Tuesday, April 20, 2010

PERKECAMBAHAN




Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah , ukuran dan volume sel yang Irreversible atau tidak bisa kembali kebentuk semula

Pertumbuhan menekankan pada kuantitas , sedang perkembangan proses mencapai kematangan / kedewasaan individu yang tidak bicara kwantitas tetapi kwalitas sel.
Meski demikian Pertumbuhan dan Perkembangan berjalan secara sinergis pada mahkluk hidup.
Untuk membicarakan pertumbuhan itu pada tanaman bisa dilihat pada peristiwa perkecambahan(awal pertumbuhan) yang diakhiri dengan pertumbuhan tanaman menjadi dewasa yang berbunga sehingga menghasilkan sel kelamin sehingga mampu menghasilkan alat perkembang biakan bisa berupa buah dengan biji ataupun yang lainnya sehingga bisa membentuk individu yang kemudiaan berbunga berbiji berkecambah lagi.




PERKECAMBAHAN
  • Perkecambahan pada biji tanaman diawali dulu dengan biji Dormancy ( berhenti aktivitas)
  • dari kondisi dormancy membuat biji mengering karena transpirasi dll
  • peristiwa penguapan di biji ini membuat tekanan osmotic biji meningkat / tinggi
  • karena keadaan biji kering sehingga hipertonis dengan kondisi lingkungan yang berair maka terjadilah imbibisi
  • imbibisi adalah kondisi air yang masuk kedalam kulit biji dan volume biji membesar
  • membesarnya biji membuat tekanan turgor naik , sehingga terjadi penekanan kulit biji kearah luar meningkat
  • adanya air di biji juga membuat hormon asan absisat menurun kadarnya sedangkan hormon giberelin di dalam biji menjadi aktif dan meningkat
  • Giberelin aktif pada biji ini akan menggiatkan Enzim amylase sehingga menjadi aktif
  • Enzim amylase kemudian menghidrolisis amilum pada cadangan makanan biji (kotiledon) . menjadi glukosa
  • adanya glukosa menjadkan embryo /calon individu mendapatkan makanan sehingga merangsang pembelahan
  • sel di bagian yang aktif melakukan mitosis seperti di bagian ujung radikula pada hypokotil , dan plumulae pada epikotil
  • akibat pertumbuhan baik pada calon akar dari (hipokotil ) maupun batang pada bagian (Epikotil) akan menekan dan memecahkan kulit biji yang sudah lunak karena tekanan turgor air yang tinggiPERKEBAMBAHAN

  • akibat dari proses itu munculah kecambah (calon tanaman)
  • jika perkecambahan itu di tempat gelap maka akan cepat karena Auksin aktif tanpa cahaya memacu daerah apikal tumbuh cepat (Etiolasi ) namun jika tanpa cahaya terus akan mati seiring dengan habisnya makanan di cadangan makan karena tidak segera digantikan dengan makanan dari hasil fotosintesis , jika ada sinar matahari tumbuh aktiflah dia ( Begitu kisah perkecambahan )

Apa yang bisa dianalisis dari kisah diatas
  1. dormancy bagi biji ternyata penting
  2. maka ketika kita habis makan rambutan , bijinya kita buang ia tidak akan tumbuh ? mengapa karena di biji masih basah , masih banyak air sehingga tidak mungkin bisa terjadi osmosis.
  3. Air dalam perkecambahan untuk apa ? ternyata bukan untuk fotosintesis , namun untuk meninggikan tekanan turgor , mengaktifkan giberelin , mengakhiri dormancy
  4. Jadi kotiledon berfungsi sebagai cadangan makanan dalam benih. Selama perkembangan biji tanaman, kotiledon ini sebagai gudang makanan ketika perkecambahan , kotiledon yang berisi banyak makanan ini akan digunakan terus ketika lembaga membentuk organ organ , setelah terbentuk organ , misal plumulae sudah menjadi daun sejati maka berhenti pengambilan makanan di kotiledon karena sudah terjadi fotosintesis.

Ada 2 jenis perkecambahan berdasarkan kecepatan pertumbuhan epicotyl dan hypokotilnya serta letak kotiledon terhadap tanah tumbuhnya
  1. Epigeal : jika pertumbuhan hypokotil lebih cepat dibanding epikotil sehingga kotiledonnya terangkat diatas tanah sering juga disebut epigeous
  2. Hypogeal : jika pertumbuhan epikotil lebih cepat dibanding hypokotil , ini menyebabkan kedudukan kotiledon tetap dibawah tanah tanah sering disebut Hypogeous
Epikotil itu lembaga yang ada diatas kottiledon yang nanti membentuk plumulae calon daun, sedang hypokotil itu lembaga yang ada dibawah kotiledon yang nanti jadi radikula calon akar.





