Wednesday, May 26, 2010

SOAL TRY OUT 12 SMA


1. Pada saat praktikum, seorang siswa mengamati setetes air dari botol plastik Aqua yang berisi contoh air dari dasar kolam dengan menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya makhluk hidup dengan bentuk-bentuk sebagai berikut:


Dari beberapa makhluk hidup di atas, yang termasuk kelompok Protozoa adalah ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 3 dan 6

2. Perhatikan hewan-hewan berikut!

Keempat hewan tersebut digolongkan kedalam filum yang sama karena semuanya ......
A. tubuh terdiri dari tiga bagian
B. pola tubuh bilateral simetris
C. tidak memiliki tulang belakan
D. jumlah antene satu pasang
E. memiliki kaki yang beruas-ruas

3. Bakteri selain ada yang menyebabkan penyakit namun ada juga yang dimanfaatkan untuk pembuatan makanan atau minuman melalui proses fermentasi. Contoh misalnya bakteri Acetobacter xylinum digunakan dalam pembuatan .....
A. yoghurt
B. nata de coco
C. keju
D. asam sitrat
E. protein sel tunggal

4. Perhatikan daur hidup tumbuhan Bryophyta!


Manakah yang merupakan generasi gametofitnya?
A. (I)
B. (II)
C. (III)
D. (IV)
E. (V)

5. Perhatikan gambar bagian tumbuhan berbiji tertutup.

Zigot yang akan menjadi embrio tumbuhan tersebut berasal dari fertilisasi antara .....
A. 1 dengan 5
B. 1 dengan 4
C. 1 dengan 3
D. 2 dengan 4
E. 2 dengan 3

6. Daur hidup Aurelia sp (ubur-ubur).


Bagian yang berlabel 1 adalah ......
A. planula
B. efira
C. skifistoma
D. medusa
E. polip

7. Perhatikan hewan-hewan berikut!

Hewan manakah yang tergolong kedalam golongan Artiodactyla (berkuku genap)?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Perhatikan rantai makanan pada sebuah ekosistem!

Taraf trofi II pada ekosistem tersebut adalah .........
A. matahari
B. tumbuhan
C. tikus
D. ular
E. elang

9. Sering terjadi hama tanaman berupa serangga seperti ulat dan belalang menyerang areal pertanian sehingga petani menderita kerugian besar. Faktor apakah penyebabnya ?
A. serangga sudah resisten terhadap insektisida
B. serangga lebih menyukai tanaman yang dipupuk
C. serangga bermigrasi ke ladang karena kerusakan hutan
D. di ladang banyak tanaman monokultur yang disukai serangga
E. ladang merupakan habitat yang sesuai untuk perkembangbiakan serangga

10. Sel-sel yang aktif seperti sel otot dan sel otak memerlukan banyak energi, oleh sebab itu sel-sel tersebut banyak mengandung organel sel ......
A. golgi kompleks
B. mitokondria
C. lisosom
D. retikulum endoplasma
E. nukleolus

11. Perhatikan skema transport melalui membran sel!

Jenis transport yang terjadi adalah .........
A. transpor pasif endositosis
B. transpor pasif eksositosis
C. transpor aktif endositosis
D. transpor aktif eksositosis
E. transpor pasif osmosis

12. Perhatikan gambar anatomi daun tumbuhan dikotil!

Sel-sel yang mengandung organel kloroplas adalah yang berlabel ......
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

13. Perhatikan jaringan epitel pada tubuh manusia!

Jaringan tersebut terdapat pada .......
A. permukaan kulit
B. batang tenggorok
C. pembuluh darah
D. selaput sendi
E. kelenjar ludah

14. Hubungan persendiaan peluru, yang memungkin gerakan bebas ke segala arah dapat ditemukan pada ....
A. gelang bahu,
B. pergelangan tangan,
C. siku,
D. pangkal leher,
C. lutut,

15. Perhatikan gambar anatomi jantung berikut ini!

Pembuluh darah yang berlabel X adalah ......
A. vena kava superior
B. vena kava inferior
C. vena pulmonalis
D. arteri pulmonalis
E. arteri koronaria

