1. Yang bukan termasuk alat respirasi adalah…
2. Perhatikan karakter kerja organ pernafasan
- Menghangatkan udara
- Meneruskan udara ke laring
- Menghubungkan faring dan trakea
- Menyaring udara
3. Sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut adalah…
4. Udara dari trakea akan diteruskan ke…
5.Nama lain pernapasan tulang rusuk adalah…
6. Muskulus interkostalis adalah…
9. Volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap bernapas normal disebut juga…
10. Yang bukan termasuk faktor frekuensi pernapasan adalah…
11. Setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen berbentuk…
12. Proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli disebut juga…
13. Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan …
15. Difusi adalah…
16. Urutan alat respirasi dari luar ke dalam pada manusia adalah ….
17. Besar volume tidal pada orang dewasa umumnya berkisar …
18. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan yang terdiri atas … lobus dan paru-paru kanan yang terdiri atas … lobus.
19. Perhatikan mekanisme kerja otot pernfasan
- Otot tulang rusuk relaksasi
- Otot tulang rusuk berkontraksi
- Tekanan rongga dada di dalam lebih kecil
- Tekanan rongga dada di dalam lebih besar
21. Proses penggunaan oksigen dalam pembakaran makanan untuk menghasilkan energi adalah…
22. Sistem yang berkaitan langsung dengan system respirasi adalah sistem …
23. Pneumonia menyerang…
24. Jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru disebut juga…
25. Penyakit yang sering menyerang paru-paru dan tulang dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosae adalah…
27. Asfiksi disebabkan oleh…
28. Kebiruan pada kulit adalah salah satu tanda penyakit…
29. Faringritis disebabkan oleh…
30. Bronkitis disebabkan oleh…
31. Hewan yang memiliki pernapasan integumenter adalah…
33. Oksigen yang terlarut dalam air akan masuk melalui sel-sel permukaan tubuh porifera yang disebut juga…
34. Pernapasan integumenter adalah pernapasan menggunakan…
35. Ikan bernapas dengan…
36. Otot … berkontraksi hingga rongga mulut membesar.
37. Paru-paru burung berhubungan dengan kantung-kantung udara yang disebut juga…
39. Fase inspirasi terjadi pada waktu sayap…, sehingga kantung udara pada pangkal lengan… (Aves)
40. Serangga memiliki sistem pembuluh…
- Pemasukan udara ke dalam paru-paru
- Pengambilan oksigen oleh darah dalam paru-paru
- Penggunaan oksigen untuk oksidasi biologi
- Pengeluaran karbondioksida dari paru-paru
a. 1, 2, 3, 4
b. 1, 2, 4
c. 1, 3, 4
d. 1, 4
42. Perhatikan pernyataan berikut!
- Otot antar tulang rusuk berkontraksi
- Otot diafragma berkontraksi
- Tulang rusuk terangkat
- Diafragma mendatar
- Rongga dada mengembang
- Rongga dada mengecil
- Tekanan dalam rongga dada mengecil
- Udara dari luar masuk ke paru-paru
a. 1, 3, 5, 7, 8
b. 1, 3, 6, 7, 8
c. 2, 3, 6, 7, 8
d. 2, 4, 5, 7, 8
43. Pada penderita bronchitis terjadi peradangan akibat infeksi virus, bagian yang terinfeksi adalah :
a. Sinus
b. Bronkus
c. Alveolus
d. Trakea
44. Jika kita menghembuskan udara sekuat-kuatnya maka di dalam paru-paru masih ada sisa udara 1 liter, volume sisa udara ini disebut :
