Membahas tentang reproduksi setidaknya membuat kita mengingat asal usul kita , asal usul kita yang sebenarnya sangat unik , dari setetes atau beberapa tetes sperma yang diproduk di bawah gambar ini bertemu dengan ovum di organ reproduksi wanita kemudian terjadi fertilisasi - implantasi jadilah kita . maka sebaiknya kita perlu tahu bagaimana sih sperma itu dibuat tersimpan berkemampuan dan lainnya hehehe
Struktur reproduksi pria terdiri dari penis, testis dalam kantong skrotum, sistem duktus yang terdiri dari epididimis, vas deferens, duktus ejakulatorius, dan urethra; dan glandula asesoria yang terdiri dari vesikula seminalis kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretralis
Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum (Kantung testes)
Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15 – 25 ml, berbentuk uvoid.
Testes – juga dikenal sebagai testikal (biji kemaluan) atau gonada pria
merupakan sepasang organ dengan bentuk seperti kantung pada kemaluan. Kata "testes" (bentuk jamak dari testis) berasal dari bahasa Latin yang berarti "saksi" atau "memberikan kesaksian".
Pada zaman dahulu kala, merupakan hal yang lumrah bagi pria untuk meletakkan salah satu tangan pada alat kelaminnya ketika diambil sumpahnya di pengadilan.
Pada pria dewasa, rata-rata ukuran testis berkisar antara 4 sampai 6 sentimeter panjangnya dengan berat 10 sampai 15 gram.
Testis sebelah kiri biasanya agak lebih besar dan tergantung sedikit lebih rendah daripada testis sebelah kanan
Fungsi testes ini untuk menghasilkan sperma dan berbagai hormon, seperti hormon testosteron dan inhibin.
Testes telah terbentuk selama janin berusia tujuh sampai sembilan bulan dlm kandungan
Pada masa tersebut, letak testes mengalami perubahan, mulai dari rongga perut bagian panggul turun hingga ke selangkang pada kantung kemaluan (scrotum).
Setiap testikel dibungkus dengan kuat oleh tunica albuginea, yaitu suatu serat kapsul berwarna putih
Sebuah testikel mengandung sekitar 250 testicular lobules dan di dalam setiap testicular lobule terdapat 1 sampai 3 seminiferous tubules yang tergulung dengan erat.
Jika dibentangkan, maka setiap seminiferous tube dapat mencapai 2 sampai 3 kaki panjangnya
Seminiferous tubules merupakan tempat dimana sperma diproduksi dan disebut juga dengan spermatogenesis
Produksi sperma dimulai sekitar masa pubertas dan berlanjut hingga masa hidup seseorang tersebut berakhir
Tingkat produksi sperma biasanya menurun seiring dengan berjalannya usia
Seorang pria dewasa yang sehat rata-rata mampu memproduksi beberapa ribu sel sperma setiap detiknya
Volume normal air mani yang dikeluarkan pada saat ejakulasi berlangsung adalah 3 mililiter sampai 5 mililiter, setiap 1 mililiter air mani biasanya mengandung 50 sampai 100 juta sperma
Meskipun sepertinya jumlah diatas merupakan angka yang besar, tetapi sel sperma memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga jumlah tersebut hanyalah berkisar 5%-10% dari keseluruhan volume air mani yang dikeluarkan pada saat ejakulasi
Produksi sperma merupakan suatu proses yang sensitif terhadap pengaruh suhu.
Agar testes dapat memproduksi sperma sebagaimana mestinya, maka suhu yang dibutuhkan haruslah beberapa derajat dibawah suhu inti tubuh.
Suatu otot rangka yang dikenal dengan otot cremaster berfungsi untuk menarik testes lebih dekat lagi ke tubuh pada lingkungan yang dingin dan melepaskan kembali tarikannya ketika temperatur mulai meningkat.
Telah terbukti bahwa pria yang terbiasa mengenakan celana dalam yang ketat dapat mengalami penurunan produksi dan kualitas sperma karena testes tertarik kuat ke tubuh sementara temperatur disekitarnya meningkat sehingga dapat mengganggu produksi sperma secara normal.
Seminiferous tubules juga diikat dengan sel berbentuk piramid yang dikenal dengan nama Sertoli.
Sel sertolimembantu dan melindungi pematangan sel sperma.
Disamping itu, sel sertolimenyimpan hormon inhibin yang berfungsi untuk mengatur jumlah produksi sel sperma baru dalam tubuh.
Sperma yang dihasilkan pada seminferous tubules akan dipindahkan ke epididymis untuk menyelesaikan proses pematangan sperma.
Setiap epididymis memiliki panjang sekitar 4 sentimeter dan terletak di permukaan bagian belakang dari testis.
