Sunday, November 7, 2010

HERPES SYMPLEX VIRUS

Herpes simpleks merupakan suatu infeksi virus yang disebabkan oleh virus herpes simplek tipe I dan II (HSV-I dan HSV-II). HSV-I sering menyerang daerah sekitar mulut (herpes labialis), sedangkan HSV-II sering mengenai daerah genital (herpes genitalis).

  • adanya oral seks atau oro-genital seks maka baik HSV-I maupun HSV-II dapat mengenai daerah sekitar mulut maupun genital.
  • Bentuk serangan HSV pada seorang individu dapat berupa infeksi primer, episode I non primer, rekuren dan asimptomatik.
  • Angka kejadian infeksi herpes simplek meningkat karena transmisi HSV melalui hubungan seksual,
  • Seorang wanita yang terinfeksi dapat menularkan HSv pada pasangannya sebesar 4-5 %,
  • Laki-laki yang terinfeksi maka kemungkinan untuk menstransmisikan HSV pada pasangannya sebesar 8-10%.

GEJALA

  • Gejala herpes simpleks dapat bervariasi dari satu individu ke individu lain.
  • Infeksi pertama berlangsung lebih lama dan lebih berat, kira-kira 3 minggu dan sering disertai gejala lain seperti demam, lemas, nyeri di sekitar mulut, tidak mau makan dan dapat ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Gejala utamanya berupa vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan merah, berisi cairan jernih dan kemudian menjadi keruh, terkadang gatal dan dapat menjadi krusta.
  • Krusta ini kemudian akan lepas dari kulit dan memperlihatkan kulit yang berwarna merah jambu yang akan sembuh tanpa bekas luka.
  • Vesikel ini dapat timbul di tubuh bagian mana saja, namun paling sering timbul di daerah sekitar mulut, hidung, daerah genital dan bokong.
  • Setelah itu, penderita masuk dalam fase laten, karena virus tersebut sebenarnya masih terdapat di dalam tubuh penderita dalam keadaan tidak aktif di dalam ganglion (badan sel saraf), yang mempersarafi rasa pada daerah yang terinfeksi.
  • Pada fase ini tidak ditemukan gejala klinis.

Gejala klinis yang dapat ditimbulkan infeksi HSV dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
  • Gejala Klinis Prosentase Infeksi Virus
  • Lesu 85 %
  • Gangguan Pernafasan 60 %
  • Bisul Berair 60 %
  • Suhu panas atau dingin 50 %
  • Pendarahan 50 %
  • Hepato megali 50 %
  • Kelainan jaringan syaraf pusat 40 %
  • Kulit kuning 30 %
  • Kulit biru 20 %
  • Radang selaput lendir mata 10 %
  • Korioretinis 10 %
  • Kematian 70 %

PENULARAN VIRUS HERPES SIMPLEKS

Ada 2 cara penularan virus herpes simpleks yaitu secara horizontal dan secara vertical.

1. Horizontal

  • Transmisi secara horisontal terjadi ketika seorang individu yang seronegatif berkontak dengan individu yang seropositif melalui vesikel yang berisi virus aktif (81-88%),
  • Ulkus atau lesi HSV yang telah mengering (36%) dan dari sekresi cairan tubuh yang lain seperti salivi, semen, dan cairan genital (3,6-25%).
  • Adanya kontak bahan-bahan tersebut dengan kulit atau mukosa yang luka atau pada beberapa kasus kulit
  • mukosa tersebut intak maka virus dapat masuk kedalam tubuh host yang baru dan mengadakan multiplikasi pada inti sel yang baru saja dimasukinya
  • selanjutnya virus menetap seumur hidup dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan gejala khas yaitu timbulnya vesikel kecil berkelompok dengan dasar eritem.