a. Udara pernafasan
b. Udara residu
c. Kapasitas vital paru-paru
d. Kapasitas total paru-paru
TRY AGAIN
1. Sistem yang berhubungan secara langsung dengan respirasi adalah ....
DETAIL
Bagian-bagian sistem pernafasan :
Hidung
- Epitel Respirasi
- Kolumner pseudo kompleks bersilia diseling sel piala (sel goblet)
- Terdapat disepanjang saluran
- Penting untuk proteksi dari debu dan partikel
- Kelenjar dalam submukosa saluran trakhea juga men-dukung fungsi protektif
- Silia dan Sel Piala
- Mukos yang dihasilkan oleh sel piala berfungsi sebagai penangkap debu
- Lendir menutupi permukaan
- Silia mengalirkan lendir
- Sel piala hilang lebih awal dari sel bersilia
- Jaringan Erektil
- Vasa darah didalam LP mukosa hidung
- Banyak dialiri pembuluh darah
- Mengatur suhu udara yang masuk
- Membantu mengatur kelambaban pada paru
- Daerah khusus bagian atas dan tulang turbinata
- Kemoreseptor lewat trandusi sel 2 neuron
- Sel lebih tinggi dan tebal, sebagian bersilia
- Ada tiga macam sel
- Membrana mukosa larynx sebagian besar dilapisi oleh epitel respiratorius, terdiri dari sel-sel silinder yang bersilia. Larynx merupakan struktur yang lengkap terdiri atas:
- Cartilago yaitu cartilago thyroidea, epiglottis, cartilago cricoidea, dan dua cartilago arytenoidea.
- Membrana yang menghubungkan cartilago satu sama lain dan dengan os hyoideum, membrana mukosa, plika vocalis, dan otot yang bekerja pada plica vocalis.
- Menhubungkan Laring dg saluran prenafasan
- Tipis, lentur dengan dinding yang kenyal
- Dinding :cincin kartilago, jar elastis dan kolagen
- Tahan tekanan dan tarikan
- Pada mamalia cicin berbentuk huruf C
- Cincin terdiri dari kartilago hialin
- Terletak pada lamnina propria
- Saluran sampai kepermukaan
- Sekresi mukosa menambah sekresi sel piala
- Di inervasi nerves vagus
- Trachea adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm dengan lebar 2,5 cm.
- Trachea berjalan dari cartilago cricoidea kebawah pada bagian depan leher dan di belakang manubrium sterni, berakhir setinggi angulus sternalis (taut manubrium dengan corpus sterni) atau sampai kira-kira ketinggian vertebrata thoracicae V dan bercabang menjadi dua bronchus (bronchi).
- Trachea tersusun atas 16 - 20 cincin terbuka yang terbentuk dari tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkarannya di sebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.
- Sebagai saluran udara dengan kartilago hialin dada dindingnya
- Selalu ditemukan otot polos
- Kartilago mengecil dan diganti otot polos karena saluran semakin mengecil
- Saluran hanya dari otot polos
- Diagran dalan irisan melintang
- Mirip dengan trakea
- Diperkuat dengan kartilago
- Terutama pada bronkus besar
- Dilengkapi dengan kelenjar
- Sekresi berupa serosa dan mukosa
- Glikoprotein dan laktoferin
- Mungkin ada GALT
- Teradapat otot polos dan fibril elastik
- Regulasi paralel tampak sederhana
- Cabang terakhir dari bronkiolus terminal.
- Dinding = otot polos.
- Alveoli tersebar di antara epitelium.
- Segmen ini berkembang pada kucing & anjing.
- Cabang dari bronkiolus respiratorius.
- Dibatasi epitelium kuboid simpleks.
- Dindingnya tipis, seluruhnya dibangun alveoli.
- Bibir setiap alveoli dari duktus alveolaris mempunyai otot polos yang melingkar tampak seperti kuncup bila terpotong melintang.
- Dari satu duktus alveolaris bercabang membentuk tiga atau lebih sakus alveolaris.
- Otot polos sudah tidak ada.
Alveolus
- Epiteliaum skuamus tipis ( tipe sel I ) atau pneumonosit membranosa
- Alveoli dibatasi satu sama lain oleh lapisan tipismengandung seraut kolagen dan elastis halus kaya vaskularisasi
- Pulmo dilapisi oleh pleura yaitu parietal pleura dan visceral pleura.
- Di dalam rongga pleura terdapat cairan surfaktan yang berfungsi untuk lubrikasi dan mencegah uap-uap H2O yang ada di alveolus saling tarik-menarik.
- Pulmo kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan pulmo kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior dan satu lingula pulmo sebagai bakal lobus media yang tidak sempurna.
- Pulmo mendapat suplai darah dari arteri pulmonalis dan arteri bronchialis yang bercabang-cabang sesuai segmennya.
- Serta diinnervasi oleh saraf parasimpatis melalui nervus vagus dan simpatis melalui truncus simpaticus.
1.Hidung
- Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau.
- Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga hidung,dan ujung rongga hidung.
- Rongga hidung memiliki rambut,banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa.
- Di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambutrambut kecil (silia) dan selaput lendir yang berguna untukmenyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung,mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki adanya bau.
- Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan.
- Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan.
- Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara.Laring terdiri atas tulang rawan yang membentuk jakun.
- Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.
- Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis).
