Wednesday, December 2, 2009

BRYOPHYTA

Tumbuhan ini secara evolusi paling sederhana dibanding paku dan tumbuhan biji .
  • Mengapa karena Tumbuhan lumut itu masih Non Tracheophyta belum punya jaringan pengangkut Xilem dan Floem
  • Tumbuhan lumut transportasi masih secara alamiah sederhana secara difusi dan osmosis/difus antar sel ke sel pada antar organnya nya
  • Transportasi hasil fotosintesis berupa glukosa dan air yang digunakan fotosintesis tidak melalui jalan khusus berupa xylem dan floem seperti pada tumbuhan yang lebih maju seperti Paku dan tumbuhan biji OK
  • Tumbuhan lumut ini hidup kosmopolitan dimana saja bisa sehinga bisa sebagai pioner kehidupan mengingat kesederhanaan struktur tubuhnya , artinya dengan kondisi seadanya asal ada matahari dalam kondisi lembab , hanya ada bahan anorganikpun hiduplah dia .
  • Maka suatu tempat berupa ekosistem terestrial , tempat itu lembab ada sedikit matahari pasti bisa kita temukan lumut
  • Bisa di pohon pohon sebagai epifit , atau di atas tanah seperti tumbuhan yang lain OK
Sangatlah Jelas karena ia sebagai perintis ia dipastikan sebagai kehidupan Autotrop.
Kehidupan Autotrop artiya mampu menyediakan bahan organik sendiri dengan melakukan fotosintesis , maka semua lumut pasti berklorofil sehingga berwarna hijau.

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

KARAKTER YANG DIPUNYAI Dapat disimpulkan
  1. Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talophita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormophyta/ akar , batang , daun jelas ). alasannya2. Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada,
  2. Tumbuhan lumut melekatkan ke substrat dengan perantaraan Rhizoid (akar semu/semacam akar)
  3. Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof artinya bisa membuat bahan organik dari bahan anorganik dengan melakukan fotosintesis. Glukosa tersedia ditubuhnya dengan mengbah air dari tanah dan CO2 dari udara yang jumlahnya tak terbatas .
  4. Lumut tumbuh di berbagai tempat (kosmopolitan) dapat dijumpai di mana mana asalkan lembab
  5. habitat didaratan yang lembab atau hidup pada daun-daun sebagai epiphyt .
  6. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
  7. Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem). sehingga di golongkan dalam kelompok Tumbuhan Non Tracheophyta ( Tak berpembuluh)
  8. Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu: a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoid b. Alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum Berdasarkan letak gametangia (anteridium dan arkegonium ini lumut dikelompokkan A. Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu Monoesius : Lumut daun/Musci B. Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius) : Lumut hati/hepaticae
  9. Mempunyai cara hidup yang berupa pergiliran keturanan disebut Metagenesis
  10. Fase Gemetofit tumbuhan lumut umurnya lebih lama di alam karena berupa tumbuhan lumut sedang Sporofitnya lebih pendek karena setelah tua sporogonium sporanya habis mati
METAGENESIS ( DAUR HIDUP)

  • Metagenesis adalah Pergiliran keturunan secara Vegetatif dengan yang Generatif bergantian
  • Pergiliran keturunan menghasilkan Organ kelamin disebut Gametofit (Tumb. Lumut)
  • Pergiliran keturunan yang menghasilkan spora disebut fase Sporofit ( Sporogonium)
  • Artinya di tubuh Tumuhan lumut pada semua organ daun dan batangnnya tidak ada spora
  • Spora baru kita temukan di Sporogonium ( bangunan gelembung berisi spora) yang menempel di tumbuhan lumut dibagian atasnya ( ingin lihat silahkan )

  • Jika kita amati Sporogonium yang berupa bangunan yang menggelembung itu seperti buah pada tanaman tinggi ( emang bener) karena sporogonium itu berasal dari perisiwa fertilisasi 2 gamet seperti terbentuknya buah pada tumbuhan biji akibat tersatunya putik dan serbuk sari OK
MEKANISME
  • Metagenesisnya berurutan dari : Spora - Protonema - Tumbuhan Lumut - menghasilkan Anteridium dan Arkegonium - Anteridium menghasilkan sperma dan Oogonium menghasilkan ovum
  • Segera spermatozoid menemui ovum di arkegonium membentuk Zygot Geraknya secara kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkan oleh sel telur -
  • Terbentuknya Zygot hasil peleburan sperma dan ovum di arkegonium itu akan tumbuh menjulang membentuk tangkai (Sporogoniophore) yang kemudian menggembung membentuk Sporogonium .


Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
  1. Vaginula (dasar tangkai /kaki)
  2. Seta (tangkai)
  3. Apofisis (ujung seta yang melebar)
  4. Sporogonium yang tersusun atas kotak Spora
  5. Kaliptra (tudung) sporogonium
  6. dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora).
  7. Spora yang ada di sporogonium bersifat haploid (dibentuk oleh Sel Induk Spora di Sporogonium secara Miosis)

Berikut kami berikan sistem /skema Metagenegesis secara sederhana agar lebih jelas gambar saya bandingkan dengan tumbuhan Paku


KlASIFIKASI LUMUT MELIPUTI

  1. Classis Hepaticae
  2. Classis Musci
1. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
  • Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis., Antheridium dan Arkegonium terpisah ( Monoceus)
  • Batang membentuk rhizoma yang dibungkus daun sehingga tak terlihat seperti lumt daun OK




2. Kelas MUSCI (lumut daun) :

  1. Pogonatum
  2. Sphagnum fimbriatum
  3. Sphagnum acutilfolium
  4. Sphagnum squarrosum
  5. Sphagnum ruppinense


  • Semuanya dinamakan lumut daun dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.
Agar lebih jelas lagi ini kami sertakan fisik tumbuhan yang ada dialam yang bisa dibandingkan dengan sekematiknya metagenesis yang ada pada keterangan diatas



DESKRIPSI

Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum)
  • Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) merupakan bentuk thallus seperti tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun tersusun spiral.
  • Hidupnya berkelompok, menempel pada tembok, batu dan tanah atau banyak ditemukan pada tempat yang lembab atau basah.
  • Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) generasi gametofitnya terbentuk dari protonema yang tumbuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang dapat dibedakan bentuk daun, batang dan akarnya.
  • Organ pada tumbuhan Pogonatum sp terdiri atas daun semu, batang semu, dan akar semu (rhizoid).
  • Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) ini mempunyai bagian yang menyerupai batang dan daun berklorofil.
  • Baik batang maupun daun belum mempunyai jaringan pengangkut.
  • Daunnya berwarna hijau, karena mengandung klorofil yang berguna untuk berfotosintesis, bentuknya kecil dan tersusun selapis sel yang kecil, sempit dan panjang seperti jala.
  • Daun pada lumut hanya mempunyai satu sel saja, kecuali dibagian tengah ibu tulang daun yang terdiri atas lebih dari selapis sel.
  • Diantaranya terdapat sel-sel mati yang berbentuk spiral berfungsi sebagai tempat persediaan air.
  • Batang pada Lumut daun (Pogonatum sp dan Sphagnum) berbentuk silindris, belum terdapat jaringan pembuluh, sel-sel batang tersusun memanjang,
  • Pada bagian dasar batang terdapat rhizoid yang berupa benang halus dan berfungsi sebagai akar yang merupakan tempat untuk melekatkan diri.
  • Pada ujung/pucuk tumbuhan terdapat alat perkembangbiakan seksual berupa kotak spora (spora) yang terdiri dari anteridium dan arkogenium.
  • Pada ujung batang terlihat adanya sporangium, yaitu kapsul yang mencuat ke atas pada arkogenium, sebagai tempat pembelahan meosis terjadi dan spora haploid berkembang.
  • Alat kelaminnya terkumpul pada ujung batang atau pada ujung cabangnya,
  • Alat kelaminnya dan dikelilingi daun-daun yang letaknya paling atas.
  • Daun-daun ini memiliki susunan yang khusus, biasanya disebut periantum.
  • Perkembangbiakan bisa terjadi secara vegetatif maupun generatif.
  • Perkembangbiakan vegetatif berlangsung dengan pembebasan spora dari kapsula sebagai hasil dari pembelahan sel induk spora secara meosis yang menghasilkan tempat spora atau tetraspora.
  • Jika sporangium (sporofit) telah masak, kaliptra dan opeculum lepas dan jatuh. Ketika penutup sporangium membuka, spora akan menyebar.
  • Jika udara disekitarnya kering, gigi-gigi peristom akan menggulung keluar sehingga spora dapat keluar. Spora tersebut akan diterbangkan oleh angin.
  • Jika spora jatuh di tempat yang sesuai atau jatuh pada tempat lembab akan membentuk lumut baru melalui pembelahan mitosis.

