Tuesday, March 2, 2010

KARTILAGO - TULANG RAWAN

Tulang Rawan (Kartilago)

Sel kartilago terdiri dari kondrosit dan kondroblasl. Serat dan substansi dasar membentuk substansi interselular atau matriks. Matriks merupakan suatu wujud kaku bahkan keras, yang substansi dasarnya terdiri atas proteoglikans yang mengandung kondroitin sulfat untuk kartilago.
Kartilago dicirikan oleh suatu matriks ekstraseluler yang kaya akan glikosaminoglikan dan proteoglikan. Merupakan jaringan ikat khusus dimana matriks ekstraselnya berkonsistensi padat, sehingga kartilago ini memiliki daya kenyal yang memungkinkan jaringan ini menahan stres mekanik tanpa mengalami distorsi. Fungsi kartilago yang lain ialah menunjang jaringan lunak. Karena permukaannya licin dan berdaya kenyal, maka kartilago merupakan daerah peredam guncangan dan permukaan gesekan bagi sendi.
Kolagen,asam hialuronat, proteoglikan dan sejumlah kecil glikoprotein tertentu merupakan makromolekul utama dalam semua jenis matriks kartilago. Kartilago tidak mempunyai pembuluh darah dan mendapatkan makanannya melalui difusi dari kapiler dalam jaringan ikat yang berdekatan (perikondrium) atau melalui cairan sinovial. Pada keadaan tertentu, pembuluh darah menerobos kartilago untuk mengangkut makanan bagi jaringan lain, namun pembuluh ini tidak memasok makanan bagi kartilago.

Kartilago terdiri atas :

1. kondroblas.
2. kondrosit.
3. substansi interseluler.
4. perikondrium.

Kondroblas : fibroblas, keduanya adalah ‘sel bakal’ yang berbentuk oval terletak di pinggir dari kartilago. Kondroblas adalah bakal sel kartilago.

Kondrosit mempunyai inti yang khas berbentuk bundar dengan sebuah nucleus atau dua buah nucleoli. Kondrosit terletak di dalam lacuna ( celah ) berbentuk bulat. Ia disebut juga sel kartilago ( yang kalau berkelompok disebut sel isogen ). Letak chondrocyt di dalam jaringan tulang rawan lebih ke dalam daripada letak chondroblast.

Substansi interseluler terdiri dari komponen fibriler dan substansi dasar, matriks amorf “gel”.

Perikondrium merupakan jaringan pengikat yang membungkus kartilago, terdiri dari sel fibrosit yang gepeng dan diantaranya terdapat serat kolagen.

Kalsifikasi berdasarkan jumlah matriks amorf dan jumlah serabut kolagen terbagi menjadi 3:

1. Kartilago hyalin
2. Kartilago elastis
3. Kartilago fibrosa

I. KARTILAGO HYALIN

Kartilago hyalin segar berwarna putih kebiruan dan translusen. Pada embrio berfungsi sebagai kerangka sementara hingga secara berangsur-ahgsur hilang diganti dengan tulang. Sedangkan pada mamalia dewasa , kartilago hyalin terdapat di permukaan sendi pada sendi yang dapat bergerak, dinding jalan nafas yang lebih besar (hidung,laring,trakea,bronki), dan ujung ventral iga, tempat berartikulasi dengan sternum, dan pada lempeng epifise.

Matriks
Komponen penting dari matriks kartilago adalah kondronektin,sebuah makromolekul yang membantu perlekatan kondrosit pada kolagen matriks. Matriks kartilago yang tepat ,mengelilingi setiap kondrosit banyak mengandung glikosaminoglikan dan sedikit kolagen.

Perikondrium
Kecuali pada kartilago sendi,semua kartilago hyalin ditutupi oleh selapis jaringan ikat padat,perikondrium, yang esensial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang rawan.
Terdiri dari dua lapisan : lapisan fibrosa dan lapisan khondrogenik

Kondrocyt
Pada tepian kartilago hyalin, kondrosit muda berbentuk lonjong, dengan sumbu panjang paralel dengan permukaan. Lebih ke dalam bentuknya bulat, dan dapat berkelompok hingga 8 sel, kesemuanya adalah hasil dari pembelahan mitosis dari kondrosit. Kelompok demikian disebut dengan kelompok isogen.

