Monday, February 15, 2010

REPRODUKSI MANUSIA-SMA





STANDAR KOMPETENSI DASAR
  • Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi proses pembentukan sel kelamin, ovulasi, mentruasi, fertilisasi, kehamilan serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistim reproduksi.
KOMPETENSI DASAR :
  1. Menjelaskan bagian-bagian alat reproduksi pada laki-laki dan perempuan
  2. Menjelaskan mengenai proses pembentukan sperma dan sel telur
  3. Menjelaskan macam-macam hormon yang berperanan dalam daur mentruasi, kehamilan, dan proses persalinan
  4. Membedakan macam-macam fungsi selaput pembungkus embrio
  5. Menjelaskan prinsip-prinsip kontrasepsi.
Pengertian dan Tujuan
  • Kemampuan organisme untuk menghasilkan organisme baru yang sama dengan dirinya
  • Tujuan perkembangbiakan: agar suatu jenis mahluk hidup tidak mengalami kepunahan atau tetap lestari
SISTIM REPRODUKSI PRIA
Alat kelamin dalam
  1. Testes
  2. Epididimis
  3. Vas Deferens
  4. Saluran Ejakulasi
  5. Urethra
Testes

  • Disebut gonad jantan
  • Jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur
  • Tersimpan dalam kantong skrotum
  • Untuk memproduksi sel sperma dan hormon testosteron
  • Banyak pembuluh halus (tubulus seminiferus)

EPIDIDIMIS

  • Saluran yg keluar dari testes
  • Salurannya panjang dan berkelol-kelok dalam skrotum
  • Setiap testes pinya satu epididimis
  • Tempat menyimpan sperma untuk sementara waktu
  • Tempat untuk mematangkan sperma menuju vas deferens
VAS DEFERENS

  • Saluran lanjutan dari epididimis
  • Saluran lurus mengarah ke atas
  • Bagian ujungnya terdapat dalam kelenjar prostat
  • Untuk mengangkut sperma dari epididimis ke vesikula seminalis
SALURAN EJAKULASI

  • Saluran pendek dari vesikula seminalis dengan uretra
  • Mampu menyemprotkan sperma tinggi masuk ke uretra
URETHRA

  • Saluran akhir reproduksi dalam penis
  • Mempunyai dua fungsi sebagai saluran urine dan saluran kelamin
KELENJAR KELAMIN

  1. Vesikula seminalis
  2. Kelenjar prostata
  3. Kelenjar bulbourethra ( kelenjar Cowper)
VESIKULA SEMINALIS

  • Disebut kantung mani atau vesikula seminalis
  • Jumlah sepasang tetapi terikat dlm satu kantung
  • Menghasilkan getah kekuningan banyak zat makanan
  • Untuk memberi makan sel-sel sperma
KELENJAR PROSTATA
  • Menghasilkan getah yg dialirkan ke saluran sperma
KELENJAR COWPER (BULBOURETHRA)

  • Menghasilkan getah (lendir) yg dialirkan ke uretra
  • Sperma yg telah bercampur dengan cairan lain disebut semen

Alat kelamin Luar
  1. Penis
  2. Skrotum
Penis

  • Alat untuk kopulasi
  • Banyak pembuluh darah
  • Banyak jaringan erektil (corpus cavernosum)
  • Mulai berfungsi setelah puber (14 tahun)
Skrotum

