Saturday, November 14, 2009

PROTISTA - JAMUR

Pagi ini saya mencoba membahas tentang kingdom protista khusus protista mirip jamur ini karena banyak pertanyaan dari anak anak , kenapa sih harus ada Kingdom ini , apalagi di Protista ini dibagi lagi dengan tambahan mirip, ada yang mirip hewan , mirip tumbuhan dan ada yang mirip jamur. Jamur saja memahaminya saja sulit apalagi dengan yang miripnya .......Confuse psti hehehe . Untuk itulah baca perlahan Protista mirip jamur ini perlahan namun pasti dan yang penting bisa ....protista yang mirip lainnya  misal mirip hewan , mirip tumbuhan juga bisa dicari di artikel pada Blog Ini OK

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
Jamur kelompok protista ini dibedakan menjadi dua Oomycetes van Myxomicota memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa, berbeda dari fungi, yang tersusun dari kitin, sehingga ia lebih dekat pada alga dan tumbuhan. 
Dalam fase vegetatif dari pergiliran keturunannya, sel-selnya memiliki inti diploid, padahal fungi memiliki inti haploid. 
Berdasarkan kajian biologi molekuler, organisme ini ternyata berhubungan lebih dekat dengan alga coklat dan diatom daripada dengan fungi
Jamur kelompok protista ini selnya motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang.
Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora. Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospora.
Organisme ini berperan secara ekonomi dan ilmiah. 
Peran ekonominya kebanyakan negatif, banyak anggotanya yang merupakan patogen tumbuhan yang berbahaya karena dapat menghancurkan pertanaman. 
Phytophthora menyebabkan penyakit layu bibit, hawar kentang, busuk buah, dan busuk akar. Pythium memberikan gejala penyakit yang sama. Peronospora dan Peronosclerospora adalah penyebab penyakit bulai (downy mildew) pada beberapa serealia ( tanaman biji bijian)


KLASIFIKASI PROTISTA JAMUR

  1. Jamur lendir (Myxomicotina / Myxomicota)
  2. Jamur Air ( Oomicotina/ Oomicota )

Myxomycotina (Jamur Lendir)



  • Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk.
  • Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif.
  • Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
  • Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora).
  • Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin.
  • Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami.
  • Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya).
  • Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum

Berikut agar mudah dibayangkan Siklus hidup Myxomicotina OK

OOMYCOTINA
Oomycota (Jamur Air)

  • Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab / perairan.
  • Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
  • Dinding selnya terdiri dari selulosa
  • Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.
  • Sporangiofor / tangkai sporangium menonjol keluar agar memudahkan penyebaran spora oleh angin , biasanya yang dilepaskan sporangiumnya.
  • Reproduksi seksual dengan membentuk gamet,
  • setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Saprolegnia

Phytophtora


Saprolegnia =Jamur parasit pada ikan (lele, dll ) dan ada yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air dengan menguraikan organik menjadi anorganik
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit =
1. Phytophtora infestans parasit pada kentang
2. P
hytophtora nicotianae parasit pada tembakau
3. P
hytophtora palmifera parasit pada kelapa
4. Phytoptora faberi parasit pada karet

NOTE

Phytoptora infestans - Kentang

  • Jamur Phytophthora infestans termasuk salah satu jamur yang dapat merusak lingkungan terutama pada areal perkebunan kentang
  • Phytophthora infestans merupakan penyebab penyakit busuk daun kentang bahkan tomat Solanum lycopersicum) .
  • Bila busuk daun menjarah areal kentang, sangat fatal akibatnya. Kerugian 30-40% jelas akan diderita petani.
  • Apalagi jika terlambat mengendalikannya, praktis tanaman akan hancur
  • Penyakit ini mempunyai makna sejarah yang penting di Eropa, karena pada periode 1830-1845 telah menimbulkan kerusakan pada pertanaman kentang di Eropa dan Amerika.
  • Kerusakan yang ditimbulkan penyakit tersebut telah menimbulkan kelaparan besar di Irlandia yang mengakibatkan ratusan ribu penduduk meninggal.
  • Peristiwa ini dikenal dalam sejarah sebagai The Great Famine
  • Sejak saat itu, penyakit ini telah menjadi kendala utama produksi kedua komoditas pertanian tersebut di dunia, terutama di daerah yang beriklim sejuk dan lembab

