Seorang manusia mulai dari masa pubertas hingga menopause wanita mengalami menstruasi.
Pada siklus menstruasi ini dihasilkan hormon yang memiliki peranan penting dalam tubuh wanita di bagian ovarium yaitu hormon Estrogen dan Progesteron.
Siklus menstruasi sepenuhnya dikontrol oleh sistem endokrin.
Tidak hanya hormon kelenjar kelamin estrogen dan progessteron yang mengaturnya namun ada FSH dan LH juga mengatur yang diproduksi oleh kelenjar hypofise anterior
kedua hormon yang membantu dari hipofise itu disebut Gonadotrop memacu Gonade agar aktif mensekresi estrogen dan progesteron
Sistem Endokrin adalah suatu sistem koordinasi yang aktivitasnya diatur oleh hormon (getah yang diproduksi oleh kelenjar endokrin)
Dengan mengetahui diharapkan akan lebih mengerti peran kedua hormon ini .
Siklus menstruasi merupakan siklus waktu berkala yang terjadi setiap sebulan sekali dimana pada hari pertama yaitu hari pertama terjadinya perdarahan menstruasi.
RUMUSNYA : F E L P Me
FSH - ESTROGEN - LH - PROGRESTERON - MENSTRUASI
Pada hari pertama menstruasi ini , saat kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh sangat rendah artinya di darah kadar progesteron dan estrogen sangat minimal yang berpengaruh pada mengelupasnya dinding endometrium
Dampak berkurangnya hormon dari gonade ini akan mempengaruhi hormon gonadotrop untuk disekresi.
Keadaan ini akan merangsang produksi Gonadotrophic Hormon dari Kelenjar Hipofise anterior pada pituitary memproduksi Follicle Stimulating Hormone FSH)
Diproduksinya hormon FSH ini meningkatan kadar FSH di darah , ini akan memulai siklus baru di ovarium
FSH akan merangsang pertumbuhan Folikel primordial ovarium agar tumbuh membesar membentuk Folllicle de Graff in sering disebut Fase Folikuler
Pada siklus menstruasi ini hanya satu follicle yang akan benar-benar membesar
Seiring membesarnya folikel membentuk Follicle de Graf , FDG mampu memproduksi hormon estrogen sehingga hormon Estrogen di ovarium jdan dialiran darah meningkat.Keadaan ini membuat seorang wanita semakin Self Confident tinggi . Pinggul semakin membesar , kelenjar susu tumbuh , perubahan suara (sex sekunder )
Sekitar 24-48 jam setelah kadar estrogen dalam darah mencapai puncak, maka hal ini akan merangsang Kelenjar hipofise memproduksi LH (Luteinizing Hormon) sekaligus menghentikan FSH
Dengan produksinya hormon Luteinizing ini akan membawa lonjakan kadar LH dalam darah dan menurunnya hormon FSH . OK
Banyaknya LH dan memicu terjadinya pematangan Follicle de Graff
Matangnya FDG akan menjadikan Folikel pecah sehingga membuat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari folikel dan ovarium)
Akibat Ovulasi maka Follicle menjadi kosong yang kemudian disebut Corpus Luteum ( badan kuning ) Sel telur dibimbing fimbrae (Infundibulum tubae ) dengan menangkapnya memasukkan ke saluran telur atau tuba falopii telur yang keluar belum matang (Immature) masih berupa Oocyt sekunder sehingga jika ada sperma tidak akan membentuk zygote
Dengan terbentuknya Badan kuning Follicle kosong itu Follicle tidak membentuk lagi Estrogen dan penurunan kadar estrogen. (huruf X ) , badan kuning mensekresi progesteron
Setelah terjadi ovulasi Corpus luteum atau badan ini akan meningkatkan produksi progesteron dalam tubuh dan sedikit estrogen.
Progesteron ini akan merangsang penebalan lapisan endometrium.
Lapisan endometrium akan menjadi tebal dan kenyal serta disupport oleh pembuluh-pembuluh darah. Fase ini sering disebut Fase Luteal. Endometrium semakin kokoh karena Progresteron . Sehingga yang menjadikan Gestasi fase menempelnya endometrium adalaha Progresteron
Lapisan ini berfungsi untuk memberikan suplai nutrisi bagi sel telur yang telah dibuahi.
