Klasifikasi makhluk hidup menggunakan dasar atau kriteria
tertentu, yaitu persamaan ciri atau sifat morfologi, fisiologi, dan anatomi
yang terdapat pada makhluk hidup.
Sistem klasifikasi makhluk hidup. Saat ini diketahui
terdapat 3 (tiga) system klasifikasi makhluk hidup, yaitu Sistem Artifisial
(Buatan),Sistem Alami, dan Sistem Filogenetik.
1. Pisang,
mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam tumbuhan buah-buahan.
Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi sistem ….
a. natural
c. artifisial
e. praktis
2. Penulisan
nama Latin padi yang benar adalah ….
a. Oryza sativa
b. oryza sativa
c. Oriza Sativa
e. Oriza sativa
3. Pada
taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang berbeda
dalam setiap takson akan ….
a. semakin sedikit
b. berubah-ubah
c. konstan
d. semakin banyak
e. mengikuti posisi taksonnya
4. Euglena
kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena Euglena juga memiliki
ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu
….
a. cara makannya autotrof
b. selalu bergerak
c. cara makannya heterotrof
d. bersifat tidak bergerak
e. cara hidup berkoloni
5. Filum dalam
klasifikasi hewan yang disebut juga ….
a. divisio
b. genus
c. marga
e. spesies
INDIKATOR 5 : MENJELASKAN UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA
ALAM TERTENTU
A. Pemanfaatan keanekaragaman hayati melalui usaha
pelestarian
- Tebang pilih,
yaitu penebangan pohon secara selektif (terpilih) bagi pohon-pohon yang
memenuhi persyaratan untuk ditebang, baik dari segi umur, ketersediaan
jenisnya, maupun jumlahnya.
- Reboisasi,
yaitu penanaman kembali hutan bekas tebangan dengan tumbuhan yang masih muda.
- Perburuan
musiman, yaitu pemanfaatan SDA pada musim tertentu, yaitu menghindari berburu
pada musim kawin, masa hamil, atau masa beranak.
- Penganekaragaman bahan pangan, yaitu pemanfaatan SDA sebagai bahan
pangan secara bervariasi dengan menghindari penggunaan bahan makanan satu jenis
saja sehingga tidak menghabiskan jenis tersebut.
1. Perlindungan alam, dalam usaha menjaga kelestarian
alam. Ada 2 cara, yaitu:
- pelestarian in
situ, yaitu pelestarian alam di habitat aslinya. Misalnya taman wisata, taman
nasional, dan hutan lindung.
- pelestarian ex
situ, pelestarian alam bukan di habitat aslinya. Misalnya kebun koleksi, kebun
botani, kebun binatang, dan kebun plasma nuftah.
2. Macam-macam perlindungan alam
- Perlindungan
alam umum, yaitu secara terbimbing oleh para ahli atau diarahkan (seperti Kebun
Raya Bogor dan Taman Nasional), dan secara ketat yang sesuai kehendak alam
tanpa adanya campur Tangan manusia kecuali jika diperlukan..
- Perlindungan
alam khusus, yaitu yang ditujukan kepada satu atau beberapa unsure alam tertentu.
Contohnya: perlindungan botani, perlindungan zoology, perlindungan geologi,
perlindungan alam antropologi, dan perlindungan ikan.
- Perlindungan
satwa langka, yaitu yang dikenal dengan suaka marga satwa.
Cara
pelestariannya diantaranya:
- dibuat undang-undang perburuan serta tindakan hukuman
bagi pelanggar.
- membiarkan hewan-hewan langka yang hampir punah.
- memindahkan hewan langka yang hamper punah ke habitat
yang lebih cocok.
Konservasi
Konservasi,
perlu dilakukan untuk mengimbangi pemanfaatan terhadap keanekaragaman
hayati.
Usaha-usaha pemerintah dalam konservasi (pelestarian)
keanekaragaman hayati atau biodiversitas, antara lain sebagai berikut
- Cagar alam,
yaitu perlindungan terhadap tumbuhan, hewan, dan keindahan alamnya. Keadaannya
dibiarkan sesuai dengan perkembangan alam.
- Taman Nasional,
yaitu kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu. Berfungsi untuk
melindungi jenis hewan dan tumbuhan untuk kepentingan ilmu pengetahuan,
kebudaaan dan rekreasi.