  • Perkembangbiakan generatif atau secara kawin dengan menghasilkan sel telur dan sel spermatozoid
  • Sel telur dan sel spermatozoid yang diproduksi oleh antheridium dan arkhigenium
  • Dengan pembuahan sel telur oleh sel jantan dengan medium air karena gaya tarik kimia (kemotaksis), pembuahan ini menghasilkan zigot.
  • Zigot akan membelah beberapa kali sehingga terbentuk embrio yang tumbuh menjadi sporongium (badan penghasil spora) atau tumbuhan penghasil spora (sporofit).
  • Jadi, sporofit merupakan tumbuhan generatif.
KLASIFIKASI LUMUT DAUN
  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Bryophyta
  • Classis : Musci
  • Ordo : Bryales
  • Familia : Bryalececie
  • Genus : Pogonatum/ Sphagnum
  • Spesies : Pogonatum sp./ Sphagnum fimbriatum/ Sphagnum acutilfolium dll

Lumut hati ( Marchantia polymorpha )


  • Lumut ini disebut lumut hati karena lembaran daun (lobus) yang menyerupai hati pada hewan.
  • Tumbuhan ini berklorofil
  • Hidup di tempat yang lembab dan tumbuh pada permukaan yang terlindung dari sinar matahari secara langsung.
  • Hidup dan menempelkan tubuhnya pada tanah dengan menggunakan rhizoidnya sebagai akar.
  • Tumbuhan ini mempunyai batang yang bercabang dengan bagian-bagian berupa daun yang mempunyai ibu tulang tetapi belum mempunyai berkas pengangkut.
  • Pada sisi rusuk tengah terdapat badan-badan dengan tepi bergigi.
  • Lumut hati berwarna hijau, dengan tubuh terbagi menjadi beberapa lobus dan pada bagian ujung terbelah dua.
  • Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumut daun.
  • Di dalam sporongia beberapa lumut hati sel-selnya terbentuk kumparan yang muncul dari kapsul ketika kapsul tersebut membuka, yang membantu menyebarkan spora.
  • Lumut hati mempunyai bentuk yang sederhana dan thallus bersifat radial, bentuk seperti pita atau hati, agak tebal, berdaging, bercabang-cabang menggarpu dan mempunyai satu rusuk tengah yang tidak begitu jelas menonjol.
  • Selain itu, pada bawah thallus terdapat rhizoid yang bersifat fototrop dan dinding selnya mempunyai penebalan ke dalam membentuk seperti sekat yang tidak sempurna.
  • Pada sisi bawah terdapat selapis sel yang menyerupai sisik perut.
  • Permukaan atas thallus mempunyai lapisan kutikula, oleh sebab itu tidak mungkin dilalui oleh air.
  • Sisa jaringan thallus berupa sel-sel yang tidak mengandung klorofil atau sangat miskin klorofil dan berguna sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan.
  • Pada sisa atas rusuk tengah, terdapat badan seperti piala dengan tepi bergerigi yang merupakan piala eram atau keranjang eram.
  • Badan-badan tersebut berguna sebagai alat pembiakan vegetatif bagi gametofit.
  • Kemudian gametangium tersebut menggulung dan mengadakan percabangan hingga akhirnya membentuk satu badan seperti bintang.
  • Lumut hati berkembang biak secara kawin dan tak kawin atau secara seksual maupun aseksual.
  • Secara kawin/seksual dengan arkhogenium atau alat kelamin betina dan antheridium atau alat kelamin jantan yaitu dengan membentuk gamet jantan (anteridium)dan gamet betina (arkogenium), kedua gamet ini terbentuk pada gametofit.
  • Dalam siklus fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit.
  • Secara aseksual, dengan cara membentuk spora dan pada sporofit membentuk gemma, yaitu titik tumbuh berbentuk cawan yang terletak pada bagian dorsal tumbuhan.