Kadar progesteron yang tinggi dan dan kadar estrogen dalam darah menekan produksi Gonadotropin Releasing Factor
Sehingga Gonadotropin Releasing Factor menurunkan produksi gonadotropin (FSH dan LH).
Gonadotropin ini meski dalam jumlah sedikit akan terus menerus menopang fungsi corpus luteum, tetapi jika sampai saat mendekati akhir siklus tidak terjadi pembuahan, maka corpus luteum mengalami degenasi dan rusak.
Mekaninsme degenerasi ini belum diketahui dengan pasti, tetapi konsekuensi yang didapat adalah kadar Progesteron dan Estrogen dalam darah juga akan menurun.
Penurunan kedua hormon khususnya Progresteron ini menyebabkan hilangnya penunjang lapisan endometrium, arteri spiral di endometrium mengalami kontraksi akibat Prostaglandin sehingga sering terpacunya otot dinding rahim bekerja maximal menyebabkan kadar Oksigen kurang sering menyebabkan Kram, Akhhirnya dengan kontraksi otot rahim tentu sel-sel endometrium mati akan luruh karena tidak ada supplay darah dan nutrisi serta terlepas .
Luruhnya lapisan endometrium dikenal dengan nama menstruasi, dan disini siklus menstruasi dimulai lagi OK semoga paham lebih mudah
PREPARASI RINCIAN DEMIKIAN
Pada setiap bulan seorang wanita normal yang sudah memasuki masa akil balig atau dewasa akan mengalami menstruasi. Menstruasi terjadi karena sel telur yang dilepaskan folikel ( Ovulasi ) dimana telur segera berjalan ke tuba falopii dan ternyata telur tidak dapat dibuahi oleh sel sperma.
Bagaimana bisa terlepas ovum dari Ovarium tentu ada mekanismenya ?
Proses Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur.
Proses ovulasi dipengaruhi oleh hormon, yaitu FSH dan LH .
Kedua hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di dalam otak.
Pada saat inilah seorang wanita dikatakan mengalami masa subur jika kedua hormon ini sudah ada di dalam darahnya .
Hormon FSH akan memacu pertumbuhan folikel ( lihat gambar ) yang disebut Folikel de Graff (FDG) , hormon FSH ini hanya memacu salah satu dari folicle yang ada di ovarium .
Folikel de Graff akan mensekresi Estrogen dan adanya estrogen akan memacu hipofise mengeluarkan LH menghentikan FSH . Adanya LH membuat FDG matang dan pecah sehingga telur keluar dari ovarium menuju tuba falopii ( OVULASI).
Mulai pada hari pertama siklus ini sel telur bersama folikelnya akan mengalami pematangan.
Lalu pada sekitar 13 - 15 hari sebelum hari pertama haid akan terjadi ovulasi.
Setelah sel telur masak, selanjutnya akan dikeluarkan dari ovarium.
Dalam proses ini, sel telur berada di dalam folikel.
Folikel dan dinding ovarium robek, akhirnya sel telur yang sudah matang akan keluar dan masuk ke dalam oviduk (tuba falopi) melalui infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti jari-jari.
Telur yang telah dewasa ini akan masuk ke dalam saluran telur (tuba falopi) yang akan menghanyutkannya ke dalam rahim dengan cairan khusus.
Sel telur dewasa ini baru akan dapat dibuahi dalam tempo 24 jam setelah dilepaskan oleh indung telur (ovarium) yaitu pada saat dalam perjalanan menuju rahim.
Setelah sel telur dilepaskan, maka sel folikel menjadi kosong.
Sel ini kemudian akan berubah menjadi korpus luteum.
Pembentukan korpus luteum ini didukung oleh LH. Terbentuknya korpus luteum akan memicu terbentuknya hormon progesteron
Dengan mengerti siklus ini diharapkan akan lebih mudah dimengerti bagaimana obat-obatan yang bekerja pada sistem reproduksi pada wanita
Bahwa setelah pelepasan sel telur, maka folikel akan kosong, selanjutnya akan membentuk korpus luteum yang berwarna kuning.
Folicle de Graff yang merupakan hasil pembesaran folicle akibat FSH dari Hipofise akan menghasilkan hormon Estrogen, Hormon ini akan menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim, menghentikan FSH , memacu LH dan membentuk kelamin sekunder.
