Sunday, March 14, 2010

CACING TAMBANG

Cacing tambang tergolong dalam kelompok Nemathelminthes (cacing gilig) berdasarkan lapisan embryonal yang membentuk tubuhnya tergolong organisme Triploblastik Pseudocoelomata (triploblastik yang berongga semu ) sistem pencernaan sudah ada diawali dari mulut dan berakhir di anus .
  • Cacing tambang angggota Nematoda yang sering dijumpai di daerah pertambangan atau tempat yang becek ini meliputi
  1. Ancylostoma duodenale (yang terdapat di daerah Mediterenian, India, Cina dan Jepang )
  2. Necator americanus (di daerah tropis Afrika, Asia dan Amerika) adalah jenis cacing yang berbahaya dan termasuk parasit.


  • Disebut cacing tambang karena dahulunya banyak ditemukan pada buruh tambang di Eropa.
  • Necator americanus menyebabkan penyakit nekatoriasis
  • Ancylostoma duodenale menyebabkan penyakit ankilostomiasis.
  • Kedua jenis cacing ini banyak menginfeksi orang-orang di sekitar pertambangan dan perkebunan sehingga menjadikan anemia.
  • Menyebabkan anemia karena cacing tambang memakan erythrocyt di usus halus bukan sari makanan seperti temannya si Cacing perut, ia mengambil darah dengan menginfeksi dinding usus sehingga keluar darah  dan kemudian darah itu dimakannya sehingga anemia
  • Hospes parasit nya adalah manusia
  • Cacing dewasa hidup di rongga usus halus dengan giginya melekat padamucosa usus.
  • Cacing betina menghasilkan 9.000-10.000 butir telur sehari.
  • Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm, cacing jantan kira- kira 0,8 cm,
  • Cacing dewasa berbentuk seperti huruf S atau C dan di dalam mulutnya ada sepasang gigi.

  • Daur hidup cacing tambang adalah sebagai berikut : T - R - F
  • Telur cacing akan keluar bersama tinja, setelah 1- 1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas
  • Telur menetas di lingkungan sekitar tinja menjadi Larva Rabditiform.
  • Dalam waktu sekitar 3 hari larva tumbuh menjadilarva Larva Filariform
  • Larva Filariform dilengkapi kait tajam yang bisa menembus kulit .
  • Larva Filariform ini dapat bertahan hidup 7-8 minggu di tanah.
  • Telur cacing tambang yang besarnya kira-kira 60x40 mikron ( 1 mikron = 1/1000 mm) berbentuk bujur dan mempunyai dinding tipis.
  • Di dalam telurnya terdapat zygot yang membentuk beberapa sel, yang jika menetas menjadi Larva Rabditiform
  • Larva Rabditiform panjangnya kurang lebih 250 mikron, sedangkan Larva Filariform panjangnya kurang lebih 600 mikron.
  • Setelah menembus kulit, Larva Filariform ikut aliran darah ke jantung terus ke Alveolus paru-paru.
  • Di paru-paru menembus alveolus - menembus pembuluh darah masuk ke ruang alveolus - bergerak ke saluran bronchus lalu ke Trachea hingga sampai di Faring
  • Dari faring, larva bergerak ke kerongkongan ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus dan menjadi cacing dewasa.(Tourr of Body)
  • Infeksi terjadi bila Larva Filariform menembus kulit atau ikut tertelan bersama makanan
TONGKRONGAN CACING TAMBANG

Cacing tambang hidup dalam rongga usus halus tapi melekat dengan giginya pada dinding usus dan menghisap darah.

  • Infeksi cacing tambang menyebabkan kehilangan darah secara perlahan-lahan sehingga penderita mengalami kekurangan darah (anemia)
  • Akibat Anemia ini dapat menurunkan gairah kerja serta menurunkan produktifitas.
  • Kekurangan darah (anemia) ini biasanya jarang tim medis menganggap sebagai cacingan
  • Karena kekurangan darah bisa terjadi oleh banyak sebab misal kecelakaan , Mentruasi pada wanita , habis melahirkan , penyakit malaria , Thalasemia , Siklemia dll banyak lagi hehehe
Daur hidup cacing tambang:
  • Telur keluar bersama feses dari dalam usus manusia.
  • Telur dari kedua cacing tersebut ditemukan di dalam tinja
  • Telur menetas di dalam tanah setelah mengeram selama 1-2 hari.
  • Dalam waktu 1-2 hari,di tempat lembab dan becek, telur menetas menjadi larva yang disebut Rhabditiform, larva Rhabditiform dilepaskan dan hidup di dalam tanah.
  • Kemudian larva Rhabditiform ini berubah menjadi larva filariform
  • Manusia bisa terinfeksi jika berjalan tanpa alas kaki diatas tanah yang terkontaminasi oleh tinja manusia, karena larva bisa menembus kulit.