2. Vertikal

  • Transmisi HSV secara vertikal terjadi pada neonatus baik itu pada periode antenatal, intrapartum dan postnatal.
  • Periode antenatal bertanggung jawab terhadap 5 % dari kasus HSV pada neonatal.
  • Transmisi ini terutama terjadi pada saat ibu mengalami infeksi primer dan virus berada dalam fase viremia (virus berada dalam darah) sehingga secara hematogen virus tersebut dalam masuk ke dalam plasenta mengikuti sirkulasi uteroplasenter akhirnya menginfeksi fetus.
  • Periode infeksi primer ibu juga berpengaruh terhadap prognosis si bayi, apabila infeksi terjadi pada trimester I biasanya akan terjadi abortus dan pada trimester II akan terjadi kelahiran prematur.
  • Bayi dengan infeksi HSV antenatal mempunyai angka mortalitas ± 60 % dan separuh dari yang hidup tersebut akan mengalami gangguan syaraf pusat dan mata.
  • Infeksi primer yang terjadi pada masa-masa akhir kehamilan akan memberikan prognosis yang lebih buruk karena tubuh ibu belum sempat membentuk antobodi (terbentuk 3-4 minggu setelah virus masuk tubuh host)
  • Selanjutnya disalurkan kepada fetus sebagai suatu antibodi neutralisasi transplasental dan hal ini akan mengakibatkan 30-57% bayi yang dilahirkan terinfeksi HSV dengan berbagai komplikasinya (mikrosefali, hidrosefalus, calsifikasi intracranial, chorioretinitis dan ensefalitis).
  • Sembilan puluh persen infeksi HSV neonatal terjadi saat intrapartum yaitu ketika bayi melalui jalan lahir dan berkontak dengan lesi maupun cairan genital ibu.
  • Ibu dengan infeksi primer mampu menularkan HSV pada neonatus 50 %, episode I non primer 35% , infeksi rekuren dan asimptomatik 0-4%.

PENCEGAHAN TERTULARNYA VIRUS HERPES SIMPLEKS

  • Pencegahan transmisi HSV secara horisontal ini dapat dilakukan dengan menggunakan suatu barrier protection (kondom) untuk mencegah kontak dengan cairan genital yang mengandung virus.
  • Kondom yang terbuat dari latek menyebabkan virus tidak dapat melaluinya serta kandungan spermatisid (nonoxynol-9) dapat membunuh virus secara invitro.
  • Efektivitas kondom sebagai pencegah transmisi HSV hanya sekitar 25 %, karena keterbatasan kondom yang tidak dapat menutup semua bagian penis (batang penis) maka hal itu masih memungkinkan adanya kontak dengan cairan genital yang mengandung virus.
  • Oleh karena itu pembilasan cairan genital setelah berhubungan seksual dan penggunaan antivirus pada individu yang seropositif dapat lebih meningkatkan efektifitas pencegahan transmisi menjadi sekitar 75%.
  • Pencegahan kontak dengan saliva penderita HSV dapat dilakukan dengan menghindari berciuman dan menggunakan alat-alat makan penderita serta menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik yangcdapat membunuh virus sehingga menurunkan risiko tertular.
  • Pencegahan transmisi secara vertical dapat dilakukan dengan deteksi ibu hamil dengan screning awal di usia kehamilan 14-18 minggu,
  • selanjutnya dilakukan kultur servik setiap minggu mulai dari minggu ke-34 kehamilan pada ibu hamil dengan riwayat infeksi HSV serta pemberian terapi antivirus supresif (diberikan setiap hari mulai dari usia kehamilan 36 minggu dengan acyclovir 400mg 3×/hari atau 200mg 5×/hari) yang secara signifikan dapat mengurangi periode rekurensi selama proses persalinan (36% VS 0%).
  • Namun apabila sampai menjelang persalinan, hasil kultur terakhir tetap positif dan terdapat lesi aktif didaerah genital maka pelahiran secara secar menjadi pilihan utama.
  • Periode postnatal bertanggungjawab terhadap 5-10% kasus infeksi HSV pada neonatal. Infeksi ini terjadi karena adanya kontak antara neonatus dengan ibu yang terinfeksi HSV (infeksi primer HSV-I 100%, infeksi primer HSV-II 17%, HSV-I rekuren 18%, HSV-II rekuren 0%)
  • dan juga karena kontak neonatus dengan tenaga kesehatan yang terinfeksi HSV.

PENGOBATAN

  • Untuk mengobati herpes simpleks, dokter dapat memberikan pengobatan antivirus dalam bentuk krim atau pil.
  • Pengobatan ini tidak dapat menyembuhkan herpes simpleks, namun dapat mengurangi durasi terjadinya penyakit dan mengurangi beratnya penyakit.
  • Antivirus yang diakui oleh FDA (badan pengawas obat-obatan Amerika Serikat) antara lain: Acyclovir, Valacyclovir dan Famcyclovir. Jika seseorang sedang mendapat pengobatan untuk herpes simpleks, maka pasangan seksualnya disarankan untuk diperiksa, dan bila perlu, diobati juga walaupun tidak ada gejala.
  • Hal ini akan mengurangi resiko terjadinya komplikasi yang serius pada infeksi herpes simpleks yang tidak terdiagnosis atau mencegah penyebaran infeksi ini ke orang lain.
  • Mereka juga disarankan untuk tidak berhubungan seksual sampai selesai pengobatan
Jadi