KLASIFIKASI LUMUT HATI

  • Kingdom : Plantae
  • Divisio : Bryophyta
  • Classis : Hepaticeae
  • Ordo : Marchantiales
  • Familia : Marchanticeae
  • Genus : Marchantia
  • Spesies : Marchantia polymorpha
BERIKUT DISAJIKAN PERBEDAAN LUMUT HATI DAN LUMUT DAUN


LATIHAN SOAL

1. Skema pergiliran keturunan tumbuhan lumut: Secara berurutan adalah
a. protonema, tumbuhan lumut, arkegonium,anteridium.
b.protonema, tumbuhan lumut, anteridium,arkegonium.
c. protonema, anteridium, arkegonium,tumbuhan lumut.
d. anteridium, arkegonium, tumbuhan lumut,protonema.
e. tumbuhan lumut, anteridium, arkegonium,protonema.

2. Beberapa ciri tumbuhan, yaitu:
  1. berklorofil       
  2. bentuk daun muda menggulung
  3. akar serabut     
  4. reproduksi vegetatif dengan spora
  5. memiliki pembuluh angkut Faktor yang membedakan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah ....

a. 1 dan 2                                    
b. 2 dan 5
c. 1 dan 3                                    
d. 3 dan 5

e. 2 dan 4

3. Gametofit Tumbuhan Lumut memiliki dua set organ reproduksi yaitu :
a. antheridium dan arkegonium
b. frond dan pinna
c. prothalium dan sorus
d. indusium dan spora
e. sinergid dan antipoda

4.  Dalam kegiatan identifikasi tumbuhan, seorang siswa menemukan tumbuhan dengan ciri-ciri sebagai berikut: Melekat di permukaan tanah dengan rizoid, berukuran kecil, berbentuk pipih, berwarna hijau, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, berkembang biak dengan spora. Dapat ditentukan bahwa tumbuhan tersebut termasuk golongan ....
a. ganggang                                 
b. tumbuhan paku
c. jamur                                       
d. Lichenes.
e. lumut

5. Tumbuhan lumut yang dapat digunakan sebagai pengganti kapas adalah ....
a. Spaghnum                               
b. Marchantia polymorpha
c. Azolla pinnata                         
d. Adiantum cuneatum.
e. Selaginella


BRYOPHYTA APLIKASI

Tumbuhan Lumut
Kompetensi Dasar : 

Mendeskripsikan ciri-ciri divisi dalam dunia tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi
Topik : 
Tumbuhan lumutTujuan : 
Menjelaskan stuktur tubuh lumut beserta fungsinya dan mengamati stuktur sporofit dan gemetofit lumut.
Alat dan Bahan

  1. Lumut Riccia sp. (Marchantia sp.), Anthoceros sp. Dan Polytrichum sp. (lumut lainya yang mewakili ketiga kelompok lumut)
  2. Kertas HVS putih
  3. Mikroskop
  4. Gelas arloji
  5. Jarum pentul
  6. Kaca pembesar
  7. Bak berisi air
  8. Lap tangan

Langkah kerja
  1. Amatilah ketiga jenis lumut menggunakan mikroskop dan lup.
  2. Temukan & bandingkan macam-macam bagian tubuh jenis lumut tersebut
  3. Buatlah gambar skematis bagian tubuh pada ketiga jenis lumut tersebut.
Data Hasil Pengamatan
Gambar hasil Pengamatan
1. Riccia sp. / Marchantia sp.


