Saturday, April 3, 2010

ISTILAH BIOLOGI YANG PROGRESS

Postingan ini akan terus berkembang ketika kami menemui hal hal penting dan ada waktu .... maka kalau saya dibantu membuat peristilahan itu akan semakin berguna bagi sesama nya (lewat email isharmanto_gonz@yahoo.com) OK

Istilah, Arti Kata
-->
ISTILAH BIOLOGI
1
Abiotik
lingkungan yang terdiri atas benda tak hidup seperti unsur hara, air, tanah, kelembaban, suhu, iklim, pH
2
Antibiotik
suatu senyawa yang dihasilkan mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.
3
Bioma
kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.
4
Biosfer
bagian bumi dan atmosfer tempat organisme hidup.
5
Biotik
lingkungan yang terdiri atas mahluk hidup seperti Produ sen,konsumen dan pengurai/dekomposer
6
Bioteknologi
pemanfaatan sel-sel hidup atau mikroorganisme dalam
industridan teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa , misalnya obat-obatan, bahan kimia, dan menguraikan limbah.
7
Botani
cabang biologi yang mempelajari dunia tumbuhan
8
Ekosistem
suatu kesatuan ekologi yang mengkaji hubungan timbal balik antara faktor biotik dengan faktor abiotik
9
Eutrofikasi
pengeruhan air yang disebabkan oleh berkembang dengan pesatnya algae (ganggang) atau eceng gondok pada perairan yang tercemar oleh nitrat , karena sisa kehidupan diperairan yang mati diuraikan bakteri , maka DO air turun
10
Gen
bagian tertentu dalam untai DNA yang dapat mengkodekan protein fungsional di dalam sel.
11
Genetika
cabang biologi yang mengkaji hukum-hukum dan mekanisme pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya
12
Individu
satuan makhluk hidup tunggal, yang tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan.
13
Jaringan
kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan fungsi tertentu
14
Komunitas
kumpulan beberapa jenis populasi yang hidup bersama
pada suatu habitat tertentu yang saling berinteraksi atau mempengaruhi, dan mencapai keseimbangan melalui suatu jaring-jaring makanan.
15
Organ
kumpulan beberapa macam jaringan yang mampu melak sanakan suatu fungsi tertentu.
16
Organisme
organisme yang sel-selnya mengandung gen sisipan trans genik dari organisme lain dengan tujuan tertentu
17
Pengurai
bakteri, jamur, dan beberapa protozoa yang berperan
dalam proses pembusukan organisme mati menjadi materi anorganik.
18
Populasi
kumpulan dari individu sejenis (satu species) yang secara bersama menempati suatu habitat.
19
Produsen
tumbuhan hijau yang menggunakan bahan-bahan anorga nik untuk menghasilkan bahan-bahan organik dengan bantuan energi sinar matahari dan energi kimia.
20
Saproba
organisme yang hidup pada bahan-bahan sisa hewan
dan tumbuhan yang busuk (materi organik).
21
Species
organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesa manya dan menghasilkan keturunan yang fertil.
22
Suksesi ekologis
perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan
keseimbangan.
23
Toksikologi
Cabang biologi yang mengkaji racun (toksik).
24
Abomasum
perut masam pada hewan memamah biak
25
Abrus precatorius
Tanaman saga
26
Absisi
suatu proses gugurnya daun pada tangkainya karena pengaruh asam absisat
27
Absorbsi
Peresapan, penyerapan
28
Adrenalin, epinefrin
sejenis hormon yang disekresikan oleh sumsum ginjal yang berpran dalam meningkatkan tekanan darah
29
Aerob
suatu kondisi yang memerlukan udara bebas untuk bertahan hidup
30
Akar dorsal
Akar yang letaknya dekat dengan punggung (saraf)
31
Akar gigi
bagian gigi yang tertanam dalam rahang
32
Akar ventral
Akar yang terdekat dengan perut (saraf)
34
Akomodasi
suatu daya penyesuaian lensa mata akibat kontraksi dan pelemasan otot penegang lensa mata
35
Akson
tonjolan sel saraf yang menghantarkan impuls dari badan sel saraf menuju sel saraf lain
36
Alat gerak aktif
jaringan otot yang dapat menggerakan tulang atau kulit tempat melekatnya
37
Alat gerak pasif
tulang-tulang dan hubungannya
38
Alat korti
alat di dalam kohlea bagian dalam yang meneruskan getaran dari cairan dalam kohlea ke ujung saraf pendengar
39
Alveolus
gelembung paru-paru
40
Amandel
Tonjolan-tonjolan di daerah tenggorokan berfungsi sebagai pencegah infeksi
41
Amilase
enzim yang berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa
42
Amilum
zat tepung, sejenis karbohidrat dengan rantai panjang
43
Amphibia
Golongan hewan ampibi
44
Ampula
bagian pangkal atau ujung saluran setengah lingkaran yang melekat pada bagian utrikulus dari alat telinga dalam
45
Anabaena azolae
Ganggang yang bersimbiosis dengan paku air mempunyai kemampuan memfiksasi N2