  • Filariform dalam waktu tiga hari dapat menembus kulit kaki
  • dari kulit masuk ke pembuluh darah , larva mengikuti aliran darah, menuju menuju jantung, paru-paru, faring, tenggorok, kemudian tertelan dan masuk ke dalam usus.


  • Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
  • Di dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang siap menghisap darah dengan menginfeksi usus sehingga penderita bisa terkena Anemia .
  • Setiap ekor cacing Necator americanus akan menghilangkan 0,005-1 cc darah per hari
  • Sedangkan setiap ekor cacing Ankylostoma duodenale akan menyebabkan manusia kehilangan 0,08-0,34 cc per hari.
  • Cacing dewasa dapat hidup di usus selama satu hingga lima tahun di mana cacing betina memproduksi telur
  • Pada infeksi ringan hanya sedikit sekali kehilangan darahnya tetapi pada infeksi berat dapat menimbulkan pendarahan hebat, kekurangan zat besi dan berat badan turun drastis
  • Oleh karena itulah, cacing tambang menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan anemia berat pada manusia
wajah cacing tambang

Cara penularan penyakit cacing tambang adalah melalui larva cacing yang terdapat di tanah yang menembus kulit (biasanya diantara jari-jari kaki), cacing ini akan berpindah dai jantung - aliran darah - ke paru kemudian ke tenggorokan - kerongkongan dan akan tertelan masuk saluran cerna.

Gejala Penyakif cacing tambang (ankilostomiasis dan nekatoriasis)

  • Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit.
  • Demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru.
  • Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian atas.
  • Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.
  • Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak.
  • Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, diare dan nyeri di ulu hati.
  • Pusing, nyeri kepala , Lemas dan lelah , kadang-kadang tanpa ada gejala
  • Keluhan tidak spesifik, kelelahan dan berat badan menurun
  • Jarang terjadi: sakit perut, kembung dan sumbatan usus.
  • Biasanya dikenali setelah beberapa lama misal antara 4-5 tahun setelah infeksi. dan telah menjadi gejala akut.
  • Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk
  • Ancylostoma duodenale ditemukan di daerah Mediterenian, India, Cina dan Jepang.
  • Necator americanus ditemukan di daerah tropis Afrika, Asia dan Amerika
PENCEGAHAN
  • Infeksi cacing tambang bisa dihindari dengan selalu mengenakan alas kaki.
  • Gunakan desinfektan setiap hari di tempat mandi dan tempat buang air besar
  • hati bila makan makanan mentah atau setengah matang terutama pada tempat-tempat dimana sanitasi masih kurang
  • Masak bahan makanan sampai matang
  • Selalu mencuci tangan setelah dari kamar mandi/WC atau sebelum memegang makanan
  • Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi.
  • Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah.
  • Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang.
  • Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya
REVIEW
  • Ankilostomiasis (infeksi cacing tambang) paling sering disebabkan oleh Ancylostoma duodenale dan
  • Necatoriasis infeksi pendarahan akibat Necator americanus.
  • Hospes parasit utamanya adalah manusia
  • Cacing dewasa hidup di rongga usus halus dengan giginya melekat pada mucosa usus , kemudian mengamil dan memakan darah .
  • Cacing betina menghasilkan 9.000-10.000 butir telur sehari.
  • Daur hidup cacing tambang adalah sebagai berikut, telur cacing akan keluar bersama tinja, setelah 1-1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi larva Rhabditiform.
  • Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk.
  • Gejalanya adalah Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.
  • Penularan melalui larva cacing yang terdapat di tanah yang menembus kulit
  • Pengobatan dengan anthelmintik, antara lain befenium hidroksinaftoat.
PESAN
  1. Tidak makan makanan mentah (sayuran,daging babi, daging sapi dan daging ikan), buah dan melon dikonsumsi setelah dicuci bersih dengan air.
  2. Minum air yang sudah dimasak mendidih baru aman.
  3. Menjaga kebersihan diri, sering gunting kuku, membiasakan cuci tangan menjelang makan atau sesudah buang air besaR
  4. Menggunakan alas kaki sehingga tidak ada aktivitas cacing filariform menembusnya
  5. Tidak boleh buang air kecil/besar di sembarang tempat, tidak menjadikan tinja segar sebagai pupuk; tinja harus dikelola dengan tangki septik, agar tidak mencemari sumber air.
  6. Bila sudah terjadi infeksi cacing tambang maka penderita harus segera di beri obat cacingan atau segera di bawa ke dokter untuk tindakan lebih lanjut
  • Penderita kekurangan darah (Anemia) memiliki darah yang encer. Penyakit ini timbul apabila seseorang kehilangan darah atau darah yang dirusak lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk menggantikannya.
  • Penyebab anemia:

  1. Hilangnya darah dari luka lebar
  2. Borok lambung dengan pendarahan.
  3. Penyakit disentri.
  4. Perdarahan bulanan (haid) wanita.
  5. Kekurangan daging, sayuran yang berwarna hijau gelap serta makanan yang mengandung zat besi.
  6. Infeksi cacing tambang.
Tanda-tanda kekurangan darah:
  • Kulit pucat dan tembus pandang.
  • Pucat dibalik kelopak mata
  • Gusi pucat.
  • Kuku-kuku jari tangan berwarna putih (pucat).
  • Lemah dan letih.
  • Apabila kekurangan darah sudah parah, tandanya dapat berupa wajah dan kaki dapat membengkak, denyut jantung sangat cepat serta mengalami sesak nafas.
Pencegahan dan pengobatan kekurangan darah (anemia):
  1. Makan makanan yang mengandung zat besi. Seperti daging, telur, ikan dan ayam (kadar zat besinya sangat tinggi). Sayuran berwarna hijau gelas, buncis, kacang polong dan kacang-kacang lainnya.
  2. Minum atau mengkonsumsi pil zat besi, seperti pil ferro sulfat.


KULIAH CACING TAMBANG


Saturday, March 13, 2010

TEST UGM


Ini bisa digunakan untuk persiapan test OK

SOAL

1 Organel sel berikut yang berperan dalam proses pencernaan adalah
(A) apparatus golgi
(B) retikulum endoplasma
(C) mitokondria
(D) ribosom
(E) lisosom

JAWAB : E
Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah

  • mencerna materi yg diambil secara endositosis.
  • mengeluarkan zat sisa secara endositosis
  • menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk b'fungsi (autofage).
  • menghancurkan selnya sendiri (autolisis).

2. Struktur yang dibentuk oleh Chlamydomonas untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan adalah
(A) sporangiospora
(B) karpospora
(C) zoospora
(D) zigospora
(E) endospora

3. Hormon yang bila ketersediaannya berlebih di dalam tubuh, akan menyebab kan sindroma Cushing yang berhubungan dengan kegemukan, kelemahan otot, peningkatan tekanan darah, dan diabetes adalah
(A) aldosteron
(B) kortisol
(C) androgen
(D) mineralokortikoid
(E) adrenalin

  • Pada sindrom cushing, kadar kortikosteroid berlebihan, kadar kortikosteroid berlebihan itu akibat dari produksi berlebihan pada kelenjar adrenal. 
  • Kelenjar adrenal mensekresi kortikostereoid berlebihan diakibatkan dari tumor yang menyerang pituitary / adrenal / tumor di tubuh . 
  • Efeknya biasanya menghasilkan lemak berlebihan melalui torso dan mempunyai bentuk wajah yang besar. 
  • Operasi atau terapi radiasi seringkali dibutuhkan untuk mengangkat tumor di tubuh tersebut .
  • Kelenjar adrenalin bisa memproduksi kortikosteroid secara berlebihan diakibatkan terlalu banyak rangsangan dari kelenjar pituitary menghasilkan kortikotropin dalam jumlah besar, hormon kortikotropin akan mengendalikan adrenal memproduksi kortikosteroid berlebihan . 
  • Tumor diluar kelenjar pituitary, seperti kanker sel kecil paru-paru, bisa menghasilkan kortikotropin dengan baik (sebuah kondisi yang disebut sindrom kortikotropin ectopic). Kortikotropin bisa juga dihasilkan oleh sebuah tumor yang disebut carcinoid, yang bisa terjadi hampir di seluruh bagian di dalam tubuh. 
  • Sindrom cushing bisa terjadi juga pada orang yang harus menggunakan kortikosteroid dosis tinggi karena keadaan medis serius. Mereka yang harus mengggunakan dosis tinggi memiliki gejala yang sama dengan mereka yang menghasilkan terlalu banyak hormon tersebut. Gejala-gejalanya bisa kadangkala terjadi bahkan jika kortikosteroid dihirup, seperti untuk asma, atau digunakan khususnya untuk sebuah kondisi kulit.