Perlakuan eksperimen pada kasus epigeal dan hypogeal ini bisa kita lakukan secara sederhana yaitu
  • dengan menabur benih sekitar satu inci kedalam tanah pada pot .
  • Simpan di lokasi yang cerah dengan suhu yang hangat dan kelembaban yang cukup sehingga tanah di pot tidak mengering.
  • Kecambah akan muncul dalam waktu dua minggu.
  • Ketika kecambah memiliki daun sejati, dan organ organ yang lengkap.
  • Amati pertumbuhan kecambah tergolong epigeal atau hypogeal




Perhatikan bagaimana kotiledon pada biji Honeylocust dan Kentucky coffeeree
  • Biji Honeylocust ternyata menyembulkan kotiledon ke atas tanah , dengan posisi epikotil tumbuh cepat dibanding hypokotil , diatas kotiledon terdapat daun lembut dan hijau .
  • Daun itu bisa melakukan fotosintesis di dalam terang.
  • Biji Kentucky coffeeree pada kotiledon tetap di dalam tanah dan yang besar berwarna putih.
  • Akar pada coffeetree Kentucky tumbuh lebih cepat
  • Banyak cadangan makanan di kotiledon telah dialihkan ke akar bahkan sebelum muncul di atas tanah.
  • Inilah salah satu alasan diperlukan waktu lebih lama untuk melihat munculnya tunas di Kentucky coffeetree dibandingkan dengan honeylocust ke permukaan tanah .
Pada saat biji mulai berkecambah jaringan meristem pada embryo terus tumbuh dan berkembang menghasilkan jaringan jaringan baru yang tugasnya berbeda (defrensiasi dan specialisasi)yang akhirnya membentuk organ tumbuh akar batang daun dan perkembangan selanjutnya akan berkembang membentuk bunga buah biji dan mungkin umbi , dimana buah dan bunga merupakan hasil modifikasi batang dan daun.
setelah terbentuk tanaman muda pertumbuhan selanjutnya ditentukan oleh aktivitas jaringan meristem yang ada di titik tumbuh yang menuju ke pemanjangan .

CONTOH EPIGEAL DAN HYPOGEAL PADA BERBAGAI TANAMAN


Contoh lain:

1.       Bayam (Amaranthus sp)
2.       Kubis (Brassica oleraceae)
3.       Sawi Hijau (Brassica campestris)
4.       Brokoli (Brassica oleracea var italica)
5.       Gambas (Luffa acutangula)
6.       Kangkung Air (Ipomoea aquatica)
7.       Buncis (Phaseolus vulgaris)
8.       Kacang Babi (Vicia faba)
9.       Kacang Babi (Vicia faba)
10.   Jambu Air (Eugenia aquea)
11.   Jeruk Manis(Citrus sinensis)
12.   Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

Hipogeal
1.       Cantel (Sorghum bicolor)
2.       Gandum (Triticum aestivum)
3.       Hanjeli  Coix lacryma-jobi
4.       Jagung  (Zea mays)
5.       Kentang (Solanum tuberosum)
6.       Padi (Oryza sativa)
7.       Sagu (Metroxylon sagu)
8.       Suweg (Amorphophallus campanulatus)
Oooop G
9.       Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