Struktur paling luar dari kartilago Hyalin bagian atas sama dengan dari bawah masing-masing terdapat selaput perikondrium yang kaya fibroblas. Agak ke tengah terdapat kondroblas atau sel kartilago muda dalam kapsula kecil dengan sitoplasma penuh. Makin ke tengah terdapat kondrosit atau sel rawan dewasa dalam berkelompok seperti bagian paling tengah, kondrosit tampak membentuk kelompok dua-dua empat-empat, dan disebut kelompok isogen. Tiap kelompok isogen dikelilingi matriks teritorial dan menampakkan kondrosit dengan sitoplasma tereduksi, sehingga tampak ruang antara sitoplasma dengan kapsula yang disebut lakuna. Antara dua kelompok isogen dipisahkan oleh matriks interteritorial.

II. KARTILAGO ELASTIS

Kartilago elastis terdapat pada aurikula telinga,dinding meatus auditiva eksterna, tuba auditiva (eustachii), epiglotis dan sebagian kerangka larynx. Kartilago elastis segar berwarna kekuningan disebabkan oleh adanya elastin dalam serat-serat elastin. Strukturnya sama dengan kartilago hyalin.

III. KARTILAGO FIBROSA

Merupakan peralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat. Ditemukan pada diskus invertebrate, kartilago artikularis, symfisis osseum pubis. Struktur kartilago fibrosa terdiri dari serabut kolagen menutupi matriks ( sebagai anyaman padat ).

Histogenesis Kartilago Hyaline :

A. Mesenkim, jaringan precursor semua jenis tulang rawan.
B. Proliferasi mitosis dari sel-sel mesenkim menghasilkan jaringan yang sangat aseluler.
C. Khondroblast saling berjauhan oleh pembentukan banyak matriks.
D. Multiplikasi sel-sel kartilago mengasilkan kelompok isogen, masing-masing dikelilingi oleh pemadatan matriks territorial ( kapsula ).

Kartilago terbentuk sel mesenkim. Modifikasi pertama yang tampak ialah membulatnya sel-sel mesenkim, yang menarik kembali juluran-julurannya, membelah dengan cepat, dan mengelompok. Sel-sel yang dibentuk melalui diferensiasi langsung dari sel mesenkim ini disebut Kondroblas. Sintesis dan pelepasan matriks mulai memisahkan kondroblas satu terhadap lainnya. Kejadian diferensiasi kartilago berlangsung dari pusat ke luar, karena nya sel-sel yang lebih di pusat memiliki ciri kondrosit sedangkan sel-sel perifer memiliki ciri kondroblas. Mesenkim superficial bekembang menjadi kondroblas dan fibroblas dari perikondrium.

Pertumbuhan

Pertumbuhan kartilago dapat terjadi melalui 2 proses :
- Pertumbuhan interstisial, akibat pembelahan mitosis dari khondrosit-kondrosit yang ada.
- dan pertumbuhan aposisil, akibat diferensiasi sel-sel perikondrium.

Pertumbuhan sebenarnya jadi jauh lebih besar daripada sekedar penambahan jumlah sel. Pertumbuhan interstisial penting untuk menambah panjang tulang panjang dan menyediakan model kartilago untuk penulangan endokondral.
Pada tulang rawan sendi, saat sel-sel dan matriks dekat permukaan sendi secara berangsur menjadi aus, maka tulang rawan ini harus diganti baru dari dalam, karena tidak ada perikondrium untuk menambah sel-sel baru secara aposisi. Pada kartilago yang ditemukan di tempat lain dari tubuh, pertumbuhan interstisial tidak begitu penting karena matriksnya telah menjadi sangat kaku akibat adanya ikatan silang dari unsur matriks. Tulang rawan kemudian hanya dapat tumbuh melebar melalui aposisi.
NOTE

PERAN KARTILAGO HYALIN

Tulang rawan hialin adalah jenis jaringan ikat yang biasanya fleksibel dan berwarna biru keputihan. Umumnya ditemukan di hidung, laring, pipa angin, dan tabung bronkial yang mengarah ke paru-paru, itu terdiri dari sebagian besar zat seperti gel yang disebut kolagen dan struktur berserat, atau matriks, yang biasanya membungkus sel-sel biologis. Matriks ini sebagian besar terdiri dari protein dan air. Biasanya fungsi tulang rawan hialin memungkinkan untuk menahan keduanya menarik dan kekuatan tekan dari gerakan tulang.

