Friday, January 1, 2010

EVOLUSI KUDA

PERHATIKAN PERUBAHAN YANG TERJADI PADA

  • JUMLAH JARI
  • UKURAN GIGI
  • JARAK MATA DENGAN MULUT
  • ROTASI TUBUH
  • ZAMAN GEOLOGI



(HYRACOTHERIUM)
EOHIPPUS - MESSOHIPPUS - MERRYHYPPUS - PLIOHIPPUS - EQUUS(sorry artinya MESO dulu baru MERRY)


Berikut juga disertakan gambar fosil dalam Foto Asli kuda Hiracotherium /Eohippus Kuda zaman Eosin (56 Juta tahun yang lalu)




  • Evolusi merupakan proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam kurun waktu yang sangat lama. 
  • Evolusi berjalan terus sepanjang masa. 
  • Evolusi menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup, Begitu banyak hewan dan tumbuhan yang mengalami evolusi. salah satu hewan yang mengalami evolusi adalah Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus),
  • Kuda adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus, kuda adalah salah satu hewan yang fosilnya ditemukan sangat lengkap, kuda adalah hewan yang penting secara ekonomis dan sangat berperan penting dalam asa pengangkutan.
  • Apakah kalian tau ? bahwa bentuk kuda pada zaman dahulu tidak seperti bentuk kuda yang kita lihat saat ini, karna pada zaman dahulu kuda tidak berentuk kuat dan kekar seperti yag kita lihat saat ini bentuk tubuh kuda berubah/berkembang dari masa kemasa karna menyesuaikan dengan lingkungannya , karna faktor utama penyebab evolusi adalah lingkungan
  • perubahan kuda, pertama terlihat dari jumlah jari dan membesarnya jari kuda tersebut hal itu terjadi karenamenyesuaikan diri terhadap tempat berpijaknya yang awal mulanya berupa hutan berawa mejadi padang berumput
Perubahan jari jari kuda

  • 2.Perubahan geraham menjadi tinggi dan bergerigi disebabkankarena menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah – buahan lunak menjadi rumput yang mengandung silica
  • 3.Leher berubah menjadi panjang dan gerakan makin lincah karenamenyesuaikan diri untuk memperluas jangkauan pandangan terhadap predator dipadang rumput dan dan dapat menengok kesegala arah. 
  • Gambar Evolusi Kuda perubahan bentuk geraham , kaki dan tubuh kuda itu adalah penyebab mengapa kuda yang pada zaman dahulu tidak seperti apa yang kita lihat saat ini, bukan hanya karena faktor lingkungan tapi juga karna faktor makanannya, sehingga kuda yang kita temukan saat ini terlihat kekar dan kuat .

Jadi evolusi kuda itu Pertama muncul 56 juta tahun lalu di Amerika Utara. Genus ini adalah hewan kecil yang hidup di hutan dan dipandang merupakan anggota pertama famili Equidae, dan leluhur semua anggota famili ini. Hyracotherium teradaptasi dengan habitatnya di hutan Eosen di belahan utara: ia memiliki empat kuku di kaki depan dan tiga di kaki belakang. Ini membantunya berpindah dengan mudah di lantai hutan yang lembut. Ukurannya kecil, memungkinkannya bergerak mudah di antara vegetasi yang padat dan menyembunyikannya dari predator. Hewan ini memliki 4 jari kaki pada kaki depan. Tubuhnya sebesar anjing, yang memakan dedaunan.


2. Mesohippus

Sekitar 36 juta tahun yang silam, proses evolusi telah mengubah wujud kuda lebih drastis. Waktu jaman Ologocene, muncul hewan Mesohippus. Mesohippus tampil lebih besar dari pendahulunya, dengan tinggi pundak mempunyai 60 cm. Mempujai 3 jari kaki depan.

3. Merychippus

Muncul semasa jaman Miocene yaitu sekitar 25 juta tahun yang lalu sebagai kuda yang benar baru. Ini adalah jenis kuda dengan 3 jari yang penampilannya tegak, tingginya sekitar 100 cm dan mempunyai 3 jari baik pada kaki depan maupun kaki belakang. Satu dari tiga jari kakinya membentuk sebuah kuku besar.