Korpus luteum ini akan memacu terbentuknya hormon progesteron.
Hormon ini tersekresi karena ada rangsangan dari LH yang datang dari Hipofise , adanya progesteron akan menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim atau endometrium yang disertai pembentukan pembuluh darah , hormon ini akan mengalami penurunan jumlah, kemudian korpus luteum akan berdegenerasi, yang diikuti peluruhan yang disebut dengan peristiwa menstruasi.
Akibatnya, terjadi pendarahan yang disebut dengan peristiwa menstruasi.
Jadi Menstruasi adalah peristiwa luruhnya sel telur yang tidak dibuahi yang sudah menjadi
mati bersama-sama dengan selaput lendir dinding rahim yang merupakan lapisan yang kaya pembuluh darah.
Masa menstruasi berlangsung selama 2 - 7 hari. Setelah itu siklus yang baru akan dimulai.
Diawali dengan pulihnya kembali dinding endometrium, selanjutnya FSH mulai dihasilkan lagi dan mempengaruhi pembentukan sel telur kembali.
Kejadian seperti ini akan terjadi berulang-ulang, lalu berhenti untuk sementara waktu pada saat terjadinya kehamilan, lalu akan terjadi lagi setelah kelahiran.
Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin (proses kehamilan).
Gangguan dari siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan kesuburan, abortus berulang, atau keganasan.
Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter meningat siklus ini alami dan harus ada di tubuh wanita
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari,
2-8 hari adalah waktu keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari.
Penelitian menunjukkan wanita dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa,
sedangkan pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur.
Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
Siklus Menstruasi Normal
Sikuls menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu,
Siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim).
Siklus indung telur
Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu
Siklus folikular
Siklus luteal,
Sedangkan siklus uterus dibagi menjadi
Masa proliferasi (pertumbuhan)
Masa sekresi.
Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal.
Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu
Perimetrium (lapisan terluar rahim)
Miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah),
Endometrium (lapisan terdalam rahim).
Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian
Endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar,
Dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Gambar 2. Siklus Hormonal
Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.
Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH.
Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.
Penyaluran RH (releasing hormones) dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen.
Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.
Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi.
Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum,
Di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium.
Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron.
Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium.
Proses ini disebut haid atau menstruasi.
Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.
Agar menjadi mudah mengingat ada perumusan mudah tentang menstruasi mekanism dengan sebutan : FELP Me
ini diartikan dengan awalan keluarnya F (FSH) dari hipofise ke ovarium maka akan mempengaruhi Folicle untuk tumbuh ( Foliclle Stimulating) membesar yang disebut FDG ( Follicle de Graff) ,
FDG ini akan mampu mensekresi E (Estrogen) ,
Estrogen ini mempengaruhi penebalan dinding Endometrium untuk mengantisipasi ovum jika dibuahi membentuk zygot dengan menempel di dinding uterus ini ,
Estrogen juga dikirim melalui darah ke Hypofise sehingga menghentikan FSH namun sekaligus memacu keluarnya L ( LH - Luteinizing Hormon ) ,
LH inilah yang kemudian dikirim ke ovarium membuat FDG matang kemudian pecah dan terjadi ovulasi ,
Keluarnya ovum dari follicle membuat FDG menjadi kosong membentuk Corpus Luteum
Corpus luteum akan mampu membuat hormon pengganti Estrogen yang kita sebut Progesteron
Jadi LH memacu keluarnya P (Progesteron)
Dengan adanya Progesteron inilah endometrium semakin kuat menebal bahkan membentuk pembuluh darah ,
Namun karena perjalanan panjang ovum dari infundibulum tubae ke uterus tidak dibuahi waktunya lama membuat korpus luteum menjadi tua membentuk Corpus albicans ( badan putih) tentu kadar Progesteron di sekresi menjadi berkurang
Dengan berkurangnya Progesteron maka luruhlah perlahan lahan sesuai berkurangnya Progesteron ,
Karena Progesteron berperan dalam mempertahankan / menempelnya endometrium di dinding rahim maka luruhlah endometrium itu yang kita sebut Me ( Menstruasi )
Konklusi F - E - L - P Me menjadi jelas uraiannya F memacu keluarnya E , E memacu keluarnya L dan sekaligus menghentikan F , L memacu keluarnya P , karena P berkurang maka terjadi Me , jika Me selesai mulailah F kembali muncul ...begitu OK
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
Siklus ovarium :
Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang berasal dari 1 folikel kemudian matang pada pertengahan siklus dan siap untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu rata-rata fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan
Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka waktu rata-rata 14 hari
Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasi normal:
Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yang rendah dan sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya
Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk pertumbuhan lapisan endometrium
Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi pada akhir dari fase folikular level hormon LH meningkat drastis (respon bifasik)
Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang reseptor (penerima) hormon LH yang terdapat pada sel granulosa, dan dengan rangsangan dari hormon LH, keluarlah hormon progesteron
Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH terpicu yang menyebabkan terjadinya ovulasi yang muncul 24-36 jam kemudian. Ovulasi adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari folikular ke luteal
Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan kemudian meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum
Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi
Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup korpus luteum dan kemuadian menurun untuk mempersiapkan siklus berikutnya
Siklus Menstruasi Normal
NOTE:
Faktor yang mempengaruhi siklus haid / Menstruasi
Berat badan
Aktivitas fisik.