  • Kortikosteroid berubah-ubah banyaknya dan didistribusikan ke lemak tubuh. lemak tubuh terbentuk melaui torso dan kemungkinan nyata sekali diatas punggung. 
  • Seseorang dengan sindrom cushing biasanya memiliki muka yang besar, (muka bulan). 
  • Tangan dan kaki biasanya ramping pada bagian batang yang menebal. 
  • Otot kehilangan kekuatannya, dan menjadi lemah. 
  • Kulit menjadi tipis, mudah memar, kurang sembuh dengan baik ketika memar atau luka. 
  • Lapisan warna ungu yang terlihat seperti tanda kerutan bisa terbentuk diatas perut. orang dengan sindrom cushing cenderung mudah lelah.
  • Kadar kortikosteroid tinggi setiap waktu meningkatkan tekanan darah, melemahkan tulang (osteoporosis), dan mengurangi perlawana terhadap infeksi. 
  • Resiko terbentuknya batu ginjal dan diabetes meningkat, dan gangguan mental, termasuk depresi dan halusinasi, bisa terjadi. Wanita biasanya memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. 
  • Anak dengan sindrom cushing lambat bertumbuh dan tetap pandek. 
  • Pada beberapa orang, kelenjar adrenal juga menghasilkan androgen dalam jumlah besar(testosteron dan hormon sejenisnya), menyebabkan peningkatan muka dan rambut tubuh pada wanita dan kebotakan. 

4. Pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan lumut berlangsung melalui jaringan
(A) sklerenkim
(B) epidermis
(C) floem
(D) xilem
(E) parenkim

  • Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah tumbuhan yang belum mempunyai berkas penngangkut (Xylem -Floem) sehingga termasuk dalam golongan Non Tracheophyta , maka pengangkutan secara osmosis melalui parenkim sebagai jaringan dasar 
5. Spirakel merupakan bagian sistem pernapasan pada kelompok hewan
(A) Moluska
(B) Insekta
(C) Ikan
(D) Amfibi
(E) Reptil

  • Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh
  • Contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.
  • Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. 
  • Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. 
  • Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. 
  • Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.
  • Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. 
  • Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata. 


Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut :
  • Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya CO2 keluar. 
  • Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea.
  • Sistem trakea berfungsi mengangkut OZ dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. 
  • Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan.
  • Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan. 
  • Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke perxnukaan air untuk mengambil udara. 
6. Kelainan pada sistem ekskresi yang ditandai dengan tidak terbentuknya urin, terjadi akibat adanya kerusakan pada
(A) ureter
(B) kantong kemih
(C) uretra
(D) glomerulus
(E) kapsul Bowman