  • Herpes symplex Sinonim Fever blister, Cold sore , Herpes febrilis, Herpes labialis , Herpes genitalis

Definisi

  • Infeksi akut disebabkan oleh VHS (Virus Herpes Simplex Hominis), terutama daerah mukokutan, lesi berupa vesikulae berkelompok di atas dasar kulit eritematous ( ± oedem)
  • Sembuh sendiri dan cenderung rekurens

Etiologi

  • Virus Herpes Simplex à 2 tipe (= Herpes Simplex Virus Hominis)
  1. Tipe 1 : Herpes simplex labialis
  2. Tipe 2 : Herpes simplex genitalis/progenitalis

Simptomatologi

manifestasi klinis :

  • Herpes simplex infeksi primer (Initial)
  • Herpes simplex rekurens (Residif)

HERPES SIMPLEX LABIALIS

Infeksi Primer (=Initial)
  • Orang dengan antibodi VHS (-) [ sakit ± 3 mgg
  • Gejala sistemik: demam, malaise & anorexi
  • Efluor.: vesikulae berkelompok di atas kulit yg eritematus & sembab, keruh seropurulen

Epidemiologi

  • Cara Penularan
  1. Langsung : Ciuman, hubungan sex Alat terkontaminasi
  2. Tidak Langsung
  • Pada anak 1 – 5 tahun
  • Bayi > 6 bulan


HERPES GENITALIS
  • Adolesens & dewasa muda
  • Neonatus; dari ibu
  • Faktor imunologis à berat/ ringan
  • Praktek Seksual :
  • Genital
  • Mulut
  • Anus

Herpes genitalis infeksi primer

Predileksi

Pria :

  • Preputium, glans / batang penis
  • Urethra, scrotum
  • Proktitis à homo

Wanita :

  • Vulva, vagina
  • serviks, urethra
  • Mulut à orogenital
Masa tunas: 2 – 5 hari

  • Efloresensi vesiculae di kulit eritematus, ulserasi dangkal yang nyeri/panas
  • Sekitar uretra. + kena urin
  • Infeksi sekunder à genitalia (♀)

Herpes Genital Rekurens (7-10 hari)

  • Gejala klinis lebih ringan
  • Onset lebih pendek
  • Rekurensi oleh karena:
  1. Trauma fisik
  2. Trauma psikis/stres
  3. Rangsangan makanan/ minuman

Diagnosis

  • Anamnesis & klinis
  • Apusan Tzanck (Giemsa/ Wright)
  • Antibodi VHS (IgM ; Ig G)
  • Isolasi & identifikasi virus
  • Biak

Diagnosis Diferensial

  • Impetigo vesiko bulosa
  • Ulkus durum
  • Ulkus mole
  • Primer afek LGV (sepintas)

Saturday, November 6, 2010

POST TEST MOLLUSCA

Pagi ini saya share soal soal tentang Molusca untuk persiapan ulangan atau ujian semester 2 semoga bermanfaat


SOAL


1. Perhatikan gambar dibawah ini 
Gambar tersebut termasuk kelas....
A. Cephalopoda
B. Gastropoda
C. Schapopoda
D. Echinoda
E. Ophiurida

2. Perhatikan gambar dibawah ini

Bagian yang ditunjuk dengan huruf X adalah....
A. Tentakel
B. Sirip
C. Pen
D. Kepala
E. Mulut

3. Perhatikan gambar dibawah ini

Hewan tersebut memiliki sistem eksresi berupa.....
A. Ginjal
B. Kelenjar tinta
C. Kelenjar hijau
D. Nefridium
E. Ganglia

4. Berdasarkan letak kakinya, kelas mollusca dibagi menjadi....
A. Decapoda,Uropoda,Myriapoda
B. Gastropoda,Echinodea,Ophiuridae
C. Cephalopoda,gastropoda, pelecypoda
D. Ophiuridae,Crinoidea,Holothuridae.
E. Arachnida,Scorpionida,Branchiopod

5. There are two pairs of tentacles in Snail. The longets one function as.....
A. Vision organ
B. Smelling organ
C. Excretory organ
D. Epiratory organ
E. Reproductive organ.

6. Pelecypoda has other name namely bivalvia or lamelabranchiata. Lamelallibranchita means.....
A. The gills in the form of plates
B. Has couple of shell
C. Has flatted foot
D. Has abdominal foot
E. Has foot on it’s head.