2. Anthoceros sp


3. Polytrichum sp


4. Marchantia sp.


5. Anthoceros sp.


6. Polytrichum sp


Ciri-ciri khusus Lumut misalnya
  • Dapat melakukan reprodukksi asekseual dengan sel yang disebut gemma(struktur seperti mangkuk yang terdapat di permukaan gametofit)
  • Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang tumbuh sepeti tanduk pada gametofit
  • Berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk kuncup di cabang-cabang batang
Ciri-ciri umum
  • Tubuhya tersusun atas sruktur benrbentuk hati pipih disebut talus yang tidak terdiferensiasi akar batang dan daun
  • Sforofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit dan memiliki klorpflas tunggal yang lebih besar dari kebanyakan lumut. memiliki akar, batang tegak dan bercabang serta berdaun kecil

Kajian teori/pustaka

  • Tumbuhan ini secara evolusi paling sederhana dibanding paku dan tumbuhan biji .
  • Mengapa karena Tumbuhan lumut itu masih Non Tracheophyta belum punya jaringan pengangkut Xilem dan Floem
  • Tumbuhan lumut transportasi masih secara alamiah sederhana secara difusi dan osmosis/difus antar sel ke sel pada antar organnya nya
  • Transportasi hasil fotosintesis berupa glukosa dan air yang digunakan fotosintesis tidak melalui jalan khusus berupa xylem dan floem seperti pada tumbuhan yang lebih maju seperti Paku dan tumbuhan biji
  • Tumbuhan lumut ini hidup kosmopolitan dimana saja bisa sehinga bisa sebagai pioner kehidupan mengingat kesederhanaan struktur tubuhnya , artinya dengan kondisi seadanya asal ada matahari dalam kondisi lembab , hanya ada bahan anorganikpun hiduplah dia
  • Maka suatu tempat berupa ekosistem terestrial , tempat itu lembab ada sedikit matahari pasti bisa kita temukan lumut
  • Bisa di pohon pohon sebagai epifit , atau di atas tanah seperti tumbuhan yang lain
  • Sangatlah Jelas karena ia sebagai perintis ia dipastikan sebagai kehidupan Autotrop.
  • Kehidupan Autotrop artiya mampu menyediakan bahan organik sendiri dengan melakukan fotosintesis , maka semua lumut pasti berklorofil sehingga berwarna hijau.
  • Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).
Karakter yang dimiliki Dapat disimpulkan
  • Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talophita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormophyta/ akar , batang , daun jelas ). alasannya2. Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada,
  • Tumbuhan lumut melekatkan ke substrat dengan perantaraan Rhizoid (akar semu/semacam akar)
  • Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof artinya bisa membuat bahan organik dari bahan anorganik dengan melakukan fotosintesis. Glukosa tersedia ditubuhnya dengan mengbah air dari tanah dan CO2 dari udara yang jumlahnya tak terbatas .
  • Lumut tumbuh di berbagai tempat (kosmopolitan) dapat dijumpai di mana mana asalkan lembab
  • Habitat didaratan yang lembab atau hidup pada daun-daun sebagai epiphyt .
  • Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
  • Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem). sehingga di golongkan dalam kelompok Tumbuhan Non Tracheophyta ( Tak berpembuluh)
  • Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu: a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoid b. Alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum Berdasarkan letak gametangia (anteridium dan arkegonium ini lumut dikelompokkan A. Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu Monoesius : Lumut daun/Musci B. Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius) : Lumut hati/hepaticae
  • Mempunyai cara hidup yang berupa pergiliran keturanan disebut Metagenesis
  • Fase Gemetofit tumbuhan lumut umurnya lebih lama di alam karena berupa tumbuhan lumut sedang Sporofitnya lebih pendek karena setelah tua sporogonium sporanya habis mati
ADAPTASI LUMUT