  • Setiap manusia normal memiliki sepasang ginjal yang terletak di ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. 
  • Jika diilustrasikan, ginjal itu berbentuk kacang merah. 
  • Bobot ginjal yang normal adalah 150 gr dengan panjang 10 cm dan ketebalan 3 cm. 
  • Secara garis besar, bagian dari ginjal itu ada yang disebut dengan ureter yang merupakan saluran dari ginjal yang harus dilewati oleh urine menuju vesika urinaria (kantung kemih) yang merupakan tempat penampuang urine sementara sebelum dibuang lewat uretra.
  • Anatomi ginjal meliputi korteks yang merupakan kulit bagian luar ginjal. Bagian yang berada di dalamnya disebut dengan medula. Medula tersusun atas 1,25 juta nefron yang merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada ginjal. 
  • Nefron memiliki unit struktural yang terdiri dari badan Malpighi yang tersusun pembu luh darah kapiler (glomerulus) dan kapsula Bowman. 
  • Selain itu juga terdapat tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan kontortus distal serta tubulus kolektivus .
  • Bagaimana terbentuk urine di dalam ginjal? 
  • Dalam proses pembentuk urine, proses pertama yang berlangsung adalah filtrasi. Proses ini terjadi di dalam nefron tepat di glomerulus. 
  • Dalam setiap kali pembetukan urine, darah yang masuk ke glomerulus akan disaring.Volumenya hanya sebanyak 1,2 liter. 
  • Hasil filtrasi dari glomerulus disebut dengan filtrat glomerulus atau urine primer. Urine primer akan meneruskan perjalanannya menuju simpai Bowman.
  • Dalam sehari kita tentunya kita akan mengkonsumsi air hingga batas yang ditentukan adalah 8 liter. Namun, urine primer yang dihasilkan rata-rata sebanyak 18 liter atau 125 ml. Filtrat glomerulus memasuki tubulus kontortus proksimal. Tempat ini merupakan terjadinya reabsorpsi urine primer dari simpai Bowman. Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh dari urine primer. Zat-zat yang reabsorpsi kembali adalah vitamin, glukosa, dan air untuk asam amino sudah terhenti di glomerulus . Lebih kurang 80 % air kembali diserap dan lainnya juga diserap. Zat-zat yang diserap kembali ini akan masuk ke pembuluh darah kapiler di dinding tubulus dengan cara difusi atau transpor aktif. Filtrat dari reabsorpsi ini disebut dengan urine sekuder atau filtrat tubulus.
  • Urine sekunder akan menuju lengkung Henle. 
  • Pada lengkung Henle desenden (turun) sedangkan lengkung Henle asenden yang naik disebut dengan lengkung Henle asenden. 
  • Di lengkung Henle ternyata reabsorpsi terjadi lagi. 
  • Dimana ion natrium dan klor kembali diserap pada Henle asenden. 
  • Urine sekunder akan meneruskan perjalanannya masuk ke tempat berikutnya yaitu tubulus kontortus distal dimana terjadi lagi reabsorpsi ion natrium, kalsium dan air yang dikoordinator oleh Antideuretic Hormone atau ADH (hormon antiodeurik). 
  • ADH dapat menyerap air 9 liter perhari. 
  • Reabsorpsi pada tubulus kontortus distal dinamakan reabsorpsi fakultatif.
  • Tempat yang harus dilalui juga oleh urine sekunder adalah Duktus Kolektivus yang merupakan tempat terakhir terbentuknya urine. Pada 
  • Duktus Kolektivus terjadi proses Augmentasi yang merupakan sekresi zat-zat berupa senyawa racun (toksik), obat-obatan, dan amonia. Di tempat ini juga masih berlangsung reabsorpsi ion natrium dan air yang didalangi oleh hormon Aldosteron dan ADH.Urine hasil dari Augmentasi Duktus Kolektivus yang disebut dengan urine sebenarnya atau air seni.
  • Urine sebenarnya yang berasal dari Duktus Kolektivus akan disalurkan ke Pelvi Renalis. Seluruh Duktus Kolektivus yang ada pada Medula akan bermuara ke Pelvis Renalis. Urine yang berada pada Pelvis Renalis akan dialurkan lagi ke ureter yang bermuara ke Vesika Urinaria (kantung kemih). Kapasitas Vesika Urinari sendiri hany 300cc. Jika lebih dari itu tekanan di dalam Vesika Urinaria akan semakin besar yang menyebakan terjadi kelebihan daya tampung pada Vesika Urinaria. Sehingga kita mengalami hasrat untuk ingin buang air kecil.
  • Urine yang dikeluarkan intensitasnya berbeda-beda setiap orang. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah temperatur lingkungan dan tubuh, komsumsi gula, garam, kondisi ADH dan banyaknya meminum air.
  • Maka tentu jika glomerulus tidak terjadi filtrasi karene infeksi nefron ( nefritis) di pastikan tidak terbentuk urine primer dan dipastikan anuria akibatnya gagal ginjal

7. Berikut adalah proses-proses yang terjadi pada metabolisme
1. glikolisis
2. kemosintesis
3. respirasi
4. fotosintesis
5. fermentasi
Proses-proses yang terjadi pada katabolisme karbohidrat adalah
(A) 1, 2, dan 3
(B) 2, 3, dan 4
(C) 1, 3, dan 5
(D) 3, 4, dan 5
(E) 1, 2, dan 5

  • Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
  • Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.                (glukosa)
  • Contoh Fermentasi :C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.                                 (glukosa)                          (etanol)
  • Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
8. Kecukupan dan ke seimbangan unsur berikut sebagai komposisi elektrolit dalam cairan tubuh yang penting untuk fungsi saraf adalah
(A) Ca – Na – K
(B) Ca – Cl – Na
(C) Ca – Cl – K
(D) Na – K – P
(E) Na – Ca – P