Fungsi tulang rawan hialin juga biasanya untuk mendukung sendi bergerak antara tulang, serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada, atau sternum. Biasanya mendukung struktur fisik embrio sebelum bentuk tulang, tulang rawan juga biasanya di mana tulang tumbuh panjang. Seperti jenis tulang rawan, ia biasanya tidak beregenerasi, atau perbaikan, secepat jaringan lain. Tidak ada pembuluh darah yang melewati, sehingga tulang rawan biasanya bergantung pada nutrisi dan oksigen yang berdifusi keluar dari jaringan lain.

Sel yang disebut kondrosit biasanya berkontribusi pada fungsi tulang rawan hialin, dan bisa mengeluarkan serat dan zat lain yang merupakan bagian dari materi dalam antara mereka. Ruang antara sel, disebut lacunae, berkembang sebagai matriks sekitar tumbuh. Para kondrosit dapat berkembang dengan menambah komponen tulang rawan, mengeluarkan senyawa tertentu yang diperlukan. Mereka juga dapat mengalami pertumbuhan yang divisi seluler yang disebut mitosis terjadi di dalam tulang rawan.
Lapisan lain jaringan ikat, yang disebut sebuah perichondrium, biasanya membantu mendukung fungsi tulang rawan hialin. Sebuah lapisan serat dan lapisan sel biasanya terletak di dalam struktur ini. Sel-sel membelah dan juga membedakan karena mereka terbentuk dalam perichondrium, yang juga biasanya di mana tulang rawan tumbuh. Ketika tulang rawan hialin rusak, kondrosit bisa berubah menjadi jenis sel, disebut kondroblas, yang dapat mengendapkan bahan pada permukaan yang akan ditambahkan ke struktur keseluruhan.

Jenis lain dari tulang rawan termasuk elastis, yang biasanya memiliki serat kolagen padat dan berlimpah. tulang rawan Elastis sering ditemukan di laring, bagian luar dari telinga, di dalam saluran pendengaran, dan dalam tabung eustachius antara telinga tengah dan tenggorokan. Sel-sel hidup dalam fibrokartilago biasanya terletak di antara serat kolagen padat. Ini semacam tulang rawan biasanya ditemukan di antara cakram tulang belakang, di lutut, dan di mana tendon dan ligamen terhubung ke tulang. Ia biasanya bekerja sama dengan fungsi tulang rawan hialin, yang umumnya jenis yang paling umum dalam tubuh.

PEMANTAPAN


ARTERI - VENA - KAPILER

Sore yang cerah segera akan saya postingkan pemahaman pembuluh darah kita yang dengan setianya selalu siap dilalui sel darah dan plasma dengan materi bawaannya baik materi yang diperlukan maupun materi racun yang tidk diperlukan lagi yang segera dibuang OK 



Perlu diketahui Setiap kali jantung berdenyut, jantung memompa darah sekitar 85 cc. Apabila dalam satu menit jantung berdenyut sebanyak 70 kali, berapa banyak darah yang dipompa? 
Banyak darah yang dipompa selama 1 menit kurang lebih 6 liter (85cc x 70 kali). Dengan demikian selama sehari atau 24 jam, banyak darah yang dipompa kurang lebih 8500 liter (6 liter x 60 menit x 24 jam)

Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah

Pembuluh darah yang kita punya ini sering disebut vasculer. Pembuluh darah seperti sarana jalan yang selalu ramai dilalui kendaraan berupa sel darah yang padat dan plasma darah yang cair, Dimana jalanya satu arah dan tidak pernah sepi, ritmik dan yang penting tidak macet. tidak ada polisi tidur saling mendahului kecuali jika ada sklerosis baik Ateosklerosis karena sumbatan lemak maupun Arterio sklerosis ataupun trombus dan embolus dan lainnya

Pembuluh darah kita terbayang seperti pipa dengan beberapa variasi diameter. Pipa pipa itu dari sumbernya (source) nya diameternya sangat besar kemudian mengecil yang semuanya bertujuan untuk menambahkan tekanan , membuat lebih tipis dan memudahkan difusi ketika paling tipis berupa ( kapiler)
Jadi Pebuluh darah ketika keluar dari jantung berupa aorta yang besar banget tidak akan pernah terjadi difusi karena selain tebal aliran darahnya juga masih kenceng (Sistole) artinya sekali lagi difusi materi dari darah ke sel tidak akan terjadi di pembuluh darah aorta ini OK
    
Secara umum pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia, tunika media dan tunika intima.

