dan cabang-cabangnya
    Kedua arteri di atas bersama cabang-cabangnya akan membentuk suatu anstomosis di dasar otak circulus arteriosus Willisi (circle artery of Willis)
     
  •  Baik Otak dan tulang belakang terdiri dari :
  1. Substansi kelabu (substansi grisea): kumpulan badan neuron (badan sel)
  2. Substansi putih (substansi alba): kumpulan serabut saraf dendrit maupun neurit / aksom 
  • Subtansia alba pada cerebrum merupakan bagian medula (mengandung banyak serabut saraf) yang terdiri atas:
    1. Serabut proyeksi (serabut penghubung antara cortexdaerah diluar cortex)
    2. Serabut assosiasi (serabut yang menhubungkan 2 daerah pada hemisfer yang sama)
    3. Serabut komisura (serabut yang menghubungkan 2 daerah pada hemisfer yang berbeda
     
  • Bedanya pada Otak bagian luarnya Kelabu dan dalamnya putih sedangkan Sunsun tulang belakang bagian luarnya putih dalamnya abu abu , begitu juga letaknya 

Otak dilindungi oleh selaput meninges

Selaput Pembungkus Meninges tersusun atas tiga lapisan  
  1. Piameter (dalam) : pembuluh darah
  2. Arachnoid (tengah) : rongga arachnoid berisi cairan
  3. Durameter (luar) : membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak

OTAK

  • Terdiri dari 2 belahan (hemisfer) : kiri &kanan
  • Dihubungkan oleh ventrikel berisi cairangetah bening (Cerebrospinal)
  • Pada tali spinal (jalur antara otak &sumsum tulang belakang) terjadi pindahsilang sistem pengendalian

Terbagi menjadi:
1. Otak depan
2. Otak tengah
3. Otak belakang
 

Sistem Saraf Tepi :
  1. Tidak sadar
  2. Sadar

Sistem Saraf Tepi tidak sadar
  1. Denyut Jantung
  2. Gerak saluran pencernaan
  3. Sekresi keringat

Sadar (otonom) :
  1. Saraf cranial, saraf yang keluar dari otak
  2. Saraf yang keluar dari tulang belakang
Jenis syaraf berdasar fungsunya  meliputi
  1. Neuron Sensorik 
  2. Neuron Motorik
  3.  Neuron Konektor atau Interneuron

Neuron Sensorik
  • Sering disebut neurin indera
  • Berhubungan dengan organ indera
  • Berfungsi menerima impuls dari organ indera 
  • Juga mengantarkan ke otak atau sumsum tulang belakang
  • Badan sel bergerombol membentuk ganglia
  • Akson pendek, tetapi dendritnya panjang panjang 
  • Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

Neuron Motorik
  • Sering disebut dengan neuron penggerak
  • Berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsumtulang belakang ke efektor
  • Dendrit dengan akson neuron lain, akson dengan efektor
  • Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

Neuron Konektor
  • Sering disebut dengan Konektor atau Interneuron
  • Terdapat di otak dan sumsum tulang belakang
  • Dendrit pendek tetapi banyak, akson pendek/panjang
  • Berkaitan membentuk sinaps


Jenis neuron menurut jumlah uluran dibagi menjadi 3 meliputi
  1. Neuron unipolar
  2. Neuron bipolar
  3. Neuron multipolar 
 

Neuron unipolar
  • Hanya mempunyai satu cabang pada badan sel sarafnya. 
  • Selanjutnya cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari neuron unipolar akan menyerupai huruf “T”.
  • Satu sebagai dendrit, sementara yang lain sebagai akson.
  • Neuron unipolar pada umumnya merupakan neuron sensory

 Neuron bipolar
  • Mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan.
  • Satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson.
  • Sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips.
  • Neuron bipolar pada umumnya merupakan neuron intermediet
Neuron multipolar
  • Jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui.
  • Dendrit lebih dari satu, namun hanya memiliki sebuah akson, berbentuk multigonal.
  • Pada umumnya berfungsi sebagai motoneuron lain dari tubuh, seperti otot, kulit, ataupun kelenjar.






Fungsi Saraf Tepi :
Saraf tidak sadar (otonom) :
  1. Simpatik : ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga urat pra ganglion pendek.
  2. Parasimpatik : ganglion menempel pada organ yang dibantu, sehingga urat pra ganglion panjang.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis).
Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya, beberapa saraf otak lain & saraf sumsum sambung.