Stress.
Diet.
Paparan lingkungan dan kondisi kerja.
Gangguan endokrin ( kelenjar penghasil hormon)
Gangguan perdarahan
Berat badan.
Berat badan dan perubahan berat badan memengaruhi fungsi
menstruasi. Penurunan berat badan akut dan sedang menyebabkan
gangguan pada fungsi ovarium, tergantung derajat tekanan pada ovarium dan
lamanya penurunan berat badan.
Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang/kurus
dan anorexia nervosa yang menyebabkan penurunan berat badan yang berat dapat
menimbulkan amenorrhea.
Aktivitas fisik.
Tingkat aktivitas fisik yang sedang dan berat dapat
membatasi fungsi menstruasi.
Stress.
Stress menyebabkan perubahan sistemik dalam tubuh,
khususnya system persarafan dalam hipotalamus melalui perubahan proklatin
atau endogen opiat yang dapat memengaruhi elevasi kortisol basal dan
menurunkan hormone lutein (LH) yang menyebabkan amenorrhea.
Diet.
Diet dapat memengaruhi fungsi menstruasi. Vegetarian
berhubungan dengan anovulasi, penurunan respons hormone pituitary, fase
folikel yang pendek, tidak normalnya siklus menstruasi (kurang dari 10 kali/tahun).
Diet rendah lemak berhubungan dengan panjangnya siklus menstruasi dan
periode perdarahan. Diet
rendah kalori seperti daging merah dan rendah lemak
berhubungan dengan amenorrhea.
Paparan lingkungan dan kondisi kerja.
Beban kerja yang berat berhubungan dengan jarak
menstruasi yang panjang dibandingkan dengan beban kerja ringan dan sedang.
Gangguan endokrin
Adanya penyakit-penyakit endokrin seperti diabetes,
hipotiroid, serta hipertiroid yang berhubungan dengan gangguan menstruasi.
Prevalensi amenorrhea dan oligomenorrhea lebih tinggi pada pasien
diabetes. Penyakit
polystic ovarium berhubungan dengan obesitas, resistensi
insulin, dan oligomenorrhea. Amenorrhea dan oligomenorrhea pada
perempuan dengan penyakit polystic ovarium berhubungan dengan
insensitivitas hormone insulin dan menjadikan perempuan tersebut obesitas. Hipertiroid
berhubungan dengan oligo menorrhea dan lebih lanjut menjadi amenorrhea.
Hipotiroid berhubungan dengan polymenorrhea dan menorraghia.
Gangguan perdarahan
Gangguan perdarahan terbagi menjadi tiga, yaitu:
perdarahan yang berlebihan/banyak, perdarahan yang panjang, dan
perdarahan yang sering. Dysfungsional Uterin Bleding (DUB) adalah gangguan
perdarahan dalam siklus menstruasi yang tidak berhubungan dengan kondisi
patologis. DUB meningkat selama proses transisi menopause.