Phytophthora Infestan parasit daun kentang
  • Gelaja awalnya tampak berupa bercak-bercak hijau kelabu pada permukaan bawah daun, kemudian berubah menjadi coklat tua.
  • Semula serangannya hanya terjadi pada daun-daun bawah, lambat laun merambat ke atas dan menjarah daun-daun yang lebih muda.
  • Bila serangan menghebat, daun yang kering akan mengeriting dan mengerut, tetapi bila keadaan udara tetap basah maka daun akan membusuk dan sering mengeluarkan bau yang tidak enak.
  • Bila udara panas dan kelembaban tinggi perkembangan penyakit sangat cepat. Seluruh daun akan menghitam, layu dan menjalar ke seluruh batang.
  • Dalam keadaan lembab, pada sisi bagian bawah daun akan kelihatan cendawan kelabu, yang terdiri dari conidiophores dengan konidianya.
  • Akibatnya akan semakin parah, jaringan daun akan segera membusuk dan tanaman mati.
  • Gejala ini cepat sekali menjalar ke seluruh areal kentang dan membinasakan tanaman, terlebih lagi bila musim hujan tiba.
  • Percikan air akan mengantar spora cendawan ganas ini kemana-mana.
  • Keganasan cendawan ini ternyata tidak hanya menimpa daun, umbi pun dimangsanya pula.
  • Kulit umbi yang terserang melekuk dan agak berair. Bila umbi dibelah, daging umbi berwarna cokelat dan busuk.
KLASIFIKASI
  • Domain : Eukaryota
  • Kingdom : Chromalveolata
  • Phylum : Heterokontophyta
  • Class : Oomycetes
  • Ordo : Peronosporales
  • Famili : Pythiaceae
  • Genus : Phytophthora
  • Species : Phytophthora infestan

PROTISTA-PROTOZOA



Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan Hewan, bukan Tumbuhan dan juga bukan Fungi.
Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu meliputi  

  1. Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu 
  2. Algae yang menyerupai tumbuhan maka kemudian dikenal dengan protista tumbuhan serta 
  3. Jamur air  dan jamur lendir yang menyerupai jamur sehingga disebut protista Jamur OK

Posringan kali ini hanya membahas special tentang Protista hewan yang meliputi  kelompok Protozoa

Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista (cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:

  1. Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Trypanosoma, Trichomonas
  2. Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
  3. Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
  4. Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp
Sekali lagi 
 
Tubuh protista ada yang tersusun atas satu sel saja (uniseluler) contohnya protozoa dan euglenophyta, ada pula yang tersusun atas banyak sel contohnya protista yang mirip jamur (tumbuhan). Organisme protista berdasarkan ciri yang dimikilinya ada yang mirip hewan, seperti tumbuhan dan ada yang seperti jamur. Berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, maka protista dikategorikan dalam tiga kelompok dasar yaitu:
  1. Kelompok Protozoa (Protista mirip hewan)
  2. Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)
  3. Kelompok Jamur lendir dan jamur air

Atas dasar pengelompokkan di atas marilah kita pelajari satu persatu yang pertama tentang:

Protozoa (Protista mirip hewan)

  • Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoon yang berarti hewan
  • Sehingga disebut sebagai hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya bersel satu (maka dikelompokkan protista)

Ciri-ciri protozoa
  • Protozoa merupakan hewan bersel tunggal ( unicellulair)
  • eukaryotik - berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti ( caryotheca)
  • selnya tidak memiliki dinding sel. namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista / cysta setelah lingkungan baik kista pecah
  • Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis
  • bersifat heterotrof artinya makanan tergantung organisme lain (menncari makanan dengan phagosit)
  • Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
  • dalam rantai makanan sebagai zooplakton
  • beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak
  • Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya.
  • Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel).
  • Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
  • cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
  • Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Phyllum Protozoa dibedakan menjadi 4 Kelas yaitu:

RSCM
  • RSCM artinya Bukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau Rumah Sakit Cepet Mati tetapi
  1. Rhizopoda
  2. Sporozoa
  3. Ciliata
  4. Mastigophora OK
Perhatikan gambar ini