 
Saraf sadar :

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
  1. Tiga pasang saraf sensoris : Syaraf no 1 (Olfactory) , 2 (Optic) dan 8 (Auditory)
  2. lima pasang saraf motorris : Syaraf no 3 , 4 , 6 , 11 dan 12
  3. empat pasang saraf gabungan sensoris & motoris Syaraf no 5 , 7 , 9 dan 10
  • catatan hanya syaraf tepi no 10 Nervus Vagus yang bekerja tak sadar dan yang keluar dari kepala mensyarafi bagian yang ada di dalam perut misal usus, jantung , paru dan lain lain


Saraf tulang belakang ada 31 pasang :
  1. 8 pasang saraf leher
  2. 12 pasang saraf punggung,
  3. 5 pasang saraf pinggang
  4. 5 pasang saraf pinggul
  5. 1 pasang saraf ekor.
  • Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus.
  
Saraf bekerja bila ada :
  1. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
  2. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
  3. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki

Rangsangan - neuron - efektor 
  • Proses gerak impuls pada neuron :Dendrit - badan sel - akson/neurit - neuron lain
  •  Proses gerak impuls antar neuron :  
  • Muatan (+) dan (-)nya berubah, sehingga bergerak kea rah neiron yang muatan (+), hingga sampai di saraf yang dituju  
  • Polarisasi : keadaan istirahat, bagian dalam membran lebih negatif daripada bagian luar  membran
  • Depolarisasi : keadaan terangsang, bagian dalam membran lebih positif dari bagian luar membran
  • Hiperpolarisasi  
  • Repolarisasi : keadaan kembalinya neuron ke keadan istirahat/ polarisasi
  • Impuls bergerak dari satu neuron ke neuron lainnya melalui suatu cairan yang disebut neurotransmiter
SKEMA PEMAHAMAN SYSTEM SYARAF
System saraf terbagi menjadi:
1. System saraf pusat, terdiri dari:
  • Otak
  • Medula spinalis
2. System saraf tepi
  • Bagian-bagian otak:

OTAK 

Berdasarkan letak:
  1. Prosencephalon, terdiri dari: Telencephalon dan Diencephalon
  2. Mesencephalon
  3. Rombencephalon, terdiri dari:
    1. Cerebellum
    2. Pons
    3. Medulla oblongata

Berdasarkan fungsi 

CEREBRUM ( OTAK BESAR) 
 
Cerebrum, terbagi menjadi:

  • Hemisfer cerebri dextra
  • Hemisfer cerebri sinistra
Keduanya dipisahkan oleh fisura longitudinalis

  •  Struktur cerebrum terdiri dari sulcus dan gyrus 
  •  Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak
  •  Berbentuk oval
  •  Mengisi bagian depan atas rongga tengkorak
Terdiri dari 2 lapisan:
  1. Korteks (luar): badan neuron
  2. Dalam: akson & dendrit
 
Terbagi menjadi 4 bagian:
  1. Dahi: frontalis
  2. Ubun-ubun: parietalis  dipidahkan oleh fisura rolando
  3. Pelipis: temporalis
  4. Belakang kepala: oksipetalis dipisahkan oleh celah silvius

Lobus Otak besar Berfungsi mengatur seluruh aktivitas tubuh (pusat saraf utama)
  1. Lobus Frontalis / Dahi: pusat berfikir
  2. Lobus Parietalis / Pelipis  pusat suhu dan sakit - nyeri dll
  3. Lobus Ocipitalis / Belakang: pusat penglihatan
  4. Lobus Temporalis / Pelipis pusat pendengaran
  5. Interaksi Pelipis dan ubun-ubun: berbicara  dan bahasa

Terdapat otak depan
  1. Talamus: Penerima & penerus impuls dari perifer kotak
  2. Hipotalamus: pengatur suhu tubuh, mengantuk,emosi, & tekanan darah
  3. Infundibulum: pangkal hipofisis

OTAK KECIL ( CEREBELLUM) 

Cerebellum, terbagi menjadi:
  1. Hemisfer cerebri dextra
  2. Hemisfer cerebri sinistra  
  3. Truncus cerebri  
  • Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons dan medulla oblongata
  • Cerebellum juga terdiri pons dan medulla oblongata. 
  • Cerebelum juga terdiri dari dua hemispher. 
  • Keduanya dipisahkan oleh fisura formis
  • Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas otot rangka mengkoordinasi aktifitas otot rangka, 
  • Juga mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengontrol gerakan
  • Terdapat dibelakang dan bawah rongga tengkorak



BRAIN STEM / BATANG OTAK

Brain stem (batang otak) terdiri dari
  1. midbrain (otak tengah)
  2. pons 
  3. medulla oblongata.