INI SAYA POSTINGKAN SOAL SOAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN KELAHIRAN KESUBURAN ORGAN KELAMIN WANITA KELUARGA BERENCANA DAN HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN GINEKOLOGI MAUPUN KEBIDANAN
1. Pada siklus haid pematangan folikel primordial
dipengaruhi oleh hormone …
A. Folikel stimulasing hormone
B. Luteinizing hormone
C. Releasing hormone
D. Prolacting inhibiting hormone
E. Prolacting hormone
2. Hormon yang dikeluarkan dari hipofisis anterior adalah
…..
A. Estrogen
B. FSH
C. Progesteron
D. Oksitosin
E. Testosteron
3. Pada masa sekresi terjadi perubahan korpus rubrum
menjadi korpus luteum yang mengeluarkan hormone …..
A. Prolactin
B. Estrogen
C. Progesteron
D. Gonadotropin
E. Pituitrin
4. Lecorrea patologi terjadi pada keadaan …..
A. Waktu Ovulasi
B. Dalam kehamilan
C. Rangsangan seksual
D. Infeksi vagina
E. Setelah menstruasi
5. Radang kelenjar Bartholini termasuk peradangan di
daerah …..
A. Vulva
B. Vagina
C. Serviks
D. Portio
E. Uterus
6. Baik dan buruk derajad kesehatan di suatu negara dapat
dilihat dari……….
A. Jumlah rumah sakit
B. Jumlah lulusan bidan tiap tahun
C. Jumlah tenaga dokter di puskesmas
D. Angka usia reproduksi
E. Angka kematian ibu
7.Kematian seorang perempuan waku hamil, dan dalam 90
hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya
kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Pernyataan
diatas tepat disebut:
A. Proportion Mortality Rate
B. Case Fatality Rate
C. Maternal Mortality Rate
D. Postnatal Mortality Rate
E. Perinatal Mortality Rate
8. Perempuan dikatakan usia reproduksi subur adalah:
A. 10 tahun-25 tahun
B. 17 tahun-30 tahun
C. 20 tahun-35 tahun
D. 30 tahun-45 tahun
E. 40 tahun-55 tahun
9. Diharapkan Angka Kematian Ibu pada tahun 2015 turun
sebesar :
A. 307 per 100.000 kelahiran hidup
B. 226 per 100.000 kelahiran hidup
C. 102 per 100.000 kelahiran hidup
D. 98 per 100.000 kelahiran hidup
E. 89 per 100.000 kelahiran hidup
10. Gerakan aying ibu adalah :
A. Gerakan oleh pemerintah untuk masyarakat
B. Gerakan oleh masyarakat di dukung oleh pemerintah
C. Gerakan oleh pemerhati ibu-ibu
D. Kampanye ASI
E. Penghargaan rumah sakit
11. Tingginya AKI di Indonesia dipengaruhi kondisi
langsung dan tak langsung. kondisi langsung adalah, kecuali………..
A. Kondisi saat nifas
B. Kondisi saat melahirkan
C. Perdarahan
D. Eklamsi
E. Infeksi
12.Kekerasan
dalam rumah tangga dapat berupa kekerasan ekonomi yaitu, kecuali:
A. Tidak memberi nafkah pada istri dan anak
B. Melarang istri bekerja
C. Meminta istri bekerja untuk eksploitasi
D. Menjual anak
E. Menghina istri
13. Dibawah ini adalah pengertian tentang gender……..
A. Laki-laki mempunyai penis
B. Perempuan mempunyai rahim
C. Laki dan perempuan dipengaruhi oleh budaya setempat
D. Perempuan mengalami menstruasi
E. Laki-laki mengeluarkan sperma
14. Hubungan social antara laki-laki dengan perempuan
yang bersifat saling membantu atau sebaliknya, serta memiliki banyak perbedaan
dan ketidaksetaraan, disebut……….
A. Diskriminasi
B. Norma
C. Gender
D. Kodrat
E. Tradisi
15. Ketidakadilan gender merupakan bentuk perbedaan
perlakuan berdasarkan alasan jender seperti halnya, kecuali ………..
A. Pembatasan peran
B. Penyingkiran atau pilih kasih
C. Persamaan antara laki-laki dan perempuan
D. Hak dasar dalam bidang sosial, politik, ekonomi,
budaya
E. Kebijaksanaan
16. Bentuk diskriminasi gender salah satunya adalah
stereotip, adalah ………..