- Kebun Raya,
yaitu kumpulan tumbuhan-tumbuhan yang berasal dari berbagai daerah yang ditanam
untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi
- Wana Wisata,
yaitu kawasan hutan yyang berfungsi unt kawasan wisata
- Hutan Lindung,
yaitu kawasan hutan yang berfungsi untuk melindungi lahan agar tidak terkena
erosi dan mengetur tata guana air.
- Taman Laut,
yaitu wilayah lautan yang mempunyai ciri berupa keindahan alam, berfungsi untuk
melindungi plasma mutfah lautan
SOAL
1. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara in
situ, misalnya :
a. Penangkaran
harimau Sumatera di kebun binatang
b. Pembiakan
badak bercula satu di Ujung Kulon secara alami
c. Pembuatan
taman kota di perkotaan
d. Memelihara
burung beo di dalam sangkar
e. Melakukan
penghijauan di sepanjang jalan raya
2. Pendirian
cagar alam di Ujung Kulon Jawa Barat bertujuan untuk :
a. Pelestarian
populasi Badak bercula satu
b. Mengembang
biakkan jenis-jenis tumbuhan langka
c. Melestarikan
berbagai jenis anggrek
d. Melindungi
kondisi alam di wilayah Ujung Kulon
e. Menarik
kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara
3. Beberapa
jenis hewan asli Indonesia yang terancam
punah antara lain : orang utan, badak bercula satu, komodo, harimau Sumatera.
Upaya terbaik yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan-hewan tersebut ,
adalah :
a. Perluasan
areal kebun binatang
b. Konservasi
secara ex situ
c. Konservasi
secara in situ
d. Penurunan
populasi penduduk
e. Melakukan
penelitian ilmiah mengenai kehidupan mereka
4. Pelestarian secara ex situ dapat dilakukan melalui cara-cara di bawah
ini, kecuali :
a. Pendirian
kebun plasma nutfah
b. Pengembangan
kebun raya
c. Pemeliharaan
tumbuhan endemik
d. Pelestarian
hewan / tumbuhan langka di habitatnya
e. Pendirian
bank biji dan bank sperma
5. Pendirian
Taman Laut Bunaken di Sulawesi bertujuan untuk :
a. Melestarikan
sumber daya hayati
b. Menjaga
kelestarian biota laut
c. Melindungi
sumber daya non hayati di laut
d. Menarik
kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri
e. Memenuhi
keinginan para pemerhati lingkungan
6. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara in
situ, misalnya :
a. Penangkaran harimau Sumatera di kebun binatang
b. Pembiakan
badak bercula satu di Ujung Kulon secara alami
c. Pembuatan
taman kota di perkotaan
d. Memelihara
burung beo di dalam sangkar
e. Melakukan
penghijauan di sepanjang jalan raya
7. Pendirian
cagar alam di Ujung Kulon Jawa Barat bertujuan untuk :
a. Pelestarian populasi Badak bercula satu
b. Mengembang
biakkan jenis-jenis tumbuhan langka
c. Melestarikan berbagai jenis anggrek
d. Melindungi
kondisi alam di wilayah Ujung Kulon
e. Menarik
kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara
8. Beberapa
jenis hewan asli Indonesia yang terancam
punah antara lain : orang utan, badak bercula satu, komodo, harimau Sumatera.
Upaya terbaik yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan-hewan tersebut ,
adalah :
a. Perluasan
areal kebun binatang
b. Konservasi secara ex situ
c. Konservasi
secara in situ
d. Penurunan populasi penduduk
e. Melakukan
penelitian ilmiah mengenai kehidupan mereka
9. Pelestarian secara ex situ dapat dilakukan melalui cara-cara di bawah
ini, kecuali :
a. Pendirian
kebun plasma nutfah
b. Pengembangan kebun raya
c. Pemeliharaan tumbuhan endemik
d. Pelestarian
hewan / tumbuhan langka di habitatnya
e. Pendirian
bank biji dan bank sperma
5. Pendirian
Taman Laut Bunaken di Sulawesi bertujuan untuk :
a. Melestarikan sumber daya hayati
b. Menjaga
kelestarian biota laut
c. Melindungi
sumber daya non hayati di laut
d. Menarik
kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri
e. Memenuhi
keinginan para pemerhati lingkungan
INDIKATOR 6 : MENGIDENTIIKASI CIRI-CIRI KELOMPOK TUMBUHAN
Tingkatan klasifikasi pada tumbuhan yaitu : divitio
(divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga),
species (jenis)
Tingkatan klasifikasi pada hewan yaitu : phylum (filum),
classis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), species (jenis)
Contoh nama ilmiah : Musa paradisiaca, Musa adalah
genus/marga, paradisiaca adalah penunjuk jenis.