DETAIL

  • Tahap awal perkecambahan adalah pengambilan air dengan cepat yang disebut imbibisi. ada indikasi bahwa sampai batas kadar air kritis tertentu pertumbuhan tidak akan terjadi. Apabila air dikeluarkan sebelum mencapai titik kritis dicapai biji tidak akan rusak, tetapi apabila batas titik ini dilewati dan metabolism telah dimulai, biji yang sedang berkecambah ini akan mati apabila dikeringkan kembali (Sastamihardja, 1996).
  • Organ utama/ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah adalah radikula, yaitu akar embrionik. Berikutnya, ujung tunas harus menembus permukaan tanah. Pada kacang lading dan banyak tumbuhan diktil lainnya, hipokotil akan berbentuk seperti kait, dan pertumbuhan akan mendorong kulit itu ke atas permukaan tanah. Diransang oleh cahaya, hipokotil akan tubuh lurus, mengangkat kotiledon dan epikotil. Dengan demikian, ujung tunas yang lembut dan kotiledon yang sangat besar itu ditarik ke atas permukaan tanah (Campbell, 2004).
  • Perkembangan biji (yaitu embrio dengan endosperm atau kepingan kotiledon) berlangsung sejalan dengan perkembangan buah. Pada umumnya, buah dewasa yang mengandung biji yang dewasa pula. Perkembangan biji dapat diselidiki dalam medium buatan, demikian pula perkembangan embrio yang dilepas dari endosperm atau kotiledonnya. Embrio yang cukup usia berhasil tumbuh menjadi kecambah dalam medium buatan. Dengan jalan demikian manusia dapat menyingkat waktu tidur biji (Dwidjosepoetro, 1981).
  • Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan berkembang menjadi tumbuhan muda. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah maupun udara, media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan melunak (Anonim, 2011).
  • Biji sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan harus melalui proses perkecambahan untuk membentuk tumbuhan baru. Dalam proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh biji melalui kulit biji (Ismail, 2011).
  • Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi, penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolic pada embrio yang menyebabkan biji tersebar melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipeindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Organ pertama yang akan muncul dari biji yang berkecambah adalah radikula, yaitu akar embrionik. Berikutnya ujung tunas harus menembus permukaan tanah. Pada kacang lading dan banyak tumbuhan lainnya, hipokotil akan membentuk seperti suatu kait, dan pertumbuhan akan mendorong kait itu ke atas permukaan tanah (Campbell, 2004).



Friday, April 16, 2010

KEYWORD 1 KLAS XI

-->
  1. Tubuh makhluk hidup tersusun dari sel sebagai unit terkecil dari kehidupan.
  2. Struktur sel terdiri atas membran, sitoplasma, dan organela.
  3. Sitoplasma adalah cairan sel, tempat organela berada.
  4. Organela dalam sel meliputi nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan golgi, lisosom, mitokondria, kloroplas, vakuola, dan plastida.
  5. Dinding sel, kloroplas, vakuola, dan plastida hanya ada dalam sel tumbuhan.
  6. Nukleus berfungsi untuk mengatur segala macam aktivitas dalam sel.
  7. Retikulum endoplasma berfungsi untuk menghubungkan selaput luar inti dengan sitoplasma dan transpor protein yang disintesis dalam ribosom.
  8. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
  9. Badan Golgi berfungsi untuk proses sekresi dan menghasilkan lisosom.
  10. Lisosom berfungsi untuk imunitas.
  11. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi.
  12. Kloroplas berfungsi untuk menghasilkan klorofil dan karotenoid pada tumbuhan.
  13. Vakuola berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan
  14. Plastida berfungsi untuk menghasilkan pigmen warna, antara lain klorofil, xantin, dan xantofil
  15. Antara sel satu dengan yang lain terdapat hubungan sehinggamemungkinkan adanya transpor zat.
  16. Transpor zat melewati membran sel melalui berbagai mekanisme,antara lain melalui proses difusi, osmosis, transport aktif, endositosis dan eksositosis.
-->
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan dewasa.
  • Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah, sedangkan jaringan dewasa merupakan jaringan permanen, tidak mengalami pembelahan lagi dan telah berdiferensiasi.
  • Jaringan meristem terdiri atas meristem primer dan meristem sekunder.
  • Jaringan meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel-sel embrio, sedangkan meristem sekunder adalah jaringan dewasa yang berubah menjadi meristem.
  • Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
  • Epidermis merupakan jaringan terluar yang kadang-kadang berdiferensiasi membentuk trikoma.
  • Jaringan parenkim terdiri atas parenkim asimilasi, udara, air, makanan, dan pengangkut.
  • Jaringan penyokong terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
  • Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan folem.
  • Xilem berfungsi untuk mengangkut unsur hara dan air dari tanah menuju daun.
  • Floem berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi (makanan) dari daun ke seluruh tubuh.
  • Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun.
  • Jaringan hewan tersusun dari jaringan epitel, konektif, otot, dan saraf.
  • Jaringan epitel terdiri atas epitel pipih berlapis tunggal, epitel pipih berlapis banyak, epitel kubus berlapis tunggal, epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris berlapis tunggal, epitel silindris berlapis banyak, epitel transisional, dan epitel kelenjar.
  • Jaringan otot terdiri atas otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
  • Jaringan konektif terdiri atas jaringan pengikat, penunjang, darah dan limfe, serta jaringan penghubung berserat/lemak.
  • Jaringan saraf terdiri atas jaringan sensorik, motorik, dan konektor Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot.
  • Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
  • Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulang belakang, tulang iga atau rusuk, dan tulang dada, sedangkan skeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan, telapak tangan, tungkai dan telapak kaki.
  • Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang sejati.
  • Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompak dan tulang spons.
  • Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
  • Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
  • Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis,sinartrosis, dan diartrosis.
  • Amfiartrosis merupakan sendi yang gerakannya amat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak memungkinkan ada gerakan,
  • sedangkan diartrosis merupakan sendi yang memungkinkan banyak gerakan.
  • Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendi luncur.
  • Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antara lain kontraktibilitas, kstensibilitas, dan elastisitas.
  • Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi,supinasi, pronasi, depresi, dan elevasi.
  • Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi.
  • Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
  • DASAR TGEORY

