Sunday, February 21, 2010

OPARIN EVOLUSI KIMIA

OPARIN

Oleh Oparin senyawa itu kemudian dari atmosfer ke laut terbentuklah senyawa organik handalan yang dikenal dengan sop purba (asam amino)penyusun protein ini kemudian membentuk koaservart yang besar terbungkus membran terbentuk sel heterotrop yang kemudian berevolusi

Deskripsi Prosesnya

Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life(Asal Usul Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kaut, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung di lautan.

Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk diperkirakan senyawa aseperti Alkohol (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling sederhana. Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana tersebut bereaksi membenrtk senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan bahan pembentuk sel.

Menurut Oparin senyawa kompleks tersebut sangat berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan. Adanya energi yang berlimpah, misalnya sinar Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sop purba atau Sop Primordial.

Senyawa kompleks yang tertimbun membentuk sop purba di lautan tersebut selanjutnya berkembang sehingga memiliki kemampuan dan sifat sebagai berikut :

A. memiliki sejenis membran yang mampu memisahkan ikatan-ikatan kompleks yang terbentuk dengan molekul-molekul organik yang terdapat disekelilingnya;

B. memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengeluarkan molekil-molekul dari dan ke Sekelilingnya;

C. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya;

D. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan-ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para ahli dianggap sebagai kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.

Senyawa kompleks dengan sifat-sifat tersebut diduga sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. Jadi senyawa kompleks yang merupakan perkembangan dari sop purba tersebut telah memiliki sifat-sifat hidup seperti nutrisi, ekskresi, mampu mengadan metabolisme, dan mempunayi kemampuan memperbanyak diri atau reproduksi.

Walaupun dengan adanya senyawa-senyawa sederhana serta energi yang berlimpah sehingga dilautan berlimpah senyawa organik yang lebih kompleks, namun Oparin mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengenai mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai abenda tak hidup kebenda hidup. Bagaimana senyawa-senyawa organik sop purba tersebut dapat memiliki kemampuan seperti tersebut diatas ? Oparin menjelaskan sebagai berikut :

Protein sebagai senyawa yang bersifat Zwittwer Ion, dapat membentuk kompleks koloid hidrofil (menyerap air), sehingga molekul protein tersebut dibungkus oleh molekul air. Gumpalan senyawa kompleks tersebut dapat lepas dari cairan dimana dia berada dan membentuk emulsi. Penggabunagn struktur emulsi ini akan menghasilkan koloid yang terpiah dari fase cair dan membentuk timbuna gumpalan atau Koaservat.

Timbunan Koaservat yang kaya berbagai kompleks organik tersebut memungkinkan Qterjadinya pertukaran substansi dengan lingkungannya. Di samping itu secara selektif gumpalan Koaservat tersebut memusatkan senyawa-senyawa lain kedalamnya terutama Kristaloid. Komposisi gumpalan koloid tersebut bergantung kepada komposisi mediumnya. Dengan demikian, perbedaan komposisi medium akan menyebabkan timbulnya variasi pada komposisi sop purba. Variasi komposisi sop purba diberbagai areal akan mengarah kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang merupakan penyedia bahan mentah untuk proses biokimia.

Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat membentuk enzim. Di sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan lingkungannya terjadi penjajaran molekul-molekul Lipida dan protein sehingga terbentuklah selaput sel primitif. Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan memberikan stabilitas pada koaservat. Dengan demikian, kerjasama antara molekul-molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri kedalam koaservat dan pengaturan kembali Koaservat yang terbungkus lipida amat mungkin akan menghasilkan sel primitif.