A. Pandangan buruk terhadap perempuan
B. Menganggap perempuan lemah tak berdaya
C. Perempuan tidak akan pernah jadi pejabat
D. Perempuan rentan terhadap kekerasan
E. Beban ganda
17.Laki-laki
seolah-olah menjadikan perempuan sebagai “barang” milik laki-laki yang berhak
untuk diperlakukan semena-mena, termasuk dengan cara kekerasan. Perempuan
berhak memperoleh perlindungan hak asasi manusia. Kekerasan terhadap perempuan
dapat berupa pelanggaran hak-hak berikut , kecuali ……….
A. Hak atas kehidupan
B. Hak atas persamaan
C. Hak atas kemerdekaan dan keamanan pribadi
D. Hak atas perlindungan yang sama di muka umum
E. Hak atas pekerjaan yang berat dan kondisi kerja sama
laki-laki
18. Tindak kekerasan perempuan dapat berupa………
A. Non-fisik
B. Fisik
C. Psikologis
D. Mental
E. Betul semua
19. Resiko melahirkan pada usia tua:
A. Menopause
B. Andropause
C. Tulang rapuh
D. Cacat congenital janin
E. Penyakit degeneratif
20. Beban mental korban pelaku pemerkosaan akan berdampak
pada kelangsungan jiwa korban, reaksi ocial oleh masyarakat yang muncul, yaitu:
A. Merasa bersalah
B. Anggapan kehamilan tidak syah
C. Rendah diri
D. Putus asa
E. Bunuh diri
21. Bila pada pemeriksaan payudara sendiri (sadari )
ditemukan benjolan padat, kenyal dengan batas tegas, keadaan ini diduga adanya
…..
A. Mastitis
B. Pembesaran
C. Fibro Adenoma
D. Kanker Payudara
E. Massa
22. Perbedaan penting antara mola hydatidosa dengan
hiperemesis adalah …..
A. Terlambatnya haid
B. Mual, muntah, pusing
C. Perdarahan sedikit-sedikit
D. Test kehamilan positif
E. Keadaan umum lemah
23. Penyebab utama osteoporosis pada masa menopause
adalah …..
A. Berkurangnya hormone progesterone
B. Meningkatnya hormone progesterone
C. Berkurangnya hormone estrogen
D. Meningkatnya hormone estrogen
E. Berkurangnya hormone prolaktin
24.Pernyataan
dibawah ini bukan merupakan kebutuhan primary prevention pada seorang wanita
adalah……
A. Penyuluhan tentang olah raga
B. Pemberian imunisasi
C. Perbaikan gizi
D. Istirahat / tidur < 6 jam
E. Penyuluhan tentang nutrisi
25. Kondisi yang berpengaruh positif terhadap kesehatan
wanita pada masa bayi dan anak adalah …..
A. Diasuh dalam extended family
B. Anak tunggal
C. Pemberian Imunisasi
D. Ketersediaan alat bermain
E. Ruang bermain yang luas
26 Faktor yang berpengaruh terhadap angka kesakitan dan
kematian pada ibu di Indonesia adalah …..
A. Remaja yang tidak diimunisasi
B. Menarche dini
C. Perkawinan usia dini
D. Menarche terlambat
E. Meopause dini
27. Tujuan pemberian kompres panas pada dismenorrhoe
primer adalah untuk ….
A. Menghilangkan infeksi
B. Melancarkan darah menstruasi
C. Mengurangi ischemic dan meningkatkan sirkulasi
D. Menurunkan ketegangan dan meningkatkan rasa nyaman
E. Mengurangi pengeluaran darah menstruasi
28. Di bawah ini sesuai dengan definisi kesehatan
reproduksi adalah …..
A. Keadaan sejahtera fisik, mental saja
B. Keadaan sejahtera fisik
C. Keadaan sejahtera fisik mental dan social secara utuh
D. Keadaan sejahtera semata-mata bebas dari penyakit
E. Semua hal yang berkaitan dengan kesehatan
29. Pernyataan dibawah ini betul tentang HIV/AIDS adalah
…..