Tumbuhan dibagi menjadi 4 divisi, yaitu :
- Lumut / Briofitas (Bryophyta) : lumut hati
(Hepaticae), lumut sejati (Musci)
- Paku-pakuan / Pteridofita (Pterydophyta) : paku rambut
(Lycopodinase), paku ekor kuda (Equisetinae), paku sejati (Filicinae)
- Tumbuhan biji / Spermatofita (Sphermatophyta) :
Gymnospermae dan Angiospermae)
Ciri-ciri tumbuhan berbiji, yaitu mempunyai akar, batang,
daun, dan bunga
Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi 2, yaitu :
1. Gimnospermae (terbuka) Ã ex : melinjo & pakis haji
2. Angiospermae (tertutup) Ã ex : mangga, rambutan
Angiospermae dikelompokan menjadi 2, yaitu :
1. Dikotil (berkeping dua)
2. Monokotil (berkeping satu)
Ciri monokotil, yaitu (1) tulang daun umumnya sejajar
(2) batang
tak berkambium
(3) akar
serabut
(4)
bagian-bagian bunga kelipatan tiga.
Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, yi :
1. Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
2. Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
3. Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
4. Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
5. Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Ciri dikotil, yaitu (1) tulang daun beranekaragam, yi
menjari, menyirip dll
(2) batang
berkambium
(3) akar
tunggang
(4)
bagian-bagian bunga kelipatan 2,4, atau 5.
Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yi :
- Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
- Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
- Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
- Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
- Komposite (Compositae), ex : bunga matahari
CONTOH SOAL
1. Suatu
tumbuhan memiliki ciri-ciri urat daun sejajar, bagian bunga keliipatan tiga, akar dan batang tidak
tumbuh membesar. Tumbuhan demikian
termasuk ….
a. gymnospermae
b. angiospermae
c. monokotil
d. dikotil
e. spermatophyta
2. Tumbuhan yang
bakal bijinya tidak terdapat didalam bakal buah tersebut ….
a. gymnospermae
b. spermatophyta
c. angiospermae
d. thalophyta
e. bryophyta
3. Pada angiospermae
terjadi pertumbuhan ganda dengan adanya
peleburan antara inti generatif dengan sel telur dan inti generatif dengan ….
a. sel antipoda
b. inti sinergid
c. inti lembaga primer
d. inti kandung lembaga primer
e. ovum
4. Padi, jagung,
rumput, alang-alang termasuk kedalam famili ….
a. poaceae
b. malvaceace
c. papilionaceae
d. euporbiaceae
e. zingiberaceae
5. Monokotil dan
dikotil memeliki persaman dalam hal ….
a. satu kotiledon
b. jalur-jalur (venasi) pada daun
c. lingkaran tahunan pada batang
d. xilem yang berkembang dengan baik
e. floem terletak konsentris dengan xylem
INDIKATOR 7 : MENGIDENTIFIKASIKAN CARA PERKEMBANGAN HEWAN
INVERTEBRATA
Dalam perkembangbiakannya, hewan-hewan invertebrata
bereproduksi secara generatif, vegetatif, dan metagenesis.
Reproduksi Generatif
- Reproduksi generatif terjadi melalui fertilisasi antara
sel kelamin jantan dan betina.
- Hasil fertilisasi adalah zigot yang kemudian
tumbuh menjadi individu baru yang memiliki sifat dari kedua induknya.
- Reproduksi generatif umumnya terjadi pada invertebrata tingkat tinggi, misalnya
pada cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing pita(Taenia saginata).
Fasciola hepatica
- Fasciola hepatica adalah cacing golongan Trematoda
(cacing isap) yang hidup parasit di dalam saluran empedu atau dalam pembuluh
darah hati manusia dan hewan ternak seperti sapi, babi, kerbau, dan domba.
- Daur
hidup Fasciola hepatica berawal dari telur - mirasidium - masuk ke tubuh
Lymnaea (siput air tawar) - sporokista - redia - serkaria - keluar dari tubuh
siput - metaserkaria - kista - masuk ke tubuh domba - cacing dewasa.