  • pembungkus testes
Spermatogenesis
  • Pembentukan sperma terjadi didalam testes (buah zakar)
  • Dimulai dari sel induk sperma (spermatogonia) yang bersifat diploid yang mengandung 23 pasang kromosom
  • Spermatogonia membelah mitosis menghasilkan spermatozoid primer yg bersifat diploid
  • Spermatozoid primer membelah reduksi (meiosis) menghasilkan spermatozoid sekunder yg haploid
  • Selanjutnya spermatozoid sekunder membelah menghasilkan spermatid, yaitu calon sperma yg belum mempunyai ekor
  • Sperma berkembang menjadi spermatozoa yg dilengkapi ekor
  • Ekor merupakan hasil pertumbuhan dari mikrotubulus
  • Setiap sperma mempunyai bagian ujung yang disebut kepala
  • Pucuk kepala mengandung akrosom yg berisi enzim hialuronidase dan proteinase
  • Kedua enzim ini berperan untuk menembus lapisan pelindung sel telur
  • Bagian tengah sperma banyak mengandung mitokondria
  • Spermatozoa orang dewasa berjumlah 200 juta
  • Produksi spermatozoa dipengaruhi FSH (folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone)
  • Produksi sperma dilakukan bersamaan dengan produksi hormon testosteron
  • Hormon testosteron merupakan kendali terhadap produksi FSH dan LH
  • Spermatazoa yg terbentuk akan melalui saluran tubulus yg berkelok-kelok terus meninggalkan testes melalui epididimis
  • Didalam epididimis spermatozoa tinggal selama kurang lebih tiga minggu hingga menjadi dewasa
  • Selanjutnya spermatozoa masuk ke vas deferens
  • Di ujung vas deferens spermatozoa bercampur getah produk kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan cowperi
  • Ketiga kelenjar tersebut menghasilkan getah yg menjamin kehidupan spermatozoa
  • Getah ini bersifat basa, sehingga cairan semen menjadi berisifat basa
  • Suasana basa ini penting untuk melindungi spermatozoa karena uretra saluran kelamin wanita bersifat asam


ALAT REPRODUKSI (KELAMIN WANITA)
A. Alat Kelamin Luar
1. Vulva
  • Celah paling luar dari alat kelamin wanita
  • Dibatasi sepasang bibir (kiri dan kanan)