KELAS PTOTOZOA
  1. Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu), misal Amoeba, Foraminifera , Radiolaria , Arcella , Entamoeba coly , entamoeba histolytica , Entamoeba disentri.
  2. Sporozoa (Spora = alat reproduksi) yang dapat tumbuh menjadi individu baru
    Semua protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembangbiak dengan spora digolongkan dalam fillum sporozoa, misalnya Plasmodium.
  3. Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar)
    Protozoa yang memiliki bulu getar pada seluruh permukaan (membran selnya) digolongkan dalam kelompok (Ciliata), misalnya Paramecium, Vorticella , Stentor , Didinium , Balantidium coly
  4. Mastigophora atau Flagellata (Flagellum = Cambuk)memiliki alat gerak berupa cambuk dan disebut cambuk getar Contohnya: Trypanosoma, Leishmania donovani , Trichomonas vaginalis, Giardia lamblea

Rhizopoda atau Sarcodina

CIRI RHIZOPODA


  • Berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri.
  • Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut.
  • Makanannya diambil dengan cara fagosit
  • Hewan ini memiliki kaki semu yang berfungsi sebagai alat gerak dan penangkap mangsa. Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma.
  • Geraknya disebut gerak amoeboid.
  • Di dalam endoplasm,a terdapat satu atau lebih inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar.
  • Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktll berfungsi sebagai alat ekskresi.
  • Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
  • Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.
  • Bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseupodia , gerakan menangkap mangsa dll
  • Tubuh ada yang terbungkus oleh cangkang misalnya

  1. Foraminifera untuk indikator adanya minyak bumi
  2. Radiolaria untuk bahan penggosok
  3. dan Arcella.

  • Hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit.
  • Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya: Amoeba proteus
Sedangkan Amoeba yang bersifat parasit di dadalam tubuh disebut Entamoeba seperti
  1. Entamoeba ginggivalis terdapat dirongga mulut merusak gusi
  2. Entamoeba histolytica/ Entamoeba disentri di dalam usus manusia
  • Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus , vacuola makanan , sitoplasma dll

  • berkembang biak dengan membelah diri / pembelahan biner / pembelhan sel secara amitosis
  • Jika kita lihat tubuh amoeba maka dapatlah kita melihat bahwa tubuhnya dapat berubah-ubah.
  • Pada tubuh bagian luar terdapat membran sel (membran plasma). Membran plasma berfungsi sebagai pelindung isi sel, mengatur pertukaran zat misalnya zat makanan, ekskresi.
  • Alat gerak yang digunakan adalah dengan membentuk pseudopodia serta dapat menangkap rangsangan kimia dari luar tubuhnya.
  • Bagian dalam terdapat sitoplasma yang dibedakan menjadi ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam).
  • Cara bergerak Amoeba dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran dari sitoplasma.
  • Pseudopodia digunakan untuk bergerak dan menelan mangsa (makanannya).
  • Beberapa jenis amoeba membentuk sista dan di dalam sista terjadi pembelahan secara amitosis.
  • Sista akan dikeluarkan bersama faeses (tinja), kemudian tersebar pada makanan dan minuman, akhirnya disebarkan oleh lalat.
Rhizopoda ini ternyata bisa dikelompokkan lagi menjadi beberapa Ordo

Kelas rhizopoda dibagi menjadi 5 ordo yakni :
  1. Ordo Lobosa : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
  2. Ordo filosa : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-cabang.
  3. Ordo foraminifera : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dan halus.
  4. Ordo helioza : Cirri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benag yang radien dan antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
  5. Ordo radiolarian : Cirinya : mmpunyai pseudopodia berupa benang-benang halus yang tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk jala (anyaman).

2. Fillum Sporozoa
Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
  1. Schizogoni -Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
  2. Sporogoni -Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
  3. Gamogoni / gametogenesos : Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain:
  1. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam.
  2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
  3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
  4. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.
Keempat contoh di atas adalah merupakan penyakit yang banyak ditemukan serta menyerang manusia.