A. Virus HIV yang masuk ke dalam tubuh tidak menetap
dalam tubuh untuk
selamanya
B. HIV hanya menular pada kaum homoseksual
C. Virus HIV hanya hidup dalam cairan di dalam jalan
lahir
D. Perlukaan pada saluran kelamin bukan sarana masuknya
virus HIV
E. Perempuan 5 kali lebih mudah tertular HIV/AIDS
daripada laki-laki
30. Masa klimakterium berarti …..
A. Masa peralihan dari masa pra reproduksi ke reproduksi
aktif
B. Masa peralihan dari reproduksi aktif ke masa senium
C. Masa puncak peningkatan system hormonal
D. Masa keseimbangan hormonal
E. Masa terjadinya fluktuasi hormonal
31. Salah satu keuntungan menggunakan mini pil adalah……
A. Tidak menggangu laktasi
B. Mengurangi spotting
C. Mengurangi amenorrhoe
D. Efektif mencegah kehamilan
E. Tidak menimbulkan efek samping
32. Ibu yang disarankan memakai AKBK adalah …..
A. Para I, usia 25 tahun, anak usia 1 tahun
B. Para III, usia 35 tahun, anak terkecil 2 tahun
C. Para II, usia 35 tahun, anak terkecil 1 tahun
D. Para IV, usia 27 tahun, anak terkecil 1 tahun
E. Para III, usia 30 tahun, anak terkecil 1 tahun
33. Kandungan hormone levonorgestril didalam norplant
adalah ….
A. 38 mg
B. 36 mg
C. 34 mg
D. 32 mg
E. 30 mg
34. Ditemukan Pil Oral ( estrogen dan progesteron )
sebagai kontrasepsi pada tahun .....
A. 1937
B. 1934
C. 1950
D. 1973
E. 1958
36. Mekanisme kerja hormon progesteron terhadap
kontrasepsi adalah......
A. Trasport ovum lebih cepat
B. Endometrium hypertropi
C. Lendir servik kental
D. Korpus luteum membaik
E. Endometrium proliferasi
Jenis kontrasepsi yang mengandung progestin saja
adalah......
A. Cyklofem
B. ML cu
C. Cu T
D. Depo Provera
E. Morning after pill
37. Penatalaksanaan spotting yang lama pada suntik
adalah......
A. Beri vitamin
B. Beri pil kombinasi 3 kali selama 5-7 hari
C. Hentikan pemakaian
D. Anjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan sex
E. Beri antibiotika
38. Keuntungan minipil adalah.....
A. Dapat diberika untuk ibu yang hamil
B. Dapat diberikan untuk ibu yang menyusui
C. Dapat diberikan pada ibu yang punya tumor
D. Dapat diberikan pada ibu yang obesitas
E. Dapat diberikan pada ibu yang anemia
39.Efek
samping dari kehamilan ektopik yang didapat dari kontrasepsi adalah......
A. Suntik 3 bulanan
B. POK
C. Mini Pil
D. IUD
E. Suntikan 1 bulanan
40. Pada ibu menyusui yang ingin menggunakan pil hormonal
diajurkan untuk menggunakan.....
A. Pil Serial
B. Pil Sequential
C. POK
D. Mini pil
E. Incremental
41. Kontra indikasi pasien POK adalah.....
A. Riwayat anemia
B. Nyeri haid
C. Riwayat kehamilan ektopik
D. PUS
E. Penyakit kardiovaskuler
42. Keuntungan kontrasepsi suntik adalah.....
A. Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
B. Menambah berat badan
C. Pemulihan kesuburan tinggi
D. Jangka pendek
E. Mudah
43. Kerugian kontrasepsi suntik adalah sebagi berikut
kecuali.....
A. Spotting
B. Mual
C. Menambah kejadian anemi
D. Menambah BB
E. Meningkatkan nafsu makan
44.Waktu
penggunaan pertama kali untuk kontrasepsi suntik kombinasi adalah.....
A. Sesudah hubungan sex
B. Pasca keguguran
C. 5-7 hari pertama dari siklus haid
D. 7 hari setelah selesai menstruasi
E. 5 hari setelah selasai menstruasi
45. Seorang ibu umur 37 tahun mempunyai anak 3 sudah 5 tahun
menggunakan alat kontrasepsi suntik, sekarang berat badan 65kg, setiap suntik
selalu bertambah berat badannya sehingga ibu tersebut takut. Ibu juga mengaku
haid tidak teratur. Ibu pingin ganti kontrasepsi lain tetapi takut kalau IUD.