Anabaena cycadae
Ganggang yang bersimbiosis dengan akar sikas
46
Anaerob
suatu kondisi yang tidak memerlukan udara atau oksigen bebas
47
Androgen
suatu istilah umum untuk hormone kelamin jantan yang mempengaruhi perkembangan tanda-tanda kelamin sekunder
48
Angiospermae
Tumbuhnan berbiji tertutup









Friday, April 2, 2010

GOLONGAN DARAH RHESUS

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisisgagal ginjalsyok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • ·    Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serumdarahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • ·    Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • ·    Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • ·    Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
KALI INI YANG DIBAHAS ADALAH RHESUS OK
  • Sistem penggolongan darah manusia telah cukup banyak ditemukan sampai saat ini, seperti sistem golongan darah ABO, Sistem MNSs, Faktor Rh, dan sebagainya.
  • Golongan darah seseorang ditentukan oleh jenis antigen yang terdapat dalam permukaan sel-sel darah merah (eritrosit) yang dimilikinya.
  • Antigen ini akan bereaksi dengan antibodi atau aglutinin yang sesuai.
  • Aglutinin yang bekerja menggumpalkan antigen ini berada di plasma darah
  • Landsteiner mengamati antigen /aglutinogen A,B dan AB dan O pada bagian sel erytrocyt serta
  • Aglutinin / zat anti a,b dan ab di plasma darahnya sehingga menciptakan golongan darah ABO ,
  • Ia beroendapat bahwa antara Aglutinin dengan aglutinogen haruslah sesuai maka kemudian ia menentuksn Sistem penggolongan darah menjdemikian


FastStoneEditor Sistem Transportasi (4) : Golongan darah ABO


Tabel pewarisan golongan darah kepada anak

  • Selanjutnya ia melanjutkan risetnya untuk melakukan pengamatan golongan darah sistem Rhesus yang memperhatikan faktor Rhesus berupa ada dan tidaknya antigen-Rh dalam eritrositnya.
  • Selanjutnya ia meneliti kembali golongan darah Sstem rhesus
  • Sistem Rhesus ini ditemukan melalui penyuntikan sel-sel darah merah kera Macacca rhesus kepada marmot (guinea-pig) untuk mendapatkan anti serum.
  • Anti serum yang didapat ternyata bereaksi dengan sel-sel darah merah. ,
  • Antigen-Rh yang ditemukan dalam darah kera Macaca rhesus oleh Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940 itu juga ditemukan dalam darah manusia.