  • Lumut melakukan adaptasi yang memungkinkan untuk tumbuh di tanah yaitu,
  • Pertama tumbuhnya diselubungi oleh kutikula lilin yang menolong tubuhnya menyimpan air.
  • Kedua, gamet-gametnya berkembang dalam metangia, sebagai akibatnya zigot hasil vertilisasinya berkembang didalam jaket pelindung.
  • Oleh karena lumut belum memiliki jaringan pengangkut, maka air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi.
  • Setelah air masuk ke tubuh lumut, kemudian didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan secara Osmose dengan gaya kapilaritas maupun aliran sitoplasma.
  • Sistem pengangkutan air seperti itu menyebabkan lumut hanya dapat hidup di rawa dan tempat-tempat teduh.
  • Lumut tidak pernah berukuran tinggi dan besar, kebanyakan hanya 1-2 cm, dan seringkali besarnya kurang dari 20cm.

METAGENESIS ( DAUR HIDUP)
  • Metagenesis adalah Pergiliran keturunan secara Vegetatif dengan yang Generatif bergantian
  • Pergiliran keturunan menghasilkan Organ kelamin disebut Gametofit (Tumb. Lumut)
  • Pergiliran keturunan yang menghasilkan spora disebut fase Sporofit ( Sporogonium)
  • Artinya di tubuh Tumuhan lumut pada semua organ daun dan batangnnya tidak ada spora
  • Spora baru kita temukan di Sporogonium ( bangunan gelembung berisi spora) yang menempel di tumbuhan lumut dibagian atasnya
  • Jika kita amati Sporogonium yang berupa bangunan yang menggelembung itu seperti buah pada tanaman tinggi ( emang bener) karena sporogonium itu berasal dari perisiwa fertilisasi 2 gamet seperti terbentuknya buah pada tumbuhan biji akibat tersatunya putik dan serbuk sari.
MEKANISME
  • Metagenesisnya berurutan dari : Spora - Protonema - Tumbuhan Lumut - menghasilkan Anteridium dan Arkegonium - Anteridium menghasilkan sperma dan Oogonium menghasilkan ovum
  • Segera spermatozoid menemui ovum di arkegonium membentuk Zygot Geraknya secara kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkan oleh sel telur.
  • Terbentuknya Zygot hasil peleburan sperma dan ovum di arkegonium itu akan tumbuh menjulang membentuk tangkai (Sporogoniophore) yang kemudian menggembung membentuk Sporogonium .
Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
  1. Vaginula (dasar tangkai /kaki)
  2. Seta (tangkai)
  3. Apofisis (ujung seta yang melebar)
  4. Sporogonium yang tersusun atas kotak Spora
  5. Kaliptra (tudung) sporogonium
  6. Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora).
  7. Spora yang ada di sporogonium bersifat haploid (dibentuk oleh Sel Induk Spora di Sporogonium secara Miosis)
LATIHAN SOAL

Berikut juga diberikan sistem /skema Metagenegesis secara sederhana agar lebih jelas gambar saya bandingkan dengan tumbuhan Paku

Analisis data dan pembahasan

  1. Apakah perbedaan ciri morfologi antara ketiga jenis lumut tersebut? Jelaskan!
  2. Berdasarkan perbedaan cirinya, ketiga jenis lumut tersebut dikelompokkan dalam kelas yang berbeda-beda. Tuliskan !
  3. Apakah ciri morfologi umum yang dimiliki oleh ketiga jenis lumut tersebut? Jelaskan!
  4. Termasuk kelompok lumut homotalus ataukah heterotalus ketiga lumut yang kalian amati.jelaskan!
  5. Apakah lumut memiliki berkas pembuluh xilem dan floem?
  6. Bagaimana cara lumut mengedarkan air dan zat hara keseluruh bagian tubuhnya?
  7. Disebut apakah organ kelamin jantan pada lumut? Apa yang dihasilkan oleh organ tersebut?
  8. Disebut apakah organ kelamin betina pada lumut? Apa yang dihasilkan oleh organ tersebut?
  9. Stuktur apakah yang menghasilkan spora pada tumbuhan lumut ?
  10. Buatlah bagan pergiliran keturunan (metagenesis) pada tumbuhan lumut? Manakah yang berfungsi sebagai genrasi gametotif dan mana pula sebagai generasi sporofit? Bedakan sifat keduannya!
  11. Ketiga lumut yang kamu amati merupakan fase gametofit atau fase sporofit? Jelaskan!
  12. Apakahh manfaat lumut bagi manusia dan bagi lingkungan ? jelaskan!
Pembahasan