16. Di bawah ini terdapat organ pencernaan dan enzim yang terdapat didalamnya:
1. mulut – ptialin
2. lambung – pepsinogen
3. usus 12 jari – amilase, lipase, dan tripsinogen
4. usus halus – erepsinogen
Urutan proses pencernaan zat makanan dari mulut sampai usus secara kimiawi adalah ....
A. karbohidrat, protein, lemak
B. protein, lemak, karbohidrat
C. lemak karbohidrat, protein
D. protein, karbohidrat, lemak
E. karbohidrat, lemak, protein

17. Pada pernapasan dada, inspirasi terjadi bila … .
A. otot antar tulang rusuk berkontraksi, sehingga tulang rusuk menurun, rongga dada mengecil, udara keluar
B. otot sekat rongga dada kontraksi, posisi sekat mendatar, rongga dada membesar, udara masuk
C. otot antar tulang rusuk kontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, udara masuk
D. otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar, udara masuk
E. otot sekat rongga dada relaksasi, posisi sekat mencembung, rongga dada membesar, udara keluar.

18. Perhatikan sebuah gambar nefron ginjal di bawah ini!

Bagan tersebut menyelenggarakan proses secara berurutan .....
A. filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi
B. filtrasi, augmentasi dan reabsorbsi
C. reabsorbsi, filtrasi dan augmentasi
D. reabsorbsi, augmentasi dan filtrasi
E. augmentasi, filtrasi dan reabsorbsi

19. Gambar penampang otak manusia.

Pusat penglihatan terdapat pada bagian yang berlabel ......
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

20. Perhatikan gambar penampang kulit!

Bagian X merupakan reseptor ........
A. dingin
B. panas
C. tekanan
D. nyeri
E. sentuhan

21. Dalam proses spermatogenesis, proses pembelahan meiosis berakhir sampai terbentuknya spermatid yang haploid. Proses deferensiasi dari spermatid menjadi spermatozoa terjadi pada ...............
A. kelenjar prostat
B. vesica seminalis
C. saluran epididimis
D. saluran ureter
E. saluran uretra

22. Seseorang yang terinfeksi cacing tambang atau Plasmodium malariae dapat menyebabkan penyakit pada gangguan sistem peredaran darah karena jumlah eritrositnya kurang dari normal. Penyakitnya disebut .......
A. anemia
B. hemofilia
C. siclemia
D. leukemia
E. thallasemia

23. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan pada tanaman adalah ...
A. oksigen, air dan suhu
B. air, suhu dan nutrisi
C. cahaya, suhu dan karbondioksida
D. nutrisi, oksigen dan karbondioksida
E. air. karbondioksida dan cahava matahari

24. Seorang siswa mengamati faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada biji padi. Empat varietas ditanam pada suhu dan kelembaban yang sama.
Hasil akhir pengamatan diperoleh data sebagai berikut :
Berdasarkan tabel tersebut, faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan padi adalah ....
A. pupuk
B. kelembaban
C. hormon tumbuh
D. mineral
E. hereditas

25. Nasi yang dilumatkan bila dicampur dengan air liur dan diuji dengan larutan benedict akan berwarna merah bata, tetapi bila nasi tersebut ditetesi air jeruk nipis, dicampur air liur dan diuji pula dengan benedict tidak berwarna merah bata. Hal ini disebabkan bahwa kerja enzim ptialin ..........
A. dipengaruhi oleh pH
B. bersifat spesifik
C. dipengaruhi oleh suhu
D. dihambat oleh inhibitor
E. dipengaruhi oleh koenzim

26. Tahap-tahap respirasi aerob di dalam sel :
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi asam piruvat
3. Daur Krebs
4. Transpor elektron
Molekul CO2 sebagai produk samping respirasi dihasilkan pada tahap.......
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

27. Perhatikan skema respirasi berikut!
Yang berlabel 1 dan 2 secara berurutan adalah adalah ......
A. glikolisis dan dekarboksilasi piruvat
B. glikolisis dan daur Krebs
C. dekarboksilasi dan daur Krebs
D. daur Krebs dan transpor elektron
E. dekarboksilasi dan transpor electron