Taenia saginata
- Taenia saginata adalah cacing dari golongan Cestoda
(cacing pita) yang menjadi parasit di dalam saluran pencernaan manusia apabila
manusia tersebut mengonsumsi daging yang kurang masak.
- Daur hidup Taenia
saginata yaitu telur - zigot (keluar bersama feses manusia) - masuk tubuh sapi
atau babi - larva onkosfer - menuju otot lurik - sisteserkus - masuk ke tubuh
manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang masak - cacing dewasa.
Reproduksi Vegetatif
- Reproduksi vegetatif adalah reproduksi secara aseksual
yang tidak melibatkan sel kelamin.
- Individu yang terbentuk berasal dari bagian
anggora tubuh induk sehingga sifat yang dimiliki individu baru tersebut sama
dengan induknya.
- Contoh reproduksi vegetatif adalah fragmentasi pada planaria
dan pembentukan tunas (budding)pada Hydra.
Metagenesis
- Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase
generatif ke fase vegetatif. beberapa hewan invertebrata mengalami metagenesis
dalam hidupnya, antara lain berasal dari kelompok Coelenterata, yaitu Obelia
sp. dan Aurelia sp.
CONTOH SOAL
1. Hewan yang
pencernaannya berlangsung secara intraseluler di koanosit tergolong dalam filum…………
a. Mollusca
b. Echinodermata
a. Porifera
b. Annelida
c. Coelenterata
2. Ada dua macam
bentuk polip Obelia sp. Polip yang berfungsi untuk reproduksi disebut …………
a. gonangium
b. hidrant
c. tentakel
d. mesoglea
e. gastrozoid
3. Pada daur
hidup Aurelia, stadium dengan ciri berenang bebas, mempunyai silia, dan tidak
bertentakel dinamakan ………….
a. efira
b. skifistoma
c. planula
d. medusa
e. strobilus
4. Selama daur
hidupnya, cacing hati (Fasciola hepatica) membutuhkan inang sebanyak…………
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Pencegahan
penularan cacing hati (Fasciola hepatica) pada manusia dapat dilakukan dengan
cara berikut, kecuali………
a. Memutus
rantai hidup cacing hati
b. Memberantas
siput air sebagai inang sporokist
c. Berusaha
tidak memakan daging babi
d. Mengonsumsi
daging yang benar-benar matang atau aman
e. Memasak
tumbuhan sebelum dimakan
NDIKATOR 8 : MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI KELOMPOK HEWAN
VERTEBRATA
KARAKTER VERTEBRATA
- Vertebrata memiliki tubuh simetris bilateral dengan pembagian tubuh
terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor.
- Meskipun
demikian, ada pula anggota Vertebrata tidak berleher dan tidak berekor.
- Vertebrata memiliki susunan ruas tulang belakang (Kolumna Vertebralis)
dan memiliki otak di dalam kranium (tulang tengkorak).
- Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka dalam) dengan ruas tulang
belakang sebagai kerangka penguat tubuh.
- Pada
kerangka melekat otot-otot kerangka.
- Kulit
vertebrata berlapis-lapis, yang terdiri atas epidermis (bagian kulit yang
paling luar) dan dermis (kulit bagian dalam).
- Vertebrata Dibagi 5 kelas, yaitu
- Pisces : Chrondrichthyes, dan Osteichthyes.
- Amphibia,
- Reptilia,
- Aves,
- Mamalia
1. Pisces
- Pisces (ikan) hidup di dalam air. Suhu tubuh pisces tidak
tetap (berdarah dingin) atau disebut poikiloterm. Tubuh pisces terbagi atas
kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit (cutis)
2. Amphibia
- Amphibia termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin).
Tubuhnya terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan dan ekor. Kulitnya
lembab berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam
karena adanya pigmen di dalam dermis (biru, hiaju, hitam, coklat, merah, dan
kuning) tepat di bawah epidermis. Amphibia mempunya 2 lubang hidung yang
berhubungan dengan rongga mulut. Penghubung rongga mulut dan rongga hidung
disebut koane. Sedangkan antara rongga
3. Reptilia
- Tubuh hewan Reptilia terdiri atas kepala, leher, badan,
dan ekor. Kuit reptilia kering, bersisik terbuat dari zat tanduk yang berfungsi
mencegah dehidrasi ketika udara kering. Reptilia termasuk hewan poikilotermal,
yaitu suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkugan. Hewan reptilia hidup di
darat tetapi ada beberapa hewan yang hidup di air. Mereka bernapas dengan
menggunakan insang.