  • Tunika adventisia merupakan lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. 
  • Tunika media merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. 
  • Tunika intima membentuk dinding dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.


Pembuluh darah ada 3 macam yaitu arteri, vena dan kapiler.


KAPILER

Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh tunika intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah dengan sel atau jaringan.
Hanya ada lapisan tunika intima karena pembuluh ini terus bercabang cabang lihat gambar OK
  • Pembuluh darah kapiler berasal dari bahasa Latin capillaris
  • Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya difusi jaringan, kapiler bergabung membentuk venule dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung. artinya venule itu lanjutan dari arteriol yang telah mendapatkan sisia ekskresi dari sel seluruh tubuh jadi arteriol dan venule nyambung OK
  • Dinding kapiler berupa epithel pipih selapis yang tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen , carbon dioksida bisa berdifusi serta air, zat zat terlarut berupa protein, glukosa dan lemak dapat mengalir melewatinya secara osmosis dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
  • Maka jika melakukan "COINING" kerokan boso jowone pembuluh darah ini yang pasti pecah sehingga racun ataupun lainnya dimaknai keluar dari peredaran ini dan akhirnya sembuh (pengikut aliran kerokan)  
Fungsi kapiler adalah :
  1. Penghubung arteri dan vena
  2. Tempat terjadinya pertukaran zat
  3. Absorbsi nutrisi pada usus
  4. Filtrasi pada ginjal
  5. Absorbsi sekret kelenjar

ARTERI




Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis.


  • Arteri bersifat elastik karena mempunyai lapisan otot polos dan serabut elastik sehingga dapat berdenyut-denyut sebagai kompensasi terhadap tekanan jantung pada saat sistol.
  • Arteri yang lebih kecil dan arteriola lebih banyak mengandung lapisan otot sebagai respon terhadap pengendalian saraf vasomotor.
  • Arteri mendapatkan suplai darah dari pembuluh darah khusus yang disebut vasa vasorum, dipersarafi oleh serabut saraf motorik yang disebut vasomotor.
  • Arteri mempunyai diameter yang berbeda-beda, mulai yang besar yaitu aorta kemudian bercabang menjadi arteri dan arteriola.
  • dinding arteri tebal karena membawa darah dengan tekanan yang tinggi
  • di tubuh tidak berada di permukaan tetapi agak kedalam dibawah permukaan
  • berwarna cenderung merah karena cenderung membawa darah yang mengandung oksigen kecuali arteri pulmonalis
VENA

  • Vena merupakan pembuluh darah yang mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung sehingga dinamakan pula pembuluh balik.
  • Vena mempunyai tiga lapisan seperti arteri tetapi mempunyai lapisan otot polos yang lebih tipis, kurang kuat dan mudah kempes (kolaps).
  • Vena dilengkapi dengan katup vena yang berfungsi mencegah aliran balik darah ke bagian sebelumnya karena pengaruh gravitasi.
  • Katup vena berbentuk lipatan setengah bulat yang terbuat dari lapisan dalam vena yaitu lapisan endotelium yang diperkuat oleh jaringan fibrosa.

Cara mengalirkan darah di vena agar bisa kembali kejantung
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
  • Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
  • Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
  • Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Ada beberapa pembuluh darah besar yang berdekatan letaknya dengan jantung yaitu :

  1. Vena Cava Superior Vena cava superior adalah vena besar yang membawa darah kotor dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan.
  2. Vena Cava Inferior Vena cava inferior adalah vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke atrium kanan.
  3. Sinus Conaria Sinus coronary adalah vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
  4. Trunkus Pulmonalis Pulmonary trunk adalah pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
  5. Vena Pulmonalis Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
  6. Aorta Asendens Ascending aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta (lengkung aorta) ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
  7. Aorta Desendens Descending aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah. Ada beberapa jenis vena yang penting untuk materi
  8. Vena porta : vena yang port (mampir) terlebih dahulu di organ sebelum ke jantung
  • Vena porta hepatica : vena dari usus ke hati : vena ini kaya makanan hasil penyerapan dari usus ( di tubuh kita dijumpai)
  • Vena porta renalis : vena dari tungkai belakang kaki pada katak mampir ke ginjal , baru ke jantung