JAWAB D

9. Pada fase gastrula dijumpai beberapa lapis jaringan embrional. Lapisan yang akan berkembang menjadi jaringan saraf adalah
(A) archenteron
(B) gastrocoel
(C) endoderm
(D) mesoderm
(E) ectoderm

SETELAH terbentuk zygot hasil fertilisasi dua gamet , maka zygot akan membelah terus menerus membentuk stadium M-B-G (morula -blastula-gastrula ) pada stadium Gastrula terbentuk 3 lapisan Ekto - Meso - Endoderm yang kemudian melakukan Defrensiasi dan specialisa membentuk embryo , 

Defrensiasi masing lapisannya yaitu:
  1. Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal. 
  2. Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal. 
  3. Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan kutub vegetal. 

10. Prosentase anak yang normal hasil perkawinan laki-laki hemofilia dengan perempuan normal  adalah
(A) 0%
(B) 25%
(C) 50%
(D) 75%
(E) 100%

  • Perkawinan itu menghasilkan anaknya 100 % normal, karena kromosom X yang membawa hemophyli pada ayah itu diberikan ke anak perempuan yang berpasangan dengan kromosom X normal dari ibunya
  • Sedang kromosom Y ayahnya jelas diberikan ke anak laki supaya jadi lelaki, sehingga semua anak laki lakinya normal karena kromosom X ibunya normal
11. Mutasi gen akan berpengaruh pada hal berikut, KECUALI
(A) urutan nukleotida
(B) terjemahan asam amino
(C) panjang polipetida
(D) jumlah pasangan basa
(E) jumlah kromosom

Jenix mutasi ada dua yaitu
  1. Mutasi Gen (Mutasi Titik/ Point Mutation : Prinsipnya : Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Gen ( Materi didalam gen itu tidak lain adalah Nukleotida = Basa nitrogennya)
  2. Mutasi Kromosom ( Mutasi besar /Gross Mutation) : Prinsipnya : Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Kromosom ( Materi didalam kromosom itu tidak lain adalah Gen ) dan penambahan atau pengurangan jumlah kromosom
  • Mutasi titik (point mutation) atau mutasi gen terjadi akibat perubahan pada basa ADN suatu gen. Mutasi ini hanya terjadi di dalam gen.
Macam-macam mutasi gen antara lain:
  1. Substitusi : Transisi dan Transversi 
  2. Delesi
  3. Addisi
12. Bagian dangkal di tepi danau dengan komunitas tumbuhan yang akarnya mencapai dasar perairan dise but zona
(A) limnetik
(B) profundal
(C) epilimnion
(D) litoral
(E) hipolimnion


13. Nuselus biji pada tumbuhan Gymnospermae bersifat diploid
SEBABTumbuhan Gymnospermae melakukan pembuahan tunggal

14. Lycopodium cernuum digolongkan sebagai tumbuhan komofita berspora
SEBABLycopodium cernuum menghasilkan dua macam spora yang berbeda ukurannya

  • Kormophyta dibagi 2 yaitu Kormophyta berspora dan Kormophyta berbiji Yang berspora meliputi Lumut dan Paku
  • sedang Yang berbiji meliputi Gymnospermae dan Angiospermae( monokotil dan Dikotil)
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dapat dibedakan sebagai berikut:
  1. Tumbuhan paku homospora Paku yang menghasilkan spora yang ukuran , bentuk , fungsi sama
  2. Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora yang ukuran , bentuk , fungsi sama
  3. Tumbuhan paku peralihan menghasilkan spora yang ukuran dan bentuk sama namun fungsi beda
1.Tumbuhan paku homospora
Contoh: Suplir (adiantum cuneatum), Paku kawat (Lycopodium cernuum)


2. Tumbuhan paku Heterospor
Contoh : Selaginella ( paku rane) dan Marsilea crenata ( paku semanggi)



3. Tumbuhan paku peralihan
Contoh : Paku ekor kuda(Equisetum debile)

15. Pertumbuhan tanaman air dapat meningkat karena cemaran limbah rumah tangga
SEBABLimbah rumah tangga mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman

  • Limbah rumah tangga hasil cucian sabun mengandung Nitrat ( NO3) yang penting bagi akar tanaman untuk pertumbuhan , buktinya lihat deh di Eutrofikasi di Blog ini pasti OK pemahamannya.
16. Bioteknologi muncul setelah James Watson dan Francis Crick menemukan struktur DNA
SEBAB
Bioteknologi adalah ilmu yang mendasarkan diri pada teknik rekayasa genetika