    1. Jaringan Epithel

    Jaringan epithel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh, baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Epithel yang melapisi permukaan dalam dari saluran disebut endotelium. Jaringan epithel ini pun bermacam-macam dilihat dari bentuk, susunan, dan fungsinya.
     Jaringan pada hewan dan manusia Jaringan pada hewan dan manusia Jaringan pada hewan dan manusia
     Jaringan pada hewan dan manusia Jaringan pada hewan dan manusia Jaringan pada hewan dan manusia
    a. Berdasarkan bentuk dan susunannya
    • Epithel berlapis tunggal, terdiri atas:
      • Epithel pipih berlapis tunggal: misalnya, epithel peritornium dan epithel pembuluh darah.
      • Epithel kubusberlapis tunggal: terdapat pada kelenjar ludah dan kelenjar tiroid.
      • Epithel silindris berlapis tunggal: misalnya terdapat pada ventrikulus (lambung) dan intestinum (usus).
    • Epithel berlapis banyak, terdiri atas:
      • Epithel pipih berlapis banyak: misalnya, yang melapisi rongga mulut dan rongga hidung
      • Epithel silindris berlapis banyak: misalnya epithel yang terdapat pada kerongkongan
      • Epithel kubus berlapis banyak: misalnya epithel yang membentuk kelenjar
    • Epithel silindris bersilia: misalnya, yang melapisi saluran pernapasan (trakhea) dan saluran sperma
    • Epithel transisional: misalnya epithel yang melapisi bagian dalam kandung kemih.
    b. Berdasarkan fungsinya
    1. Sebagai pelindung/proteksi: epithel yang berperan sebagai penutup sekaligus sebagai pelindung jaringan yang terdapat di sebelah bawahnya.
    2. Sebagai kelenjar:
      • Kelenjar eksokrin: menghasilkan getah yang dialirkan melalui saluran, misalnya: kelenjar keringat dan kelenjar air liur.
      • Kelenjar endokrin/kelenjar buntu: menghasilkan getah yang langsung dialirkan ke darah secara difusi. Misalnya, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, dan lain-lain.
    3. Penerima rangsangan (reseptor); misalnya, epithel yang terdapat di sekitar indera. Epithel yang bertugas menerima rangsangan disebut epithel sensori/neuroepitelium.
    4. Pintu gerbang lalu-lintas zat. Sebagai contoh:
      • epithel pada alveolus untuk masuk/keluarnya CO2.
      • epithel usus untuk pemasukan sari makanan.
      • epithel nefron untuk lewatnya urine primer.

    Jaringan Saraf

     Jaringan pada hewan dan manusia


     Jaringan pada hewan dan manusia
     Jaringan pada hewan dan manusia


    Jaringan saraf dibentuk oleh sel-sel saraf atau neuron. Satu neuron dibentuk oleh badan sel, dendrit, dan akson. Dendrit berfungsi menerima rangsang dari neuron lain, dan akson berfungsi meneruskan rangsang tersebut ke neuron berikutnya. Ujung neuron yang satu dengan ujung neuron lainnya saling berhubungan. Hubungan antara ujung-ujung neuron ini disebut sinapsis. Pada bagian-bagian tertentu dari akson, selaput mielin menggenting, disebut nodus Ranvier.
    Ada tiga macam jenis neuron:
    • neuron sensorik, meneruskan rangsang dari reseptor (indera) ke otak
    • neuron motorik, meneruskan rangsang dari otak ke efektor (otot atau kelenjar), dan
    • neuron konektor, meneruskan rangsang antar neuron, umumnya berperan dalam gerak refleks (neuron ini sering juga disebut neuron ajustor atau interneuron)

    Jaringan darah dan getah bening (limfe)

     Jaringan pada hewan dan manusia
     Jaringan pada hewan dan manusia


     Jaringan pada hewan dan manusia
     Jaringan pada hewan dan manusia
    Sel darah putih sedang melawan bakteri berbentuk basil Darah putih menyerang bakteri bertentuk coccus
     Jaringan pada hewan dan manusia Inilah berbagai bentuk darah putih:
    - limfosit
    - monosit
    - basofil
    - eosinofil
    - neutrofil
    Jaringan darah dan getah bening dianggap sebagai jaringan penguat istimewa, karena terdiri atas sel-sel darah yang terendam di dalam suatu cairan yang dianggap sebagai matriksnya.