2. Labium
  • Bibir yg membatasi vulva
  • Terdiri dari labium mayor dan minor
  • Terdapat klitoris (klentit)
3. Vagina dan Uretra
  • Tempat bermuara dua saluran : urine (uretra) dan saluran kelamin (vagina)
B. Alat kelamin dalam
1. Ovarium (indung telur)
  • Jumlahnya sepasang kiri dan kanan
  • Bentuknya seperti telur
  • Terdapat didalam rongga badan didaerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tukang kemudi
  • Dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon estrogen dan progesteron dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur (folikel)
  • Seorang bayi perempuan lahir dengan sekitar 60.000 sel ini, yang terkandung dalam depresi kantung-seperti di ovarium.
  • Masing-masing sel dapat memiliki potensi untuk menghasilkan untuk pemupukan, tetapi dalam kenyataannya, hanya sekitar 400 matang selama hidup wanita itu
2. Saluran Kelamin
Terdiri atas:
a. Tuba falofii (saluran telur)
  • Jumlahnya sepasang kanan dan kiri
  • Bagian pangkal berbentuk corong yg disebut infundibulum tuba
  • Pada infundibulum tuba terdapat jumbai-jumbai yang sanagt penting untuk menangkap sel-sel telur yg dilepaskan oleh sel folikel ovarium
  • Sel telur yg ditangkap jumbai-jumbai akan masuk dalam tuba falopii
  • Pada daerah 1/3 bagian dari tuba ini umumnya sel telur dibuahi oleh sel sperma
  • Hasil pembuahan berupa zigot
  • Zigot kemudian bergerak menuju ker rahim / uterus
  • Gerakan ini terjadi akibat silia atau bulu getar pada sel-sel dinding tuba falopii serta gerak peristaltik otot-otot dinding tuba falopii
b. Rahim (uterus)
  • Pertemuan dua tuba falopii membentuk rongga tempat pertumbuhan embrio yang disebut rahim atau kandung peranakan
  • Rahim manusia mempunyai ruang seperti buah pir
  • Bagian bawah rahim mengecil yang disebut leher rahim
  • Rahim tipe ini disebut tipe simpleks
  • Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan jaringan
  • Lapisan jaringan terdiri atas beberapa lapisan otot polos dan lapisan yg membatasi rongga rahim yang disebut endometrium
  • Lapisan endometrium tersusun atas sel-sel epithel
  • Lapisan endometrium sering disebut lapisan dinding rahim
  • Lapisan endometrium banyak menghasilkan lendir dan banyak pembuluh darah
  • Perubahan ketebalan dinding rahim dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu:
  • Menjelang ovulasi, karena pengaruh hormon estrogen
  • Setelah ovulasi, makin menebal karena pengaruh hormon progresteron
  • Pada waktu menstruasi, dinding rahim tipis kembali. Setelah menstruasi dinding rahim dibentuk kembali. Ini disebut siklus menstruasi
c. Vagina (liang peranakan)
  • Merupakan saluran akhir dari saluran kelamin dalam wanita
  • terdapat didalam vulva
  • Merupakan alat kopulasi bagi wanita
  • Dinding vagina banyak lipatan-lipatan serta mempunyai selaput lendir yang banyak mengandung kelenjar
Oogenesis
  • Sel telur (ovum) berasal dari oogonia (oogonium) atai sel induk telur
  • Oogonia bersifat diploid yaitu mempunyai 23 pasang kromosom
  • Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer
  • Oosit primer membelah meiosis menjadi 2 sel anak yg tidak sama ukurannya
  • Yang besar (normal) disebut oosit sekunder sedangkan yg kecil (kekurangan plasma sel) disebut polosit primer (badan kutub primer)
  • Pembelahan dari oosit primer menjadi oosit sekunder dan polosit primer disebut meiosis I
  • Selanjutnya oosit sekunder membelah meiosis II, menghasilkan ootid dan polosit sekunder II, sedangkan polosit primer menjadi dua polosit sekunder
  • Jadi satu oogonium menghasilkan sebuah ootid yg akan tumbuh menjadi ovum dan tiga buah polosit sekunder
  • Jadi jumlah sel akhir hasil oogenesis dan spermatogenesis berbeda. Setiap oogonium menghasilkan sebuah sedangkan setiap spermatogonium akan menghasilkan empat spermatozoa
  • Hormon yg memacu proses pertumbuhan ovum adalah FSH yg dihasilkan oleh hipofisis
  • FSH memacu aktivitas folikel ovarium agar sel telur masak dan memproduksi hormon estrogen
  • Terbentuknya estrogen akan menghambat produksi FSH oleh hipofisis
  • Terhentinya produksiFSH menyebabkan hipofisis memproduksi LH yang akan merangsang ovum keluar dari folikel
  • Proses pelepasan sel telur yg telah matang dari folikel disebut ovulasi
  • Dalam ovulasi hanya ada satu sel telur yg dilepaskan
  • Folikel kosong yg ditinggalkan ovum akan dipacu oleh LH menjadi korpus luteun (badan berwarna kuning)
  • Korpus luteum akan menghasilkan estrogen dan progresteron
  • Progresteron akan menghambat produksi LH oleh hipofisis yg memungkinkan tertahannya korpus luteum
  • Progresteron yg dihasilkan korpus luteum akan mempengaruhi perubahan pada dinding rahim
  • Dinding rahim (endometrium) siap untuk tempat implantasi sel telur yg telah dibuahi (zigot)
  • Sel telur yg meninggalkan ovarium akan ditangkap oleh fimbria dari corong yg terbuka (infundibulum) dari oviduk
  • Zigot yg dihasilkan akan bergerak menuju ke rahim
  • Disinilah zigot tumbuh yg didukung oleh endometrium rahim dan suplai makanan dan
Hormon Penting dalam Menstruasi, Kehamilan, Persalinan
1. Menstruasi
a. Fase menstruasi : estrogen dan progesteron
b. Fase praovulasi : hormone gonadotropin merangsang mengeluarkan FSH
c. Fase ovulasi : estrogen tinggi
d. Fase pasca ovulasi : estrogen dan progesteron