7. A sailor, found an Animal, which has body like cucumber,flexible and soft, there is branched tentacle around the mouth. The animal may possibly class of....
A. Holothuridea
B. Crinoidea
C. Ophiuridae
D. Echinoidea
E. Ophiridae

8. Perhatikan Tabel ini
 


Berdasarkan tabel diatas,hewan mana yang termasuk kelas pelecypoda adalah....
A. a
B. b
C. c
D. d
E. e

10. Perhatikan Tabel ini



Hewan yang termasuk pada filum mollusca adalah....
A. a,b,c
B. c,d,e
C. a,c,d
D. a,c,d,e
E. a,d,e

11. Seorang nelayan secara tak sengaja menjerat hewan di jaringnya. Hewan ini memiliki ciri ciri, simetri tubuh radial,berbentuk seperti bintang, mulut terletak di bagian bawah. Hewan tersebut masuk kedalam kelas.
A. Asteroidea
B. Echinoidea
C. Ophiuridae
D. Holothuridae
E. Crinoidae

11.Perhatikan gambar!




Pernyataan yang tepat mengenai sistem organ hewan tersebut adalah
A. Memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna
B. Peredaran darahnya tertutup
C. Alat ekskresi berupa ginjal
D. Sistem syaraf berupa ganglion
E. Gastropoda yang hidup di darat, bernafas dengan insang

12. Perhatikan tabel!

 

Secara berurutan, A,B,dan C adalah.....
A. Kaki amburakral,bilateral,pe;ecypoda
B. Kaki perut,Bilateral,pelecypoda
C. Kaki kapak,radial,gastropoda
D. Tentakel, bilateral,uropoda
R. Duri,radial,gastropoda

13. Perhatikan gambar!

Kelas Hewan A,B,C berturut turut adalah....
A. Asteroidea,Echinoidea,Holothuridae
B. Holothuridae,Echinodea,Crinoidea,
C. Crinoidea,Holothuirdae,Echinoidea
D. Asteroidea,Holothuridae,Echinoidea
E. Asteroidea,Holothuridae,Crinoidea

14. Seorang peneliti sedang membedah hewan dari filum molusca. Peneliti tersebut menukan sistem eksresi berupa ginjal,memiliki cangkang , memiliki kelenjar lendir untuk mempermudah pergerakan. Maka hewan yang dimaksud berasal dari kelas....
A. Pelecypoda
B. Gastropoda
C. Echinoidea
D. Ophiuridae
E. Asteriodea

15. Perhatikan gambar dibawah ini


A. a=echinodermata,b=mollusca, c=mollusca, d=gastropoda, e=cephalopoda
B. a=Asteroidea ,b=gastropoda , c=mollusca, d=mollusca, e=cephalopoda
C. a=echinodermata,b=pelecypoda , c=mollusca, d=gastropoda, e=cephalopoda
D. a=echinodea,b=mollusca, c=mollusca, d=gastropoda, e=cephalopoda
E. a=Cephalopoda ,b=mollusca, c=mollusca, d=gastropoda, e=cephalopoda

16.Seorang anak, sedang bermain di pinggiran pantai. Dia terkejut, karena di sela – sela bebatuan menemukan seekor hewan yang seperti lima tetapi memiliki lima buah lengan, dan berbulu. Maka hewan tersebut kemungkinan termasuk kelas....
A. Asteroidea
B. Echinoidea
C. Ophiuridae
D. Crinoidea
E. Echinodermata

17. Perhatikan gambar disamping!

Lapisan pada kelas pelecyoda, yang berfungsi untuk menghasilkan mutiara adalah....
A. Periostrakum
B. Prismatik
C. Nakreas
D. Pankreas
E. Kalsit

18.Hewan dari filum mollusca, yang memiliki kemampuan untuk menyamar(mimikri) terdapat pada kelas
A. Aclophora
B. Pelecypoda
C. Cephalopoda
D. Gastropoda
E. Schapopoda

19. manakah hewan dari kelas gastropoda yang merupakan hama padi bagi petani?
A. Keong emas
B. Lintah
C. Bekicot
D. Lymnea sp
E. Nautilus sp

20. Apa peranan echinodermata dalam ekosistem laut?
A. Bersifat saprofit, memakan hewan yang sudah mati
B. Predator ikan ikan kecil
C. Tidak memiliki peranan apapun
D. Tempat sembunyi ikan ikan kecil
E. Sebagai perusak ekosistem laut

ESSAY
1. Perhatikan gambar


Gambar A termasuk kelas__________
Sistem respirasi___________________
Sistem peredaran darah____________
Sistem ekskresi___________________
Gambar C termasuk kelas......................................
Sistem respirasi......................
Sistem peredaran darah...............
Sistem Ekskresi