Meskipun teori ini logis , didukung dengan teori lanjutan oleh Darwin dengan Teori evolusi spektakuler Seleksi Alam (On the Origin of Species by means of Natural selection)yang benar benar sangat logis.Kehidupan yang ada di lingkungan hanya tetap akan hidup dari kondisi seleksi yang dilakukan oleh alam dengan melakukan perubahan sehingga terbentuk kehidupan yang menjadi lebih sempurna. namun teori yang mendahului bahwa mahkluk hidup tanpa ada yang mencipta agaknya kurang logis (bagi pengikut teori Special Creation bahwa ada ilahi melakukan pencipta "Kun-Fa-Yakun"apa yang dinginkan jadi jadilah.

Dari data hiruk pikuk itulah penulis memberikan gambaran yang lebih masuk akal

Evolusi darwin sangat solid dan sangat terpercaya tak terbantahkan bahwa seleksi alam adalah realitas yang terjadi di mahkluk , karena mahkluk hidup ada di lingkungan maka lingungan akan menyeleksi isinya agar kapasitas baik kwantitas dan kwalitas benar benar berisi mahkluk hidup yang pilihan. jika kurang kompetitif , tidak adaptif/ manja ya aklan tergilas dengan kondisi alam, akan mati tentu , sebaliknya akan tetap survive dengan daya adaptasi yang dilakukan untuk tetap dikehendaki alam menjadi hidup yang progresif.manusia kera afrika selatan - manusia purba - manusia modern - manusia apa lagi ?

Teori Special Creation : Teori penciptaan ini adalah segala mahkluk hidup yang ada di bumi ini adalah diciptakan oleh kekuatan natural yang luar biasa yaitu oleh kekuatan ilahi:Tuhan yang maha pencipta , teori ini sangatlah mantap untuk diyakini dan merupakan phylosofi life yang tak terbantahkan pula seperti teori seleksi alamnya Darwin.

Saya yakini ketika Bumi dibentuk dengan kehebatan-Nya kemudian dicipta isinya tentu jika isinya mahkluk hidup adalah Mahkluk hidup yang sesuai alam nya (kun fa yakun) jadilah kera sederhana - kerbau sederhana - tikus sederhana - manusia sederhana dengan sekali penciptaan, tidak menciptakan berkali kali tetapi jenisnya sama.Dari dasar inilah penulis meyaikini apa akibatnya jika evolusi darwin dengan seleksi alam itu tidak ada hanya ilusi . pasti Allah SWT ,akan menciptakan berkali kali kehidupan .

Manusia saja harus 3 kali,apalagi pada padi yang jenisnya variasinya banyak setiap bulan serinya muncul. jadi diyakini Tuhan menciptakan hanya sekali pada manusia , pada padi , pada kera dll setelah itu kita harus yakini ia berevolusi sehingga menjadi sempurna , tidak harus terus menerus menciptakan padi-manusia yang berseri tadi.