2. Kehamilan
a. Progresteron dan estrogen
b. Prolaktin
c. Gonadotropin
d. Relaksin
3. Kelahiran
a. relaksin
b. Estrogen
c. Prostaglandin
d. Oksitosin
FERTILISASI
  • Proses berfusinya sel telur dengan sperma.
  • Fertilisasi diawali dengan kopulasi
KEHAMILAN
  • Berkembangnya embrio di dalam uterus sejak fertilisasi terjadi hingga dilahirkan
  • Waktu kehamilan manusia berkisar 266 hari ( 38 minggu )
  • Setelah fertilisasi, zigot berkembang menjadi morula®blastula®gastrula®dan selanjutnya menuju rahim dan menempel didinding uterus.
  • Zigot berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin. Janin mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta atau ari-ari.
Selaput pembungkus embrio terdiri atas bagian-bagian :
  1. Amnion, menghasilkan cairan ketuban berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan.
  2. Korion, terdapat pembuluh pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya dengan perantaraan plasenta. Organ pemberi nutrisi bagi embrio.
  3. Alantois berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta
  4. Kantong kuning telur/ sakus vitelinus , berfungsi menyediakan makanan utama bagi embrio.
  5. Plasenta / ari-ari berfungsi :
PLASENTA
  • untuk pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara ibu dan anak.
  • melindungi janin dari serangan mikroorganisme dan menghasilkan hormon.
PERSALINAN
  • Otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong ke luar. Pada saat tertekan, amnion pecah, cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar.
  • Pemotongan tali pusat dilakukan beberapa saat setelah bayi keluar.
  • Keluarnya plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit setelah bayi keluar karena dinding rahim berkontraksi lagi.
KELAINAN/ PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA
1. Ketidaksuburan pada perempuan
  • Penyumbatan saluran telur
  • Endometriosis : kelainan ditandai adanya lapisan endometrium diluar tempat yang
seharusnya
2. Ketidaksuburan pada laki-laki
Jumlah sperma sedikit atau bentuk sperma tidak normal
4. Tumor prostat
5. Kelainan letak plasenta atau embrio
6. Kanker leher rahim
TEKNOLOGI REPRODUKSI
1. Inseminasi buatan
  • Terapan teknologi yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam vagina oleh seorang ahli kesehatan
2. Bayi tabung
  • Terapan teknologi terhadap perempuan yang sel telurnya tidak dapat turun ke dalam oviduk
3. Intracytoplasmik sperm injection (ICSI)
  • Terapan teknologi dengan metode dan prosedur yang lebih canggih
Pengontrolan kehamilan
  • Tujuan untuk mengatur kehamilan
  • Menggunakan alat kontrasepsi baik secara mekanis maupun kimiawi
  • Pengontolan kehamilan secara mekanis :
  1. IUD : menghalangi implantasi
  2. Diafragma : mencegah sperma masuk uterus
  3. Kondom : mencegah sperma masuk vagina
  • Pengontrolan secara kimiawi :
  1. Spermisida baik dalam bentuk busa, jeli atau tablet : mematikan sperma
  2. Penggunaan kontrasepsi secara oral berupa pil : mengandung hormon sintetik estrogen dan progesteron yang dapat mencegah ovulasi.
  • Sterilisasi : mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan 100%
  1. Vasektomi :pemotongan dan pengikatan vas deferens
  2. Tubektomi :pemotongan dan pengikatan tuba fallopii
SOAL-SOAL :
1. Perhatikan gambar alat kelamin wanita berikut ini!
Peristiwa fertilisasi dan implantasi terjadi pada bagian yang ditunjuk oleh nomor… .
a. 1 dan 5
b. 2 dan 5
c. 5 dan 2
d. 4 dan 1
e. 4 dan 5
jawab : C

2. Metode operasi sterilisasi pada wanita dengan cara pemotongan atau pengikatan tuba falopi disebut… .
a. vasektomi
b. tubektomi
c. operasi oviduk
d. sterilisasi tuba falopi
e. operasi vas deferens
Jawab : B
-->

3. Sistim reproduksi pada wanita tersusun atas organ-organ :
1. uterus
2. vagina
3. tuba falopi
4. ovariun
5. infundibulum
Urutan jalan yang ditempuh ovum dalam perkembangannya sampai dewasa adalah...
a. 1-2-3-4
b. 2-1-3-4
c. 4-5-3-1
d. 4-3-5-1
e. 4-3-2-1
Jawab : C