4. Pliohippus


Kemudian sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi Pliohippus. Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya. Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama dalam sejarah evolusi .

5. Equus (kuda modern)


Muncul sekitar 2 juta tahun yang lalu sebagai makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-orang Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an. Mempunyai jari kaki atau kuku pada setiap kakinya.

Jadi, berikut urutan evolusinya dari yang tertua hingga sekarang..




Ini juga terjadi Evolusi 


MITOCHONDRIA

Malam ini saya postingkan satu Oeganela sel yang penting karena membuat mahkluk hidup bis beraktivitas karen Mitochondria ssebagai Power House cell OK

Mitokondria merupakan organel yang berfungsi menyediakan energy selular (ATP).

  • Ukuran dan bentuk mitokondria bervariasi menurut jaringannya dan menurut keadaan fisiologis sel. 
  • Kebanyakan mitokondria berbentuk oval atau jorong dengan diameter antara 0.5 sampai 1 µm dan panjang sampai 7 µm. 
  • Mitokondria tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya, karena ukurannya yang sangat kecil. 
  • Pengamatan dengan mikroskop electron menunjukkan susunan khas mitokondria seperti terlihat pada gambar di bawah ini



Mitokondria diliputi oleh selaput rangkap yang disebut memban luar dan membrane dalam. Selaput dalam membagi ruang organel menjadi dua yaitu matriks dan ruang antar selaput. Matriks berisi cairan seperti gel diliputi oleh selaput dalam. Matriks, ruang antar selaput, selaput luar dan selaput dalam mengandung bermacam-macam enzim. Matriks mengandung enzim-enzim siklus Kreb, garam dan air, DNA sirkuler dan ribosom.

Selaput dalam mempunyai area permukaan yang lebih luas karena berlipat-lipat dan masuk ke dalam matriks. Lipatan-lipatan ini disebut krista yang bervariasi dalam jumlah dan bentuknya. Mitokondria dapat mengkode bagian-bagian proteinnya dengan alat-alat yang dimiliki.
Makanan dioksidasi untuk menghasilkan elektron berenergi tinggi yang dikonversi menjadi energy yang tersimpan. Energi ini disimpan dalam bentuk ikatan fosfat kaya energy dalam molekul yang disebut adenosine triphosphate, atau ATP. ATP dikonversi dari adenosine diphosphate dengan menambahkan grup fosfat dengan ikatan kaya energi. Bermacam-macam reaksi di dalam sel dapat menggunakan energy (dimana ATP dikonversi kembali menjadi ADP, melepaskan energy tinggi) atau menghasilkan energy (dimana ATP dihasilkan dari ADP).

Tahap dari glikolisis ke rantai transport elektron.

Makanan diubah menjadi energy ATP dan air. Makanan pensupply energy mengandung gula dan karbohidrat. Gula dipecah dengan bantuan enzim yang memecahnya menjadi bentuk yang paling sederhana dari gula yaitu glukosa. Selanjutnya glukosa memasuki sel dengan molekul khusus pada membrane yang disebut “glucose transporters”.

Saat dalam sel, glukosa dipecah menjadi ATP melalui dua lintasan. Lintasan pertama tidak memerlukan oksigen dan disebut anaerobic metabolism. Lintasan ini disebut glikolisis dan terjadi dalam sitoplasma diluar mitokondria. Selama glikolisis , gula dipecah menjadi piruvat. Makanan lain seperti lemak dapat juga dipecah untuk digunakan sebagai bahan bakar. Setiap reaksi didisain untuk menghasilkan beberapa ion hydrogen (elektron) yang dapat digunakan untuk membuat paket energi (ATP). Tetapi hanya 4 molekul ATP dapat dibuat oleh satu molekul glukosa melalui lintasan ini. Oleh karena itu mitokondria dan oksigen menjadi penting. Proses pemecahan perlu dilanjutkan dengan siklus Kreb’s di dalam mitokondria untuk memperoleh cukup ATP untuk melangsungkan fungsi-fungsi sel.