- Pada waktu menelan makanan,epiglotis melipat ke bawah menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk dalam laring.
- Sementara itu,ketika bernapas epiglotis akan membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara atau lebih dikenal dengan pita suara.
- Trakea (batang tenggorokan) merupakan pipa yang panjangnya kira-kira 9 cm.
- Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakangnya tidak tersambung yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus.
- Hal ini berguna untuk mempertahankan agar trakea tetap terbuka.
- Cincin-cincin tulang rawan diikat bersama oleh jaringan fibrosa, selain itu juga terdapat beberapa jaringan otot
- Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epitelium bersilia.
- Silia-silia ini bergerak ke atas ke arah laringsehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut masuk saat menghirup napas dapat dikeluarkan.
- Di paru-paru trakea ini bercabang dua membentuk bronkus.
- Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri.
- Tempat percabangan ini disebut bifurkase.
- Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
- Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan.
- Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit.
- Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
- Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil.
- Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia.
- Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.
- Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara.
- Dindingnya tipis,lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah.
- Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.
- Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gasO2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.
- Paru-paru ada dua dan merupakan alat pernapasan utama.
- Paru-paru terletak dalam rongga dada. Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan oleh jantung.
- Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon.
- Apabila diletakkan di dalam air, paru-paru akan mengapung karena mengandung udara di dalamnya.
- Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus.
- Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun atas lobula. Paru-paru dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura.
1.Pernapasan Luar
- Pernapasan luar merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Oleh karena itu, berlangsung difusi gas dari luar masuk ke dalam aliran darah.
- Dengan kata lain, pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dan darah.
- Pada pernapasan luar, darah akan masuk ke dalam kapiler paru-paru yang mengangkut sebagian besar karbon dioksida sebagai ion bikarbonat (HCO3–).
- Sisa karbon dioksida berdifusi keluar dari dalam darahdan melakukan reaksi sebagai berikut.
- Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-sel darah merah dapat mempercepat reaksi.
- Ketika reaksi berlangsung, hemoglobin melepaskan ion-ion hidrogen yang telah diangkut; HHb menjadi Hb.
- Hb merupakan singkatan dari haemoglobin, yaitu jenis protein dalam sel darah merah.
- Selanjutnya, hemoglobin mengikat oksigen dan menjadi oksihemoglobin (HbO2).Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah secara difusi.
- Terjadinya difusi O2 dan CO2 ini karena adanya perbedaan tekanan parsial.
- Tekanan udaraluar sebesar 1 atm (760 mmHg), sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru sebesar 160 mmHg.
- Tekanan parsial pada kapiler darah arteri 100 mmHg, dan di vena 40 mmHg.
- Hal ini menyebabkan O2 dari udara berdifusi ke dalam darah.
- Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam vena 47 mmHg, tekanan parsial CO2 dalam arteri ± 41 mmHg, dan tekanan parsial CO2 dalam alveolus 40 mmHg.
- Adanya perbedaan tekanan parsial tersebut menyebabkan CO2 dapat berdifusi dari darah ke alveolus.
- Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah masuk ke dalam jaringan tubuh,oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh.
- Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan di dalam darah.
- Hal ini disebabkan karena sel-sel secara terusmenerus menggunakan oksigen dalam respirasi selular.
- Dari proses pernapasan yang terjadi di dalam jaringan menyebabkan terjadinya perbedaan komposisi udara yang masuk dan yang keluar paru-paru.
- Perlu diketahui bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler darah nadi 100 mmHg dan tekanan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg.
- Sebaliknya tekanan karbon dioksida tinggi, karena karbon dioksida secara terusmenerus dihasilkan oleh sel-sel tubuh.
- Tekanan parsial CO2 dalam jaringan 60 mmHg dan dalam kapiler darah 41 mmHg. Hal inilah yang menyebabkan O2 dapat berdifusike dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan.
- Dalam keadaan biasa, tubuh kita menghasilkan 200 ml karbon dioksida per hari.
- Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ionbikarbonat (HCO3–) oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadiion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3–).Ion H+bersifat racun, oleh sebab itu ion ini segera diikat Hb, sedangkan ion HCO3– meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion HCO3– dalam eritrositdiganti oleh ion klorit.
- Lebih kurang 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karboksihemoglobin. Secara sederhana,reaksi CO2 dengan Hb ditulis sebagai berikut.CO2+ Hb → HbCO2 Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin karena bagian dari hemoblogin yang mengikat CO2adalah gugus asam amino.
- Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat (H2CO3).