4. Selaput pembungkus embrio yang berfungsi memberi makan bagi embrio adalah... .
a. amnion
b. korion
c. alantois
d. kantong kuning telur
e. plasenta.
Jawab : B

5. Alat reproduksi laki-laki yang berperan menghasilkan sperma... .
a. penis
b. skrotum
c. testis
d. uretra
e. vas deferens
Jawab : C



NOTE

PENYAKIT KELAMIN


  • Penyakit kelamin atau disebut juga dengan PMS ( Penyakit Menular Seksual) 
  • PMS adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman atau virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks dan biasanya menyerang daerah kelamin. 
  • Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea, sifilis (Syphilis), herpes, sampai yang paling berat seperti HIV/AIDS.
  • Penularan peyakit kelamin ini sangat cepat dan bisa tidak disadari oleh penderita.
  • Penyakit kelamin mudah menyerang pada golongan orang yang mempunyai perilaku seks bebas, baik pada pria maupun wanita. 
  • Misalnya penjaja seks (PSK), wanita atau laki-laki yang sering bergonti-ganti teman kencan, laki-laki hidung belang dan sebagainya.
  • Banyak orang yang belum tahu ancaman penyakit ini apalagi ditambah kurang sadarnya menjaga kebersihan kelamin, prilaku seks bebas dan juga masalah prostitusi mempercepat perkembangan penyakit kelamin yang bisa mengancam kesehatan, bukan hanya penderita tapi juga kesehatan keluarga dan masyarakat lainnya. 
  • Ancamannya cukup serius seperti kemandulan, sumbatan kemaluan, impotensi, keguguran, bayi lahir cacat, hamil diluar kandungan, kanker mulut rahim (cerviks) bahkan kematian.

Berikut ini jenis-jenis penyakit kelamin yang harus anda waspadai :
A.   Gonorrhea & Chlamydia
1.      Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini.
2.      Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
3.      Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.
4.      Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.
B.   Herpes
1.      Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan.
2.      Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.
3.      Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
4.      Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang.
5.      Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering.
6.      Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam vagina.
C.   Infeksi Jamur
1.      Disebabkan oleh jamur.
2.      Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat.
3.      Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
4.      Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur.
D.   Syphilis
1.      Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.
2.      Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit.
3.      Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain.
4.      Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin.
5.      Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina.
E.   Vaginitis
1.      Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan.
2.      Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur.
3.      Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina.
4.      Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop.
5.      Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
F.    Bisul Pada Alat Kelamin atau HPV
1.      Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
2.      Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut.
3.      Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka.
4.      Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix.
5.      Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim.
G.   Kutu Kelamin
1.      Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
2.      Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin.
H.   Kutu Di Bawah Kulit
1.      Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit.
2.      Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.
3.      Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh.
4.      Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain tersebut.
I.      AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)/HIV Disease
1.      Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh.
2.      Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah.
3.      Dapat menyebabkan kematian setelah sepukuh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan.
4.      Disebarkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.
Sekarang, apa yang harus anda lakukan bila terkena penyakit kelamin. Hindari untuk mengobati sendiri tanpa pengetahuan yang pasti. Tidak ada jalan lain yaitu segeralah periksakan diri anda ke dokter atau layanan kesehatan terdekat. Ini penting dilakukan untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan dan juga untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai masalah kesehatan seksual yang dihadapi, bagaimana cara mengobatinya dan mencegah penyakit semakin merajalela.