MID BRAIN / OTAK TENGAH ( MESSEN CHEPALON)


  • Midbrain  berlokasi antara diencephalon dan pons. 
  • Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan.\
  • Juga jalur  persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah otak.
  •  Berukuran kecil
  • Terdapat didepan otak kecil
  • Terdapat saraf Okulomotoris (pergerakan mata)

PONS 
  • Pons  berlokasi dibawah mid brain
  • Pons mengandung banyak jalur serabut saraf
  • berfungsi mengontrol pernafasan.

MEDULLA OBLINGATA
  • Medulla oblongata berlokasi didasar batang otak 
  • Medukka oblongata merupakan lanjutan dari bagian atas spinal cord. 
  • Ia mengandung banyak jalur serabut saraf. 
  • Nuklei dari medulla oblongata memainkan peran penting mengontrol frekuensi jantung tekanan darah respirasi dan menelan

SUMSUM TULANG BELAKANG
 
  • Lanjutan dari medula oblongata hingga tulangpunggung, hingga ruas ke 2 tulang pinggang
  • Terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinalis
  • Berfungsi sebagai pusat refleks  
  • Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang 

  • Foramen intervertebra adalah ruangan antara vertebra  dimana akar saraf spinal lewat. 
  • Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas vertebra yang memungkinkan vertebra  dapat bergerak.
  • Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul yang tipis ang mengelilingi sbstansia gelatinosa yang tipis yang mengelilingi substansia gelatinosa yang disebut nucleus pulposus.
  • Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai lumbal pertama pertama. 
  • Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak sebagai pusat refleks.  
  • Tersusun atas 31 pasang syaraf tepi yang meliputi    
  1. 8 pasang saraf leher 
  2. 12 pasang saraf punggung,
  3. 5 pasang saraf pinggang
  4. 5 pasang saraf pinggul
  5. 1 pasang saraf ekor.

Sumsum tulang belakang Terdiri dari :
  1. Substansi kelabu (substansi grisea):kumpulan badan neuron, berbentuk sepertisayap (ventral & dorsal)
  2. Substansi putih (substansi alba): kumpulanserabut saraf
 
Jalur staraf pada sumsum tulang belakang

  • Akar depan / akar ventral / sisi perut bersifat motorik 
  • Akar belakang / Akar dorsal / sisi punggung bersifat sensorik. 
  • Bila terjadi kerusakan pada akar belakang menyebabkan belakang menyebabkan kehilangan sensasi
  • Bila terjadi kerusakan pada akar depan menyebabkan terjadinya kelemahan/paralisis

Peran sumsum tulang belakang

  • Pesan diantarkan ke dan dari otak yang disalurkan melalui jalur keatas  (jalur sensorik) dan kebawah (jalur motorik). 
  • Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri, temperatur, sentuhan kasar.
  • Jalur posterior yang disebut fasikulus grasilis dan fasikulus cuneatus yang membawa sensai sentuhan halus, posisi dan getaran. 
  • Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal (pyramidal)  merupakan jalur desending yang terdiri dari serabut yang berasal dari korteks motorik pada otak dan disalurkan ke batang otak dan turun ke spinal cord. 
  • Berfungsi untuk gerakan yang menurut kemauan dan menstimulasi aktifitas otot yang selanjutnya menghambat yang lain. 
  • Juga membawa serabut yang berfungsi menghambat tonus otot. 
  • Ekstra pyramidal yaitu jalur antara corteks cerebral basal ganglia , batang otak, spinal cord keluar dari traktus pyramidal. 
  • Berperan untuk mempertahankan tonus otot dan gerakan kasar
 
REFLEKS

  • Refleks merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar organisme yang melibatkan sistem saraf  pusat dalam memberikan jawaban (respon)  terhadap rangsang reseptor

Apa yang harus dilakukan ketika tahu kerja otak yang bisa menanggapi semua rangsang dari luar , menjadikan tidak bisa menanggapi lagi ? Dasar inilah yang digunakan oleh kedokteran kuno hingga sekarang menanggapi seorang yang sakit ketika akan dioperasi menjadi tidak sakit dan lain lain 

Berikut data Obat dari luar tubuh yang diberikan untuk hal hal dengan tujuan yang berbeda  , namun sering pula Obat 2 an itu digunakan untuk kepentingan sesaat yang manfaatnya nggak ada karena kondisi normal dibayangkan sakit OK 


INI LATIHANNYA YA

Support web ini

BEST ARTIKEL