28. Karbondioksida sebagai produk samping dari respirasi anaerob yang dilakukan oleh ragi Saccharomyces sp berasal dari perubahan .......
A. asam asetat menjadi alkohol
B. asam asetat menjadi asam piruvat
C. asam piruvat menjadi alkohol
D. asam piruvat menjadi asam asetat
E. glukosa menjadi asam piruvat

29. Perhatikan gambar berikut!

Molekul ATP, NADPH2 dan oksigen dalam proses fotosintesis dihasilkan oleh bagian berlabel ......
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

30. Diagram sebagian molekul DNA

Bagian yang berlabel 2 dan 5 adalah ....
A. gula deoksiribosa
B. gula ribosa
C. asam fosfat
D. basa Nitrogen
E. nukleosida

31.Perhatikan gambar sepotong molekul DNA dan Tabel Kodon dengan translasinya!

Tabel Kodon

Protein yang disintesis di dalam ribosom oleh sepotong molekul DNA di atas memiliki rangkaian asam amino
A – B – C – D – E
B – A – D – E – C
C – D – A – E – B
B – C – A – D – B
D – B – A – C – D

32. Perhatikan gambar pembelahan sel secara mitosis!
Urutan tahapan yang benar adalah ........
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 2 – 1 – 3 – 4 – 5
C. 3 – 5 – 1 – 2 – 4
D. 4 – 3 – 1 - 5 – 2
E. 5 – 1 – 4 – 2 – 3

33. Perhatikan diagram proses oogenesis!

Berdasarkan diagram tersebut peristiwa oogenesis menghasilkan .......
A. 1 ovum haploid yang fungsional
B. 1 ovum diploid yang fungsional
C. 2 ovum haploid yang fungsional
D. 2 polosit sekunder haploid
E. 3 polosit primer diploid

34. Pada semangka bentuk buah bulat (B) dominan terhadap lonjong (b), sedangkan warna hijau (H) dominan terhadap warna bergaris-garis. Semangka bentuk buah bulat warna hijau bergenotip heterozigot mengadakan penyerbukan sendiri dan menghasilkan 320 batang keturunan. Berapa banyak keturunan yang bentuk buah lonjong bergaris-garis ?
A. 180
B. 160
C. 120
D. 60
E. 20

35. Perhatikan diagram mutasi kromosom berikut !

Mutasi kromosom ini disebut .....
A. delesi
B. duplikasi
C. inversi
D. translokasi
E. katenasi

36. Stanley Miller melakukan percobaan untuk membuktikan kebenaran teori evolusi kimia.Ia memasukkan zat-zat CH4, NH3, H2O dan H2 kemudian diberi energi listrik bertegangan tinggi sebabagi simulasi energi listrik halilintar. Kesimpulan dari percobaan Stanley Miller adalah ......
A. makhluk hidup dapat terbentuk secara spontan dari benda mati
B. molekul organik dapat terbentuk secara perlahan dalam kondisi abiotik
C. molekul anorganik dapat terbentuk dari senyawa organik sederhana
D. energi listrik dapat mempercepat reaksi pembentukan zat-zat organik
E. di atmosfer purba banyak zat-zat pembentuk senyawa organik penyusun organisme

37. Fosil kuda digunakan sebagai petunjuk evolusi yang baik karena ditemukan secara lengkap pada setiap zaman geologi. Mulai dari kuda Eohypus sampai Equus menunjukkan perubahan ke arah kemajuan, kecuali ........
A. ukuran leher
B. jumlah gigi geraham
C. jumlah jari kaki
D. ukuran kepala
E. ukuran kaki depan

38. Pada masyarakat sebuah pulau terpencil terdapat 4 % laki-laki butawarna. Butawarna dikendalikan oleh gen resesif terpaut X. Berapa prosentase wanita carier dalam masyarakat tersebut?
A. 96 %
B. 92,16 %
C. 19,2 %
D. 16,24 %
E. 7, 68 %

39. Dalam bidang kedokteran bioteknologi memegang peran penting, misalnya dengan teknologi hibridoma yaitu memfusikan sel yang berbeda dapat dihasilkan produk ........
A. hormon insulin
B. antibodi monoklonal
C. antibiotik pinisilin
D. hormon interferon
E. vaksin polio