Dan berikut ini beberapa tips untuk menjaga dan merawat alat kelamin kita agar tetap bersih dan sehat;
  1. Setelah buang air kecil atau besar : Usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat kelamin dengan air dan sabun. Untuk wanita, siramlah dengan air dengan arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah masuknya kuman dari dubur ke vagina. Untuk pria, cukup hanya membersihkan dengan air bersih.
  2. Kebersihan pakaian dalam : Sepatutnya dalam sehari, minimal mengganti pakaian dalam sebanyak dua kali untuk menjaga kebersihan. Selain itu pilihlah bahan celana dalam yang dapat mudah menyerap keringat, karena jika tidak jamur bisa menempel di alat kelamin. Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri, karena setiap orang memiliki kondisi kelamin yang berbeda.
  3. Menggunakan toilet umum : Siramlah sebelum menggunakan (flushing), hal ini untuk mencegah penularan jika ada pengguna lainnya adalah penderita penyakit kelamin. Sebaiknya gunakan selalu air yang keluar melalui keran atau tissu dan hindari penggunaan dari bak/ember, karena menurut penelitian air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina).
  4.  Merawat rambut yang tumbuh di sekitar alat kelamin : Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabut karena akan ada lubang pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi jalan masuk bakteri, kuman, dan jamur. Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan penyakit kulit. Perawatan bulu itu disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan, dengan gunting atau dicukur tetapi sebelumnya menggunakan busa sabun terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut, dan sudah dibersihkan dengan sabun dan air panas. Perlu diketahui setelah menggunakan simpan dalam tempat yang bersih dan kering, jangan di tempat yang lembab dan jangan menggunakannya secara bergantian bahkan dengan suami/isteri. Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang melawan bakteri jahat serta menghalangi masuknya benda asing kecil ke dalam vagina, menjaga alat kelamin tetap hangat dan merupakan bantalan ketika berhubungan seksual dan melindungi dari gesekan. Sehingga perlu rajin menjaganya agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur.
  5. Pemakaian pantyliner : Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan digunakan setiap hari, sebaiknya Pantyliner hanya digunakan ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa celana dalam pengganti daripada menggunakan pantyliner tiap hari.
  6. Hindari menggunakan celana dalam dan celana jeans yang sangat ketat : Memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan dapat menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan akhirnya dapat menyebabkan daerah tersebut berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan teriritasi. Pemakaian celana ketat itu bagi pria dapat membuat peredaran darah yang tidak lancar dan membuat penis serta testis dalam keadaan panas. Panas yang berlebihan oleh suhu, keringat dan pakaian yang terlalu ketat, dapat menurunkan kualitas sperma.
  7. Hindari untuk menggunakan minyak wangi/parfum atau bedak menggunakan ke vagina : Vagina memiliki tingkat keasaman sendiri yang sebaiknya tidak dirusak oleh masuknya cairan-cairan yang mengandung bahan-bahan kimia yang tidak cocok untuk kultur di permukaan atau di dalam vagina. Jika alat kelamin Anda terasa berbau tidak enak, Anda harus memperbaiki cara Anda merawat dan membersihkannya, dan tentunya bukan dengan cara menyemprotkan parfum.
  8.  Jangan malas mengganti pembalut : Bagi para wanita yang sedang menstruasi/haid untuk tidak malas mengganti pembalut karena ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut yang telah ada gumpalan darah merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Usahakan untuk mengganti setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa tidak nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti pembalut.
  9. Hindari prilaku seks bebas : Tidak melakukan Hubungan seksual dengan yang bukan pasangan yang sah. Kalau terpaksa melakukannya, gunakan kondom. Berganti-ganti pasangan membuat Anda rentan pada penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Bila pasangan sah nya menderita penyakit kelamin, pergunakanlah kondom dan segeralah berobat bersama ke dokter.
  10. Pemeriksaan rutin : Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.

Bagi pria, pemeriksaan testis (buah zakar) dapat dilakukan sendiri, dengan cara:
1.      Kenali ukuran, bentuk, serta berat masing-masing testis
2.      Dengan menggunakan kedua belah tangan, raba masing-masing testis
3.      Waspadai jika ada benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang testis. Jika ada benjolan atau pembengkakan, segera periksakan diri ke dokter.
4.      Jika terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya dan tidak terasa nyaman, segera konsultasikan ke dokter juga.
5.      Jika ada perubahan warna, kadang disertai bau yang kurang sedap dan gatal-gatal pada alat kelamin, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Bagi wanita pemeriksaan ini bermacam-macam, dari mulai pemeriksaan kesehatan alat kelamin sampai pap smear untuk mendeteksi kanker mulut rahim. Pemeriksaan rutin berguna untuk deteksi dini penyakit ringan atau berat, serta untuk mengobati gangguan kesehatan pada alat kelamin Anda



REFRENSI

Support web ini

BEST ARTIKEL