4. Aves
- Aves memiliki suhu
badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki
tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk
terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur
(ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.
Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas
dengan paru-paru
5. Mamalia
- Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu.
Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut
juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
- Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi
sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai
indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun
sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa,
dan sebagai penciri kelamin.
- Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan
(vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan
bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih
- Primata : Kelompok ini memiliki tangan dan kaki berjari lima.
Jari-jari tersebut memiliki kuku tetapi tidak bercakar. Contoh hewan ordo
primata adalah orang utan, kera ekor panjang
CONTOH SOAL
1. Dari semua
jenis ikan yang ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu
a. Agnatha,
Condrichthyes,dan Osteichthyes
b. Reptile,agnatha dan osteichthyes
c. Aves,pisces dan reptile
d. Mamalia,aves dan reptile
e. Amphibian,aves dan pisces
2. Vertebrata
merupakan suatu anak filum dari hewan yang memiliki sumbusaraf atau otak dengan
tubuh yang dilengkapi rangka dalam anggota vertebrata tersebut adalah….
a. Aves-pisces-reptilia-mamalia
b. Aves-pisces-reptilia-insecta
c. Pisces-amphibia-insecta-reptilia
d. Amphibia-aves-pisces-insecta
e. Aves-pisces-insecta-mamalia
3. Kelas
agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka
tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu
ventrikel. Contoh ikan dari kelas ini adalah ikan
a. Lamprey
b. Paus
c. Gurami
d. Lumba-lumba
e. Hiu
4. Contoh
hewan yang termasuk hewan amphibia adalah
a. Ayam
b. Badak
c. Cacing
d. Domba
e. Katak
5. Ikan pesut
dan lumba-lumba merupakan fauna air yang termasuk hewan….
a. Aves
b. Mamalia
c. Amphibi
d. Pisces
e. Reptilian
INDIKATOR 9 : MENGANALISIS HUBUNGAN ANTARKOMPONEN DAN
ALIRAN ENERGI DALAM SUATU EKOSISTEM
Interaksi antar organism
- Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk
hidup yang lain.
- Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain
yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau
individu-individu dari populasi lain.
- Interaksi demikian banyak kita lihat di
sekitar kita.
Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat
erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan
sebagai berikut.
Netralisme
- Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam
habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua
belah pihak, disebut netral.
- Contohnya : antara capung dan sapi.
Predasi
- Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa
(predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat
hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
- Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan
tikus.
Parasitisme
- Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda
spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil
makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
- Contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan
sapi, dan benalu dengan pohon inang.
Komensalisme
- Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang
berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan;
salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan.
- Contohnya
anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
Mutualisme
- Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri
Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
Interaksi Antarpopulasi
- Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu
terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh
interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
- Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila
populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi
lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan
lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur
Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu.
- Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila
antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing
dengan populasi sapi di padang rumput.
Interaksi Antar Komunitas
- Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu
daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas
sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme,
misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari
ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas
sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air
sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
- Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya
melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi
antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon
melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik
- Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat
mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila
lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya
air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen
biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan
sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah
menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan
sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus.
Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik
antara lain:
gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
D. Interaksi Antar Komponen Abiotik dengan Biotik
- Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling
ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya.
Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung
kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling
ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa
makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
- Masih ingatkah kamu mengenai pengertian produsen? Apa
yang terjadi dengan senyawa organik yang dihasilkan oleh produsen? Beberapa di
antaranya dipanen oleh hewan pemakan tumbuhan yaitu herbivora. Herbivora bukan
hanya sapi atau rusa, tetapi juga serangga. Sebagian hasil tumbuhan dikonsumsi
oleh organisme penghancur (fungi dan bakteri) dan pada komunitas tertentu
sedikit hasil bersih tersimpan (seperti timbunan gambut di rawa).
