Saturday, August 20, 2011

MENGKRITISI KETIDAK BISAAN PENGELOLAAN

Bung!
apa yang sesungguhnya sedang terlintas dalam pikiranmu
apa yang sesungguhnya sedang kau pendam dalam hatimu
apa pula yang sesungguhnya sedang kau rencanakan terhadap negeri ini
sementara itu sekian banyak mata-mata, mulut-mulut, telinga-telinga beserta kepala-kepalanya
semakin
semakin
dari beribu-ribu semakin diantara kemungkinan dan ketidakmungkinan
telah tidak memiliki hati lagi

Bung!
pembiaran-pembiaran yang kau biarkan melintas di depan matamu semakin mempertegas tentang ketidakmampuanmu menahkodai bangsa ini.
padahal dengan kapasitasmu sebagai seorang kepala pemerintahan bukan sebagai ketua paguyuban arisan tingkat erte. seharusnya kau bisa melakukan apa saja untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang beradab.
tapi,
apa yang telah kau lakukan?
jawabnya tidak ada!
jika ada, tetap tidak berarti apa-apa

Bung!
apa yang sesungguhnya kau pertahankan dan sedang kau pertaruhkan?
kau tidak sedang berdagang
kau tidak sedang berjudi disebuah meja rolet
kau juga tidak sedang bekerja sebagai kepala pegadaian
lantas,
kenapa kau melakukan jual beli dalam berbagai kesempatanmu?
kenapa kau diberbagai penampilanmu seakan-akan kau sebagai seorang bandar togel?
kenapa pula kau melakukan tugasmu sebagaimana seorang tengkulak?

Bung!
saya tidak perlu lagi basa-basimu yang semakin basi itu
saya juga sangat tidak memerlukan lagi berbagai retorika yang bercabang-cabang darimu
saya pun sangat tidak ingin melihatmu lagi berdiri di mimbar itu
karena kau tidak sedang menjadi imam saya
saya pun tidak sedang menjadi jama’ahmu dalam sebuah pengajian
sekali saya katakan tidak tetap tidak!
tidak bagimu
tidak pula bagi orang-orang yang merapat dan menetek di bawah ketiakmu

Bung!
bagi saya kau adalah seorang yang lalai
pun, kesembronoan dalam kepemimpinanmu adalah simbol ketidakbecusanmu
mata saya
hati saya
mengatakan kebenaran
yang tegak
yang utuh
tidak hanya sekadar nilai yang tak bermakna

Bung!
saya tidak sedang berbasa-basi
sayapun tidak sedang berandai-andai
saya sedang menggunakan hak-hak mutlak saya sebagai warga negara
karena,
saya sangat yakin dengan tegaknya sebuah kebenaran
yang hakiki
yang absolut
yang terikat kokoh dalam perjanjian kemanusiaan di jiwa saya
yang bersemayam bersama Maharaja di hati saya

Bung!
negeri ini semakin tidak berada ditempatnya
walau dianggap bahwa negeri ini telah enampuluh enam tahun ada
ya, ada! karena ada seremonial tahunannnya
ada pada lomba panjat batang pinang
ada pada lomba makan krupuk, lari karung, makan kelereng dan mainin balon-balon
sungguh,
saya tidak sedang merasa bahwa negeri ini ada
karena di negeri ini kebiadaban dipelihara dalam sebuah rumah kaca
saya juga tidak merasa bahwa negeri ini ada pemimpinnya
jika ada,
saya harus katakan bahwa pemimpinnya yang ada itu tidak punya nyali meng-Indonesia-kan Indonesia

Bung,
“saya lebih suka negeri ini bubar!”
daripada saya melihatmu terus menerus berdiri disitu
yang menumpuk bangkai-bangkai di istana menara gadingmu
yang kau kumpulkan untuk kau ajak bersenggama dikebiadaban-kebiadaban ala bangsa barbar
yang kau jadikan sumber kekuatan dalam memupuk dan menegakkan kekuasaanmu
yang kau jadikan tameng-tameng guna mempertahankan kekuasaanmu yang semakin majal

tidak dan tak lebih dari itu!