40. Bakteri hasil rekayasa genetika bila terlepas dari laboratorium dan masuk ke dalam lingkungan dikhawatirkan oleh para ahli akan dapat menyebabkan .................
A. membunuh bakteri lain yang bermanfaat
B. pembusukan sampah organik menjadi lambat
C. munculnya penyakit baru yang sulit diobati
D. semua bakteri menjadi resisten terhadap antibiotika
E. hama tanaman berkembang sangat pesat


KUNCI JAWABAN
No.
Kunci
No.
Kunci
1.
A
21.
C
2.
E
22.
A
3.
B
23.
B
4.
C
24.
E
5.
C
25.
A
6.
D
26.
C
7.
B
27.
B
8.
B
28.
D
9.
C
29.
D
10.
B
30.
A
11.
C
31.
D
12.
C
32.
E
13.
B
33.
A
14.
A
34.
E
15.
A
35.
B
16.
A
36.
B
17.
C
37.
C
18.
A
38.
E
19.
B
39.
B
20.
D
40
C

ISTILAH BIOLOGY

Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.

Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.

Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.

Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.

Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.

Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.

Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.

Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas mikroorganisme.

Ampula : Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.

Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.

Anteridium : Alat reproduksi jantan pada jamur Ascomycotyna.

Apogami : Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.

Apomiksis : Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori, parthenogenesis.

Aporogami : Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.

Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.

Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.

Arkegonium :Alat reproduksi betina pada Jamur Ascomycotina.

Bakteri : Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.

Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.

Basidiokarp : Tubuh buah jamur Basidiomycetes yang mengandung basidium (basidiocarp).

Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.

Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.

Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.

Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.

Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.

Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh lunak, berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias dimakan (jamur merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).

Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya berkembang sangat sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu bergerak.

Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.

Diplokokus : Sepasang kokus yang berdempetan.

Dorsal : Bagian atas/belakang atau permukaan atas.

Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dan lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi.

Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk; Proses pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.

Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya terbentuk paling akhir dalam sporogenesis.

Epiteka : Cangkang diatomyang terletak di bagian atas/luar, yang menutup cangkang bawah (dalam).

Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga terbentuk organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan makhluk hidup jenis baru.

Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara.

Fotoautotrof : Sifat makhluk hidup yang menggunakan cahaya sebagai sumber energy dan CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk cadangan makanan.

Fungi Imperfecti : Kelompok jamur yang mempunyai bentuk-bentuk berbeda-beda dan yang hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; Umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-kadang Basidiomycetes.

Gametangium : Organ tubuh jamur yang didalamnya terbentuk gamet; bila gamet yang dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet.

Ganggang : Kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filament; umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds).

Gastrodermis : Sel –sel yang melapisi gastrosol pada Coelenterata.

Gastrosol :Rongga tubuh Coelenterata yang berfungsi untuk pencernaan.

Gemma cup : Struktur berupa mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil pada lumut hati, berfungsi untuk reproduksi aseksual.

Gemmule : Tunas internal yang dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.

Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup.

Hemolimfa : Sebutan untuk darah pada Atrhropoda.

Hermafrodit : Hewan dengan organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium) terdapat pada satu makhluk hidup.

Heterokista : Sel berdinding tebal pada beberapa jenis Cyanobacteria berbentuk filament dan berfungsi sebagai temapt pengikatan nitrogen.

Heterospora :Tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora yang ukurannya tidak sama.

Heterotrof : Organisme yang memperoleh makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain.

Hipoteka : Dinding sel bagian bawah (bagian kotak) pada diatom.

Hifa : Sel memanjang berbentuk benang pada jamur.

Hirudin : Zat anti pembekuan darah yang disekresikan oleh lintah dan pacet.

Homospora/Isospora : Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora berukuran sama.

Houstoria : Hifa pada jamur yang dapat menembus sel inang.

Imunisasi : Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Introduksi Spesies :Suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies local.

Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.

Jaring-jaring makanan : Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang sangat kompleks, saling berkaitan dan bercabang.

Kapsid : Selubung protein pada virus.

Kapsomer : Molekul protein yang menyusun kapsid.

Kapsul : Lapisan diluar dinding sel.

Kascing : Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan tanah.

Kelisera : Alat sengat pada Arachnoidea, misalnya laba-laba.