- Pada hutan muda, jumlah total bahan organik makin
meningkat setiap tahun dengan meningkatnya ukuran pohon. Keadaan ini juga
merupakan penyimpanan, tetapi jika hutan menjadi dewasa, bahan organik akan
hilang karena kematian dan kehancuran. Energi yang hilang (hancur) tersebut,
jika ditambahkan dengan kehilangan karena dimakan hewan, jumlahnya sama dengan
produk bersih tumbuhan. Dalam hal ini tidak ada pertambahan lebih lanjut dalam
biomassa dari tahun ke tahun. Istilah biomassa digunakan untuk melukiskan
seluruh bahan organik yang terdapat dalam satu ekosistem. Jika sebagian
biomassa suatu tumbuhan dimakan, energi itu diteruskan ke suatu heterotrof.
Pada belalang misalnya, untuk tumbuh dan melaksanakan kegiatannya berkat energi
yang tersimpan dalam tumbuhan yang dimakannya.
- Pada gilirannya, herbivora akan menyediakan makanan untuk
karnivora. Belalang tadi dapat dimakan oleh katak. Proses pemindahan energi
dari makhluk ke makhluk dapat berlanjut. Katak dapat dimakan oleh ular, yang
pada gilirannya ular dimakan oleh burung elang. Lintasan konsumsi makanan
seperti di atas disebut Rantai Makanan, atau “food chains”. Semua rantai
makanan berasal dari organisme autotrofik. Lihat bagan di bawah ini.
- Organisme yang langsung memakan tumbuhan disebut herbivor
(konsumen primer), yang memakan herbivor disebut karnivor (konsumen sekunder),
dan yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen tersier. Setiap tingkatan
organisme dalam satu rantai makanan disebut tingkatan tropik. Dalam ekosistem
rantai makanan-rantai makanan itu saling bertalian.
- Kebanyakan sejenis hewan memakan yang beragam, dan
makhluk tersebut pada gilirannya juga menyediakan makanan berbagai makhluk yang
memakannya, maka terjadi yang dinamakan jaring-jaring makanan (food web),
CONTOH SOAL
1. Dalam suatu
ekositem kolam terdapat
- Ikan karnivora
- Bakteri pengurai
- Ikan herbivora
- Zat-zat organik
- fitoplankton
Dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu mata
rantai makanan dengan susunan...
A. 5 – 3 – 2 – 1 – 4
B. 3 – 4 – 5 – 1 – 2
C. 2 – 3 – 5 – 4 – 1
D. 4 – 5 – 1 – 2 – 3
E. 5 – 3 – 1 – 4 – 2
2. Kepadatan
populasi merupakan hubungan antara jumlah anggota populasi dengan area yang
ditempati. Kepadatan populasi ditentukan oleh faktor kecuali
a. makanan
b.
Imigrasi
c. Emigrasi
d.
Natalitas
e. Mortalitas
3. Pasangan
organisme dan taraf trofik berikut yang TIDAK tepat adalah...
a. sianobakteria – konsumen 1
b. belalang – konsumen
primer
c. fitoplankton – produsen
d. elang – konsumen tersier
e. fungi – dekomposer
4. Pernyataan
yang tepat untuk daur nitrogen berikut ini kecuali
a. nitritasi diperlukan nitrit
b. melibatkan bakteri Nitrobakter
c. bersifat anaerob
d. membentuk nitrat
e. bahan utamanya amoniak
5. ikut adalah
beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung
ataupun tidak, kecuali...
a. Rhizobium leguminosorum
b. Azotobacter sp.
c. Nostoc sp.
d. Anabaena sp.
e. Xanthomonas
INDIKATOR 10 : MENJELASKAN PROSES YANG TERJADI PADA DAUR
BIOGEOKIMIA
Daur biogeokimia adalah daur zat atau materi ataupun
senyawa kimia yang melalui komponen biotik dan abiotik. Terdiri dari daur air,
daur nitrogen, daur fosfor, daur karbon,
dan daur sulfur. Di sini saya akan menjelaskan secara singkat penjelasan
masing-masing daur.
Daur Air
Perpindahan air dari darat, laut, sungai, rawa, atmosfer,
dan antara organisme dengan lingkungan.
Tahapan:
- Air dari permukaan bumi akan menguap (evaporasi)
- Di udara, air tersebut akan menjadi awan dan mengalami
kondensasi
- Terjadi hujan, air turun kembali ke permukaan bumi
Daur Nitrogen
- Pada umumnya makhluk hidup tidak dapat mengambil langsung
nitrogen yang ada di udara. Tapi nitrogen dapat diambil pada proses fiksasi
nitrogen oleh bakteri Azotobacter dan Rhizobium.
Nitrifikasi.