Gambar B termasuk kelas__________
Sistem respirasi___________________
Sistem peredaran darah____________
Sistem ekskresi___________________

2. Echinoedermata adalah hewan bersimetri tubuh (A)___________, memiliki alat gerak berupa kaki(B) _____________, selain itu echinodermata memeiliki sistem syaraf berupa(C)_________, Hewan echinodermata berfungsi sebagai pembersih laut, karena memakan organisme yang sudah mati, sesuai dengan cara makannya maka hewan ini termasuk hewan(D)_______ (skor 4)

3. Sebutkan 4 peranan mollusca bagi kehidupan manusia beserta contoh hewannya! (skor 4)


ESSAY
  1. Jelaskan yang dimaksud dengan hewan mollusca !
  2. Mengapa Mollusca termasuk hewan tripoblastik ?
  3. Sebutkan pembagian kelas pada hewan mollusca !
  4. Apakah yang menjadi dasar pembagian kelas pada mollusca ?
  5. Jelaskan proses terjadinya mutiara pada kerang !
  6. Apa nama lapisan pembentuk mutiara pada kerang ?
  7. Jelaskan cara hewan mollusca bereproduksi !
  8. Jelaskan mekanisme pertahanan diri pada hewan chepalopoda !
  9. Sebutkan organ – organ pencernaan pada siput !
  10. Mengapa siput disebut hewan hemaprodit ? Jelaskan !
  11. Jelaskan sistem saraf pada hewan mollusca !
  12. Jelaskan lapisan - lapisan tubuh pembentuk cangkang kerang !
  13. Mengapa mollusca memiliki kedekatan dengan hewan vertebrata ?
  14. Sebutkan jenis – jenis tiram mutiara !
  15. Sebutkan unsur – unsur pembentuk mutiara !
  16. Mengapa Chepalopoda disebut sebagai hewan yang “cerdas” ?
  17. Apakan nama cabang ilmu Biologi yang mempelajari Mollusca ?
  18. Apakah yang dimaksud dengan radulla ?
  19. Apakan nama chepalopoda bercangkang ?
  20. Apakah guna tentakel pada hewan mollusca ? 
  21. Sebutkan kegunaan hewan mollusca bagi manusia ? 
  22. Jelaskan sistem pernafasan pada hewan mollusca !
  23. Jelaskan sistem peredaran darah pada hewan mollusca !
  24. Apa nama bagian yang menghasilkan lendir pada gastropoda ?
  25. Apakah perbedaan cumi – cumi, sotong dan gurita ?
  26. Sebutkan habitat hewan mollusca !
  27. Jaringan apa saja yang membentuk tubuh hewan mollusca ?
  28. Adakah perbedaan antara bivalvia dan pelecypoda ? Jelaskan jika ada !
  29. Apakah siput dapat melakukan perkawinan sendiri pada satu individu ? Jelaskan !
  30. Jelaskan mekanisme penutupan cangkang kerang !
  31. Mollusca dan Coelenterata sama – sama merupakan hewan bertubuh lunak. Jelaskan perbedaan kedua hewan tersebut !
  32. Bagaimana mekanisme pergerakan hewan pelecypoda ?
  33. Apakah mollusca dapat menjadi indikator pencemaran lingkungan ? jelaskan !
  34. Bagaimana hewan chepalopoda memproduksi tinta untuk mempertahankan diri ?
  35. Jelaskan yang dimaksud dengan Ovotestes !
  36. Jelaskan jenis – jenis mollusca yang menguntungkan manusia !
  37. Jelaskan jenis – jenis mollusca yang merugikan manusia !
  38. Bagaimana gurita merubah warna tubuhnya ?
  39. Mengapa pengonsumsian kerang yang terlalu banyak dapat menyebabkan alergi ?
  40. Sebutkan klasifikasi siput (Archantia sp) ! 
  41. Apakah yang menyebabkan cangkang hewan mollusca berwarna warni ?
  42. Sebutkan mekanisme pertahan diri pada kelas Gastropoda !
  43. Sebutkan mekanisme pertahan diri pada kelas Pelecypoda !
  44. Apakah nama otot penggerak cangkang pada kerang ?
  45. Apakah yang dimaksud dengan Lamella ?
  46. elaskan sistem saraf yang ada pada hewan mollusca !
  47. Mengapa gurita dapat merubah warna tubuhnya ?
  48. Jenis hewan mollusca apa saja yang sudah mulai terancam punah !
  49. Apakah mata Chepalopoda telah berkembang dengan baik ? Jelaskan !
  50. Mengapa pada reproduksi merupakan salah satu sebab kematian gurita ?

Support web ini

BEST ARTIKEL