Saturday, February 20, 2010

CAKUPAN MATERI BIOLOGI

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

  1. Methode Ilmiah
  2. Mendeskripsikan ciri objek biologi dalam bentuk gambar/tulisan/bagan/ lisan secara cermat dan objektif
  3. Mengamati objek dengan mikroskop
  4. Mengukur proses/ aktivitas biologi (laju/ frekuensi/ intensitas/persentase, dll)
  5. Mengurutkan peristiwa/ perubahan/ perkembangan secara rinci dan sistematis
  6. Menemukan perbedaan dan persamaan ciri berbagai objek biologi berdasarkan morfologi dan anatomi
  7. Melakukan klasifikasi berdasarkan ciri yang teramati
  8. Menggunakan kunci determinasi sederhana pada beberapa spesies yang diberikan
  9. Merangkum informasi dari artikel/jurnal yang dibaca
  10. Menyebutkan data pada grafik/ tabel/ diagram
  11. Membuat tabel/grafik/ diagram dari data/ informasi yang diberikan
  12. Menjelaskan hasil percobaan/ penyelidikan dalam bentuk uraian
  13. Menjelaskan hasil percobaan/ penyelidikan dalam bentuk tulisan
  14. Menyampaikan pendapat/gagasan secara jelas dan sistematis
  15. Membuat rangkuman bermakna menggunakan konsep/rujukan
  16. Melaksanakan diskusi menggunakan konsep/ rujukan
  17. Mengubah frekuensi ke persentase dalam bentuk tabel
  18. Menjelaskan data dari berbagai bentuk penyajian (grafik/tabel)
  19. Menyajikan kesimpulan hasil percobaan/ penlidikan
  20. Mengkaitkan/menghubungkan konsep yang telah dipelajari pada situasi baru
  21. Mengajukan dugaan dengan prosedur baru (berhipotesis)
  22. Memperbaiki dugaan berdasarkan data tambahan
  23. Menjelaskan pengertian dan penyebab terjadinya mutasi
  24. Menjelaskan macam-macam mutasi dan memberikan contoh-contohnya
  25. Memberi contoh adanya variasi dalam suatu populasi
  26. Menjelaskan seleksi alam dan adaptasi serta memberikan contohnya
  27. Membedakan sifat atau karakter yang diperoleh dari lingkungan atau dari latihan yang tidak diwariskan
  28. Menjelaskan hubungan fosil yang ditemukan dengan proses evolusi
  29. Menjelaskan pembuktian evolusi melalui homologi, embriologi perbandingan, dan biologi molekuler
  30. Menunjukkan dengan perhitungan bahwa frekuensi alel cenderung konstan dari satu generasi ke generasi lain dalam populasi yang bereproduksi secara seksual dalam kondisi tertentu
  31. Menjelaskan hubungan frekuensi gen yang mengalami mutasi dengan evolusi
  32. Menjelaskan kaitan mutasi dan evolusi
  33. Menjelaskan pengertian dan manfaat bioteknologi
  34. Menceritakan tentang bioteknologi konvensional dan modern serta contoh-contoh produknya
  35. Menyajikan laporan dari informasi yang diperoleh mengenai bioteknologi
  36. Menjelaskan peran bioteknologi dalam ilmu kedokteran
  37. Mendiskusikan aplikasi bioteknologi untuk masa depan
  38. Menjelaskan peran mikroorganisme dalam produksi obat (antibiotik), hama, mengatasi pencemaran lingkungan, dan pengendalian hama
  39. Menjelaskan pengertian rekayasa genetika
  40. Menjelaskan proses penyisipan gen dalam usaha mendapatkan galur baru
  41. Menjelaskan bahaya yang mungkin timbul dari rekayasa genetika
  42. Menceritakan peranan ilmu genetika, biokimia dan mikrobiologi dalam bioteknologi
  43. Menjelaskan keuntungan dan kerugian rekayasa genetika
  44. Menjelaskan peranan mikroorganisme dalam produksi dan peningkatan mutu pangan
  45. Mendiskusikan peran bioteknologi dalam pembuatan makanan
  46. Menjelaskan pembuatan vaksin dan antibodi secara bioteknologi
  47. Menjelaskan tentang kultur jaringan dan transplantasi organ

Ketika ditanya kenapa Biologi bisa sebagai ilmu pengetahuan ( Sains) jawabannya adalah


ilmu pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis, Syarat-syarat Ilmu pengetahuan yaitu:


  1. Memiliki objek  : Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini.
  2. Memiliki metode : Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk menemukan kebenaran.
  3. Bersifat sistematis : Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang lebih kompleks.  Konsep yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian rupa yang saling mendukung dan bukan saling bertentangan.
  4. Universal : Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum.
  5. Objektif : Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi.
  6. Analitis : Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat antar hubungan bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih  khusus.
  7. Verifikatif   : Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.
 CABANG 2 ILMU BIOLOGI