Penyakit penyakitnya
  • Arteri : cenderung terjadi penyempitan karena ada sumbatan : sklerosis ( atreosklerosis : lemak dan Arterio sklerosis : oleh kapur )
  • Vena : cenderung melebar karena aliran ditentukan pula oleh tekanan otot , pelebaran vena di betis : varises , pelebaran di sekitar anus : hemoroid/wasir)
  • Kapiler : cenderung penyempitan karena ada sumbatan : Thrombus : sumbatan padat , Embolus sumbatan berupa udara (gas) , lemak : struk /hipertensi



Teknologi penghilangan Trombus


NOTE

Vena pulmonalis


  • Pembuluh darah dan arteri dari berbagai jenis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi dan kardiovaskular. 
  • Seluruh fungsi sistem ini dilakukan dengan bantuan paru-paru dan jantung yang dengan sendirinya merupakan jaringan kompleks bagian-bagian kecil yang berbeda dan struktur. 
  • Kedua sistem ini terjalin dan berbagai bagian mereka. 
  • Vena pulmonalis adalah salah satu pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung sisi kiri setelah mengumpulkan dari paru-paru.
Apa itu vena pulmonalis?

  • Biasanya, vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah dari paru-paru dan menuangkannya ke atrium kiri jantung. 
  • Vena pulmonalis utama muncul dari paru-paru dan bercabang ke dalam vena paru kanan dan kiri. 
  • Vena pulmonalis kanan mengumpulkan darah dari paru-paru kanan dan sebaliknya. 
  • Salah satu karakteristik khusus dari vena ini adalah bahwa pembuluh darah paru adalah satu-satunya vena yang menjalankan fungsi pengangkutan oksigen darah.
Bagaimana cara kerjanya?

  • Darah beredar ke seluruh tubuh kita melalui vena dan arteri dan urutan normal adalah bahwa darah yang mengandung oksigen diangkut dari jantung melalui arteri dan darah de-oksigen dibawa menuju jantung melalui vena. 
  • Namun sistem vena pulmonalis bekerja secara berbeda. 
  • Dalam sistem ini, darah de-oksigen diangkut ke paru-paru melalui arteri sedangkan; darah beroksigen diangkut dengan bantuan vena ke jantung. 
  • Hal ini membuat vena paru-satu-satunya vena untuk mengangkut darah beroksigen. 
Ketika darah masuk ke jantung, itu mengalami serangkaian langkah.
  • Pertama, jantung menerima darah dari vena kava superior dan inferior dalam ruangan disebut atrium bagian kanan. 
  • Setelah ini darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan. 
  • Ventrikel kanan kemudian berkontraksi untuk meneruskan darah melalui arteri paru-paru dalam paru-paru. 
  • Dari paru-paru, darah mengalir ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. 
  • Akhirnya, darah di atrium kiri dilewatkan ke ventrikel kiri dan dipompa ke aorta yang memasok ke seluruh tubuh. OK
  • vena pulmonalis



Apa fungsinya Vena pulmonalis ?

  • Fungsi yang paling penting dari vena pulmonalis adalah untuk mengangkut darah yang kaya oksigen ke jantung. 
  • Setelah darah bergerak ke berbagai bagian tubuh kita melalui arteri, ia kehilangan oksigen dan berubah menjadi darah de-oksigen. 
  • Tubuh kita tidak bisa hidup dan tumbuh tanpa oksigen karena jaringan hidup untuk melakukanproses meemrlukan bantuan oksigen ini. 
  • Vena pulmonalis melakukan fungsi penting membawa darah beroksigen ke atrium kiri. 
  • Kemudian vena ini adalah sangat penting karena tanpa itu kita tidak akan mampu bertahan hidup di luar beberapa menit. 
  • Vena pulmonalis telah dikatakan memegang kunci untuk berfungsinya sistem peredaran darah dan jantung kita.
Apa itu Isolasi vena pulmonalis?

  • Ketika irama abnormal berasal dari ruang jantung paling atas atau atrium disebut sebagai atrial fibrilasi. 
  • Biasanya impuls melakukan perjalanan dengan tertib melalui jantung. 
  • Tapi kadang-kadang impuls mengubah modus mereka dan mulai menyebar melalui atrium, karena jantung berdetak secara teratur. 
  • Untuk pengobatan ini, metode pemetaan sirkumferensial digunakan untuk ablasi empat jenis cabang vena paru dan telah ditemukan untuk menjadi sangat sukses akhir-akhir ini.



Support web ini

BEST ARTIKEL