• Mekanisme Pernapasan
Pernapasan dada
- Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk (interkostal).
- Otot ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot antartulang rusuk luar (interkostal eksternal) yang berperan mengangkat tulang-tulang rusuk, dan otot antartulang rusuk dalam (interkostal internal) yang berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi semula.Apabila otot antartulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat hingga volume rongga dada bertambah besar.
- Hal ini menyebabkan tekanan udara rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara rongga paru-paru, sehingga mendorong paru-paru mengembang dan mengubah tekanannya menjadi lebih kecildaripada tekanan dara bebas.
- Selanjutnya akan terjadi aliran udara dari luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, batang tenggorokan, bronkus, dan alveolus.
- Proses ini disebut inspirasi.
- Bila otot antartulang rusuk dalam berkontraksi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula sehingga mendesak dinding paru-paru.
- Akibatnya, rongga paru-paru mengecil dan menyebabkan tekanan udara di dalamnya meningkat.Hal ini menyebabkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar.
- Proses ini disebut ekspirasi.
- Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif yaitu otot diafragma dan otot dinding rongga perut.
- Apabila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar.
- Hal ini menyebabkan volume rongga dada bertambah besar, sehingga tekanan udara di dalamnya mengecil.
- Penurunan tekanan udara akan diikuti mengembangnya paru-paru.
- Hal ini menyebabkan terjadinya aliran udara ke dalam paru-paru (inspirasi).
- Apabila otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi, isi rongga perut akan terdesak ke arah diafragma, sehingga posisi diafragma akan cekung ke arah rongga dada.
- Hal ini menyebabkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga menyebabkan isi rongga paru-paru terdorong ke luar dan terjadilah ekspirasi.
- Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2).
- Pada umumnya,manusia mampu bernapas antara 15–18 kali setiap menitnya.Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
Umur
- Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak dibanding orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paruparu yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen.
- Orang tua juga memiliki frekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otototot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda,sehingga udara pernapasan lebih sedikit.
- Frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak daripada laki-laki.
- Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari lakilaki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.
- Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.
- Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan.
- Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri.
- Untuk itu diperlukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2.
- Pada posisi tubuh berdiri,frekuensi pernapasannya meningkat.
- Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban.
- Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.
- Orang yang banyak melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur).
- Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa.
- Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.
- Frekuensi pernapasan setiap orang dapat berbeda-beda tergantung pada kondisinya
- Udara Tidal / Udara Pernafasan (tidal volume), yaitu volume udara pernapasan(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3)atau 500 mL.
- Udara Komplementer = Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara komplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.\
- Udara cadangan = Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3)atau 1.500 mL.
- Udara Residu = Volume sisa/residu (residual volume), yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkannapas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
- Kapasitas Vital Paru paru = Kapasitas vital (vital capacity), yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi+ volume cadangan ekspirasi.
- Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.
Dalam keadaan biasa, manusia mengisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. Bila setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.Sebaliknya, sesudah menghirup udara setengah liter, kita masih dapat menghirup kuat-kuat satu setengah liter udara lagi. Jadi, jumlah udara yang terdapat dalam sistem pernapasan yaitu antara setengah dan tiga setengah liter.
• Gangguan pada Sistem Pernapasan
Asfiksi
Penyempitan = Polip / Adenoid / Asma
Anthrakosis
Bronkitis
Pleuritis
Tuberkulosis (TBC)
Pneumonia / Radang Paru paru
Penyakit diphteri,
Dipteria bervariasi penyerangannya meliputi misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri hidung. Penyakit ini biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kuman penyebabnya Corynebacterium diphteriae. Kuman diphteri tersebut mengeluarkan racun dan bila racun ini beredar bersama darah,akan merusak selaput jantung.
Faringitis
Faringitis yaitu infeksi pada faring oleh bakteri dan virus.Gejalanya adalah kerongkongan terasa nyeri saat menelan.
Tonsilitis
Tonsilitis yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil. Gejalanya yaitu tenggorokan sakit, sulit menelan,suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
Kanker paru-paru
Kanker Paru biasa diderita oleh perokok. Kanker ini disebabkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.
Asma
Asma yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan mengakibatkan penderita sukar bernapas.
Influensa
Influensa disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan.
Emfisema
Emfisema yaitu suatu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan (abnormalitas) susunan dan fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi inefisiensi pengikatan O2 sehingga pernapasan menjadi sulit.