Jawab A


17. Organ berikut yang dapat berfungsi sebagai kelenjar endokrin adalah
(1) pankreas
(2) pituitari
(3) adrenal
(4) ovarium

ORGAN-ORGAN ENDOKRIN
A.Kelenjar Hipotalamus
Fungsinya untuk:
1.Mengatur sebagian besar sekresi kelenjar lain (disebut Master Endokrin Glands)
2.Mengatur hipofisis

B.Kelenjar Hipofisis
Dibagi menjadi posterior hipofisis dan anterior hipofisis.
1.posterior hipofise /Neurohipofisis, menghasilkan 2 hormon yaitu:
a.Hormon Oksitosin, berfungsi untuk kontraksi otot uterus dan merangsang produksi air susu ibu.
b.Hormon Vasopresin,

2.Anterior hipofise / Adenohipofisis, menghasilkan:
a.Prolaktin, berfungsi untuk proses laktasi
b.TSH, berfungsi untuk menghambat & sekresi kelenjar lain
c.ACTH, berfungsi untuk merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan hormon
d.LH, berfungsi untuk merangsang sekresi hormon seksual
e.FSH, berfungsi untuk tumbuh kembang folikel pada perempuan dan mensekresi estrogen
f.GH, berfungsi untuk mengatur tumbuh kembang sel

C.Kelenjar Pineal
Menghasilkan hormon melatonin, yang berfungsi untuk merangsang pematangan organ reproduksi dan mengatur irama sirkardian.

D.Kelenjar Tiroid
Kita memiliki 2 hormon tiroid, yang keduanya dihubungkan oleh isthmus, dan menghasilkan:
1.Hormon Tiroksin (T4), berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak
2.Hormon Triodo (T3), berfungsi untuk sintesis protein
3.Hormon Kalsitonin, berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dan fosfat dalam darah

E.Kelenjar Paratiroid, menghasilkan parat hormon yang berfungsi untuk menaikkan kadar kalsium dan fosfat dalam darah.

F.Kelenjar Thymus
Fungsi : menghasilkan hormon Timosin, yang berfungsi untuk mematangkan limfosit T dengan cara menfagositosis benda asing.
Letak : rongga dada bagian mediastinum superior
Terbagi menjadi lobus: dextra dan sinistra
Terlihat dengan jelas ketika masih bayi sampai pubertas

G.Pancreas
Fungsi: menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin: untuk menurunkan kadar gula darah, glukagon: menaikkan kadar gula darah
Bentuk seperti huruf “C”
Ada 4 bagian: caput, colum, corpus, dan cauda
Memiliki 2 saluran: ductus pancreaticus wirsungi (mayor) dan ductus pancreaticus santorini (minor)

H.Kelenjar Adrenal
Kita memiliki 2 buah kelenar adrenal:
1.Dextra (berbentuk piramid)
2.Sinistra (berbentuk semilunar/setengah bulan)
Memiliki 2 lapisan:
a.Korteks (luar), menghasilkan aldosteron dan kortisol
b.Medula (dalam), menghasilkan epinefrin dan norepinefrin

I.Testis
Bentuk : avoid
Fungsi:
1.Eksokrin : menghasilkan sperma
2.Endokrin : menghasilkan testosteron
Letak : di dalam scrotum, digantung oleh veniculus spermaticus

J.Ovarium
Bentuk : avoid
Fungsi:
1.Eksokrin : menghasilkan ovum
2.Endokrin : menghasilkan estrogen dan progesteron
Kami ulang lagi ya

Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar buntu (endoktrin) yang berfungsi untuk pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku dan keseimbangan.kelenjar endokrin penghasil hormon itu yaitu
1. Kelenjar Hipofisis, kelenjar ini terdapat di dasar otak yaitu sella tursica.
a. Hipofisis bagian depan / anterior
b. Hipofisis bagian tengah /medialis
c. Hipofisis bagian belakang / posterior

2. Kelenjar Tiroid, atau kelenjar gondok terletak pada leher bagian depan dibawah jakun.
3. Kelenjar Paratiroid, berjumlah 4 buah dan terletak di belakang kelenjar tiroid
4. Kelenjar Adrenal, atai kelenjar anak ginjal berjumlah 2 buah dan terletak diatas ginjal
5. Kelenjar Pankreas, terletak dekat usus 12 jari dan hati