DAUR HIDUP PLASMODIUM

Siklus /daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup
  1. tubuh manusia
  2. tubuh nyamuk Anopheles betina :

Daur Hidup Plasmodium

Keterangan :
  1. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
  2. Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.
  3. Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak.
  4. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
  5. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
  6. Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
  7. Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis. terjadi fertilisasi sehingga terbentuklah zigot
  8. Zygot berkembang menjadi ookinet masuk keusus untuk mendapatkan makanan
  9. Ookinet selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentuk ookista
  10. Ookista akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.
  11. Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
  12. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.

Cobalah Anda jawab pertanyaan ini:
  1. Jelaskan daur/siklus hidup sporozoa
  2. Jelaskan pula siklus hidup Plasmodium
DAUR PLASMODIUM

3. Fillum Cilliophora (Cilliata)
  • Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia).
  • Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval dan hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.
  • Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
  • Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum
  • yang hidup parasit adalah Nyctoterus ovalis
  • yang hidup di dalam usus kecoa adalah Balantidium coli
  • yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium).
Paramaecium
  • Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus).
  • Di samping itu memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
  • Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air.
  • Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop.
  • Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel.
  • Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
Berkembangbiak Paramecium adalah dengan cara:
  1. asexual
  2. sexual
Asexual
  1. Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst.
  2. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus.


Seksual atau perkembangbiakan secara kawin
  1. Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi.
  2. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini.
  3. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus.
  4. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini:
Konjugasi pada Paramecium

Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah
  1. Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik.
  2. Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
  3. Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
  4. Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik
Filum Mastigophora atau Flagellata


  • Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak.
  • Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus Trichomonas.
  • Beberapa jenis Mastigophora yang bersifat parasit dan penyakit yang ditimbulkannya dapat dilihat pada tabel berikut

Penyakit yang ditimbulkannya
  1. Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense Parasit dalam darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina palpalis.
  2. Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika
  3. Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan
  4. Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau
  5. Trypanasoma vaginalis Keputihan pada vagina wanita
  6. Trypanasoma foetus Parasit pada vagina sapi

Jawab pertanyaan berikut ini:
  1. Apa fungsi rambut getar pada Cilliata?
  2. Bagaimana cara menangkap mangsa/makanan Paramecium?
  3. Jelaskan cara reproduksi pada Paramecium!
  4. Seperti diketahui bahwa hubungan protozoa dengan kehidupan manusia Protozoa yang merugikan Protozoa yang menguntungkan.
  • Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium, Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan Balantidium.
  • Protozoa yang menguntungkan antara lain,
  1. Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi.
  2. Rhizopoda ada yang memiliki cangkang keras untuk melindungi selnya. Cangkang tersebut dari silikon (contoh Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera). Keduanya hidup di laut. Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. Fosil ini digunakan untuk menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi. Disamping itu fungsi lainnya adalah digunakan sebagai petunjuk adanya sumber minyak bumi.

Kegiatan praktikum
Langkah kerja
  1. Potong-potonglah jerami (rumput kering), kemudian masukkan ke dalam botol hingga ¼ bagian.
  2. Masukkan air sawah (sungai) kedalam botol ± ¾ bagian. Biarkan botol terbuka, simpan di tempat yang tidak kena sinar matahari selama 1 minggu.
  3. Pada hari ke delapan ambil setetes air dari dalam botol tadi dengan pipet, teteskan pada kaca benda dan tutup dengan kaca penutup.
  4. Amati di bawah mikroskop, gambarkan protozoa yang Anda temukan.
  5. Cocokkan dengan gambar yang ada dalam buku dan berikan nama jenisnya.

Dari hasil dipastikan banyak dijumpai jenis Paramaecium caudatum yang bentuknya mirip dengan terumpah atau sendal OK


Pertanyaan:
  1. Jenis protozoa apa yang ditemukan?
  2. Jelaskan cara perkembangbiakan jenis protozoa yang Anda temukan! Cari informasi di Blog ini juga ( nggak usah kemana mana)
  3. Selanjutnya mari kita teruskan pelajaran ini dengan materi berikut ini
Review
  • Apakah fungsi kaki semu pada Amoeba?
  • Bagaimana ciri-ciri Amoeba?
  • Sebutkan penggolongan Protozoa berdasarkan alat gerak yang dimilikinya

Support web ini

BEST ARTIKEL