Kemoautotrof : Organisme yang menggunakan energy kimia untuk mensintetis makanannya.

Kista : Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan.

Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri.

Kloroplas : Organel yang mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis.

Klorosom : Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang berada tepat dibawah membran plasma pada bakteri.

Knidosit : Sel penyengat yang terdapat pada tentakel Coelenterata.

Koanosit : Sel yang melapisi spongosol pada Porifera.

Komensalisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan.

Kompetisi interspesifik : Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki kebutuhan hidup yang sama.

Kompetisi intraspesifik : Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi.

Komunitas : Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu tempat tertentu.

Konidiofor : Hifa generative pendukung konidia.

Konidiospora : Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

Konjugasi bakteri : Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan antara dua sel bakteri.

Konsumen : Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat makanannya sendiri.

Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).

Laminarin : Cadangan makanan pada ganggang cokelat.

Lentera Aristoteles : Alat pemakan yang khas pada Echinoidea bertubuh bulat, berupa suatu “tembolok” kompleks yang berfungsi untuk menggiling makanan.

Leukonoid : Tipe saluran air yang paling rumit dari Porifera.

Lichen : Jamur dan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang hidup bersama saling menguntungkan.

Lisogenik : Siklus reproduksi virus dengan sel inang yang tidak segera pecah tetapi mengalami masa laten.

Litik : Siklus reproduksi virus yang menyebabkan sel inang pecah dengan cepat.

Mandreporit : Lempengan berpori pada cakram pusat di bagian dorsal tubuh Asteroidea.

Makrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran relative besar.

Medusa : Bentuk seperti paying dari Coelenterata yang dapat berenang.

Megaspora : Spora berukuran besar (spora betina).

Megasporangium : Sporangium (kotak spora) yang menghasilkan makrospora.

Megasporofil : Sporofil yang mengandung megasporangium.

Merozoit : Bentuk plasmodium yang menyerang sel darah merah manusia.

Mesoderm : Lapisan sel diantara ectoderm dan endoderm.

Mesoglea : Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara ectoderm dan mesoderm.

Metagenesis : Pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.

Metamorfosis : Perubahan ukuran dan bentuk tubuh Insecta saat berkembang dari muda menjadi dewasa.

Mikoriza : Jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi yang hidup bersama dan saling menguntungkan.

Mikrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran kecil dan menyerupai sisik.

Mikrospora : Spora berukuran kecil (spora jantan).

Mikrosporangium : Sporangium yang menghasilkan mikrospora.

Miselium : Jalinan hifa.

Miradisium : Larva basilica yang keluar dari telur Trematoda.

Mutualisme : Kehidupan bersama dua spesies dan saling menguntungkan.

Nefridia : saluran ekskresi dari Annelida.

Nefrostom : Corong bersilia dalam saluran ekskresi Annelida.

Nefrotor : Pori pada permukaan tubuh, tempat keluarnya kotoran.

Nematokis : Kapsul penyengat pada sel knidosit di tentakel Colenterata.

Niche (relung) : Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem.

Nukleoid : darah inti pada sitoplasma organism prokariot.

Nukleokapsid : Gabungan antara asam nukleat dan selubung protein pada virus.

Ookinet : Zigot plasmodium.

Oogonium : Alat perkembangbiakan yang menghasilkan gamet betina.

Opistosoma : Bagian abdomen pada laba-laba.

Oskulum : Lubang keluar pada tubuh porifera.

Ostium : Pori-pori pada tubuh porifera.

Ovum : Sel kelamin betina.

Palpus : Sensor yang terdapat pada daerah kepala Polychaeta.

Paramilon : Cadangan makanan yang menyerupai zat tepung pada Euglenoid.

Parapodia : Alat gerak yang terdapat pada segmen tubuh Polychaeta.

Parasit : Organisme yang hidup menumpang pada organism lain dan mengambil makanan dari orgnisme yang ditumpangi (inang).

Parasitisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan, sementara spesies lain dirugikan.

Parazoa : Metazoa yang tidak memiliki jaringan.

Partenogenesis : Perkembangan individu tanpa melalui fertilisasi.

Pediselaria : Modifikasi bentuk duri seperti catut pada Asteroida.