- Nitritasi : proses pengubahan amonia menjadi ion nitrit
oleh Nitromonas dan Nitrococcus
- Nitratasi: proses pengubahan nitrit menjadi nitrat oleh
Nitrobacter
- Denitrifikasi: proses pemecahan senyawa HNO3 menjadi gas
N2 oleh Pseudomonas denitrificans dan Thiobacillus denitrificans
Daur Fosfor
- Sangat dibutuhkan untuk membentuk asam nukleat,
protein, ATP
- Fosfor tidak mengalami fase gan
- Batuan yang mengandung fosfat → pelapukan → fosfat
terbawa ke laut → terbentuk sedimen
- Bakteri dan jamur → mengurai materi anorganik di tanah
→ fosfor → dipakai tumbuhan
- Fosfat di tanah → digunakan tumbuhan → dimakan herbivor
→ dimakan karnivor → fosfat keluar melalui urin dan feses
Daur Karbon
- Sumber karbon di alam: CO2
- CO2 di alam → fotosintesis → tumbuhan mati → karbon
tersimpan di dalam fosil
- Makhluk hidup bernapas → mengeluarkan CO2 dipakai untuk
fotosintesis
- Hewan mati → karbon tersimpan di dalam fosil
- Fosil → bahan bakar → CO2 terlepas kembali ke udara
Daur Sulfur
- Sulfur → fotosintesis → hewan → protein
- Sulfur mengalir ke laut atau terurai menjadi gas H2S
dan SO2 → hujan
CONTOH SOAL
1. Organisme
perlu melakukan respirasi, hal tersebut berkaitan dengan....
a. Daur Air
b. Daur Karbon
c. Daur
Nitrogen
d. Daur Sulfur
e. Daur Fosfor
2. Dalam
piramida energi, akan terlihat bahwa trofik yang mengandung energi paling
sedikit adalah....
a. Produsen
b. Konsumen tingkat 1
c. Dekomposer
d.
Konsumen tingkat 2
e. TOP Predator
3. Pada piramida
makanan, dasar piramida ditempati oleh....
a. Produsen
b. Konsumen tingkat 1
c. Dekomposer
d.
Konsumen tingkat 2
e. TOP Predator
4. Makhluh hidup
yang berperan sebagai konsumen tingkat 1 adalah....
a. Ular, Kelinci, Burung Elang
b. Kelinci,Ular,
Harimau
c.
Kijang,Kelinci, Burung
d.
Kijang,Kelinci,Tikus
e. Tikus,Harimau,Kijang
5. Dalam rantai
makanan, tumbuhan hijau merupakan....
a. Konsumen
b. Produsen dan pengurai
c. Produsen
d. Konsumen dan pengurai
e. Pengurai
INDIKATOR 11 : MENJELASKAN KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN
MANUSIA DENGAN MASALAH PERUBAHAN/PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pola Kehidupan Di
Darat
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat,
antara lain:
- Keadaan
tanah
- Suhu
- Angin
- Kelembaban udara
- Curah
hujan
- Pancaran
sinar matahari
Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut
musim, misalnya:
- Pada waktu
musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah, tumbuhan hidup subur.
- Pada waktu
musim kemarau kelembaban udara menurun, tumbuhan sebagian mati.
Pola
Kehidupan di air
Lingkungan hidup di air dapat dibedakan menjadi:
- Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit
- Lingkungan
air asin: laut
- Lingkungan
air payau: danau air tawar
Faktor yang penting dalam kehidupan di air adalah
sifat-sifat air itu sendiri, misalnya:
Pola
kehidupan di air akibat cahaya matahari
Lingkungan air
yang tembus cahaya matahari mengakibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen dapat
mengadakan proses fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan zat makanan
yang berguna bagi tumbuhan air dan merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup
lainnya di dalam air.
Lingkungan air
yang dalam tidak tembus cahaya matahari merupakan daerah yang tidak ada
produsen, sehingga hewan yang hidup adalah pemangsa dan pengurai (karnivora dan
saprovora), yang mendapat makanan dari bahan-bahan yang mengendap di dasarnya.
Dalam kehidupan
air berlangsung perpindahan energi dari sinar matahari ke tumbuhan air ke
konsumen.
Pola
kehidupan di air akibat zat-zat pelarut
Limbah-limbah
industri yang terlarut di dalam air dapat mengakibatkan produsen dalam air
tidak berkembang sehingga ikan-ikan kekurangan makanan dan akhirnya mati.
