Saturday, January 9, 2010

FISIOLOGIS-ECHINODERMATA




Echinodermata (hewan berkulit duri) ( O - A - C - E - H )
  • Merupakan binatang triploblastik selopmata,
  • tubuh simetris radial yang terbagi menjadi 5 bagian,
  • umumnya mempunyai duri,
  • saluran pencernaan sempurna meski anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi,
  • Hanya ditemukan di laut karena tuntutan pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa dipenuhi oleh air laut .dengan salinitas ( 3 - 5 % )
  • gerakan lambat dengan kaki pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom.
  • Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk simetris bilateral yang dapat berenang secara bebas disebut bipinnaria.
  • Struktur larva Echonodermata mempunyai persamaan dengan struktur Chordata rendah dan dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua phyllum di atas mempunyai persamaan.
  • Jadi jika dilihat secara embriologis Echonodermata lebih dekat dengan Chordata daripada ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda.


KLASIFIKASI


Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :

  1. Ophiouroidea
  2. Asteroidea
  3. Crinoidea
  4. Echinoidea
  5. Holothuroidea
  1. Asteroidea
  • Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
  • permukaan bawah (oral)
  • terdapat mulut,permukaan atas (aboral)
  • terdapat anus.
  • Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,
  • permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lobang kelamin.
  • Contoh : Macam-macam bintang laut

2. Echinoidea
  • Bentuk hampir bulat atau gepeng,
  • tidak mempunyai tangan,
  • rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.
  • Contoh : Landak laut

3. Opiuroidea
  • Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.
  • Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,
  • tidak mempunyai anus.
  • Contoh :Bintang laiut atau bintang ular laut

4. Crinoidea
  • Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,
  • mulut dan anus di daerah oral,
  • tidak mempunyai madreporit.
  • Contoh : Lilia laut
5. Holothuroidea
  • Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang,
  • beregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.
  • Contoh : Teripang atau mentimun laut

FUNGSI FIFIOLOGIS SISTEM ORGAN TUBUH ECHINODERMATA

1. Sistem Ambulakral
• Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
• Saluran batu
• Saluran cincin
• saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
• Saluran lateral
• Ampula
• Kaki tabung
  • Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa berupa cangkang kerang.
  • Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) pada bagian aboral ( sisi punggung)
  • Dari Madreporit air menuju ke pembuluh / saluran batu.
  • Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya
  • Dari Saluran cicncin air digerakkan ke saluran radial selanjutnya ke saluran lateral.
  • Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula.
  • Dari saluran lateral, air masuk ke ampula.
  • Jadi pangkal saluran itu berkahir di ampula.
  • Jika ampula yang penuh air itu berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung (ujung ampula yang tertekan).
  • Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang.
  • Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas.
  • Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya.
  • Begitulah cara hewan ini bergerak.
  • Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.OK


2. Sistem Reproduksi
  • Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina.
  • Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut.
  • Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula.
  • Gastrula ini berkembang menjadi larva.
  • Larva atau disebut juga bipinnaria
  • Larva Bipinaria berbentuk bilateral simetri sehingga berbeda dengan dewasanya
  • Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria,
  • Kemdian branchidaria mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa.
  • Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.

3. Sistem Pencernaan Makanan
  • Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna.
  • Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh.
  • Kemudian makanan diteruskan melalui faring, ke kerongkongan
  • dari kerongkongan kemudian ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus.
  • Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi.
  • Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan.
  • Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.

4. Sistem Pernafasan dan Ekskresi
  • Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae)
  • Papulae yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis.
  • Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan Pediselaria.
  • Pada Pediselaria. , bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
  • Ada pula beberapa jenis Echinodermatayang bernafas dengan menggunakan kaki tabung.
  • Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
  • OK

5. Sistem Peredaran Darah
  • Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.
  • Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.