  1. Agronomi : tanaman budidaya
  2. Algologi : alga/ganggang
  3. Anatomi : atau ilmu urai tubuh, bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
  4. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
  5. Andrologi : macam hormon dan kelainan reproduksi pria
  6. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
  7. Apiari, lebah termasuk ternak lebah
  8. Arachnologi, laba-laba.
  9. Artrologi, sendi (penyakit sendi)
  10. Bakteriologi : bakteri
  11. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
  12. Biologi molekuler : kajian biologi pada tingkat molekul
  13. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
  14. Bioteknologi : penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
  15. Botani : tumbuhan
  16. Bryologi, lumut
  17. Dendrologi, pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
  18. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
  19. Ekologi : hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
  20. Embriologi : perkembangan embrio
  21. Endokrinologi : hormon
  22. Entomologi : serangga
  23. Enzimologi : enzim
  24. Epidemiologi : penularan penyakit
  25. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
  26. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
  27. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
  28. Eugenetika, pewarisan sifat
  29. Evolusi : perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
  30. Farmakologi : obat-obatan
  31. Fikologi, alga.
  32. filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
  33. Fisiologi : faal (fungsi kerja) organ tubuh
  34. Fisiologi, faal/fungsi kerja tubuh
  35. Fisioterapi : pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  36. Gastrologi, salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
  37. Genetika : pewarisan sifat
  38. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
  39. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
  40. Genetika, pewarisan sifat
  41. Genomika, bahan genetik dari suatu organisme atau virus
  42. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
  43. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
  44. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
  45. Higiene : pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
  46. Histologi : jaringan
  47. Ichtiologi : ikan
  48. Imunologi : sistem kekebalan (imun) tubuh
  49. Kardiologi, jantung dan pembuluh darah
  50. Karsinologi : crustacea
  51. Klimatologi : iklim
  52. Limnologi, rawa
  53. Malakologi : moluska
  54. Mamologi, mammalia
  55. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
  56. Mikobiologi, jamur
  57. Mikologi : jamur
  58. Mikrobiologi : mikroorganisme
  59. Miologi, otot
  60. Mirmekologi, rayap
  61. Morfologi, bentuk atau ciri luar organisme
  62. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
  63. Nematologi, nematoda
  64. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
  65. Oftalmologi, mata ( penyakit mata )
  66. Onkologi, kanker dan cara pencegahannya
  67. Onthogeni : perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  68. Organologi : organ
  69. Ornitologi : burung
  70. Osteologi, tulang
  71. Palaentologi : fosil
  72. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
  73. Paleozoologi, hewan purba
  74. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
  75. Parasitologi : makhluk parasit
  76. Patologi : penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
  77. Phylogeni : perkembangan makhlukhidup
  78. Primatologi, primata
  79. Protozoologi : Protozoa
  80. Pulmonologi, paru-paru
  81. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
  82. Rekayasa Genetika, manipulasi sifat genetic
  83. Sanitasi : kesehatan lingkungan
  84. Sitologi : sel
  85. Taksonomi : penggolongan makhluk hidup
  86. Teratologi : cacat janin dalam kandungan
  87. Virologi : virus



Tambahan 

  1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
  2. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
  3. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
  4. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian- bagian tubuh
  5. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan  anatomi dari makhluk hidup.
  6. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
  7. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
  8. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
  9. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
  10. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
  11. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan
  12. menganalisis informasi biologis
  13. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
  14. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
  15. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
  16. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
  17. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
  18. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang- kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu  statistika ke dalam ilmu biologi
  19. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi  untuk menghasilkan barang dan jasa.
  20. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
  21. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
  22. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
  23. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
  24. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
  25. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
  26. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
  27. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
  28. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
  29. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
  30. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
  31. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor  penyebabnya
  32. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  33. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
  34. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
  35. Farmakologi,ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
  36. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga.
  37. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
  38. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
  39. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  40. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari  penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
  41. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
  42. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  43. Genetika kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan  sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
  44. Genetika molukuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik  dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
  45. Genetika , cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik  pada ranah populasi
  46. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
  47. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
  48. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
  49. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
  50. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
  51. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
  52. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
  53. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
  54. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
  55. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
  56. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
  57. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang molusk
  58. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
  59. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan Produk