    Jaringan tulang rawan (kartilago)

    Terdiri atas sel-sel yang banyak mengeluarkan matriks atau zat serta yang disebut kondrin. Jaringan tulang rawan pada anak berasal dari jaringan ikat embrional (mesenkim). Sedangkan tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak mengandung sel membentuk tulang rawan atau kondroblast. Jaringan tulang rawan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
    • kartilago hialin, apabila matriksnya jernih dan transparan. Contohnya antara lain yang terdapat pada ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada tulang rawan trakea.
     Jaringan pada hewan dan manusia
    • kartilago elastis, apabila matriksnya sedikit keruh kekuning-kuningan serta banyak mengandung serabut kolagen yang berstruktur jala. Contohnya antara lain: pada dinding saluran pernafasan dan pada daun telinga luar.
     Jaringan pada hewan dan manusia
    • kartilago fibrosa, apabila matriksnya keruh dan gelap, serta serabut kolagennya membentuk satu berkas dan tersusun sejajar. Contohnya antara lain terdapat pada perlekatan ligamen-ligamen tertentu ke tulang.
     Jaringan pada hewan dan manusia

    Jaringan Otot

     Jaringan pada hewan dan manusia
    Jaringan otot adalah kumpulan sel otot yang berfungsi melakukan gerak pada berbagai bagian tubuh. Di dalamnya terdapat protein kontraktil yang membuat otot dapat berkontraaksi. Bentuknya panjang-panjang dan mengandung serabut-serabut halus yang disebut miofibril. Biasanya jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam: otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot lurik dan otot jantung lebih banyak mengandung protein kontraktil dibandingkan dengan otot polos.
    a. Otot polos.
     Jaringan pada hewan dan manusia
    Tersusun atas sel-sel berbentuk kumparan halus, masing-masing dengan satu nukleus di tengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril homogen. Sel-sel tersebut tersusun atas lapisan-lapisan yang diikat dengan jaringan ikat fibrosa. Biasanya terdapat pada alat-slat dalam tubuh hewan vertebrata, misalnya pada dinding saluran pencernaan, pembuluh darah, dan sebagainya.
    b. Otot lurik (otot rangka)
     Jaringan pada hewan dan manusia
    Disebut juga otot seran lintang. Jaringan otot lurik terdiri atas susunan serabut otot yang disebut fibril. Fibril tersusun atas miofibril. Sel otot berkumpul membentuk kumpulan sel, yang selanjutnya bersatu membentuk otot atau daging. Miofibril diselubungi oleh retikulum sarkoplasma. Serabut otot tersusun atas aktin dan miosin. Jenis otot ini bekerja di bawah pengaruh kesadaran, sehingga disebut otot volunter.
    c. Otot jantung (miokardium)
     Jaringan pada hewan dan manusia
    Juga terdiri atas serabut otot seran lintang, tetapi antara sel-sel yang berdampingan, membran selnya beranyaman membentuk percabangan. Hubungan percabangan semacam ini disebut cakram interkalar. Otot jantung disebut juga otot lurik involunter.

    Jaringan tulang keras

     Jaringan pada hewan dan manusia
     Jaringan pada hewan dan manusia

    Penampang melintang mikroskopis jaringan tulang keras
     Jaringan pada hewan dan manusia
    Skema penampang melintang tulang keras
    Tersusun atas sel-sel tulang atau osteon. Matriksnya banyak mengandung zat perekat kolaagen dan zat kapur (CaC03) yang menyebabkan tulang menjadi keras. Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
    • jaringan tulang kompak/keras, apabila matriksnya rapat
    • jaringan tulang spons, apabila matriksnya berongga

    Jaringan Lemak

     Jaringan pada hewan dan manusia

    Terdiri atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes lemak. Umumnya terdapat di bawah kulit yang berfungsi sebagai bantalan lemak, juga merupakan cadangan makanan dan berfungsi sebagai pelindung jaringan-jaringan di bawahnya.

    Support web ini

    BEST ARTIKEL