Thursday, December 22, 2011

TREATMENT KELAINAN GENETIK

  1. Terapi gen
  2. Restriksi dietari/membatasi makanan
  3. Penggantian protein
  4. Terapi obat

Terapi Gen

  • Tujuannya untuk mengkoreksi defect genetik di DNA dan dipastikan harus diekspresikan.
  • Therapi yang sukses baru cystic fibrosis.
  • Caranya dengan memasukkan gen normal ke sel target yang tepat dan mempertahankan ekspresi optimal dari gen yang diperkenalkan àmemproduksi produk yang defisien pada pasien.

Terapi bisa pada gen Germ dan gen somatik

Germ line
  • Gen disisipkan di sel germinasi
  • Karena sifat-sifatnya dilanjutkan ke generasi berikutnya
  • Untuk manusia ini dilarang dalam konsensus internasional karena merupakan satu langkah untuk menciptakan manusia super.
Sel somatik
  • Perubahan hanya pada sel somatis saja boleh dilakukan.

Terapi Sel somatik

  • Setelah dikoreksi, gen yang baru diperbanyak melalui kloning gen,
  • Kemudian dimasukkan ke sel target melalui dua cara, yaitu:
  1. In vivo: disuntikkan ke pasien.
  2. Ex vivo: dimanipulasi di luar, kemudian dimasukkan lagi dengan harapan gen akan memperbanyak diri di dalam tubuh.
  • Namun, gen dapat hilang dalam 2-3 bulan karena tidak stabil.
  • Untuk mendapatkan 1 gen terapi à Memerlukan waktu yang lama untuk penemuan ini 20 -30 tahun.

Aspek yang perlu diperhatikan:

Karakter gen

  1. Harus dipikirkan bagaimana gen tersebut berekspresi dalam keadaan normal
  2. Bagaimana daerah yang mengontrol ekspresinya
  3. Siapa promotornya
  4. Faktor yang menswitch on dan off nya
  • Jika ditaruh sembarangan tidak ada pengaruhnya harus diperbanyak dengan kloning 1 paket
  • Tidak hanya gen tertentu, tetapi juga daerah yang mengontrol ekspresi gen tersebut.
  • Target Sel/pemicu atau gen organ harus diidentifikasi sel mana yang tepat dan mudah diakses oleh gen yang telah dibuat.
  • Vektor/ kendaraan; dibutuhkan trial dan error dengan tujuan untuk mamasukkan gen secara efisien dan aman.
  • Salah satunya dengan liposom, yaitu dengan menggabungkan materi genetik yang digabungkan dengan suatu plasmid (liposom) disuntikkan invitro ke dalam sel à materi genetiknya akan bergabung dengan materi genetik sel.
  • OK

2. Restriksi dietari/membatasi makanan

  • Misalnya pada PKU dibatasi konsumsi makanan yang mengandung fenilanin.
  • Penggantian hormon Congenital Adrenal Hyperplasia diganti dengan diberikan hormon cortison Congenital Hypothyroidismn berupa hormon tiroksin

3. Penggantian protein

  • Hemophilia A diberikan faktor VIII
  • Thalasemia diberikan transfusi darah

4, Terapi obat

  • Hyperchlesterolemia àdiberikan antikolestelor.
  • Menghindari obat tertentu
  • Defisiensi enzim G6PD di eritrosit yang disebabkan faktor pencetus (obat- obatan, seperti sulphonamide eritrosit akan lisis.

OBAT DI TUBUH 1

Farmakokinetik mempelajari akan nasib obat di dalam tubuh jadi tubuh ngerjain si obat, nah kalo farmakodinamik mempelajari akan nasib tubuh karena obat jadi obat ngerjain tubuh, hehehe..
  • Kalo diliat, farmakokinetik mempelajari berapa dosis yang harus diberikan, obatnya berapa banyak? Apa bentuknya? Seberapa sering? Dimasukan ke tubuh mau lewat mana? Ya begitulah..
  • Kalo farmakodinamik mempelajari akan respon tubuh atau dampaknya dari kerja obat tersebut. Ada yang bikin seneng, ada yang bikin tenang, dan lain-lain.
  • Kedua sub-materi dari farmakologi ini dihubungkan lewat keadaan obat di dalam plasma darah dan resptornya di sel. Ini neh yang jadi jembatan keduanya.

Secara ilmiah, definisi dari farmakodinamik itu adalah.

  • Bagian dari biokimia yang mempelajari kerja obat secara fisiologik dalam tubuh dan mekanisme kerjanya, yang merupakan dasar dari terapi pemberian obat dan pembuatan obat baru. Hal ini dilihat dari interaksi antara obat dengan reseptor yang akan memberikan efek bagi tubuh.

Mekanisme dari kerja obat itu tergantung reseptor

  • Reseptor akan memodulasi tingkat fungsi kerja dari tubuh dan fungsi fisiologis nya.
  • Jadi rumusnya, obat + reseptor = fungsi
  • Contohnya : hormon, growth factor, neurotransmiter, enzymes (Ach [asetilkolin] transferase, dihodrofolat reduktase, dan transpor elektron kayak Na/K- ATPase)

Di tubuh organisme ada tiga reseptor fisiologis melakukan kerja :

  1. Agonis, kerjanya menyerupai kerja senyawa yang berasal dari dalam sel individu
  2. Antagonis, obat yang memiliki aktivitas intrinsik sehingga menimbulkan efek yang menghambat kerja agonis
  3. Inverse Agonis (Agonis negatif), obat tersebut menimbulkan efek yang berlawanan dengan efek agonis
Mekanisme kerja reseptor ini tergantung dari ikatan antara obat dan reseptor
  • Apakah terbentuk ikatan ion, hidrogen, hydrofobik, van der Waals hingga kovalen. (umumnya reversible) OK
  • Mekanisme kerja reseptor ini bisa diliat dari pompa Na/K-ATPase yang bisa meningkatkan kadar Ca2+ dalam sel dan membuat terjadinya kontraktilitas (kontraksi).
Struktur dan hubungan antara reseptor dan molekul obat tergantung pada
  • Struktur kimia dari obat tersebut terhadap reseptor (affinitas dan aktivitas intrinsik)
  • Modifikasi diantara keduanya.
  • Contohnya Rasio Efek terapi/efek racun yang jika makin tinggi makin baik adanya, selektivitas obat dan profil dari farmakokinetiknya.
  • Pada senyawa thiazolidinedione yang beda struktur dari Troglitazone, Pioglitazone dan Rosiglitazone

SIFAT RESEPTOR

Sifat Reseptor tergantung dari hal-hal berikut.

  • Daerah fungsional, yaitu tempat berikatan dengan ligan (ekstrasel) dan yang tidak berikatan dengan ligan (intrasel)
  • Reseptor occupancy, ada yang langsung ke target selulernya (protein efektor), pake protein efektor lalu kirim second messenger, atau transducer yang memediasi molekul sinyal seluler
  • Reseptor – protein efektor/transducer/second messenger – target nya merupakan sebuah sistem efektor atau jalur transduksi sinyal.
  • Merupakan amplifier dari sinyal biokimia

Diagram ini menggambarkan interaksi antara reseptor invers agonis (Ri) dan Reseptor agonis nya (Ra) serta keadaan berikatan dengan obat (D-Ri dan D-Ra)

  • Grafik memperlihatkan mekanisme kerja obat dan kecenderungan rekasi terjadi.
  • misalnya, untuk full agonis, maka reaksi akan cenderung bergerak ke Ra.
  • Begitu seterusnya.OK

Support web ini

BEST ARTIKEL