Ini ada Tambahan jika diras ada yang tersisa

  1. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
  2. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
  3. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
  4. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
  5. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  6. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organism
  7. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
  8. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
  9. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang.
  10. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
  11. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
  12. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
  13. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
  14. Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
  15. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
  16. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
  17. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
  18. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
  19. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
  20. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
  21. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
  22. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
  23. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
  24. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
  25. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
  26. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
  27. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
  28. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organism
  29. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
  30. Fikologi, Ilmu yang mempelajari tentang alga
  31. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku
  32. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
  33. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
  34. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
  35. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
  36. Apiari, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
  37. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
  38. Iktiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan
  39. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia
  40. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
  41. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
  42. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
  43. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
  44. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
  45. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
  46. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
  47. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
  48. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
  49. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
  50. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim

Ini Tambahan tugas yang terkumpul

  1. anatomi = ilmu susunan tubuh mahluk hidup 
  2. morfologi = ilmu tentang bentuk dan struktur luar mahluk hidup 
  3. fisiologi = ilmu tentang fungsi organ mahluk hidup 
  4. sitologi = ilmu tentang sel 
  5. virologi = ilmu tentang virus 
  6. bakteriologi = ilmu tentang bakteri 
  7. mikrobiologi = ilmu tentang mikroorganisme 
  8. mikologi = ilmu tentang jamur 
  9. zoologi = ilmu tentang hewan 
  10. botani = ilmu tentang tumbuhan 
  11. histologi = ilmu tentang struktur jaringan 
  12. embriologi = ilmu tentang embrio atau perkembangan mahluk hidup 
  13. genetika = ilmu tentang penurunan sifat mahluk hidup 
  14. parasitologi = ilmu tentang organisme parasit 
  15. ekologi = ilmu tentang interaksi mahluk hidup dengan lingkungan 
  16. higien = ilmu tentang pemeliharaan kesehatan 
  17. evolusi = ilmu tentang perkembangan mahluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks 
  18. palaeontologi = ilmu tentang fosil dan kehidupan mahluk hidup dari masa lalu 
  19. entomologi = ilmu tentang serangga 
  20. ornitologi = ilmu tentang burung 
  21. orchidologi = ilmu tentang anggrek 
  22. taksonomi = ilmu tentang tingkatan klasifikasi mahluk hidup 
  23. algologi atau fikologi = ilmu tentang alga atau ganggang 
  24. pteridologi = ilmu tentang paku-pakuan 
  25. ikhtiologi = ilmu tentang ikan 
  26. bryilogi = ilmu tentang lumut 
  27. palaeobotani = ilmu tentang fosil tumbuhan dan seluk beluk tumbuhan dari masa lalu 
  28. mamologi = ilmu tentang mamalia 
  29. primatologi = ilmu tentang primata 
  30. palaeozoologi = ilmu tentang fosil hewan dan seluk beluk hewan dari masa lalu 
  31. nematologi = ilmu tentang nematoda atau cacing gilig 
  32. apiari = ailmu tentang ternak lebah 
  33. malakologi = ilmu tentang molusca 
  34. mirmekologi = ilmu tentang rayap 
  35. herpetologi = ilmu tentang reptil dan amphibi 
  36. rodentologi = ilmu tentang rodentia 
  37. dendrologi = ilmu tentang pohon atau tumbuhan berkayu lainnya 
  38. protozoologi = ilmu tentang protozoa 
  39. karsinologi = ilmu tentang crustacea 
  40. biokimia = ilmu tentang molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme 
  41. patologi = ilmu tentang penyakit 
  42. terratologi = ilmu tentang kelainan pada embrio selama masa kandungan 
  43. anatesi = ilmu tentang operasi atau pembedahan 
  44. agrostologi = ilmu tentang rumput-rumputan atau graminae 


Support web ini

BEST ARTIKEL