Terletak diantara seminiferous tubules terdapat sel interstitial yang juga disebut dengan sel Leydig, sel ini berfungsi untuk memproduksi testosteron, yaitu hormon dasar steroid.
Hormon ini penting untuk menjaga karakteristik seks sekunder pria (seperti bulu-bulu diwajah dan tekanan suara yang rendah) dan bertanggung jawab untuk merangsang timbulnya gairah seks.
Produksi testosteron secara dramatik dapat meningkat selama masa pubertas dan peningkatan ini berlanjut terus dalam masa hidup seseorang. 95% testosteron pria diproduksi oleh testes – 5% sisanya diproduksi oleh sel-sel yang terdapat pada kelenjar adrenal yang terletak diatas ginjal dimana hal ini tidak berhubungan dengan sistem reproduksi.
Gambar Anatomi Testis (Pandangan Sagital)
Jadi kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika albuginea yang melekat pada testis.
Di luar tunika albuginea terdapat tunika vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis, serta tunika dartos.
Otot kremaster yang berada di sekitar testis memungkinkan testis dapat digerakkan mendekati rongga abdomen untuk mempertahankan temperatur testis agar tetap stabil.
Testis bagian dalam terbagi atas lobulus yang berjumlah + 250 lobuli.
Tiap lobulus terdiri dari tubulus seminiferus, sel-sel sertoli dan sel-sel leydig.
Produksi sperma atau spermatogenesis terjadi pada tubulus seminiferus.
Di dalam tubulus seminiferus terdapat sel-sel spermatogonia dan sel-sel sertoli, sedang diantara tubuli seminiferi terdapat sel-sel Leydig.
Sel-sel spermatogonium pada prosis spermatogenesis menjadi sel spermatozoa.
Sel-sel ertoli berfungsi memberi makan pada bakal sperma, sedangkan sel-sel Leydig atau disebut sel-sel interstitial testis berfungsi dalam menghasilkan hormon testosteron.
Gambar Anatomi Testes (Potongan Sagital)
Pada bagian posterior tiap-tiap testis, terdapat duktus melingkar yang disebut epididimis.
Sel-sel spermatozoa yang diproduksi di tubuli seminiferi testis disimpan dan mengalami pematangan atau maturasi di epididimis.
Setelah matur (dewasa) sel-sel spermatozoa bersama-sama dengan getah dari epididimis dan vas deferens disalurkan menuju ampula vas deferens.
Sel-sel itu setelah bercampur dengan cairan-cairan epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, serta cairan prostat membentuk cairan semen atau mani.
Vas deferens adalah duktus ekskretorius testis yang membentang hingga ke duktus vesikula seminalis, kemudian bergabung membentuk duktus ejakulatorius.
Duktus ejakulatorius selanjutnya bergabung dengan uretra yang merupakan saluran keluar bersama baik untuk sperma maupun kemih.
Testis mendapatkan pasokan darah dari 3 cabang arteri, yaitu
Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta
Arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior
Arteri kremastika yang merupakan cabang dari arteri epigastrika.
Pembuluh vena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus pampiniformis.
Pleksus ini pada beberapa orang mengalami dilatasi dan dikenal sebagai varikokel.
Detail perbedaan proses pembentukan sel kelamin antara testes dan ovarium dalam Gametogenesis
Spermatogenesis
Sel
sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati
sebuah proses kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Secara
simultan proses ini memproduksi sperma matang di dalam tubulus
seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:
Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14
tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan
disebut dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon
testosteron.
Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan
dua sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.
Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut
spermatogonium yang kembali melakukan pembelahan mitosis untuk
menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang
berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit
sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit
sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22
kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).
Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk
menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki
23 kromosom.
Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami
pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses
spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.
Oogenesis
Oogenesis
merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti
spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu
yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang
sekali waktu. Mari kita simak prosesnya lebih lanjut:
Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit
primer melakukan meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang
ukurannya tidak sama.
Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid.
Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena
berisi lebih banyak sitoplasma dari oosit primer.
Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah lagi.
Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi.
Apabila oosit sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan
meiosis yang kedua . begitu pula dengan badan polar pertama membelah
menjadi dua badan polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun
apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi
dan siklus oogenesis diulang kembali.
Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat
haploid dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika
inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga
ootid kemudian mencapai perkembangan finalnya menjadi ovum yang matang.
Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat dipoid (2n).