Berdasarkan ada tidaknya antigen-Rh, maka golongan darah manusia dibedakan atas dua kelompok, yaitu :
  1. Orang Rh-positif (Rh+), berarti darahnya memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
  2. Orang Rh-negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti-Rh (antibodi Rh).
Menurut Landsteiner golongan darah Rh ini termasuk keturunan (herediter) yang diatur oleh satu gen yang terdiri dari 2 alel, yaitu Rh dan rh. Rh dominan terhadap rh sehingga terbentuknya antigen-Rh ditentukan oleh gen dominan Rh. Orang bergolongan darah Rh+ jika mempunyai genotip RhRh atau Rhrh, sedangkan orang Rh- mempunyai genotip rhrh..
Faktor Rh dalam darah seseorang mempunyai arti penting dalam klinik. Orang yang serum dan plasma darahnya tidak mempunyai anti-Rh dapat distimulir (dipacu) untuk membentuk anti-Rh. Pembentukan anti-Rh ini dapat melalui jalan :
  1. Transfusi Darah. Contoh kasus ini misalnya pada seorang perempuan Rh- yang kerena sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi darah. Darah donor kebetulan Rh+, berarti mengandung antigen-Rh. Antigen-Rh ini akan dipandang sebagai protein asing sehingga perempuan itu akan distimulir membentuk anti-Rh. Serum darah perempuan yang semula bersih dari anti-Rh akan mengandung anti-Rh. Anti-Rh akan terus bertambah jika transfusi dilakukan lebih dari sekali. Anti-Rh akan membuat darah yang mengandung antigen-Rh menjadi menggumpal sehingga perempuan Rh- tersebut tidak bisa menerima darah dari orang Rh+. Orang Rh- harus selalu ditransfusi dengan darah Rh-. Seseorang yang akan melakukan transfusi sebaiknya selain memeriksa golongan darah dengan sistem ABO juga harus memeriksakan faktor Rhnya.
Dari kasus inilah kemudian kita mengenal bayi yang menderita Erythro blastosis fetalis , bayi kelahiran yang kedua dan seterusnya yang selalu mati karena ibunya Rh esus negatif dan anak pertamanya Rhesus + .untuk jelasnya lihat uraian ini .
  1. Perkawinan. Kasus ini bisa terjadi misalnya seorang perempuan Rh- (genotip rr) menikah dengan laki-laki Rh+ (bergenotip homozigotik RR) dan perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini tentunya akan bergolongan darah Rh+ (genotip Rr) yang diwarisi dari ayahnya. Sebagian kecil darah janin yang mengandung antigen-Rh tersebut akan menembus plasenta dan masuk kedalam tubuh ibunya. Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke janin mengandung anti-Rh. Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung antigen-Rh sehingga janin akan mengalami hemolisis eritrosit. Hemolisis eritrosit akan menghasilkan bilirubin indirek yang bersifat tidak larut air tetapi larut lemak dan tentunya akan meningkatkan kadar bilirubin darah janin. Peningkatan ini dapat menyebabkan ikterus patologis yaitu suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan kern ikterus bila tidak segera ditangani. Kern ikterus merupakan suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak terutama pada korpus striatum, talamus, nukleus sub talamus, hipokampus, nukleus merah dan nukleus pada dasar ventrikulus IV. Bayi yang mengalami kern ikterus biasanya mengalami kuning disekujur tubuhnya.
  2. Ada 2 kemungkinan bagi janin yang mengalami ketidakcocokan Rh ini, yaitu : Bayi pertama bisa selamat karena anti-Rh yang dibentuk oleh ibu itu masih sedikit sedangkan bayi pada kehamilan kedua bisa meninggal jika anemia berat. Penyakit seperti ini dikenal dengan nama eritoblastosis fetalis. Kejadian ini akan terulang pada waktu ibu hamil berikutnya (Campbell, dkk, 2004: 91). Bayi dapat juga hidup, tetapi biasanya akan mengalami cacat, lumpuh, dan retardasi mental.
catatan

  • Selama melahirkan, sering kali ada kebocoran sel darah merah bayi dalam sirkulasi darah ibu. Jika bayi Rh positif (karena mewarisi sifat dari ayahnya) dan ibu Rh-negatif, sel-sel merah akan menyebabkan ibu untuk membuat antibodi terhadap antigen Rh. Antibodi, biasanya dari kelas IgG, tidak menimbulkan masalah bagi anak itu, tapi ternyata nantinya bisa melewati plasenta dan menyerang sel merah janin Rh + berikutnya. Dari hal Inilah maka sel darah merah anak yang ke dua dan berikutnya akan dihancurkan sehingga terjadi anemia dan penyakit kuning. Penyakit ini, disebut Erythroblastosis fetalis atau penyakit hemolitik pada bayi yang baru lahir, mungkin begitu parah sehingga bisa membunuh janin atau bahkan bayi yang baru lahir. Ini adalah contoh dari gangguan sitotoksisitas antibodi-dimediasi.

Support web ini

BEST ARTIKEL