6. Sistem Saraf
  • Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.

CHEPALOPODA-MOLLUSCA


Nautilus adalah Chepalopoda yang aneh dimana temen temenya tidak mempunyai cangkang namun ia bercangkang , kenapa bercangkang karena ia satu satunya Chepalopoda yang tidak mempunyai kelenjar tinta , Nautilus jelas tergolong dalam Chepalopoda karena kakinya dia terlihat di kepala bisa dilihat digambarnya OK

CUMI CUMI

KARAKTER UMUM YANG DIPUNYAI CHEPALOPODA
  • Kaki termodifikasi menjadi tentakel
  • Hidup di laut
  • Pergerakan berdasarkan aliran air masuk ke sifon dan keluar dari sifon (posterior)
  • Memiliki kantong tinta
  • Memiliki mata
  • Memiliki mulut dengan radula dan 2 rahang, dikelilingi 8-10 tentakel
  • Sistem saraf berkembang menyerupai otak
  • Bernapas dengan insang
  • OK
STRUKTUR TUBUH DAN PERAN
  • Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidak mempunyai tulang pada tubuhnya, meskipun salah kaprah disebut dengan ikan.
  • Mereka mempunyai kemampuan untuk bergerak lincah karena adanya sistem yang sangat menarik yaitu air dalam jumlah besar disedot dan disemburkan oleh otot-otot yang kuat, sehingga memungkinkannya bergerak mundur.
  • Pada kedua sisi kepala hewan ini terdapat lubang yang menyerupai kantung.
  • Air disedot masuk melalui lubang ini menuju suatu rongga berbentuk tabung di dalam tubuhnya.
  • Kemudian ia menyemprotkan air tersebut keluar dari pipa sempit tepat di bawah kepalanya dengan tekanan tinggi, sehingga dengannya ia mampu bergerak cepat ke arah yang berlawanan akibat gaya reaksi.
  • Ketika menyemburkan air keluar, otot-otot jenis melingkar menegang dengan cara memanjang. Namun, karena mempunyai kecenderungan mempertahankan volumenya, lebarnya meningkat, yang biasanya akan memanjangkan tubuhnya.
  • Sementara itu, otot-otot bujur yang meregang mencegah pemanjangan .
  • Otot-otot jari-jari tetap meregang selama kejadian ini yang menyebabkan selubung pelindung menebal.
  • Setelah semburan air yang amat cepat, otot-otot jari-jari mengerut dan menyusutkan panjangnya, yang menyebabkan selubung kembali menipis, dan rongga selubung terisi air kembali.
  • Seekor sumi-cumi dapat menghindar dari pemangsanya dengan gerak sangat cepat karena pengerutan otot yang cepat ini.
  • Ketika kecepatannya saja tidak cukup untuk melindungi dirinya, mereka menyemprotkan tinta pekat dan berwarna gelap yang diolah di dalam tubuhnya.
  • Tinta ini mengejutkan pemangsa beberapa detik, yang biasanya cukup bagi cumi-cumi untuk melarikan diri. Ikan-ikan yang tak diketahuinya di belakang gumpalan tinta tersebut segera menghindari wilayah ini.
  • Di bawah kulit cumi-cumi tersusun sebuah lapisan padat kantung-kantung pewarna lentur yang disebut kromatofora.
  • Dengan menggunakan lapisan ini, cumi-cumi dapat mengubah penampakan warna kulitnya, yang tidak hanya membantu dalam penyamaran akan tetapi juga sebagai sarana komunikasi.
  • Misalnya, seekor cumi-cumi jantan menunjukkan warna yang berbeda ketika kawin dengan warna yang digunakan ketika berkelahi dengan seekor penantang.
  • Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yang disebut mantel
Sistem pertahanan dan gaya berenang reaksi pada cumi-cumi juga berguna bagi mereka selama berburu. Mereka dapat menyerang dan mengejar mangsanya dengan kecepatan tinggi. Sistem saraf yang begitu rumit mengatur pengerutan dan pengenduran yang dibutuhkan untuk gaya renang reaksinya. Oleh karenanya, sistem pernapasan mereka juga sempurna, yang menghasilkan metabolisme tubuh yang tinggi yang diperlukan untuk semburan air berkecepatan tingginya.
  • Cumi-cumi sangat terbantu selama berburu dengan adanya alat peraba (tentakel) pada mulutnya.
  • Tentakel yang seperti cambuk ini biasanya tetap tergulung dalam kantung yang terletak di bawah lengan-lengannya.
  • Ketika menemukan mangsa, cumi-cumi menjulurkan tentakel untuk menyergapnya.
  • Makhluk ini bergantung pada lengan-lengannya (keseluruhan berjumlah delapan) yang telah dirancang dengan tepat.
  • Ia mampu dengan mudah mencabik-cabik seekor kepiting menjadi serpihan kecil dengan menggunakan paruhnya.
  • Cumi-cumi menggunakan paruhnya dengan begitu terampil sehingga mampu dengan baik melubangi kulit cangkang kepiting dan mengeluarkan dagingnya dengan lidah.
  • Bentuk mata cumi-cumi sangat rumit. Cumi-cumi dapat memusatkan pupil dengan membawa lensa mendekati retina.
  • Ia juga bisa menyesuaikan volume cahaya yang dimasukkan ke dalam matanya dengan menutup atau membuka lidah kecil di samping matanya.
  • Saat cumi-cumi jantan bercumbu dengan cumi-cumi betina, kulitnya berwarna kebiruan.
  • Jika jantan lain datang mendekat pada waktu ini, ia menampakkan warna kemerahan pada separuh tubuhnya yang terlihat oleh jantan yang datang itu.
  • Merah adalah warna peringatan yang digunakan saat menantang atau melakukan serangan.
  • Lapisan tipis kulit yang menutupi lengan dan tubuh makin membantu sistem berenang reaksi pada cumi-cumi.
  • Cumi-cumi mengapung dalam air dengan cara melambai-lambaikan selaput berbentuk menyerupai tirai ini. lengannya, di pihak lain, berguna menyeimbangkan tubuh selama mengambang.
  • Lengan-lengan juga berguna mengerem untuk menghentikan laju.
  • Cumi-cumi memiliki lapisan urat otot (tendon) yang disebut jubah, sebagai pengganti otot bujur yang terdapat pada gurita.
  • Jubah ini terdiri atas dua lapisan yang menutupi bagian dalam dan luar tubuhnya, seperti halnya otot-otot bujur.
  • Di antara kedua lapisan tersebut terdapat otot-otot melingkar. Otot-otot jari-jari terletak di antara keduanya, dalam arah tegak lurus.
STRUKTUR ANATOMI CUMI CUMI

  • Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir.
  • Mulut : tempat masuknya makanan.
  • Mata : sebaga alat penglihatan
  • Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
  • Anus : mengeluarkan sisa metabolisme.
  • Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
  • Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung.
  • Insang : sebagai organ pernapasan.
  • Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan.
  • Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
  • Ovarium : penghasil sel telur.
  • Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus.
  • Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta.
  • Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / beretemu pemangsa/predator.
Manfaat bagi kehidupan manusia Cumi-cumi merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi.

KARAKTER CIRI CUMI
  • Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidak mempunyai tulang pada tubuhnya. Mampu bergerak lihai.
  • Kakinya terletak di kepala disebut dengan tentakel.panjang tentakel dapat mencapai 1,5 panjang tubuh.
  • Tempat hidup di air laut.
  • Tubuh terdiri atas kepala, badan dan leher. Kepala dilengkapi dengan sepasang mata dan tentakel.
  • Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yang di bawahnya air dalam jumlah besar disedot dan disemburkan oleh otot-otot yang kuat, sehingga memungkinkannya bergerak mundur.
  • Memiliki delapan tangan,dan dua tentakel pengisap dan tubuh relatif langsing.
MEMBEDAJAN CUMI JANTAN DAN BETINA

CONTOH LAIN CHEPALOPODA SELAIN CUMI CUMI ADALAH




LATIHAN SOAL


1. Anggota filum Mollusca yang tidak memiliki radula, terutama dari kelas …

A Gastropoda

B. Cephalopoda

C. Pelecypoda

D. Cephalopoda dan Bivalvia

E. Scaphopoda dan Bivalvia


2. Kekhasan dan keunikan pada filum Mollusca yaitu dengan dimilikinya ….

A. Radula

B. Tentakel

C. Cangkang kapur

D. Radula dan cangkang kapur

E. Nefridia


Support web ini

BEST ARTIKEL