TEST APLIKASI SOAL GENETIKA

1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak ..... (2009)

A. 6,25%

B. 12,5%

C. 37,5%

D. 42,5%

E. 50%

2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? (2008)

A. 3:2:3

B. 6:2:8

C. 9:3:4

D. 9:4:3

E. 12:3:1

3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah ….. (2008)

A. 200 dan 600

B. 200 dan 1.200

C. 200 dan 1.800

D. 600 dan 200

E. 1.800 dan 200

4. Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan. Gen A bulu keriting (dominan) Gen a bulu lurus (resesif) Gen B bulu hitam (dominan) Gen b bulu putih (resesif) Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip … (2007)

A. hitam lurus

B. hitam keriting

C. putih halus

D. putih keriting

E. abu-abu ikal

5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip ... (2007)

A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1

B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1

C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1

D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1

E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1

6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan: (2007

A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1

B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1

C. Merah : Putih = 9 : 7

D. Ungu : Putih = 9 : 7

E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4

7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu ... (2007)

A. XY

B. XO

C. XX

D. ZW

E. ZZ

TRY OUT FRESH BACTERY

1. Sel bakteri sama seperti sel tumbuhan karena memiliki dinding sel. Akan tetapi struktur dinding sel bakteri berbeda dengan struktur dinding sel tumbuhan karena struktur sel bakteri tersusun atas ...........

a. lignin

b. peptidoglikan

c. selulosa

d. hemiselulosa

e. lipid

2. Perhartkan bentuk bakteri berikut.

Bakteri yang berbentuk sarkina ditunjukkan oleh ................

a. 1

b. 2.

c. 3

d. 4

e. 5

3. Bacillus anthracis adalah penyebab penyakit antraks pada hewan ternak. Dari namanya dapat dipastikan bakteri tersebut berbentuk ..............

a. bulat

b. kotak

c. batang

d. koma

e. spiral

4. bakteri ada yang memiliki kemampuan lokomosi / melakukan gerakan. Struktur sel bakteri yang menunjang kemampuan tersebut adalah ...........

a. fimbria

b. kapsul

c. pilus

d. klorosom

e. flagelum

5. Ada beberapa bakteri yang bersifat fotoautotrof. Bakteri dengan sifat ini memiliki organel yang

disebut .............

a. kloroplas

b. fimbria

c. kloroson

d. vakuola gas

e. kapsul

6. Escherichia coli yang dapat hidup dengan atau tanpa adanya oksigen disebut bakteri .........

a. anaerob obligat

b. anaerob fakultatif

c. aerob

d. heterotrof

e. autrotrof

7. Sel bakteri untuk memperbanyak diri memiliki kemampuan melakukan pembelahan biner. Apabila sel bakteri membelah setiap 10 menit sekali, pembiakan satu sel bakteri setelah 3 jam akan menghasilkan sel sejumlah ..........

a. 3²

b. 18²

c. 2¹⁸⁰

d. 2¹⁸

e. 2³

8. Bakteri memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi secara seksual. Reproduksi seksual pada bakteri terjadi melalui ..................

a. Perkawinan antara bakteri jantan dan betina

b. Perkawinan yang bersifat hemafrodit

c. Pertukaran materi genetik / rekombinasi ...

d. Fragmentaasi

e. Pembelahan sel

9. Beberapa jenis Cyanobacteria dapat dianggap sebagai pupuk alam bagi tumbuhan karena dapat

mengikat ..........

a. Nitrogen

b. Oksigen

c. Karbon

d. Sulfur

e. Hidrogen

10. Contoh bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia

adalah ...........

a. Sulfolobus

b. Lactobatillus bulgaricus

c. Mycobacterium tuberculosis

d. Nitrosomonas

e. Pseudomonas solanacearum

11. Bakteri yang memilki flagela diseluruh permukaan selny disebut bakteri ................

a. monotrika

b. politrika

c. amfitrika

d. peritrika

e. lofotrika

12. Bakteri yang mempunyai bentuk bulat dan memiliki susunan seperti sekelompok buah anggur

disebut ..........

a. diplokokus

b. strepokokus

c. sarkina

d. monokokus

e. stafilokokus

13. Salah satu jenis bakteri yang memiliki bentuk batang adalah ........

a. Clostridium tetani

b. Treponema pollidium

c. Vibrio coma

d. Nitrosococcus sp.

e. Streptococcus lactis

14. Organisme fotoautotrof mendapatkan sumber karbon organic yang berasal dari...............

a. CO2

b. Cahaya matahari

c. Senyawa organic

d. senyawa organic

e. proses oksidasi

15. Methanobacterium akan hidup baik pada lingkungan yang anaerob dan akan mati jika terdapat O₂ pada habitatnya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa organisme tersebut bersifat ...............

a. aerob abligat

b. aerob fakultatif

c. anaerob obligat

d. aerob fakultatif

e. tripoblstik

16. Nitrosomonas merupakan organisme kemoorganotrof yang mampu mengoksidasi amoniak (NH₃) menjadi .......

a. nitrat

b. nitrit

c. amida

d. nitrioksida

e. amonium

17. Nitrobacter merupakan bakteri kemoautotrof yang dapat mengoksidasi .........

a. nitrat menjadi nitrit

b. nitrit menjadi nitrat

c. amonia menajadi nitrit

d. nitrit menjadi amonia

18. Acetobacter xylinum adalah bakteri yang digunakan untuk ............

a. penghasilan antibiotik

b. pembuatan yakult

c. pembuatan nata de-coco

d. pembuatan kecap

e. penghasil protein sel tunggal

19. Bakteri eschericia coli yang hidup bersimbiosis pada usus tebal manusia berperan dalam pembentukan vitamin ……

a. vitamin A

b. vitamin B

c. vitamin C

d. vitamin E

e. vitamin K