Pemupukan sering
dilakukan pada kolam ikan agar tumbuhan air sebagai produsen tumbuh subur
sehingga makhluk hidup di dalam air tidak kekurangan makanan.
Pola
kehidupan di air akibat gaya tekan ke atas
Karena adanya gaya tekan ke atas oleh air berlainan pada
tiap kedalaman air, maka hewan yang hidup di daerah dasar berlainan jenisnya
dengan yang hidup di daerah permukaan.
Pola
kehidupan di air akibat perubahan suhu
Suhu yang mudah berubah-ubah dapat mempengaruhi kehidupan
di dalam air, baik untuk produsen maupun bagi makhluk hidup lainnya.
Pla kehidupan di dalam air di semua lingkungan sebenarnya
sama, hanya jenis makhluk hidupnya yang berbeda, hal ini disebabkan oleh sifat
khas masing-masing lingkungan air tersebut.
c. Pola
Kehidupan Yang Khas
Hubungan timbal-balik antara komponen-komponen dalam
suatu ekosistem merupakan pola kehidupan dalam suatu komunitas.
Pola kehidupan yang khas terbagi atas:
Simbiosis
Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang
berbeda dalam hubungan yang erat.
Jenis-jenis simbiosis yaitu:
- Simbiosis
mutualisme, adalah cara hidup bersama yang menguntungkan bagi kedua belah
pihak, misalnya: kupu-kupu dengan bunga, badak dengan sejenis burung, dan
lain-lain.
- Simbiosis
parasitisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang satu
mendapat keuntungan, yang lainnya dirugikan, misalnya: benalu dengan pohon
inang, tali putri dengan tumbuhan inang, kutu buah dengan tumbuhan inang, dan
lain-lain.
- Simbiosis
komensalisme, adalah cara hidup antara dua makhluk hidup yang berbeda, yang
satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak dirugikan, misalnya: ikan hiu
dengan ikan-ikan remosa, tumbuhan paku dengan pohon yang tinggi, dan lain-lain.
Antibiosis
Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup
antara dua jenis makhluk hidup, yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup
lainnya. Misalnya: Pennicillium dengan jamur dan bakteri tertentu pennicillium
dapat menghasilkan penicilin (sejenis antibiotik) dan menghambat pertumbuhan
jamur dan bakteri tertentu.
Macam-macam antibiotika yang dihasilkan dari pola
kehidupan sebagai antibiosis, antara lain: Penisilin, Streptomisin, Kloromisin,
Anreomisin, Teramisin, Tetraksiklin, dan lain-lain.
CONTOH SOAL
1. Selain
mencemari lingkungan, pemakaian pestisida yang terus menerus memberikan dampak
negatif, antara lain...
a. Menurunnya
populasi serangga
b. Meningkatnya
hasil panen
c. Meluasnya
distribusi serangga
d. Resistansi
serangga terhadap pestisida
e.
Keanekaragaman serangga menurun
2. Efek rumah
kaca yang disebabkan oleh manusia menimbulkan masalah lingkungan secara global
karena adanya kenaikan…
a. Kelembapan
udara
b. Kadar
partikulat udara
c. Kadar CO2 di
atmosfer
d. Suhu lingkungan
e. Kadar bahan
pencemar
3. Pada zaman
dahulu penduduk desa selalu menerapkan sistem ladang berpindah. Kerugian sistem
tersebut adalah…
a. Menghabiskan
waktu dan tenaga
b. Tanah yang
ditinggalkan menjadi gersang
c. Membutuhkan
biaya yang banyak
d. Banyak hutan
yang rusak karena ditebang
e. Kesulitan
dalam mencari tempat tinggal
4. Di antara
perbuatan berikut ini yang melanggar etika lingkungan adalah…
a. Membunuh
hewan buas yang akan menerkam anak
b. Memelihara
hewan buas untuk kesenangan
c.
Mengembangbiakkan hewan langka
d. Melakukan
penghijauan
e. Mengembangkan
predator alami
5. Dampak
penggunaan pupuk yang berlebihan adalah…
a. Meningkatnya
produktivitas tanah
b. Penyerapan
unsur hara menjadi lebih cepat
c. Terbunuhnya
musuh alami hama
d. Tanaman
tumbuh kerdil dan daunnya kuning
e. Terjadi
penimbunan bahan organik dalam tanah