Pelikel : Protein yang membungkus Euglenoid sehingga sel bersifat lentur.

Pembelahan biner : cara reproduksi aseksual dengan pembelahan satu sel menjadi dua.

Pembuahan (fertilisasi) : Terjadinya persatuan atau perkawinan sel kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina (sel telur).

Penyerbukan : Menempelnya serbuk sari pada kepala putik.

Peptidoglikan : Gabungan protein dan polisakarida yang menyusun dinding sel Eubacteria.

Peristomium : Segmen pertama pada Polychaeta yang mengelilingi mulut.

Pilus : Rambut halus yang menonjol dari dinding sel bakteri yang berfungsi sebagai penghubung saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat antar-sel bakteri.

Pinakosit : Sel-sel pada lapisan luar tubuh Porifera.

Pinula : Cabang-cabang kecil dari lengan Crinoidea.

Piramida biomassa : Tingkatan trofik yang menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik tersebut pada suatu waktu.

Piramida ekologi : Struktur trofik suatu ekosistem.

Piramida energy : Tingkatan trofik yang menunjukkan energy dari seluruh organism di tingkat trofik tertentu pada suatu waktu.

Piramida jumlah : Jumlah individu pada setiap tingkat trofik.

Pirenoid : Struktur pada kloroplas ganggang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Planula : Larva basilica dari Coelenterata.

Plasmid : DNA ekstra kromosom pada sel bakteri yang dapat menggabungkan atau memisahkan diri dengan kromosom.

Plasma nutfah : Sifat pada hewan dan tumbuhan yang diwariskan.

Polutan : Makhluk hidup, zat, energy, atau komponen penyebab pencemaran.

Populasi : Kumpulan individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu tempat tertentu.

Polip : Bentuk Coelenterata yang seperti vas bunga dan tidak dapat berpindah tempat.

Predator : Organisme yang memakan organisme lain.

Produktivitas ekosistem : Pemasukan dan penyimpanan energy dalam suatu ekosistem.

Produktivitas primer : Kecepatan mengubah energy cahaya matahari menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organic, yang dilakukan oleh orgaisme autotrof.

Produktivitas sekunder : Kecepatan energy kimia mengubah bahan organic menjadi simpanan energy kimia baru, oleh organism heterotrof.

Produsen : Organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.

Proglotid : Bagian tubuh cacing pita yang masing-masing mengandung system organ termasuk organ reproduksi yang bersifat hermafrodit.

Prokariot : Organisme hidup yang tidak memiliki membrane inti.

Prostomium : Darah kepala pada Polychaeta.

Protalus (protalium) : Gametofit berbentuk hati pada tumbuhan paku.

Protonefridia : Saluran ekskresi pada Turbellaria.

Protonema : Rangkaian sel berbentuk benang hasil dari perkecambahan spora pada lumut.

Pseudoselomata : Rongga tubuh semu.

Pseudohifa : Hifa semu pada reproduksi aseksual Ascomycota.

Radula : Lidah bergerigi yang melengkung ke belakang, terdapat pada Mollusca.

Rantai makanan : Jalur makanan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu.

Regenerasi : Kemampuan menumbuhkan bagian tubuh yang lepas atau terpisah menjadi individu baru yang lengkap.

Redia : Larva Trematoda dalam tubuh siput yang merupakan pertumbuhan lanjutan dari sporokis.

Red tide : Air laut di pinggiran pantai yang berwarna merah kecoklatan akibat melimpahnya ganggang api pada musim tertentu.

Ribosom : Organel yang terdapat pada sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein.

Rizoid : Filamen seperti akar.

Rizom : Batang yang tumbuh menjalar di bawah tanah.

Rostelum : Alat pengait pada Cestoda.

Saprofit : Organisme yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organism atau produk organism lain.

Senositik : Sel atau hifa yang banyak mengandung inti.

Sel api : Sel dari system ekskresi pada Turbellaria.

Selom : Rongga tubuh pada metazoa.

Selomata : Hewan ayng memiliki rongga tubuh.

Septa : Sekat antar-hifa.

Serkaria : Larva basilia Trematoda yang keluar dari tubuh siput dan merupakan pertumbuhan lanjutan dari redia.