Piruvat dibawa ke dalam mitokondria dan dikonversikan menjadi Acetyl Co-A yang memasuki siklus Kreb’s. Reaksi pertama ini menghasilkan carbon dioxide karena melibatkan pengeluaran satu karbon dari piruvat.

Bagaimana siklus Kreb’s bekerja?

Siklus Kreb’s juga disebut citric acid cycle berfungsi untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya lektron dari makanan yang dimakan. Elektron ini (dalam bentuk ion hidrogen) digunakan untuk mengendalikan pompa yang menghasilkan ATP. Energi yang dibawa ATP selanjutnya digunakan untuk semua macam fungsi selular seperti pergerakan, transport, keluar dan masuknya produk, pembelahan, dan lain-lain.

Untuk melakukan siklus Kreb’s cycle, beberapa molekul penting diperlukan. Pertama, diperlukan piruvat yang dibuat melalui glikolisis dari glukosa. Kemudian diperlukan molekul carrier untuk electron. Terdapat dua tipe molekul yaitu nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+) dan flavin adenine dinucleotide (FAD+). Molekul ketiga yang diperlukan adalah oxygen.

Piruvat adalah molekul dengan 3 karbon. Setelah memasuki mitokondria, piruvat dipecah menjadi molekul dengan 2 karbon oleh enzim khusus. Reaksi ini melepaskan karbon dioksida. Molekul dengan 2 karbon disebut Acetyl CoA dan molekul ini memasuki siklus Kreb’s dengan cara bergabung dengan molekul 4 karbon yang disebut oxaloacetate. Ketika dua molekul ini bergabung , menghasilkan molekul 6 karbon yang disebut citric acid (2 karbon + 4 karbon = 6 karbon). Hal inilah yang menyebabkan siklus Kreb juga disebut siklus Citric acid. Citric acid kemudian dipecah dan dimodifikasi, dan melepaskan ion hidrogen dan molekul karbon. Molekul karbon digunakan untuk membuat karbon dioksida dan ion hidrogen ditangkap oleh NAD dan FAD. Proses ini kembali menghasilkan oxaloacetate.

Fosforilasi oksidatif

Saat ion hidrogen atau elektron diambil dari sebuah molekul, maka molekul dikatakan dioksidasi. Ketika ion hidrogen atau elektron diberikan kepada sebuah molekul maka molekul tersebut direduksi. Saat molekul fosfat ditambahkan kepada sebuah molekul, maka molekul tersebut dikatakan difosforilasi. Jadi fosforilasi oksidatif berarti proses yang melibatkan penghilangan ion hidrogen dari satu molekul dan penambahan molekul fosfat ke molekul lainnya.
Pada siklus Kreb, ion hidrogen atau elektron diberikan kepada dua molekul carrier. Mereka ditangkap oleh NAD atau FAD dan molekul pembawa ini akan menjadi NADH dan FADH (karena membawa ion hidrogen).

Elektron-elektron ini dibawa secara kimia ke sistem respirasi atau rantai transport electron yang terdapat di Krista mitokondria. NADH dan FADH secara esensial berfungsi sebagai pengangkut dari satu kompleks ke kompleks yang lain. Di setiap situs sebuah pompa proton mentransfer hidrogen dari satu sisi membrane ke yang lainnya. Hal ini menghasilkan sebuah gradient melintasi membrane dalam dengan konsentrasi hydrogen yang lebih tinggi pada ruang interkrista (ruang antara membrane dalam dan membrane luar). Elektron dibawa dari satu kompleks ke kompleks yang lain oleh ubiquinone dan cytochrome C.

Cytochrome oxidase kompleks mengkatalisis transfer elektron ke oksigen menjadi air. Pompa chemiosmotic menghasilkan gradient proton electrochemical melewati membrane yang digunakan untuk menjalankan “energy producing machine” yaitu ATP synthase.
Proses ini memerlukan oksigen sehingga disebut “aerobic metabolism”. ATP synthase menggunakan energy dari gradient ion hydrogen (juga disebut proton) untuk membentuk ATP dari ADP dan fosfat. Juga menghasilkan air dari hidrogen dan oksigen.

Support web ini

BEST ARTIKEL