Friday, August 19, 2011

EXPERIMEN BUAT TELUR ASIN

Pemahaman proses transportasi pada materi sel berupa Osmose dan Difusi secara klasik hanya diperlihatkan pada peristiwa peristiwa yang klasik misalnya membuat sirop , plasmolisis pada daun Rhoeo discolor , usus yang diberi larutan hipertonik yang dicelupkan ke air atau kentang yang direndam di air .

Experimen klasik itu juga bagus diaplikasikan , tetapi dalam hal hal memorable anak seumuran kelas XI tentu kurang berkesan , untuk itu saya menawarkan ke bapak ibu guru atau siswa siswi yang membaca postingan ini untuk mengusulkan agar experimennya ditambahkan dengan eksperimen pada proses osmoses pada pembuatan Telur asin .

Experimen pembuatan telur asin ini diterapkan untuk mengetahui

  • Berapa konsentrasi (% ase) garam yang terbaik diperlukan untuk pembuatan telur asin
  • Berapa waktu yang diperlukan optimal untuk pembungkusan dalam proses osmosisnya
  • kegurihan
  • dll .

Dari proses yang diterapkan ini tentu akan mengetahui bagaimana hal terbaik untuk pembuatan telur asin . dari sinilah akan membangkitkan semangat bisnis anak untuk berwira usaha suatu saat nanti atau ketika ia kebingungan mencari uang hahaha atau setidaknya ketika ia membuat lauk jika nggak ada lauk kan telur asin bisa dibuat tidak perlu membelinya

Telor asin atau telur asin merupakan salah satu jenis pengawetan untuk telur. Hal ini dimaksudkan agar telur dapat bertahan lebih lama. Lalu bagaimana cara membuat telur asin ini? Ternyata cara untuk membuat telur asin tidak terlalu susah.

Berikut ini cara untuk membuat telur asin.

  1. Pilih telur yang bermutu baik .
  2. Cucilah telur dan bersihkan telur dari kotoran yang melekat. Lebih baik lagi bila menggunakan air hangat.
  3. Keringkan telur yang telah dicuci tersebut. Gunakan lap agar proses dapat berjalan lebih cepat.
  4. Amplas seluruh permukaan telur secara merata agar pori-porinya terbuka. Ketika mengamplas jangan terlalu lama sebab kulit telur akan semakin tipis sehingga akan semakin mudah retak atau pecah.
  5. Buat adonan pengasin. Pertama-tama buat campuran abu gosok dan garam dengan perbandingan 1:1. Setelah itu tambahkan air secukupnya sampai membentuk pasta. Selain abu gosok dapat juga menggunakan bubuk bata merah.
  6. Bungkus setiap telur dengan adonan secara merata di permukaan telur dengan tebal ±2 mm.
  7. Simpan telur dalam ember plastik selama 2-3 minggu dan letakkan pada ruang terbuka.. Semakin lama disimpan kadar garam dalam telur akan semakin tinggi sehingga telur akan semakin awet tetapi rasanya akan semakin asin.
  8. Setelah selesai bersihkan telur dan pastikan telur tetap dalam keadaan utuh dan bagus.
  9. Bila ingin telur asin dapat lebih tahan lama, rendam telur dalam larutan teh selama ± 1 minggu. Hal ini dilakukan agar zat tanin yang terkandung dalam daun teh dapat menutupi pori-pori kulit telur yang sebelumnya terbuka akibat proses pengampelasan.
  10. Bersihkan dan rebus telur asin hingga benar-benar masak.

Berikut merupakan komposisi nilai gizi yang terkandung dalam telur .

Untuk membuat laporan tentu dibuat langkah
1. tujuan
2. landasan theory
3. experimen
  • alat dan bahan
  • langkah kerja
  • penentuan variable : bebas , kontrol dan terikatnya
  • data hasil eksperimen
4.analisa data
5. kesimpulan

Catatan Variable bebas :
  • bisa berupa treatment kadar garam dalam adonan yang dicoba dengan berbagai variasi perbandingan
  • waktu pemanenan yang tepat dengan rasa / taste yang terbaik

Support web ini

BEST ARTIKEL