6. Kelenjar Kelamin.
a. Kelenjar Kelamin Pria, atau testis akan mensekresikan hormon testosteron. Hormon ini berfungsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pria, seperti pertumbuhan kumis, janggut dan bulu dada.
b. Kelenjar kelamin Wanita, atau ovarium berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon estrogen dan progesteron




18. Ikan berikut yang memiliki ginjal berukuran kecil dengan glomeruli sedikit dan proses osmoregulasinya dilakukan melalui penurunan laju fitrasi air, sehingga menghasilkan urin sedikit dan pekat adalah
(1) Ikan tongkol
(2) Ikan mas
(3) Ikan tuna
(4) Ikan gurami

19. Anggota kelas berikut yang struktur tubuhnya dapat dibedakan menjadi kepala, dada, dan perut adalah
(1) Insecta
(2) Copepoda
(3) Malacostraca
(4) Arachnida

20. Struktur berikut yang berasal dari perkembangan sel epidermis adalah
(1) rambut daun
(2) bulu akar
(3) mulut daun
(4) cabang akar

LATIHAN LAGI ...OK




TRY AGAIN

1. Tahap pada respirasi glukosa secara aerob yang menghasilkan energi tertinggi adalah
A. siklus krebs
B. glikolisis
C. transfer elektron
D. dekarboksilasi oksidatif
E. siklus asam trikarboksilat

2. Berapa kemungkinan sepasang suami isteri yang bergolongan darah A heterozigot memiliki dua anak yang memiliki golongan darah berbeda dari kedua orangtuanya
A. 6,25%
B. 12,5%
C. 25%
D. 37,5%
E. 50%

3. Jika pada suatu populasi diketahui frekuensi Ia = 0,3 dan Ib = 0,4, maka kemungkinan golongan darah B pada populasi tersebut
A. 9%
B. 12%
C. 16%
D. 24%
E. 40%

4. Kutu tikus merupakan vektor dari mikroorganisma penyebab pes. Dilihat dari beberapa ciri yang dimiliki oleh kutu tikus yaitu tidak memiliki sayap dan tipe mulut penusuk dan pengisap digolongkan pada
A. homoptera
B. neuroptera
C. coleoptera
D. hymnoptera
E. siphonoptera

5. Bagian dari jantung ikan yang berdinding tebal, berfungsi memompa darah ke insang adalah
A. atrium
B. ventrikel
C. ventrikel kiri
D. ventrikel kanan
E. atrium kiri

6. Bagian dari system respirasi yang rusak/mengalami kelainan pada penderita emfisema adalah
A. pleura
B. trakea
C. bronkus
D. alveolus
E. bronkiolus

7. Tekanan osmotik suatu sel dipengaruhi oleh kadar zat terlarut
SEBAB
Semakin tinggi kadar zat terlarut maka tekanan osmotik semakin meningkat.

8. Monokotil dan dikotil melakukan pertumbuhan primer
SEBAB
Monokotil dan dikotil memiliki meristem apical

9. Pembentukan gamet pada metagenesis tumbuhan lumut terjadi pada protonema
SEBAB
Protonema merupakan gametofit

10. Pernyataan yang tepat untuk hemofili
1. diatur oleh gen resesif terpaut gonosom X
2. merupakan penyakit turunan yang diwariskan
3. tergolong pada jenis letal resesif
4. pada penderita darahnya tidak mengandung trombosit

11. Vacuola kontraktil yang ditemukan pada protozoa berfungsi sebagai alat
1. respirasi
2. ekskresi
3. reproduksi
4. osmoregulator

12. Golongan tumbuhan yang banyak ditemukan di bioma gurun
1. tropofit
2. ephemere
3. halofit
4. xerofit

13. Berikut ini beberapa contoh family poaceae/graminae
1. padi (Oryza sativa)
2. serai (Andropogon nardus)
3. gandum (Triticum sativum)
4. tebu (Sacharum officinarum)

14. Beberapa manfaat dari kultur jaringan
A. menghasilkan metabolit sekunder
B. memperoleh bibit dalam jumlah banyak, waktu singkat
C. pelestarian plasma nutfah
D. pemuliaan tumbuhan melalui seleksi

15. Tulang rawan dapat ditemukan pada
1. hidung
2. rangka embrional
3. telinga
4. trakea

Support web ini

BEST ARTIKEL