1.Kebanyakan orang merasa yakin dapat mengidentifikasi makhluk hidup dari tidak hidup berdasarkan karakteristik yang tampak. Istilah ilmiah untuk makhluk hidup adalah ...
a.genetik
b. jazad renik
c.autotrof
d. molekuler
e.organisme
2.Makhluk ada yang terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Manakah dari makhluk hidup dibawah ini yang uniseluler
3.Makhluk hidup yang tidak bisa fotosintesis dan mendapatkan energi dengan cara memakan makhluk hidup lain disebut ...
a.Uniseluler
b. Heterotrof
c.Multiseluler
d. Epifit
e.Autotrof
4.Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan reproduksi. Jenis reproduksi yang menghasilkan keturunan dengan cara mengkombinasikan materi genetik dari dua induk disebut ..
a.Pembelahan biner
b. aseksual
c.Regenerasi
d. seksual
e.Partenogenesis
5.Manakah dari pernyataan berikut yang bukan karakteristik makhluk hidup?
a.Menggunakan energi
b.Terbuat dari sel
c.Berada di lingkungan yang stabil
d.Bereproduksi
e.Tumbuh dan berkembang
6.Manakah dari pernyataan berikut termasuk cabang-cabang dari ilmu biologi?
a.Sel,jaringan, organ, sistem organ, organisme
b.Botani, sitologi, histologi, ekologi, zoologi
c.Populasi, komunitas, ekosistem, bioma
d.Kode genetik, mutasi, evolusi, biosfer
e.Individu, organisme, animal, plantae
7.Manakah tingkatan organisasi kehidupan dibawah ini yang benar dari yang sederhana ke yang kompleks?
a.Organisme, sel, populasi molekul ekosistem
b.Ekosistem, populasi, organisme, sel, molekul
c.Molekul, sel, organisme, populasi, ekosistem
d.Molekul, organisme, sel, populasi, ekosistem
e.Jaringan, sel, organ, organisme, sistem organ
8.Cara atau langkah sistematis yang digunakan oleh ilmuwan dalam memecahkan masalah disebut ...
a.Eksperimen
b. metodologi
c.Hipotesis
d. Metode ilmiah
e.kajian teoritis
9.Hipotesis merupakan bagian dari langkah metode ilmiah. Hipotesis disusun berdasarkan hasil ....
a.Observasi
b. Tujuan penelitian
c.Eksperimen
d. Kesimpulan
e.Kajian teoritis
10.Tentukan variabel bebas dari penelitian berikut:” Pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau”.
a.Lama waktu perendaman
b.Kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau
c.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
d.Jenis biji kacang-kacangan
e.Jenis larutan yang digunakan untuk perendaman
11.Wabah penyakit flu burung yang merenggut banyak nyawa disebrkan melalui perantaraan hewan ternak. Cabang ilmu yang berkaitan adalah ...
a.Virologi
b.Bakteriologi
c.Parasitologi
d.Mikrozoologi
e.Patologi
12.Tingkatan organisasi kehidupan satu tingkat setelah populasi adalah ...
a.Individu
b. ekosistem
c.Populasi
d. bioma
e.Komunitas
13.Data hasil suatu penelitian disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Berdasarkan data di atas, rumusan hipotesis yang tepat adalah ....
a.Apakah Obat nyamuk B dapat membunuh nyamuk dengan cepat?
b.Obat nyamuk B dapat membunuh nyamuk dengan cepat dalam jumlah besar
c.Obat nyamuk B memiliki kemampuan membunuh nyamuk lebih cepat dibandingkan obat nyamuk lainnya
d.Obat nyamuk C memiliki kemampuan membunuh nyamuk lebih lambat
e.Semua obat nyamuk memiliki kemampuan untuk membunuh nyamuk
14.Berikut cabang-cabang ilmu biologi
1.Sitologi
2.Histologi
3.Ornitologi
4. palaentologi
5. patologi
6. Embriologi
Cabang ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh manusia dan bentuk-bentuk kehidupan di masa lampau adalah ...
a.1 dan 3
b. 4 dan 6
c.2 dan 4
d. 3 dan 6
e.3 dan 5
15.Tingkatan organisasi kehidupan seperti yang gambar dibawah ini adalah ...
a.Individu
b. ekosistem
c.Populasi
d. bioma
e.komunitas
16.Klasifikasi atau pengelompokkan pada makhluk hidup bertujuan untuk ....
a.Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
b.Mendeskripsikan ciri-ciri suatu makhluk hidup
c.Mengetahui hubungan perkerabatan antar makhluk hidup
d.Memudahkan mengelompokkan makhluk hidup
e.Memberi nama ilmiah pada makhluk hidup
17.Pengklasifikasian tumbuhan dengan sistem artifisial dilakukan berdasarkan ...
a.Habitat dan morfologi
b.Persamaan morfologi
c.Kekerabatan antar takson
d.Kesamaan tatanan biokimia
e.Perbedaan bentuk dan fungsi
18.Perhatikan pengelompokkan hewan dibawah ini!