Bagaimana tindakan saudara bila menemui kasus
tersebut diatas ?
A. Dirujuk
B. KIE Metode Suntik
C. Anjurkan Berhenti KB
D. Biarkan saja
E. Langsung menyuntik KB
46. Seorang ibu umur 37 tahun mempunyai anak 3 sudah 5 tahun menggunakan alat kontrasepsi suntik, sekarang berat badan 65kg, setiap suntik selalu bertambah berat badannya sehingga ibu tersebut takut. Ibu juga mengaku haid tidak teratur. Ibu pingin ganti kontrasepsi lain tetapi takut kalau IUD.
Bagaimana mengatasi kecemasan kenaikan berat badan
ibu tersebut ?
A. KIE untuk ganti cara
B. Diit rendah garam
C. Diit TKTP
D. Diit karbohidrat
E. Olahraga
47. Seorang ibu umur 37 tahun mempunyai anak 3 sudah 5 tahun menggunakan alat kontrasepsi suntik, sekarang berat badan 65kg, setiap suntik selalu bertambah berat badannya sehingga ibu tersebut takut. Ibu juga mengaku haid tidak teratur. Ibu pingin ganti kontrasepsi lain tetapi takut kalau IUD.
Bila ibu takut IUD metode apa yang sesuai dengan
kondisi ibu tersebut ?
A. Berikan KIE Pil
B. Berikan KIE Suntik
C. Berikan KIE IUD
D. Berikan KIE Implant
E. Berikan KIE MOW
48. Seorang ibu umur 37 tahun mempunyai anak 3 sudah 5 tahun menggunakan alat kontrasepsi suntik, sekarang berat badan 65kg, setiap suntik selalu bertambah berat badannya sehingga ibu tersebut takut. Ibu juga mengaku haid tidak teratur. Ibu pingin ganti kontrasepsi lain tetapi takut kalau IUD.
Bila ibu tetap ingin suntik jenis apa yang baik
diberikan adalah......
A. Depo Provera
B. Depo Progestin
C. Triclofem
D. Cyklofem
E. Diklofem
49. Keuntungan Coitus interuptus adalah ..............
A. Tidak mengganggu hubungan seksual
B. Menyebabkan impotensi
C. Menyebabkan ereksi dini
D. Tidak mengganggu produksi ASI
E. Efisien
50. Keuntungan menggunakan kontrasepsi kondom kecuali
....................
A. Efektif
B. Efisien
C. Mudah
D. Murah
E. Nyaman
51. Keterbatasan penggunaan spermisida adalah
...............
A. Efektif
B. Murah
C. Efisien
D. Mudah
E. Aman
52. Konseling yang harus diberikan pada ibu dengan tablet
vagina ………….
A. Digunakan 60 menit sebelum hubungan seksual
B. Digunakan 30 menit sebelum hubungan seksual
C. Digunakan 20 menit sebelum hubungan seksual
D. Digunakan 10 menit sebelum hubungan seksual
E. Digunakan 5 enit sebelum hubungan seksual
53. Tujuan penanggulangan PMS adalah ….
1. 1. Mengobati dan mencegah penyebaran
2. 2. Menginformasikan bahaya penularan
3. 3. Mengurangi dan mencegah perilaku beresiko
4. 4. melakukan promosi hidup sehat
54. Masalah kesehatan reproduksi yang lazim timbul pada
usia lanjut adalah …..
1. Ca Serviks
2. Insomnia
3. Anxietas
4. Leukopenia
55. Pernyataan berikut termasuk ruang lingkup kesehatan
reproduksi …..
1. Mola hydatidosa
2. PMS
3. Keganasan pada alat reproduksi
4. Kesehatan lingkungan tempat tinggal
56. Penyebab dismenorrhoe sekunder adalah ….
1. Endometritis
2. Myoma uteri
3. Polip endometrial
4. Infeksi
57. Risiko yang terjadi pada wanita perokok adalah …..
1. Infertilitas
2. Arterio sclerosis
3. Gangguan nutrisi
4. Penyakit paru obstruksi
58. Jenis diafragma sebagai metode barier adalah …..