Lumut daun

    • memiliki akar batang dan bercabang serta berdaun kecil 
    • lumut daun termasuk dalam kelas Bryophita 
    • Homotalus karena anteredium(organ penghasil gamet jantan) dan arkegonium(organ penghasil gamet betina) pada tumbuhan lumut tersebut terdapat dalam satu tubuh/individu
    Lumut hati
    • tubuhya tersusun atas sruktur benrbentuk hati pipih disebut talus yang tidak terdiferensiasi akar batang dan daun
    • lumut hati termasuk dalam kelas Hepatophyta
    Lumut tanduk
    • sforofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit dan memiliki klorpflas tunggal yang lebih besar dari kebanyakan lumut.
    • lumut tanduk termasuk dalam kelas Anthocerophyta.

    Secara menyeluruh
    1. Dengan menggunakan jaringan pengangkut, maka air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi. Setelah air masuk ke tubuh lumut, kemudian didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan, baik secara difusi, dengan daya kapilaritas, maupun aliran sitoplasma.
    2. Alat kelamin jantan disebut antheridiumyang menghasilkan spermatozoid
    3. Alat kelamin betina disebut arkegonium yang menghasilkan ovum
    4. Yang menghasilkan spora adalah sporangium.
    5. Bagan pergiliran keturunan (metagenesis)

    Yang berfungsi sebagai generasi gametofit adalah tumbuhan lumut. Yang berfungsi sebagai generasi sporofit adalah sporoginium. Perbedaan sifat keduanya yaitu pada umur hidupnya. Pada gametofit umurnya lama, pada sporofit umurnya singkat, karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

    Fase gametofit dan fase sporofit.
    Lumut Daun :

    1. Fase gametofit lumut daun memiliki gametangium dibagian atasnya. Kebanyakan spesies lumut menghasilkan gamet berbeda sehingga dapat dibedakan antara tumbuhan jantan dan betina.
    2. Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh dibagian atas tubuh gametofit betina. Sprorofit akan terus menempel pada gametofit dan bergantung untuk memperoleh nutrisi dan setelah dewasa, sporofit akan berubah warna menjadi kecoklatan.


    Lumut Hati :
    • Secara seksual dengan membentuk anteridium dan arkegonium . 
    • Secara aseksual, lumut hati melakukan reproduksi dengan sel yang strukturnya menyerupai mangkuk berisi kumpulan tunas di permukaan gametofit. 
    • Struktur ini disebut gemma cup. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella.


    Lumut tanduk :
    • Sporofit lamut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Masing-masing mempunyai klorolpas tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan lumut.
    • Pada spesis ini arkegonium dan anteridium melekat pada talus gametofit. Ciri unik dari lumut tanduk adalah sporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit.
    Manfaat lumut bagi manusia :
    1. Obat hepatitis atau radang hati
    2. Bahan pengganti kapas dan bahan pembalut
    3. Dapat digunakan sebagai bahan bakar (sphagnum) 
    4. Dapat juga untuk dibuat atap rumah

    Manfaat lumut bagi lingkungan :
    1. Mampu merombak struktur batu menjadi tanah
    2. Berperan dalam ketersediaan air dan mencegah banjir dalam ekosistem hutan
    3. Dapat digunakan untuk menjaga tanah dari erosi dan kekeringan pada musim kemarau, contohnya sphagnum
    Kesimpulan
    • Bahwa lumut mempunyai sruktur tubuh peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan
    SOAL PG

    Support web ini

    BEST ARTIKEL