1.Gajah, kuda kerbau
2.Kecoa, lalat, burung pipit, merpati
3.Cumi-cumi, ubur,ubur, gurita, hiu
4.Ular, ikan mas, buaya biawak
Cara pengelompokkan tersebut berdasarkan sistem ...
a.Morfologid. buatan
b.Fisiologie. filogenik
c.alamiah
19.Tujuan pemberian nama suatu organisme secara nomenklatur binomial adalah untuk ...
a.Menyeragamkan nama seluruh makhluk hidup
b.Memudahkan penamaan pada makhluk hidup
c.Menyeragamkan jumlah kata suatu jenis makhluk hidup
d.Menentukan kesamaan pengertian (persepsi) suatu makhluk hidup
e.Memudahkan penulisan nama suatu jenis makhluk hidup
20.Pernyataan yang tidak termasuk tata aturan Nomenklatur binomial adalah ...
a.Singkatan nama dibelakang nama ilmiah menunjukkan penemu
b.Penulisan nama ilmiah harus menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
c.Nama ilmiah terdiri dari dua suku kata
d.Kata pertama dari nama ilmiah menunjukkan takson species, dan kata kedua menunjukkan keterangan dari species
e.Penulisan nama ilmiah harus dibedakan dari penulisan lain dengan cara cetak miring.
21.Nama ilmiah dari makhluk hidup dibawah ini adalah
a.Carica papaya
b. Mangifera indica
c.Cocos nucifera
d. Citrus robustus
e.Psidium guajava
22.Di dalam klasifikasi, jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifilia) dan jeruk keprok (Citrus nobilis) termasuk dalam satu kelompok, yaitu pada tingkat ...
a.Species
b. ordo
c.Genus
d. kelas
e.familia
23.Tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:
Perrnyataan yang tepat untuk menggambarkan diagram di atas adalah ...
a.Semakin tinggi tingkatan takson, semakin banyak persamaan antar makhluk hidup
b.Semakin rendah tingkatan takson, semakin banyak persamaan antar makhluk hidup
c.Semakin rendah tingkatan takson, semakin sedikit persamaan antar makhluk hidup
d.Semakin tinggi tingkatan takson, semakin sedikit perbedaan antar makhluk hidup
e.Tingkatan takson menentukan tingakatan determinasi makhluk hidup
24.Berikut contoh klasifikasi hewan
Kinggdom : 1
2: Chordata
Subfillum: Vertebrata
Kelas: 3
Ordo: Carnivora
Familia: 4
Genus: Felis
Species: Felis familiaris
Urut-urutan nomer 1, 2, 3 dan 4 adalah ...
a.Animalia – divisio – mamalia - canidae
b.Animalia – filum – mamalia - canidae
c.animalia – devisio – vertebrata - canidae
d.animalia – filum – vertebrata - canidae
e.animalia – filum- vertebrata - canis
25.Sistem klasifikasi 3 kingdom mengelompokkan makhluk hidup atas ...
a.virus – plantae – animalia
b.virus – fungi – plantare
c.Virus – monera – protista
d.Monera – plantae – animalia
e.Monera – protista – animalia
26.Perhatikan tabel berikut ini!
No
Nama Virus
Nama penyakit
1
Virus prox
a.campak
2
Virus herpes
b.demam berdarah
3
Virus dengue
c.Puso pada padi
4
Virus tungro
d.Bercak kuning
5
Virus mozaik
e.Demam berdarah
Pasangan yang tepat antara nama virus dengan penyakit yang ditimbulkannya adalah ...
a.1 dan b
b. 4 dan a
c.2 dan d
d. 5 dan c
e.3 dan e
27.Pernyataan yang tepat tentang susunan tubuh virus adalah ...
a.Memiliki selubung dari protein dan materi genetik berupa DNA atau RNA
b.Memiliki selubung dari lemak dan materi genetik berupa DNA atau RNA
c.Kapsid tersusun dari lipoprotein dan materi genetik berupa kromosom
d.Kapsid tersusun dari karbohidrat polisakarida dan materi genetik berupa plasmid
e.Organisme non seluler dan memiliki kristal yang mengandung plasmid
28.Vaksin salk merupakan vaksin yang telah digunakan untuk memberantas virus ...
a.Herpes
b. Hepatitis
c.Polio
d. Campak
e.Cacar
29.Berdasarkan daur hidup virus, x, y dan z secara berurutan adalah ...
a.Penetrasi, lisis, sintesis
b.Penetrasi, absorbsi, sintesis
c.Lisis, penetrasi, absorbsi
d.Absorbsi, penetrasi, sintesis
e.Absorbsi, sintesis, lisis
30.”virus bukan sel” Virus merupakan bentuk peralihan antara makhluk hidup dengan benda mati. Virus dikatakan sebagai benda makhluk hidup karena ....