Sesil : Keadaan tidak berpindah tempat.

Seta : Rambut kaku pada parapodia Polychaeta atau permukaan tubuh Oligochaeta.

Sikonoid : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.

Silia : Rambut getar yang berfungsi sebagai alat gerak.

Simbiosis : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.

Sistem ambulakral : Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata, yang berfungsi untuk mengatur pergerakan kaki ambulakral.

Sistem rangka hidrostatik : Bentuk tubuh (misalnya pada lintah) yang dipertahankan oleh tekanan dari cairan di dalam tubuhnya.

Sistem saraf tangga tali : Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia) dan dua tali saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga tali.

Sitostoma : Mulut sel pada Paramaecium.

Skoleks : Bagian kepala dari Cestoda.

Soliter : Hidup sendiri.

Sporus : Kumpulan sporangium yang terdapat pada sporofil.

Spermatozoid : Sel kelamin jantan.

Spesies pionir : Organisme pertama yang mengkoloni daerah suksesi.

Spigot : Lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen pada Arachnoidea.

Spikula : Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma sat kawin.

Spirakel : Lubang respirasi pada Arthropoda.

Spongosol : Rongga tubuh pada Porifera.

Sporangiofor : Hifa yang tumbuh menjulang yang berfungsi mendukung sporangium.

Sporangiospora : Spora aseksual yang dihasilkan dalam sporangium.

Sporangium : Kotak spora yang menghasilkan spora.

Sporofil : Daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora.

Sporofit : Generasi tumbuhan yang menghasilkan spora.

Sporongonium : Sporofit yang memiliki sporangium.

Sporozoit : Bentuk Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Stolon : Hifa yang tumbuh mendatar di atas substrat.

Sterigma : Tonjolan pada ujung basidium.

Stratosfer : Lapisan atmosfer yang memiliki lapisan ozon.

Strobilasi : Pelepasan Proglotid dari tubuh inang utama.

Strobilus : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertile tumbuhan paku, dan juga istilah untuk bagian leher pada Cestoda.

Struktur trofik : Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem, yang terdiri dari tingkat-tingkat trofik.

Suksesi : Perubahan secara bertahap pada struktur komunitas.

Takson : Tingkatan dalam suatu system klasifikasi.

Taksonomi : Cabang biologi yang mempelajariklasifikasi makhluk hidup.

Tentakel : Lengan yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang terdapat di sekitar mulut Coelenterata.

Thallophyta : Tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun.

Tingkat trofik : Kumpulan berbagai organism dengan sumber makanan tertentu.

Transpirasi : Penguapan air yang terjadi pada tumbuhan.

Tropofil : Daun tumbuhan paku yang tidak menghasilkan spora.

Transduksi : Pemindahan materi genetiksatu sel bakteri ke bakteri lainnya dengan perantar organism lain,yaitu bakteriofage (virus bakteri).

Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel dan mengubah sifat sel.

Trikogin : Saluran penghubung antara anteridium dan askogonium.

Trikokis : Alat pada Ciliata yang berfungsi untuk pertahanan diri dari musuh.

Triplobastik : Hewan yang memiliki tiga lapisan lembaga yaitu ectoderm, endoderm dan mesoderm.

Tundra alpin : Tundra yang berada di puncak gunung.

Tundra arktik : Tundra yang berada di daerah kutub.

Vaksin : Suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang dilemahkan dengan tujuan merangsang pembentukan zat kekebalan di dalam tubuh penerima vaksin.

Vakuola kontraktif : Vakuola yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan.

Vakuola makanan : Vakuola yang berfungsi untuk mencerna makanan.

Varietas : Keanekaragaman gen dalam satu jenis makhluk hidupyang menimbulkan variasi.

Xilem : Jaringan pembuluh yang mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan.

Zigospora : Spora seksual pada Zygomycota dan juga digunakan sebagi istilah untuk spora yang dibentuk oleh zigot pada ganggang.

Zoospora : Spora berflagel (spora kembara) yang dapat bergerak.

*Kamus ini tidak sepenuhnya memuat istilah-istilah biologi dengan lengkap.

Support web ini

BEST ARTIKEL