Paru-paru sehat paru-paru sakit
PARU-PARU SAKIT ADALAH KEADAAN PARU-PARU SEORANG PEROKOK YANG TERKENA KANKER
- Asap rokok ternyata dapat mengakibatkan gangguan pada saluran pernapasan.
- Hal ini disebabkan karena asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikelpartikel yang dibebaskan selama merokok sebanyak 5 × 109ppm.Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon.
- Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama dan asap samping.
- Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas yang akan dihirup oleh orang lain.
- Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
- Bahan racun ini lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama.
- Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru.
- Misalnya pada saluran napas besar, sel mukosa membesar, dan kelenjar mukus bertambah banyak.
- Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan dan penyempitan akibat penumpukan lendir.
- Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru dengan gejala klinisnya.
- Misalnya, timbulnya Penyakit Obstruksi Paru Menahun (POPM) yaitu emfisema, bronkitis kronis, dan asma.
- Selain itu, juga dapat menimbulkan kanker paru-paru.
1. Suatu lapisan yang terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang mengandung sel goblet penghasil lendir adalah lapisan….
a. Tulang rawan
b.Adventitia
c. Mucus
d. Submukosa
e. “Mukosa”
Pembahasan:
2. Suatu katup akan menutup saluran pernapasan ketika kita menelan makanan sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan disebut….
a. Glottis
b. “Epiglotis”
c. Goblet
d. Lobus Olfaktorius
e. Faring
Pembahasan
3. Asfiksi adalah gangguan pada proses pengangkatan oksigen yang terjadi karena adanya kompetisi antara oksigen dan zat lain yang dapat berkaitan dengan….
a. Karbon monoksida
b. Karbon dioksida
c. Paru-paru
d. “Hemoglobin”
e. Mikroorganisme
Pembahasan
4. Peradangan atau pembekakan terjadi karena berbagai hal diantaranya terinfeksi oleh mikroorganisme atau tubuh merespon terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh. Peradangan pada lapisan pelindung pembungkus paru-paru adalah….
a. Sinusitis
b. Laryngitis
c. Bronchitis
d. “Pleuritis”
e. Faringitis
Pembahasan
5. Alat yang dapat dugunakan untuk mengambil contoh jaringan dan lender daalam saluran pernapasan yang diduga ada gangguan atau kelainan adalah….
a. PSA (Polmonary Sound Analizer)
b. Regulator oksigen
c. “Bronkoskop”
d. RONAF (Robotergestuetzte Navigation Zum Fraesen)
e. Mikroskop
Pembahasan:
6. Bagian yang terlalu sering menerima bahan-bahan karsinogenik (penyebab kanker) yang banyak terkandung dalam rokok yang dihisap penderita adalah….
a. mucus
b. “Epitel bronkial”
c. Alveolus
d. Diafragma
e. Mitokondria
Pembahasan:
7. Kematian jaringan paru-paru dan pembentukan rongga yang berisi sel-sel mati atau cairan akibat infeksi bakteri juga berhubungan dengan karies gigi, epilepsy tak terkontrol sreta penyalah gunaan alcohol merupakan….
a. “Abses paru”
b. Empyema
c. Fluid
d. Septik emboli
e. Likuifikasi nikrosis
Pembahasan
8. Gas CO2 yang masuk kedalam system pernapasan kita dapat menyebabkan kematian karena….
a. “Gagalnya pengangkutan oksigen oleh hemoglobin”
b. Melemah otot diafragma sehingga meluasnya alveolus karena banyaknya gas CO sehingga paru-paru membesar tidak berkontraksi
c. Penyempitan saluran pernapasan karena alergi gas CO
d. Racun gas CO jantung tidak dapat berkontraksi
e. Salah semua
Pembahasan
9. Respirasi merupakan proses pembebasan energy yang tersimpan dalam zat-zat makanan. Pada proses katabolisme karbohidrat terjadi 3 tahapan reaksi, yaitu glikolosis, siklus Krebs dan transport electron. Melalui siklus Krebs akan dihasilkan….
a. 8NADH, 2FADH2, DAN 2ATP
b. “2NADH, DAN 2ATP”
c. 4NADH, 1FADH2, DAN 1ATP
d. 2NADH, DAN 34ATP
e. 7ATP
Pembahasan
10. kantung udara Saccus intertclavicalis terdapat pada….
a. Pada pangkal leher
b. Rongga dada
c. Ketiak
d. Diantara lipatan usus atau rongga perut
e. “Antara tulang selangka atau korakoid”
Pembahasan